Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Bijak Mengenal Obat Diabetes Melitus (DM) Pada Masyarakat Kudus Wijaya, Hasty Martha; Rahmawaty, Annis; Lina, Rifda Naufa; Setyoningsih, Heni; Pratiwi, Yulia; Palupi, Dian Arsanti; Hidayati, Rakhmi
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 6, No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v6i1.319

Abstract

Diabetes adalah suatu sindroma yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah yang disebabkan karena adanya penurunan sekresi insulin. Prevalensi DM secara global terus meningkat hingga menjadi 3 kali lipat pada tahun 2030. Peggunaan obat yang tidak rasional dapat mengakibaktkan permasalahan, seperti kegagalan terapi, timbulnya efek samping dan memperburuknya penyakit. Bijak dalam mengenali obat DM sangat diperlukan untuk mengurangi kesalahan dalam penggunaan obat, karena informasi yang didapatkan sering tidak diperhatikan dan dipahami dengan baik oleh masyarakat.Tujuan dilakukan pengabdian masyarakat kali ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar dapat mengenal obat-obat DM sehingga dapat digunakan secara bijak, tepat dan rasional. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini memberikan leaflet dan mengedukasi kepada masyarakat agar lebih bijak dalam mengenal dan menggunakan obat DM secara rasional. Kegiatan pengabdaian dilakukan di Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus. Sampel kegiatan ini adalah masyarakat Kudus yang sedang mengikuti acara Car Free Day. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini, masyarakat menjadi lebih memahami dan mengerti terkait obat-obat DM untuk lebih bijak dalam menggunakan obat DM sehingga mengurangi kesalahan dalam penggunaan obat
Pemanfaatan Infused Water Minuman Sehat Sebagai Daya Tahan Tubuh Bersama Pengurus PKK Desa Prambatan Lor Kudus Sugiarti, Lilis; Lina, Rifda Naufa Naufa; Palupi, Dian Arsanti; Setyoningsih, Heni; Pratiwi, Yulia; Wijaya, Hasty Martha; Rahmawaty, Annis; Hidayati, Rakhmi; Listyarini, Anita Dyah; Choiriyah, Nur Choiriyah; Lusiana, Melisa Octa; Kurniawan, Irvan
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 6, No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v6i2.349

Abstract

Pemanfaatan infused water sebagai minuman sehat untuk daya tahan tubuh perlu disebarluaskan di masyarakat pasca pandemic Covid 19. Infused water atau spa water adalah air yang ditambah dengan potongan buah-buahan dan didiamkan selama beberapa jam sampai sari buahnya keluar, lalu siap dikonsumsi, sehingga memberi cita rasa dan manfaat untuk kesehatan. Infused water dapat digunakan sebagai salah satu alternatif bagi mereka yang tidak atau kurang suka buah dan tidak sempat mengkonsumsi buah. Tujuan program pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan masyarakat dalam pembuatan infused water, serta pentingnya meningkatkan imunitas tubuh dengan memanfaatkan minuman kesehatan seperti infused water. Metode yang digunakan adalah deskriptif, ceramah, diskusi dan praktek langsung pembuatan infused water bersama  pengurus PKK desa Prambatan Lor Kabupaten Kudus. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini dilihat dari peningkatan pengetahuan dan kemampuan        peserta dalam membuat infused water yang benar sesuai petunjuk yang telah disosialisasikan sebelumnya. Simpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah peserta dapat membuat infused water secara mandiri dan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang manfaat dari infused water sebagai peningkat daya tahan tubuh.
Edukasi Pencegahan Stunting Pada Ibu Balita di Posyandu Dahlia Desa Sadang Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus Listyarini, Anita Dyah; Pujiati, Eny; Mubaroq, Muhammad Husni; Arsy, Gardha Rias; Rahmawaty, Annis; Wijaya, Hasty Martha; Pratiwi, Yulia; Palupi, Dian Arsanti; Setyoningsih, Heni; Sugiarti, Lilis; Yudanti, Gendis Purno; Susiloningrum, Dwi; Fitrianingsih, Sri; Hidayati, Rahmi; Sari, Dessy Mugita
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 7, No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v7i1.418

Abstract

Masalah stunting di Indonesia merupakan salah satu ancaman yang serius dan memerlukan penanganan yang tepat. Para pemerintah sudah menanggulangi terjadinya stunting pada balita di Indonesia dengan menargetkan program penurunan stunting menjadi 14% pada tahun 2024 mendatang. Tujuan: Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 30 menit, diharapkan peserta penyuluhan dapat memahami dan mengerti tentang stunting dan cara mengatasinya. Metode: ceramah, diskusi, tanya jawab mengenai Pencegahan Stunting pada Balita. Hasil : Pendidikan Kesehatan dengan melakukan penyuluhan merupakan intervensi yang tepat dilakukan pada orang tua balita karena akan memberikan pola pikir yang baik yang berdampak pada setiap pengambilan keputusan dan dalam berperilaku. Pembahasan: Audien yang hadir dalam acara ini ada 20 orang anak balita beserta orang tuanya, audien tampak responsif dan aktif dalam berdiskusi saat penyuluhan berlangsung. Simpulan: Ada perbedaan hasil pre test dan post test jawaban pertanyaan peserta mengenai pengertian stunting, penyebab stunting, tanda dan gejala stunting, dampak stunting, pencegahan stunting.
Penyuluhan dan Pemberian Obat Cacing Tingkat TK di RA Muslimat NU Tarbiyatul Athfal Setyoningsih, Heni; Amalia, Miranti; Safuroh, Siti; Yudanti, Gendis Purno; Susiloningrum, Dwi; Wijaya, Hasty Martha; Palupi, Dian Arsanti
Jurnal Surya Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): November 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jsm.7.1.2024.128-132

Abstract

Worms are still a health problem in Indonesian with a general prevalence that is still very high, varying between 2.5% - 62%. These worms can result in decreased health, nutrition, intelligence and productivity. Worms cause loss of carbohydrates and protein as well as blood loss, thereby reducing the quality of human resources. One way to control worms is by giving mass medication to prevent worms in vulnerable groups to stop the spread of worm eggs from suffers to the surrounding environment, in which case the drug albendazole is given. The method used to overcome this problem is by providing counselling and administering the drug albendazole at the RA Muslimat NU Tarbiyatul Athfal Kindergarten level. A total of 125 children received counselling and distribution of the drug albendazole. The result and conclusions obtained by administering worm medicine were appropriate because all children each received 1 tablet of albendazole.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN JENGKOL (Pithecellobium lobatum Benth) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus novergicus) Firmansyah, Gunawan; Wijaya, Hasty Martha; Palupi, Dian Arsanti; Karima, Nur Aini; Riyanto, Bagus
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 9, No 1 (2025): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v9i1.331

Abstract

Diabetes mellitus is a type of chronic disease with specific characteristics with blood glucose levels above normal. Jengkol leaves are one part of the plant that contains flavonoids, saponins and tannins that can be used as a treatment for DM. This study aims to understand the impact of administering ethanol extract of jengkol leaves (Phitecellobium lobatum Benth) on blood glucose levels in male white rats (Rattus novergicus). This study is an experimental study applying a pretest and posttest control group design. After checking glucose levels on H0, the rats were induced using alloxan monohydrate intraperitoneally. The rats were separated into 5 groups including the positive control group given metformin, the negative control group given Na-CMC, control groups 1, 2, 3 were given ethanol extract of jengkol leaves with a continuous dose of 500, 1000, 1500 mg, given orally for 14 days. The checks were carried out on H7 and H14 after being given alloxan induction. The results of the study were analyzed using the Shapiro Wilk normality test and data homogeneity test. Then continued One Way ANOVA analysis and Tukey Post Hoc test on H7 and H14 treatments. The results showed no significant difference in the positive control with the 1000 mg and 1500 mg dose groups, this indicates that both doses of jengkol leaf ethanol extract have a balanced ability with the positive control group. Ethanol extract of jengkol leaves has an effect on reducing blood glucose levels in male Wistar strain rats and the effective dose of jengkol leaf ethanol extract on blood glucose levels in male white Wistar strain rats given alloxan monohydrate is 1000 mg/KgBW.
AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK BIJI DURIAN MONTONG (Durio zibethinus Murr) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus PADA FORMULASI SABUN CAIR Sugiarti, Lilis; Palupi, Dian Arsanti; Wijaya, Hasty Martha; Susiloningrum, Dwi; Mujoko, Bagas
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 9, No 1 (2025): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v9i1.338

Abstract

Penyakit infeksi masih banyak diderita oleh penduduk negara berkembang, termasuk Indonesia yang disebabkan karena adanya bakteri yang tumbuh seperti bakteri Staphylococcus aureus. Salah satu alternatif untuk mengatasi penyakit infeksi dilakukan dengan bahan alam yang memiliki aktivitas antibakteri. Biji buah durian montong merupakan tanaman yang memiliki kandungan senyawa aktif seperti flavonoid, tanin, dan saponin yang berfungsi sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak biji durian montong terhadap bakteri Staphylococcus aureus pada sediaan sabun cair. Metode: Ekstrak biji durian montong diformulasikan dalam bentuk sediaan sabun cair dengan variasi perbedaan konsentrasi ekstrak biji durian montong (Durio zibethinus Murr) F0 (basis), F1 (3,1%), F2 (7,1%) dan F3 (11,1%). Sediaan sabun cair diuji sifat fisik seperti uji organoleptic, uji homogenitas, uji pH, uji tinggi busa dan uji iritasi, selanjutnya dilakukan uji antibakteri untuk mengetahui diameter zona hambat pada bakteri Staphylococcus aureus dengan menggunakan metode sumuran. Hasil: penelitian menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi ekstrak biji durian montong pada sabun cair mempengaruhi uji organoleptik dan pH. Tetapi tidak mempengaruhi uji homogenitas, tinggi busa dan iritasi. Kesimpulan: semakin besar konsentrasi ekstrak biji durian montong yang diberikan pada formulasi sabun cair maka semakin besar pula diameter zona hambat yang akan dihasilkan
Toksisitas Akut Jamu Tradisional Pegel Linu Terhadap Mencit (Mus Musculus) dengan Penentuan Nilai LD50 Menggunakan Metode Thomposon-Weil: Acute Toxicity of Traditional Herbal Medicine Pegel Linu Against Mice (Mus Musculus) With Determination of LD50 Value Using Thompson-Weil Method Palupi, Dian Arsanti; Sugiarti, Lilis; Triastuti, Aning; Wijaya, Hasty Martha; Pratiwi, Yulia
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 11 No. 2 (2025): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v11i2.10587

Abstract

Uji toksisitas akut merupakan cara untuk mendeteksi efek toksik yang muncul dalam waktu singkat setelah pemberian suatu zat dalam dosis tunggal atau dosis berulang yang diberikan dalam waktu tidak lebih dari 24 jam. Tujuan penelitian ini memberikan informasi tentang toksisitas jamu pegel linu sehingga meningkatkan keamanan penggunaannya. Metode penelitian: Sebanyak 25 ekor mencit di bagi menjadi lima kelompok. menjadi 5 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 ekor, yaitu kontrol negative (K1), jamu tradisional pegel linu dosis 1,3mg (K2), dosis 2,6mg (K3), dosis 5,2 mg (K4) dan dosis 10,4 mg (K5) yang diberikan per oral dengan menggunakan sonde dalam volume 1mL Dilakukan pengamatan gejala toksik yang muncul selama 14 hari, perhitungan persentase index relative organ hepar, dilakukan histopatolologi hepar untuk mengetahui kerusakan jaringan. Dihitung nilai LD50 untuk mengetahui kategori ketoksikan jamu tradisional pegel linu. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa jamu tradisional pegel linu menunjukkan gejala toksik dan penibgkatan persentase IRO. Kesimpulan jamu tradisional pegel linu menunjukkan gejala toksik, gambaran histopatologi jaringan hepar mengalami nekrosis terbanyak pada kelompok K5 dosis 10,4mg. Nilai LD50 sebesar 1,479 mg/kgBB, yang dinyatakan dalam kategori "toksik ringan". Temuan ini menyoroti pentingnya penelitian lebih lanjut terkait pengamatan histopatologi pada organ lain dan perlunya memperhatikan penggunaan jamu dalam dosis tinggi.
Cermat Mengenali Tanda Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Tipes di Desa Tumpang Krasak Rahmawaty, Annis; Setyoningsih, Heni; Lina, Rifda Naufa; Wijaya, Hasty Martha; Pratiwi, Yulia; Palupi, Dian Arsanti; Nafi'ah, Rohmatun
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Juli 2022
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47575/apma.v2i2.309

Abstract

Demam merupakan tanda khas yang sering terjadi pada penyakit demam berdarah dengue (DBD) dan tipes. Bijak dalam mengenali tanda DBD dan tipes sangat diperlukan agar dalam menanganinya tidak menimbulkan kesalahan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi berupa pelayanan kesehatan pada masyarakat agar dapat lebih cermat, benar dan tepat dalam mengenali tanda DBD dan tipes. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini dengan memberikan edukasi terkait cara membedakan terjadinya DBD dan tipes juga mensosialisasikan pola hidup bersih dan sehat serta diberikan praktek cara membuat minuman tradisional wedang jahe. Kegiatan dilakukan di Balai desa tumpang krasak kota kudus. Sampel kegiatan ini adalah warga desa tumpang krasak. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini warga tumpang krasak kota kudus menjadi lebih paham dan mengerti cara mengenali tanda DBD dan tipes, pola hidup bersih dan sehat dapat dilakukan untuk mengurangi terjadinya DBD dan tipes dilingkungan warga tumpang krasak serta adanya praktek pembuatan minuman wedang jahe dijadikan warga sebagai salah satu cara dalam menjaga kesehatan tubuh. 
Pengembangan Olahan Ikan Kembung untuk Mencegah Stunting di Desa Tedunan Wedung Demak Yudanti, Gendis Purno; Palupi, Dian Arsanti; Handayani, Yanulia; Ismah, Kadar; Setyoningsih, Heni
Muria Jurnal Layanan Masyarakat Vol 5, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/mjlm.v5i2.10343

Abstract

Stunting is a chronic nutritional problem if it isn't controlled with catch-up growth it will cause decreased growth, increases the death risk and inhibits motor and mental growth. The Indonesian Government promise to reduce the prevalence of stunting so it needs to strengthen coordination and expand the scope of programs carried out by related Government Institutions. Tedunan, one of the villages on the coast of Demak which becomes the target of reducing stunting rates, it has abundant marine products but has not been used optimally. Based on Journal of Nutrition and Food Science 2016, an important ingredient found in mackerel is selenium. Selenium plays a role in reducing the risk of low birth weight and the risk of stunting. This community service program aims to increase consumption of mackerel by making nuggets which are ready to eat and are liked by children and increase the economic selling value of mackerel.