cover
Contact Name
Amiruddin Akbar Fisu
Contact Email
penateknik.unanda@gmail.com
Phone
+6285299044928
Journal Mail Official
penateknik.unanda@gmail.com
Editorial Address
Engineering Faculty, Universitas Andi Djemma, Jl. Tandipau No. 5 Palopo
Location
Kota palopo,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Pena Teknik : Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Teknik
ISSN : 25028952     EISSN : 26232197     DOI : -
The editorial team will only accept a manuscript that meets the specified formatting requirements. Journal Pena Teknik has an area of expertise consisting of Civil Engineering Information System, Computer and Network Engineering Architecture & Urban-Regional Planning Mechanical & Electrical Engineering Transportation Engineering Geological & Mining Engineering Ocean & Naval Engineering
Articles 111 Documents
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA H-BRIDGE DRIVER MENGGUNAKAN IGBT DAN MOSFET PADA SISTEM KEMUDI STEER BY WIRE Yusuf Eko Prasetyo; Fatkhur Rohman
PENA TEKNIK: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik VOLUME 3 NOMOR 1 MARET 2018
Publisher : Faculty of Engineering, Andi Djemma University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51557/pt_jiit.v3i1.169

Abstract

Steer By Wire (SBW) adalah teknologi sistem kemudi terbaru yang menerapkan konsep independen dan full electronic control. Hal ini menyebabkan sistem SBW dapat menghasilkan pengemudian yang lebih responsive, akurat, dan aman bagi pengemudi. Sudah banyak pengembangan dan simulasi untuk membuktikan keunggulan dari sistem kemudi SBW sehingga dapat digunakan disemua kendaraan. Agar dapat merealisasikan sistem ini maka dibutuhkan driver sebagai pengendali motor DC. Saat ini terdapat dua komponen semi konduktor yang sangat populer digunakan sebagai driver yaitu Insulated Gate Bipolar Transistor (IGBT) dan Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor(MOSFET). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan membandingkan kinerja Motor DC 12V sebagai aktuator sistem SBW yang menggunakan driver IGBT dengan driver MOSFET. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kuantitatif komparatif yaitu dengan membandingkan kinerja motor DC 12V ketika menggunakan driver IGBT dan ketikamenggunakan driver MOSFET. Variabel bebas yang digunakan adalah kecepatan mobil listrik autron dan Beban pengemudi. Sedangkan variabel tetapnya adalah besar sudut belok roda. Hasil dari penelitian ini adalah menyatakan bahwa kinerja motor DC 12V lebih baik menggunakan driver MOSFET jika dibandingkan dengan menggunakan driver IGBT SteerByWire(SBW)adalah teknologisistem kemuditerbaruyangmenerapkankonsep independendanfullelectroniccontrol.HalinimenyebabkansistemSBWdapatmenghasilkan pengemudianyang lebih responsive,akurat,danamanbagipengemudi.Sudahbanyak pengembangandansimulasiuntuk membuktikankeunggulandarisistemkemudiSBW sehinggadapatdigunakandisemuakendaraan.Agardapatmerealisasikansistem inimaka dibutuhkan  driversebagaipengendalimotor  DC.Saatiniterdapatduakomponensemi konduktor yang sangatpopuler digunakan sebagaidriver yaitu Insulated Gate Bipolar Transistor(IGBT)danMetalOxideSemiconductorField EffectTransistor(MOSFET). TujuandaripenelitianiniadalahuntukmenganalisisdanmembandingkankinerjaMotorDC 12VsebagaiaktuatorsistemSBW yang menggunakandriverIGBTdengandriverMOSFET. Metode  penelitian  yang  digunakan  adalah  analisis  kuantitatif  komparatif  yaitu  dengan membandingkankinerja  motor  DC  12V  ketika  menggunakan  driver  IGBT  dan  ketika menggunakandriverMOSFET.Variabelbebasyangdigunakanadalahkecepatanmobillistrik autrondanBebanpengemudi.Sedangkanvariabeltetapnyaadalahbesarsudutbelok roda. Hasildaripenelitian iniadalahmenyatakanbahwa kinerjamotorDC12Vlebihbaik menggunakandriverMOSFET jika dibandingkan denganmenggunakandriverIGBT
VARIASI KOMPOSISI GRADASI BATUAN TERHADAP KARAKTERISTIK BETON ASPAL DENGAN UJI MARSHALL Syaifullah Syaifullah
PENA TEKNIK: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik VOLUME 1 NOMOR 2 SEPTEMBER 2016
Publisher : Faculty of Engineering, Andi Djemma University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51557/pt_jiit.v1i2.66

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui pengaruh parameter campuran Beton aspal terhadap komposisi gradasi agregat kasar yang bervariasi dan untuk mendapatkan komposisi campuran yang ideal dari variasi komposisi gradasi agregat kasar pada campuran Beton aspal. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa Menurunnya nilai stabilitas, disebabkan dengan semakin bertambahnya jumlah mastik dan turunnya nilai viskositas akibat bertambahnya ukuran butiran agregat kasar, yang pada awalnya turut membantu menaikkan stabilitas, tetapi karena mastiknya terus bertambah dan mulai berlebih, hal ini akan mengakibatkan ikatan antar butiran menjadi lemah, akhirnya menurunkan nilai stabilitas. Sehingga kemampuan agregat untuk menahan beban deformasi yang diberikan berkurang Nilai stabilitas tertinggi pada komposisi V dengan nilai 1764,548 Kg dan batas spesifikasi untuk beton aspal sebesar minimal 800 kg. Marshal Quintent terhadap variasi komposisi agregat kasar nilai Marshall Quotientbertambah akibat adanya penambahan jumlah agregat kasar yaitu pada komposisi I, II, III dan V hal ini mengindikasikan aspal yang melekat dan terabsorsi kedalam agregat mampu memperkuat campuran sehingga tahan terhadap beban deformasi. Pada komposisi agregat kasar IV dan VI nilai Marshall Quotient turun ini disebabkan oleh aspal tidak dapat lagi melekat dipermukaan agregat secara maksimal sehingga kemampuan untuk melawan beban deformasi semakin berkurang. Spesifikasi Density untuk aspal beton 1.8 – 5 Kg/mm.
DIAGNOSA PENYAKIT PADA IKAN AIR TAWAR DENGAN METODE RULE-BASED DAN CASE BASED REASONING Hisma Abduh
PENA TEKNIK: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik VOLUME 4 NOMOR 1 MARET 2019
Publisher : Faculty of Engineering, Andi Djemma University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51557/pt_jiit.v4i1.216

Abstract

Para pelaku usaha budidaya ikan air tawar, khususnya dalam pemeliharaan ikan di kolam air tawar sudah jelas dituntut agar apa yang diusahakan pada usaha pembesaran ikan dapat berkembang atau tumbuh dengan baik, cepat dan tumbuh besar sehingga produksi akan berhasil secara baik dan bisa memuaskan dengan keuntungan yang maksimal. Untuk mencapai hasil tersebut sudah jelas bahwa pelaku usaha  perlu memahami beberapa teknik yang harus dijalankan sehingga apa yang dilakukan dalam usaha tersebut dapat berhasil dengan baik dan ikan bisa tumbuh berkembang secara cepat dan sempurna. Untuk  menghambat kegagalan dalam pemeliharaan ikan maka perlu dibuat sebuah sistem pakar dengan menggunakan penggabungan RBR dan CBR. Sistem pakar dimulai dengan melakukan pengecekan data masukan berdasarkan aturan yang telah tersimpan dalam basis aturan dengan menerapkan metode certainty factor. Bersamaan dengan itu juga sistem akan melakukan pengecekan data input berdasarkan kasus yang tersimpan dalam basis kasus dengan menerapkan metode nearest neighbor. Hasil penelitian menghasilkan bahwa sistem mengenali 24 data yang sesuai dengan data riil hasil diagnosa pakar dan 6 data yang tidak sesuai dengan data riil hasil diagnosa pakar atau bisa dikatakan nilai akurasi sistem sebesar 80 %.
Perpendekan Jalur Kritis Dengan Metode Fast Track (Overlap Method) Sofyan Bachmid; Watono Watono; St. Fatmah Arsal; Wahyudin Wahyudin; Rahimul Yaqin Nur
PENA TEKNIK: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik VOLUME 5 NOMOR 2 SEPTEMBER 2020
Publisher : Faculty of Engineering, Andi Djemma University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51557/pt_jiit.v5i2.605

Abstract

Suatu proyek konstruksi dikerjakan dengan perencanaan yang matang agar proyek selesai sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan. Pada umumnya, penjadwalan proyek menggunakan estimasi durasi yang pasti. Namun banyak faktor ketidakpastian (uncertainty) sehingga durasi masing-masing kegiatan tidak dapat ditentukan dengan pasti. Faktor penyebab ketidakpastian durasi tersebut diantaranya adalah produktivitas pekerja, faktor cuaca, persediaan alat, bahan dan lain-lain. Pada metode jaringan kerja dikenal adanya jalur kritis, yaitu jalur yang memiliki rangkaian komponen-komponen kegiatan, dengan total jumlah waktu terlama. Jika terjadi keterlambatan, maka akan menyebabkan keterlambatan proyek keseluruhan. Adapun metode yang digunakan pada Proyek Pembangunan Student Center Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin dengan menggunakan metode Fast Tracking (overlapMethod), mempercepat jadwal dengan mengerjakan bagian-bagian lingkup proyek secara tumpang tindih.Dari hasil penelitian didapat durasi normal dari  perencanaan  Proyek Pembangunan Student Center Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin adalah  118 Hari. Berdasarkan penelitian menggunakan Metode Overlap atau Fast Tracking Method, mempercepat jadwal dengan mengerjakan bagian-bagian lingkup proyek secara tumpang tindih memiliki waktu proyek selama 90 hari, dengan efisiensi waktu 28 Hari, dapat dilihat bahwa menggunakan Metode Overlap atau Fast Tracking, efisien   dibandingkan   dari perencanaan sebelumnya. A construction project is done with careful planning so that the project is completed in accordance with the specified time period. In general, project scheduling uses definite duration estimates. But there are many uncertainty factors so that the duration of each activity cannot be determined with certainty. Factors causing the uncertainty of the duration include worker productivity, weather factors, inventory of tools, materials and others. In the working network method there is a known critical path, which is a path that has a series of activity components, with the longest total amount of time. If there is a delay, it will cause an overall project delay. The method used in the Construction Project of the Student Center of the Faculty of Medicine, Hasanuddin University using the Fast Tracking (overlapMethod) method, accelerates the schedule by overlapping parts of the project. From the results of the study, the normal duration of planning for the Student Center of the Faculty of Medicine at Hasanuddin University was planned to be 118 days. Based on the research using the Overlap or Fast Tracking Method Method, speeding up the schedule by working overlapping parts of the project has a project time of 90 days, with an efficiency of 28 days, it can be seen that using the Overlap or Fast Tracking Method, efficient compared to planning previous
Analisis Kinerja Operasional Angkutan Umum Kota Pare-Pare Abdul Kadir Salim; Asma Massara; Zaifuddin Zaifuddin; Muhammad Arzal; Achmad Jumadi
PENA TEKNIK: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik VOLUME 4 NOMOR 2 SEPTEMBER 2019
Publisher : Faculty of Engineering, Andi Djemma University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51557/pt_jiit.v4i2.592

Abstract

Transportasi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan umat manusia selama hal itu dibutuhkan dalam pendistribusian bahan, pergerakan aktifitas manusia maupun barang sebagai komponen mikro suatu perekonomian. Angkutan merupakan elemen penting dalam perekonomian karena berkaitan dengan distribusi barang, jasa, dan tenaga kerja, serta merupakan inti dari pergerakan ekonomi di kota, berbagai bentuk moda angkutan umum dengan karakteristik dan tingkat pelayanan yang diberikan mewarnai perkembangan sistem angkutan umum kota. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja operasional angkutan umum  saat melayani para penumpangnya dengan pelayanan standar yang telah ditentukan. Dalam survei ini, diharapkan dapat bermanfaat bagi Pemerintah khususnya yang mengelola angkutan umum kota Pare-Pare,. Ketersediaan jumlah armada trayek Lakessi - Lumpue lebih besar dari kebutuhan pergerakan penumpang, yang dapat ditunjukkan dari waktu antara (headway) dan lama perjalanan (waktu sirkulasi), untuk Trayek Lakessi-Lumpue ini adalah sebesar 20,45 menit, lama perjalanan dari Lakessi menuju Lumpue dan kembali ke Lakessi memerlukan waktu 108,30 menit atau 1:48 jam. Jadi Standar Kinerja Operasional Angkutan Umum kota Pare – Pare dapat dikatakan bahwa Angkutan Umum tersebut masih memenuhi standar.Transportation can’t be separated from human life as long as it is needed in the distribution of materials, movement of human activities and goods as micro components of an economy. Transportation is an important element in the economy because it relates to the distribution of goods, services, and labor, and is the core of the economic movements in the city, various forms of public transport mode with the characteristics and level of service Given the development of the city's public transport system. This research aims to analyse the operational performance of public transport when serving its passengers with predefined service standards. In this survey,it is expected to benefit the Government, especially those who manage the public transportation of Pare-Pare city. The availability of a fleet of Lakessi-Lumpue routes is greater than the need for passenger movements, which can be demonstrated from the headway and length of travel (circulation time), for the Lakessi-Lumpue route is 20.45 minutes long, The journey from Lakessi to Lumpue and back to Lakessi takes 108.30 minutes or 1:48 hours. So, the public transport operational Performance standard of Pare-Pare can be said that the public transport still meets the standards.
Penilaian Kondisi Jalan Poros Sabbang Selatan Menggunakan Metode Surface Distress Index Dewi Artika Sari; Afdal Kisman
PENA TEKNIK: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik VOLUME 6 NOMOR 1 MARET 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Andi Djemma University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51557/pt_jiit.v6i1.616

Abstract

Prasarana jalan jika terbebani volume lalu lintas yang tinggi dan berulang-ulang akan menyebabkan terjadinya penurunan kualitas jalan sehingga dapat mempengaruhi keamanan, kenyamanan dan kelancaran dalam berlalu lintas. Untuk menjaga agar tidak terjadi penurunan kondisi khususnya pada jalan poros Kecamatan Sabbang Selatan Kabupaten Luwu Utara tepatnya di jalan Padang Sarre, Buntu Terpedo sampai jalan Dandang sepanjang 4 km perlu adanya penanganan. Maka perlu dilakukan penelitian awal terhadap kondisi permukaan jalan dengan melakukan survei secara visual dengan cara menganalisa kerusakan berdasarkan jenis dantingkat kerusakannya. Tujuan penelitian yaitu menilai kondisi perkerasan danpenanganan sesuai kondisi permukaan jalan. Penelitian ini menggunakan system penilaian kondisi perkerasan menurut Bina Marga dengan perhitungan Surface Distress Index (SDI) untuk jalan beraspal. Dari hasil penelitian di dapatkan penilaian untuk jenis kerusakan permukaan jalan pada ruas kanan yaitu retak pinggir 1,183%, lubang 0,031%, amblas 0,054%, retak kulit buaya 3,271%, retak kotak-kotak 3,222%, tambalan 0,033% dan pengelupasan butir 0,013%. Sedangkan untuk ruas kiri yaitu retak pinggir 0,035%, lubang 0,051%, amblas 0,000%, retak kulit buaya 0,130%, retak kotak-kotak 2,351%, tambalan 0,000% dan pengelupasan butir 0,150%. Kondisi perkerasan jalan yang menjadi objek penelitian sepanjang 4 km yaitu 85% baik, 0% sedang, 15% rusak ringan, 0% rusakberat.Road infrastructure if it is burdened by high and repetitive traffic volumes will cause a decrease in road quality so that it can affect safety, comfort and smoothness in traffic. To prevent deterioration in conditions, especially on the axis road of South Sabbang District, North Luwu Regency, precisely on Padang Sarre road, Buntu Terpedo to Dandang road along 4 km, it needs handling. So it is necessary to conduct an initial research on road surface conditions by conducting a visual survey by analyzing the damage based on the type and level of damage. The research objective was to assess pavement conditions and handling according to road surface conditions. This study uses a pavement condition assessment system according to Bina Marga with the calculation of the Surface Distress Index (SDI) for asphalt roads. From the research results obtained an assessment for the type of road surface damage on the right side, namely edge cracks 1.183%, holes 0.031%, collapse 0.054%, crocodile skin cracks 3.271%, checkered cracks 3.222%, 0.033% patches and 0.013% peeling grains. Whereas for the left section, the edges cracked 0.035%, holes 0.051%, collapsed 0.000%, crocodile skin cracks 0.130%, checkered cracks 2.351%, fillings 0.000% and peeling 0.150%. The condition of the pavement which is the object of the research along 4 km is 85% good, 0% moderate, 15% lightly damaged, 0% heavily damaged.
Konsep Arsitektur Panti Rehabilitasi Ketergantungan Narkotika & Psikotropika Di Makassar, Pendekatan Arsitektur Postmodern Historiscm Adrianto Hidayat; Amiruddin Akbar Fisu
PENA TEKNIK: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik VOLUME 5 NOMOR 1 MARET 2020
Publisher : Faculty of Engineering, Andi Djemma University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51557/pt_jiit.v5i1.601

Abstract

Pembangunan panti rehabilitasi Narkotika dan Psikotropika diharapakan menjadi wadah pembinaan untuk menghentikan kecanduan/ketergantungan di bawah pengaruh narkotika, psikotropika dan obat-obatan lainnya. Penyediaan fasilitas-fasilitas fisik desain diperlukan untuk membina dan mengembalikan pengguna narkotika seperti sebelumnya; terlepas dari hukuman baik formal konstitusional maupun norma-norma susila yang tak tertulis.  Langgam arsitektur postmodern historicism sebagai pendekatan desain bangunan diharapkan mampu memberikan nuansa berbeda sebagai bentuk adaptasi secara tidak langsung terhadap residen dalam hal melakukan proses pemulihan. Dengan melihat, menetap sementara di bangunan dengan konsep tidak seperti biasanya atau dengan kata lain sebagai sesuatu yang baru, residen siap memasuki hidup yang baru pula. Tentunya dengan pelayanan baik dan perawatan yang intensif. Kompleks bangunan panti ini direncanakan pada lahan seluas kurang lebih 4,3 Ha yang terletak di Kecamatan Manggala, Kota Makassar. Pemilihan lokasi didasarkan atas perencanaan rencana tata ruang berjenis pelayanan sosial dan pemukiman. Akses mudah, pencapaian pun demikian. Panti rehabilitasi ini direncanakan bermassa, di antaranya unit medik, unit rehabilitasi psikososial, psikologi, psikoreligi dan juga unit hunian. Keenam unit tersebut dihubungkan oleh ruang luar, sekaligus ruang-ruang sosial. Secara umum, bangunan ini termasuk dalam jenis hunian dan kesehatan.The construction of the Narcotics and Psychotropic Rehabilitation Center is hoped to become a forum for guidance to stop addiction/dependence under the influence of narcotics, psychotropic substances and other drugs. Provision of design physical facilities is needed to foster and return narcotics users as before; regardless of the formal constitutional punishment and unwritten moral norms. The postmodern-historicism architectural style as a building design approach is expected to be able to provide a different nuance as an indirect form of adaptation to the residents in carrying out the recovery process. By seeing, temporarily living in a building with an unusual concept or in other words as something new, the resident is ready to enter a new life as well. Of course, with good service and intensive care. This dormitory building complex is planned on an area ofapproximately 4.3 hectares which is located in Manggala District, Makassar City. The location selection is based on the social service and settlement type spatial plan planning, as well as conseidering easy access. The rehabilitation center is planned to have several masses, including a medical unit, a psychosocial, psychology, psycho-religous rehabilitation units and also residential units. The six units are connected by open space as well as social spaces. In general, this building is included in the type of occupancy and health
Analisa Deformasi pada Campuran Aspal Beton Menggunakan Derbo dan Wetfix Asma Massara; Winarno Arifin; Andi Alifuddin; Muhammad Fahrul Ramadhan; Muhammad Taufiq
PENA TEKNIK: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik VOLUME 6 NOMOR 2 SEPTEMBER 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Andi Djemma University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51557/pt_jiit.v6i2.681

Abstract

Padadasarnya jalan akan mengalami penurunan fungsi strukturalnya sesuai dengan bertambahnya umur. Jalan Raya saat ini mengalami kerusakan dalam waktu yang relatif sangat pendek (keruskan dini) baik jalan yang baru dibangun maupun jalan yang baru diperbaiki. (Fadhilah,2012). Banyak hal yang menyebabkan kerusakan pada konstruksi jalan, anatara lain akibat pengaruh beban lalu lintas kendaraan yang berlebihan (over loading), temperatur, air (genangan), dan konstruksi perkerasan yang kurang memenuhi persyaratan teknis. Faktor lain seperti perencanaan, pengawasan, pelaksanaan dan lingkungan juga memberikan konstribusi pada kerusakan jalan.Deformasi pada perkerasan jalan lentur, yang biasa disebut (rutting dan geser), Alur biasanya terdiri dari lendutan memanjang yang terjadi pada jalur roda kendaraan, merupakan akumulasi dalam jumlah kecil terjadi deformasi disebabkan oleh adanya peningkatan beban. Kerusakan bisa berkembang lebih parah karena permukaan jalan tidak kedap air lagi sehingga air bisa melemahkan ikatan antara batuan dan aspalBahan tambah Derbo dan Wetfix dapat memperhambat laju deformasi pada campurn aspal beton.Basically, the road will experience a decrease in its structural function in accordance with increasing age. Roads are currently experiencing damage in a relatively very short time (early roll out) both newly built roads and newly repaired roads. (Fadhilah, 2012). Many things cause damage to road construction, among others due to the influence of excessive vehicle traffic loads (over loading), temperature, water (inundation), and pavement construction that does not meet technical requirements. Other factors such as planning, supervision, implementation, and the environment also contribute to road damage. Information on flexible pavement, commonly referred to as (rutting and sliding), Grooves usually consist of longitudinal deflections that occur in the lanes of vehicle wheels, constituting small amounts of accumulation deformation occurs due to an increase in load. Damage can develop more severely because the road surface is not waterproof anymore so water can weaken the bond between rocks and asphalt Derbo and Wetfix added materials can slow down the rate of deformation in the concrete asphalt mix
Analisis Kebutuhan Air Irigasi Pada Jaringan Sekunder Di Kota Palopo Kartini Sari; Budiawan Sulaeman
PENA TEKNIK: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik VOLUME 5 NOMOR 2 SEPTEMBER 2020
Publisher : Faculty of Engineering, Andi Djemma University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51557/pt_jiit.v5i2.606

Abstract

Tujuan khusus penelitian ini untuk menganalisis banyaknya debit air dan efesiensi kebutuhan air pada jaringan irigasi sekunder di Kelurahan Mawa Kecamatan Sendana Kota Palopo. Urgensi penelitian ini, untuk mengetahui efisiensi irigasi dalam melakukan pengukuran dan pengaturan yang tepat sasaran, volume irigasi untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan tanaman. Metode yang digunakan dalam pengukuran debit adalah metode pelampung (apung) dengan Cara mengambil beberapa titik koordinat geografis irigasi untuk pengambilan data, sehingga memberikan data yang akurat dalam pengembangan irigasi di Kelurahan Mawa Kecamatan Sendana kedepan.Hasil penelitian; (1). Jumlah air yang masuk di saluran sekunder hulu sebesar 0.3580 m3/det., dan tiba di titik akhir penelitian sangat kurang yaitu sebesar 0.0985m3/det, dan jika dihitung secara keseluruhan dapat diketahui total jumlah debit airyang masuk pada jaringan irigasi sekunder Mawa yaitu 2,29170436 m3/det. atau setara dengan 2.291.704,36 liter/ha. (2). Efesiensi penggunaan air irigasi jaringan sekunder Mawa sebesar 36%, dan kehilangan air disepanjang saluransebesar 64 %, hal ini menandakan bahwa saluran sekunder Mawa masih belum mencapai standar efesiensi yang diharuskan oleh direktorat jendral pengairan, departemen pekerjaan umum yang dipersyaratkan dalam standar perencanaan irigasi KP-01.The specific purpose of this research is to analyze the amount of water discharge and the efficiency of water needs in secondary irrigation networks in Mawa Village, Sendana District, Palopo City. The urgency of this research is to determine the efficiency of irrigation in measuring and setting the right target of irrigation volume to meet the needs of plant growth. The method used in measuring discharge is the buoy method by taking several geographic coordinates of irrigation as data collection, so as to provide accurate data in the development of irrigation in Mawa Village, Sendana District in the future. The results: (1) The amount of water that enters the upstream secondary channel is 0.3580 m3/s and arrives at the endpoint of the study with a very low amount of water, namely 0.0985 m3/s, and if it is calculated as a whole it can be seen the total amount of water discharge. which is included in the Mawa secondary irrigation network, namely 2.29170436 m3/s or equivalent to 2,291,704.36 liters/ha. (2) The efficiency of the use of Mawa's secondary network irrigation water is 36%, and the water loss along the canal is 64%, this indicates that the Mawa secondary channel still has not reached the efficiency standard required by the Directorate General of Irrigation, under the Ministry of Public Works which is required in irrigation planning standards KP-01
Studi Perbandingan Kuat Tarik Tidak Langsung terhadap Campuran Aspal Beton dengan menggunakan Limbah Marmer dan Abu Sekam Padi sebagai Filler Siti Fauziah Badaron; Alimin Gecong; Muhammad Kasim Anies; Wahyuni Meydinia Achmad; Eka Putri Setiani
PENA TEKNIK: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik VOLUME 4 NOMOR 2 SEPTEMBER 2019
Publisher : Faculty of Engineering, Andi Djemma University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51557/pt_jiit.v4i2.593

Abstract

Lapisan perkerasan jalan mengalami dua pembebanan yaitu beban tekan dan beban tarik. Pada kondisi dilapangan beban tarik lebih sering menyebabkan retak, diawali dengan adanya retakawal (crackinitation) pada bagian bawah lapisan perkerasan yang kemudian akan menjalar kepermukaan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasinya yaitu dengan menambahkan bahan alternative yang dapat menunjang kekuatan perkerasan. Beberapa bahan tambah yang dapat digunakan yaitu limbah marmer dan abu sekam padi sebagai bahan pengisi (filler). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadaraspal optimum untuk pencampuran limah marmer dan abu sekam padi sebagai filler serta untuk mengetahui pengaruh limbah marmer dana buse kampa di pada campuran terhadap kuat tarik tidak langsung. Pengujian awal dengan alat Marshall Test untuk mendapatkan kadar aspal optimum (KAO). Pengujian selanjutnya dengan menggunakan alat Indirect Tensile Strenght. KAO yang digunakan yaitu 5,95% dan kadar filler yaitu 0,0%, 0,5%, 1,0%, 1,5%, dan 2,0%. Dari hasil pengujian kuat tarik tidak langsung, campuran dengan menggunakan filler limbah marmer mampu menahan beban sebesar 11969,37 KPa. Sedangkan campuran yang menggunakan abu sekam padi mampu menahan beban sebesar 11294,47 KPa. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa campuran dengan menggunakan filler abu marmer lebih kuat menahan beban dibandingkan abu sekam padi.  The pavement layer passes two loads: the compressive load and the tensile load. On surface conditions, itis discover ed by retrie ving the crack in itation at the bottom fthe layer which will then radiate to the surface. One of eff or that can be done to over come this is to add alternative material stoin crease the strength of it. Some of the ingredients added can beused are marble waste and rice husk ashas filler. This study aim stode termine the optimal asphalt content formixing marble andri cehuskash waste asa filler and also to know the marble and gray waste on in direct tensil emixture. Initial test with Marshall Test tool to obtain optimum bitumen content (KAO). Then exttestis by using the Indirect Tensile Strenght tool. KAO is 5.95% and filler content is 0.0%, 0.5%, 1.0%, 1.5%, and 2.0%. In directtax collection, using afiller of marble wast ecapable of with standing loads of 11969.37 KPa.While the mixture using rice huskas hable to with stand the load of 11294.47 KPa. Base on the results it can be concluded that the mixtureusing as hmarble filler is stronger to with stand the load than using rice husk ash.

Page 6 of 12 | Total Record : 111