Perspektif Komunikasi; Jurnal Ilmu Komunikasi dan Komunikasi Bisnis
Focus and Scope Perspektif Komunikasi focuses on writings that contains research and contemporary thinking in the field of Communication Studies in various perspectives and angles include: 1. Political Communication, features cutting-edge theory-driven empirical research at the intersection of politics and communication. This could be an analytical viewpoints that advance understanding of the practices, processes, content, effects, and policy implications of political communication. 2. Business Communication, address all areas of business communication including but not limited to business composition and information systems only, but also international business communication, management communication, organizational and corporate communication. 3. Marketing Communication, concerning all aspects of marketing and corporate communication, branding both corporate and product-related, and promotion management include integrated marketing communication, advertising, public relations and broadcasting. 4. Development Communication, address the using of communication to facilitate social development, promotes information exchanges to create positive social change via sustainable development.
Articles
180 Documents
MEMBEDAH FEEDS INSTAGRAM PRODUK SKINCARE LOKAL (ANALISIS ISI KUANTITATIF AKUN INSTAGRAM AVOSKIN)
Riski Damastuti
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 5, No 2 (2021): Perspektif Komunikasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (649.13 KB)
|
DOI: 10.24853/pk.5.2.189-199
Persaingan produk yang makin ketat membuat urgensi inovasi dalam komunikasi pemasaran. Salah satu upaya yang saat ini jamak dilakukan dalam komunikasi pemasaran adalah komunikasi pemasaran melalui media sosial. Pengelolaan media sosial memerlukan perencanaan dan strategi supaya dapat mencapai tujuan pemasaran. Penelitian ini merupakan penelitian analisis isi kuantitatif. Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah akun resmi Avoskin, yaitu @Avoskinbeauty. Avoskin merupakan salah satu produk perawatan kulit lokal yang cukup banyak meraih penghargaan walaupun kegiatan komunikasi pemasarannya hanya fokus pada saluran komunikasi pemasaran digital. Dalam penelitian ini, peneliti melihat bagaimana pengelolaan unggahan feeds instagram @Avoskinbeauty. Penelitian ini menggunakan batasan waktu, yaitu hanya meneliti unggahan feeds instagram @Avoskinbeauty pada tahun 2019 – 2020, yang terdiri dari 194 unggahan. Dalam melihat pengelolaan unggahan feeds, peneliti menggunakan indikator berupa content pillar, jenis unggahan, tampilan unggahan, jenis pesan caption, letak tag, akun yang di tag dalam tiap unggahan, serta hashtag yang digunakan. Dari data yang diperoleh dari penelitian ini, terlihat bahwa @Avoskin beauty telah menggunakan kombinasi jenis unggahan berupa foto dan video, namun komposisi tampilan unggahan masih belum seimbang, dimana mayoritas unggahan berupa gambar produk Avoskin. Mayoritas jenis pesan caption yang digunakan adalah pesan informatif. Akun @Avoskin beauty hanya sedikit menggunakan fitur tag dan mention akun. Selain itu hashtag yang digunakan fokus pada hashtag produk dan branded hashtag.
PENGARUH MEDIA TERHADAP PENDEWASAAN POLITIK UMAT ISLAM: LITERATUR REVIEW
Wahyu Setiawan;
Abdul Muhid
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 5, No 1 (2021): Perspektif Komunikasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (429.404 KB)
|
DOI: 10.24853/pk.5.1.73-85
Umat Islam secara jumlah merupakan pemilih tertinggi di Indonesia, mengingat mayoritas penduduk Indonesia merupakan seorang muslim. Di sisi lain, umat islam mudah dipolitisasi melalui cara-cara politik yang tidak baik. Oleh karena itu, kedewasaan politik umat Islam memegang peranan penting dalam kelangsungan praktik berpolitik. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui peran media. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti tentang pengaruh media dalam pendewasaan politik umat Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan literature review yakni dengan menyusunnya dari artikel-artikel penelitian yang memiliki kaitan dengan topik pengaruh media terhadap pendewasaan politik umat islam. Artikel yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari website pencarian jurnal seperti Google Scholar, Sinta, dan lain-lain. Berikutnya dari artikel yang telah didalami, peneliti memilih artikel-artikel yang pembahasannya memang sesuai dengan topik yang diteliti yakni berkaitan dengan pengaruh media terhadap masyarakat, pendewasaan politik atau kedewasaan politik serta pengaruh media terhadap pendewasaan politik umat islam. Temuan dalam penelitian ini adalah media melalui teori peluru dan komunikasi dua tahap dapat mempengaruhi umat islam dalam hal pendewasaan politik melalui pendekatan struktural, institusional dan aktor sehingga dapat muncul efek kognitif, afektif dan behavioral dalam pendewasaan politik pada umat islam.
MODEL CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT DALAM KOMUNIKASI BISNIS PT KALIBRASI INSTRUMEN BERSAMA
Intan Paramita;
Sa’diyah El Adawiyah
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 5, No 2 (2021): Perspektif Komunikasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (923.32 KB)
|
DOI: 10.24853/pk.5.2.140-152
Dewasa ini, sebuah perusahaan diperlukan untuk menjaga bahkan membangun hubungan komunikasi yang baik antara perusahaan dengan pihak eksternal khususnya konsumen melalui customer service sebagai tampak depan perusahaan. Namun, masih banyak perusahaan yang tidak mengetahui, melupakan bahkan tidak perduli dengan hubungan komunikasi yang seharusnya terjalin dengan baik antara perusahaan dengan konsumen. Biasanya bahkan terjadi di perusahaan yang sudah besar sekalipun, selain itu dapat terjadi juga pada perusahaan yang baru memulai, ataupun perusahaan yang bidangnya masih sedikit seperti perusahaan di bidang jasa kalibrasi layaknya perusahaan PT Kalibrasi Instrumen Bersama (Kalibers) yang dilakukan dalam penelitian ini. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif dan menggunakan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui observasi, wawancara yang mendalam secara tertulis juga tatap muka dengan narasumber terkait. Berdasarkan hasil analisis serta pembahasan, penelitian ini telah menjawab seluruh pertanyaan dari tujuan penelitian terkait model rantai nilai dalam CRM yang memakai teori dari Francis Buttle, yakni; profil konsumen PT Kalibers merupakan perusahaan yang memiliki banyak alat ukur seperti mall, apartemen, perusahaan tambang, rumah sakit, dll. Kedekatan perusahaan dengan konsumen adalah pendekatan komunikasi secara personal. Usaha perusahaan dalam membangun sebuah hubungan dengan konsumen atau Stakeholder yang berlaku sering berkomunikasi secara tatap muka atau bukan dan sigap dalam menangani masalah yang terjadi. Pengembangan proposisi nilai yang telah didapatkan perusahaan dari informasi konsumen juga data interaksi yang ada, tidak mengalami pengalihan fokus dari produk ke layanan jasa, namun memiliki strategi khusus untuk mengurangi biaya proses bagi konsumen agar menciptakan nilai lebih. Cara perusahaan dalam mengelola siklus kehidupan konsumen serta kinerja customer service dan seluruh divisi terkait dalam menjaga hubungan komunikasi yang baik dengan konsumen adalah dengan meminta umpan balik dari konsumen serta Stakeholder yang berlaku dan melakukan evaluasi untuk internal terkait seluruh divisi juga eksternal terkait pemilihan konsumen yang menguntungkan bagi perusahaan.
KOMUNIKASI KONSEP KEDAULATAN PANGAN DALAM JARINGAN ADVOKASI TRANSNASIONAL
Annisa Utami Seminar;
Sarwititi Sarwoprasodjo
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 5, No 2 (2021): Perspektif Komunikasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (646.767 KB)
|
DOI: 10.24853/pk.5.2.200-211
La Via Campesina (LVC), sebuah gerakan agraria transnasional, telah aktif terlibat dalam mempromosikan kedaulatan pangan sebagai alternatif dari krisis pangan global. Untuk menyebarkan gerakan kedaulatan pangan, komunikasi antara anggota LVC lokal, nasional, dan global sangat diperlukan. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji praktik komunikasi Serikat Petani Indonesia (SPI), sebuah organisasi gerakan sosial tani asal Indonesia yang merupakan anggota LVC, dalam mengkomunikasikan konsep kedaulatan pangan kepada seluruh anggotanya. Metode kualitatif digunakan dalam penelitian ini dengan data primer berasal dari pertemuan-pertemuan, seperti konferensi atau diskusi publik yang diselenggarakan atau dihadiri oleh anggota SPI dan LVC. Pengumpulan data dari wawancara mendalam dengan anggota SPI dan LVC juga dilakukan sebagai data primer. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini berupa teks, video, dan rekaman yang dihasilkan oleh LVC juga digunakan untuk memperkaya hasil penelitian ini. Dengan menggunakan etnografi komunikasi sebagai metode dalam pengumpulan data, penulis menemukan bagaimana LVC mendefinisikan, merundingkan, dan mempertahankan makna kedaulatan pangan, yaitu: 1) setiap tingkatan memiliki fungsi dan kerangkanya sendiri dalam mengkomunikasikan kedaulatan pangan; 2) mengkomunikasikan posisi atau sikap terhadap isu-isu pertanian di LVC dianggap penting agar anggota dapat memahami makna kedaulatan pangan dalam kehidupan mereka; dan 3) isu-isu dari semua tingkatan terwakili dengan baik dalam teks-teks yang diproduksi oleh LVC.
KOMUNIKASI POLITIK PEREMPUAN KEPALA DAERAH DALAM MEPERTAHANKAN KEPEMIMPINAN KABUPATEN LEBAK
Merry Mardina Karauwan;
Sa’diyah El Adawiyah
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 5, No 1 (2021): Perspektif Komunikasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (588.862 KB)
|
DOI: 10.24853/pk.5.1.87-97
Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) secara langsung, membuka peluang kaum perempuan ikut berpartisipasi calon Kepala daerah, karena perempuan juga merupakan bagian aktivitas politik. Namun, masyarakat belum sepenuhnya memahami penggambaran peran perempuan. Banyak aspirasi perempuan tidak tersampaikan. Karena kuatnya budaya patriarki yang melekat di Indonesia maka dominasi laki-laki merupakan bagian yang tidak terpisahkan. Tujuan penelitian, untuk mengidentifikasi dan menganalisis peran perempuan sebagai pemimpin daerah di Kabupaten Lebak. Ditambah juga dengan ingin mengetahui pesan komunikasi politik perempuan, media saluran politik perempuan, partisipan komunitas, pengaruh komunikasi politik perempuan dan komunikasi politik perempuan sebagai kepala daerah untuk mempertahankan kepemimpinannya. Metode penelitian digunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakakan teknik wawancara, dokumentasi, studi kepustakaan. Teknik analisa data menggunakan penelitian kualitatif. Hasil penelitian diperoleh peran kaum perempuan sebagai kepala daerah dalam komunikasi politik mampu membangun kredibilitas, daya tarik pribadi, empati dan kekuasaan dalam politik. Tapi perempuan tidak berhenti berjuang untuk suara mereka. Dedikasi perempuan dapat dilihat sebagai kepala daerah tentunya menunjukkan kemajuan dan keinginan perempuan untuk maju dan mampu menyuarakan aspirasi kaum perempuan. Dengan demikian pengaruh komunikasi politik yang dijalankan oleh Bupati Lebak maka partisipasi masyarakat Kabupaten Lebak dalam politik meningkat. Oleh karena itu, dampak yang diperoleh sosialisasi politik, pemberian akses politik sangat mempengaruhi dalam pemilihan kepala daerah dan mempengaruhi pejabat.
AKTIVISME POLITIK GOJEK MELALUI IKLAN TATA CARA PEMILU 2019
Irwan Nugroho
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 5, No 2 (2021): Perspektif Komunikasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1026.589 KB)
|
DOI: 10.24853/pk.5.2.153-168
Aktivisme politik merek adalah pernyataan dan tindakan partisan yang dimunculkan oleh perusahaan komersial. Penelitian ini berupaya untuk menggambarkan aktivisme politik merek yang dilakukan PT Gojek Indonesia pada Pemilu 2019 yang lalu. Gojek memproduksi iklan tentang tata cara pemilihan yang ditayangkan tujuh hari menjelang pemungutan suara. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan paradigma interpretif. Metode yang digunakan adalah analisis semiotika model Ferdinand de Saussure dengan memeriksa penanda dan petanda untuk menemukan makna pesan-pesan dari iklan tersebut. Selain itu wawancara dengan karyawan Gojek tentang penggunaan hak pilih mereka juga dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gojek berupaya menanamkan kesadaran dan nilai-nilai partisipasi dalam demokrasi kepada masyarakat. Gojek mengajak pemilih untuk menggunakan hak pilihnya atau tidak golput. Gojek telah menjadi salah satu aktor politik dalam Pemilu 2019. Aktivisme politik merek yang dilakukan Gojek otentik, sebab karyawan dan pimpinannya menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2019. Penelitian berikutnya mengenai dampak aktivisme politik Gojek tersebut sangat direkomendasikan.
POPULARITAS PODCAST SEBAGAI PILIHAN SUMBER INFORMASI BAGI MASYARAKAT SEJAK PANDEMI COVID-19
Idham Imarshan
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 5, No 2 (2021): Perspektif Komunikasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (277.997 KB)
|
DOI: 10.24853/pk.5.2.213-221
Perkembangan teknologi dan informasi telah dibuktikan dengan kemunculan media baru yang penggunaannya semakin masif. Salah satu media baru tersebut adalah podcast, yaitu sebuah dokumen digital audio yang dibuat dan kemudian diunggah secara online untuk dibagikan atau didistribusikan ke publik. Podcast dianggap sebagai alternatif radio, di mana Nielsen pada 2016 memprediksi bahwa tahun 2020 merupakan awal dari “new golden age of audio”. Hal ini terbukti, di mana jumlah pendengar podcast meningkat tiga kali lipat pada tahun 2020 di Indonesia. Tahun 2020 merupakan tahun di mana pandemi Covid-19 terjadi dan berdampak pada berbagai aspek dan dimensi di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan popularitas podcast sejak pandemi Covid-19 dan menganalisis keberadaan podcast sebagai pilihan sumber informasi utama bagi masyarakat sejak pandemi Covid-19 di Indonesia. Penelitian ini dilakukan berdasarkan teori uses and gratifications. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah tinjauan kepustakaan, yakni dengan membaca, memilah, serta melakukan analisis jurnal, berita, maupun laporan penelitian terdahulu dengan topik podcast. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa keberadaan podcast telah memenuhi kebutuhan masyarakat sebagai dampak dari pandemi Covid-19 dalam dimensi ekonomi, lingkungan, dan sosial, yang telah memunculkan kebutuhan informasi melalui pemanfaatan teknologi. Apabila dihubungkan dengan teori uses and gratifications, podcast sesuai dengan kepentingan pendengarnya dalam dimensi informasi, kesenangan, komunikasi, dan transaksi. Jumlah pendengar podcast yang meningkat juga telah menjadikan podcast sebagai sumber informasi utama bagi pendengarnya.
HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI ALAT KOMUNIKASI DENGAN KEBAHAGIAAN LANJUT USIA DI INDONESIA
Rahmawati Madanih;
Oktaviana Purnamasari
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 5, No 1 (2021): Perspektif Komunikasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (560.746 KB)
|
DOI: 10.24853/pk.5.1.99-109
Peningkatan jumlah lanjut usia (lansia) di Indonesia diikuti dengan peningkatan berbagai tantangan terutama dalam hal kesehatan fisik dan mental, ekonomi serta sosial. Kajian literatur menunjukkan media sosial memberikan dampak positif kepada kesehatan lansia. Dalam konteks komunikasi, lansia juga membutuhkan sarana komunikasi yang tepat untuk mencapai tingkat kebahagiaan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan antara penggunaan media sosial sebagai alat komunikasi pada lansia dengan kebahagiaan lanjut usia di Indonesia. Penelitian ini menggunakan menggunakan survei perwakilan nasional (N=1.200), namun beberapa analisis dalam artikel ini hanya difokuskan pada responden yang masuk kategori lansia, yakni mereka yang berusia 60 tahun ke atas. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah lansia pengguna media sosial berjumlah 44% dan yang tidak menggunakan media sosial berjumlah 56 %. Dari data tersebut, diketahui bahwa lansia pengguna internet lebih bahagia (88%) dibandingkan dengan lansia bukan pengguna (88,1). Walaupun perbedaan tingkat kebahagiaan tidak signifikan, hanya selisih 0,5%, lebih tinggi kebahagiaan pada lansia yang menggunakan internet, tetap dapat disimpulkan lansia pengguna media sosial lebih bahagia dibandingkan dengan lansia bukan pengguna media sosial. Indikator kebahagiaan diukur dengan menggunakan empat kategori yakni memaki orang lain, putus asa, marah dan depresi. Oleh karena itu, peningkatan penggunaan media sosial sebagai alat komunikasi oleh lansia perlu diupayakan untuk menaikkan kesehatan mental lansia. Penelitian ini terbatas pada hubungan penggunaan media sosial dengan kebahagiaan lansia, maka perlu penelitian berikutnya tentang penjelasan bagaimana lansia bisa lebih bahagia dengan media sosial.
JARINGAN KOMUNIKASI INFORMAL ‘’V3 TEAM’’ DI PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH TBK
Topan Perkasa Hamudya;
Aminah Swarnawati;
Intan Ikhtiarti Wilti;
Fadh Fawaz;
Salma Laila Qodriyah
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 5, No 2 (2021): Perspektif Komunikasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (703.352 KB)
|
DOI: 10.24853/pk.5.2.169-177
Komunikasi informal ialah komunikasi antar anggota dalam suatu organisasi yang terjadi secara spontan dan tidak ditentukan dalam struktur organisasi. Sejalan dengan komunikasi formal, komunikasi informal berkembang manakala organisasi tidak mampu memenuhi kepuasan anggotanya sehingga pesan disalurkan oleh anggota dengan cara sembunyi-sembunyi melalui saluran komunikasi informal. Ketika komunikasi terjadi diantara anggota organisasi, maka tercipta suatu gugus mata rantai yang membentuk sebuah pola jaringan. Penelitian ini menggunakan teori jaringan komunikasi. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi dan peranan apa saja yang ada dalam jaringan komunikasi informal V3 Team di PT. Bank Panin Dubai Syariah Tbk. Metode penelitian ini berupa studi kasus melalui pendekatan kualitatif. Data diperoleh dengan teknik pengumpulan data hasil wawancara serta observasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya jaringan komunikasi informal di V3 Team dengan pola jaringan komunikasi yang membentuk pola kemungkinan. Peranan jaringan komunikasi informal terdiri dari klik, isolate, bridge, liaison, gate keeper, opinion leader dan cosmopolite.
REPRODUKSI PENGETAHUAN UNTUK KEKUASAAN: ANALISIS WACANA KRITIS PADA ARTIKEL ILMIAH DAN PIDATO MEGAWATI SOEKARNOPUTRI
Achmad Ramdhany Irdiansyah
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 5, No 2 (2021): Perspektif Komunikasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (317.256 KB)
|
DOI: 10.24853/pk.5.2.223-237
Pengukuhan Megawati Soekarnoputri menjadi professor kehormatan di Universitas Pertahanan Republik Indonesia menjadi perbincangan masyarakat karena baru pertama kali terjadi di Indonesia. Megawati membuat karya ilmiah berjudul “Kepemimpinan Presiden Megawati pada Era Krisis Multidimensi, 2001-2004” serta memberikan pidato dalam pengukuhannya sebagai Guru Besar Tidak Tetap. Kedua teks tersebut membahas masalah-masalah yang terjadi pada era kepemimpinan Megawati, kebijakan untuk mengatasi masalah, hingga mencetuskan model “kepemimpinan strategis berlandaskan Pancasila”. Wacana kepemimpinan yang dibentuk Megawati menarik untuk dibahas mengingat posisi Megawati yang merupakan ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), serta ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma kritis. Metode penelitian menggunakan analisis wacana kritis yang dicetuskan Fairclough, dimana karya ilmiah dan pidato pengukuhan Megawati ditinjau dari sisi teks, praktik diskursif, dan praktik sosial. Pandangan Fuchs, Habermas, dan Foucault mengenai pengetahuan dan kekuasaan digunakan untuk membantu membongkar praktik diskursif serta dampaknya pada praktik sosial. Berdasarkan hasil analisis, Megawati sedang membangun citra positif sebagai pemimpin strategis yang berpengaruh hingga masa kini. Model kepemimpinan yang digagasnya berfokus pada kemampuan pemimpin mempengaruhi orang lain dan mengindahkan peran rakyat dalam pengambilan keputusan. Pengetahuan yang dibangun adalah Pancasila, yaitu sebagai landasan bagi setiap aktivitas sosial yang justru membuat nilai-nilainya tereduksi dalam sistem pengetahuan terkontrol. Dampak yang timbul adalah kontrol negara atas individu yang semakin ketat hingga ke tataran kognitif. Ketika ditarik ke momentum pemilihan umum 2024, wacana kepemimpinan digunakan untuk membantu Megawati dan kelompoknya agar dapat kembali berkuasa.