cover
Contact Name
Annik Megawati
Contact Email
annikmegawati33@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.farmasi.cendekiautama@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
Cendekia Journal of Pharmacy
ISSN : 25992163     EISSN : 25992155     DOI : -
Core Subject : Health,
Cendekia Journal of Pharmacy published by the Program Studi Farmasi STIKES Cendekia Utama Kudus with registered number ISSN 2599-2163 (Print) and for ISSN (Online) is 2599-2155. This journal is published twice a year, in November and May.
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 1 (2025): Cendekia Journal of Pharmacy" : 12 Documents clear
AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK BIJI DURIAN MONTONG (Durio zibethinus Murr) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus PADA FORMULASI SABUN CAIR Sugiarti, Lilis; Palupi, Dian Arsanti; Wijaya, Hasty Martha; Susiloningrum, Dwi; Mujoko, Bagas
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 9, No 1 (2025): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v9i1.338

Abstract

Penyakit infeksi masih banyak diderita oleh penduduk negara berkembang, termasuk Indonesia yang disebabkan karena adanya bakteri yang tumbuh seperti bakteri Staphylococcus aureus. Salah satu alternatif untuk mengatasi penyakit infeksi dilakukan dengan bahan alam yang memiliki aktivitas antibakteri. Biji buah durian montong merupakan tanaman yang memiliki kandungan senyawa aktif seperti flavonoid, tanin, dan saponin yang berfungsi sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak biji durian montong terhadap bakteri Staphylococcus aureus pada sediaan sabun cair. Metode: Ekstrak biji durian montong diformulasikan dalam bentuk sediaan sabun cair dengan variasi perbedaan konsentrasi ekstrak biji durian montong (Durio zibethinus Murr) F0 (basis), F1 (3,1%), F2 (7,1%) dan F3 (11,1%). Sediaan sabun cair diuji sifat fisik seperti uji organoleptic, uji homogenitas, uji pH, uji tinggi busa dan uji iritasi, selanjutnya dilakukan uji antibakteri untuk mengetahui diameter zona hambat pada bakteri Staphylococcus aureus dengan menggunakan metode sumuran. Hasil: penelitian menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi ekstrak biji durian montong pada sabun cair mempengaruhi uji organoleptik dan pH. Tetapi tidak mempengaruhi uji homogenitas, tinggi busa dan iritasi. Kesimpulan: semakin besar konsentrasi ekstrak biji durian montong yang diberikan pada formulasi sabun cair maka semakin besar pula diameter zona hambat yang akan dihasilkan
EFEKTIFITAS SISTEM INFORMASI FITOFARMAKA (SIFITA) DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN APOTEKER DI KOTA SEMARANG DENGAN METODE HOT FIT Suwarni, Sri; Dasperi, Sazzalina Binti; Toyo, Eleonora Maryeta; Rahmawaty, Annis; Caesar, David Laksamana; Atmodjo, Timmy Gondo
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 9, No 1 (2025): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v9i1.342

Abstract

Peningkatan derajat kesehatan dan Sistem informasi menjadi kesehatan yang memudahkan dalam pelayanan kefarmasian merupakan langkah strategis untuk mendukung layanan kesehatan yang lebih efektif dan efisien. Efektifitas pelayanan yang didukung oleh sistem informasi dapat dianalisis dengan metode HOT Fit (Human Organization Technology Benefit). Terdapat SIFITA Sistem Informasi Fitofarmaka https://fitofarmaka.sijahe.com/ yang berisi informasi tentang fitofarmaka dan sediaan-sediaan fitofarmaka. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui efektifitas sistem informasi fitofarmaka (SIFITA) dalam meningkatkan pengetahuan apoteker di Kota Semarang dengan metode HOT Fit. Penelitian survei data kuantitatif menggunakan kuesioner sebagai instrumen untuk mengumpulkan data pada responden apoteker yang praktik pelayanan kefarmasian di Kota Semarang. Sampel sejumlah 381 apoteker dari Kota Semarang yang memenuhi kriteria inklusi. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis secara statistik Chi square dan dilanjutkan dengan mengetahui kekuatan hubungan. Hasil penelitian bahwa SIFITA (Sistem Informasi Fitofarmaka) disurvei dengan metode HOT Fit (Human Organization Technology Benefit) dinilai efektif sebagai sistem informasi yaitu 92,13% menilai positif efektif dari aspek human, aspek organization 98,95% kemudian aspek technology 96,14% dan mempunyai persentase benefit 99,29%. Terdapat perbedaan signifikan pada peningkatan pengetahuan fitofarmaka dan sediaan fitofarmaka dengan p=0,000 namun kekuatannya moderat. Sistem tidak mampu memberikan kepercayaan diri untuk merekomendasi sediaan fitofarmaka secara signifikan p=0,582 artinya tidak ada perbedaan signfikan antara kepercayaan diri apoteker dalam merekomendasikan sediaan fitofarmaka sebelum dan sesudah di dukung dengan SIFITA dan hubungan yang sangat lemah dalam memberikan perbedaan kemampuan merekomendasi ke pasien.

Page 2 of 2 | Total Record : 12