cover
Contact Name
Rafael Lisinus Ginting
Contact Email
rafaelginting@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
psikologikonseling23@unimed.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Psikologi Konseling: Jurnal Kajian Psikologi dan Konseling
ISSN : 20858086     EISSN : 25027190     DOI : https://doi.org/10.24114/konseling.v21i2
Core Subject : Education,
Jurnal PSIKOLOGI KONSELING diterbitkan oleh Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan yang bertujuan untuk publikasi karya ilmiah, studi literatur, studi kasus, dan laporan hasil penelitian. Jurnal PSIKOLOGI KONSELING merupakan wadah bagi peneliti, staf pengajar (dosen dan guru pembimbing/Konselor) dan pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengembangkan khasanah keilmuan dalam bidang Psikologi dan Konseling serta ilmu-ilmu yang berkaitan. Adapun artikel yang diterbitkan pada jurnal ini adalah hasil penelitian yang fokus pada masalah persepsi, sikap, kognisi, dan perilaku manusia terutama dalam dunia pendidikan. Hal lainnya adalah penelitan pengembangan baik instrumen, program BK, bahan atau materi bimbingan, strategi atau teknik BK, model BK, media BK dan lain sebagainya yang berhubungan dengan kajian keilmuan bimbingan dan konseling.
Articles 315 Documents
KEEFEKTIFAN FOCUS GROUP DISCUSSION UNTUK MENINGKATKAN MORAL JUDGMENT MAHASISWA TERHADAP PRILAKU MENCONTEK DI PRODI PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FIP UNIMED TAHUN AJARAN 2017/2018 Albert Pauli Sirait; Rahmulyani Rahmulyani; La Hanu La Hanu
PSIKOLOGI KONSELING Vol 9, No 2 (2018): Jurnal Psikologi Konseling
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/konseling.v13i2.12800

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan focus group discussion untuk meningkatkan moral judgment mahasiswa yang mencontek. Sampel dalam penelitian ini adalah 10 orang dilakukan mengunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, dan dianalisis dengan menggunkan uji Wilcoxon. Uji hipotesis menggunakan uji Z dan diperoleh jumlah ZTabel > ZHitung = -1,96 >  -2,805, dengan standar deviasi pada pre-test = 6,34 dan pada post-test = 3,6. Dari data statistik tersebut maka disimpulkan Ha diterima yang artinya terdapat pengaruh signifikan penerapan Focus Group Discussion terhadap peningkatan Moral Judgement Mahasiswa terhadap Prilaku Menyontek di Prodi Bimbingan dan Konseling Unimed T.A 2017/2018.Kata kunci : Moral Judgement, Focused Group Discussion, Menyontek 
Pengaruh Konseling Individual Teknik Rasional Emotive Therapy Terhadap Perasaan Cemas Anak Berada Jauh Dari Orang Tua (Pada Anak Korban Erupsi Sinabung) Di Sekolah SMP Negeri 1 Atap Payung kelas VII T.A 2015/2017 Dwi Bangunita Br. Bangun; Prof. Dr Asih Menanti, MS, S.Psi
PSIKOLOGI KONSELING Vol 7, No 2 (2016): Jurnal Psikologi Konseling
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/konseling.v9i2.5336

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Konseling Individual Teknik Rasional Emotive Therapy Terhadap Perasaan Cemas Anak Berada Jauh Dari Orang Tua ( Pada Anak Korban Erupsi Sinabung) siswa kelas VII SMP Negeri 1 Atap Payung T.A 2015/2016. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII yang terdiri dari 20 orang siswa yang terdiri dari 6 orang termasuk kategori kecemasan Tinggi, dan 14 orang dengan kategori kecemasan rendah. Peringkat kecemasan mereka dilihat dari hasil pengolahan data pre-test. Instrumen yang digunakan adalah skala kecemasan untuk mengetahui tingkat kecemasan siswa yang sebelumnya diuji cobakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket. Instrumen diberikan sebelum dan sesudah pelaksanaan konseling individual teknik RET. Teknik analisis data menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan konseling individual teknik RET berpengaruh terhadap peningkatan pemahaman tentang kecemasan  pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Payung T.A 2015/2016. Hal ini tergambar dari hasil Uji Wilcoxon,diperoleh nilai Jhitung = 15  yaitu jumlah jenjang yang lebih kecil. Nilai kritis J untuk uji jenjang bertanda wilcoxon untuk n=10,  adalah 6 (Jtabel). Dari data tersebut terlihat bahwa Jhitung  > Jtabel  = (15 > 8). Penurunan kecemasan pada siswa dari 145 menjadi 71 meningkat sebesar 57.7%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kecemasan pada siswa mengalami penurunan sesudah mengikuti kegiatan konseling individual teknik RET.
Efektivitas Pendekatan Impact Counseling Untuk Meningkatkan Resiliensi Siswa Korban Bully Pada Kelas VIII-B dan VIII-C SMP Muhammadiyah 22 Kisaran Tahun 2018 Rafael Lisinus Ginting; Retno Widiastuty
PSIKOLOGI KONSELING Vol 9, No 1 (2018): Jurnal Psikologi Konseling
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/konseling.v12i1.12187

Abstract

Penelitian ini bertujuan melihat efektivitas pendekatan impact counseling untuk meningkatkan resiliensi siswa korban bully di SMP Muhammadiyah 22 Kisaran. Jenis penelitian ini adalah quasi experimental design. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan non- equivalent countrol group design. Memiliki instrumen yang terdiri dari 40 item dengan tingkat reliabilitas yaitu R11= 0,696 dengan kategori sedang.  Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji t untuk melihat perbedaan pada kedua kelompok antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan angket resiliensi siswa. Hasil uji menunjukkan bahwa skor pre-test pada kelompok ekperimen diperoleh rata- rata sebesar 75 dan sedangkan skor post-test diperoleh rata – rata sebesar 136.5 dengan selisih 61.5 atau 82%. Hasil pre-test pada kelompok kontrol diperoleh rata- rata sebesar 76 sedangkan skor post-test diperoleh rata – rata sebesar 92 dengan selisih 25  atau 21%, artinya 136.5 > 92 atau 82 % > 21 %. Hasil analisis uji t pada kelompok ekperimen dan kelompok kontrol menunjukkan bahwa thitung > ttabel (3.65>2.92 ). Berarti ada perbedaan diantar kedua kelompok dan pendekatan impact counseling efektif untuk meningkatkan resiliensi siswa korban bully pada Kelas VIII-B dan VIII-C di SMP Muhammadiyah 22 Kisaran T.A 2017/2018.Kata Kunci : Impact Couseling ; Resiliensi ; Korban Bully
Hubungan Berfikir Positif dengan Makna Hidup pada Pasien Penyakit Kanker di RSUD dr. Pirngadi Medan Laili Alfita; Pradina Willi
PSIKOLOGI KONSELING Vol 7, No 1 (2016): Jurnal Psikologi Konseling
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/konseling.v8i1.5232

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan berfikir positif dengan makna hidup pada pasien penyakit kanker di RSUD Dr. Pirngadi Medan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Teknik pengambilan data menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 52 orang. Skala yang digunakan adalah skala berfikir positif menurut Albrecht (1980) yang berjumlah 32 aitem, sedangkan makna hidup menurut Frankl (1992) yang berjumlah 54 aitem. Reliabilitas skala berfikir positifrbt= 0,935, reliabilitas skala makna hiduprbt = 0,928. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis korelasi Product Moment digunakan untuk menganalisis hubungan antara satu variabel bebas dengan satu variabel terikat. Dengan menggunakan SPSS versi 18,0. Hasil analisis diketahui bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara berfikir positif dengan makna hidup, dimana rxy = -0,038 ;  p= 0.000< 0,010.  Hasil lain yang diperoleh dari penelitian ini adalah berfikir positif tergolong tinggi sebab nilai rata-rata empirik yang diperoleh yaitu 112.942 lebih besar dari nilai rata-rata hipotetik yaitu 77.5 dengan selisih yang melebihi nilai SD atau SB yang besarnya 9,116, sedangkan makna hidup juga tergolong tinggi sebab nilai rata-rata empirik yang diperoleh yaitu 157.134 lebih besar dari nilai rata-rata hipotetik yaitu 115 dengan selisih yang melebihi nilai SD atau SB yang besarnya 15,321. Dari hasil penelitian ini, maka hipotesis yang diajukan dinyatakan diterima.
PENGARUH LAYANAN KONSELING KELOMPOK TEKNIK MODELLING TERHADAP EMPATI PADA TEMAN SEBAYA SISWA KELAS XI IPA 1 MAN 2 MODEL MEDAN T.A 2016/2017 Asiah Asiah; Oski Putri Iskandar
PSIKOLOGI KONSELING Vol 8, No 2 (2017): Jurnal Psikologi Konseling
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/konseling.v11i2.9640

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh layanan konseling kelompok teknik Modelling terhadap empati pada teman sebaya siswa kelas XI IPA 1 MAN 2 Model Medan T.A 2016/2017. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli s/d September 2017. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan Pre experimental design dengan jenis Pre test-post test one group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA 1 MAN 2 Model Medan. Sampel ditarik dengan menggunakan metode purposive sampling sebanyak 8 orang yang berasal dari kelas XI IPA 1 sampel yang homogen. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan angket empati pada teman sebaya berjumlah 32 item pernyataan yang telah valid dan reliabel kemudian data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. Dari analisis data diperoleh J hitung = 16,5 dengan a = 0,05, adapun J tabel = 4. Dari data tersebut terlihat bahwa Jhitung > JTabel dimana 16,5 > 4. Artinya hipotesis diterima. Data pre-test empati pada teman sebaya diperoleh skor rata-rata 61, sedangkan data post-test empati pada teman sebaya diperoleh skor rata-rata sebesar 101. Artinya skor rata-rata siswa setelah mendapat layanan konseling kelompok teknik Modelling lebih tinggi daripada sebelum mendapat layanan konseling kelompok teknik Modelling. Layanan konseling kelompok teknik Modelling memberikan kontribusi sebesar 65,5 % terhadap peningkatan empati pada teman sebaya siswa kelas XI IPA 1 MAN 2 Model Medan T.A 2016/2017.
PERBEDAAN PERILAKU ANDROGINI DITINJAU DARI TEMPAT KERJA Mulia Siregar
PSIKOLOGI KONSELING Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Psikologi Konseling
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/konseling.v10i1.9631

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perilaku androgini ditinjau dari tempat kerja. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada perbedaan perilaku androgini ditinjau dari tempat kerja dimana penelitian ini dilakukan di Anonimo Coffee dan Cafe Rumah Pohon dengan total 39 karyawan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel adalah nonprobability sampling. Alat ukur yang digunakan adalah skala Guttman dengan satu skala yakni skala perilaku androgini. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis varians satu jalur. Adapun hasil perhitungan mean hipotetik, mean empirik, serta standar deviasinya diketahui bahwa perilaku adrogini yang bekerja di Cafe Rumah Pohon berada pada kategori tinggi, dengan skor mean hipotetik sebesar 63 dan skor mean empirik sebesar 37.14, serta standar deviasinya 3.399. Sedangkan perilaku androgini yang bekerja di Anonimo Coffee berada pada kategori cukup dengan skor mean hipotetik 63 dan mean empirik 31.71, serta standar deviasinya 4.858. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan perilaku androgini ditinjau dari tempat kerja yakni pada Anonimo Coffee dan Cafe Rumah Pohon dengan melihat nilai atau koefisien perbedaan Anava dimana, F =16.874 dengan p = 0.000, < 0,010.
PERBEDAAN PRIVASI PADA REMAJA DITINJAU DARI BIG FIVE PERSONALITY DI UNIVERSITAS TJUT NYAK DHIEN MEDAN Salamiah Sari Dewi; Mawaddah Bazaruddin
PSIKOLOGI KONSELING Vol 8, No 2 (2017): Jurnal Psikologi Konseling
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/konseling.v11i2.13386

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan privasi pada remaja ditinjau dari tipe kepribadian Big Five di Fakultas Farmasi. Hipotesis dalam penelitian ini ialah ada perbedaan privasi ditinjau dari tipe kepribadian Big Five. Sampel penelitian berjumlah 150 orang mahasiswa yang berkuliah di Fakultas Farmasi Universitas Tjut Nyak Dhien. Kepada responden diberikan dua skala yaitu skala privasi yang bertujuan untuk melihat seberapa tinggi privasi, dan skala Big Five bertujuan untuk mengetahui kecenderungan kepribadian yang dimiliki oleh responden. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis varians satu jalur. Dari hasil analisis varians satu jalur ini menghasilkan: 1) Ada perbedaan privasi yang signifikan antara remaja yang memiliki tipe kepribadian Neuroticism, Concientiousness, Extraversion, Openness to Experiences, Agreeableness dengan koefisien F= 5,436 dengan P < 0,05. 2) Berdasarkan analisis data diketahui bahwa mean empirik privasi pada Neuroticism sebesar 17,24, privasi pada Concientiousness sebesar 11,27, privasi pada Extraversion sebesar 11,32, privasi pada Openness to Experiences sebesar 10,12 dan privasi pada Agreeableness sebesar 12,61. Jadi dapat disimpulkan bahwa tipe kepribadian Neuroticism memiliki tingkat privasi yang lebih tinggi dibanding dengan kepribadian Agreebleness, Concientiousness, Extraversion dan Openness to Experiences. 3) Diketahui bahwa tingkat privasi pada mahasiswa di Fakultas Farmasi Universitas Tjut Nyak Dhien cukup tinggi karena memiliki mean hipotetik 12 lebih kecil dari mean empirik dan melebihi 1 bilangan SD yaitu 4,269.Kata Kunci           : Privasi; Big Five Personality; Mahasiswa
Pengaruh Bimbingan Kelompok Terhadap Harga Diri (Self Esteem) Siswa di SMA Negeri 1 Batang Kuis Tahun Ajaran 2011/2012. MISWANTO MISWANTO
PSIKOLOGI KONSELING Vol 6, No 1 (2015): Jurnal Psikologi Konseling
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/konseling.v6i1.5596

Abstract

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap harga diri (self esteem) siswa kelas XI IPS2 di SMA Negeri  1  Batang  Kuis”?.  Penelitian  ini  bertujuan  “Untuk  mengetahui  pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap harga diri (self esteem) siswa kelas XI IPS2 di SMA Negeri 1 Batang Kuis”. Penelitina ini dilaksanakan pada bulan pertengahan Juni sampai dengan pertengahan Agustus 2012. tempat penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Bantang Kuis. Jalan Pancasila, Kecamanatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang.   Populasi adalah keseluruhan siswa kelas XI IPS2 yang berjumlah 38 siswa. Sample penelitian ini berjumlah 10 siswa yang mempunyai harga diri (self esteem) rendah yang ditentukan secara purposive sampling (penarikan sampel secara sengaja) atau rekomendasi data dari guru BK (konselor). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket Harga diri (self esteem). Angket di uji coba harga diri (self esteem) sebanyak 54 butir pertanyaan yang diberikan kepada seluruh siswa kelas IX  IPS2  yang  berjumlah  38  siswa.  Angket  harga  diri  (self  esteem)  yang  valid sebanyak   30   butir   pertanyaan   yang   akan   diberikan   kepada   10   siswa   yang mendapatkan perlakuan (Bimbingan Kleompok). Teknik analisis data menggunakan uji beda (uji t).   Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  berdasarkan  harga  diri  (self  esteem) yang rendah dengan pemberian layanan bimbingan kelompok di peroleh nilai rata-rata Pre-test = 81,9 dan Standard Deviasi (SD) = 7,20 sedangkan nilai rata-rata Post-test = 102,1  dan  Standard  Deviasi  (SD)  =  6,54  dengan  demikian  pemberian  layanan bimbingan kelompok terhadap harga diri (self esteem) siswa dapat mengubah harga diri (self esteem) yang lebih baik. Dari hasil hipotesis dengan harga ttabel pada N-1 = N-10 pada taraf nyata α = 0,05 diperoleh sebesar 1,83, maka thitung > ttabel = (11,41 > 1,83) tersebut dikatakan Ha diterima dan Ho ditolak dapat dinyatakan bahwa “ Ada pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan kelompok terhadap harga diri (self esteem) siswa kelas IX IPS2 Di SMA Negeri 1 Batang Kuis Tahun Ajaran 2012/2013.   Hasil  penelitian  ini  menunjukkan  bahwa  bimbingan  kelompok  mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga diri (self esteem) siswa kelas IX IPS2 Di SMA Negeri 1 Batang Kuis Tahun Ajaran 2012/2013
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI SISWA KELAS XI SMA KRISTEN 1 SALATIGA Santa Yopita Kemit
PSIKOLOGI KONSELING Vol 9, No 2 (2018): Jurnal Psikologi Konseling
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/konseling.v13i2.12196

Abstract

Konsep diri merupukan dimensi yang paling penting dalam kepribadian. Konsep diri adalah salah satu faktor yang mempengaruhi bagaimana seorang siswa bersikap dan berprilaku. Jika siswa tersebut memandang dir sendiri tidak mampu, tidak berdaya dan hal negatif lainnya, akan mempengaruhi diri sendiri dalam berusaha. Selanjutnya konsep diri didefenisikan sebagai semua perasaan dan pemikiran sesorang mengenai diri sendiri, yang meliputi kemampuan, karakter diri, sikap, tujuan hidup, kebutuhan dan penampilan diri. Pola asuh orang tua turut memberi pengaruh yang signifikan terhadap konsep diri yang terbentuk. Orang tua sebgai tempat siswa bercerita dan menerima pendidikan untuk itu positif, negatif konsep diri siwa ditentukan oleh bagaimana pola asuh orang tua siswa tersebut.Kata Kunci: Konsep Diri, Pola Asuh, SMA Kristen 1
HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN DALAM KELUARGA DENGAN KONSEP DIRI PADA REMAJA KELAS X DAN XI DI SMA NEGERI 2 SIBORONG BORONG Ester Lia Siahaan; Istiana Istiana; Syafrizaldi Syafrizaldi
PSIKOLOGI KONSELING Vol 9, No 1 (2018): Jurnal Psikologi Konseling
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/konseling.v12i1.12183

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara keharmonisan dalam keluarga dengan konsep diri pada remaja. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas X dan XI SMA Negeri 2 Siborongborong. Hipotesis yang dikemukakan peneliti adalah adanya hubungan yang positif antara keharmonisan dalam keluarga dengan konsep diri remaja, artinya semakin harmonisa suatu keluarga maka konsep dirinya akan semakin positif atau baik, sebaliknya semakin tidak harmonis suatau keluarga maka konsep dirinya akan semakin negative atau kurang baik. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala konsep diri yang dibuat berdasarkan aspek yang dikemukakan oleh Berzonsky (1998), yaitu aspek fisik, aspek sosial, aspek moral dan aspek psikis. Skala keharmonisan dalam keluarga dibuat berdasarkan aspek-aspek yang dikemukakan oleh Gunarsa (2000), yaitu kasih sayang antara anggota keluarga, saling pengertian sesama anggota keluarga, komunikasi yang baik didalam keluarga, dan kerjasama antara anggota keluarga. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 100 orang yaitu siswa-siswi kelas X dan XI di SMA Negeri 2 Siborongborong. Teknik analisis yang digunakan adalah korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil (1) ada hubungan positif yang signifikan antara keharmonisan dalam keluarga dengan konsep diri yang dilihat dari = 0,370 ; p = 0,000 (p<0,05), (2) sumbangan keharmonisan dalam keluarga terhadap konsep diri adalah 13,7 % diketahui dari  = 0,137. (3) konsep diri remaja kelas X dan XI SMA Negeri 2 Siborong borong tergolong sangat tinggi dan keharmonisan dalam keluarganya juga sangat tinggi. Kata kunci : Konsep Diri, Keharmonisan Keluarga, Remaja

Page 5 of 32 | Total Record : 315