cover
Contact Name
Wahyu Setyaningsih
Contact Email
wahyu_setyaningsih14@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
mikiajournal@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
MIKIA: Mimbar Ilmiah Kesehatan Ibu dan Anak (Maternal and Neonatal Health Journal)
Published by Ocean Learning Center
ISSN : 25800825     EISSN : 25991116     DOI : -
Core Subject : Health,
MIKIA: Mimbar Ilmiah Kesehatan Ibu dan Anak (Maternal and Neonatal Health Journal) is an open access journal (e-journal) which publishes the scientific works for health practitioners and researchers. The focus and scopes of the journal include maternal and neonatal health. Submitted papers can be written in Indonesian for initial review stage by editors and further review process by minimum two reviewers.
Arjuna Subject : -
Articles 45 Documents
KEJADIAN AMENORE SEKUNDER PADA AKSEPTOR SUNTIK DMPA Viandika, Nurya; Latuconsina, Nurfitria Dara
MIKIA: Mimbar Ilmiah Kesehatan Ibu dan Anak (Maternal and Neonatal Health Journal) Vol 1, No 2 (2017): MIKIA Volume 1 Nomor 2. November 2017
Publisher : Ocean Learning Center (OLC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.038 KB)

Abstract

Abstrak:   Depo Medroksiprogesteron Asetat (DMPA) merupakan salah satu jenis kontrasepsi suntik yang sering digunakan yang memiliki efek samping yaitu gangguan menstruasi. Lamanya pemakaian kontrasepsi DMPA diduga menjadi penyebab terjadinya Amenorea sekunder. Penelitian Iswandiyah (2015) menunjukkan bahwa sebagian besar (81,8%) yang menggunakan KB suntik lebih 1 tahun mengalami amenorea. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama penggunaan kontrasepsi DMPA terhadap amenorea sekunder di PMB Wartini Malang. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan desain  cross sectional  dengan teknik aksidental sampling pada 30  akseptor DMPA. Uji satatistik menggunakan  uji chi square menunjukkan bahwa pada kelompok yang lama penggunaan kontrasepsi 0-12 bulan  terdapat 11 responden yang mengalami kejadian Amenore (36,7%) dan pada kelompok yang lama penggunaan >12 bulan didapatkan 17 responden yang mengalami kejadian amenore (56,7%) dengan nilai p value = 0,765, yang menunjukkkan tidak ada hubungan lama penggunaan kontrasepsi terhadap kejadian amenore sekunder  Kata Kunci : Kontrasepsi DMPA, Amenorea Sekunder
PERBEDAAN POLA KONSUMSI BERDASARKAN STATUS ANEMIA IBU HAMIL Setyaningsih, Wahyu
MIKIA: Mimbar Ilmiah Kesehatan Ibu dan Anak (Maternal and Neonatal Health Journal) Vol 1, No 1 (2017): MIKIA. Volume. 1, Nomor 1, Mei Tahun 2017
Publisher : Ocean Learning Center (OLC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.775 KB)

Abstract

Abstrak:   Anemia pada ibu hamil masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pola konsumsi berdasarkan status anemia ibu hamil. Penelitian ini merupakan penelitian  cross-sectional  yang dilaksanakan di delapan puskesmas di Kabupaten Jember dengan subjek 128 ibu hamil yang dipilih dengan metode  stratified random sampling  dari kohor ibu hamil di masing-masing puskesmas.  Informasi tentang sosiodemografis diperoleh dengan wawancara,  pola konsumsi dengan  Semiquantitative Food Frequency Questionnaire  dan kadar hemoglobin dengan Easy Touch GCHb (Bioptik Technology Inc, China). Kejadian anemia pada ibu hamil di Kabupaten Jember didapatkan sebesar 60,16% (95%CI: 51,76-68,56). Dari hasil analisis bivariat dengan t-test diperoleh bahwa perbedaan yang signifikan pada rerata frekuensi konsumsi susu hamil antara kelompok anemia dengan kelompok tidak anemia (p <0,001). Perbedaan yang signifikan juga didapatkan pada rerata jumlah konsumsi tahu (p 0,007) dan susu hamil (p <0,001) antara kelompok anemia dengan kelompok tidak anemia. Selain itu, pada penelitian ini didapatkan perbedaan rerata tingkat kecukupan energi (p <0,001), protein (p <0,001), karbohidrat (p <0,001), vitamin C (p <0,001), vitamin  B12 (p 0,001), tembaga (p <0,001) dan zat besi (p <0,001) yang bermakna antara kelompok anemia dengan  kelompok tidak anemia. Rerata tingkat kecukupan gizi pada kelompok tidak anemia lebih besar dibandingkan kelompok anemia. Pemenuhan zat gizi selama kehamilan penting untuk mencegah anemia pada ibu hamil.  Kata Kunci: anemia ibu hamil, pola konsumsi.
PRAKTIK UNHEALTY DIET PADA REMAJA PUTRI Setyaningsih, Wahyu
MIKIA: Mimbar Ilmiah Kesehatan Ibu dan Anak (Maternal and Neonatal Health Journal) Vol 2, No 1 (2018): MIKIA Volume 2. Nomor 1. Mei Tahun 2018
Publisher : Ocean Learning Center (OLC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.162 KB)

Abstract

Unhealthy diet masih menjadi permasalahan pada remaja yang berdampak pada status gizi dan status kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktik unhealthy diet pada remaja putri di Sekolah Menengah Atas (SMA). Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional yang dilaksanakan di lima SMA Kota Malang dengan subjek 188 siswi yang dipilih dengan metode simple random sampling. Informasi tentang status unhealthy diet didapatkan dari wawancara, frekuensi konsumsi makanan dengan Food Frequency Questionnaire dan status gizi dengan pengukuran berat badan dan tinggi badan. Pada penelitian ini didapatkan 22,34% (95%CI: 16.33-28.35)  siswi SMA di Kota Malang melakukan unhealthy diet dan 64,29% memiliki indeks massa tubuh normal. Berdasarkan hasil analisis bivariat dengan t-test  diperoleh bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada rerata frekuensi konsumsi makanan antara kelompok yang melakukan unhealthy diet dan tidak (p <0,001). Penelitian ini menunjukkan pentingnya healthy diet  bagi remaja putri. Pendekatan strategis dan program pengembangan yang berkaitan dengan nutrisi dan kesehatan reproduksi diperlukan untuk mencegah masalah gizi pada remaja.
PEMBERIAN MP ASI DINI MENINGKATKAN KEJADIAN MORBIDITAS BAYI Tarsikah, Tarsikah; Suharno, Budi; Puji, Helmi Estu
MIKIA: Mimbar Ilmiah Kesehatan Ibu dan Anak (Maternal and Neonatal Health Journal) Vol 1, No 2 (2017): MIKIA Volume 1 Nomor 2. November 2017
Publisher : Ocean Learning Center (OLC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.775 KB)

Abstract

ABSTRAK Pemberian MP-ASI dibawah usia enam bulan berisiko mengundang berbagai macam penyakit kedalam tubuh bayi, karena  sistem imunitas bayi belum sempurna. Dalam data cakupan ASI eksklusif tahun 2013 Kabupaten Malang, Puskesmas  Pakis merupakan paling rendah cakupan ASI eksklusifnya. Dari 1742 bayi yang diperiksa hanya 234 bayi yang diberi MP-ASI pada usia 6 bulan (13,43%). Berarti masih banyak bayi yang sudah mendapatkan MP-ASI sebelum usia 6 bulan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pemberian MP-ASI dini dengan frekuensi morbiditas bayi di Puskesmas Pakis Kabupaten Malang. Desain penelitian ini analitik korelasi dengan pendekatan retrospektif. Populasinya sebanyak 332 bayi berusia 7-12 bulan yang periksa di Puskesmas Pakis pada Juli-Desember 2013, sampling menggunakan teknik  simple random sampling dengan jumlah sampel 77 bayi yang memenuhi kriteria inklusi. Instrumen penelitian menggunakan formulir MTBM, MTBS dan formulir pengumpulan data. Analisa data  dengan  chi-square  dan didapatkan bahwa X2 hitung (29.365) > X2 tabel (3.841) yang menunjukkan adanya hubungan antara pemberian MP-ASI dini dengan frekuensi morbiditas bayi di Puskesmas Pakis Kabupaten Malang. Berdasarkan hasil penelitian bidan disarankan untuk meningkatkan promosi penggunaan ASI Eksklusif Kata Kunci: MP ASI, Mobiditas bayi
HEALTH BELIEF MODEL (HBM) DAN KETERLAMBATAN RUJUKAN KASUS GINEKOLOGI Yudianti, Ika; Nurhayati, Rintik
MIKIA: Mimbar Ilmiah Kesehatan Ibu dan Anak (Maternal and Neonatal Health Journal) Vol 2, No 1 (2018): MIKIA Volume 2. Nomor 1. Mei Tahun 2018
Publisher : Ocean Learning Center (OLC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.133 KB)

Abstract

Penelitian tentang faktor yang melatarbelakangi keterlambatan rujukan kasus ginekologi masih jarang dilakukan. Penderita penyakit ginekologi umumnya datang dalam keadaan yang tidak dapat lagi diberikan terapi konservatif, sehingga harus dilakukan tindakan operatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Health Belief Model (HBM) dengan keterlambatan rujukan kasus ginekologi di Ruang Ginekologi RST dr. Soepraoen Malang. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik korelasi dengan pengambilan data secara potong lintang, dengan teknik pengambilan sampel acak terhadap pasien-pasien penderita kasus ginekologi di RS tersebut. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan HBM dengan keterlambatan rujukan kasus ginekologi. Elemen HBM yang paling kuat berhubungan dengan terjadinya keterlambatan rujukan adalah elemen HBM ke-3, yaitu tentang keuntungan yang dirasakan oleh pasien akan pentingnya berobat. Rekomendasi berdasarkan hasil penelitian ini bahwa masyarakat terutama para perempuan perlu diberikan pendidikan kesehatan tentang keuntungan memeriksakan diri secara awal dan rutin terhadap organ-organ reproduksinya.
EFEKTIVITAS PIJAT BAYI TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK PADA BAYI USIA 8 – 28 HARI Rizki, Lailatul Khusnul
MIKIA: Mimbar Ilmiah Kesehatan Ibu dan Anak (Maternal and Neonatal Health Journal) Vol 1, No 2 (2017): MIKIA Volume 1 Nomor 2. November 2017
Publisher : Ocean Learning Center (OLC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.804 KB)

Abstract

Abstrak:   Pijat bayi adalah terapi sentuh yang dilakukan dengan cara memijat bayi yang bertujuan membantu mempercepat perkembangan motorik noenatus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pijat bayi terhadap perkembangan motorik pada bayi usia 8-28 hari di BPM Siti Rahmah Surabaya. Metode penelitian  menggunakan rancangan  pre eksperimental designs  dengan pendekatan  Static Group Comparison yang dilakukan dengan teknik observasi, dengan menggunakan lembar observasi, dimana sampel dalam penelitian dipilih berdasarkan  quota sampling  dengan jumlah 20 responden (10 responden kelompok kontrol dan 10 responden kelompok perlakuan). Responden dalam penelitian  ini adalah bayi yang berusia 8 hari baik yang dilakukan pemijatan atau tidak. Analisa data dengan uji statistik Mann-Whitney  menggunakan SPSS for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok perlakuan secara umum perkembangan motorik dalam kategori sangat baik, sedangkan pada kelompok kontrol perkembangan motorik dalam kategori baik. Hasil uji statistik didapatkan hasil  (p=0,044; dimana p<0,05) yang artinya efektivitas pijat bayi signifikan terhadap perkembangan motorik pada bayi usia 8-28 hari. Pijat bayi bisa dilakukan sesuai petunjuk pemijatan agar perkembangan motorik lebih optimal.   Kata Kunci : Pijat Bayi, Perkembangan Motorik, Bayi 8 – 28 hari
MONITORING PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K) Utami, Sri
MIKIA: Mimbar Ilmiah Kesehatan Ibu dan Anak (Maternal and Neonatal Health Journal) Vol 1, No 1 (2017): MIKIA. Volume. 1, Nomor 1, Mei Tahun 2017
Publisher : Ocean Learning Center (OLC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.775 KB)

Abstract

Abstrak:   Kematian ibu dan anak masih menjadi tantangan di bidang kesehatan. Salah satu strategi dalam upaya penurunan kematian ibu dan bayi adalah melibatkan peran aktif keluarga dan masyarakat dalam merencanakan persalinan yang  aman, menghadapi komplikasi dan tanda bahaya kebidanan bagi ibu dengan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K). Rancangan monitoring yang digunakan adalah deskriptif dengan metode document review dan wawancara. Analisa data yang dilakukan, meliputi: analisa data secara kuantitatif  dan kualitatif. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa komponen input, proses dan output telah sesuai dengan standar pelaksanaan program. Permasalahan pada jumlah tenaga kesehatan, pendanaan, dan sistem pendataan yang kurang baik berdampak pada indikator pencapaian program, yaitu  pencapaian ibu hamil berstiker bersalin di tenaga kesehatan, pertolongan komplikasi, dan pelayanan KB.  Kata Kunci: monitoring, P4K.
PERBANDINGAN HASIL PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DENGAN BEBERAPA METODE Zubaidi, Zubaidi; susilawati, susilawati
MIKIA: Mimbar Ilmiah Kesehatan Ibu dan Anak (Maternal and Neonatal Health Journal) Vol 2, No 1 (2018): MIKIA Volume 2. Nomor 1. Mei Tahun 2018
Publisher : Ocean Learning Center (OLC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.726 KB)

Abstract

Banyak ditemukan metode untuk pemeriksaan hemoglobin, tetapi belum ada metode pemeriksaan yang akurat 100%, mudah, dan biaya pemeriksaan yang terjangkau. Saat ini banyak tenaga klinis yang masih memakai Metode Sahli. Metode tersebut sering digunakan dengan pertimbangan biaya yang murah dan mudah dilakukan, namun kemungkinan kesalahan dengan menggunakan metode ini sebesar 10%-15% berdasarkan penelitian Muhilal dan Sukati Saidin, menjelaskan ketelitian pemeriksaan Hemoglobin dengan metode sahli yang dibandingkan dengan metode cyanmethemoglobin, menghasilkan nilai Hb lebih rendah 10-13 %, sehingga hasil pemeriksaan kadar Hb dengan metode sahli bila hasilnya dikalikan dengan faktor 1,10 untuk Kadar Hb di atas 10,0 g% atau 1,13 untuk kadar Hb kurang dari 10,0 g% akan menghasilkan nilai kadar Hb yang penyebaranya tidak berbeda secara bermakna dengan metode cyanmethemoglobin. Untuk itu dalam penelitian ini dilakukan perbandingan hasil pemeriksaan kadar Hb pada ibu hamil dengan menggunakan beberapa metode, yaitu : Metode Sahli, Cyanmethemoglobin, fotometri dengan hematologi analizer. Hasil rerata dari beberapa metode pemeriksaan hemoglobin adalah 11,6 untuk metode Sahli (dengan faktor koreksi); 12,2, untuk metode Cyanmethemoglobin; 11,9 untuk Hematologi Analizer. Berdasarkan uji ANOVA diketahui nilai F hitung 0,303 dan p-value (sig) 0,739 yang berarti perbedaan antara hasil pemeriksaan Hb menggunakan metode Sahli dengan faktor koreksi, dan metode Cyanmethemoglobin, serta Hematologi Analizer tidak signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan Metode Sahli dengan faktor koreksi bisa dijadikan pilihan untuk pemeriksaan kadar Hb pada Ibu hamil.
PEMANFAATAN VCT OLEH BIDAN SETELAH TERPAPAR PAJANAN BENDA TAJAM DAN CAIRAN TUBUH PASIEN Widiawati, ida
MIKIA: Mimbar Ilmiah Kesehatan Ibu dan Anak (Maternal and Neonatal Health Journal) Vol 2, No 2 (2018): MIKIA Volume 2. Nomor 2. November Tahun 2018
Publisher : Ocean Learning Center (OLC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.538 KB)

Abstract

Kasus kecelakan kerja dalam pelayanan kesehatan yang paling banyak karena tertusuk benda tajam/ jarum suntik sebanyak 63,2%,  saat pemasangan infus 33,4%, pengambilan darah dan injeksi 29,9%. Mereka yang terpapar  pajanan dengan darah mempunyai risiko tertular HIV 15,95 kali lebih tinggi dibanding dengan yang tidak terpapar pajanan. Tujuan penelitian ini menganalisa faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan VCT oleh Bidan di Kota Bandung sampel dalam penelitian ini adalah berjumlah 70 orang. Analisis data menggunakan chi square. Hasil sebagian besar responden mempunyai riwayat tertusuk jarum suntik sebanyak 81,4% terpapar oleh air ketuban yaitu sebanyak 68,6 %, menolong persalinan dengan sarung tangan sebanyak 57,1 %, tidak menggunakan sarung tangan saat melakukan tindakan invasif,  40% lain-lain sebanyak 15,7 %. Sebagian responden mempunyai kerentanan tertular HIV yang tinggi dari risiko pekerjaannya (57,1%), sebagian responden mempunyai persepsi rintangan yang tinggi untuk VCT (58,6%) dan sebagian besar responden mempunyai persepsi manfaat VCT yang rendah (72,9%) sedangkan sebagian besar responden memanfaatkan VCT (77,1). Terdapat hubungan antara persepsi rintangan dan manfaat untuk melakukan VCT dengan nilai p value (< 0,005). Responden yang mempunyai persepsi rintangan tinggi mempunyai perluang 2,2 kali untuk tidak memanfaatkan VCT (OR 2,2) dibandingkan dengan responden yang mempunyai persepsi rintangan rendah untuk VCT. Sosialisasi program profilaksi pasca pajanan agar bidan dapat memanfaatkan VCT.
Tingkat Intelligence Quotient Pada Anak Usia 2-5 Tahun Berdasarkan Riwayat Lama Pemberian ASI Naimah, Naimah; Mas?udah, Endah Kamila; Pertiwi, Inggid Senditiya
MIKIA: Mimbar Ilmiah Kesehatan Ibu dan Anak (Maternal and Neonatal Health Journal) Vol 3, No 1 (2019): MIKIA Volume 3. Nomor 1 Mei Tahun 2019
Publisher : Ocean Learning Center (OLC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.69 KB) | DOI: 10.36696/mikia.v3i1.59

Abstract

AbstrakPenyapihan dini merupakan salah satu masalah dalam pemberian ASI. Penyapihan dini akan memutus transfer lemak Air Susu Ibu (ASI) pada bayi yang merupakan lemak tak jenuh dengan kandungan omega 3 untuk pematangan sel?sel otak, sehingga jaringan otak bayi yang mendapat ASI selama 2 tahun atau lebih akan tumbuh optimal dan terbebas dari rangsangan kejang, dengan dampak jangka panjang anak lebih cerdas dan terhindar dari kerusakan sel?sel saraf otak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat Intelligence Quotient (IQ) pada anak usia 2?5 tahun dengan riwayat lama pemberian ASI. Penelitian ini merupakan penelitian analitik komparasi, dengan populasi seluruh siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebanyak 31 anak yang diambil secara total samping di 4 PAUD Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian lembar identifikasi lama pemberian ASI dan alat tes intelligence quotient Binet. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan tingkat intelligence quotient anak usia 2-5 tahun dengan riwayat pemberian ASI (t-hitung 2,073 > t- tabel 2,045). ASI merupakan nutrien yang ideal dengan komposisi yang tepat, serta disesuaikan dengan kebutuhan bayi yang sangat diperlukan otak bayi agar tumbuh optimal.Kata kunci: Intelligence Quotient, Lama Pemberian ASI