cover
Contact Name
NINING ISTIGHOSAH
Contact Email
jkdh.kediri@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jkdh.kediri@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
JURNAL KEBIDANAN
ISSN : 23023082     EISSN : 26571978     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Kebidanan (JKDH) is one of the journals that concerns on health field in Indonesia. it was published since 2012, JKDH receives research papers, scientific articles, and scientific case reports that have never been published in other media and focuses on a variety of health.
Arjuna Subject : -
Articles 211 Documents
PERILAKU SEKSUAL PADA USIA MENOPAUSE DI POSYANDU LANSIA DAHLIA RW 9 KELURAHAN DANDANGAN (Kecamatan Kota Kediri) NINING ISTIGHOSAH
JURNAL KEBIDANAN Vol 6 No 2 (2017): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.123 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v6i2.34

Abstract

Menopause merupakan berhentinya siklus menstruasi wanita yang sering dikaitkan dengan berbagai gejala yang tidak menyenangkan, seperti : kecemasan, depresi, penurunan libido, kekeringan vagina, insomnia, sulit berkonsentrasi, dan gejala vasomotor (hot flashes dan berkeringat di malam hari). Sarrel dalam literaturnya menjelaskan lima perubahan dasar fungsi seksual terkait menopause, penurunan responsivitas seksual, nyeri pada saat berhubungan, penurunan aktifitas seksual, penurunan hasrat seksual, dan adanya pasangan dengan masalah – masalah seksual. Ia melaporkan bahwa gairah seksual, termasuk persepsi sensoris, pelepasan saraf pusat dan perifer, aliran darah perifer dan kapasitas membuat tegangan otot, minat aktifitas seksual dapat dipengaruhi oleh kadar hormone ovarium. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Subjek penelitian ini adalah wanita menopause yang berjumlah 10 orang di Posyandu Lansia Dahlia RW 9 Kelurahan Dandangan ( Kecamatan Kota. Kota Kediri ) yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian ini didapatkan perilaku positif seksual pada usia menopause didapatkan sebanyak 4 responden ( 40%) Sedangkan perilaku negatif seksual pada usia menopause didapatkan sebanyak 6 responden ( 60%). Simpulan dari penelitian ini menyebutkan bahwa usia menopause memengaruhi perilaku seksual wanita menopause yang tinggal di wilayah posyandu Lansia Dahlia RW 9 Kelurahan Dandangan ( Kecamatan Kota. Kota Kediri )
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP SISWA SMK KELAS XI JURUSAN TEKNIK PEMESINAN TENTANG HOMOSEKSUAL (Di SMK Negeri 1 Kota Kediri) Rofik Darmayanti; Lutfiana Fadhillah
JURNAL KEBIDANAN Vol 6 No 2 (2017): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.87 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v6i2.35

Abstract

Homoseksual adalah hubungan seks yang dilakukan oleh dua orang yang sama jenis kelaminnya, baik laki-laki maupun perempuan. Kurangnya informasi mengenai homoseksual, berdampak pula pada kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pendidikan seksual, terutama yang berhubungan dengan homoseksualitas. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan pengetahuan dengan sikap siswa SMK Kelas XI Jurusan Teknik Pemesinan di SMK Negeri Kota Kediri. Desain penelitian yang digunakan adalah korelasional dengan pendekatan cross sectional. Tempat penelitian dilakukan di SMK Negeri 1 Kota Kediri. Populasi adalah seluruh siswa SMK Kelas XI Jurusan Teknik Pemesinan sebanyak 130 siswa dan diperoleh sample sebanyak 98 siswa. Teknik sampling menggunakan simple random sampling. Variabel independen penelitian ini adalah pengetahuan siswa SMK Kelas XI Jurusan Teknik Pemesinan tentang homoseksual dan variabel dependen penelitian ini adalah sikap siswa SMK Kelas XI Jurusan Teknik Pemesinan tentang homoseksual. Penelitian telah dilaksanakan pada tanggal 10 Mei 2017. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Pengolahan data meliputi editing, coding, scoring, dan tabulating. Hasil penelitian ini dianalisis menggunakan chi square. Hasil penelitian menunjukkan dari 98 responden yang diteliti, mayoritas 67 siswa memiliki pengetahuan cukup dan 98 siswa memiliki sikap positif terhadap homoseksual. Berdasarkan hasil penghitungan dengan program SPSS Versi 24.0 diperoleh nilai p value = 0,011 < 0,05 (pada taraf signifikan 5%). Dengan demikian HI diterima maka dapat disimpulkan ada hubungan pengetahuan dengan sikap siswa SMK Kelas XI Jurusan Teknik Pemesinan tentang homoseksual. Dalam hal ini diperlukan adanya peningkatan ilmu pengetahuan siswa terhadap homoseksual dengan melakukan penyuluhan kepada seluruh remaja agar terhindar dari perilaku homoseksual.
Perbedaan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pencegahan Penularan Human Immunodeficiency Virus (HIV) dari Ibu ke Anak (PPIA) Sebelum dan Sesudah Diberi Penyuluhan (Desa Gampeng Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri) Aprilia Nurtikasari; Rafika Soraya
JURNAL KEBIDANAN Vol 6 No 2 (2017): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.841 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v6i2.37

Abstract

Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA) atau Prevention of Mother-to Child Transmission (PMTCT) merupakan bagian dari upaya pengendalian HIV-AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS) di Indonesia serta Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Layanan PPIA diintegrasikan dengan paket layanan KIA, Keluarga Berencana (KB), kesehatan reproduksi, dan kesehatan remaja di setiap jenjang pelayanan kesehatan dalam strategi Layanan Komprehensif Berkesinambungan (LKB) HIV-AIDS dan IMS. Upaya Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak telah dilaksanakan di Indonesia sejak tahun 2004, khususnya di daerah dengan tingkat epidemi HIV tinggi. Program PPIA juga telah dilaksanakan oleh beberapa lembaga masyarakat khususnya untuk penjangkauan dan perluasan akses layanan bagi masyarakat. Agar penularan HIV dari ibu ke anak dapat dikendalikan, diperlukan peningkatan akses program dan pelayanan PPIA yang diintegrasikan ke dalam kegiatan pelayanan KIA, KB, serta kesehatan remaja di setiap jenjang fasilitas layanan kesehatan dasar dan rujukan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan pra-eksperimental, dimana jenis rancangannya yaitu pra-pasca tes dalam satu kelompok (One-group pra-post test design). Subjek penelitian ini adalah ibu hamil di Desa Gampeng Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri berjumlah 35 responden. Hasil penelitian ini didapatkan pengetahuan ibu hamil tentang PPIA sebelum penyuluhan menunjukkan pengetahuan cukup yaitu sebanyak 16 responden (46%). Sedangkan pengetahuan ibu hamil tentang PPIA sesudah penyuluhan menunjukkan pengetahuan baik yaitu sebanyak 28 responden (80%). Berdasarkan hasil uji Wilcoxon Match Pair Test menunjukkan hasil Z sebesar -4.689 dengan tingkat signifikan α sebesar 0,000 (2-tailed) (atau p value = 0,000 < 0,05) maka H1 diterima. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan pengetahuan ibu hamil tentang PPIA sebelum dan sesudah diberi penyuluhan. Simpulan dari penelitian ini menunjukkan ada perbedaan yang signifikan pada pengetahuan ibu hamil tentang PPIA sebelum dan sesudah diberi penyuluhan oleh peneliti.
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG GIZI SEIMBANG DENGAN STATUS GIZI PADA REMAJA PUTRI KELAS XI AKUNTANSI 2 (DI SMK PGRI 2 KOTA KEDIRI) Yunda Dwi Jayanti; Nidya Elsa Novananda
JURNAL KEBIDANAN Vol 6 No 2 (2017): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.199 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v6i2.38

Abstract

Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Pada remaja harus mendapatkan asupan zat-zat gizi yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan agar tercapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Ketidakseimbangan asupan dan perkembangan minumbulkan masalah gizi. Salah satu penyebab masalah gizi adalah kurangnya pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang gizi seimbang dengan status gizi remaja putri. Penelitian ini menggunakan desain korelasional dengan pendekatan crooss sectional. Populasinya adalah remaja putri kelas XI Akuntansi 2 di SMK PGRI 2 Kota Kediri sebanyak 50 responden sampel diambil menggunakan teknik total sampling sehingga populasi dijadikan sampel. Variabel independennya adalah pengetahuan remaja putri tentang gizi seimbang, variabel dependennya adalah status gizi remaja putri. Pengumpulan data ini dilakukan pada tanggal 24 juli 2017 pada pengetahuan remaja putri menggunakan kusioner dan status gizi menggunakan lembar observarsi mengukur berat badan dan tinggi badan remaja putri, diolah melalui editing, coding, scoring, tabulating dan dianalisis menggunakan uji statistik Spermank Rank. Hasil ini menunjukkan dari 50 responden didapatkan mayoritas 27 responden (54,0%) mempunyai pengetahuan cukup, minoritas 8 responden (16,0%) yang mempunyai pengetahuan kurang, dan mayoritas 26 responden (52%) mempunyai status gizi normal, minoritas 10 responden (20,0%) yang mempunyai status gizi dengan kriteria kurus. Diperoleh nilai signifikasi sebesar 0,003 < σ (0,05) maka hipotesis H1 diterima artinya terdapat hubungan yang signifikasi antara Pengetahuan tentang Gizi Seimbang dengan Status Gizi Remaja Putri. Dari hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa ada hubungan antara pengetahuan gizi seimbang dengan status gizi pada remaja putri. Dengan demikian diharapkan remaja putri lebih meningkatkan pengetahuannya melalui media massa atau tenaga kesehatan, serta dapat menerapkan pengetahuan dalam memilih asupan nutrisi yang dibutuhkan remaja setiap hari sehingga dapat menunjang status gizi remaja menjadi baik
HUBUNGAN PENGETAHUAN KANKER LEHER RAHIM DENGAN MOTIVASI WANITA PASANGAN USIA SUBUR MELAKUKAN PEMERIKSAAN IVA (Di RT 02 RW 02 Desa Surat Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri) Lia Agustin
JURNAL KEBIDANAN Vol 6 No 2 (2017): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.264 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v6i2.39

Abstract

Kanker serviks merupakan keganasan yang terjadi pada leher rahim yang merupakan bagian terendah dari rahim yang menonjol ke puncak liang senggama. Kanker leher rahim banyak ditemukan di negara berkembang seperti Indonesia. Salah satu yang mempengaruhi tingginya angka kejadian kanker leher rahim adalah kurangnya motivasi masyarakat untuk melakukan skrining.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara pengetahuan kanker leher rahim dengan motivasi wanita pasangan usia subur melakukan pemeriksaan IVA. Desain penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi yang diteliti meliputi seluruh wanita pasangan usia subur usia 15-49 tahun di RT.02 RW.02 Ds.Surat Kec.Mojo Kab.Kediri berjumlah 36 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling, seluruh populasi dijadikaan responden. Variabel dependen pengetahuan wanita pasangan usia subur tentang kanker leher rahim dan variabel independen motivasi wanita pasangan usia subur melakukan pemeriksaan IVA. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner. Pengolahan data dengan editing, coding, scoring, tabulating dan kemudian dilakukan analisa data menggunakan uji spearman rank. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas memiliki pengetahuan yang kurang yaitu 26 responden (72,2%) dan motivasi rendah yaitu 20 responden (55,5%). Hasil uji Spearman Rank didapatkan ρ-value sebesar 0.017 < α (0.05) dan r = 0,394, artinya ada hubungan antara pengetahuan wanita pasangan usia subur tentang kanker leher rahim dengan motivasi wanita pasangan usia subur melakukan pemeriksaan IVA di RT.02 RW.02 Ds.Surat Kec.Mojo Kab.Kediri. Dengan adanya hubungan pengetahuan kanker leher Rahim dengan motivasi wanita pasangan usia subur melakukan pemeriksaan IVA di RT.02 RW.02 Ds.Surat kec.Mojo Kab.Kediri. peneliti menyarankan hendaknya tenaga kesehatan meningkatkan partisipasi dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang kanker leher rahim dan cara pencegahanya.
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN MINAT PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF (Di Desa Banyakan Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri) Dian Rahmawati; Ake Herizza Ardianti
JURNAL KEBIDANAN Vol 6 No 2 (2017): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.397 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v6i2.40

Abstract

Hormon prolaktin meningkat selama kehamilan dan kolostrum mulai diproduksi pada kehamilan trimester II dan III, sehingga segera setelah melahirkan setiap ibu seharusnya mampu menyusui bayinya. Pemberian ASI yang dianjurkan adalah ASI eksklusif selama 6 bulan karena ASI saja cukup memenuhi 100% kebutuhan bayi usia 0-6 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan tingkat pendidikan ibu hamil Trimester III dengan minat pemberian ASI eksklusif. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Desa Banyakan Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri pada bulan Juni 2017. Populasi penelitian adalah seluruh ibu hamil trimester III. Dengan teknik Sampling Jenuh didapatkan sampel sebanyak 29 responden. Variabel independen yaitu tingkat pendidikan ibu hamil trimester III dan variabel dependen yaitu minat ibu hamil trimester III dalam pemberian ASI eksklusif. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner kemudian dianalisis dengan ujiSpearman Rank. Dari hasil penelitian 29 responden didapatkan responden dengan pendidikan dasar sebanyak 14 responden (48%) di mana 5 responden (36%) mempunyai minat tinggi dan 9 responden (64%) orang mempunyai minat sedang. Responden dengan pendidikan menengah sebanyak 8 responden (48%) di mana 8 responden (100%) mempunyai minat tinggi. Responden dengan pendidikan tinggi sebanyak 7 responden (24%) di mana 7 responden (100%) mempunyai minta tinggi. Hasil uji spearman’s rank diperoleh nilai p value sig < α. (2-tailed) (0,000 < 0,05), sehingga H1 diterima yang artinya ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu hamil trimester III dengan minat pemberian ASI eksklusif di Desa Banyakan Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri. Dari hasil penelitian, didapatkan ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan ibu hamil trimester III dengan minat pemberian ASI eksklusif. Bagi ibu hamil diharapkan aktif mencari informasi tentang masalah kesehatan ibu dan anak dalam hal ini pentingnya ASI eksklusif. Kata Kunci : Tingkat Pendidikan, Ibu Hamil, Trimester III, Minat, ASI eksklusif
HUBUNGAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN MINAT MELAKUKAN PAP SMEAR DI RT 16 KELURAHAN BLABAK KECAMATAN PESANTREN KOTA KEDIRI. Lely Khulafa’ur Rosidah; Kiky Kusuma Ningrum
JURNAL KEBIDANAN Vol 6 No 2 (2017): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.519 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v6i2.41

Abstract

Kanker serviks adalah kanker pembunuh perempuan Indonesia no.1 tertinggi saat ini. Di Asia Tenggara terdapat 40.000 kasus baru kanker serviks dengan sekitar 22.000 kematian. Data DINKES kota Kediri (2015), penderita kanker serviks mencapai 100-120 pertahun. Karena tingginya angka kematian akibat kanker serviks maka perlu adanya deteksi dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan wanita usia subur dengan minat melakukan Pap smear. Desain penelitian yang digunakan analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah semua wanita usia subur berjumlah 30 orang. Teknik sampling yang digunakan total sampling maka sampelnya yaitu seluruh wanita usia subur sebanyak 30 orang. Variabel yang digunakan variabel Independen yaitu pengetahuan wanita usia subur tentang kanker serviks sedangkan variabel dependen yaitu minat melakukan pap smear. Lokasi penelitian di RT 16 Kelurahan Blabak Kecamatan Pesantren Kota Kediri pada tanggal 2-16 Mei 2017. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, kemudian data diolah dengan proses editing, coding, scoring, tabulating, selanjutnya dianalisa dengan spearman rank. Hasil penelitian dari 30 responden didapatkan berpengetahuan baik dengan minat tinggi 25 responden (83,3%), berpengetahuan cukup dengan minat sedang 5 responden (16,7%), berpengetahuan rendah dengan minat rendah 0 responden (0). Dari perhitungan uji spearmank rank menunjukkan hasil koefisien sebesar 0,668 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000 maka H1 diterima. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan wanita usia subur tentang kanker serviks dengan minat melakukan Pap smear. Dalam meningkatkan pengetahuan responden tentang kanker serviks dengan pemeriksaan Pap smear perlu adanya peranan aktif dari petugas kesehatan untuk memberikan penyuluhan.
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG HIPEREMESIS GRAVIDARUM (di Wilayah Puskesmas Tiron Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri) Aida Ratna Wijayanti; Clara Rizkiawanti Larasasti Suwito
JURNAL KEBIDANAN Vol 6 No 2 (2017): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.326 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v6i2.42

Abstract

Hiperemesis Gravidarum adalah mual muntah yang berlebihan sehingga menimbulkan gangguan aktivitas sehari-hari dan bahkan sampai membahayakan hidup ibu hamil. Disamping itu juga hiperemesis gravidarum yaitu mual muntah yang berat sehingga dapat menyebabkan pekerjaan sehari-hari menjadi terganggu dan keadaan umum ibu menjadi buruk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil trimester I tentang hiperemesis gravidarum di Wilayah Puskesmas Tiron Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri. Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini dilakukan tanggal 1-10 agustus 2017. Semua ibu hamil trimester I di Wilayah Puskesmas Tiron Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri dengan jumlah populasi 35 responden, dengan teknik Accidental Sampling diperoleh sampel sejumlah 30 responden. Variabel pada penelitian ini adalah variable mandiri (Tunggal) yaitu Gambaran pengetahuan Iu hamil trimester I tentang hiperemesis gravidarum. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang sudah diuji validitas dan reliabilitas. Pengolahan data meliputi Editing, Coding, Skoring, Tabulating. Dan analisa data meggunakan Prosentase. Hasil penelitian menunjukan dari 30 responden yaitu ibu hamil trimester I yang mengalami hiperemesis gravidarum sebagian besar berpengetahuan cukup yaitu sejumlah 17 responden (56,6%), Baik 3 responden (10%) dan Kurang 10 responden (33%). Kemudian untuk ibu hamil trimester I yang memiliki pengetahuan Baik tentang pengertian hiperemesis gravidarum sejumlah 13 responden (43,3%), pengetahuan cukup tentang penyebab hiperemesis gravidarum sejumlah 16 responden (53,3%). Pengetahuan Cukup tentang diagnosis hiperemesis gravidarum sejumlah 17 responden (56,6%). Pengetahuan Kurang tentang Pencegahan hiperemesis gravidarum sejumlah 16 responden (53,3%). Berdasarkan hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa pengetahuan ibu hamil trimester I di Wilayah Puskesmas Tiron Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri mempunyai pengetahuan cukup 17 responden (56,6%). Disarankan pada tenaga kesehatan untuk memperbanyak penyuluhan agar pengetahuan ibu hamil khususnya untuk trimester I memiliki wawasan luas tentang hiperemesis gravidarum.
GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO KEJADIAN PREEKLAMPSIA PADA IBU BERSALIN DENGAN PREEKLAMPSIA (Di RS Aura Syifa Kabupaten Kediri bulan Februari – April tahun 2016) Widya Kusumawati; aida Ratna Wijayanti
JURNAL KEBIDANAN Vol 6 No 2 (2017): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.765 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v6i2.43

Abstract

Preeklampsia merupakan sekumpulan gejala yang muncul selama kehamilan dengan usia lebih dari 20 minggu dengan tanda-tanda hipertensi, oedema, dan proteinuria. Penyebab preeklampsia belum diketahui, dan masih merupakan disease of theory. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor risiko kejadian preeklampsia pada ibu bersalin. Desain penelitian adalah deskriptif, populasi semua ibu bersalin dengan preeklampsia sebanyak 43 ibu bersalin, menggunakan teknik total sampling, variabel dalam penelitian ini variabel tunggal yaitu faktor-faktor risiko kejadian preeklampsia pada ibu bersalin dengan preeklampsia. Pengumpulan data menggunakan rekam medik pada bulan Februari – April 2016, pengolahan data dengan menggunakan editing, coding, scoring, dan tabulating, kemudian data dianalisa menggunakan prosentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor risiko kejadian preeklampsia pada ibu bersalin dengan preeklampsia berdasarkan jumlah paritas (primigravida sejumlah 19%, multigravida 81%), usia (< 20 sejumlah 7%, 20-35 sejumlah 56%, > 35 sejumlah 37%), faktor lain (distensia rahim berlebihan sejumlah 17%, hipertensi kronis sejumlah 2%, riwayat preeklampsia sejumlah 14%, dan tidak ada faktor sejumlah 67%). Kesimpulan dari hasil penelitian ini faktor-faktor risiko kejadian preeklampsia pada ibu bersalin dengan preeklampsia berdasarkan paritas tertinggi multigravida, usia tertinggi pada rentang 20-35 tahun, dan faktor lain karena distensia rahim berlebihan, hipertensi kronis serta riwayat preeklampsia. Risiko preeklampsia pada ibu bersalin dari berbagai faktor tersebut dapat dijadikan gambaran oleh tenaga kesehatan untuk memberikan informasi kepada ibu-ibu hamil dan lebih mengutamakan pada antenatal care sedini mungkin untuk mendeteksi preeklampsia.
PERBEDAAN MINAT IBU HAMIL TRIMESTER III DALAM MENGGUNAKAN AKDR PASCA PLASENTA SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN (Di Desa Manyaran Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri) Erma Herdyana; Wildan Husnunnisa
JURNAL KEBIDANAN Vol 6 No 2 (2017): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.562 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v6i2.44

Abstract

AKDR pasca plasenta sebagai alat kontrasepsi efektif mempunyai kegagalan rendah dan dapat digunakan untuk menekan jumlah kelahiran. Penggunaan AKDR pasca plasenta di Indonesia masih terbilang jarang yang menggunakan dengan berbagai alasan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan minat ibu hamil trimester III dalam menggunakan AKDR pasca plasenta sebelum dan sesudah penyuluhan di Desa Manyaran Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri. Desain penelitian ini adalah pre-eksperimental dengan rancangan penelitian pra-pasca test. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 19-21 Juni 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester III Desa Manyaran Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri, dengan teknik Total Sampling didapatkan sampel sebanyak 20 responden. Variabel penelitian ini adalah variabel independen yaitu penyuluhan dan variabel dependen yaitu minat ibu hamil trimester III dalam menggunakan AKDR pasca plasenta. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, pengolahan data meliputi editing, coding, scoring, tabulating, dan dianalisis menggunakan uji Wilcoxon Match Pairs Test. Hasil penelitian menunjukkan, minat ibu hamil trimester III sebelum penyuluhan adalah 15 responden (75%) berminat tinggi, dan sesudah penyuluhan adalah 19 responden (95%) berminat tinggi. Hasil uji statistik dengan Wilcoxon Match Pairs Test diperoleh Zhitung sebesar -3.900 dengan tingkat signifikansi (σ) sebesar 0.000 atau ρ value sebesar 0.000 < α 0,05. H1 diterima yang artinya ada perbedaan minat ibu hamil trimester III dalam menggunakan AKDR pasca plasenta. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan ada perbedaan minat ibu hamil trimester III dalam menggunakan AKDR pasca plasenta sebelum dan sesudah penyuluhan di Desa Manyaran Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri. Dengan demikian diharapkan ibu hamil trimester III lebih berminat untuk menggunakan AKDR pasca plasenta sebagai alat kontrasepsi pilihannya. Kata Kunci : Minat, Ibu Hamil Trimester III, AKDR Pasca Plasenta, Penyuluhan

Page 2 of 22 | Total Record : 211