cover
Contact Name
Citra Ayu Dewi
Contact Email
ayudewi_citra@ikipmataram.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
j-kk.hydrogen@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia
Published by IKIP Mataram
ISSN : 23386487     EISSN : 26563061     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Kimia yang memuat tulisan yang diangkat dari hasil penelitian dan kajian konseptual di bidang Kimia dan Pendidikan Kimia.
Arjuna Subject : -
Articles 100 Documents
Pengaruh “Malartamia” Sebagai Media Pembelajaran Kimia Melalui Strategi Team Game Tournament (Tgt) Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMA Muhammadiyah Mataram Ardiansyah, Bakhtiar; Wildan, Wildan; Doyan, Aris
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Vol 1, No 2 (2013): Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.052 KB) | DOI: 10.33394/hjkk.v1i2.627

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui adanya pengaruh prestasi belajar siswa yang diajar dengan menggunakan media “Malartamia” dengan yang tidak menggunakan media “Malartamia” melalui strategi Team Game Tournament (TGT), 2) mengetahui adanya pengaruh prestasi belajar siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi yang diajar dengan menggunakan media “Malartamia” dengan yang tidak menggunakan media “Malartamia” melalui strategi Team Game Tournament (TGT), 3) mengetahui adanya pengaruh prestasi belajar siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah yang diajar dengan menggunakan media “Malartamia” dengan yang tidak menggunakan media “Malartamia” melalui strategi Team Game Tournament (TGT), 4) mengetahui adakah interaksi antara siswa berkemampuan awal tinggi dengan siswa berkemampuan awal rendah yang menggunakan media “Malartamia” melalui strategi Team Game Tournament (TGT). Sampel penelitian adalah 2 kelas dari 3 kelas X SMA Muhammadiyah Mataram yang berjumlah 91 orang. Penelitian ini menggunakan desain faktorial 2 x 2. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis varian (ANOVA) dua arah. Dari hasil analisis diperoleh Fhitung = 32,89 sedangkan harga Ftabel = 4,03 sehingga Fhitung > Ftabel. Hasil uji analisis varians menunjukkan pengaruh yang signifikan penggunaan media “malartamia” dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Game Tournament) terhadap prestasi belajar siswa. Hasil uji lanjut dengan menggunakan uji t menunjukkan bahwa t hitung = 10,71 dan ttabel = 2,00. Dalam hal ini thitung > ttabel. sehingga ada pengaruh perbedaan kemampuan awal tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar siswa. Selanjutnya dari hasil analisis data diperoleh Fhitung = 1,04 sedangkan harga Ftabel = 4,03. Berdasarkan data tersebut, maka harga Fhitung< Ftabel, sehingga menunjukkan bahwa tidak ada interaksi penggunaan media “malartamia”  dalam pembelajaran kooperatif TGT antara siswa berkemampuan awal tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar siswa
Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Keterampilan Proses Sains Dan Pemahaman Konsep Siswa Pada Materi Hidrolisis Garam Ilyana, Nia; Khaeruman, Khaeruman; Hulyadi, Hulyadi
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Vol 3, No 1 (2015): Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.859 KB) | DOI: 10.33394/hjkk.v3i1.668

Abstract

Rendahnya keterampilan proses sains pada mata pelajaran kimia berdampak pada rendahnya pemahaman konsep kimia siswa. Hidrolisis garam merupakan salah satu materi kimia yang dianggap sulit oleh siswa karena  memiliki karakteristik yang abstrak sehingga membutuhkan kemampuan berpikir tinggi untuk memahaminya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran problem solving dengan pendekatan saintifik terhadap keterampilan proses sains dan pemahaman konsep  siswa pada materi hidrolisis garam. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan sampel sebanyak dua kelas, teknik pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan terdiri dari lembar observasi keterampilan proses sains yang dianalisis secara deskriptif dan soal tes objektif beralasan yang dianalisis secara statistik. Hasil analisis keterampilan proses sains pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol dengan rata-rata nilai 78,97 > 77,36. Sedangkan hasil analisis pemahaman konsep pada kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol dengan rata-rata nilai masing-masing sebesar 79 dan 70. Berdasarkan hasil uji one way anova diperoleh F hitung sebesar 5,07 karena F hitung > F tabel (5,07 > 4,06) maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran problem solving dengan pendekatan saintifik berpengaruh terhadap keterampilan proses sains dan pemahaman konsep siswa pada materi hidrolisis garam.
Efektifitas Penurunan COD Limbah Tempe Tahu Oleh Karbon Aktif Tongkol Jagung Khery, Yusran; Kurnia, Nova; Kahpiyati, Kahpiyati
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Vol 1, No 1 (2013): Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.579 KB) | DOI: 10.33394/hjkk.v1i1.575

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas serbuk karbon aktif tongkol jagung dalam menurunkan kadar COD limbah cair industri tempe tahu. Sampel penelitian ini yaitulimbah cair pada di bak pembuangan perajin tempe tahu di Kekalik. Dalam penelitian ini, dipelajari efisiensi adsorpsi COD pada konsentrasi HCl 0, 5, 10, 15, dan 20 saat aktivasi karbon aktif; pada volume sampel 50, 150, dan 250; pada waktu kontak 30, 60, 90, 120, 150 menit; dan pada ukuran serbuk 50, 60, 100, 120 mesh, ukuran ayakan kopi, dan granul. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa konsentrasi HCl dan volume sampel optimum berturut-turut yaitu 15% dan 150 mL dengan efisiensi penurunan COD sebesar 42,86%. Waktu kontak optimum yakni 90 menit dengan efisiensi sebesar 90%.Sedangkan ukuran serbuk karbon aktif yang paling baik menurunkan kadar COD yakni 120 mesh dengan efisiensi 47,22%. Semakin kecil ukuran serbuk aktif, efisiensi penurunan kadar COD limbah cair industri tempe tahu semakin besar.
Pengembangan Bahan Ajar Reaksi Redoks Dan Elektrokimia Berbasis Problem Posing Prayoga, Agung Madhi; Dewi, Citra Ayu; ahmadi, ahmadi
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Vol 2, No 2 (2014): Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.236 KB) | DOI: 10.33394/hjkk.v2i2.650

Abstract

Pengembangan bahan ajar ini didasari oleh hasil observasi tentang masalah pendidikan seperti pembelajaran konvensional dan bahan ajar yang masih kurang mengarah pada keaktifan dan kemandirian siswa. Selain itu, kondisi kelas dan tingkat kesulitan materi kimia khususnya reaksi redoks dan elektrokimia berdasarkan hasil investigasi awal mendapat interpretasi sulit dengan persentase 70%. Oleh karena itu, pengembangan bahan ajar penting dilakukan agar dapat mempermudah dan memperluas wawasan tentang materi reaksi redoks dan elektrokimia secara konvensional. Bahan ajar ini dikembangkan dengan berbasis model problem posing. Pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui bentuk dan kelayakan bahan ajar reaksi redoks dan elektrokimia berbasis problem posing. Model pembelajaran problem posing memiliki berbagai tahapan yaitu (1) Motivasi, (2) Penguraian secara kontekstual, (3) Penjabaran dan penjelasan masalah, (4) Merumuskan masalah dengan membuat soal dan (5) Menjawab soal dan merangkum seruluh isi materi. Model pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan Plomp. Tahapan penelitian dari model tersebut meliputi fase investigasi awal, fase desain, fase realisasi/konstruksi, fase tes, evaluasi dan revisi serta fase implementasi. Hasil pengembangan  diperoleh pada fase tes, evaluasi dan revisi menunjukan validasi bahan ajar dari validator dengan persentase rata-rata 87,25% dan interpretasi sangat layak, validasi bahan ajar dari 10 siswa dengan persentase rata-rata 81% dan interpretasi sangat layak serta validasi dari guru bidang studi dengan persentase 81,25%. Dengan demikian, bahan ajar yang dikembangkan ini dinyatakan layak untuk digunakan sebagai sumber referensi dan media pembelajaran.
Pemanfaatan Karbon Baggase Teraktivasi Untuk Menurunkan Kadar Logam Tembaga Pada Limbah Kerajinan Perak Di Lombok Tengah Indah, Dahlia Rosma; Safnowandi, Safnowandi
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Vol 6, No 1 (2018): Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.682 KB)

Abstract

Copper metal levels in silver craft waste can cause health problems in humansand pollute the surrounding environment. One method of processing wastewateris the adsorption technique using activated carbon dioxide. The first step is tofirst determine the copper metal content in silver handicraft waste in UnggaVillage, Central Lombok. Furthermore, the waste water is contacted withactivated carbon. The production of activated bagasse carbon consists of threestages, namely first dehydration by burning bagasse until it turns into carbon,second carbonation which is heating temperature of 500ºC, carbon yields of 100-200 mesh and third, activation by immersing 50 grams of carbon in 500 mL 15%NaOH during 12 hours. After that the carbon is dried at 110ºC and finally heatedat 500ºC for 1 hour. The bagasse carbon that has been made is put into 25 mL ofwaste water sample with a mass of 2 grams of adsorbent. The sample is thenstirred at various contact times of 30, 60, 90, 120 and 150 minutes at a speed of180 rpm using a batch system. The optimum contact time and concentration areused to calculate the efficiency of decreasing copper metal content by calculatingthe difference in copper metal content before adsorption and after adsorptionusing activated carbon dioxide. The concentration of all Cu (II) metals wasanalyzed using Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). From the researchit was found that the copper metal content in the sample was 14.5710 ppm. Theoptimum contact time for copper metal adsorption is at 120 minutes contact timewhich results in optimum adsorption efficiency in ferrous metals, namely84.88%.
TINGKAT PERANAN PEMBELAJARAN KIMIA DALAM MENDUKUNG GERAKAN SEKOLAH SEHAT, AMAN, RAMAH ANAK, DANMENYENANGKAN (STUDI KASUS) Khery, Yusran; Pahriah, Pahriah; Hasinarmi, Hasinarmi
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Vol 4, No 2 (2016): Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.254 KB) | DOI: 10.33394/hjkk.v4i2.99

Abstract

This study aimed to determine the level of learning the role of chemistry in supporting a healthy school movement, a safe, child-friendly, and fun (a case study in SMAN3 Mataram). This study used qualitative design to find out how the learning process chemistry students in the school to support the movement of healthy, safe, child friendly, fun environment SMAN3 Mataram. Subject of research was teachers and students learning chemistry class III. The instrument used in this study was the observation of the environment of the school and the learning process, interviews with teachers to find out the learning process in learning chemistry related to school environment healthy, safe, child friendly and pleasant and the student questionnaire to determine the level of the role of chemistry learning in support of the movement schools healthy, safe, child friendly, and fun during the process of chemical learning. The results of the study was  indicate that the rate of learning the role of chemistry in supporting a healthy school movement, a safe, child-friendly, and fun can improve student learning SMAN 3 Mataram.
PENGARUH PRAKTIKUM BERWAWASAN LINGKUNGAN DENGAN MODEL INKUIRI TERHADAP SIKAP ILMIAH DAN HASIL BELAJAR Maesarah, Siti; Nufida, Baiq Asma
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Vol 5, No 2 (2017): Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.845 KB) | DOI: 10.33394/hjkk.v5i2.1591

Abstract

This study aims to determine the effect of the experiment based environmentalon scientific attitude of the student and learning achievement on acidandalkali subject. This study was quasi-experimental with Posttest-Only ControlGroup Design. The sample consists of two intact group, experimental group(learning by experiment based environmental method) and control group(learning by traditional method) choosen by purposive sampling technic. Datacollection of scientific attitude using questionnaires and observation sheets,while learning outcomes data collected by an objective test. Data analyzedwith descriptive statistic and non parametric statistic (Mann Whitney test).The result show that student’s scientific attitude score of experiment group is83.35 at very high category while the control group is 77.82 at the highcategory. The average score of learning achievement 86.40 for experimentalgroup higher than control groupis 70.87. Beside that Mann-Whitney testobtained sig. less than 0.05 (p <0.005). Thus, it can be concluded that theexperiment based environmental methods affect the scientific attitude andstudent learning achievement on acid-base subject.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TAI DIPADUKAN DENGAN LT TERHADAP INTERAKSI SOSIAL DAN HASIL BELAJAR SISWA Izzatunnisa, Izzatunnisa; Nufida, Baiq Asma; Hulyadi, Hulyadi
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Vol 4, No 1 (2016): Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.935 KB) | DOI: 10.33394/hjkk.v4i1.44

Abstract

This research target was toidentify the influence of Team Assisted Individualization (TAI) type of Cooperative Learning Model accompanied with LearningTogether (LT) to student social interaction andstudy result. This was quasi experimental with post-test only control group design. Research subject was 63 student of 10th grade who was divided onto 35 student of experiment group and 28 student of control group. Experiment group was learned by Team Assisted Individualization (TAI) accompanied with LearningTogether (LT) and control group by conventional expository model. There were instrument on this research: (1) treatment instrument consist of Syllabus, RPP (teaching plant), and LKS (work sheet); (2) evaluation instrument consist of RPP observation sheet, social interaction questionnaire, social interaction observation sheet, and achievement test. Data was collected by observation, questionnaire, and test technique. Data was analyzed by descriptive analysis and independent sample t-test through SPSS 16.0 for windows as hypothetic test. Based on questionnaire, student social interaction analysis result showed enhancement between before and after treatment, from 71.67 % to 75.76 %, and based on direct observation, 67.50 %, on good category. Student study result enhancement analysis result was showed by their classical complete study, form 8.57 % to 94.28%, and t-test of study result was divine significance value 0.000 (<0.05), so that Ho was denied and Ha was accepted. So, it was concluded that: (1) Team Assisted Individualization (TAI) type of Cooperative Learning Model accompanied with LearningTogether (LT) was influence to student social interaction; (2) Team Assisted Individualization (TAI) type of Cooperative Learning Model accompanied with LearningTogether (LT) was influence to student study result.
Pengaruh Context-Rich Problems Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis, Berpikir Kreatif, dan Proses Sains Mahasiswa Pada Mata Kuliah Kimia Dasar II Pahriah, Pahriah; Khery, Yusran
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Vol 3, No 2 (2015): Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.983 KB) | DOI: 10.33394/hjkk.v3i2.686

Abstract

Dalam mata kuliah kimia dasar II, mahasiswa belum mampu menerapkan keterampilan berpikir kritis, berpikir kreatif, dan proses sains secara maksimal. Oleh sebab itu mahasiswa sering tidak memahami dengan baik, kehilangan arah, tidak dapat memberi alternatif dalam proses penyelesaian permasalahan kimia baik di kelas maupun laboratorium. Penerapan Context-rich Problems dapat mendorong mahasiswa untuk menerapkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan proses sains secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Context-rich Problems terhadap keterampilan berpikir kritis, berpikir kreatif, dan proses sains mahasiswa dalam mata kuliah kimia dasar II. Penelitian ini dilaksanakan dengan rancangan quasy eksperimental. Subjek penelitian adalah mahasiswa tahun pertama Fakultas Pendidikan Matematika dan IPA IKIP Mataram tahun pelajaran 2014/2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan context-rich problems dapat menyebabkan keterampilan berpikir kritis, keterampilan beprikir kreatif dan keterampilan proses sains mahasiswa lebih baik dalam mata kuliah kimia dasar II daripada tanpa contet-rich problems. Hal ini ditunjukkan melalui skor rata-rata kemampuan beprikir kritis mahasiswa di kelas eksperimen (67,85) lebih baik daripada kelas kontrol (54,61) dengan uji t-polled varians, diperoleh  thitung = 3,56  > ttabel = 1,99 pada taraf signifikan 5%. Skor rata-rata keterampilan berpikir kreatif kelas eksperimen (71,80) lebih tinggi daripada kelas kontrol (61,54) dengan thitung > ttabel (4,67 > 2,008) pada taraf signifikan 5%. Nilai rata-rata keterampilan proses sains kelas eksperimen (74) lebih tinggi daripada kelas kontrol (63). Dengan hasil uji kolmogorov-smirnov, terhadap data keterampilan proses sains siswa menunjukkan KD hitung = 0,34 > KD tabel = 0,29 pada taraf signifikan 5%. Hal ini membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada keterampilan proses sains siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Pengaruh Model Improve dengan Modul Berbasis Inkuiri terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Kognitif Siswa ARIANTO, I KOMANG GUNAWAN
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Vol 1, No 1 (2013): Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.578 KB) | DOI: 10.33394/hjkk.v1i1.580

Abstract

Reaksi redoks merupakan salah satu materi yang dianggap sulit oleh siswa, karena materi ini mengkaji tentang bagaimana suatu reaksi dapat terjadi terutama dalam reaksi reduksi-oksidasi dan konsep biloks. Selain itu metode pembelajaran yang kurang tepat dan tidak adanya bahan ajar atau buku pelajaran yang dimiliki oleh siswa menjadi salah satu penyebab rendahnya keaktifan dan hasil belajar siswa khususnya pada pelajaran kimia. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan model pembelajaran yang tepat yaitu dengan menerapkan model IMPROVE dengan modul berbasis inkuiri agar dapat membuat siswa lebih aktif dan memperoleh nilai yang mencapai KKM. Hal ini, karena dalam penerapan model IMPROVE guru menyampaikan materi dengan konsep baru berupa pertanyaan metakognitif, serta siswa nantinya akan lebih banyak diajak mengerjakan latihan atau contoh soal. Sedangkan bahan ajar modul yang diberikan dilengkapi dengan permasalahan yang harus dipecahkan oleh siswa serta pertanyaan-pertanyaan dan latihan soal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model IMPROVE dengan modul berbasis inkuiri terhadap aktivitas dan hasil belajar kognitif siswa. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kediri yang berjumlah 89 siswa. teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik random sampling sehingga diperoleh kelas X1 sebagai kelas kontrol yang dibelajarkan dengan metode pembelajaran yang ada di sekolah tersebut dengan modul berbasis inkuiri dan X2 sebagai kelas eksperimen yang dibelajarkan dengan model IMPROVE dengan modul berbasis inkuiri. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar observasi aktivitas siswa dan tes hasil belajar siswa. Dari hasil uji coba instrumen tes hasil belajar, dari 25 soal diperoleh 16 soal yang valid dengan reliabilitas 0,81 dengan kriteria sangat tinggi.  Hasil analisis aktivitas siswa dalam 2 pertemuan pada masing-masing kelas, diperoleh nilai rata-rata pada kelas kontrol 81 dan kelas eksperimen76, di mana keduanya berada pada kategori baik, dengan kata lain kedua kelas tersebut memiliki keaktifan yang sama. Sedangkan analisis hasil belajar siswa menggunakan uji Mann mhitney U-tes dengan pendekatan kurva normal dengan rumus z diperoleh zhitung = 4,57 dengan taraf kepercayaan 5%, karena Zhitung >  atau 4,57 > 1,96 maka hipotesis alternatif (Ha) diterima dengan kata lain ada pengaruh model IMPROVE dengan modul berbasis inkuiri terhadap hasil belajar kognitif siswa.

Page 8 of 10 | Total Record : 100