cover
Contact Name
Agus Putra AS
Contact Email
agusputra@unsam.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
agusputra@unsam.ac.id
Editorial Address
Jln. Unsam Meurandeh. Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa. Aceh, 24416
Location
Kota langsa,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika
Published by Universitas Samudra
ISSN : 26215314     EISSN : 26146738     DOI : https://doi.org/10.33059/jisa
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika adalah terbitan ilmiah berkala, yang terbit dua kali setahun yakni edisi Januari-Juni dan Juli-Desember, Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika dikelola oleh Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Samudra. Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika mengangkat tema-tema yang meliputi akuakultur, manajemen sumberdaya perairan, pemanfaatan sumberdaya perikanan, teknologi hasil perikanan, manajemen sumber daya laut dan pantai, sosial ekonomi perikanan, ilmu kelautan, serta ilmu-ilmu perairan dan perikanan lainnya. Adapun reviewer pada Jurnal Samudra Akuatika merupakan ahli dan pakar dibidang Perikanan dan Kelautan dari beberapa Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian terkemuka yang ada di Indonesia.
Articles 99 Documents
PENGARUH PADAT TEBAR TINGGI TERHADAP KUALITAS AIR DAN PERTUMBUHAN IKAN MAS (Cyprinus carpio) DENGAN PENAMBAHAN NITROBACTER Eti Rutmawati Sihite; Rosmaiti; Andika Putriningtias; Agus Putra AS
Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jisa.v4i1.2444

Abstract

Padat penebaran yang tinggi, mengakibatkan ruang gerak ikan menjadi sempit sehingga kompetisi terhadap oksigen dan pakan meningkat, akibatnya pertumbuhan ikan akan terhambat dan dapat menurunkan kualitas air. Salah satu upaya untuk menanggulangi masalah tersebut yaitu pengelolaan lingkungan budidaya dengan penambahan nitrobacter pada media pemeliharaan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan selama 40 hari. Perlakuan yang digunakan : A1: 15 ekor/ wadah, A2 : 20 ekor/wadah, A3 : 25 ekor/wadah, A4 : 30 ekor/wadah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan yang berbeda memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,05) terhadap tingkat kelangsungan hidup ikan mas (SR), laju pertumbuhan harian (LPH), berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap laju pertumbuhan bobot mutlak dan tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap laju pertumbuhan panjang mutlak. Kepadatan yang memberikan tingkat kelangsungan hidup (SR) terbaik pada perlakuan A1 (96,0 %), laju pertumbuhan harian (LPH) terbaik pada perlakuan A1 (1,07 gr), laju pertumbuhan bobot mutlak terbaik pada perlakuan A1 (7,4 gr), laju pertumbuhan panjang mutlak terbaik pada perlakuan A1, A4(0,4 cm). Hasil pengamatan kualitas air menunjukkan suhu (29,6-29,7°C), DO (6,7-6,9), pH (6,5-6,7), Nitrit (0,001), Nitrat (3,5-7,5), Amonia (0,25-2,25 ppm).
OPTIMALISASI FREKUENSI PEMBERIAN PAKAN KEONG BAKAU (Telescopium telescopium) TERHADAP PERTUMBUHAN KEPITING BAKAU (Scylla serrata) Fitri Suxes Sihite; Cut Mulyani; Andika Putriningtias
Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jisa.v4i1.2447

Abstract

Pertumbuhan merupakan salah satu indicator dalam budidaya perikanan yang dilakukan dalam suatu kurun waktu, didalam budidaya perikanan terdapat syarat-syarat budidaya yang harus terpenuhi dengan baik, diantaranya adalah lingkungan perairan yang baik (kualitas air yang sesuai dengan kebutuhan ikan yang dibudidayakan), pakan yang diberikan sesuai, dan ikan yang dibudidayakan. Kepiting bakau (Scylla Serrata) merupakan salah satu komoditas perikanan yang bernilai ekonomis penting dan bernilai tinggi baik di pasaran. Salah satu faktor yang menunjang keberhasilan budidaya kepiting adalah ketersediaan pakan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui frekuensi pemberian pakan yang optimal terhadap pertumbuhan kepiting bakau (Scylla Serrata). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Pada perlakuan 1 dengan frekuensi 2x sehari, perlakuan 2 dengan frekuensi 3x sehari, pada perlakuan 3 dengan frekuensi 4x sehari, pada perlakuan 4 dengan frekuensi 5x sehari. Hasil dari perlakuan tersebut berpengaruh tidak nyata terhadap kelangsungan hidup, laju pertumbuhan harian, efisiensi pakan, pertambahan berat mutlak, pertambahan panjang mutlak, sedangkan untuk parameter sintasan menunjukkan hasil yang tidak berpengaruh nyata. Laju pertumbuhan harian tertinggi terdapat pada perlakuan 3 sebesar 12,47%, Pertambahan berat mutlak tertinggi terdapat pada perlakuan 3 sebesar 3,00 gr. Selanjutnya pada parameter pertambahan panjang mutlak yang tertinggi juga pada perlakuan 1 sebesar 4,22 cm. Kemudian pada parameter efisiensi pakan menunjukkanhasil yang paling baik adalah pada perlakuan 2 dengan EP sebesar 61,70. Dari hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa frekuensi pemberian pakan, memberikan pengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan kepiting bakau (Scylla Serrata).
OPTIMALISASI FREKUENSI PEMBERIAN PAKAN KEONG BAKAU (Telescopium telescopium) TERHADAP PERTUMBUHAN KEPITING BAKAU (Scylla serrata) Fitri Suxes Sihite; Cut Mulyani; Andika Putriningtias
Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jisa.v4i1.2447

Abstract

Pertumbuhan merupakan salah satu indicator dalam budidaya perikanan yang dilakukan dalam suatu kurun waktu, didalam budidaya perikanan terdapat syarat-syarat budidaya yang harus terpenuhi dengan baik, diantaranya adalah lingkungan perairan yang baik (kualitas air yang sesuai dengan kebutuhan ikan yang dibudidayakan), pakan yang diberikan sesuai, dan ikan yang dibudidayakan. Kepiting bakau (Scylla Serrata) merupakan salah satu komoditas perikanan yang bernilai ekonomis penting dan bernilai tinggi baik di pasaran. Salah satu faktor yang menunjang keberhasilan budidaya kepiting adalah ketersediaan pakan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui frekuensi pemberian pakan yang optimal terhadap pertumbuhan kepiting bakau (Scylla Serrata). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Pada perlakuan 1 dengan frekuensi 2x sehari, perlakuan 2 dengan frekuensi 3x sehari, pada perlakuan 3 dengan frekuensi 4x sehari, pada perlakuan 4 dengan frekuensi 5x sehari. Hasil dari perlakuan tersebut berpengaruh tidak nyata terhadap kelangsungan hidup, laju pertumbuhan harian, efisiensi pakan, pertambahan berat mutlak, pertambahan panjang mutlak, sedangkan untuk parameter sintasan menunjukkan hasil yang tidak berpengaruh nyata. Laju pertumbuhan harian tertinggi terdapat pada perlakuan 3 sebesar 12,47%, Pertambahan berat mutlak tertinggi terdapat pada perlakuan 3 sebesar 3,00 gr. Selanjutnya pada parameter pertambahan panjang mutlak yang tertinggi juga pada perlakuan 1 sebesar 4,22 cm. Kemudian pada parameter efisiensi pakan menunjukkanhasil yang paling baik adalah pada perlakuan 2 dengan EP sebesar 61,70. Dari hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa frekuensi pemberian pakan, memberikan pengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan kepiting bakau (Scylla Serrata).
STUDI DAMPAK PENGEMBANGAN PARIWISATA TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI SEKITAR DESTINASI WISATA Agus Putra Samad; Baihaqi; Cut Mulyani
Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jisa.v4i1.2457

Abstract

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk meneliti secara komprehensif tentang pengaruh keberadaan objek wisata Hutan Mangrove dan Taman Hutan Kota terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pedagang yang berada disekitar destinasi wisata serta menganalisa dampak yang ditimbulkan dari keberadaan objek wisata Taman Hutan Kota dan Hutan Mangrove terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sedangkan output yang ingin dicapai adalah diperolehnya data hasil penelitian secara mendetail dan lengkap tentang pengaruh keberadaan objek wisata tersebut. Kajian ini dilakukan menggunakan metode survey dan observasi lapangan. Pengumpulan data sosial ekonomi tempat wisata dikumpulkan melalui metode wawancara terhadap responden yang dipilih secara purposive sampling. Pengolahan dan analisis data hasil penelitian menggunakan metode statistik deskripitif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum masyarakat sekitar kawasan wisata sangat mendukung keberadaan tempat-tempat wisata tersebut. Demikian pula dengan tingkat dukungan masyarakat terhadap hadirnya tempat wisata taman hutan kota juga sangatlah tinggi.
STUDI DAMPAK PENGEMBANGAN PARIWISATA TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI SEKITAR DESTINASI WISATA Samad, Agus Putra; Baihaqi; Cut Mulyani
Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jisa.v4i1.2457

Abstract

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk meneliti secara komprehensif tentang pengaruh keberadaan objek wisata Hutan Mangrove dan Taman Hutan Kota terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pedagang yang berada disekitar destinasi wisata serta menganalisa dampak yang ditimbulkan dari keberadaan objek wisata Taman Hutan Kota dan Hutan Mangrove terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sedangkan output yang ingin dicapai adalah diperolehnya data hasil penelitian secara mendetail dan lengkap tentang pengaruh keberadaan objek wisata tersebut. Kajian ini dilakukan menggunakan metode survey dan observasi lapangan. Pengumpulan data sosial ekonomi tempat wisata dikumpulkan melalui metode wawancara terhadap responden yang dipilih secara purposive sampling. Pengolahan dan analisis data hasil penelitian menggunakan metode statistik deskripitif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum masyarakat sekitar kawasan wisata sangat mendukung keberadaan tempat-tempat wisata tersebut. Demikian pula dengan tingkat dukungan masyarakat terhadap hadirnya tempat wisata taman hutan kota juga sangatlah tinggi.
An Impact of CSR Program in Enhancing Welfare (A Case Study of Catfish Cultivation Group Tanah Berongga-Sido Urep Kebun Tanjung Seumantoh Village, Karang Baru Sub District Aceh Tamiang District, Aceh Province) Baihaqi; Zulkarnen Mora; Abdul Latief
Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jisa.v4i1.2478

Abstract

Corporate Social Responsibilities was part of fully commitment from the company to communities. This responsibility applied into CSR policy aims to increase sensibility and occuring positive impact for the company. The principle of CSR implemented by PT Pertamina EP-Field Rantau refers to five essentials: local resources based, community based, economic empowerment, sustainability and participatory planning. Act number 25 tahun 2007 about capital investment and Act number 40 tahun 2007 about limited company mentions for tripple buttom line. In 2010 PT Pertamina EP-Field Rantau has conducted social mapping to Makmur Sub-village. The result indicated that the villagers are living in poverty line and teenegers were not working well. The main prospect developed were fishery cultivation due to the topography of this sub village were clay and preferable for ground pool and the availability of natural feeds like golden snail and maggot. PT Pertamina EP-Field Rantau committed to establish group of cultivation of catfish Tanah Berongga-Sido Urep. PT Pertamina EP-Field Rantau assisted technical assistance through local partnership. This strategy sychronizes with MDG‘s goal in establishing global partnership in order to decrease poverty. There were 8 members previously and now 24 members joining to this group. The method was used case study whereas this was identical with explanatory by attracting causality for the object. The advance accepted by group of cultivation of catfish Tanah Berongga-Sido Urep appreciated from local and national media. The massive news was influenced to the rapidly of visitor with aiming to study, comparative study and recreation. Currently each of members was getting profitable 6 millions/ depends on the amount of catfish pool owned. This effort shown that catfish cultivation was giving significant impact for these groups and the desire to create Makmur Sub-village as a center of catfish cultivation in Aceh Tamiang.
An Impact of CSR Program in Enhancing Welfare (A Case Study of Catfish Cultivation Group Tanah Berongga-Sido Urep Kebun Tanjung Seumantoh Village, Karang Baru Sub District Aceh Tamiang District, Aceh Province) Baihaqi; Zulkarnen Mora; Abdul Latief
Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jisa.v4i1.2478

Abstract

Corporate Social Responsibilities was part of fully commitment from the company to communities. This responsibility applied into CSR policy aims to increase sensibility and occuring positive impact for the company. The principle of CSR implemented by PT Pertamina EP-Field Rantau refers to five essentials: local resources based, community based, economic empowerment, sustainability and participatory planning. Act number 25 tahun 2007 about capital investment and Act number 40 tahun 2007 about limited company mentions for tripple buttom line. In 2010 PT Pertamina EP-Field Rantau has conducted social mapping to Makmur Sub-village. The result indicated that the villagers are living in poverty line and teenegers were not working well. The main prospect developed were fishery cultivation due to the topography of this sub village were clay and preferable for ground pool and the availability of natural feeds like golden snail and maggot. PT Pertamina EP-Field Rantau committed to establish group of cultivation of catfish Tanah Berongga-Sido Urep. PT Pertamina EP-Field Rantau assisted technical assistance through local partnership. This strategy sychronizes with MDG‘s goal in establishing global partnership in order to decrease poverty. There were 8 members previously and now 24 members joining to this group. The method was used case study whereas this was identical with explanatory by attracting causality for the object. The advance accepted by group of cultivation of catfish Tanah Berongga-Sido Urep appreciated from local and national media. The massive news was influenced to the rapidly of visitor with aiming to study, comparative study and recreation. Currently each of members was getting profitable 6 millions/ depends on the amount of catfish pool owned. This effort shown that catfish cultivation was giving significant impact for these groups and the desire to create Makmur Sub-village as a center of catfish cultivation in Aceh Tamiang.
PENINGKATAN NILAI TAMBAH PRODUK MELALUI TEKNIK PENGASAPAN IKAN (STUDI KASUS POKDAKAN TIARA JAYA KABUPATEN ACEH TIMUR) Baihaqi; Imam Hadi Sutrisno; Heri Irawan
Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jisa.v4i2.3064

Abstract

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk melihat peningkatan nilai tambah produk perikanan yang dihasilkan oleh pokdakan tiara jaya di kabupaten Aceh Timur melalui teknologi pengasapan ikan serta mengukur kemampuan anggota kelompok dalam memanfaatkan teknologi pengasapan ikan itu. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan lembar pre dan post test, pengamatan lapangan serta wawancara terstruktur dengan anggota kelompok dan perwakilan pemerintahan gampong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar anggota kelompok tidak memahami teknologi pengasapan ikan yang dibuktikan melalui penilaian lembar pre dan post test dimana 18 orang peserta ( 98.9%) tidak memahami teknologi pengasapan ikan dan 2 orang peserta (1,11%) yang cukup memahami teknologi tersebut. Demikian juga dengan mekanisme penggunaan mesin pengasap ikan 16 orang anggota pokdakan ( 87,5%) tidak memahami mekanisme penggunaan mesin pengasap ikan serta hanya 4 orang anggota kelompok (12,5%) yang cukup memahami secara benar mekanisme penggunaan mesin pengasap ikan tersebut. Hal ini disimpulkan bahwa rata-rata anggota kelompok belum siap untuk menggunakan dan memanfaatkan teknologi pengasapan ikan bagi menghasilkan produk perikanan yang bernilai jual di pasar.
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ALAMI YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN CACING SUTRA (TUBIFEX SP.) DENGAN SISTEM RESIRKULASI Neko Ade Syahputra; Rosmaiti; Muhammad Fauzan Isma
Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jisa.v4i2.3065

Abstract

Cacing sutra (Tubifex sp.) merupakan salah satu pakan alami yang memiliki kandungan gizi tinggi dan dipakai untuk menyuplai asupan gizi bagi larva ikan.Kegiatan budidaya cacing sutra perlu dikembangkan sebagai solusi untuk mengatasi ketergantungan cacing sutra hasil pengumpulan dari alam dan untuk menghasilkan cacing sutra yang lebih berkualitas serta mencukupi kebutuhan pakan alami benih ikan air tawar tersebut. Pemberian dosis dan jenis media kultur yaitu kotoran ayam, ampas tahu dan bekatul sebagai pengkayaan pada media kultur cacing sutra (Tubifex sp.) diharapkan dapat menjadi solusi dalam meningkatkan ketersediaan cacing sutra, disertai dengan peningkatan biomassa cacing yang cukup besar. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dengan 3 ulanganterdiri dariP0 : kontrol ; P1 : 500 gram kotoran ayam ; P2 : 500 gram ampas tahu ; P3 : 500 gram bekatul.Parameter penelitian yang diamati meliputi,Pertumbuhan Bobot Mutlak (PBM), Pertumbuhan Panjang Mutlak (PPM), Laju Pertumbuhan Bobot Harian (LPBH), dan kualitas air.Hasil penelitian diperoleh bahwa PBM : 9,83 g – 28,23 g, PPM : 0,73 cm – 1,06 cm, LPH : 2,23 % - 4,44 %. Hasil pengamatan kualitas air menunjukkan suhu (28,000C - 29,00 0C), DO (2,8 mg/L – 3,4 mg/L) dan pH (6,3- 6,5).Hasil analisis sidik ragam yang dilakukanPemberian pakan alami yang berbeda berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan harian cacing sutra (LPH), pertumbuhan biomassa mutlak cacing sutra (PBM), tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan panjang mutlak cacing sutra (PPM).
PENGARUH PERBEDAAN PADAT TEBAR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN IKAN KOI (CYPRINUS CARPIO) Mutia; Hanisah; Muhammad Fauzan Isma
Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jisa.v4i2.3066

Abstract

Ikan koi (Cyprinus carpio) merupakan komoditas budidaya yang banyak diminati oleh para penikmat ikan hias, Salah satu faktor yang berpengaruh pada budidaya ikan koi adalah padat tebar. Padat tebar yang terlalu tinggi dapat menimbulkan resiko menurunnya tingkat pertumbuhan dan tingkat kelulushidupan ikan koi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh padat penebaran yang berbeda terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan ikan koi (Cyprinus carpio). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Pada P1 dengan padat tebar (10 ekor), P2 dengan padat tebar (15 ekor), P3 dengan padat tebar (20 ekor) dan P4 dengan padat tebar (25 ekor). Hasil dari penelitian tersebut berpengaruh nyata terhadap berat mutlak adapun perlakuan terbaik yaitu pada perlakuan P1 (10 ekor) sebesar 4,60 gr, diikuti dengan panjang mutlak yang tidak berpengaruh nyata dengan nilai tertinggi terdapat pada perlakuan P2 (15 ekor) sebesar 43,33 gr, selanjutnya laju pertumbuhan spesifik dengan nilai tertinggi terdapat pada perlakuan P2 (15 ekor) sebesar 0,68 %, kemudian kelulushidupan (sr) adapun perlakuan terbaik kelulushidupan yaitu pada P1 yaitu 100% dan Efesiensi pakan adapun nilai yg tertinggi yaitu pada P2 (15 ekor) dengan nilai 71,54%.

Page 5 of 10 | Total Record : 99