cover
Contact Name
Dinno Mulyono
Contact Email
bertiup@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
bertiup@yahoo.com
Editorial Address
-
Location
Kota cimahi,
Jawa barat
INDONESIA
Tunas Siliwangi : Jurnal Program Studi Pendidikan Guru PAUD STKIP Siliwangi Bandung
ISSN : 24769789     EISSN : 25810413     DOI : -
Core Subject : Education,
Tunas Siliwangi Journal publishes original research or theoretical papers about teaching and Preschool Education study program of STKIP Siliwangi Bandung on current science issues, namely: -Teacher of Early Childhood Education Programs. -Observers and Researchers of Early Childhood Education Programs. -Educational decisions maker on regional and national level
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 1 (2016): VOL 2 NO 1, APRIL 2016" : 10 Documents clear
EFEKTIVITAS METODE TALAQQI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’AN ANAK USIA DINI Susianti, Cucu
Tunas Siliwangi Vol 2 No 1 (2016): VOL 2 NO 1, APRIL 2016
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v2i1p1-19.305

Abstract

The purpose of the national education is mainly to mould a religious and God-fearing generation of human. One of the ways to achieve this is through the introduction of Al-Qur‟an during early childhood. Every Muslim is required to memorize the verses in Al-Qur‟an, at least some of the shorter Al-Qur‟an surah in Juz‘Amma, which is the 30th juz in Al-Qur‟an, because those are the surahs which is used during the prayer. Memorizing Al-Qur‟an is an activity that is very closely related to the work of memory in the brain. Therefore the methode used in memorizing Al-Qur‟an for children should be using methods appropriate for early childhood development. The purpose of this article is to discover the effectiveness of the talaqqi method in enhancing the ability to memorize Al-Qur‟an for early childhood. The relevance of this article lies in the importance of implementing Al-Qur‟an memorizing learning program which is suitable to the differentadolescent age groups. The method used in this article is literature study through examining a variety ofreading sources. This article will demonstrate the positive effect of the talaqqi method in enhancing theability to memorize Al-Qur‟an for adolescent.Keywords: Talaqqi method, Memorizing Al-Qur’an, Early childhood.
APLIKASI TEORI UMPAN BALIK (FEEDBACK) DALAM PEMBELAJARAN MOTORIK PADA ANAK USIA DINI Windarsih, Chandra Asri
Tunas Siliwangi Vol 2 No 1 (2016): VOL 2 NO 1, APRIL 2016
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v2i1p20-29.306

Abstract

Children every day grow by magic, physically and mentally. Children in the process of learning motormovement skills need serious attention, it is because this is the forerunner of further development, for the future, for the motor development of children in the future until he becomes an adult. Motor development if honed and directed would be optimal. Motor development means development that involves the physical movement of a person related to muscles and senses. Physical development of the child's motor will be able to develop properly if given stimulation and good nutrition factor. The development of a child would be maximized if there are aspects of his supporters, one aspect of the supporters was the feedback (feedback) either intrinsic (from within the child himself / private) or by extrinsic (external factors as support). Motor development of children if given feedback (feedback) ektrinsik itself intrinsic feedback will arise and have a relationship that is not unexpected. Children will learn to correct itself with the help of mentors so that the achievement of motor learning will be optimal.Keywords: motor learning, application, feedback, early childhood 
MENGEMBANGKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL (Studi Kasus Di TK AL-akhyar Purwakarta kelompok B) Ningsih, Silvia
Tunas Siliwangi Vol 2 No 1 (2016): VOL 2 NO 1, APRIL 2016
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v2i1p30-47.307

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kasus-kasus yang terjadi akibat pengaruh dari permainan game online atau videogame yang menyebabkan kecerdasan interpersonal anak kurang berkembang karena hampir seluruh permainan berteknologi canggih menuntut anak lebih individualis sehingga tidak melakukan interaksi dan komunikasi dengan teman-temannya. Oleh karena itu, diperlukan suatu upaya dan strategi untuk mendorong anak lebih mampu melakukan pertemanan, berinteraksi dan bersosialisasi dengan baik salah satunya melalui permainan tradisional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi empiris tentang permainan tradisional mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan penilaian yang dilaksanakan di TK Al-akhyar Purwakarta. Desain penelitian ini adalah desain penelitian kualitiatif dengan metode studi kasus pada kelompok B Ulul Azmi TK Al-akhyar Purwakarta. Berdasarkan hasil penelitian didapat informasi bahwa perkembangan kecerdasan interpersonal anak berkembang baik. Kemampuan menunjukkan (1) sikap mampu bermain bersama, (2) Sikap mampu membedakan teman yang bersedih, marah dan senang, (3) Sikap mau bermain bersama dan berinteraksi dengan teman sebayanya,(4) Sikap menunjukkan minat atau kemauanterhadap permainan yang berkelompok atau bertim, (5) Sikap memerima teman dengan jenis kelamin yang berbeda, (6) Sikap memerima keadaan fisik teman, (7) Dapat mandiri dan terlepas dari orangtua, (8)Menunjukkan respon simpatik kepada teman maupun oranglain, (9) Memahami akibat jika melakukan pelanggaran dan beranitanggungjawab, (10) Berbicara serta mendengarkan pembicaraan oranglain terlebih dahulu, (11) Menunjukkan senang membantu teman-temannya. Sikap tersebut muncul pada saat anak melakukan permainan tradisional mulai dari permainan gagendongan, oray-orayan, ngala hui, anjanganjangan, galah panto, ucing sumput, hayam jeung careuh, engrangbatok, dan tam-tam buku.Kata kunci: Anak, Permainan Tradisional dan kecerdasan Interpersonal. 
RANCANGAN PROGRAM PELATIHAN UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN PENGASUH TENTANG PERAN KETERLIBATAN DALAM KEGIATAN BERMAIN SOSIAL ANAK USIA 2 – 4 TAHUN (Studi kasus pada Pengasuh di TPA “X”) Fitriani, Fitriani
Tunas Siliwangi Vol 2 No 1 (2016): VOL 2 NO 1, APRIL 2016
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v2i1p48-58.308

Abstract

Peran keterlibatan pengasuh dalam kegiatan bermain sosial anak merupakan aspek penting untukmengembangkan keterampilan interaksi sosial anak melalui kegiatan bermain sosial, dimana sebagian besarinteraksi anak di TPA terjadi melalui bermain sosial. Berdasarkain hasil asesment peneliti tertarik untuk melakukan perancangan program pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pengasuh tentang peran keterlibatan dalam kegiatan bermain sosial anak usia 2-4 tahun. Rancangan penelitian dalam uji coba program pelatihan ini menggunakan desain pre test – post test Study. Subjek dalam uji coba ini adalah semua pengasuh di TPA “X” yang berjumlah 2 orang. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan kuesioner pengetahuan pengasuh tentang peran keterlibatan dalam kegiatan bermain sosial anak usia 2-4 tahun. Pengolahan data penelitian menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan analisis kualitatif, dimana pada subjek 1 terdapat peningkatan pengetahuan dari 59% menjadi 68%. Peningkatan terjadi pada 4 dimensi, yaitu pengetahuan tentang bermain secara umum pada anak, bermain sosial, strategi memperkaya bermain anak dan pada dimensi pentingnya keterlibatan pengasuh. Sementara pada Subjek 2, terjadi peningkatan pengetahuan dari 44% menjadi 71%. Peningkatan terjadi pada semua dimensi, yaitu pengetahuan tentang bermain secara umum pada anak, bermain sosial, ciri anak usia 2-4 tahun, pentingnya keterlibatan pengasuh, strategi memperkaya bermain anak dan pada dimensi cara menentukan peran keterlibatan pengasuh. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa rancangan program pelatihan peran keterlibatan pengasuh dalamkegiatan bermain sosial anak usia 2-4 tahun dapat meningkatkan pengetahuan pengasuh untuk kedua subjek uji coba. Kata Kunci : Bermain Sosial, Taman Penitipan Anak (TPA), pengasuh TPA, peran keterlibatan pengasuh, pelatihan peran keterlibatan pengasuh. 
PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KARAKTER MELALUI PENDIDIKAN PENCAK SILAT UNTUK ANAK USIA DINI (Studi Kasus di Paguron Pencak Silat Galura Panglipur Bandung) Nuraida, Nia
Tunas Siliwangi Vol 2 No 1 (2016): VOL 2 NO 1, APRIL 2016
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v2i1p59-77.309

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pendidikan karakter untuk anak usia dini melalui pendidikan pencak silat mengingat kian maraknya fenomena negatif yang terlihat dalam kehidupan sehari-hari pada anak, dapat dijumpai kasus-kasus kekerasan pada anak yang salah satunya terjadi karena anak terlalu lemah serta tidak memiliki keberanian untuk sekedar melindungi dirinya dan melalakukan perlawanan ketika menerima kekerasan, maka dari itu anak perlu dibekali suatu keterampilan untuk melindungi dirinya, diharapkan dengan pencak silat anak dapat memiliki karakter “taqwa, tangguh, trengginas, tanggap dan tanggon”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui program pendidikan pencak silat, implementasi program pendidikan pencak silat, proses penilaian, profil nilai karakter serta kendala yang dihadapi dalam menerapkan pencak silat untuk anak usia dini di Paguron Pencak Silat Galura Panglipur Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, karena peneliti ingin mendeskripsikan dan menggambarkan kondisi nyata program pendidikan pencak silat di Paguron Galura Panglipur. Sumber data yakni adalah anak-anak usia dini yang dibawah umur delapan tahun, Ketua Paguron, pelatih, orangtua anak usia dini. Data penelitian berupa data deskriptif yang diperoleh melalui observasi, wawancara serta studi dokumentasi. Hasil penelitian dianalisis untuk selanjutnya dikaji berdasarkan teori, dan kajian kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan: (1) Perencanaan program pendidikan pencak silat ditujukan untuk mengembangkan lima nilai karakter, (2) Implementasi pendidikan pencak silat mencakup pemberian empat jurus ibingan yakni jurus ibingan tepak tilu, jurus pareredan, jurus padungdung dan jurus ibingan tepak dua, (3) Penilaian pencak silat yang mengandung tiga unsur yakni “wiraga, wirahma dan wirasa”, (4) Profil nilai karakter yang dikembangkan di Paguron Galura Panglipur yakni “taqwa, tangguh, trengginas, tanggap dan tanggon”, dan (5) Kendala yang dihadapi oleh pelatih yakni media pembelajaran dan konsentrasi anak usia dini dalam pencak silat yang sering terganggu. Rekomendasi diberikan kepada: (1) Ketua dan pelatih di Paguron Galura Panglipur Bandung, (2) Program studi Pendidikan Anak Usia Dini Sekolah Pascasarjana UPI, (3) Orang tua yang hendak membekali anaknya dengan pendidikan pencak silat, (4) Bagi penelitian lain yang berkenaan dengan pengembangan nilai karakter melalui pendidikan pencak silat.Keywords: pendidikan pencak silat untuk anak usia dini, pengembangan nilai-nilai karakter. 
DESAIN PAUD ACCESSIBLE BAGI SEMUA Nuraeni, Lenny
Tunas Siliwangi Vol 2 No 1 (2016): VOL 2 NO 1, APRIL 2016
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v2i1p78-91.310

Abstract

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidikan adalah hak warga negara, t idak t erkecuali pendidikan di usia dini merupakan hak warga negara dalam mengembangkan potensinya sejak dini. Ber da s ar k a n ber ba ga i p e ne l i t i a n ba hwa us i a d i n i mer u pak a n po nda s i t e r ba i k dalam mengembangkan kehidupannya di masa depan. Selain it u pendidikan diusia dini dapat mengopt imalkan kemampuan dasar anak dalam menerima proses pendidikan di usia-usia berikutnya. Pada dasarnya setiap anak berpotensi mengalami problema dalam belajar, hanya saja problema tersebut ada yang ringan dan tidak memerlukan perhatian khusus dari orang lain karena dapat diatasi sendiri oleh anak yang bersangkutan dan ada juga yang problem belajarnya cukup berat sehingga perlu mendapatkan perhatian dan bantuan dari orang lain..Pembelajaran untuk anak berkebutuhan khusus (student with special needs) membutuhkan suatu strategi tersendiri sesuai dengan kebutuhan masing – masing . Dalam penyusunan progam pembelajaran untuk setiap bidang studi hendaknya guru kelas sudah memiliki data pribadi setiap peserta didiknya. Data pribadi yakni berkaitan dengan karateristik spesifik, kemampuan dan kelemahanya, kompetensi yang dimiliki, dan tingkat perkembanganya. Karakteristik spesifik student with special needs  pada umumnya berkaitan dengan tingkat perkembangan fungsional . Karaktristik spesifik tersebut meliputi tingkat perkembangan sensori motor, kognitif, kemampuan berbahasa, ketrampilan diri, konsep diri, kemampuan berinteraksi social serta kreativitasnya. Pendidikan inklusif sebagai suatu trend baru dalam sistem pendidikan hadir sebagai konsekuensi logis dari adanya demokrasi pendidikan dan tegaknya hak asasi manusia di seluruh dunia. Pendidikan inklusif semakin menjadi penting bagi agenda reformasi pendidikan setelah Education For All dideklarasikan. Pendidikan inklusif berimplikasi terhadap sistem persekolahan yang dapat dilihat melalui adanya modifikasi kurikulum dan program pendidikan, metode pembelajaran, media, lingkungan, bahkan sistem evaluasinya, sehingga keberadaan anak berkebutuhan khusus merasa mendapatkan tempat dan layanan pendidikan yang sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhannya.Demikianjuga, implementasi pendidikan inklusif menuntut model layanan bimbingan dan konseling yang efektif sehingga berhasil membawa misinya untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan anak berkebutuhan khusus secara optimal Kata Kunci: PAUD Accessible Bagi Semua
INCULCATION ENTREPRENEURSHIP VALUES IN EARLY CHILDHOOD THROUGH PROJECT METHOD (Classroom Action Research in Children Class B2 RA Miftahul Falah Cileunyi-Bandung) Syifauzakia, Syifauzakia
Tunas Siliwangi Vol 2 No 1 (2016): VOL 2 NO 1, APRIL 2016
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v2i1p92-113.311

Abstract

This study is the embodiment of one of the Ministry of National Education program on the development ofentrepreneurship education the integration of entrepreneurship education with character education in theeducational unit by developing the entrepreneurship values. The reason this research conducted becauseaccording to the results of preliminary studies inculcation of entrepreneurship values in RA Miftahul Falahhas not run optimally. The core objective of this study was to inculcate the values of entrepreneurship inearly childhood through the project method. This research used methods of action research conductedcollaboratively in four cycles over two months. Data collection tools in this study include observationthrough field notes, interviews, and documentation. After inculcating entrepreneurship values in earlychildhood through project method in class B2 RA Miftahul Falah there are 11 values that arise from childare: (1) autonomy; (2) creative; (3) dare to take risk; (4) action oriented; (5) leadership; (6) hard work; (7) discipline; (8) responsible; (9) cooperation; (10) curiosity; (11) communicative. As for the supporting factors in this research are: (1) media; (2) teacher strategies in learning; (3) cooperation between teacher and writer; (4) interesting learning process and direct practice; (5) peer influence.Key Word: Entrepreneurship Values, Early Childhood, Project Method
PENGARUH PERILAKU INISIATIF TERHADAP KESUKSESAN AKADEMIK ANAK USIA DINI Witarsa, Ramdhan
Tunas Siliwangi Vol 2 No 1 (2016): VOL 2 NO 1, APRIL 2016
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v2i1p114-137.312

Abstract

The long term goal of this research is to equip / reinforce / strengthen the competence of learners in order to have academic competence were good with still could have a self-regulating emotional and social good to be a man who is faithful and devoted to God Almighty, noble, healthy, capable, creative, independent, and become citizens of a democratic and responsible. Specific targets to be achieved is the mapping of students' academic competence early age in the context of self-regulation skills both emotionally and socially in Kota Cimahi. With the mapping of academic competence based skills in self-regulation in the region, it will be easier for researchers to equip / reinforce / strengthen early childhood competencies that are considered less and needs to be repaired. In addition, it also allows researchers to design the program that provides the competence of teachers as to what is needed by teachers in the early childhood field. The method used in achieving both these objectives is to use descriptive quantitative research methods. This is done in order to obtain a complete picture of what their academic competence based on self-regulation of early childhood in the city of Cimahi. This study measured children's understanding of the age of the skills of self-regulation by using a test comprehension skills of self-regulation, to analyze the ability of children bring out aspects of skills of self-regulation in the results of its work to the guidelines of performance analysis and observation guide used to analyze the child's ability to bring out aspects of skills self-regulation in learning. Keywords: Self-regulation, Academic Success. 
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF DAN KEMAMPUAN BERPIKIR ANALITIK DENGAN METODE GIST (GENERATING INTERACTION SCHEMATA AND TEXT) MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK Resmiati, Triska Fauziah
Tunas Siliwangi Vol 2 No 1 (2016): VOL 2 NO 1, APRIL 2016
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v2i1p138-158.313

Abstract

This research is motivated main problems the low capacity of intensive reading and analytical thinking skills of students. This is evident from the number of students who have not been able to understand the content of reading because it is difficult to find the main idea of the paragraph, the inability to organize a summary of the content of reading, and weakness to deduce the content of reading in learning activities intensive reading. This resulted in a lower speed reading effectiveness, which led to the low level of students' understanding of the content of reading. This study aimed to get a picture of the influence of methods of GIST through a scientific approach to improving the ability of intensive reading and analytical skills for students of the fifth grade of primary school. The method is carried out in the study is an experimental method of quasi or quasiexperiment that is used to seek treatment effect of utilizing methods GIST approach scientifically to increase the ability of intensive reading and analytical skills of students in the form of experimental design used is the development of a pure experiment (true experiment design ) using a pretest-posttest control group design. The experimental group was treated (treatment) using the method of GIST through a scientific approach, while the control group was not given a similar treatment. Final test (posttest) are provided in two classes to determine the effectiveness of the treatment. As for the process of learning to do in the experimental class, used observation sheet. The results of the data pre-test, post-test, and N-gain quantitatively tested with a test average difference nonparemetrik manwithney. Based on the analysis, it can be concluded that the increase in the ability of intensive reading and analytical skills of students gained from learning to apply the scientific method of GIST through approach is better than learning terlangsung.Keywords: Method of GIST through Scientific Approach, Intensive Reading Ability, Capability Analysis. 
PROGRAM PENDIDIKAN GIZI PADA ORANG TUA UNTUK MEMBANGUN POLA MAKAN SEHAT ANAK USIA DINI (Penelitian Tindakan Kolaboratif di PAUD Kenanga Kota Bandung) Khodijah, Siti
Tunas Siliwangi Vol 2 No 1 (2016): VOL 2 NO 1, APRIL 2016
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v2i1p159-180.314

Abstract

Pola makan sehat anak usia dini belum banyak terbentuk. Hal ini disebabkan pemenuhan konsumsi empat sehat lima sempurna belum dibiasakan. Diperparah kebiasaan membawa bekal yang tidak sehat dan kebiasaan jajan yang tidak terkendali memperparah kondisi pemenuhan gizi tersebut. Terbangunnya pola makan yang sehat secara kuantitas dan kualitas berguna dalam mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan otak serta mempengaruhi aspek-aspek perkembangan lainnya. Pola makan sehat bagi anak usia dini sangat tergantung dari peran orang tua disekitarnya terutama ibu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat upaya orang tua dalam membangun pola makan sehat, serta program pendidikan gizi yang sesuai dengan kondisi di tempat penelitian. Penyusunan program pendidikan gizi dilakukan melalui metode penelitian tindakan kolaboratif dengan model Kemmis & Taggart. Penyusunan dilakukan melalui rangkaian perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Setiap siklus penyusunan program dihasilkan draft program hasil refleksi tindakan yang dilakukan sehingga menjadi perbaikan perencanaan untuk siklus selanjutnya. Diakhir siklus ketiga dihasilkan draft program final yang dapat dijadikan panduan bagi orang tua dalam membangun pola makan yang sehat sejak usia dini. Program ini berisi panduan bagi orang tua dalam menyediakan makan yang sehat bagi anak,memberikan motivasi terkait makan yang sehat, dan membiasakan pola yang sehat dalam keseharian makan anak. Kata Kunci: Membangun Pola Makan Sehat, Program Pendidikan Gizi pada Orang Tua. 

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2016 2016


Filter By Issues
All Issue Vol 11 No 1 (2025): VOL 11 N0 1, APRIL 2025 Vol 10 No 1 (2024): VOL 10 N0 1, APRIL 2024 Vol 10 No 2 (2024): VOL 10 NO 2, OKTOBER 2024 Vol 9 No 2 (2023): VOL 9 NO 2, OKTOBER 2023 Vol 9 No 1 (2023): VOL 9 NO 1, APRIL 2023 Vol 9, No 1 (2023): VOL 9 NO 1, APRIL 2023 Vol 8 No 2 (2022): VOLUME 8 NO 2, OKTOBER 2022 Vol 8, No 2 (2022): VOLUME 8 NO 2, OKTOBER 2022 Vol 8 No 1 (2022): VOL 8 NO 1, APRIL 2022 Vol 8, No 1 (2022): VOL 8 NO 1, APRIL 2022 Vol 7 No 2 (2021): VOL 7 NO 2, OKTOBER 2021 Vol 7, No 2 (2021): VOL 7 NO 2, OKTOBER 2021 Vol 7, No 1 (2021): VoL 7 NO 1, APRIL 2021 Vol 7, No 1 (2021): VoL 7, NO 1 APRIL 2021 Vol 7 No 1 (2021): VoL 7 NO 1, APRIL 2021 Vol 6, No 2 (2020): VOL 6, NO 2 OKTOBER 2020 Vol 6, No 2 (2020): VOL 6 NO 2, OKTOBER 2020 Vol 6 No 2 (2020): VOL 6 NO 2, OKTOBER 2020 Vol 6, No 1 (2020): Vol 6 No 1, APRIL 2020 Vol 6 No 1 (2020): Vol 6 No 1, APRIL 2020 Vol 5 No 2 (2019): VOL 5 NO 2, OKTOBER 2019 Vol 5, No 2 (2019): VOL 5 NO 2, OKTOBER 2019 Vol 5 No 1 (2019): Vol 5 No 1 APRIL 2019 Vol 5, No 1 (2019): VOL 5 NO 1, APRIL 2019 Vol 4, No 2 (2018): VOL 4 NO 2, OKTOBER 2018 Vol 4 No 2 (2018): VOL 4 NO 2, OKTOBER 2018 Vol 4 No 1 (2018): VOL 4 NO 1, APRIL 2018 Vol 4, No 1 (2018): Vol 4 No 1 April 2018 Vol 4, No 1 (2018): VOL 4 NO 1, APRIL 2018 Vol 3 No 2 (2017): VOL 3 NO 2, OKTOBER 2017 Vol 3, No 2 (2017): VOL 3 NO 2, OKTOBER 2017 Vol 3, No 1 (2017): VOL 3 NO 1, APRIL 2017 Vol 3 No 1 (2017): VOL 3 NO 1, APRIL 2017 Vol 3, No 1 (2017): Edisi April 2017 Vol 2, No 2 (2016): VOL 2 NO 2, OKTOBER 2016 Vol 2 No 2 (2016): VOL 2 NO 2, OKTOBER 2016 Vol 2, No 1 (2016): VOL 2 NO 1, APRIL 2016 Vol 2 No 1 (2016): VOL 2 NO 1, APRIL 2016 Vol 1, No 1 (2015): VOL 1 NO 2, OKTOBER 2015 Vol 1 No 1 (2015): Edisi Oktober 2015 More Issue