cover
Contact Name
NINING ISTIGHOSAH
Contact Email
jkdh.kediri@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jkdh.kediri@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
JURNAL KEBIDANAN
ISSN : 23023082     EISSN : 26571978     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Kebidanan (JKDH) is one of the journals that concerns on health field in Indonesia. it was published since 2012, JKDH receives research papers, scientific articles, and scientific case reports that have never been published in other media and focuses on a variety of health.
Arjuna Subject : -
Articles 210 Documents
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK PRASEKOLAH USIA 4-5 TAHUN (di TK An Nidhom Desa Bangsongan Kabupaten Kediri) YUNDA DWI JAYANTI; Lorenz Ari Ambar Wati
JURNAL KEBIDANAN Vol 6 No 1 (2017): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.96 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v6i1.55

Abstract

Pola asuh orang tua merupakan cara orang tua mengarahkan anak, bagaimana mereka mendidik dan mengajarkan pada anak segala hal. Perkembangan bahasa pada anak sangat dipengaruhi adanya hubungan yang sehat antara orang tua dengan anak. Terjadinya keterlambatan berbahasa pada anak mengakibatkan anak menjadi sulit bersosialisasidengan teman sebaya maupun lingkungan sekitar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan bahasa anak prasekolah usia 4-5 tahun. Desain penelitian yang digunakan yaitu korelasional dengan pendekatan cross sectional. Dengan menggunakan teknik total sampling, populasi dan sampel sejumlah 38 responden ibu dan anak prasekolah usia 4-5 tahun. Variabel yang digunakan variabel independen yaitu polaasuh orang tua dan variabel dependen yaitu perkembangan bahasa anak prasekolah usia 4-5 tahun. Penelitian dilakukan tanggal 7-8 mei 2014. Data diperoleh dari kuesioner dan cheklist DDST dan pengolahan data meliputi (editing, coding, scoring, tabulating)kemudian di analisa dengan chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 38 responden diperoleh 19 responden (50%) menggunakan pola asuh demokratis dalam mengasuh anaknya dan 19 anak (50%) perkembangan bahasanya normal. Berdasarkan hasil uji statistik chi square diperoleh hasil hitung (18,13) >tabel (9,49). Sehingga dapat disimpulkan bahwa H1 diterima yang berarti ada hubungan pola asuh orang tua dengan perkembangan bahasa anak prasekolah usia 4-5 tahun. Pola asuh orang tua yang sesuai dalam mengasuh anak dapat mengurangi terjadinya resiko keterlambatan perkembangan bahasa pada anak prasekolah usia 4-5 tahun. Sehingga orang tua perlu menerapkan pola asuh yang sesuai pada anaknya pada situasi tertentu.
PERBEDAAN PENGETAHUAN IBU TENTANG AUTISME PADA BALITA USIA 3-4 TAHUN SEBELUM DAN SESUDAH DIBERI PENYULUHAN Aprilia Nurtika Sari; Alfi Fimareta
JURNAL KEBIDANAN Vol 6 No 1 (2017): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.855 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v6i1.56

Abstract

Autisme merupakan gangguan perkembangan anak yang sangat kompleks.Autime ditandai dengan tiga gangguan pada interaksi sosial, perilaku dan komunikasi.Autisme merupakan suatu sindrom yang mengganggu syaraf. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengetahuan ibu yang memiliki balita usia 3-4 tahun tentang autisme sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan. Desain penelitian ini menggunakanpra-eksperimental dengan pendekatan one group pra-post test design. Populasi pada penelitian ini berjumlah 30 ibu yang memiliki balita usia 3-4 tahun di Posyandu Kenanga dan Anggrek Desa Jambean, Kec. Kras, Kab. Kediri dengan teknik total sampling didapatkan 30 responden.Penelitian ini dilakukan pada tanggal 13 Mei sampai 16 Mei 2016.Variabel dalam penelitian ini yaitu variabel independen (penyuluhan tentang autisme) dan variabel dependen (pengetahuan ibu tentang autisme).Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner.Data diolah dengan editing, coding, scoring dan tabulating kemudian data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan dari 30 responden pengetahuan sebelum dilakukan penyuluhan dalam kategori cukup sebanyak 15 responden (50%). Setelah diberikan penyuluhan dalam kategori baik sebanyak 26 responden (86,67%). Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan uji Wilcoxon diperoleh Zhitung sebesar -4,792 dengan nilai signifikasi (α) sebesar 0,000 (α ≤ 0,05). Karena α ≤ 0,05 maka H1 diterima artinya ada perbedaan pengetahuan ibu tentang autisme pada balita usia 3-4 tahun sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan. Berdasarkan penelitian tersebut pengetahuan ibu tentang autismeakan lebih baik bila petugas kesehatan sering memberikan penyuluhan. Oleh karena itu, penyuluhan berperan penting dalam meningkatkan pengetahuan.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN KECEMASAN IBU POST SECTIO CAESAREA TENTANG MOBILISASI DINI (Di RSU Muslimat Kabupaten Ponorogo) rofik Darmayanti; Arina Ulfa Nurfauzia
JURNAL KEBIDANAN Vol 5 No 1 (2016): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.371 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v5i1.57

Abstract

Persalinan merupakan peristiwa penting dan mulia. Pada umumnya, para ibu pasca melahirkan takut melakukan banyak gerakan karena merasa khawatir gerakan-gerakan yang dilakukan akan menimbulkan dampak yang tidak diinginkan, sehingga ibu memilih bermalas-malasan hanya berbaring sepanjang waktu, namun ibu yang telah melahirkan perlu mendapatkan perawatan sebaik-baiknya salah satunya dengan menganjurkan ibu melakukan mobilisasi dini terutama pada persalinan sectio caesarea. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan kecemasan ibu post sectio caesarea tentang mobilisasi dini di RSU Muslimat Kabupaten Ponorogo. Desain penelitian adalah korelasional. Pendekatannya menggunakan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan Accidental, Populasinya adalah semua ibu post sectio caesarea sejumlah 30. sehingga seluruh populasi digunakan menjadi sampel. Variable penelitian terdiri dari 2 variabel yaitu variable independen berupa pengetahuan ibu post sectio caesarea tentang mobilisasi dini dan dependen berupa kecemasan ibu post sectio caesarea tentang mobilisasi dini. Pengmumpulan data melalui editing, coding, scoring, tabulating. Untuk menguji kesesuaian dengan menggunakan analisa Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukan pengetahuan cukup dengan kecemasan ringan pada ibu post sectio caesarea berjumlah (46,67%), dan pada ibu yang pengetahuan cukup dengan kecemasan ringan berjumlah 10 esponden (33,33%). Berdasarkan hasil uji statistik dengan tingkat signifikan 5%, didapatkan Rs hitung­ 0,579 dan ­Rs tabel 0,361, maka H1 diterima. Artinya ada hubungan antara pengetahuan tentang mobilisasi dini dengan tingkat kecemasan ibu post secetio caesarea tentang mobilisasi dini. Berdasarkan hasil penelitian pengetahuan ibu dapat mempengaruhi adanya kecemasan. Sehingga diharapkan adanya perhatian dan dukungan dari keluarga. Tenaga kesehatan sekitar juga diharapkan agar mensosialisasikan secara menyeluruh pengetahuan tentang mobilisasi dini post sectio caesarea.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MINAT PEKERJA SEKS KOMERSIAL DALAM PENGGUNAAN KONDOM WANITA DI LOKALISASI BOLODEWO KECAMATAN WATES KABUPATEN KEDIRI. susiani endarwati; Dwi Friska Dyan Putri
JURNAL KEBIDANAN Vol 5 No 1 (2016): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.222 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v5i1.58

Abstract

Kondom wanita merupakan alat yang digunakan selama hubungan seksual. Banyak wanita terjerumus ke dalam bisnis prostitusi, tetapi semakin banyaknya bisnis tersebut tidak dibarengi dengan kesadaran pelaku untuk menjaga dirinya dari ancaman penyakit menular seksual. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan minat pekerja seks komersial dalam penggunaan kondom wanita di Lokalisasi Bolodewo Kec. Wates Kab.Kediri. Desain yang digunakan adalah studi korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pekerja seks komersial sebanyak 60 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Variabel dalam penelitian ini yaitu variabel independen adalah pengetahuan pekerja seks komersial tentang kondom wanita dan variabel dependen adalah minat pekerja seks komersial dalam penggunaan kondom wanita. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Pengolahan data meliputi Editing, Coding, Scoring, Tabulating, dianalisa menggunakan uji Spearman Rank. Hasil dari penelitian diperoleh bahwa pengetahuan pekerja seks komersial tentang kondom waanita dalam katekori cukup (41,7%), dan minat pekerja seks komersial dalam penggunaan kondom wanita dalam kategori tinggi (61,7%). Dari data tersebut dilakukan uji statistik dengan hasil sig (p) = 0,000 dan ɑ=0,05 jadi H0 ditolak dan H1 diterima. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan dan minat pekerja seks komersial dalam penggunaan kondom wanita. Diharapkan pekerja seks komersial memakai kondom wanita setiap melakukan hubungan seksual, untuk mencegah kehamilan dan penyakit menular seksual. Peran tenaga kesehatan diperlukan untuk memotivasi pekerja seks komersial dalam penggunaan kondom wanita. Kata Kunci : Pengetahuan, minat, pekerja seks komersial, kondom wanita
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BAYI 0 – 12 BULAN TENTANG POSYANDU DENGAN MINAT MELAKUKAN IMUNISASI DASAR KE POSYANDU (Di Posyandu Kamboja Desa Sugihwaras Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun) Betristasia Puspitasari; Vika Putri Anggraeni
JURNAL KEBIDANAN Vol 5 No 1 (2016): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.378 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v5i1.59

Abstract

Posyandu sendiri merupakan bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk atas dasar kebutuhan masyarakat, dikelola oleh masyarakat dan untuk masyarakat, dengan bimbingan dari petugas puskesmas dan lintas sektor terkait pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan yang mempercepat penurunan AKI dan AKB yang sekurang – kurangnya mencakup 5 kegiatan yakni, KIA, KB, Imunisasi, Gizi, dan Penanggulangan diare. Di Posyandu inilah balita akan mendapatkan Layanan Imunisasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Hubungan pengetahuan ibu bayi usia 0 – 12 bulan tentang posyandu dengan minat melakukan imunisasi dasar ke posyandu di Posyandu Kamboja desa Sugihwaras Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun. Penelitian dilaksanakan tanggal 12 Mei 2015. Desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Variabel independen adalah pengetahuan ibu bayi usia 0 -12 bulan tentang posyandu. Variabel dependen adalah minat ibu bayi usia 0- 12 bulan melakukan imunisasi dasar ke posyandu. Populasi penelitian semua ibu bayi usia 0 – 12 bulan yang datang di Posyandu Kamboja Desa Sugihwaras Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun. Teknik sampling menggunakan accidental sampling diperoleh populasi sebanyak 50 responden dari 35 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuisoner. Data dianalisis menggunakan Sperman Rank. Hasil Penelitian dipeoleh bahwa 17 (48,57%) responden memiliki pengetahuan kurang tentang posyandu dan 16 (45,71%) responden memiliki minat rendah untuk melakukan imunisasi dasar ke posyandu. Hasil uji statistik adalah Z hitung = 1 dengan α = 0,05. Oleh karena itu Z hitung lebih besar dari Z tabel (1 > 0,0596) maka dapat disimpulkan Ho ditolak dan H1 diterima artinya ada hubungan antara pengetahuan ibu bayi usia 0 – 12 bulan tentang posyandu dengan minat melakukan imunisasi dasar ke posyandu di Posyandu Kamboja Desa Sugihwaras Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun. Pengetahuan berhubungan sekali dalam menentukan minat ibu bayi. Pengetahuan ibu bayi usia 0 -12 bulan yang baik tentang posyandu akan menjadi dasar ibu bayi untuk minat melakukan imunisasi dasar ke posyandu . kerjasama tenaga kesehatan dengan ibu bayi usia 0 – 12 bulan sangatlah penting dalam peningkatan pengetahuan dan minat ibu untuk datang imunisasi ke posyandu.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP ORANG TUA TENTANG TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER (1-3 TAHUN) (Di PAUD PELITA ILMU Kelurahan Mrican Kecamatan Mojoroto) erna susilowati; Riris Rinjarti Pratiwi
JURNAL KEBIDANAN Vol 5 No 1 (2016): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.752 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v5i1.60

Abstract

Less knowledge and attitudes of parents about toilet training cause parents give negative attitudes in children. Nurses role as educators is to facilitate parents to get information about the proper method or manner do toilet training in health education. This research aims to determine the relationship is there a knowledge with the attitudes of parents about toilet training. This research is a correlation with the population of all parents who have children aged 1-3 years in getting the samples in this research conducted with 23 respondents Total Sampling. The variable in this research is the dependent variable level of knowledge about toilet training and independent variable attitudes of parents on toilet training with the Spearman Rank Test statistic obtained significant results with values of 0.05 in getting P value 0.015 The research results get H0 rejected H1 received by this there is a correlation between the level of knowledge with the attitudes of parents about toilet training supported with the results of the research (91.3%) had good knowledge level of (65.2%) largely supportive attitude about toilet training. The conclusion from this research that there is a relationship between the level of knowledge with the attitude of a good parent as well as the support of the toilet training of children. The high the level of knowledge, the attitude is also getting better. Suggestion in the hope that nurses can implement awareness toilet training of children by parents. , ,
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KECERDASAN ANAK GOLDEN PERIOD DENGAN SIKAP IBU DALAM MENSTIMULASI KECERDASAN ANAK GOLDEN PERIOD(Di Posyandu Lingkungan Gondang Legi Kecamatan Sutojayan Kab. Blitar) siti komariyah; Betristasia Puspitasari
JURNAL KEBIDANAN Vol 5 No 1 (2016): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.84 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v5i1.61

Abstract

Anak merupakan makhluk yang membutuhkan pemeliharaan, pemantauan, kasih sayang dalam tahap pertumbuhan dan perkembangannya. Anak tentu memerlukan nutrisi, stimulasi, pola pengasuhan yang tepat agar masa golden period (0-5 tahun) anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Tujuan penelitian mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu tentang kecerdasan anak golden period dengan sikap ibu dalam menstimulasi kecerdasan anak golden period. Desain penelitian yang digunakan adalah korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasinya yaitu ibu yang mempunyai anak balita di posyandu lingkungan Gondang Legi sejumlah 40 responden dengan teknik pengambilan sampel total sampling, sehingga semua sampel diuji menggunakan 2 variabel. Variabel independen yaitu pengetahuan ibu tentang kecerdasan anak golden period, variabel dependen yaitu sikap ibu dalam menstimulasi kecerdasan anak golden period. Pengumpulan data kedua variabel menggunakan kuesioner, selanjutnya dilakukan pengolahan data dengan Editing, Coding, Skoring, Tabulating. Teknik analisa yang digunakan untuk menguji hipotesa adalah Chi Kuadrat dengan a = 0,05. Hasil penelitian diperoleh pengetahuan responden tentang kecerdasan anak golden period adalah cukup 26 responden (65%) dan sikap dalam menstimulasi kecerdasan anak golden period negatif sebanyak 23 responden (57,5%). Uji statistik Chi Kuadrat didapatkan t hitung lebih besar daripada t tabel (harga 7,45> 5,59) maka H1 diterima. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan ada hubungan pengetahuan ibu tentang kecerdasan anak golden period dengan sikap ibu dalam menstimulasi kecerdasan anak golden period di posyandu Lingkungan Gondang Legi Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar. Diharapkan kepada pihak tenaga kesehatan lebih meningkatkan penyuluhan tentang kecerdasan anak golden period, dan lebih memberikan perhatian dan pengawasan pada anaknya. Kata Kunci : , Ibu, , Sikap,Stimulasi
The Diference Level Of Anxiety In Pre Surgery Sectio Caesarea Before And After Classical Music Treatmentin Teratai Room of Kediri Regency Hospital. yunarsih -; nurma p
JURNAL KEBIDANAN Vol 5 No 1 (2016): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.588 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v5i1.62

Abstract

Sectio Caesarea surgery can make a patient experiencing anxiety. Granting of classical music therapy is an independent nursing actions to cope with anxiety. Where in fact classical musics have a balance between the four elements of music that is melody, harmony, rhythm and timbre. It has a relaxing effect sinaffected brain wavesso the patient's body become relaxed and have an impact on decreasing the stress response can beused to intervenein the anxietyof the patient pre-registration operations sectio caesarea. This research using pre experimental design with the approach of one group pre post test.Sampling using consecutive sampling with the total sampleas much of the eight respondents. The Taylor Manifest Anxiety Scale (T-MAS)are used as a measure of anxiety. Data analysis statistical test used was a non parametric Wilcoxon. From there sultstatistic using Wilcoxon Match Pair Tests howing p value 0,011than(p<0,05) there are difference in patient sanxiety level pre operation sectio caesarea before and after the a warding of the classical music therapy in Kediri Regency Hospital. The showing that giving of the influence classical music classic in lowering anxiety scor eso can help the patient intension or anxiety. Isuggest that health worker more care dpsychologis patient pre-operation sectio caesarea and influence factors.
PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP PENURUNAN DISMINORE PRIMER PADA REMAJA PUTRI (Di Pondok Pesantren Queen Al-Falah Ploso Mojo Kediri) Lely Khulafa’ur Rosidah; Adelina Diah Permata Larasati
JURNAL KEBIDANAN Vol 5 No 1 (2016): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.984 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v5i1.63

Abstract

Kompres hangat merupakan tindakan dengan memberikan kompres hangat yang bertujuan memenuhi kebutuhan rasa nyaman, mengurangi atau membebaskan nyeri, mengurangi atau mencegah terjadinya spasme otot dan memberikan rasa hangat.Disminore adalah nyeri pada daerah panggul akibat menstruasi dan produksi zat prostaglandin.Seringkali di mulai segera setelah mengalami menstruasi pertama atau menarce.Nyeri berkurang setelah menstruasi, namun pada beberapa wanita nyeri bisa terus dialami selama periode menstruasi.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompres hangat terhadap penurunan disminore primer pada remaja putri di Pondok Pesantren Queen Al-falah Ploso Mojo Kediri. Desain penelitian adalah pra-eksperimenta dengan menggunakan one group pre-test-post-test design.Populasinya adalah Semua Remaja putri yang mengalami disminore primer di pondok pesantren Queen Al-falah ploso mojo Kediri berjumlah 30 orang. Pengambilan Sampel menggunakan teknik total sampling sehingga seluruh populasi digunakan sampel. Variabel penelitian ini terdiri dari 2 variabel yaituIndependent Variable berupa kompres hangat dan Dependent Variable berupa penurunan disminore primer pada remaja putri. Pengumpulan data diperoleh menggunakanchecklist, pengolahan data melalui editing, coding, scoring dan tabulating. Untuk menguji adanya perbedaan dilakukan analisa uji Wilcoxon Match Pair Testdengan hasil Z sebesar -5,385. Hasil penelitian menunjukkan skala nyeri disminore primer sebelum dikompres hangat dengan kategori nyeri berat, sebanyak 16 responden (53,3%) dan nyeri sedang sebanyak 14 responden (46,7%). Sedangkan skala nyeri disminore primer sesudah dikompres hangat terbanyak dengan kategori nyeri sedang sebanyak 17 responden (56,7%) dan nyeri ringan sebanyak 13 responden (43,3%).Dari uji Wilcoxon didapatkan hasil ada pengaruh penurunan disminore primer sebelum dan sesudah dilakukan kompres hangat pada remaja putri (σ≤0,05). Berdasarkan penelitian tersebut, dapat diketahui Ada perbedaan pengaruh penurunan disminore primer sebelum dan sesudah dilakukan kompres hangat pada remaja putri di Pondok Pesantren Queen Al-falah Ploso Mojo Kediri yaitu, yang mengalami nyeri disminore primer dengan kategori berat setelah dilakukan kompres hangat telah menurun menjadi kategori nyeri sedang dan nyeri ringan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA UMUR 1-3 TAHUN (Di Posyandu Jaan Desa Jaan Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk) betristasia puspitasari; maya kartikasari
JURNAL KEBIDANAN Vol 5 No 2 (2016): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.871 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v5i2.68

Abstract

Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Kejadian gangguan gizi tidak hanya ditemukan pada keluarga yang berpenghasilan kurang akan tetapi juga pada keluarga yang berpenghasilan relatif baik. Salah satu penyebab gangguan gizi adalah kurangnya pengetahuan gizi atau kemauan untuk menerapkan informasi tentang gizi dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui hubungan Pengetahuan Ibu tentang Gizi Balita dengan Status Gizi Balita Umur 1-3 Tahun. Penelitian ini menggunakan desain korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah ibu dan balita umur 1-3 tahun di Posyandu Jaan Desa Jaan Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk sebanyak 35 responden, sampel diambil menggunakan teknik total sampling. Variabel independennya adalah pengetahuan ibu tentang gizi balita, dan variabel dependennya adalah status gizi balita umur 1-3 tahun. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 14-17 mei 2016 dengan menggunakan kuesioner untuk ibu dan lembar observasi mengukur berat badan menurut umur balita, diolah melalui editing, coding, scoring, tabulating dan dianalisis menggunakan uji statistik Spermank Rank. Hasil penelitian menunjukkan 17 ibu (48,6%) mempunyai pengetahuan baik, dan 19 balita (54,29%) mempunyai status gizi baik. Diperoleh nilai p value = 0,006 < 0,05 (pada taraf signifikan 5%), maka H1 diterima artinya ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang gizi balita dengan status gizi balita umur 1-3 tahun. Berdasarkan hasil penelitian disarankan orang tua untuk tetap meningkatkan pengetahuan tentang gizi balita dan petugas kesehatan dapat secara rutin memberikan penyuluhan tentang gizi balita serta meningkatkan peran posyandu dalam memantau status gizi balita.

Page 4 of 21 | Total Record : 210