cover
Contact Name
Sowanya Ardi Prahara
Contact Email
insight@mercubuana-yogya.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
insight@mercubuana-yogya.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Insight: Jurnal Ilmiah Psikologi
ISSN : 16932552     EISSN : 25481800     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurnal Insight diterbitkan oleh Unit Publikasi Ilmiah & HaKI Universitas Mercu Buana Yogyakarta, dimaksudkan sebagai media pertukaran informasi dan hasil penelitian antara staf pengajar, alumni, mahasiswa. Insight terbit dua kali setahun.
Arjuna Subject : -
Articles 179 Documents
PELATIHAN EFIKASI DIRI GURU: EFIKASI DIRI AKADEMIK DAN PRESTASI BELAJAR SISWA Prahara, Sowanya Ardi; Budiyani, Kondang
Insight: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol. 21 No. 1: Februari 2019
Publisher : Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.198 KB) | DOI: 10.26486/psikologi.v21i1.765

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai efektivitas pelatihan strategi peningkatan efikasi diri pada guru mampu meningkatkan efikasi diri akademik dan prestasi belajar siswa. Hipotesis yang diajukan adalah ada perbedaan efikasi diri akademik siswa sebelum dan sesudah diberikan tritmen dan ada hubungan antara efikasi diri dengan prestasi belajar siswa. Subjek penelitian sebanyak 180 siswa. Design eksperimen yang digunakan adalah pretest-posttest control group design. Data dikumpulkan dengan menggunakan Skala Efikasi Diri Akademik. Hasil analisis data menggunakan paired sample t-test menunjukkan hasil nilai t sebesar 1.419 dengan taraf signifikansi 0.159 (p<0.05). Hal ini menunjukkan tidak ada perbedaan efikasi diri akademik pada kelompok eksperimen sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Walaupun subjek memiliki efikasi diri akademik lebih tinggi setelah diberikan perlakuan dengan rerata sebesar 68.84 daripada sebelum diberikan perlakuan dengan rerata sebesr 67.89. Berdasarkan dari nilai rerata yang diperoleh dari pengukuran tersebut dapat diketahui bahwa perlakuan yang diberikan bukan berarti tidak berpengaruh terhadap subjek penelitian, melainkan disebabkan karena adanya variable extraneous yang turut serta di dalamnya. Selain itu, juga tidak ada hubungan antara efikasi diri akademik dengan prestasi belajar siswa.
DUAL EARNER FAMILY DAN PENGARUHNYA PADA KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS ANAK : SEBUAH STUDI LITERATUR Rustham, Tenri Pada
Insight: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol. 21 No. 1: Februari 2019
Publisher : Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.887 KB) | DOI: 10.26486/psikologi.v21i1.757

Abstract

Tuntutan ekonomi terkadang membuat suami (ayah) dan juga istri (ibu) dalam sebuah keluarga harus bekerja. Kondisi itu tentu saja berimplikasi positif dan juga negatif. Implikasi positif lebih pada aspek ekonomi, dan implikasi negatif lebih pada aspek psikologis keluarga, terutama pada kesejahteraan psikologis anak. Studi ini merupakan studi literatur yang mencoba menelusuri bagaimana kesejahteraan psikologis anak dengan dual earner family. Mesin pencari (search engine) digunakan sebagai alat mencari data. Hasilnya, 12 penelitian ditemukan dan digunakan sebagai sumber data. Penelitian-penelitian itu melaporkan bahwa dual earner family lebih memberikan dampak buruk bagi kesejahteraan psikologis anak, seperti mood yang buruk, depresi, kecemasan, mudah marah, agresif, sikap buruk terhadap sekolah, dan beberapa perilaku negatif lainnya. Hasil studi ini diharapkan menjadi pilot studi bagi penelitian empiris selanjutnya, terutama dalam konteks Indonesia yang bisa saja berbeda dengan temuan-temuan penelitian sebelumnya.
Cover Insight Vol 21 No 1 2019 - -
Insight: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol 21, No 1: Februari 2019
Publisher : Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6993.545 KB) | DOI: 10.26486/psikologi.v21i1.772

Abstract

PROPHETIC SOFTSKILLS UNTUK BERSAING DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Wibowo, Ugung Dwi Ario
Insight: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol. 21 No. 1: Februari 2019
Publisher : Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.264 KB) | DOI: 10.26486/psikologi.v21i1.758

Abstract

Revolusi industri generasi keempat telah menemukan pola baru ketika disruptif teknologi begitu cepat mengubah pola industri dan mengancam keberadaan industri incumbent. Akibatnya, sumber daya manusia yang di era industri 4.0 menuntut soft skills yang berbeda. Survey yang dilakukan National Association of Colleges and Employers (2017) Job Outlook 201, menyatakan bahwa lulusan perguruan tinggi yang sedang berburu pekerjaan harus bisa menunjukkan kemampuan mereka untuk memecahkan masalah (bobot penilaian = 82,9%); kemampuan untuk bekerja dalam tim (82,9%); keterampilan komunikasi tertulis (80,3%); kepemimpinan (72,6%); etika kerja yang kuat (68,4%); kemampuan analitis/kuantitatif (67,5%); dan keterampilan komunikasi verbal (67,5%). Prophetic soft skills memberikan gambaran tentang ciri-ciri kerasulan Muhammad SAW yaitu: fathanah (cerdas) dalam membuat perencanaan, visi, misi, strategi dan mengimplementasikannya; amanah (bertanggung jawab) dalam menjalankan tugas dan kewajibannya; siddiq (jujur) dapat dipercaya; dan tabligh (penyampai) atau kemampuan berkomunikasi dan bernegosiasi. Untuk bisa bersaing di era revolusi industri 4.0, prophetic soft skills idealnya disertai mental tanmiyatul ilmi’ (mengembangkan ilmu) untuk bisa mengikuti disrupsi yang terjadi dalam hal digital dan global.
RELASI ORANGTUA-ANAK DAN KUALITAS HIDUP PENYANDANG SKIZOFRENIA Peristianto, Sheilla Varadhila
Insight: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol. 21 No. 1: Februari 2019
Publisher : Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.624 KB) | DOI: 10.26486/psikologi.v21i1.764

Abstract

Anak yang mengalami skizofrenia tidak dapat berfungsi optimal dalam kehidupannya sehingga membutuhkan bantuan dari orang sekitar. Keberadaan anak justru sering dianggap berbahaya karena stigmasasi masyarakat. Orangtua pun menjadi kurang mendukung kesembuhan anak. Orangtua menyerahkan sepenuhnya penanganan anak pada petugas medis. Orangtua menampilkan ekspresi emosi yang tinggi pada anak yaitu berperilaku intrusive antara lain berlebihan, kejam, kritis dan tidak mendukung sehingga anak cenderung mengalami kekambuhan (Hasanat, 2004). Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan relasi orangtua dan anak, serta kualitas hidup anak penyandang skizofrenia. Subjek adalah orangtua yang memiliki anak penyandang skizofrenia. Relasi orangtua dan anak ditemukan peneliti pada saat wawancara di rumah sakit jiwa. Kualitas hidup anak penyandang skizofrenia diketahui menggunakan SQLS (Schizophrenia Quality of Life Scale) sebagai panduan observasi dan wawancara peneliti. Tulisan ini memberikan gambaran tentang relasi orangtua dan anak penyandang skizofrenia sebagai bagian dari faktor yang mempengaruhi kekambuhan gangguan yang dialaminya. Kurangnya kualitas dalam berkomunikasi sebagai salah satu tanda relasi orangtua dan anak penyandang skizofrenia. Kualitas hidup anak berupa perasaan kesepian, tidak memiliki teman, orang lain menghindari dirinya, serta kurang bersemangat untuk melakukan aktivitas.
Cover Insight Vol 21 No 2 2019 - -
Insight: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol 21, No 2: Agustus 2019
Publisher : Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2718.057 KB) | DOI: 10.26486/psikologi.v21i2.935

Abstract

PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN KETERLIBATAN KERJA TERHADAP OCB PEGAWAI Pudjiomo, Wirawan S.; Sahrah, Alimatus
Insight: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol. 21 No. 2: Agustus 2019
Publisher : Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.974 KB) | DOI: 10.26486/psikologi.v21i2.878

Abstract

Era globalisasi menuntut organisasi untuk mampu berkompetisi agar mampu tetap bertahan dalam persaingan global. Strategi untuk selalu dapat berkompetisi adalah dengan cara memperkuat kapasitas organisasi dan sumber daya manusia yang dimiliki. Upaya untuk memperkuat kapasitas organisasi dan SDM yang dimiliki adalah dengan memberikan perhatian khusus terkait dengan perilaku individu dalam organisasi agar mampu mencapai kinerja yang efektif dan efisien. Salah satu hal yang dibutuhkan oleh karyawan adalah perilaku prososial sering juga disebut sebagai Organizational Citizenship Behavior (OCB). Penelitian ini bertujuan untuk mengukur seberapa besar pengaruh iklim organisasi dan keterlibatan kerja terhadap OCB Pegawai BPKAD Kabupaten Banggai Laut Provinsi Sulawesi Tengah. Subjek dalam penelitian ini adalah pegawai BPKAD Kabupaten Banggai Laut Provinsi Sulawesi Tengah sebanyak 40 orang. Metode pengumpulan data menggunakan skala iklim organisasi, skala keterlibatan kerja, dan skala OCB. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklim organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap OCB. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa iklim organisasi dan keterlibatan kerja secara simultan maupun parsial berpengaruh signifikan terhadap OCB.
EFEKTIVITAS PELATIHAN CUSTOMER SERVICE ORIENTATION UNTUK MENURUNKAN EMOTIONAL EXHAUSTION KARYAWAN PEMASARAN Jufri, Muhammad; Sahrah, Alimatus
Insight: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol. 21 No. 2: Agustus 2019
Publisher : Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.847 KB) | DOI: 10.26486/psikologi.v21i2.870

Abstract

Tujuan penelitian ini ingin mengetahui efektivitas pelatihan customer service orientation untuk menurunkan emotional exhaustion karyawan pemasaran. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, pada karyawan pemasaran PT. Toyota Hadji Kalla Makassar yang berjumlah 30 orang kelompok eksperimen dan 30 orang sebagai kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian The Untreated Control Group Design Dependent Pretest and Posttest Samples. Pengumpulan data menggunakan skala sikap model Likert yaitu Skala Emotional Exhaustion.  Hipotesis penelitian diuji menggunakan Anova mixed design. Hasil penelitian menunjukkan nilai F= 195.662 (p<0,005) artinya perubahan skor pretest menuju postest pada kedua kelompok (eksperimen-kontrol) berbeda secara signifikan. Selanjutnya, perbedaan rerata pada kelompok eksperimen signifikan (MD= 39,633; atau p<0,05). Sedangkan pada kelompok kontrol tidak signifikan (MD=2,600; p= 0,170 atau p>0,05). Kesimpulannya, Pelatihan Customer Service Orientation  efektif untuk menurunkan emotional exhaustion karyawan pemasaran.
APAKAH KESULITAN REGULASI EMOSI BERPENGARUH TERHADAP DANGEROUS DRIVING BEHAVIOR SOPIR BUS ANTAR-KOTA? Priatini, Rina Desika; Stanislaus, Sugiyarta; Mutiya Rizki, Binta
Insight: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol. 21 No. 2: Agustus 2019
Publisher : Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.945 KB) | DOI: 10.26486/psikologi.v21i2.832

Abstract

Dangerous driving behavior (perilaku mengemudi yang berbahaya) dilakukan oleh banyak sopir bus di Temanggung. Para sopir mengemudi melebihi batas kecepatan maksimum, melanggar peraturan lalu lintas, dan tidak sesuai standar keselamatan yang disebut sebagai perilaku mengemudi yang berbahaya. Perilaku mengemudi yang berbahaya (dangerous driving behavior) salah satunya dipengaruhi oleh faktor emosi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh kesulitan meregulasi emosi terhadap Dangerous Driving Behavior sopir bus antar-kota jurusan Magelang-Sukorejo dan Magelang-Wonosobo yang melalui jalur Temanggung. Subjek dalam penelitian ini adalah semua sopir bus sedang antar-kota jurusan Magelang-Sukorejo dan Magelang-Wonosobo yang melalui jalur Temanggung berjumlah 128 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Jadi sampelnya berjumlah 128 orang. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dan desain penelitiannya adalah penelitian korelasi. Data penelitian diambil dengan Dula Dangerous Driving Index (DDDI) yang mempunyai koefisien reliabilitas 0,959 dan Difficulties Emotion Regulation Scale (DERS) yang mempunyai koefisien reliabilitas sebesar 0,963. Hasil analisis data melalui uji korelasi product moment diperoleh nilai koefisien (r) sebesar 0.881 dengan p sebesar 0.000, maka dapat disimpulakan bahwa hubungan antara kesulitan meregulasi emosi dan dangerous driving behavior merupakan hubungan yang positif. Dimanai ketika ada kenaikan pada kesulitan meregulasi emosi, maka dangerous driving behavior juga mengalami kenaikan. Hasil analisis data melalui uji F Test diperoleh F hitung sebesar 438,989 dengan taraf signifikansi 0,00 (p< 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa kesulitan meregulasi emosi berpengaruh terhadap Dangerous Driving Behavior sopir bus antar-kota jurusan Magelang-Sukorejo dan Magelang-Wonosobo yang melalui jalur Temanggung. Dimana ketika kesulitan meregulasi emosi tinggi, maka dangerous driving behavior juga tinggi. Hasil perhitungan R Square menunjukkan angka 0,777 yang bermakna bahwa regulasi emosi memberikan sumbangan pengaruh sebesar terhadap 77,7% terhadap dangerous driving behavior sopir bus antar-kota jurusan Magelang- Magelang-Sukorejo dan Magelang-Wonosobo yang melalui jalur Temanggung. Sisanya 23,3% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak terungkap dalam penelitian ini, yakni usia, jenis kelamin, etnis, pengalaman mengemudi, faktor personal selain emosi, faktor sosial, dan faktor lingkungan. Kata kunci: dangerous driving behavior, kesulitan regulasi emosi.
PERUBAHAN IKLIM, SIAPA YANG BERTANGGUNG JAWAB? Haryanto, Handrix Chris; Prahara, Sowanya Ardi
Insight: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol. 21 No. 2: Agustus 2019
Publisher : Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.959 KB) | DOI: 10.26486/psikologi.v21i2.811

Abstract

Tujuan dalam studi pendahuluan ini untuk melihat keyakinan serta atribusi individu dalam melihat tanggung jawab terkait permasalahan perubahan iklim dengan responden mahasiswa. Pengumpulan data menggunakan pertanyaan terbuka dengan melibatkan 267 responden. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan pendekatan analisis konten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 77% responden merasa familiar terkait dengan fenomena perubahan iklim dan 72% mahasiswa yang meyakini bahwa saat ini sedang mengalami permasalahan perubahan iklim yang dipersepsikan dengan 2 indikator terbesar yaitu suhu yang terasa meningkat dan kondisi cuaca saat ini yang tidak menentu. Selain itu, atribusi tanggung jawab permasalahan mengenai perubahan iklim menurut mayoritas para responden (98%) diarahkan pada perilaku individu dibandingkan kententuan takdir. Sehingga menurut para responden, upaya menyelesaikan permasalahan perubahan iklim ini adalah perubahan gaya hidup keseharian yang pro terhadap lingkungan

Page 6 of 18 | Total Record : 179