Articles
152 Documents
Pendekatan Jelajah Alam Sekitar pada Konsep Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Sugianto Sugianto
Mangifera Edu Vol 1 No 1 (2016): Mangifera Edu
Publisher : Universitas Wiralodra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (535.6 KB)
|
DOI: 10.31943/mangiferaedu.v1i1.54
Berdasarkan observasi di SMAN 6 Cirebon menunjukkan belum semua siswa aktif dikelas, dan 60% hasil belajar siswa masih dibawah KKM 80. Untuk mengatasipermasalahan tersebut peneliti menerapkan bahan ajar dengan pendekatan jelajah alamsekitar untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XII IPA 4 SMAN 6 Cirebon tahunpelajaran 2014/2015.Penelitian dilaksanakan berdasarkan rumusan masalah yaitu: apakah penerapanbahan ajar dengan pendekatan JAS dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XII IPA4 tahun pelajaran 2014/2015 pada konsep pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.Penelitian ini dilaksanakan pada Siswa kelas XII IPA 4 SMA Negeri 6 Cirebontahun pelajaran 2014/2015 pada pokok bahasan pertumbuhan dan perkembangantumbuhan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian dilaksanakanselama dua pertemuan dengan menggunakan beberapa metode penelitian, yaitu metodeobservasi digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa dan metode tes untuk mengetahuihasil belajar siswa.Penerapan metode penerapan bahan ajar pendekatan alam sekitar dapatmeningkatkan hasil belajar siswa kelas XII IPA 4 SMAN 6 Cirebon tahun pelajaran2014/2015 pada materi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Hal ini ditunjukkanpada siklus 1 diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 74 dengan persentase ketuntasanbelajar klasikal sebesar 49% masuk kategori belum berhasil. Pada siklus 2 terjadipeningkatan, untuk nilai rata-rata kelas diperoleh sebesar 83 dengan persentaseketuntasan belajar kalasikal sebesar 95% dalam kategori berhasil. Penerapan metodepenerapan bahan ajar pendekatan alam sekitar dapat meningkatkan aktivitas belajarSiswa kelas XII IPA 4 SMAN 6 Cirebon tahun pelajaran 2014/2015. Hal ini dapat dilihatdari hasil pengamatan terhadap siswa pada siklus 1 diperoleh skor sebesar 67 dalamkategori sedang, kemudian meningkat di siklus 2 sebesar 83 dalam kategori baik
Penerapan Model Kooperatif Jigsaw Berbasis Lesson Study untuk Meningkatkan Keaktifan Mahasiswa
Eka Vasia Anggis
Mangifera Edu Vol 1 No 1 (2016): Mangifera Edu
Publisher : Universitas Wiralodra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (295.904 KB)
|
DOI: 10.31943/mangiferaedu.v1i1.56
Berdasarkan observasi pada Matakuliah Strategi Belajar Mengajar Kelas B 2013 diUM, didapatkan kondisi pembelajaran yang baik. Namun, 65% mahasiwa tidak memilikitanggung jawab akan tugas, 75% kurangnya komunikasi dan kerjasama antarkelompok.45% mahasiswa kurang fokus dalam menerima pembelajaran, 80% posisi duduk belummencerminkan adanya interaksi antarkelompok. 40% terdapat nilai mahasiswa kurangpada ulangan harian sebelumnya. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk meningkatkankeaktifan mahasiswa melalui jigsaw berbasis LS. Jenis penelitian ini adalah penelitiantindakan kelas berbasis Lesson Study (PTK_LS). Pendekatan penelitian deskriptifkualitatif. Prosedur penelitian PTK_LS sebanyak 2 siklus. Subyek penelitian adalahmahasiswa biologi UM Kelas B. Instrumen penelitian meliputi lembar instrumenpenilaian keterlaksanaan LS, intrumen penilaian lembar observasi keaktifan siswa. Hasilpenelitian ini adalah keterlaksanaan jigsaw_LS sebesar 100%. Penerapan modelJigsaw_LS dapat meningkatkan keaktifan siswa sebesar 3,75% dari siklus I ke siklus II.Kesimpulan dari penelitian ini penerapan Jigsaw_LS dapat meningkatkan keaktifanmahasiswa .
Pengembangan Bahan Ajar Evolusi Berbantuan Aplikasi Camtasia Studio 8 sebagai Sarana Pembelajaran IPA Biologi SMA
Helmi
Mangifera Edu Vol 1 No 1 (2016): Mangifera Edu
Publisher : Universitas Wiralodra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (412.593 KB)
|
DOI: 10.31943/mangiferaedu.v1i1.58
Kontroversi permasalahan teori evolusi juga terjadi pada pembelajaran materi evolusidisekolah. Dalam hal ini pembelajaran di sekolah menengah atas (SMA) yangkurikulumnya memuat materi ini sebagai bahan acuan pembelajaran. Penelitian iniadalah penelitian pendahuluan berupa studi kasus untuk mengetahui pemahaman gurutentang pembuatan bahan ajar biologi pada materi evolusi di Kota Bogor. Informan kuncidalam penelitan ini adalah guru biologi di sekolah menengah atas Kota Bogor. Penelitiandilakukan dengan mewawancarai guru pada lima sekolah dengan berbagai latar belakangpengalaman mengajar, pendidikan dan letak sekolah di Kota Bogor. Dari data hasilpenelitian didapatkan informasi berupa fakta-fakta yakni Hasil wawancara mengenaitingkat pengetahuan guru terhadap materi evolusi, didapatkan bahwa pengetahuan gurumasih sangat rendah terhadap materi evolusi, serta guru cenderung merasa tidak tertarikuntuk mengajarkan materi evolusi mengenai kemampuan dan pengetahuan tentang materievolusi ini, didapatkan bahwa salah satu guru berada pada tingkat pemahaman data, duaguru biologi lainya berada pada kategori Information, serta dua guru sisanya beradapada level Knowledge. Sementara pemahaman dan pengetahuan guru tentang bahan ajardapat dikategorikan dalam level “Baik”. Dikarenakan hampir semua guru memahamitentang bahan ajar biologi yang baik. Berdasarkan tingkat pendidikan, semua guru yangmerupakan informan kunci dalam penelitian ini memiliki kualifikasi akademik padatingkatan sarjana. Sehingga dari temuan penelitian, dapat disimpulkan bahwa pembuatanbahan ajar yang menarik bagi pembelajaran biologi pada materi evolusi sangatdiperlukan, karenanya penelitian pengembangan sebagai kelanjutan dari hasil temuanpenelitian ini sangat diperlukan.
Metode Demonstrasi Interaktif Berbasis Inkuiri dalam Pembelajaran Konsep Metabolisme pada Siswa Kelas XII SMA Angkasa Bandung
Susi Martini
Mangifera Edu Vol 1 No 1 (2016): Mangifera Edu
Publisher : Universitas Wiralodra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (189.613 KB)
|
DOI: 10.31943/mangiferaedu.v1i1.59
Telah dilakukan penelitian tentang penerapan metode demonstrasi interaktif berbasisinkuiri pada konsep metabolisme pada siswa kelas XII IPA. Penelitian ini merupakanmerupakan penelitian deskriptif sehingga tidak memerlukan kelas kontrol. Hasilpenerapan metode demonstrasi interaktif berbasis inkuiri pada konsep metabolisme,menunjukkan bahwa 11 siswa (27%) menjawab dengan benar dan mendapatkan nilai 100,25 siswa (61%) mendapat nilai 80, dan 5 siswa (12%) mendapat nilai 60. Hasilpengolahan angket siswa menunjukkan bahwa dari 41 responden sebanyak 95% siswamenyatakan belum pernah mendapatkan metode demonstrasi interaktif dalampembelajaran biologi, sedangkan 6 orang siswa menyatakan sudah pernah mendapatkanmetode demonstrasi tetapi bukan demonstrasi interaktif seperti yang dilaksanakan padapenelitian ini. Sebanyak 100% siswa menyatakan setuju ketika ditanyakan bahwa metodedemonstrasi interaktif membantu siswa lebih memahami materi pembelajaran, dansebanyak 100% dari 41 orang siswa menyatakan setuju ketika ditanyakan apakah metodedemonstrasi interaktif membuat belajar lebih menyenangkan.
Kajian Etnobotani Tumbuhan Obat oleh Masyarakat di Desa Nanggeleng Kecamatan Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat
Ida Ayu Nurul Hizqiyah;
Ama Rustama;
Andira Rahmawati;
Devi Sri Melani
Mangifera Edu Vol 1 No 1 (2016): Mangifera Edu
Publisher : Universitas Wiralodra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (295.612 KB)
|
DOI: 10.31943/mangiferaedu.v1i1.60
Etnobotani menggambarkan dan menjelaskan kaitan antara budaya manusia dankegunaan tumbuhan. Penelitian dilakukan di Desa Nanggeleng Kecamatan CipeundeuyKabupaten Bandung Barat. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi dan mengetahuitumbuhan obat yang dimanfaatkan dan terdapat di Desa Nanggeleng. Metode yangdigunakan deskriptif kualitatif. Pengambilan data bersifat survei eksploratif danParticipatory Rural Appraisal. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancaradengan Snowball sampling. Profesi informan pada umumnya yaitu petani sebanyak 50%,tumbuhan obat yang dimanfaatkan adalah warisan leluhur sebanyak 67%, tingkatpendidikan paling tinggi yaitu Sekolah Dasar sebanyak 50%, umur tertinggi 40 tahunsebanyak 30%. Hasil penelitian ditemukan 31 famili dan 58 spesies. Famili Zingiberaceaemerupakan famili terbanyak 17 % (9 spesies). Masyarakat kebanyakan memanfaatkantumbuhan obat yaitu bagian organ daun 45 % (35 spesies). Tumbuhan obat yangditemukan berkhasiat untuk penyakit tidak menular sebanyak 81% (39 spesies). Carapengolahan tumbuhan obat pada umumnya dengan cara direbus sebanyak 66% (39spesies). Tumbuhan obat dapat ditemukan di halaman rumah sebanyak 57% (33 spesies).Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat sudah mempraktekkan penanaman tumbuhanobat di area kultivasi seperti pekarangan rumah dan kebun.
Pandangan Aksiologi Terhadap Bioetika dalam Memanfaatkan Hewan Coba (Animal Research) di Laboratorium
Jumrodah
Mangifera Edu Vol 1 No 1 (2016): Mangifera Edu
Publisher : Universitas Wiralodra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (560.277 KB)
|
DOI: 10.31943/mangiferaedu.v1i1.61
Aksiologi mengandung pengertian lebih luas dari etika atau higher value of life yangmampu memberikan jawaban atas pertanyaan yang berkaitan kegunaan ilmupengetahuan, hubungan antara kegunaan dan kaidah moral, penentuan objek sesuaikaidah moral, dan hubungan antara teknik dan prosedur metode ilmiah dengan normanorma moral. Etika merupakan induk dari bioetika, sebab fokus bioetika adalahmenyelidiki dimensi etis dari masalah-masalah teknologi dan makhluk hidup yang terkaitdengan penerapannya dalam kehidupan. Pemanfaatan hewan coba di laboratoriumdigunakan untuk suatu tujuan penelitian dan model tertentu, harus mengacu pada prinsipdasar etik pelaksanaan penelitian menggunakan hewan percobaan baik secara peraturannational maupun international
Studi Tentang Pertumbuhan Mikroalga Chlorella vulgaris yang Dikultivasi Berdasarkan Sumber Cahaya yang Berbeda
Teni Novianti;
Muhammad Zainuri;
Ita Widowati
Mangifera Edu Vol 1 No 2 (2017): Mangifera Edu
Publisher : Universitas Wiralodra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (447.087 KB)
|
DOI: 10.31943/mangiferaedu.v1i2.67
Chlorella vulgaris termasuk salah satu jenis fitoplankton dalam kelas Chlorophyceae(alga hijau) yang dapat dimanfaatkan sebagai suplemen dan pakan alami. Untukmemaksimalkan pertumbuhan Chlorella vulgaris yang dapat menghasilkan biomassamembutuhkan sumber cahaya buatan terbaik.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pola pertumbuhan Chlorellavulgaris yang dikultivasi pada sumber cahaya yang berbeda.Hasil penelitian menunjukan penggunaan sumber cahaya neon yang ditambahkanLED berwarna merah, hijau dan biru dengan kepadatan awal inokulum 100 x 104sel/ml memperoleh hasil pertumbuhan Chlorella vulgaris tertinggi pada sumber cahaya LEDmerah sebesar 11.500 x 104 sel/ml. Hasil pengukuran kualitas air selama penelitian yaituDO berkisar antara 6-7 ppm, suhu air berkisar antara 27-29 oC, pengukuran salinitaspada media kultur Chlorella vulgaris berkisar antara 30-32 ppt dan pH berkisar antara 7-8.
Implementasi Komik Biologi sebagai Media untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Alat Ukur Kreativitas Mahasiswa pada Materi Organel Pengubah Energi
Nur Subkhi
Mangifera Edu Vol 1 No 2 (2017): Mangifera Edu
Publisher : Universitas Wiralodra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (844.971 KB)
|
DOI: 10.31943/mangiferaedu.v1i2.68
This study aims to determine increased mastery of concept and the creativity ofcollege students through the implementation of biological comics on matter of energyconverters organelle. Research is Quasi Experimental with Nonequivalent Control GroupDesign. The population in this study is all college students semester III, study programe ofbiology education, level S1, Wiralodra University. Sample research as much as two (2)classes. experimental class and control classes. Sampling technique with nonprobabilitysampling. This type of sampling is saturated (census). The results of data analysis obtainedan average increased mastery of the concept classroom experiments 0.28 categoriesinclude an increase in the low, control class and 0.07 categories include an increase inlow. Score shows creativity 2 categories of creativity good and 7 categories of creativityenough. Hypothesis test using the test-t obtained value thitung = 3344 and ttabel = 1696.Therefore thitung > ttabel then thank Ha, this means that there is a significant differencein the ability of the final mastery student between classes that use media comics biologywith the class without using media comics biology. Based on a t-test and score ofcreativity then the implementation of biological comics can increase mastery of conceptand bring up the creativity of college students on matter of energy converters organelle.
Perubahan Fungsi Pekarangan sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) Diperumahan Kota Kecamatan Indramayu
Agus Yadi
Mangifera Edu Vol 1 No 2 (2017): Mangifera Edu
Publisher : Universitas Wiralodra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (520.118 KB)
|
DOI: 10.31943/mangiferaedu.v1i2.69
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran buku ajar PesisirPenelitian ini didasari oleh terjadinya peprubahan fungsi “Pekarangan” sebagai RuangTerbuka Hijau (RTH) di Perumahan Kota Kecamatan Indramayu. Tujuan Penelitian untukmengetahui penyebab perubahan fungsi pekarangan sebagai ruang terbuka hijau (RTH)yang berkaitan dengan tipe rumah, luas lahan pekarangan, jumlah penghuni rumah, waktuperubahan pekarangan dan jumlah jenis tanaman. Metode penelitian yang digunakanadalah metode survei deskriptif, hasil penelitian menunjukan perubahan fungsipekarangan sebagai RTH ada hubungannya dengan tipe rumah, luas lahan pekarangan,jumlah penghuni rumah, waktu perubahan pekarangan dan jumlah jenis tanaman
Kajian Bioetika Tanaman Transgenik
Sugianto Sugianto
Mangifera Edu Vol 1 No 2 (2017): Mangifera Edu
Publisher : Universitas Wiralodra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (468.473 KB)
|
DOI: 10.31943/mangiferaedu.v1i2.79
Bioetika bukanlah suatu disiplin ilmu, tetapi lebih kepada penerapan etika, moral, bahkanhukum dan nilai sosial ke dalam pembahasan ilmiah biologi. Dan pentingnya etika dalamkonteks biologi digunakan untuk menjawab berbagai persoalan kehidupan baik yangberkaitan dengan hewan dan tumbuhan, bahkan manusia. Sejarah penemuan tanamantransgenik dimulai pada tahun 1977 ketika bakteri Agrobacterium tumefaciens diketahuidapat mentransfer DNA atau gen yang dimilikinya ke dalam tanaman. Tanamantransgenik adalah tanaman hasil rekayasa gen dengan cara disisipi satu atau sejumlahgen (transgene) yang merupakan salah satu kemajuan bioteknologi yaitu GeneticallyModified Organism (GMO), untuk mengatasi masalah pangan, kesehatan dan kualitashidup. Pandangan masyarakat terhadap tanaman transgenik, yaitu potensi pemanfaatantanaman transgenik untuk mengatasi krisis pangan, dan cenderung berpendapatpenggunaan transgenik tidak berbahaya, tetapi tanaman transgenik belum dievaluasimendetail untuk keamanan tingkat konsumsinya bagi manusia, bagi lingkungan danmempertanyakan asal-usul gen yang diintroduksi ke dalam tanaman.