cover
Contact Name
Abd. Haris Nasution
Contact Email
puterihijau@unimed.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
puterihijau@unimed.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah
ISSN : 24605786     EISSN : 26849607     DOI : -
Puteri Hijau: Jurnal Pendidikan Sejarah, merupakan media publikasi hasil penelitian guru, dosen dan peneliti bidang Pendidikan Sejarah, Ilmu Sejarah dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Jurnal Puteri Hijau terbit per 6 (enam) bulan, Januari dan Juli.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2021): Puteri Hijau: Jurnal Pendidikan Sejarah" : 10 Documents clear
BIOGRAFI LINDA PURNAMA: PENGUSAHA LA’LINDA BOUTIQUE DI KELURAHAN KAYU KUBU KECAMATAN GUGUK PANJANG KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2002-2018 Isnaini Putri; Zusmelia Zusmelia; Refni Yulia
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 6, No 2 (2021): Puteri Hijau: Jurnal Pendidikan Sejarah
Publisher : Department of History Education, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v6i2.28702

Abstract

La’Linda Boutique merupakan usaha busana yang didirikan oleh Linda Purnama. Tokoh ini layak diteliti karena hasil jahitannya meskipun sudah modern, tetapi tidak menghilangkan ciri khas Minangkabau. Penelitian ini bertujuan untuk melihat latar belakang kehidupan Linda Purnama, menjelaskan strategi Linda Purnama sebagai pendiri dan desainer usaha La’Linda Boutique, dan menjelaskan pencapaian prestasi Linda Purnama kota Bukittinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode sejarah, terdiri dari heuristik, kritik sumber, interprestasi dan historiografi. Hasil penelitian menunjukan bahwa latar belakang  Kehidupan Linda Purnama berasal dari keluarga yang sederhana, orangtuanya berprofesi sebagai wirausaha, yang memiliki sifat gigih, bekerja keras, sehingga nilai inilah yang menurun ke Linda Purnama sukses dalam mengembangkan usaha. Dalam mengembangkan usaha La’Linda Boutique menggunakan  Strategi yang terbagi menjadi pada 4 hal yaitu: Strategi pemilihan Sumber Daya Manusia: 1), Karyawan harus perempuan, bertanggung jawab, jujur, dapat dipercaya, komunikatif dan kreatif. 2),Strategi Pemasaran: Sistem pemasaran yang dilakukan oleh Linda Purnama dengan cara promosi melalui pameran, E-Commerce, sosial media. 3), Strategi pemilihan lokasi: Linda Purnama dalam memilih lokasi  untuk memproduksi barang yang akan dijual dengan cara memilih lokasi yang berdekatan dengan pusat kota, dan mudah dijangkau oleh konsumen.  3), Strategi penentuan harga: Linda Purnama dalam menentuka harga barang sesuai dengan lama pekerjaan, desain pakaian dan jenis  kain. Strategi inilah yang membuat La’Linda Boutique dapat berkembang dari waktu kewaktu. dilihat dari pencapaian prestasi Linda Purnama dari tahun 2002-2008: 1), La’Linda Boutique selalu menjadi tempat magang Siswa SMK dan Mahasiswa tata busana. 2), Mampu membuka cabang La’Linda Boutique di Payakumbuh Sumatera Barat. 3), dipercayai sebagai desainer pengusaha busana film Liam dan Laila.
DAMPAK SISTEM PEMBELAJARAN SHIFT BAGI PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS 2 SMAN 6 BENGKULU Yogie Redho Kairusta; Ranti Nazmi; Juliandry Kurniawan Junaidi
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 6, No 2 (2021): Puteri Hijau: Jurnal Pendidikan Sejarah
Publisher : Department of History Education, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v6i2.28051

Abstract

Meluasnya penyebaran virus corona  terjadi di  berbagai daerah di Provinsi Bengkulu. Hal ini berdampak bagi pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran yang berubah dari pembelajaran tatap muka menjadi sistem pembelajaran Shift. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah Bagaimana dampak sistem Pembelajaran Shift bagi Peserta didik dalam Mata Pelajaran Sejarah Kelas XI IPS 2 di SMAN 6 Bengkulu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana dampak sistem Pembelajaran Shift bagi Peserta didik dalam Mata Pelajaran Sejarah Kelas XI IPS 2 di SMAN 6 Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian ini ialah Deskriptif Kualitatif. Hasil penelitian Pertama penyelenggaraan pembelajaran Shift pada mata pelajaran sejarah menggunakan  sistem Shift yaitu pembelajaran tatap muka antara guru dan peserta didik namun diatur jumlah peserta didiknya menjadi dua kelompok, kelompok pertama diwajibkan datang kesekolah mengikuti belajar mengajar dikelas sedangkan kelompok kedua menyelesaikan tugas dirumah sampai giliran mereka lagi. Proses pembelajaran Shift di kelas XI IPS 2 menggunakan  metode ceramah dengan menjelaskan materi yang tertera di RPP oleh guru, setelah  itu memberikan tugas kepada peserta didik berupa materi yang diajarkan. Dari semua yang telah dijelasakan tentunya memiliki dampak positif dan negatif ketika berlansungnya dalam pembelajaran Shift yaitu baik dari guru maupun peserta didik tentunya semua komponen dalam pembelajaran akan memperlancar proses pembelajaran Shift serta dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
SUDAKO: ANGKUTAN KOTA SEBAGAI MODA TRANSPORTASI MASYARAKAT KOTA MEDAN PADA 1970-1998 Ponirin Ponirin
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 6, No 2 (2021): Puteri Hijau: Jurnal Pendidikan Sejarah
Publisher : Department of History Education, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v6i2.28703

Abstract

Bagi sebagian orang, angkutan publik hanyalah alat pelayanan yang punya kegunaan sebagai nilai pakai. Angkutan publik dipandang sebagai kebutuhan alat angkut dengan rute jelas untuk mempermudah kegiatan masyarakat. Bagi sebagian orang lagi angkutan publik berperan sebagai relasi ekonomi yang memiliki utilitas (nilai pemenuhan kebutuhan) ruang dan waktu bagi masyarakat, terutama yang tidak memiliki kendaraan pribadi. Begitu juga dengan dampak yang ditimbulkannya pada lingkungan, angkutan publik juga dipandang memiliki peran penting di dalamnya. Namun jika berbicara angkutan darat sebagai ranah publik, tidak hanya hal di atas yang perlu untuk dibicarakan. Peran lainnya yang mampu memunculkan sektor-sektor non-formal dalam ekonomi maupun media sosial tidak bisa dianggap remeh. Angkutan publik sebagai moda angkutan darat layak disejajarkan dengan ruang publik yang mampu menjelaskan situasi sosial antara kemunculan hingga perkembangannya, juga relasi kuasa di dalamnya. Bentuk angkutan pubik dalam kota adalah contoh penting dalam membicarakan situasi ini di Kota Medan yang pernah dikenal sebagai sudako.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR ENSIKLOPEDIA DIGITAL PADA MATA KULIAH SEJARAH INDONESIA MASA HINDU BUDHA Arfan Diansyah; Flores Tanjung; Abd Haris Nasution
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 6, No 2 (2021): Puteri Hijau: Jurnal Pendidikan Sejarah
Publisher : Department of History Education, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v6i2.28082

Abstract

Pengembangan Bahan Ajar Ensiklopedia Digital Dejarah Indonesia Masa Hindu Budha merupakan konsekuensi yang harus diambil dalam menyikapi perkembangan teknologi informasi. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan bahan ajar digital dalam mata kuliah sejarah Indonesia periode Hindu Budha. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Develop, Implement and Evaluate) oleh Dick and Carry dengan menghilangkan tahap evaluasi. Subjek penelitian terdiri dari ahli materi, ahli media, dan mahasiswa program studi pendidikan sejarah Universitas Negeri Medan. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan dengan membandingkan data dengan jumlah yang diharapkan dan persentase yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan persentase uji kelayakan ahli materi tahap 1 sebesar 72,6%, hal ini menunjukkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan dalam kategori cukup layak. Persentase uji kelayakan ahli materi tahap 2 sebesar 88,6%, hal ini menunjukkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan layak. Persentase kelayakan hasil pengujian ahli media sebesar 88%, hal ini menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan layak. Hasil penilaian siswa rata-rata dari kelompok kecil adalah 4,2. Persentase kelayakan hasil penilaian siswa kelompok kecil adalah 84%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan layak untuk digunakan. Hasil penilaian siswa rata-rata dari kelompok besar adalah 4,1. Persentase kelayakan hasil penilaian siswa kelompok besar adalah 82%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan layak untuk digunakan.
PENGARUH GAME WORD WALL TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH KELAS X MIPA SMA 2 LUBUK BASUNG Rozi Novita Sari; Ranti Nazmi; Zulfa Zulfa
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 6, No 2 (2021): Puteri Hijau: Jurnal Pendidikan Sejarah
Publisher : Department of History Education, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v6i2.28828

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya nilai rata-rata dan tingkat ketuntasan peserta didik kelas X MIPA pada mata pelajaran sejarah. Berdasarkan hasil Ujian Tengah Semester (UTS) untuk mata pelajaran sejarah tidak ada peserta didik yang mampu mencapai nilai kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang telah ditetapkan yakni 75. Metode pada penelitian ini ialah Kuantitatif dengan jenis penelitian quasy eksperiment atau eksperimen semu. Dalam quasy eksperiment dimiliki kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang dipilih dengan teknik teknik sampel berkelompok (cluster sampling). Teknik pengambilan data ialah dengan pemberian soal tes awal (pre test) dan soal test akhir (post test) sehingga diperoleh data nilai tertinggi kelas kontrol ialah 84 sedangkan kelas eksperimen 100, nilai terendah kelas kontrol 24 dan kelas eksperimen adalah 40. Pada nilai standar deviasi kelas kontrol lebih tinggi dibandingkan kelas ekperimen yaitu 15.858 dan 12.169. pada uji validitas diketahui nilai RTabel adalah 0,344 dengan taraf signifikansi 5% sehingga Rhitung > Rtabel dari 25 soal 3 diantaranya diketahui tidak valid. Uji reabilitas penelitian tergolong tinggi dengan nilai cronbach alpha 0,714 dan 0,724.  
MUSEUM SITUS LUBANG TAMBANG BATUBARA MBAH SOERO SEBAGAI OBJEK WISATA SEJARAH KOTA SAWAHLUNTO TAHUN 2008-2020 Diana Lastri; Juliandri Kurniawan Junaidi; Felia Siska
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 6, No 2 (2021): Puteri Hijau: Jurnal Pendidikan Sejarah
Publisher : Department of History Education, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v6i2.28000

Abstract

Museum Lubang Tambang Batubara Mbah Soero di design sedemikian rupa agar bisa menarik minat pengunjung seperti kegiatan, informasi dan ilmu pengetahuan. Untuk memenuhi kebutuhan pengunjung akan berbagai informasi dan ilmu pengetahuan diadakan berbagai macam kegiatan edukasi, seperti pameran tetap dan temporer, bimbingan dan pemanduan keliling museum, museum keliling, master class dan museum masuk sekolah dan sosialisasi dan perlombaan. Penelitian ini bertujuan mengetahui perkembangan Museum Situs Lubang Tambang Batubara Mbah Soero Sebagai Objek Parawisata Sejarah Kota Sawahlunto dan untuk mengetahui Sumbangan Museum Situs Lubang Tambang Batubara Mbah Soero Terhadap Perkembangan Pariwisata Kota Swahlunto. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang terdiri dari heuristik seperti sumber primer dan sekunder atau lisan,  dan kritik sumber, interpretasi, dan historiografi seperti menyusun dan menulis cerita sejarah mengenai Perkembangan Museum Situs Lubang Tambang Batubara Mbah Soero Sebagai Objek Pariwisata Sejarah Kota Sawahlunto Tahun 2008-2020. Hasil penelitian ditemukan Museum situs Lubang Tambang Mbah Soero merupakan suatu nama produk wisata yang pada saat Bapak Amran Nur ingin membuat sebuah karakter yang menggambarkan seorang mandor yang bernama surono. Dasar penamaan Museum situs Lubang Tambang Mbah Soero terjadi karena lubang tambang tersebu berada dibawah Musholla (surau) dan peresmiannya pun terjadi pada 1 suro. Pada tahun 2015 dan 2016 penamaan ini dihubungkan dengan suro suntiko yaitu aliran kepercayaan dari glora sehingga dinamakan samin suro suntiko. Pemilik museum situs Lubang Tambang Mbah Soero adalah PT. Bukit Asam melalui pinjam pakai kawasan kepada pemerintah kota, sehingga pada saat ini museum situs Lubang Tambang Mbah Soero dikelola oleh pemerintah kota. Perkembangan Museum Situs Lubang Tambang Batubara Mbah Soero Sebagai Objek Wisata Sejarah Kota Sawahlunto pada tahun 2008-2020 adalah dari aspek pengunjung museum, sarana prasaran museum, dan pengelolaan museum. Sumbangan Museum Situs Lubang Tambang Batubara Mbah Soero terhadap Perkembangan wisata Kota Sawahlunto dapat berbentuk sosial, budaya, maupun ekonomi pada masyarakat.
PERKEMBANGAN WISATA BAHARI DI DESA TUAPEJAT KECAMATAN SIPORA UTARA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI Rospita Erivera; Refni Yulia; Livia Ersi
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 6, No 2 (2021): Puteri Hijau: Jurnal Pendidikan Sejarah
Publisher : Department of History Education, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v6i2.28093

Abstract

Tuapejat merupakan salah satu Desa yang ada di Kabupaten Kepulauan Mentawai dan merupakan salah satu Desa induk dari desa lainnya yang berada di pusat Kabupaten. Desa Tuapejat memiliki  potensi wisata alam yang menarik seperti wisata wisata pantai, surfing, menyelam. Potensi  yang dimiliki Desa Tuapejat mengalami peningkatan kunjungan wisatawan setiap bulan atau setiap tahun mengalami peningkatan. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui perkembangan wisata bahari khususnya di Desa Tuapejat Kabupaten Kepulauan Mentawai. Metode yang digunakan adalah metode penelitian sejarah. Hasil penelitian ini diuraikan bahwa wisata bahari di Desa Tuapejat terdiri dari beberapa, antara lain Wisata pantai, wisata menyelam, wisata ombak Telescope. Wisata ini dikategorikan sebagai wisata bahari. Wisata pantai merupakan salah wisata yang paling banyak diminati para pengunjung  wisata yang datang di Tuapejat. Selain untuk  menikmati pantai wisatawan yang berkunjung juga dapat menikmati ombak. Wisatawan yang datang seperti wisatawan mancanegara sangat senang menikmati ombak dengan berselancar. Secara keseluruhan khususnya wilayah Sipora Utara objek wisata yang dapat dikunjungi yaitu Dermaga  Tuapejat, Pantai jati, Air Terjun Pajujurung, Taman Patung Sikerei, Pulau Umat Siteu dan Pulau  Awera. Namun tidak terlepas peran dari masyarakat dan pemerintah  terhadap perkembangan wisata di DesaTuapejat. Oleh karena itu kepada Pemerintahan Daerah agar dapat  membuat aturan-aturan dan evalusi agar pengembangan objek wisata bahari di Desa Tuapejat lebih berkembang.
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING PADA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X AKL 3 DI SMKN 2 PADANG Sumiati Sumiati; Meldawati Meldawati; Jaenam Jaenam
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 6, No 2 (2021): Puteri Hijau: Jurnal Pendidikan Sejarah
Publisher : Department of History Education, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v6i2.28533

Abstract

Dari pembelajaran E-learning peserta didik sering terlambat mengakses media E-learning serta terlambat mengumpulkan tugas yang diberikan guru, hal ini terbukti saat penulis melihat akun media E-learning dari guru itu sendiri. Rumusan masalahnya adalah Bagaimana cara penggunaan media pembelajaran e-learning pada pembelajaran sejarah peserta didik kelas X Akutansi Dan Keuangan Lembaga (AKL 3) di SMKN 2 Padang. Apa saja kendala dalam Penggunaan Media Pembelajaran E-Learning Pada Pembelajaran Sejarah Pesrta Didik Kelas X Akutansi dan Keuangan Lembaga (AKL) 3 di SMK N 2 Padang. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mendeskripsikan  penggunaan pembelajaran di sekolah dengan menggunakan media e-learning di kelas X Akutansi dan Lembaga Keuangan (AKL 3) di SMKN 2 Padang. Untuk mendeskripsikan kendala-kendala dalam penggunaan media pembelajaran e-learning pada pembelajaran sejarah peserta didik kelas x akutansi dan keuangan lembaga (AKL) 3 di SMKN 2 Padang.Hasil penelitian yang di dapat dari penggunaan media E-leaning adalah 1) Bahwasanya untuk pembelajaran dengan menggunakan media E-learning  peserta didik kurang terlihat memahami pembelajaran serta kurang serius dalam belajar dengan pengunaan media E-learning, hal ini dapat dilihat pada nilai yang di dapat pelh peserta didi, serta dilihat pengetahuan pembelajaran yang didapat selama pembelajaran online seperti sekarang yang dilakukan peserta didik, ditambah dari hasil wawancara penelii dengan peserta didik. 2) Peserta didik merasa kurang nyaman belajar seperti sekarang dan sangat membuat pengaruh yang besar terhadap pengetahuan yang didapat dengan pembelajaran seperti sekarang, namun peserta didik merasa ini juga menjadi pengtahun yang baru bahwa ada cara untuk belajar selain bertatap muka dan menjadi metode pembelajaran yang baru bagi peserta didik itu sendiri.
KECAMATAN BHATIN II PELAYANG PASCA PEMEKARAN DI KABUPATEN BUNGO 2005-2020 wiwik Asmawati; Zulfa Zulfa; Refni Yulia
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 6, No 2 (2021): Puteri Hijau: Jurnal Pendidikan Sejarah
Publisher : Department of History Education, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v6i2.28090

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk Mendeskripsikan Latar Belakang Proses Pemekaran Kecamatan Bhatin II Pelayang, (2) Untuk Mendeskripsikan Perkembangan Kecamatan Bhatin II Pelayang Setelah Pemekaran 2005-2020. Penelitian ini menggunakan metode dalam penelitian sejarah dengan langkah-langkah sebagai berikut, heuristik yaitu pengumpulan data. Kritik sumber yaitu melakukan pengujian terhadap keaslian data. Interpretasi yaitu memahami makna dan menafsirkan informasi yang telah terkumpul. Historiografi yaitu  penulisan hasil penelitian dalam bentuk ilmiah atau skripsi. Hasil dari penelitian ini perkembangan Kecamatan Bhatin II Pelayang setelah pemekaran mengalami perubahan dan kemajuan dari tahun ke tahun baik di aspek politik, ekonomi, pendidikan, kesehatan dan sosial budaya. Perubahan ini terlihat dari dari bertambah nya satu desa serta sarana dan prasarana pendidikan maupun kesehatan, pembangunan jalan, dan perkembangan kehidupan sosial ekonomi bagi masyarakat Kecamatan Bhatin II Pelayang.
PERAN GURU SEJARAH DALAM MENGUATKAN NASIONALISME PADA PESERTA DIDIK KELAS XI IPS DI SMAN 2 SUNGAI LIMAU Prayogi Prayogi; Liza Husnita; Kaksim Kaksim
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 6, No 2 (2021): Puteri Hijau: Jurnal Pendidikan Sejarah
Publisher : Department of History Education, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v6i2.29021

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rasa nasionalisme siswa di SMA Negeri 2 Sungai Limau. Guru mata pelajaran sejarah menerangkan tidak semua siswa yang mempunyai rasa nasionalisme, fenomena yang terlihat seperti tidak mengikuti upacara Bendera, masih berbincang dengan teman sebelah saat upacara bendera, membuang sampah sembarang, kurang menghargai guru, kurang tegur sapa, berkelahi di lingkungan sekolah, serta main games, hal tersebut menunjukkan kurangnya kedisiplinan siswa, dan karakter siswa menjadi tidak peduli kepada pendidikan, sehingga ini berdampak kepada kurangnya rasa nasionalisme. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran guru sejarah dalam menguatkan nasionalisme pada peserta didik kelas XI IPS di SMA Negeri 2 Sungai Limau ditanamakannya nilai karakter, tanggung jawab, jujur kepada peserta didik, dengan cara diskusi, kuis, Tanya jawab, selama proses pembelajaran berlangsung. Mulai dari kegiatan pembukaan, kegiatan inti, sampai pada kegiatan penutupan pembelajaran. Adapun peran guru dalam penguratan rasa nasionalisme kepada siswa SMA Negeri 2 Sungai Limau terbagi kepada tiga tahap yaitu, dalam tahap pembuatan Perencanaan Pembelajaran, implementasi dan tahap evaluasi hasil belajar. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa peran guru sejarah dalam membangun rasa nasionalisme dikelas XI SMA Negeri 2 sungai limau sudah berjalan dengan sebagaimana semestinya, banyak dari siswa kelas XI IPS sudah mengetahui pentingnya mempelajari serta membangun “rasa nasionalisme”.

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2021 2021