Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika
Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika adalah terbitan ilmiah berkala, yang terbit dua kali setahun yakni edisi Januari-Juni dan Juli-Desember, Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika dikelola oleh Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Samudra. Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika mengangkat tema-tema yang meliputi akuakultur, manajemen sumberdaya perairan, pemanfaatan sumberdaya perikanan, teknologi hasil perikanan, manajemen sumber daya laut dan pantai, sosial ekonomi perikanan, ilmu kelautan, serta ilmu-ilmu perairan dan perikanan lainnya. Adapun reviewer pada Jurnal Samudra Akuatika merupakan ahli dan pakar dibidang Perikanan dan Kelautan dari beberapa Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian terkemuka yang ada di Indonesia.
Articles
99 Documents
Nisbah Kelamin Dan Ukuran Pertama Kali Matang Gonad Ikan Tongkol Lisong (Auxis rochei) Yang Didaratkan Di Ppi Labuan Bajo, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah
Nur Hasanah;
Muhammad Saleh Nurdin
Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Samudra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (416.808 KB)
Abstrak : Ikan tongkol lisong merupakan ikan pelagis yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Untuk menjamin kelestarian sumberdaya ikan tongkol lisong, perlu dilakukan suatu upaya pengelolaan. Salah satu informasi yang diperlukan dalam pengelolaan sumberdaya perikanan adalah informasi biologi reproduksi. Penelitian ini bertujuan menganalisis nisbah kelamin dan ukuran pertama kali matang gonad ikan tongkol lisong yang didaratkan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Donggala. Penelitian dilakukan pada bulan Juni dan Agustus 2016. Total sampel yang tertangkap yaitu 193 ekor. Data dianalisis dengan menerapkan beberapa model analisis seperti chi-square dan Spearman Karber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nisbah kelamin ikan tongkol lisong jantan dan betina tidak berbeda nyata (1:1). Ukuran pertama kali matang gonad jantan dan betina masing-masing memiliki panjang berkisar antara 25,8-26,5 cmFL dan 24,0 – 25,9 cmFL. Ukuran pertama kali matang gonad betina lebih kecil dibandingkan dengan ikan tongkol jantan.
Aplikasi Tepung Daun Gamal (Gliricidia sepium) yang Difermentasi sebagai Penyusun Ransum Pakan terhadap Laju Pertumbuhan Ikan nila (Oreochromis niloticus)
Nurhayati;
Suraiya Nazlia
Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Samudra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (352.982 KB)
Pemanfaatan tepung daun gamal terfermentasi dalam ransum pakan dapat dijadikan bahan baku alternativ. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aplikasi tepung daun gamal yang difermentasi dalam ransum pakan terhadap pertumbuhan ikan nila serta persentase pemberian yang optimal dalam ransum pakan sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan benih ikan nila. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah penambahan tepung daun gamal terfermentasi dengan kosentrasi 40%, 30%, 20 % dan 0%. Hasil penelitian terbaik diperoleh pada perlakuan A dengan kosentrasi tepung daun gamal hasil fermentasi sebanyak 40% dengan nilai SGR 0,7%, FCR 1,7 dan retensi protein 14,99.
Pengujian In-Vivo Ekstrak Rumput Laut Dalam Menangani Bakteri Pathogen Yang Menyerang Ikan Kerapu
Yanti Mutalib;
Lady Dian Khartiono;
Admi Athirah;
Darsiani;
Teuku Fadlon Haser
Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Samudra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (343.432 KB)
Vibriosis controlling in the cultivation of grouper fishes still counts on the use of synthetic pharmacy or antibiotics. However, prolonged used of antibiotics can resulted in bacteria becoming resistance. Antibacterial agent derived from natural resources is expected to be able to overcome the problem. Ulva reticulata extract is one of the candidates that has been tested in-vitro to possessed antimicrobial bioactive compounds. This study aimed at testing its effectivity against pathogenic bacteria infecting Humpback grouper. Final results shows that the highest concentration (2000 ppm) given to the fish soaking tanks gives the best results.
Isolasi Dan Identifikasi Sekuens Homolog Gen Penyandi Gonadotropin Releasing Hormone Pada Ikan Nilem Hijau (Osteochilus hasselti) Dan Ikan Nilem Merah (Osteochillus sp.)
Riris Yuli Valentine
Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Samudra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (493.255 KB)
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sekuen homolog nukleotida dan domain fungsional dari gen penyandi gonadotropin releasing hormone (GnRH II) pada ikan nilem hijau dan ikan nilem merah. Penelitian menggunakan metode eksploratif dengan analisis deskriptif terhadap fragmen sekuen GnRH-II ikan nilem serta interpretasi perbedaan ciri-ciri morfometri dan fekunditasnya. Tahapan penelitian mencakup pengamatan fekunditas, pengambilan sampel otak dari ikan uji isolasi DNA genom, amplifikasi PCR, dan elektroforesis. Hasil amplifikasi gen penyandi GnRH-II nilem hijau dan nilem merah yang diperoleh adalah sepanjang 632 bp. Sekuen gen penyandi GnRH-II nilem hijau dan nilem merah tersebut memiliki kemiripan dengan sekuen asam amino cGnRH-II (Osteochilus hasselti) nomor aksesi AFH41000.1.
Peningkatan Kualitas Warna Pada Ikan Maskoki Karena Penambahan Tepung Labu Kuning Terhadap Pakan Buatan
Darsiani Darsiani
Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Samudra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (371.308 KB)
Nilai ikan hias ditentukan oleh penampilanya terutama warna. Tepung labu kuning merupakan salah satu sumber pakan alternatif yang dapat diberikan untuk meningkatkan kecerahan warna pada ikan hias karena kandungan karotenoidnya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek penambahan tepung labu kuning ke dalam pakan ikan mas koki dalam meningkatkan kecerahan warna. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan dan tiga ulangan pada masing-masing perlakuan. Parameter pendukung juga diukur untuk mengetahui efek pemberian tepung labu kuning terhadap parameter-parameter pertumbuhan ikan. Perubahan tingkat kecerahan warna diukur pada hari keempat puluh dan diperoleh hasil bahwa konsentrasi tepung labu kuning berpengaruh terhadap kecerahan warna ikan mas koki dengan peningkatan kecerahan tertinggi teramati pada perlakuan dengan konsentrasi 25%. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada pelaku dan pebisnis budidaya ikan hias.
Growth And Survival Rates of Sangkuriang Catfish Larvae In Media Induced With Different Dosage Of 5%- Glucose Infusion Liquid
Darsiani Darsiani;
Muhammad Syukri
Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Samudra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (401.706 KB)
Dalam penyediaan benih ikan Lele Sangkuriang pada umur 3–20 hari sering dijumpai masalah, yakni rendahnya sintasan larva. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian cairan infus glukosa dengan dosis yang berbeda terhadap pertumbuhan dan sintasan benih ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus var) umur 3-20 hari pemeliharaan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober - November 2016. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diuji adalah A (kontrol), B (20 mg/l), C (40 mg/l), dan D (60 mg/l). Analisis data menggunakan ANOVA dengan tingkat kepercayaan 95%. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perlakuan A, B, C dan D tidak memiliki perbedaan yang nyata terhadap pertumbuhan dan sintasan benih ikan Lele Sangkuriang. Namun mengingat pentingnya studi mengenai induksi glukosa terhadap larva ikan, dan tidak ditemukannya efek negatif terhadap sintasan dan pertumbuhan dari perlakuan, maka studi lanjut mengenai pemberian glukosa pada fase ontogeni ikan dapat dilanjutkan.
Strategi Pengelolaan Wilayah Pesisir Kecamatan Kuala Jelai Kabupaten Sukamara Berbasis Integrated Coastal Zone Management (ICZM)
Adha Susanto
Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Samudra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (450.532 KB)
Sumber daya pesisir dan laut merupakan sumber daya alam yang sangat potensial untuk meningkatkan perekonomian. Namun, sumber daya alam yang sangat potensial tersebut hingga kini belum mampu dikelola dengan baik oleh masyarakat sehingga pemanfaatan dalam pembangunan perekonomian daerah masih belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan strategi pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu dan berkelanjutan di Kecamatan Kuala Jelai, Sukamara. Metode pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui wawancara dengan kuisioner terstruktur yang disusun menggunakan pendekatan Analytic Hierarchy Process. Analisis SWOT (Strength, Weakness, Oppurtunities, Threat) dilakukan untuk menentukan strategi pengelolaan sumber daya pesisir dan laut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan wilayah pesisir berbasis Integrated Coastal Zone Management (ICZM) harus dilakukan berdasarkan pengelolaan bersama oleh seluruh stakeholder yang ada. Strategi yang dapat dilaksanakan yakni meningkatkan kualitas sumber daya manusia, meningkatkan pembangunan infrastruktur penunjang, dan mengoptimalkan kolaborasi dan komunikasi terhadap kebijakan daerah dan desa untuk saling mendukung dalam mengelola wilayah pesisir.
Penetapan Strategi Pengelolaan Penangkapan Berdasarkan Studi Distribusi Spasial Dan Temporal Ukuran Rajungan Betina Yang Mengerami Telur
Muh Saleh Nurdin;
Teuku Fadlon Haser;
Fauziah Azmi;
Nurhasanah
Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Samudra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (461.022 KB)
Informasi distribusi spasio-temporal ukuran rajungan betina yang mengerami telur (BEF) masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan ukuran lebar karapas rajungan BEF pada ekosistem estuaria dan laut di Pulau Salemo. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret – Juli 2015 pada dua lokasi yaitu estuaria (mangrove) dan laut (lamun dan terumbu karang) pada setiap fase bulan terang dan gelap. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan uji-t. Hasil analisis data menunjukkan terdapat perbedaan signifikan lebar karapas rajungan BEF yang tertangkap secara spasial tapi tidak secara temporal. Rajungan BEF melakukan pelepasan telur di laut dan daerah ini juga dijadikan sebagai daerah penangkapan utama oleh nelayan, sehingga diperlukan strategi pengelolaan dengan mengimplementasikan kawasan larangan penangkapan pada daerah pelepasan untuk mempertahankan populasi dan stok.
Effectiveness Of Biofloc Wastewater From Catfish Aquaculture As Inoculum To Start New Production Cycle
Agus Tarmizi Syam;
Cut Mulyani;
Teuku Muhammad Faisal
Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Samudra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (411.212 KB)
Air limbah budidaya ikan yang menggunakan sistem bioflok diujicobakan sebagai starter dalam media pemeliharaan untuk memperpendek waktu tunggu diantara dua siklus produksi ikan lele. Empat dosis limbah yang berasal dari siklus produksi sebelumnya dijadikan sebagai perlakuan. Efektivitas keempat dosis tersebut diuji terhadap beberapa variabel pertumbuhan, nisbah konversi pakan, dan tingkat kelangsungan hidup benih ikan lele. Hasil analisis data menunjukkan bahwa air limbah bioflok dapat digunakan untuk memulai siklus budidaya baru karena tidak mengakibatkan hasil yang buruk terhadap benih ikan lele. Hasil terbaik ditunjukkan oleh kelompok yang kedalam media pemeliharaannya ditambahkan 50% limbah bioflok. Kelompok ini menunjukkan laju pertumbuhan harian sebesar 1,9%. Namun tingkat kelangsungan hidup pada kelompok ini hanya mencapai 78%. Hasil ini tidak lebih baik dibandingkan dengan hasil yang diperoleh dari penelitian sebelumnya, dimana pembuatan bioflok dimulai dari awal. Lebih jauh lagi, pemberian dosis limbah bioflok yang tinggi dapat berakibat fatal karena tingginya angka mortalitas pada benih.
Ukuran Pertamakali Matang Gonad Ikan Medaka Endemik Indonesia
Nur Hasanah;
Muh. Saleh Nurdin
Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Samudra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (655.047 KB)
Ikan medaka merupakan spesies penting dari genus Oryzias yang merupakan sub-order dari Cyprinodontoidea. Ikan ini dapat digunakan sebagai pengganti ikan zebra (Danio orio) dalam eksperimen biologi karena banyaknya kemiripan diantara kedua spesies tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari aspek biologi reproduksi, yakni ukuran pertama kali matang gonad (length at first maturity) dari ikan medaka yang endemik di Provinsi Sulawesi Selatan, yakni Oryzias celebencis (Weber, 1894). Penelitian dilakukan dari Bulan Oktober 2015 sampai April 2016. Sampling dilakukan di Sungai Pattunuangasue dan Sungai Leang leang, Kabupaten Maros dengan jumlah total sampel yang diperoleh sebanyak 455 ekor. Dari hasil analisis data, diketahui bahwa ukuran pertama kali matang gonad pada ikan jantan adalah 36,78 mm di Sungai Pattubuangasue dan 35,62 mm di Sungai Leang-leang. Sedangkan ikan betina ditemukan pertama kali matang gonad pada ukuran 40 mm dan 36,29 mm di masing-masing sungai