cover
Contact Name
NINING ISTIGHOSAH
Contact Email
jkdh.kediri@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jkdh.kediri@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
JURNAL KEBIDANAN
ISSN : 23023082     EISSN : 26571978     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Kebidanan (JKDH) is one of the journals that concerns on health field in Indonesia. it was published since 2012, JKDH receives research papers, scientific articles, and scientific case reports that have never been published in other media and focuses on a variety of health.
Arjuna Subject : -
Articles 210 Documents
SIKAP ORANG TUA TERHADAP PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA (Di RW 03, Desa Kemaduh, Kec. Baron, Kab. Nganjuk) LIA AGUSTIN; Putri Diyanita
JURNAL KEBIDANAN Vol 6 No 1 (2017): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.874 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v6i1.45

Abstract

Masa remaja merupakan masa yang rentan bagi seseorang untuk terlibat dalam perilaku menyimpang seperti merokok. Kebanyakan orang tua tidak mau menegur / menasehati anak sekolah yang kedapatan merokok di tempat-tempat umum, mereka cenderung membiarkannya. Orang tua yang melihat perilaku ini beranggapan bahwa menegur / menasehati mereka itu bukan kewajibannya, melainkan menjadi kewajiban dari keluarga masing-masing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap orang tua terhadap perilaku merokok pada remaja. Desain pada penelitian ini adalah deskriptif. Populasi penelitian adalah 39 pasang orang tua (ayah dan ibu). Teknik sampling menggunakan total sampling dengan cara mengambil semua populasi menjadi sampel. Variabel dari penelitian ini adalah sikap orang tua terhadap perilaku merokok pada remaja. Pengumpulan data dengan wawancara dan kuesioner yang telah di uji validitas dan reliabilitas, dimana responden tinggal menjawab dan memilih pertanyaan yang sesuai, kemudian ditabulasi dan diberi skor, selanjutnya di analisa diskriptif dengan rumus T. Pengolahan data meliputi editing, coding, scoring, dan tabulating. Hasil penelitian dari komponen kognitif menunjukkan bahwa 31 responden (39,74%) bersikap positif dan 47 responden (60,25%) bersikap negatif, dari komponen afektif menunjukkan bahwa 42 responden (53,84%) bersikap positif dan 36 responden (46,15) bersikap negatif, sedangkan dari komponen konatif menunjukkan bahwa 47 responden (60,25%) bersikap positif dan 31 responden (39,74) bersikap negatif. Berdasarkan penelitian tersebut sebagian besar orang tua menerima / mendukung perilaku merokok yang dilakukan remaja, orang tua seharusnya berani menasehati dan menegur remaja serta memberikan contoh yang baik pada remaja dengan tidak merokok, sehingga akan mencegah remaja untuk merokok.
MINAT IBU NIFAS DALAM MELAKUKAN MOBILISASI DINI DI BPM NY. ANIK SULISTYAWATI (Desa Jekek Kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk) Rimur dayati; Yulia Ayu Setyaningsih
JURNAL KEBIDANAN Vol 6 No 1 (2017): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.208 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v6i1.46

Abstract

Latar belakang : Minat merupakan pengerahan perasaan dan menafsirkan untuk sesuatu hal yang timbul karena kebutuhan. Mobilisasi dini adalah kebijakan untuk selekas mungkin membimbing ibu keluar dari tempat tidurnya dan membimbingnya selekas mungkin berjalan. Namun para ibu pasca melahirkan cenderung takut untuk melakukan banyak gerakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui minat ibu nifas dalam melakukan mobilisasi dini. Subjek dan metode : Desain pada penelitian ini adalah deskriptif. Populasi penelitian adalah 33 ibu nifas dengan menggunakan teknik total sampling dan didapatkan sampel sebesar 33 ibu nifas. Variabel yang digunakan merupakan variabel tunggal. Pengambilan data menggunakan kuesioner, penelitian dilakukan pada 16-19 mei 2016 di BPM Ny, Anik Sulistyawati Desa Jekek Kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk.pengolahan data menggunakan Editing, Coding, Scoring, Tabulating kemudian dianalisa menggunakan prosentase. Hasil :Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 33 responden 24 responden (72,72%) memiliki minat Tinggi, 9 responden (27,27%) memiliki minat sedang dan 0 responden memliki minat rendah. Hampir seluruh ibu nifas dari 33 responden yang diteliti, 24 responden (72,72%) memiliki minat tinggi untuk melakukan mobilisasi dini dan 9 responden (27,27%) memiliki minat Sedang untuk melakukan mobilisasi dini. Simpulan : Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagian besar responden memiliki minat tinggi untuk melakukan mobilisasi dini. Petugas kesehatan berperan untuk mempertahankan minat ibu yang memiki minat tinggi dan meningkatkan minat ibu yang memiliki minat Sedang.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG HIV/AIDS DENGAN SIKAP IBU HAMIL YANG SUDAH MELAKUKAN SKRINNING HIV/AIDS Apin Setyowati; Putu Ratih Vika Handayaningrum
JURNAL KEBIDANAN Vol 6 No 1 (2017): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.01 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v6i1.47

Abstract

Penyakit HIV (Human Immunodeficiency Virus) dan AIDS (Aquired Immunodeficiency Syndrom) merupakan salah satu penyakit menular yang dikelompokkan sebagai salah satu faktor penyebab kematian ibu dan anak. Endemik HIV/ AIDS telah terjadi selama sekitar 25 tahun. Terdapat banyak survei yang menunjukkan bahwa kebutuhan utama dari orang yang hidup dengan HIV/ AIDS adalah pengobatan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan sikap ibu hamil yang sudah melakukan skrinning HIV/AIDS. Desain penelitian menggunakan korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini yaitu semua ibu hamil di Puskesmas Ngronggo Kecamatan Kota, Kota Kediri. Teknik sampling menggunakan total sampling diperoleh sampel sebanyak 30 responden. Pada penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel independen adalah pengetahuan ibu hamil tentang HIV/AIDS dan variabel dependen adalah sikap ibu hamil yang sudah melakukan skrinning HIV/AIDS. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, pengolahan data dengan editing, coding, scoring, tabulating dan analisis data menggunakan Chi Kuadrat. Hasil penelitian diperoleh 12 responden (40%) memiliki pengetahuan baik tentang HIV/AIDS, dan 18 (60%) responden memiliki pengetahuan cukup dan Semua responden 30 (100%) memiliki sikap positif tentang skrinning HIV/AIDS. Hasil uji statistik Z hitung sebesar 0 sedangkan Z tabel sebesar 5,991 dimana Z hitung < Z tabel, maka H1 ditolak artinya tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang HIV/AIDS dengan sikap ibu hamil yang sudah melakukan skrinning HIV/AIDS. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang berarti antara pengetahuan ibu hamil tentang HIV/AIDS dengan sikap ibu hamil yang sudah melakukan skrinning HIV/AIDS.
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN BALITA USIA 1-3 TAHUN (Di Posyandu Jaan Desa Jaan Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk) Lely Khulafa’ur Rosidah; Suleni Harsiwi
JURNAL KEBIDANAN Vol 6 No 1 (2017): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.732 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v6i1.48

Abstract

Perkembangan memiliki tahapan yang berurutan mulai dari kemampuan melakukan hal yang sederhana menuju kemampuan melakukan hal yang sempurna dan setiap individu memiliki kecepatan perkembangan yang berbeda-beda. Proses percepatan dan perlambatan tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor herediter, lingkungan, budaya lingkungan, sosial ekonomi, iklim / cuaca, nutrisi, dan lain-lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang hubungan status gizi dengan perkembangan balita usia 1-3 tahun di Posyandu Jaan Desa Jaan Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk. Penelitian ini menggunakan rancangan korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah semua ibu dan balita usia 1-3 tahun di Posyandu Jaan Desa Jaan Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk, dengan teknik Total sampling didapatkan sampel sejumlah 35 responden. Variabel independent yaitu status gizi balita usia 1-3 tahun dan variabel dependent yaitu perkembangan balita usia 1-3 tahun. Pengambilan data menggunakan observasi BB/TB dan KPSP kemudian diolah dengan editing, coding, scoring, dan tabulating dan dianalisis menggunakan uji Spearman Rank. Hasil penelitian dari 35 responden didapatkan sebagian besar status gizi balita adalah gizi baik sebanyak 25 responden (71.5%). Sebagian besar perkembangan balita adalah sesuai sebanyak 23 responden (65.7%). Berdasarkan hasil uji statistik Spearman Rank didapatkan t hitung 3,647 dan bila dibandingkan dengan t tabel (α = 0,025) adalah 1,960 maka t hitung > t tabel yaitu 3,647 > 1,960 sehingga H1 diterima artinya ada hubungan antara status gizi dengan perkembangan balita usia 1-3 tahun. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa status gizi akan mempengaruhi perkembangan balita. Dalam pertumbuhan dan perkembangan anak memerlukan zat gizi agar proses pertumbuhan dan perkembangan berjalan dengan baik.
HUBUNGAN PENGGUNAAN AKDR DENGAN KEJADIAN EFEK SAMPING PADA AKSEPTOR AKDR (Di Desa Kates Kecamatan Kauman Kabupaten Tulungagung) Betristasia Puspitasari; diah siswati
JURNAL KEBIDANAN Vol 6 No 1 (2017): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.768 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v6i1.49

Abstract

AKDR adalah sebuah alat yang dimasukkan melalui saluran serviks dan dipasang dalam uterus. AKDR merupakan suatu metode kontrasepsi jangka panjang yang efektif dengan angka kegagalan rendah. Kontrol rutin setelah pemasangan dapat mencegah akseptor AKDR drop out. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan lama penggunaan AKDR dengan kejadian efek samping pada akseptor AKDR. Desain penelitian yang digunakan adalah korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh akseptor AKDR di Desa Kates Kecamatan Kauman Kabupaten Tulungagung berjumlah 98 akseptor. Dengan teknik sampling Simple Random Sampling didapatkan sampel sebanyak 78 responden yang dilakukan pada tanggal 27-31 Mei 2016. Variabel independen yaitu penggunaan AKDR dan variabel dependen yaitu efek samping penggunaan AKDR. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan kartu KB, yang diolah dengan editing, coding, scoring dan tabulating. Analisa data dengan Chi Kuadrat. Hasil penelitian menunjukkan dari 79 responden, 57 responden (72%) menggunakan AKDR > 1 tahun dan 52 responden (66%) mengalami efek samping pemakaian AKDR. Dari uji statistik menggunakan Chi Kuadrat didapatkan χ2 hitung = 7,12, χ2 tabel = 5,991 dengan α = 0,05. Dapat disimpulkan bahwa χ2 hitung > χ2 tabel yang artinya H1 diterima. Dari penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara penggunaan AKDR dengan kejadian efek samping pada akseptor AKDR. Dengan demikian disarankan akseptor AKDR rutin kontrol untuk mengantisipasi timbulnya efek samping sehingga dapat dilakukan penanganan yang tepat untuk mengatasi efek samping yang terjadi.
PERAWATAN BAYI BARU LAHIR (BBL) PADA IBU USIA PERKAWINAN KURANG DARI 18 TAHUN (Di Wilayah Puskesmas Tiron Kabupaten Kediri) dian Rahmawati; Delialika Ady Meiferina
JURNAL KEBIDANAN Vol 6 No 1 (2017): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.552 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v6i1.50

Abstract

Bayi baru lahir (BBL) sangat rentan terhadap infeksi yang disebabkan oleh paparan virus dan kuman selama proses persalinan maupun beberapa saat setelah lahir. Perawatan BBL yang tidak tepat dapat menimbulkan masalah kesehatan pada bayi sampai kematian. Kesalahan tersebut dikarenakan kurangnya pengetahuan dan kesiapan ibu dalam perawatan BBL. Usia perkawinan ibu yang terlalu muda (kurang dari 18 tahun) memungkinkan kurangnya pengetahuan dan kesiapan ibu dalam perawatan BBL. Di Jawa Timur (2015), remaja yang menikah di usia dini sebanyak 53 per 1000 pernikahan dan angka rata-rata nasional 48 per 1000 pernikahan. Hasil wawancara terhadap 3 ibu BBL dengan usia kurang dari 18 tahun diketahui bahwa 2 orang (66,67%) belum mengetahui cara merawat bayinya yang benar. Perawatan BBL yang dimaksud antara lain perawatan tali pusat, memandikan bayi, memberi minum, membersihkan telinga, membersihkan alat kelamin, mengganti popok bayi, dan menggunting kuku. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perawatan BBL pada ibu usia perkawinan kurang dari 18 tahun di wilayah Puskesmas Tiron kabupaten Kediri. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu dengan usia perkawinan ≤ 18 tahun yang mempunyai BBL di wilayah puskesmas Tiron kabupaten Kediri. Dengan tehnik total sampling didapatkan sampel sebanyak 30 respoden ibu dengan usia perkawinan ≤ 18 tahun yang mempunyai BBL di wilayah puskesmas Tiron kabupaten Kediri. Pengumpulan data dengan kuesioner, wawancara dan observasi, kemudian dilakukan editing, coding,scoring, dan tabulating, selanjutnya data dianalisis dengan persentase. Penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 5 responden (17%) melakukan perawatan BBL dengan kriteria baik, 19 responden (63%) melakukan perawatan BBL dengan kriteria cukup, dan 6 responden (20%) melakukan perawatan BBL dengan kriteria kurang.di Wilayah Puskesmas Tiron Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri. Perawatan BBL pada ibu usia perkawinan ≤ 18 Tahun di wilayah Puskesmas Tiron kabupaten Kediri secara keseluruhan menunjukkan sebagian besar cara perawatannya cukup sebanyak 19 responden (63%).
PERBEDAAN PENGETAHUAN WANITA PUS TENTANG METODE KONTRASEPSI MOW SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN (Di RT 02 RW 02 Desa Banyakan Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri ) ERMA HERDYANA; Indah Fitri Sulis
JURNAL KEBIDANAN Vol 6 No 1 (2017): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.259 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v6i1.51

Abstract

Kontrasepsi merupakan upaya untuk mencegah kehamilan. Salah satu upaya yang dilakukan dalam suatu keluarga yaitu menggunakan cara permanen. Rendahnya pemakaian metode kontrasepsi MOW dikarenakan kurangnya pengetahuan tentang kelebihan dan kelemahan, efektivitas dan efisiensi. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui perbedaan pengetahuan wanita PUS tentang metode kontrasepsi MOW sebelum dan sesudah penyuluhan. Desain penelitian yang digunakan penelitian ini adalah Pra-eksperimental Desain yaitu One Group Pre-Test and Post-Test. Populasi sebanyak 33 wanita PUS dan pengambilan sampel menggunakan total sampel yaitu seluruh populasi menjadi responden. Variabel independen penelitian ini yaitu penyuluhan tentang metode kontrasepsi MOW dan Variabel dependen penelitian ini adalah pengetahuan wanita PUS tentang metode kontrasepsi MOW sebelum dan sesudah penyuluhan. Pengumpulan data pada tanggal 26 Mei 2016, data diperoleh dari kuesioner. Pengolahan data dengan editing, coding, scoring dan tabulating. Analisis data menggunakan rumus Wilcoxon Match Pair Test Hasil penelitian yang didapatkan dari 33 responden, pengetahuan wanita PUS sebelum diberi penyuluhan 25 responden (75,76%) mempunyai pengetahuan cukup. Sedangkan pengetahuan wanita PUS sesudah diberi penyuluhan 28 responden (84,84%) mempunyai pengetahuan baik. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon Match Pair Test menunjukkan hasil Z sebesar -5.533 dengan tingkat signifikasi () sebesar 0.000 ( 0,05) H1 diterima. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan ada perbedaan pengetahuan wanita PUS sebelum dan sesudah penyuluhan. Dengan dilakukan penyuluhan, diharapkan wanita PUS mengamplikasikan pengetahuan dengan baik. Untuk itu diharapkan tenaga kesehatan lebih aktif dalam penyuluhan kontrasepsi MOW untuk meningkatkan pengetahuan tentang kontrasepsi MOW.
SIKAP AKSEPTOR KELUARGA BERENCANA(KB) SUNTIK 3 BULAN DALAM MENGHADAPI GANGGUAN MENSTRUASI (Di BPM Ny. Erni Ekawati Dusun Jabang Desa Sidomulyo Kecamatan Semen Kabupaten Kediri) rofik Darmayanti; Nidya Leviansari
JURNAL KEBIDANAN Vol 6 No 1 (2017): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.519 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v6i1.52

Abstract

Gangguan menstruasi yang terjadi pada penggunaan KB suntik 3 bulan diantaranya adalah hipermenorea, hipomenorea, oligomenorea, amenorea,dan spotting. Timbulnya gangguan menstruasi yang terjadi pada penggunaan KB suntik membuat berkeinginan untuk berganti menggunakan alat kontrasepsi lain bahkan berhenti untuk menggunakan alat kontrasepsi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui sikap akseptor KB suntik 3 bulan dalam menghadapi gangguan menstruasi. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Populasi sebanyak 43 orang yaitu seluruh akseptor KB suntik 3 bulan di BPM Ny. Erni Ekawati Dusun Jabang Desa Sidomulyo Kecamatan Semen Kabupaten Kediri. Sampel sebanyak 32 orang yang memenuhi kriteria inklusi diperoleh dengan menggunakan teknik Accidental Sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah sikap akseptor KB suntik 3 bulan dalam menghadapi gangguan menstruasi. Penelitian dilaksanakan tanggal 16 - 30 Mei 2016 di BPM Ny. Erni Ekawati Dusun Jabang Desa Sidomulyo Kecamatan Semen Kabupaten Kediri. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner kemudian data diolah meliputi editing,coding,scoring,tabulating. Teknik analisa data menggunakan Skor T. Hasil penelitian menunjukkanbahwa responden memiliki sikap menerima positif dan negatif masing-masing sebanyak 15 responden (50%), sikap merespon negatif sebanyak 18 responden (60%), sikap menghargai positif sebanyak 18 responden (60%) dan sikap bertanggung jawab positif dan negatif masing-masing sebanyak 15 responden (50%). Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan sikap akseptor KB suntik 3 bulan dalam menghadapi gangguan menstruasi seimbang antara sikap positif dan sikap negatif. Oleh karena itu peneliti berharap petugas kesehatan lebih meningkatkan penyuluhan dan konseling tentang efek samping terutama gangguan menstruasi yang terjadi pada penggunaan KB suntik 3 bulan.
HUBUNGAN PREEKLAMPSIA DENGAN KEJADIAN PERSALINAN PRETERM PADA IBU BERSALIN (Di RS Aura Syifa Kabupaten Kediri Bulan Maret Tahun 2016) widya kusumawati; Lilis Krisnawati
JURNAL KEBIDANAN Vol 6 No 1 (2017): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.503 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v6i1.53

Abstract

Kehamilan resiko tinggi memberikan dampak besar terhadap Angka Kematian Ibu (AKI), salah satunya adalah preeklampsia. Dampak yang dapat ditimbulkan dari preeklampsia pada ibu yaitu kelahiran prematur, oliguria, kematian, sedangkan dampak pada bayi yaitu pertumbuhan janin terhambat, oligohidramnion, dapat pula meningkatkan morbiditas dan mortalitas.Persalinan preterm menyebabkan kematian sampai 28% bayi baru lahir.Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui hubungan preeklampsia dengan kejadian persalinan preterm. Rancangan penelitian ini adalah korelasi dengan pendekatan retrospektif.Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin sebanyak 291 responden.Teknik penelitian menggunakan teknik total sampling, dimana seluruh populasi dijadikan sampel.Variabel independen dalam penelitian ini adalah ibu bersalin dengan preeklampsia dan variabel dependent adalah persalinan preterm. Pengumpulan data menggunakan rekam medik pada bulan Maret tahun 2016, pengolahan data dengan menggunakan editing, coding, scoring, dan tabulating. Kemudian dianalisis dengan menggunakan uji statistik Chi kuadrat dengan taraf signifikan 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan kejadian preeklampsia sebanyak 22 responden (7,6%) dan yang mengalami persalinan preterm sebanyak 27 responden (9,3%). Berdasarkan perhitungan dengan SPSS Versi 22 didapatkan p = 0,975 (p > 0,05). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa H1 ditolak, yang artinya tidak ada hubungan antara preeklampsia dengan persalinan preterm. Preeklampsia tidak selalu diiringi denganproses persalinan preterm. Petugas kesehatan, khususnya bidan sebagai ujung tombak pada pelayanan kesehatan ibu dan anak, harus dapat mendeteksi secara dini adanya komplikasi dalam kehamilan dengan cara melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin sehingga dapat mendeteksi secara dini adanya kasus gawat darurat,dan dapat berperan aktif dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MINAT AKSEPTOR KB SUNTIK MENGGUNAKAN AKDR Di BPM Ny. Tipuk Riani di Desa Sumberkepuh Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk SITI KOMARIYAH; VIA WULAN PUSPITA
JURNAL KEBIDANAN Vol 6 No 1 (2017): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.263 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v6i1.54

Abstract

AKDR adalah alat kontrasepsi dalam rahim. Efek samping AKDR jika tidak diketahui oleh akseptor KB suntik dengan benar maka kecenderungan drop out meningkat atau berkurangnya minat dalam penggunaan AKDR yang harus dapat diantisipasi secara dini.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan dengan minat akseptor KB suntik menggunakan AKDR. Penelitian ini menggunakan rancangan korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian semua akseptor KB suntik yang periksa di BPM Ny. Tipuk Riani, dengan teknik accidental sampling diperoleh sampel sejumlah 53 responden. Variabel independentyaitu pengetahuan akseptor KB suntik tentang AKDR, variabel dependentyaitu minat akseptor KB suntik menggunakan AKDR.Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Lokasi penelitian diBPM Ny. Tipuk Riani desa Sumberkepuh kecamatan Tanjunganom kabupaten Nganjuk. Waktu penelitian 9 April 2016 – 2 Agustus 2016.Pengolahan data dengan cara editing, coding, scoring, tabulating. Data dianalisis menggunakan Spearman Rank. Hasil penelitian didapatkan pengetahuan akseptor KB suntikberpengetahuan cukup tentang AKDR sebanyak26 (49,0%) responden. Minat akseptor KB suntik memiliki minat tinggimenggunakan AKDR sebanyak46 (86,7%) responden. Hasil uji statistik didapatkan Zhitung = 3,40dan bila dibandingkan dengan Ztabel α = 0,05 adalah 1,960 maka Zhitung>Ztabelyaitu 3,40 > 1,960. H1 diterima artinya ada hubungan pengetahuan dengan minat Akseptor KB suntik menggunakan AKDR.Informasi tentang KB AKDR lebih di tingkatkan sehingga akseptor KB suntik mampu menentukan metode kontrasepsi terbaik yang akan digunakan.Pengetahuan yang cukup tentang AKDR akan menjadi dasarmeningkatnya minat menggunakan AKDR. Kata Kunci : Pengetahuan, Akseptor KB Suntik, Minat, AKDR

Page 3 of 21 | Total Record : 210