Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KELEMBAGAAN YANG MENGANCAM PENGELOLAAN PERKEBUNAN KAKAO RAKYAT DI KABUPATEN ACEH TIMUR, ACEH Cut Mulyani; Iswahyudi Iswahyudi; Boy Riza Juanda
Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/naturalis.9.2.11167

Abstract

Rendahnya produktivitas perkebunan kakao di Kabupaten Aceh Timur dipengaruhi oleh penggunaan bahan tanam yang kurang baik, teknologi budidaya yang kurang optimal, umur tanaman yang sudah tidak produktif dan tingginya serangan hama penyakit sehingga mengancam terhadap keberlanjutan perkebunan kakao rakyat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor kunci aspek kelembagaan yang memberikan pengaruh terhadap pengelolaan perkebunan kakao rakyat. Penilaian status keberlanjutan pengelolaan perkebunan kakao rakyat menggunakan teknik Multi Dimensional Scalling (MDS). MDS digunakan untuk menilai indeks status keberlanjutan serta faktor-faktor kunci yang memberikan pengaruh kurang berkelanjutan dalam pengelolaan perkebunan kakao rakyat. Hasil analisis menunjukkan bahwa status pengelolaan perkebunan kakao rakyat dari dimensi ekologi dan kelembagaan kurang berkelanjutan, dari dimensi ekonomi cukup berkelanjutan, dan dari dimensi sosial budaya sangat berkelanjutan. Dari dimensi kelembagaan, faktor kunci yang mempengaruhi keberlanjutan perkebunan kakao rakyat adalah kelompok tani kakao, kontrol lembaga terkait, dan Lembaga Swadaya Masyarakat. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga keberlanjutan pengelolaan perkebunan kakao rakyat di Kabupaten Aceh Timur dengan membentuk lembaga pengelola perkebunan kakao yang terpadu.
PKM PEMBUATAN MINUMAN HERBAL UNTUK MITIGASI COVID 19 KEPADA MASYARAKAT GAMPONG SIMPANG WIE, LANGSA TIMUR Cut Mulyani; Iswahyudi Iswahyudi
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.244 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i2.3340

Abstract

ABSTRAKPermasalahan utama yang dihadapi masyarakat Gampong Simpang Wie pada masa wabah Covid 19 seperti saat ini adalah minimnya pengetahuan masyarakat tentang mitigasi wabah Covid 19, mahal dan sulitnya memperoleh multivitamin dan tingkat perekonomian yang rendah. Mencermati permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan edukasi pemanfaatan bahan-bahan herbal untuk meningkatkan imunitas tubuh. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang jenis-jenis bahan herbal dan manfaatnya serta melakukan pelatihan pembuatan minuman herbal untuk mitigasi Covid 19. Setelah Kegiatan pengabdian ini selesai dilakukan, diharapkan peserta pelatihan mengetahui berbagai jenis bahan herbal serta manfaatnya dan mampu mengolah bahan-bahan tersebut menjadi minuman herbal. Ada lima tahapan yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian ini, yaitu: observasi dan pengurusan izin pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada kepala desa, sosialisasi jenis-jenis bahan herbal dan manfaatnya bagi kesehatan, praktek pembuatan minuman herbal, evaluasi terhadap kegiatan pengabdian yang telah dilakukan dan pemberian bantuan bibit tanaman herbal. Dari hasil evaluasi terhadap kegiatan  pengabdian yang telah dilakukan terlihat bahwa pengetahuan peserta pelatihan terhadap jenis, manfaat dan cara pembuatan minumam herbal semakin meningkat. Kata Kunci : Covid 19; herbal; imunitas tubuh; mitigasi; minuman herbal. ABSTRACTThe main problem which was the Simpang Wie Village community during the Covid 19 outbreak as it is today is the lack of public knowledge about the mitigation of the Covid 19 outbreak, expensive and difficult to obtain multivitamins and a low economic level. Observing this problem, it is necessary to educate on the use of herbs ingredients to increase body immunity. This community service activity aims to provide information about the types of herbs ingredients and their benefits and conduct training in making herbs drinks to mitigate Covid 19. After this service activity is completed, it is hoped that the training participants will see various types of herbs ingredients and their benefits and be able to process these ingredients these ingredients become herbs drinks. There are five stages carried out in this service activity, namely: observing and obtaining permits for the implementation of community service activities to the village head, socializing the types of herbs ingredients and their health benefits, the practice of making herbs drinks, evaluating community service activities that have been carried out and providing assistance for herbs plant seeds. From the results of the evaluation of the service activities that have been carried out, there has been an increase in the knowledge of the training participants on the types, benefits and ways of making herbs drinks. Keywords: Covid 19; herbs; body immunity; mitigation; herbs drinks.
APLIKASI HORMON OODEV DAN TEPUNG KUNYIT PADA PEMATANGAN INDUK IKAN PERES, Osteochilus kappeni Sri Rahayu; Siti Komariyah; Cut Mulyani; Iwan Hasri
Media Akuakultur Vol 16, No 2 (2021): (Desember, 2021)
Publisher : Pusat Riset Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.178 KB) | DOI: 10.15578/ma.16.2.2021.73-78

Abstract

Upaya untuk meningkatkan kematangan gonad induk ikan peres perlu adanya rangsangan baik melalui pakan maupun secara hormonal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemberian hormon Oodev dan tepung kunyit pada pakan terhadap percepatan kematangan gonad ikan peres, Osteochilus kappeni. Metode yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini, yaitu P-1 (pakan komersil), P-2 (pakan komersil + 3% tepung kunyit dan penyuntikan 0,5 mL Oodev), P-3 (pakan komersil + 3% tepung kunyit dan penyuntikan 1 mL Oodev), P-4 (pakan komersil + 3% tepung kunyit). Induk ikan peres yang digunakan berjumlah 12 ekor, setiap perlakuan digunakan tiga induk ikan peres betina dengan bobot sekitar 118 g. Parameter yang diamati yaitu pertambahan bobot mutlak (PBM), indeks kematangan gonad (IKG), fekunditas, tingkat kematangan gonad (TGK), dan diameter telur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung kunyit dalam pakan dan penyuntikan hormon Oodev berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap semua parameter pengamatan. Perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan P2, yaitu menghasilkan PBM sebesar 20,9 g; IKG sebesar 18,35%; fekunditas sebanyak 2.560 butir, dan diameter telur 1,10 mm. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kombinasi 0,5 mL hormon Oodev dan 3% tepung kunyit cukup untuk mempercepat kematangan gonad O. kappeni.Efforts to increase the gonad maturity of the peres broodfish require stimulation either through feed or hormonally. This study aimed to study the effects of feed supplemented with Oodev hormone and turmeric flour on accelerating gonadal maturity of Osteochilus kappeni. The experiment was arranged in a completely randomized design (CRD) consisting of four treatments and three replications. The treatment in this study were P-1 (commercial feed), P-2 (commercial feed+ 3% turmeric powder and injection 0.5 ml Oodev), P-3 (commercial feed + 3% turmeric flour and injection 1 mL Oodev), P-4 (commercial feed + 3% turmeric powder). Twelve adult fish were used in this study which each treatment was used three female fish weighted around 118 g. The parameters observed were absolute weight gain, gonad maturity index, fecundity, gonad maturity level, and egg diameter. The results showed that the administration of Oodev hormone and turmeric powder in feed had a significant effect on the measured parameters. The absolute weight showed the highest results in P2 treatment of 20.7 g. P2 treatment also had the highest gonad maturity index of 18.35%; best fecundity of up to 2,560 eggs; and the largest egg diameter of 1.10 mm. This study concludes that the combination of Oodev hormones and tumeric flour is sufficient to accelerate gonadal maturity of O. kappeni.
Effectiveness Of Biofloc Wastewater From Catfish Aquaculture As Inoculum To Start New Production Cycle Agus Tarmizi Syam; Cut Mulyani; Teuku Muhammad Faisal
Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.212 KB)

Abstract

Air limbah budidaya ikan yang menggunakan sistem bioflok diujicobakan sebagai starter dalam media pemeliharaan untuk memperpendek waktu tunggu diantara dua siklus produksi ikan lele. Empat dosis limbah yang berasal dari siklus produksi sebelumnya dijadikan sebagai perlakuan. Efektivitas keempat dosis tersebut diuji terhadap beberapa variabel pertumbuhan, nisbah konversi pakan, dan tingkat kelangsungan hidup benih ikan lele. Hasil analisis data menunjukkan bahwa air limbah bioflok dapat digunakan untuk memulai siklus budidaya baru karena tidak mengakibatkan hasil yang buruk terhadap benih ikan lele. Hasil terbaik ditunjukkan oleh kelompok yang kedalam media pemeliharaannya ditambahkan 50% limbah bioflok. Kelompok ini menunjukkan laju pertumbuhan harian sebesar 1,9%. Namun tingkat kelangsungan hidup pada kelompok ini hanya mencapai 78%. Hasil ini tidak lebih baik dibandingkan dengan hasil yang diperoleh dari penelitian sebelumnya, dimana pembuatan bioflok dimulai dari awal. Lebih jauh lagi, pemberian dosis limbah bioflok yang tinggi dapat berakibat fatal karena tingginya angka mortalitas pada benih.
OPTIMALISASI FREKUENSI PEMBERIAN PAKAN KEONG BAKAU (Telescopium telescopium) TERHADAP PERTUMBUHAN KEPITING BAKAU (Scylla serrata) Fitri Suxes Sihite; Cut Mulyani; Andika Putriningtias
Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jisa.v4i1.2447

Abstract

Pertumbuhan merupakan salah satu indicator dalam budidaya perikanan yang dilakukan dalam suatu kurun waktu, didalam budidaya perikanan terdapat syarat-syarat budidaya yang harus terpenuhi dengan baik, diantaranya adalah lingkungan perairan yang baik (kualitas air yang sesuai dengan kebutuhan ikan yang dibudidayakan), pakan yang diberikan sesuai, dan ikan yang dibudidayakan. Kepiting bakau (Scylla Serrata) merupakan salah satu komoditas perikanan yang bernilai ekonomis penting dan bernilai tinggi baik di pasaran. Salah satu faktor yang menunjang keberhasilan budidaya kepiting adalah ketersediaan pakan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui frekuensi pemberian pakan yang optimal terhadap pertumbuhan kepiting bakau (Scylla Serrata). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Pada perlakuan 1 dengan frekuensi 2x sehari, perlakuan 2 dengan frekuensi 3x sehari, pada perlakuan 3 dengan frekuensi 4x sehari, pada perlakuan 4 dengan frekuensi 5x sehari. Hasil dari perlakuan tersebut berpengaruh tidak nyata terhadap kelangsungan hidup, laju pertumbuhan harian, efisiensi pakan, pertambahan berat mutlak, pertambahan panjang mutlak, sedangkan untuk parameter sintasan menunjukkan hasil yang tidak berpengaruh nyata. Laju pertumbuhan harian tertinggi terdapat pada perlakuan 3 sebesar 12,47%, Pertambahan berat mutlak tertinggi terdapat pada perlakuan 3 sebesar 3,00 gr. Selanjutnya pada parameter pertambahan panjang mutlak yang tertinggi juga pada perlakuan 1 sebesar 4,22 cm. Kemudian pada parameter efisiensi pakan menunjukkanhasil yang paling baik adalah pada perlakuan 2 dengan EP sebesar 61,70. Dari hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa frekuensi pemberian pakan, memberikan pengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan kepiting bakau (Scylla Serrata).
STUDI DAMPAK PENGEMBANGAN PARIWISATA TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI SEKITAR DESTINASI WISATA Agus Putra Samad; Baihaqi; Cut Mulyani
Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jisa.v4i1.2457

Abstract

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk meneliti secara komprehensif tentang pengaruh keberadaan objek wisata Hutan Mangrove dan Taman Hutan Kota terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pedagang yang berada disekitar destinasi wisata serta menganalisa dampak yang ditimbulkan dari keberadaan objek wisata Taman Hutan Kota dan Hutan Mangrove terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sedangkan output yang ingin dicapai adalah diperolehnya data hasil penelitian secara mendetail dan lengkap tentang pengaruh keberadaan objek wisata tersebut. Kajian ini dilakukan menggunakan metode survey dan observasi lapangan. Pengumpulan data sosial ekonomi tempat wisata dikumpulkan melalui metode wawancara terhadap responden yang dipilih secara purposive sampling. Pengolahan dan analisis data hasil penelitian menggunakan metode statistik deskripitif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum masyarakat sekitar kawasan wisata sangat mendukung keberadaan tempat-tempat wisata tersebut. Demikian pula dengan tingkat dukungan masyarakat terhadap hadirnya tempat wisata taman hutan kota juga sangatlah tinggi.
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN MAS KOI (Cyprinus carpio) Eka Kristina Simamora; Cut Mulyani; Muhammad Fauzan Isma
Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jisa.v5i1.3548

Abstract

Koi fish (Cyprinus carpio) is a cultivated commodity that is in great demand by ornamental fish consumen. The research was conducted to determine the effect of different feeding options on the growth and survival of koi fish (Cyprinus carpio). The method used was a completely randomized design with 4 treatments and 3 replications. In P1 namely the use of pellet feed, P2 of artemia feed, P3 of Daphnia sp. feed, and P4 of silk worms. The parameters observed during the study were absolute length growth (PBM), absolute length growth (PPM) , survival rate (SR), and feed conversion ratio (FCR). The result of these observations had a very significant effect on the absolute length growth with the best treatment found at P4 of 2,34 cm, the growth in absolute weight had a very significant effect with the best treatment found at P4 of 3,41 g, and the feed convertion ratio has a very significant effect with the highest treatment found in P3 of 3,11. But it had no significant effect on the survival rate of koi fish (Cyprinus carpio).
Kinerja Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Depik (Rasbora tawarensis) yang diberi Daphnia sp. dengan Pemberian Pakan yang Berbeda Cut Nur Delima; Cut Mulyani; Muhammad Fauzan Isma
Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jisa.v5i1.3551

Abstract

: Depik fish (Rasbora tawarensis) is a type of freshwater fish that lives in Laut Tawar Lake, Central Aceh Regency. Depic fish is a pelagic endemic fish. This study aims to determine the best feed for (Daphnia sp.) on the growth and survival of depic fish (Rasbora tawarensis) seed. The method used was a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 3 replications, namely P1 (Daphnia sp. Given powder pellets). P2 (Daphnia sp. Given yeast feed). P3 (Daphnia sp. Given Spirulina) and P4 (Daphnia sp. Given Green water). Each treatment uses seeds measuring 2-3 cm. The parameters observed during the study were water quality, survival rate (SR), absolute weight growth (PBM), absolute length growth (PPM), and specific growth rate (SGR.The results of observations based on analysis of variance showed that Daphnia sp. Has significant effect (P <0.05) on absolute weight growth, absolute length growth but has no significant effect on specific growth rates and survival. The best treatment for different feeding in this study was P2 (yeast feeding) and P3 (spirulina feeding) treatment.
PELATIHAN BUDIDAYA JAMUR TIRAM DI DESA BLANG BATEE KECAMATAN PEURELAK KOTA KABUPATEN ACEH TIMUR Iswahyudi Iswahyudi; Cut Mulyani; Abdurrachman Abdurrachman
Global Science Society Vol 1 No 1 (2019)
Publisher : LPPM dan PM Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dilokasi pengabdian terdapat dua kelompok tani, yaitu Kelompok Tani Blang Batee beranggotakan ± 25 orang dan Kelompok Tani Leubok yang beranggotakan ± 22 orang. Permasalahan mitra adalah lahan sawah tadah hujan, petani hanya dapat bercocok tanam padi satu kali pertahun, petani membutuhkan alternatif usaha lain untuk memenuhi kebutuhan ekonominya. Dari hasil pengabdian yang telah dilaksanakan, mitra mendapatkan ilmu pengetahuan tentang pemanfaatan limbah sebagai bahan baku produk jamur tiram, mendapatkan pengetahuan tentang aspek manajemen dan pemasaran yang merupakan hal penting dalam menunjang keberlanjutan usaha budidaya jamur tiram dan tingginya antusiasme mitra dalam mengikuti seluruh tahapan kegiatan pengabdian merupakan modal yang positif untuk keberlanjutan usaha budidaya jamur tiram. Setelah dilakukan pengabdian, sudah ada rintisan usaha budidaya jamur tiram yang dilakukan oleh 6 orang anggota Kelompok Tani Leubok dan Kelompok Tani Blang Batee. Rata-rata jumlah baglog yang mereka gunakan sebanyak 300 buah dengan memanfaatkan kamar rumah yang kosong sebagai tempat kumbung. Panen perdana telah dilakukan pada tanggal 6 Desember 2018.
Pemberdayaan Masyarakat Gampong Jawa Melalui Budidaya Sorgum & Diversifikasi Olahannya Sebagai Makanan Sehat Bergizi Ainul Mardiyah; Cut Mulyani; Cut Gustiana
COMSEP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2021): COMSEP : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Asosiasi Dosen Akuntansi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.622 KB) | DOI: 10.54951/comsep.v2i3.155

Abstract

Community service is carried out by raising the topic of cultivation and diversification of sorghum flour processing. Sorghum is a cereal plant that is not as familiar as rice, corn, and wheat. Sorghum cultivation in today's society is very rarely done, especially in densely populated areas with less land availability. However, this does not become an obstacle to the introduction and cultivation of sorghum in the community. Gampong Jawa is an area with a population density exceeding 50 families and the availability of agricultural land is very less. Organic sorghum cultivation technique is an alternative that can be tried to introduce sorghum and the benefits of this plant in the community. Residents' yards are an alternative to sorghum farming. The guidance for this activity includes organic sorghum cultivation techniques using liquid hormone fertilizer, plant maintenance, to processing seeds into flour and into biscuit products that are rich in fiber and nutrients. The service is planned to be carried out for 3 months in the field and 1 month in making publications and reporting.