Psikologi Konseling: Jurnal Kajian Psikologi dan Konseling
Jurnal PSIKOLOGI KONSELING diterbitkan oleh Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan yang bertujuan untuk publikasi karya ilmiah, studi literatur, studi kasus, dan laporan hasil penelitian. Jurnal PSIKOLOGI KONSELING merupakan wadah bagi peneliti, staf pengajar (dosen dan guru pembimbing/Konselor) dan pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengembangkan khasanah keilmuan dalam bidang Psikologi dan Konseling serta ilmu-ilmu yang berkaitan. Adapun artikel yang diterbitkan pada jurnal ini adalah hasil penelitian yang fokus pada masalah persepsi, sikap, kognisi, dan perilaku manusia terutama dalam dunia pendidikan. Hal lainnya adalah penelitan pengembangan baik instrumen, program BK, bahan atau materi bimbingan, strategi atau teknik BK, model BK, media BK dan lain sebagainya yang berhubungan dengan kajian keilmuan bimbingan dan konseling.
Articles
315 Documents
Pengaruh Pemberian Layanan Konseling Kelompok Pendekatan Rational Emotive Terhadap Kemandirian Belajar Siswa Dependency Child KelasmXI IPS SMA Negeri 1 Simanindo
Diantono JV Sinaga;
Dra. Rahmulyani M.Pd. Kons
PSIKOLOGI KONSELING Vol 7, No 2 (2016): Jurnal Psikologi Konseling
Publisher : Universitas Negeri Medan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24114/konseling.v9i2.5339
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: BagaimanaPengaruh Layanan Konseling Kelompok Pendekatan Rational Emotive Terhadap Kemandirian Belajar Siswa Dependency Child Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Simanindo T.A 2016/2017. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh kepastian tentang pengaruh layanan konseling kelompok pendekatan rational emotive terhadap kemandirian belajar siswa dependency child kelas XI IPS SMA Negeri 1 Simanindo T.A 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain pre-test dan post-test. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS yang berjumlah 7 orang siswa. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan instrument pengumpulan data dengan menggunakan angket kepercayaan diri sebanyak 25 butir item (valid) yang terlebih dahulu diujicobakan dan dianalisis oleh peneliti untuk mendapatkan angket yang valid dan reliable. Dari hasil analisis diperoleh data pre-test kemampuan rata-rata = 49,85 termasuk kategori rendah, dan rata-rata post-test= 67 termasuk kategori tinggi. Teknik uji hipotesis menggunakan uji wilcoxon’ssigned rank test yang memperoleh hasil nilai Zhitung = -2,36 dan Ztabel = -1,96., maka terdapat pengaruh antara layanan konseling kelompok pendekatan rational emotive terhadap kemandirian belajar siswa dependency child kelas XI IPS SMA Negeri 1 Simanindo T.A 2016/2017 pada taraf nyata α = 0,05. Hal ini terlihat dari > = (-1,93>-2,36).
HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN ORANGTUA DENGAN REGULASI EMOSI REMAJA PONDOK PESANTREN AGRO “NUUR EL-FALAH” SALATIGA
Rahma Ajeng Pawulan;
Lobby Loekmono;
Sapto Irawan
PSIKOLOGI KONSELING Vol 9, No 2 (2018): Jurnal Psikologi Konseling
Publisher : Universitas Negeri Medan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24114/konseling.v13i2.12194
This study aims to determine the sicnificance of the relationship between parent attachment and emotional regulation of adolescents Agro "Nuur El-Falah" Islamic Boarding School, Salatiga, Central Java. The subjects of this study were 123 students of the Salatiga Agro "Nuur El-Falah" Islamic Boarding School who were at the high school / vocational high school level. Data collection tools used are the Emotion Regulation Questionnaire by Gross and John (2003) and the Inventory of Parent and Peer Attachment by Armsden and Greenberg (2009). The analysis used is Pearson Product Moment Correlation analysis using SPSS version 20.0. The results of data analysis show that there is a significant positive relationship between parent attachment and emotional regulation. Correlation value (r) between mother attachment with emotion regulation is 0,453 (P = 0,000 <0,05) and correlation coefficient value (r) father attachment with emotion regulation is 0,492 (P = 0,000 <0,05). Keywords : Parent Attachment, Emotion Regulation, Adolescents
Identifikasi Tingkat Stres Peserta Didik Menjelang Ujian Nasional pada Jenjang Pendidikan Menengah
Paul Arjanto S.Pd., M.Pd
PSIKOLOGI KONSELING Vol 7, No 1 (2016): Jurnal Psikologi Konseling
Publisher : Universitas Negeri Medan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24114/konseling.v8i1.5235
Ujian nasional menimbulkan berbagai tuntutan. Peserta didik merasa dituntut untuk meraih pencapaian (achievement). Tuntutan ini dapat memberi tekanan yang berpotensi menimbulkan stres pada diri peserta didik. Stres yang dialami peserta didik pada tingkatan yang ringan justru membuat peserta didik bersemangat untuk belajar dalam menghadapi ujian nasional, namun pada tahap selanjutnya stres dapat menimbulkan keluhan-keluhan dari peserta didik. Tujuan Penelitian adalah untuk mengidentifikasi tingkat stres peserta didik menjelang ujian nasional jenjang pendidikan menengah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif (descriptive research). Instrumen penelitian untuk mengukur tingkat stres berdasarkan symptom/gejala yang muncul dari individu yang mengalami stres menggunakan Instrumen DASS (depression anxiety stress scale). Hasil penelitian menunjukkan 8% peserta didik mengalami stres yang berat, 24% peserta didik mengalami stres pada taraf sedang, 50% peserta didik mengalami pada taraf ringan dan 18% peserta didik mengalami stres pada taraf normal dan tidak terdapat peserta didik yang mengalami stres pada tingkatan sangat berat. Peneliti menyarankan untuk: 1) memperbanyak jumlah subjek penelitian sehingga dapat menggeneralisasikan data penelitian, 2) mengontrol faktor-faktor lain yang diperkirakan dapat mempengaruhi tingkat stres peserta didik seperti dukungan sosial dari keluarga, peran guru pembimbingan di sekolah, serta kepribadian peserta didik yang rentan terhadap stres.
EFEKTIVITAS LAYANAN KONSELING KELOMPOK MELALUI TEKNIK SELF MANAGEMENT UNTUK MENINGKATKAN KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 1 KAPONTORI
Maria Ulfa;
Ni Komang Suarningsih
PSIKOLOGI KONSELING Vol 9, No 1 (2018): Jurnal Psikologi Konseling
Publisher : Universitas Negeri Medan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24114/konseling.v12i1.12181
Kebiasaan belajar mulai sangat diperlukan saat manusia memasuki masa remaja karena masa remaja merupakan masa yang penuh gejolak sehingga siswa sering dihadapkan pada persoalan-persoalan yang kompleks yang menjadi permasalahan yang dirasakan sulit oleh para siswa termaksud dalam hal belajar. Dalam penelitian ini, peneliti memilih layanan konseling kelompok melalui teknik self management untuk meningkatkan kebiasaan belajar siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan layanan konseling kelompok melalui teknik self management untuk meningkatkan disiplin belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian kuantitatif metode eksperimen pre-experimental dengan desain One Group Pretest Posttest. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kapontori melalui teknik purpossive sampling dengan sampel penelitian 12 siswa. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data diperoleh kesimpulan: (1) secara umum, tingkat kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kapontori menunjukkan bahwa 35 siswa atau 100% subyek berada pada kategori tinggi atau memiliki kebiasaan belajar yang baik, dengan pemberian perlakuan kurang lebih delapan kali treatmen. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian perlakuan melalui teknik self management dapat meningkatkan kebiasaan belajar siswa; (2) ada perbedaan yang signifikan antara kelompok pretest dengan kelompok posttest dengan nilai masing-masing nilai sig. (2-tailed) probabilitas 0.000 pada taraf signifikansi nilai 0.05 (p<0.05), yang berarti dapat disimpulkan bahwa layanan konseling kelompok melalui teknik self management untuk meningkatkan kebiasaan belajar siswa yang dilakukan berhasil secara signifikan atau efektif untuk dilakukan.Kata Kunci: Konseling Kelompok; Self Management; Kebiasaan Belajar
HUBUNGAN KONFLIK PERAN GANDA DENGAN KETAKUTAN UNTUK SUKSES PADA IBU YANG BEKERJA DI PT. BUMI SARI PRIMA PEMATANG SIANTAR
Salamiah Sari Dewi
PSIKOLOGI KONSELING Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Psikologi Konseling
Publisher : Universitas Negeri Medan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24114/konseling.v10i1.9634
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konflik peran ganda dengan ketakutan untuk sukses pada ibu yang bekerja di PT. Bumi Sari Prima Pematangsiantar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah para karyawan wanita yang sudah menikah, dan sudah bekerja minimal satu tahun. Skala yang digunakan adalah skala konflik peran ganda berjumlah 42 aitem, sedangkan ketakutan untuk sukses berjumlah 32 aitem. Reliabilitas skala konflik peran ganda rbt = 0,899, reliabilitas skala ketakutan untuk sukses rbt = 0,875. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik korelasi Product Moment dengan menggunakan SPSS versi 16,0. Hasil analisis diketahui bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara konflik peran ganda dengan ketakutan untuk sukses pada ibu yang bekerja, dimana rxy = 0,670 dengan p < 0,01. Hasil lain yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa konflik peran ganda pada ibu yang bekerja tergolong tinggi dengan nilai rata – rata empirik yang diperoleh yaitu 99,5 sedangkan ketakutan untuk sukses tergolong tinggi dengan nilai rata – rata empirik yang diperoleh 74,34. Dari hasil penelitian ini, maka hipotesis yang diajukan dinyatakan diterima.
MODEL PENGEMBANGAN TEKNIK PEMBELAJARAN LIFE SKILL DENGAN SETTING GROUP UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU PROSOSIAL MAHASISWA BIMBINGAN KONSELING FKIP UNIVERSITAS MUHAMADIYAH PROF.DR. HAMKA
Eka Heriyani;
Chandra Dewi S;
Nuraini Nuraini
PSIKOLOGI KONSELING Vol 8, No 2 (2017): Jurnal Psikologi Konseling
Publisher : Universitas Negeri Medan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24114/konseling.v11i2.13388
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan perilaku prososial mahasiswa BK FKIP UHAMKA melalui model pengembangan teknik pembelajaran Life Skill dengan Setting Group. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan treatment kepada mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling UHAMKA yang memiliki perilaku prososial yang rendah. Metode yang digunakan adalah teknik pembelajaran life skill untuk menghadapi berbagai tuntutan dan tantangan dalam kehidupan secara lebih efektif. Kecakapan hidup mencakup empat jenis, yaitu: (1) kecakapan mengenal diri; (2) kecakapan berpikir; (3) kecakapan sosial; dan (4) kecakapan akademik. Temuan dari penelitian ini adalah: (1) terdapat perbedaan yang signifikan antara perilaku prososial mahasiswa BK FKIP UHAMKA pada pretest dan posttest kelompok eksperimen; (2) terdapat perbedaan yang tidak signifikan antara perilaku prososial mahasiswa BK FKIP UHAMKA pada pretest dan posttest mahasiswa BK FKIP kelompok kontrol; (3) terdapat perbedaan yang signifikan antara perilaku prososial mahasiswa BK FKIP UHAMKA pada posttest kelompok kontrol dengan posttest kelompok eksperimen. Berdasarkan temuan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa perilaku prososial mahasiswa BK FKIP UHAMKA dapat ditingkatkan melalui bimbingan kelompok dengan teknik pembelajaran life skill.Kata Kunci: Perilaku Prososial; Life Skill; Bimbingan Kelompok
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP KEBIASAAN MENONTON FILM SINETRON DI SMP NEGERI I BATANG KUIS
Muhammad Khuzairi Batubara;
Nasrun Nasrun
PSIKOLOGI KONSELING Vol 9, No 2 (2018): Jurnal Psikologi Konseling
Publisher : Universitas Negeri Medan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24114/konseling.v13i2.12199
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap mengurangi kebiasaan menonton film sinetron khususnya yang bertema percintaan remaja dan bertendensi negatif di kelas VIII SMP Negeri I Batang Kuis. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasy experiment). Dengan desain pre-test dan post-test. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII-6 yang berjumlah 9 orang. Instrumen pengumpulan data dengan menggunakan angket untuk mengetahui kebiasaan menonton film sinetron khususnya tentang tema percintaan remaja dan bertendensi negatif pada siswa. Angket diuji cobakan dan dianalisis untuk mendapatkan angket yang valid dan reliabel. Teknik analisis data menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan bimbingan kelompok teknik diskusi berpengaruh terhadap mengurangi kebiasaan menonton film sinetron pada siswa di SMP Negeri I Batang Kuis. Hal ini tergambar dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa thitung = 15,53 untuk responden sebanyak 9 orang diperoleh ttabel 2,306, tampak bahwa thitung > ttabel. Maka hipotesa alternatif yang diajukan diterima pada signifikan taraf 0,05%. Artinya ada pengaruh yang signifikan antara pelaksanaan bimbingan kelompok teknik Diskusi terhadap mengurangi kebiasaan menonton film sinetron khususnya tentang tema percintaan remaja dan bertendensi negatif di kelas VIII SMP Negeri I Batang KuisKata Kunci: Bimbingan Kelompok; Teknik Diskusi; Kebiasaan Menonton Film Sinetron
MENINGKATKAN BERFIKIR POSITIF DALAM MENGIKUTI PELAJARAN BAHASA INGGRIS MELALUI LAYANAN KONSELING INDIVIDU PADA SISWA KELAS XI DI SMK NEG 1 TEBING TINGGI
Intan Rahmawati;
Dr. Nuraini MS
PSIKOLOGI KONSELING Vol 7, No 2 (2016): Jurnal Psikologi Konseling
Publisher : Universitas Negeri Medan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24114/konseling.v9i2.5335
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah ada peningkatan berfikir positif siswa dalam mengikuti pelajaran Bahasa Inggris pada siswa kelas XI di SMK Neg 1 Tebing Tinggi T.A 2015/2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan berfikir positif siswa terhadap dalam mengikuti pelajaran Bahasa Inggris. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI yang terdiri dari 06 orang siswa yang mempunyai berfikir positif dalam mengikuti pelajaran Bahasa Inggris yang rendah. Instrument yang digunakan adalah wawancara untuk mengetahui tingkat berfikir positif dalam mengikuti pelajaran Bahasa Inggris siswa.Wawancara dilakukan dengan cara memanggil siswa kedalam ruangan BK . Teknik analisis data menggunakan observasi.Hasil peneltian menunjukkan bahwa pelaksanaan layanan konseling Individual dapat meningkatkanberfikir positif siswa dalam mengikuti pelajaran Bahasa Inggris pada kelas XISMK Neg 1 Tebing Tinggi T.A 2015/2016. Hal ini tergambar dari sikap positif yang ditunjukan oleh siswa seperti tidak cabut saat mata pelajaran berlangsung, aktif bertanya dan mengerjakan latihan latihan yang diberikan oleh guru mata pelajaran. Maka hipotesis ditolak artinya ada peningkatan antara sebelum dan sesudah diberi perlakuan sehingga, berfikir positif dalam mengikuti pelajaran Bahasa Inggris pada siswa kelas XI SMK Neg 1 Tebing Tinggi T.A 2015/2016, dapat diterima.
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP SIKAP TOLERANSI DALAM KEBERAGAMAN BUDAYA DENGAN TEMAN SEBAYA PADA SISWA KELAS VIII SMP SWASTA PELITA MEDAN TAHUN AJARAN 2018/2019
Ingrid Abdillah Simanjuntak;
Zuraida Lubis
PSIKOLOGI KONSELING Vol 9, No 1 (2018): Jurnal Psikologi Konseling
Publisher : Universitas Negeri Medan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24114/konseling.v12i1.12186
AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap sikap toleransi dalam keberagaman budaya dengan teman sebaya pada siswa kelas VIII SMP Swasta Pelita Medan Tahun Ajaran 2018/2019.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan one group pre-test dan post-test design. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang terdiri dari 10 orang siswa. Instrument yang digunakan adalah angket untuk mengetahui sikap toleransi dalam keberagaman budaya. Teknik analisis data dengan Uji Wilcoxon. Hasil analisis data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah dengan perhitungan skor test awal (Pre-Test) diperoleh rata-rata 59,8 termasuk kategori rendah sedangkan (Post-Test) atau setelah pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi diperoleh skor rata-rata 90,3 termasuk kategori tinggi. Artinya rata-rata skor sikap toleransi dalam keberagaman budaya lebih tinggi sesudah mendapatkan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi. Perubahan peningkatan sikap toleransi dalam keberagaman budaya dengan teman sebaya setelah diberi layanan bimbingan kelompok teknik diskusi sebesar 51,00% . Dengan nilai 19, = 0,05 dan N = 10 maka berdasarkan daftar, = 8. Didapatkan> dengan penjelasan (19 > 8). Hal ini berarti hipotesis yang berbunyi ada pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Terhadap Sikap Toleransi Dalam Keberagaman Budaya Dengan Teman Sebaya Pada Siswa Kelas VIII SMP Swasta Pelita Medan T.A 2018/2019 dapat diterima.Kata Kunci: Bimbingan Kelompok; Diskusi; Toleransi; Keberagaman Budaya
Dampak Kecemasan pada Atlet Bola Basket Sebelum Memulai Pertandingan
Indra Darma Sitepu
PSIKOLOGI KONSELING Vol 7, No 1 (2016): Jurnal Psikologi Konseling
Publisher : Universitas Negeri Medan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24114/konseling.v8i1.5231
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak kecemasan pada atlet bola basket sebelum memulai pertandingan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penentuan subjek dilakukan dengan cara menggunakan teknik extreme sampling. Subjek terdiri dari tiga atlet bola basket yang memiliki kecemasan tinggi dari lima belas atlet bola basket di klub bola basket Angsapura Medan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur, observasi non-partisipan, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah dampak dari kecemasan pada atlet bola basket sebelum bertanding disebabkan oleh gangguan perhatian dan konsentrasi kemudian mempengaruhi gejala-gejala psikis lainnya. Gejala fisik timbul dikarenakan pengaruh dari gejala psikis kemudian menimbulkan dampak kecemasan pada atlet bola basket sebelum bertanding.