cover
Contact Name
Lestari Nurhajati
Contact Email
lestari.n@lspr.edu
Phone
-
Journal Mail Official
communicarejournal@lspr.edu
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Communicare : Journal of Communication Studies
ISSN : 20895739     EISSN : 25022091     DOI : -
Jurnal Communicare memiliki fokus dalam ranah kajian Ilmu Komunikasi. Ruang lingkup topik dalam Jurnal Communicare secara general adalah semua hal yang berhubungan dengan Ilmu Komunikasi.
Arjuna Subject : -
Articles 107 Documents
Literasi Dampak Penggunaan Smartphone Bagi Kehidupan Sosial di Desa Ngadirojo, Kabupaten Pacitan Muchamad Rizqi; Bagus Cahyo Shah Adhi Pradana
Communicare : Journal of Communication Studies Vol. 5 No. 2 (2018): Communicare : Journal of Communication Studies
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) Institut Bisnis dan Komunikasi LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/101005220182

Abstract

Desa Ngadirojo merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan. Butuh waktu kurang lebih 1 jam 30 menit dari pusat Kota Pacitan untuk mencapai lokasi ini. Masyarakat di desa ini mayoritas memiliki mata pencaharian sebagai petani dan peternak. Meskipun demikian mereka sudah melek media di mana mayoritas dari masyarakat di desa ini sudah memiliki dan mampu mengoperasikan smartphone. Namun, banyak di antara masyarakat di Desa Ngadirojo ini yang belum mengetahui berbagai dampak yang ditimbulkan oleh perangkat komunikasi yang mereka miliki tersebut. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif yaitu dengan melakukan observasi dan wawancara secara langsung dengan beberapa masyarakat maupun dengan perangkat Desa Ngadirojo. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat di Desa Ngadirojo belum mengetahui akan dampak yang ditimbulkan oleh penggunaan smartphone. Mereka hanya menggunakannya sebagai media dalam menyebar dan menerima informasi serta hiburan tanpa ada filtrasi terhadap konten-konten di dalamnya. Apabila masyarakat dapat memahami hal ini maka mereka akan bijak dalam menggunakan smartphone sehingga dapat meminimalisir dampak negatif yang diakibatkan oleh perkembangan teknologi komunikasi ini.
PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DENGAN MURID BERKEBUTUHAN KHUSUS Gabrielle Paskalia Gultom; Nur Atnan
Communicare : Journal of Communication Studies Vol. 6 No. 1 (2019): Communicare : Journal of Communication Studies
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) Institut Bisnis dan Komunikasi LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/101006120193

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan komunikasi interpersonal antara guru dengan murid tunarungu SLB Nurul Iman dalam pemanfaatan media sosial, untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menghambat dan mendukung penerapan komunikasi interpersonal dalam pemanfaatan media sosial di SLB Nurul Iman, serta untuk mengetahui dampak apa terjadi pada siswa dalam pemanfaatan media sosial dalam komunikasi interpersonal dengan guru, yang dimana keseluruhan tujuan penelitian dengan memperhatikan kualitas sikap mendukung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian studi kasus Hasil dan kesimpulan dari penelitian ini adalah saat berkomunikasi, guru dan murid tunarungu memperhatikan bahasa yang digunakan. Guru dan murid sama-sama berusaha jujur dan berusaha memposisikan diri menjadi lawan bicara saat berkomunikasi. Faktor yang menghambat yaitu pembendaharaan kata murid tunarungu, murid tidak mampu berbicara secara jelas, murid yang awalnya tidak jujur serta murid yang tidak mudah kapok. Sedangkan faktor yang mendukung adalah murid suka bertanya dan bercerita pada guru, guru yang memaafkan murid, murid yang jujur karena bukti yang dimiliki guru serta guru dan murid memposisikan menjadi lawan bicaranya saat berkomunikasi. Dampak yang terjadi pada murid yaitu pembendaharaan kata murid yang semakin banyak, murid yang semakin menjadi jujur serta murid yang semakin mengerti dan memahami guru.
PENGGUNAAN INTERNET DI KALANGAN REMAJA DI JAKARTA Dudi Iskandar; Muhamad Isnaeni
Communicare : Journal of Communication Studies Vol. 6 No. 1 (2019): Communicare : Journal of Communication Studies
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) Institut Bisnis dan Komunikasi LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/101006120194

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan internet di kalangan remaja di Jakarta. Dengan menggunakan paradigma positivisme dan pendekatan kuantitatif, penelitian ini menghasilkan beberapa temuan. Antara lain, pertama, responden umumnya sudah sangat mengenal dengan media sosial, yang terbukti dari lama menggunakan (lebih dari 2 tahun). Media sosial Instagram dan Facebook adalah dua platform media sosial yang paling sering digunakan dan diakses oleh responden. Kedua, para pelajar menggunakan media sosial bukan untuk sarana belajar/pendidikan atau mencari informasi, melainkan sebagai sarana hiburan dan mencari teman. Ketiga,mayoritas responden meng-update media sosialnya dalam jangka waktu harian, yang berkonsekuensi pada durasi penggunaan media sosial dalam jangka waktu satu hari menjadi cukup lama/sering.Berdasarkan Hasil uji hipotesis menunjukkan tidak ada pengaruh antara karakteristik penggunaan media sosial dengan perilaku kekerasan pada remaja
Komunikasi dan Adaptasi Pernikahan Kembali Sesudah Bercerai Novi Andayani Praptiningsih
Communicare : Journal of Communication Studies Vol. 3 No. 2 (2016): COMMUNICARE
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) Institut Bisnis dan Komunikasi LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/101003220163

Abstract

Menikah kembali setelah bercerai menjadi solusi yang dapat membantu individu tidak hanya mendapatkan teman hidup yang bisa dipercaya dan diajak berbagi serta pasangan dalam hubungan seksual, tetapi menikah lagi juga dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi. Di samping itu juga akan mendapatkan makna hidup yang lebih positif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui alasan, motif, dan konsep diri perempuan yang melakukan pernikahan kembali sesudah bercerai sehubungan dengan pilihan hidupnya, serta untuk memahami proses komunikasi dan adaptasi dengan keluarga barunya. Teori yang digunakan dalam penelitian Komunikasi Antar Pribadi ini menggunakan Teori Interaksi Simbolik George Herbert Mead serta Teori Konstruksi Realitas Sosial Peter Berger dan Thomas Luckman. Paradigma penelitian interpretif, menggunakan metode penelitian fenomenologi dengan pendekatan kualitatif. Teknik penentuan informan menggunakan teknik persuasif. Teknik pengumpulan dengan wawancara mendalam terhadap lima perempuan yang melakukan pernikahan kembali sesudah bercerai, serta studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan subjek memutuskan untuk menikah kembali setelah perceraian karena alasan biologis, ekonomi, dan sosial/agama. Sedangkan motifnya berorientasi masa lalu dan masa depan sehingga konsep diri yang terbentuk pada masa awal pasca perceraian adalah konsep diri negatif dan konsep diri positif mulai terbentuk ketika mereka memutuskan untuk menikah lagi pasca perceraiannya. Dan proses komunikasi dalam adaptasi dengan keluarga barunya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk saling memahami satu sama lain. Proses penyesuaian diri tersebut menemui banyak hambatan komunikasi. Sikap diam dan terkesan menghindar ditunjukkan oleh subjek penelitian ketika ada hal-hal yang mengganggu perasaan mereka dalam hubungan dengan keluarga baru. Namun akhirnya mereka menyadari bahwa adaptasi yang dilakukan harus didukung oleh komunikasi yang terbuka untuk mengungkapkan segala persoalan yang dihadapi agar menemukan cara penyelesaiannya.
PENGARUH POINT OF PURCHASE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TIDAK TERENCANA DI CARREFOUR TAMINI SQUARE Ahmad Fajar Novarianto; Firman Kurniawan; Poppy Ruliana; Irwansyah Irwansyah
Communicare : Journal of Communication Studies Vol. 6 No. 1 (2019): Communicare : Journal of Communication Studies
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) Institut Bisnis dan Komunikasi LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/101006120195

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini mengenai Pengaruh PointofPurchaseTerhadap Keputusan Pembelian Tidak Terencana (Pengaruh InStoreMedia, Signage, dan DisplayTerhadap Keputusan Pembelian Tidak Terencana di Carrefour Tamini Square). Tujuan Penelitian ini untuk membuktikan dan mengetahui apakah terdapat pengaruhpoint of purchasebaik secara simultan atau parsial terhadap keputusan pembelian tidak terencana. Teori yang digunakan adalah komunikasi pemasaran yang dapat didefinisikan sebagai kegiatan pemasaran dengan menggunakan teknik-teknik komunikasi yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada khalayak agar tujuan perusahaan tercapai, yaitu terjadinya peningkatan pendapatan atas penggunaan jasa atau pembelian produk yang ditawarkan. (Kennedy dan Soemanegara, 2006:5). Metode penelitian menggunakan survey untuk pengumpulan data dan memiliki hasil menggunakan kuesioner dengan teknik pengolahan data menggunakan SPSS. Dari hasil persamaan regresi dihasilkan bahwa secara simultan, point of purchase mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian tidak terencana sebesar 67.3 persen dan 32.7 persen sisanya dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dijadikan variabel dalam penelitian ini. Sedangkan secara parsial, hanya signagedan displayyang mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian tidak terencana. In store mediatidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian tidak terencana. Dari hasil penelitian maka disarankan Carrefour Tamini Square meningkatkan kualitas signage, karena hal tersebut adalah dimensi point of purchaseyang paling berpengaruh terhadap keputusan pembelian tidak terencana. Kemudian membuat displayyang mengikuti trend, atau displaytematik dengan konsep yang berbeda dan cenderung aneh atau unik, karena semakin aneh dan unik sebuah display, maka akan semakin menimbulkan rasa penasaran konsumen yang akan bisa berakhir dengan pembelian yang tidak direncanakan sebelumnya.
ANALISIS SEMIOTIKA JOHN FISKE DALAM TAYANGAN LENTERA INDONESIA EPISODE MEMBINA POTENSI PARA PENERUS BANGSA DI KEPULAUAN SULA Trivosa Pah; Rini Darmastuti
Communicare : Journal of Communication Studies Vol. 6 No. 1 (2019): Communicare : Journal of Communication Studies
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) Institut Bisnis dan Komunikasi LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/101006120191

Abstract

Lentera Indonesia, merupakan salah satu program bergenre documenter yang dimiliki oleh stasiun televisi swasta NET.TV. Program ini menampilkan kisah perjuangan anak bangsa yang membawa dampak positif bagi masyarakat, yang sarat akan tanda-tanda dan pemaknaan. Tulisan ini akan membahas tayangan Lentera Indonesia episode “Membina Potensi Para Penerus Bangsa di Kepulauan Sula, Maluku Utara” yang tayang pada 6 Mei 2018 dan berlokasi di desaLekokadai, Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara. Tujuannya adalah untuk mengetahui makna dari episode ini. Tulisan ini didasarkan pada paradigma kritis dengan mendekatan semiotika John Fikse. Kode-kode sosial yang dikemukan oleh John Fiske terbagi menjadi 3 tahapan yaitu level realitas, level representatif dan level ideologi. Dilihat dari setiap cerita yang dibangun dari segmen 1 sampai 3, tayangan ini ingin menunjukkan 1. Perjuangan seorang anak muda yang bernama Yosa dalam memperjuangkan pendidikan di daerah pelosok yang ada di Indonesia, dengan kepribadian yang sederhana, kreatif, tegas, memiliki sifat pemimpin, dan mudah berbaur dengan lingkungan sekitar. 2. Pelajaran hidup yang menginspirasi, semangat perjuangan, kebaikan hati dan kerelaan memberi yang datang dari tokoh-tokoh lain selain tokoh utama, dalam keterbatasan fasilitas serta listrik 3. Potensi anak daerah Maluku yang dijuluki sebagai city of music in Indonesia.
PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL ATASAN-BAWAHAN DALAM MEMOTIVASI KERJA KARYAWAN DIVISI MARKETING PT JAKARTA AKUARIUM INDONESIA Anastasia Yovita Dica
Communicare : Journal of Communication Studies Vol. 6 No. 1 (2019): Communicare : Journal of Communication Studies
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) Institut Bisnis dan Komunikasi LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/101006120196

Abstract

Komunikasi dalam suatu perusahaan memegang peranan penting dalam mendukung suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. Tak hanya untuk mencapai tujuan, komunikasi yang terjalin dengan baik juga dapat membangun hubungan yang baik antar para pekerja. Komunikasi yang terjadi dalam suatu organisasi akan lebih efektif bila terjadi dalam bentuk komunikasi interpersonal. Komunikasi interpersonal dinilai menjadi salah satu cara yang cukup efektif untuk menyampaikan berbagai informasi mengenai pekerjaan hingga motivasi kerja untuk para karyawan. Penelitian kualitatif ini menggunakan konsep komunikasi interpersonal sebagai konsep utamanya. Dan nantinya akan berhubungan dengan motivasi kerja karyawan pada divisi marketing PT. Jakarta Akuarium Indonesia yang terjadi setiap hari dan berangsung secara tatap muka ataupun melalui chating. Dalam penelitian ini pula ditemukan bahwa komunikasi interpersonal yang terjadi di divisi marketing PT. Jakarta Akuarium Indonesia berjalan dengan cukup baik. Sehingga penurunan motivasi kerja dari para bawahan bukan karena komunikasi interpersonal yang kurang efektif melainkan karena tekanan dan kurang kooperatifnya sikap dari karyawan divisi sehingga membuat lingkungan kerja menjadi kurang nyaman.
Pendekatan Feminist Communication Theory pada Cybercommunity “Cerdas Nonton Televisi” Ellys Lestari Pambayun
Communicare : Journal of Communication Studies Vol. 3 No. 2 (2016): COMMUNICARE
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) Institut Bisnis dan Komunikasi LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/101003220165

Abstract

Penelitian tentang Pendekatan Feminist Communication Theory pada Cybercommunity “Wacana Cerdas Menonton Televisi” di internet berasal dari pengamatan tentang fenomena aktivitas percakapan para perempuan di e-forum Cerdas Nonton Televisi di internet yang memuat kondisi pertelevisian Indonesia di mana di tuang ini ditemukan masalah bahwa internet dengan facebook nya telah membangun suatu hubungan dan wacana para anggotanya secara terbuka, lugas, dan kritis, tanpa melihat status, gender, ekonomi, sosial, agama, dan gaya hidup tentang krisis televisi tanah air yang masih memiliki banyak masalah, baik pada penyiar, produser maupun berita atau program-programnya. Teori yang digunakan adalah paradigma kritis dengan salah satu variannya yaitu feminist communication theory yang bertujuan untuk melihat representasi perempuan di ruang publik yang menyuarakan atau mengkomunikasikan semua aspirasi, rasa keadilan, dan keberadaan mereka. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis cybercommunity perempuan di e-forum ”Cerdas Nonton Televisi” yang menyuarakan atau mewacanakan permasalahan pertelevisian Indonesia. Secara metodologis, penelitian ini menggunakan metode netnografi untuk melihat aktivitas budaya komunitas maya perempuan dalam bentuk percakapan di internet. Hasil pengamatan ini memberikan deskripsi bahwa para perempuan dalam e-forum Cerdas Nonton Televisi (CNT) ini telah berupaya mengoptimalisasikan ruang CNT untuk berkomunikasi atau bersuara kritis bagi terciptanya reformasi pertelevisian untuk lebih prokhalayak dan mencerdaskan bangsa. Namun, suara kritis perempuan masih lebih sedikit dibanding suara laki-laki dalam berwacana dalam ruang CNT ini. Selain, itu suara perempuan yang muncul lebih banyak pada hanya mengikuti status laki-laki, dibanding membuat status sendiri. Pada sisi substansi kritisisme perempuan pun cenderung menyiratkan keprihatinan secara emosioanal dibanding pada pengupayaan ke arah tranformasi secara nyata.
STRATEGI HUMAS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MEMPUBLIKASIKAN SIPA MAHASWARA Tiffany S Mahendra; Jaya Purnawijaya
Communicare : Journal of Communication Studies Vol. 5 No. 1 (2018): Communicare : Journal of Communication Studies
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) Institut Bisnis dan Komunikasi LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/101005120183

Abstract

Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta untukmenjadikansebagaikota budaya melakukan banyak kegiatan yang bernuansa seni-budaya. Salah satunya adalahSolo International Performing Art (SIPA),diadakantiap tahun sejak 2009. SIPAMahaswara adalah pagelaran ke 8 yang dilaksanakan Tahun2016. Humas Pemkot Surakarta memiliki strategi untuk mensukseskan acaratersebut. Strategi yang dilakukan menggunakan berbagai macam media publikasi seperti media online dan media cetak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui wawancara,observasi,dan penelusuran dokumen. Analisis data menggunakan Miles & Huberman, menemukan hasil bahwa Humas Pemkot Surakarta melakukan publikasi secara keseluruhan terhadap kegiatanSIPA.Dalam hal publikasi SIPA Mahaswara, pihak Pemkot Surakarta menggunakan berbagai media seperti brosur, leaflet, poster, flyer, media internal, dan press release. Media internal yang digunakan terdiri dari beberapa macam media seperti media sosial baik milikHumas Pemkot Surakarta, Dinas Pariwisata dan SIPA, buku calender of eventdan papan pengumuman yang diletakan di hotel-hotel yang ada di Solo, website baik dari Pemkot Surakarta dan SIPA, serta aplikasi solo destination yang hanya dapat diunggahdi android.
INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION SEKOLAH TINGGI DESAIN INTERSTUDI SEBAGAI STRATEGI KELUAR DARI KRISIS Isharyadi Isharyadi; Firman Kurniawan; Irwansyah Irwansyah; Poppy Ruliana
Communicare : Journal of Communication Studies Vol. 6 No. 1 (2019): Communicare : Journal of Communication Studies
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) Institut Bisnis dan Komunikasi LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/101006120192

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) sebagai strategi keluar dari krisis ? Analisa penelitian ini berfokus pada bagaimana IMC menjadi strategi keluar dari krisis, menggunakan metode perencanaan - perencanaan, pengorganisasian, penggiatan, dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran -sasaran Menurut George R.Terry (Terry, 1957). Melalui studi kasus dan teknik pengumpulan data berupa wawancara, diketahui bahwa IMC dapat mengatasi bahkan mengeluarkan organisasi dari krisis, selain dapat meningkatan citra juga berdampak pada meningkatnya penerimaan mahasiswa. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan adanya kegiatan IMC yang dilakukan secara terpisah pisah, meskipun tidak berdampak pada penerimaan mahasiswa baru dirasakan strategi ini mampu membuat STDI keluar dari krisis, strategi IMC mampu menjadi pendekatan yang berbeda bagi organisasi yang terkena krisis, memperbaiki citra positif dan meningkatkan kepercayaan masyarakat.

Page 4 of 11 | Total Record : 107