Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PENGGUNAAN INTERNET DI KALANGAN REMAJA DI JAKARTA Dudi Iskandar; Muhamad Isnaeni
Communicare : Journal of Communication Studies Vol. 6 No. 1 (2019): Communicare : Journal of Communication Studies
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) Institut Bisnis dan Komunikasi LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/101006120194

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan internet di kalangan remaja di Jakarta. Dengan menggunakan paradigma positivisme dan pendekatan kuantitatif, penelitian ini menghasilkan beberapa temuan. Antara lain, pertama, responden umumnya sudah sangat mengenal dengan media sosial, yang terbukti dari lama menggunakan (lebih dari 2 tahun). Media sosial Instagram dan Facebook adalah dua platform media sosial yang paling sering digunakan dan diakses oleh responden. Kedua, para pelajar menggunakan media sosial bukan untuk sarana belajar/pendidikan atau mencari informasi, melainkan sebagai sarana hiburan dan mencari teman. Ketiga,mayoritas responden meng-update media sosialnya dalam jangka waktu harian, yang berkonsekuensi pada durasi penggunaan media sosial dalam jangka waktu satu hari menjadi cukup lama/sering.Berdasarkan Hasil uji hipotesis menunjukkan tidak ada pengaruh antara karakteristik penggunaan media sosial dengan perilaku kekerasan pada remaja
PERBEDAAN KONSTRUKSI TULISAN DI MEDIA MASSA DAN MEDIA SOSIAL (Analisis terhadap perbedaan konstruksi tulisan Kompas dan Kompasiana dalam vonis kasus korupsi Anas Urbaningrum di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Edisi, 25 September 2014) Dudi Sabil Iskandar
Jurnal Komunikasi dan Bisnis Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jikb.v2i2.246

Abstract

Analisis Semiotika Roland Barthes pada Jurnalisme Online Dudi Sabil Iskandar; Rini Lestari
Jurnal InterAct Vol 4, No 2 (2015): Jurnal InterAct
Publisher : Atma Jaya Indonesia Catholic University, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.416 KB) | DOI: 10.36388/ia.v4i2.764

Abstract

Media massa mengalami beberapa tahap perubahan, transformasi, dan bahkan metamorfosis. Bermula dari surat kabar, buku, film, radio, televisi, dan internet. Media massa yang terakhir, internet, kemudian mempopulerkan istilah media baru (new media). Kehadiran internet selanjutnya mengubah secara drastis dan dramatis perkembangan media massa. Setidaknya internet memicu dua perubahan mendasar di media. Pertama, substansi media, yaitu proses jurnalistik. Kedua, bentuk atau format organisasi media.Perubahan mendasar pada jurnalisme media lantas memunculkan terminologi mengenaskan bernama krisis jurnalisme meski kata ‘krisis’ dipandang berlebihan. Krisis jurnalisme didiagnosis meliputi serangkaian masalah, yaitu, yang berkaitan dengan waktu, uang, otonomi, dan perubahan budaya.Dalam era kapitalisme modern, percepatan dan kecepatan sudah merasuk ke semua aspek kehidupan manusia, termasuk dunia jurnalisme. Kecepatan dan percepatan telah menyeret jurnalisme ke dalam pusaran kompetisi global. Di sinilah lidah api kapitalisme menyambar dan membakar jurnalisme. Berita sebagai unsur atau pilar pokok atau inti dari jurnalisme menjadi komoditas.
TEOLOGI, ETIKA, DAN ISLAMISASI JURNALISME Dudi Iskandar
Jurnal Komunikasi Vol 11, No 1 (2017): Maret
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi UTM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2556.347 KB) | DOI: 10.21107/ilkom.v11i1.3018

Abstract

ABSTRAKJurnalisme harus tetap berpijak pada prinsip kebenaran, independensi, check and balance, cover all (multi) sides, verifikasi fakta, dan keberpihakan pada yang lemah. Etika jurnalisme berfungsi untukmenjamin media memproduksi jurnalisme yang berkualitas dan publik pun mendapat informasi yangsehat dan mencerahkan. Dalam konteks agama (Islam), jurnalisme,--sebagai salah satu bagian kecildari aspek kehidupan manusia--harus sinergis dengan dasar-dasar agama (teologi). Inilah yang penulismaksud dengan sintesis dan simbiosis-mutualisme antara jurnalisme dan teologi.
ISLAM, NEGARA, DAN CIVIL SOCIETY: ANALISIS WACANA KRITIS PADA ARTIKEL COVID-19 DI REPUBLIKA Dudi Iskandar
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 5, No 2 (2021): Perspektif Komunikasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (676.978 KB) | DOI: 10.24853/pk.5.2.178-188

Abstract

Pandemik virus corona atau covid-19 telah menyita perhatian dunia. Di Indonesia, penderita covid-19 pertama terditeksi Maret 2020. Pemerintah segera bertindak cepat dengan membentuk gugus tugas covid-19 untuk mengatasi pandemik covid-19 tersebut. Dari perspektif media, pandemik covid-19 memiliki semua persyaratan untuk menjadi isi media. Ia memiliki semua nilai berita. Makanya secara teoritis pandemik covid-19 layak menghiasinya semua bagian media, termasuk rubrik opini di media cetak. Fokus penelitian ini adalah wacana yang ada di rubrik opini Republika selama satu bulan, Maret 2020, yakni, 23 tulisan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode penelitian analisis wacana kritis. Penelitian ini menemukan, pertama, wacana covid-19 yang ada di edisi Maret 2020 di Republika terasa kurang greget. Hanya sebatas deskripsi. Kerangka Islam yang dipakai adalah Islam moderat yang cair, bukan pisau analisis Islam kiri atau Islam postmodern yang kritis dan radikal dalam membedah satu masalah atau kebijakan negara. Dari perspektif civil society, wacana covid-19 edisi Maret 2020 di Republika, secara teoritikal  hanya sebatas bagian dari negara bukan kritik atau kontrol terhadap kebijakan negara. Wacana yang lemah lembut tanpa kritik dan hentakan kepada kebijakan negara ini dimungkinkan karena posisi Republika yang merupakan bagian dari kekuasaan melalui sosok pemilik saham terbesarnya Erick Thohir.
KONFLIK PENDUDUK ASLI DENGAN WARGA PENDATANG DI PONDOK AREN, TANGERANG SELATAN Dudi Iskandar; Indah Suryawati
Communication Vol 7, No 2 (2016): COMMUNICATION
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi - Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.708 KB) | DOI: 10.36080/comm.v7i2.628

Abstract

ABSTRAKKomunikasi trans budaya merupakan salah satu bentuk komunikasi untuk menjembatani perbedaan dalam berbagai aspek. Sebab perbedaan tersebut kerap menimbulkan gesekan dan konflik. Sebagaimana konflik berlatar budaya antara warga asli dan warga pendatang di Pondok Aren. Kehadiran komunikasi trans budaya menjadi sangat penting dalam membangun kehidupan yang harmonis antara keduanya. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskripsi untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah dengan kekuatan pada deskripsi kata-kata bukan pada kepastian melalui kata-kata. Hasil penelitian menjelaskan bahwa konflik berlatar budaya antara warga asli dan warga pendatang di Pondok Aren sesungguhnya bisa diselesaikan secepatnya. Kuncinya terletak pada kemauan berdialog, bernegosiasi, dan adanya keterlibatan struktur negara. Dan pendekatan komunikasi trans budaya adalah kunci penyelesaian konflik antara warga asli dan warga pendatang di Pondok Aren.Kata kunci : Komunikasi trans budaya, konflik, budayaABSTRACTCross culture communication is one kind of communication to bridge the differences in various aspects. Because of these differences often cause friction and conflict. As the conflict cultural conflict background between natives and migrants in Pondok Aren. The presence cross culture communication becomes very important to build a harmonious life between those of two. Therefore, this study used qualitative methods to examine the condition of the description of natural objects with the power of words description rather than on certainty through words. The results of the study explained that the cultural background of conflict between natives and migrants in Pondok Aren can actually be resolved as soon as possible. The key lies in the willingness to dialogue, negotiate, and the involvement of state structures. And cross culture communication approach is the key solution to the conflict between natives and migrants in Pondok Aren.Keywords: cross culture communication, conflict, culture
Hubungan Pengetahuan Wartawan Dengan Pemberitaan LGBT di Koran Sindo Dudi Iskandar; Muhamad Isnaini
Communication Vol 9, No 1 (2018): COMMUNICATION
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi - Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.609 KB) | DOI: 10.36080/comm.v9i1.619

Abstract

ABSTRACTThis study focuses on the relationship of religious knowledge and news about LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, and Transgender) in Koran Sindo newspaper. This research based on LGBT as reality which increasingly rampant in everyday. This research used survey method to editor of Koran Sindo by spreading questioner. Editors are the ones who process and authorize to bring down a story, including about LGBT. Based on the research that has been done, it can be drawn conclusion. Firstly, the religious knowledge of the respondents was not influenced by previous religious education, religious routines and understanding of the meaning of reading the Qur'an. Secondly, respondents have a high knowledge of religious knowledge aspect. This is evident from the average score of 26 item of questions that is able to pass the standard weight of 75. Thirdly, respondents also have a higher attitude to objective on the news about LGBT, by high score completeness news, namely 82.5 and writing placement, amounting to 69,6. Fourthly, there is a positive correlation of religious knowledge of the respondents with the news on LGBT. This is proven by hypothesis which statistically reject Ho and accept Ha.Keywords : Journalistic, LGBT, Religion, NewsABSTRAKPenelitian ini fokus pada hubungan pengetahuan agama dan pemberitaan tentang LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, and Transgender) di Koran Sindo. Penelitian ini berangkat dari realitas LGBT yang kian marak di kehidupan keseharian dan kemudian diangkat menjadi berita oleh media massa, termasuk Koran Sindo. Penelitian ini menggunakan metode survei terhadap redaktur Koran Sindo dengan cara menyebar kuesioner. Redaktur adalah yang mengolah dan berwenang menurunkan sebuah berita, termasuk tentang LGBT. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut. Pertama, pengetahun agama para responden ternyata tidak dipengaruhi oleh pendidikan agama sebelumnya (pesantren/madrasah) rutinitas mengikuti pengajian/taklim, dan pemahaman atas makna bacaan Alquran. Kedua, responden mempunyai pengetahuan yang tinggi menyangkut aspek pengetahuan agama. Hal ini terbukti dari rata-rata skor 26 item pertanyaan yang mampu melewati bobot standar 75. Ketiga, responden juga punya sikap yang lebih tinggi untuk objektif atas pemberitaan tentang LGBT, yang dibuktinya dari tingginya skor kelengkapan berita, yakni 82,5 dan penempatan tulisan, sebesar 69,6. Keempat, terdapat hubungan/korelasi yang positif pengetahuan agama para responden dengan pemberitaan mengenai LGBT. Hal ini terbukti dengan uji hipotesis yang secara statistik menolak Ho dan menerima Ha.Kata Kunci : Jurnalistik, LGBT, Agama, Berita
Communication Management of the Religious Harmony Forum of DKI Jakarta in Overcoming Intolerance and Radicalism Dudi Iskandar; Indah Suryawati; Liliyana Liliyana
Communicatus: Jurnal Ilmu komunikasi Vol 6, No 1 (2022): Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/cjik.v6i1.16659

Abstract

In two national surveys on tolerance, equality, and cooperation among religious communities conducted by the Ministry of Religious Affairs at 2019 and 2021, the DKI Jakarta harmony index was below the national average. This study aims to capture the activities and communication management patterns of the Religious Harmony Forum of DKI Jakarta, especially in overcoming intolerance and radicalism. Both intolerance and radicalism are often cited as triggers for the emergence of religious disharmony in DKI Jakarta. The results of this study show that, first, the communication management of the DKI Jakarta FKUB is not well-organized as a modern organization that always follows the developments based on communication and information technology. Second, the problem of the forum lies in the weakness of social regulations and government actions in implementing recommendations. Third, the role of this forum must be wider, and more innovative to support the country at a macro level to prevent intolerance and radicalism. 
Konstruksi Pers dalam Membangun Informasi Sehat Memperkokoh Ketahanan Nasional Dudi Sabil Iskandar
Jurnal Lemhannas RI Vol 3 No 1 (2015)
Publisher : Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (732.442 KB)

Abstract

Pasca gerakan reformasi 21 Mei 1998 banyak yang berubah di negeri ini. Yang terpenting adalah tumbuh suburnya kebebasan dalam semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Ruang kebebasan yang tak terhingga itu meniscayakan perubahan struktur dan kultur kehidupan bangsa dan negara. Karena kebebasan itu pula negara yang ketika rezim Orde Baru sangat mencengkram mulai mencair. Bahkan ketika Presiden Abdurahman Wahid terjadi desakralisasi simbolsimbol negara. Istana Negara yang sangat angker ketika Soeharto berkuasa kehilangan daya magisnya
Literasi Media Online pada Kalangan Remaja Untuk Meningkatkan Pemahaman Etika Berkomunikasi di Media Sosial Denada Faraswacyen L. Gaol; Indah Suryawati; Rachmi Kurnia Siregar; Dudi Iskandar
IKRA-ITH ABDIMAS Vol 6 No 2 (2023): IKRAITH-ABDIMAS Vol 6 No 2 Juli 2023
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37817/ikra-ithabdimas.v6i2.2409

Abstract

The Nahdlatul Ulama Student Association (IPNU) is an autonomous body of Nahdlatul Ulama (NU)based on students, students, and santri, as a forum for fostering the next generation of scholars andsuccessors of the nation's struggle. IPNU is an organization whose members are millennials (generation Y)and generation Z. The organization certainly has problems faced, one of which is related to the ethics ofcommunicating on social media by the younger generation of IPNU Ciledug. From one of the problemsfaced by IPNU, a Community Service activity was designed by Communication Studies Lecturers at BudiLuhur University with the title Online Media Literacy among Adolescents as an Effort to ImproveUnderstanding of Communication Ethics in Social Media. This activity can be useful as a means of learningfor the younger generation at IPNU Ciledug to be able to apply communication ethics in online media after understanding online media literacy in accordance with the planned program and in accordance with theexpected target. The output targets to be achieved from this community service activity are: (1)Implementation documentation in the form of activity videos; (2) Articles in PKM journals; (3) Increasedknowledge, abilities, skills of IPNU Ciledug members in understanding the ethics of communicating onsocial media. The implementation of this community service activity consists of 3 stages, namely; (1) Thepreparation stage, to identify problems, apply for permits to the IPNU Ciledug management, and makepreparations for the implementation of online media literacy activities; (2) the implementation stage ofonline media literacy activities; and (3) the activity evaluation stage, by giving a questionnaire to thetraining participants to find out the response of IPNU Ciledug to this community service activity.