cover
Contact Name
muhdar
Contact Email
jilkominfo.aikom@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jilkominfo.aikom@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota ternate,
Maluku utara
INDONESIA
Jurnal Ilmiah ILKOMINFO - Ilmu Komputer & Informatika
ISSN : 26214962     EISSN : 26214970     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Ilmiah ILKOMINFO - Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer dan Informatika merupakan wadah untuk para guru, akademisi dan praktisi dalam menyebarluaskan artikel ilmiah pada bidang ilmu komputer dan informatika agar bermanfaat bagi masyarakat. Artikel ilmiah ini diterbitkan 2 kali dalam setahun pada bulan Januari dan Juli.
Arjuna Subject : -
Articles 117 Documents
Audit Sistem Informasi SILTrack (Tracking Vehicle) Pada PT. Seino Indomobil Logistics Menggunakan Cobit 2019 Yuningsih, Yuyun; Wati, Ima Ridho
Jurnal Ilmiah ILKOMINFO - Ilmu Komputer & Informatika Vol 8, No 2 (2025): Juli
Publisher : Akademi Ilmu Komputer Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47324/ilkominfo.v8i2.350

Abstract

 Abstrak: Aplikasi SILTrack yang digunakan oleh PT Seino Indomobil Logistics berperan penting dalam memantau armada kendaraan secara digital. Namun, sejauh ini sistem tersebut belum pernah dievaluasi secara menyeluruh untuk mengetahui apakah benar-benar selaras dengan kebutuhan bisnis dan mendukung operasional secara efektif. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kerangka kerja COBIT 2019, yang berfokus pada delapan subdomain utama: EDM01, EDM03, APO09, APO12, APO13, DSS05, DSS06, dan MEA03. Melalui kuesioner yang diisi oleh 35 responden, diketahui bahwa tingkat kematangan sistem informasi berada pada angka rata-rata 2,8, yang berarti sistem ini sudah berada di tahap “terdefinisi” (Level 3). Namun, karena standar ideal yang ditetapkan adalah Level 4, masih ada gap sebesar 1,2 yang perlu ditangani. Hasil ini menunjukkan bahwa meskipun sistem SILTrack sudah berjalan cukup baik dan mengikuti standar proses yang ada, masih diperlukan perbaikan, terutama dalam hal layanan TI dan kepatuhan terhadap regulasi eksternal. Rekomendasi perbaikan pun dirancang agar sistem yang ada dapat terus ditingkatkan demi mendukung tujuan perusahaan secara lebih efisien dan optimalKata kunci: Audit Sistem Informasi, COBIT 2019, SILTrack, Tingkat Kematangan, Tata Kelola TIAbstract: The SILTrack application used by PT Seino Indomobil Logistics plays a vital role in digitally monitoring the company’s vehicle fleet. However, the system has never undergone a thorough evaluation to determine whether it truly aligns with the company’s business needs and supports operational effectiveness. This study applies the COBIT 2019 framework, focusing on eight key subdomains: EDM01, EDM03, APO09, APO12, APO13, DSS05, DSS06, and MEA03. Based on questionnaires completed by 35 respondents, the system’s average maturity level was found to be 2.8, which corresponds to Level 3 (Defined Process). Since the target maturity level is 4, this indicates a gap of 1.2 that still needs to be addressed. The findings suggest that while the SILTrack system generally adheres to operational standards and is well-defined, there is still room for improvement—particularly in IT service management and compliance with external regulations. Recommendations have been developed to enhance IT governance quality and help the company operate more efficiently and effectively in line with its strategic goals.Keywords: Information Systems Audit, COBIT 2019, SILTrack, Maturity Level, IT Governance 
Rancang Bangun Aplikasi Pemesanan Birthday Cake Dan Jajanan Asar Pada Usaha Mikro Kecil Menengah Tee Food Donat Berbasis Web Amsir, Muhammad; Hendrastuty, Nirwana
Jurnal Ilmiah ILKOMINFO - Ilmu Komputer & Informatika Vol 8, No 2 (2025): Juli
Publisher : Akademi Ilmu Komputer Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47324/ilkominfo.v8i2.354

Abstract

Abstrak: Pelayanan yang memuaskan kepada pelanggan adalah langkah pertama bagi para koki untuk mencapai keberhasilan dalam dunia bisnis. Ketika konsumen mendapatkan pelayanan yang baik, mereka akan merasa puas, dan selanjutnya akan menyadari pentingnya menggunakan produk dari perusahaan tersebut secara berkelanjutan. Biasanya, konsumen melakukan pesanan kue dengan cara telepon atau mengunjungi toko kue secara langsung. Namun, cara ini sering kali kurang efektif karena informasi yang diberikan sering tidak lengkap. Oleh sebab itu, diluncurkanlah metode baru dengan memanfaatkan teknologi internet dan situs web untuk meningkatkan pengalaman konsumen, dengan menghadirkan Website pemesanan kue online dan informasi terkait toko kue. Melalui website ini, konsumen dapat mengakses informasi mengenai kue serta melakukan pemesanan secara daring. Website tersebut dirancang menggunakan pemrograman berorientasi objek dengan Vscode dan MySQL sebagai basis datanya. Berdasarkan penilaian terhadap aplikasi yang telah dibuat, aplikasi pemesanan kue ini dapat memberikan manfaat dengan menyajikan informasi tentang toko kue yang dapat diakses secara online, memudahkan proses pemesanan kue, dan berfungsi sebagai alat promosi untuk menarik lebih banyak pengguna, sehingga meningkatkan keuntungan bagi toko kue.Kata kunci: Makanan, Pelayanan, WebsiteAbstact: Satisfactory customer service is the first step for chefs to succeed in business. When consumers receive good service, they will feel satisfied and realize the importance of using the company's products continuously. Usually, consumers order cakes by phone or visit the cake shop in person. However, this method is often ineffective because the information provided is often incomplete. Therefore, a new method was launched, utilizing internet technology and websites to improve consumer experience by presenting an online cake ordering application and information related to cake shops. Through this application, consumers can access information about cakes and place orders online. The application is designed using object-oriented programming with Vscode and MySQL as its database. Based on the assessment of the application that has been created, this cake-ordering application can provide benefits by presenting information about cake shops that can be accessed online, facilitating the cake-ordering process, and functioning as a promotional tool to attract more users, thereby increasing profits for cake shops.Keywords: Food, Service, Website
Analisis Segmentasi Pelanggan Menggunakan K-Means Clustering Untuk Optimalisasi Penjualan Sembako Rahmawati, Adila; ,, Tukino; Hananto, Agustia; Nurapriani, Fitria
Jurnal Ilmiah ILKOMINFO - Ilmu Komputer & Informatika Vol 8, No 2 (2025): Juli
Publisher : Akademi Ilmu Komputer Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47324/ilkominfo.v8i2.352

Abstract

Abstrak: Sembako sebagai kebutuhan pokok memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Dengan meningkatnya persaingan di sektor ini, pelaku usaha dituntut untuk memahami perilaku konsumen secara lebih mendalam agar strategi pemasaran yang dijalankan menjadi lebih efektif. Salah satu metode yang bisa dimanfaatkan adalah segmentasi pelanggan berbasis data transaksi. Penelitian ini bertujuan menerapkan algoritma K-Means Clustering untuk mengelompokkan pelanggan dalam rangka mendukung peningkatan penjualan sembako. Data yang digunakan meliputi empat variabel utama: jumlah pesanan, uang muka, total transaksi, dan pelunasan. Proses awal dilakukan melalui pembersihan dan normalisasi data menggunakan StandardScaler. Penentuan jumlah cluster terbaik dilakukan dengan metode Elbow dan dikonfirmasi menggunakan nilai Silhouette Score. Hasil penelitian menunjukkan bahwa empat cluster merupakan segmentasi paling optimal dengan nilai Silhoutette Score sebesar 3,99. Cluster 2 memberikan kontribusi tertinggi terhadap total penjualan dan jumlah pelanggan sebesar 35,62%, disusul oleh cluster 1 sebesar 30,14%, cluster 3 sebesar 21,92%, sedangkan cluster 0 memiliki kontribusi terendah sebesar 12,33%. Visualisasi scatter plot menunjukkan distribusi antar-cluster yang cukup jelas. Segmentasi ini berguna untuk merancang strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran.Kata kunci: Segmentasi Pelanggan, K-Means Clustering, Elbow Method, Silhouette Score, Penjualan SembakoAbstract: Basic necessities such as staple foods play an important role in people's lives. With increasing competition in this sector, business actors are required to understand consumer behavior in more depth so that the marketing strategies implemented become more effective. One method that can be utilized is customer segmentation based on transaction data. This study aims to apply the K-Means Clustering algorithm to group customers to support increased sales of necessities. The data used includes four main variables: number of orders, down payment, total transactions, and settlement. The initial process is carried out through data cleaning and normalization using StandardScaler. Determination of the best number of clusters is carried out using the Elbow method and confirmed using the Silhouette Score value. The results of the study showed that four clusters were the most optimal segmentation with a Silhouette Score value of 3.99. Cluster 2 contributed the highest to total sales and number of customers 35.62%, followed by Cluster 1 by 30.14%, cluster 3 by 21.92%, and Cluster 0 had the lowest contribution by 12.33%. Scatter plot visualization shows a fairly clear distribution between clusters. This segmentation is useful for designing more targeted marketing strategies.Keywords: Customer Segmentation, K-Means Clustering, Elbow Method, Silhouette Score, Grocery Sales
Rancang Bangun Website E-Commerce "One Step Store" Menggunakan Teknologi MERN Stack dengan Metode Waterfall Gunawan, Panji; Voutama, Apriade
Jurnal Ilmiah ILKOMINFO - Ilmu Komputer & Informatika Vol 8, No 2 (2025): Juli
Publisher : Akademi Ilmu Komputer Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47324/ilkominfo.v8i2.333

Abstract

Abstrak: Perkembangan teknologi informasi mendorong peningkatan penggunaan alat elektronik sehingga proses pendistribusiannya harus cepat dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun One Step Store, sebuah platform e-commerce berbasis website untuk mempermudah transaksi produk elektronik. Metode yang digunakan adalah Software Development Life Cycle (SDLC) model Waterfall, yang meliputi analisis kebutuhan, desain, implementasi, dan pengujian. Website ini diimplementasikan menggunakan MERN Stack (MongoDB, Express.js, React.js, dan Node.js) untuk mempermudah proses pengembangan website. Hasil penelitian menunjukkan bahwa One Step Store telah berhasil dikembangkan dan dapat digunakan untuk mendukung proses penjualan produk elektronik menjadi lebih cepat dan efisien. Implementasi website ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan sistem e-commerce yang lebih optimal untuk mempermudah proses transaksi dalam kehidupan sehari-hari.Kata kunci: E-Commerce, Website, Waterfall, MERN StackAbstract: The development of information technology encourages the increasing use of electronic devices so that the distribution process must be fast and efficient. This study aims to design and build One Step Store, a website-based e-commerce platform to facilitate electronic product transactions. The method used is the Software Development Life Cycle (SDLC) Waterfall model, which includes needs analysis, design, implementation, and testing. This website is implemented using the MERN Stack (MongoDB, Express.js, React.js, and Node.js) to facilitate the website development The study result indicate that One Step Store has been successfully developed and can be used to support the electronic product sales process to be faster and more efficient. The implementation of this website is expected to contribute to the development of a more optimal e-commerce system to facilitate the transaction process in everyday life.Keywords: E-Commerce, Website, Waterfall, MERN Stack
Sistem Pakar Diagnosa Penyakit TBC Menggunakan Algoritma Forward Chaining dan Certainty Factor Berbasis Android di Puskesmas Kedaung Barat Sutisna, Ujang; Fiorenza, Argin; Sofia, Detin; Fitri, Shafirah
Jurnal Ilmiah ILKOMINFO - Ilmu Komputer & Informatika Vol 8, No 2 (2025): Juli
Publisher : Akademi Ilmu Komputer Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47324/ilkominfo.v8i2.357

Abstract

Abstrak: Tuberkulosis (TBC) termasuk dalam kategori penyakit menular dan hingga sekarang masih menjadi tantangan besar dalam sektor kesehatan di Indonesia. Proses diagnosa dini sangat penting untuk mencegah penyebaran dan mempercepat penanganannya. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sistem pakar berbasis Android, yang dapat digunakan oleh pengguna untuk mendiagnosis penyakit TBC secara mandiri. Aplikasi dibuat menggunakan Flutter, sebuah framework UI lintas platform yang dikembangkan oleh Google dan bahasa pemrograman Dart untuk mendukung pengembangan aplikasi Android. Sistem ini menerapkan metode Forward Chaining untuk menelusuri gejala yang dimasukkan oleh pengguna, serta Certainty Factor untuk menghitung tingkat kepastian hasil diagnosis berdasarkan gejala yang dialami. Pengujian dilakukan terhadap 25 responden dengan membandingkan hasil sistem dan diagnosis tenaga medis. Tingkat akurasi yang diperoleh melalui pengujian menggunakan metode Confusion Matrix mencapai 84% dengan tampilan antarmuka yang memudahkan pengguna untuk mendapatkan indikasi awal TBC serta solusi tindak lanjut, sehingga mendorong pengguna untuk segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan.Kata kunci: Sistem Pakar, Tuberkulosis, Forward Chaining, Certainty Factor, AndroidAbstract: Tuberculosis (TB) is classified as a contagious disease and remains a significant challenge in the health sector in Indonesia to this day. Early diagnosis is crucial to prevent its spread and accelerate treatment. This study aims to develop an Android-based expert system that allows users to diagnose TB independently. The application was developed using Flutter, a cross-platform UI framework developed by Google, and the Dart programming language to support Android application development. The system employs the Forward Chaining method to trace symptoms input by users and the Certainty Factor method to calculate the confidence level of the diagnosis based on the experienced symptoms. Testing was conducted on 25 respondents by comparing the system’s results with diagnoses made by medical professionals. The accuracy rate obtained from testing using the Confusion Matrix method reached 84%, with a user-friendly interface designed to provide initial indications of TB and recommended follow-up actions, encouraging users to seek medical examinations promptly..Keywords: Expert System, Tuberculosis, Forward Chaining, Certainty Factor, Android 
Analisis Desain UI/UX Pada Web PT Takbir Sukma Trada Indonesia Menggunakan Metode Human Centered Design (HCD) Dari, Wulan; Yulianti, Eka
Jurnal Ilmiah ILKOMINFO - Ilmu Komputer & Informatika Vol 8, No 2 (2025): Juli
Publisher : Akademi Ilmu Komputer Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47324/ilkominfo.v8i2.331

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi desain UI/UX website PT Takbir Sukma Trada Indonesia berdasarkan persepsi pengguna, dengan fokus pada tiga aspek utama: navigasi, tampilan visual, dan responsivitas. Penilaian dilakukan melalui kuesioner yang diisi oleh 30 responden, di mana setiap pertanyaan dievaluasi menggunakan skala Likert 1-5. Data yang diperoleh dianalisis untuk menentukan skor rata-rata pada setiap aspek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa navigasi website memperoleh skor rata-rata 4.23, yang menunjukkan bahwa pengguna merasa mudah dalam memahami dan menggunakan navigasi. Tampilan visual website mendapatkan skor rata-rata 3.70, yang dinilai cukup menarik tetapi memerlukan perbaikan dalam skema warna, ukuran font, dan konsistensi ikon. Responsivitas website memiliki skor rata-rata 4.03, yang mengindikasikan bahwa website cukup responsif di berbagai perangkat, meskipun ada elemen yang perlu dioptimalkan untuk layar kecil dan waktu muat halaman. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa desain website PT Takbir Sukma Trada Indonesia secara umum sudah memadai, tetapi masih membutuhkan perbaikan untuk meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan. Saran yang diberikan meliputi pengoptimalan navigasi, peningkatan visual, penggunaan framework untuk responsivitas, serta pengujian berkala untuk memastikan performa yang optimal.Kata Kunci: Evaluasi UI/UX, Website, Desain ResponsifAbstract: This research aims to evaluate the UI/UX design of the PT Takbir Sukma Trada Indonesia website based on user perceptions, with a focus on three main aspects: navigation, visual appearance, and responsiveness. The assessment was carried out through a questionnaire filled out by 30 respondents, where each question was evaluated using a 1-5 Likert scale. The data obtained was analyzed to determine the average score for each aspect. The research results show that website navigation obtained an average score of 4.23, which shows that users find it easy to understand and use the navigation. The visual appearance of the website received an average score of 3.70, which is considered quite attractive but requires improvement in color scheme, font size, and icon consistency. Website responsiveness has an average score of 4.03, which indicates that the website is responsive across a wide range of devices, although there are elements that need to be optimized for small screens and page load times. The conclusion of this research is that the PT Takbir Sukma Trada Indonesia website design is generally adequate, but still requires improvement to improve the overall user experience. Suggestions include optimizing navigation, improving visuals, using frameworks for responsiveness, and regular testing to ensure optimal performance.Keywords: UI/UX Evaluation, Website, Responsive Design
Klasifikasi Biner Bipolar Pada Data Kusioner Pelamar Asisten Laboratorium Menggunakan Model Hebbian Dan Perceptron Aulia, Muhammad Fathir; Armansyah, Armansyah
Jurnal Ilmiah ILKOMINFO - Ilmu Komputer & Informatika Vol 8, No 2 (2025): Juli
Publisher : Akademi Ilmu Komputer Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47324/ilkominfo.v8i2.324

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan model Hebbian dan Perceptron untuk klasifikasi data kuesioner pelamar Asisten Laboratorium yang dikonversi ke format biner dan bipolar. Data kuesioner mengukur ketertarikan dan pengetahuan pelamar terkait bidang ilmu komputer guna menganalisis efektivitas, kecepatan, dan akurasi masing-masing model. Hasil implementasi menunjukkan bahwa model Hebbian dengan input biner tidak mengenali pola hingga epoch ke-10, sedangkan dengan input bipolar berhasil pada epoch ke-2. Model Perceptron dengan input biner mengenali pola pada epoch ke-2, sementara dengan input bipolar pada epoch ke-3. Kedua model dilatih dengan bobot dan bias awal = 0, serta parameter Perceptron berupa threshold (θ) = 0.5 dan learning rate (η) = 0.1. Dari empat pelamar, dua berminat mendaftar. Data dianalisis menggunakan model Hebbian dan Perceptron untuk mengevaluasi ketepatan, kecepatan, akurasi, serta efektivitas. Hasilnya, model Perceptron lebih direkomendasikan karena fleksibel dan mampu bekerja dengan format biner serta bipolar. Temuan ini memberikan wawasan dalam memilih model klasifikasi yang tepat untuk seleksi pelamar Asisten Laboratorium.Kata kunci: Klasifikasi, Hebbian, Perceptron, Biner - BipolarAbstract: This research aims to implement the Hebbian and Perceptron models for the classification of Laboratory Assistant applicant questionnaire data converted to binary and bipolar formats. The questionnaire data measures the applicant's interest and knowledge related to the field of computer science to analyze the effectiveness, speed, and accuracy of each model. The implementation results show that the Hebbian model with binary input does not recognize patterns until the 10th epoch, while with bipolar input it succeeds at the 2nd epoch. The Perceptron model with binary input recognized the pattern at the 2nd epoch, while with bipolar input at the 3rd epoch. Both models were trained with initial weight and bias = 0, and Perceptron parameters of threshold (θ) = 0.5 and learning rate (η) = 0.1. Of the four applicants, two were interested in applying. The data was analyzed using Hebbian and Perceptron models to evaluate precision, speed, accuracy, and effectiveness. As a result, the Perceptron model is more recommended as it is flexible and able to work with binary as well as bipolar formats. The findings provide insights in choosing the right classification model for Laboratory Assistant applicant selection.Keywords: Classification, Hebbian, Perceptron, Binary - Bipolar
Prediksi Jumlah Kebutuhan Pemakaian Air Menggunakan Metode Fuzzy Time Series Pada Perumda Aceh Utara Ramazani, Ayu; Fuadi, Wahyu; Meiyanti, Rini
Jurnal Ilmiah ILKOMINFO - Ilmu Komputer & Informatika Vol 8, No 2 (2025): Juli
Publisher : Akademi Ilmu Komputer Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47324/ilkominfo.v8i2.360

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem peramalan yang akurat dan efektif menggunakan metode Fuzzy Time Series (FTS) untuk memprediksi kebutuhan konsumsi air pada Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDA) Tirta Pase Aceh Utara. Sistem peramalan ini dibangun dengan memanfaatkan data historis distribusi dan produksi air bersih yang diperoleh dari pihak PERUMDA selama periode 2023 hingga 2024. Dalam pengembangan sistem, digunakan pendekatan model Unified Modeling Language (UML) untuk merancang tahapan pengembangan sistem, dimulai dari pembuatan Use Case Diagram, Sequence Diagram, hingga Activity Diagram. Model-model ini digunakan untuk menggambarkan proses sistem, interaksi pengguna, serta alur data yang mendukung pengolahan informasi dalam sistem peramalan. Metode FTS dipilih karena kemampuannya dalam menangani data deret waktu yang mengandung ketidakpastian, serta kesederhanaannya dalam pengolahan data tanpa memerlukan proses pelatihan yang kompleks. Sistem yang dikembangkan bertujuan untuk memberikan prediksi yang lebih akurat terkait kebutuhan air bersih, sehingga dapat digunakan sebagai alat bantu dalam pengelolaan distribusi air yang lebih efisien. Implementasi sistem ini berhasil memberikan hasil yang dapat diandalkan dalam memprediksi kebutuhan konsumsi air secara lebih tepat waktu. Dengan keberhasilan penerapan sistem ini, PERUMDA Tirta Pase Aceh Utara kini dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam merencanakan dan mengelola pasokan air, serta memastikan ketersediaan air yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah tersebut. Sistem ini juga dapat diadaptasi dan diterapkan pada wilayah lain yang menghadapi permasalahan serupa dalam pengelolaan distribusi air bersih.Kata kunci: Fuzzy Time Series, Prediksi Kebutuhan Air, Distribusi Air, PERUMDA, UMLAbstract: This study aims to develop an accurate and effective forecasting system using the Fuzzy Time Series (FTS) method to predict water consumption needs at the Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDA) Tirta Pase Aceh Utara. The forecasting system is built by utilizing historical data on water distribution and production obtained from PERUMDA for the period from 2023 to 2024. In the system development process, a Unified Modeling Language (UML) approach is used to design the stages of system development, starting with the creation of Use Case Diagrams, Sequence Diagrams, and Activity Diagrams. These models are used to represent system processes, user interactions, and data flows that support the information processing in the forecasting system. The FTS method was chosen for its ability to handle time-series data containing uncertainty, as well as its simplicity in data processing without requiring complex training processes. The developed system aims to provide more accurate predictions regarding clean water needs, thus serving as a tool for more efficient water distribution management. The implementation of this system has successfully provided reliable results in predicting water consumption needs in a more timely manner. With the successful application of this system, PERUMDA Tirta Pase Aceh Utara can now make better decisions in planning and managing water supply, ensuring sufficient water availability to meet the needs of the community in the region. This system can also be adapted and applied to other areas facing similar challenges in clean water distribution management..Keywords: Fuzzy Time Series, PERUMDA, Water Demand Prediction, Water Distribution, UML
Analisis Kepuasan Pengguna Telegram dengan Metode PIECES Framework Dellia, Prita; Noer Firmansyah, Moch Ersa; Hariri, Naila; Zahroh, Fatimatus; Sabila, Meilia Intan; Umam, Rizka Alfinatul
Jurnal Ilmiah ILKOMINFO - Ilmu Komputer & Informatika Vol 8, No 2 (2025): Juli
Publisher : Akademi Ilmu Komputer Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47324/ilkominfo.v8i2.347

Abstract

Abstrak: PIECES Framework menilai enam faktor Kinerja, Informasi, Ekonomi, Kontrol, Efisiensi, dan Layanan digunakan dalam studi ini untuk menguji kepuasan pengguna terhadap Telegram. Kuesioner yang diberikan kepada 115 responden dari berbagai demografi pengguna digunakan untuk mengumpulkan data. Skor yang diterima—Kinerja (4,65), Informasi (4,54), Ekonomi (4,50), Kontrol dan Keamanan (4,72), Efisiensi (4,94), dan Layanan (4,77) menunjukkan bahwa pengguna Telegram cukup senang dengan aplikasi tersebut. Pengguna menghargai pengoperasian aplikasi yang lancar, data yang akurat, fitur yang terjangkau, protokol keamanan yang kuat, kemudahan penggunaan, dan layanan tambahan seperti saluran dan bot. Menurut temuan ini, Telegram telah berhasil memenuhi harapan pengguna dan menawarkan informasi yang mendalam untuk pembuatan layanan baru.Kata kunci: Efisiensi, Kepuasan Pengguna, Kinerja, PIECES Framework, Telegram Abstract: The PIECES Framework assesses six factors—Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, and Service used in this study to test User satisfaction with Telegram. A questionnaire administered to 115 respondents from various user demographics was used to collect data. The scores received—Performance (4.65), Information (4.54), Economy (4.50), Control and Security (4.72), Efficiency (4.94), and Service (4.77) indicate that Telegram users are quite happy with the app. Users appreciate the smooth operation of the app, accurate data, affordable features, strong security protocols, ease of use, and additional services such as channels and bots. According to these findings, Telegram has succeeded in meeting user expectations and offers insightful information for the creation of new services.Keywords: Efficiency, User Satisfaction, Performance, PIECES Framework, Telegram
Integrasi Teknologi Kuantum dan fiber Optik untuk Meningkatkan Keamanan dan Efisiensi Jaringan Masa Depan Eka Putra, Fauzan Prasetyo; ., suhdi; Ramadhani, Ahmad; ., Marzuq
Jurnal Ilmiah ILKOMINFO - Ilmu Komputer & Informatika Vol 8, No 2 (2025): Juli
Publisher : Akademi Ilmu Komputer Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47324/ilkominfo.v8i2.342

Abstract

Abstrak: Kemajuan teknologi komunikasi yang cepat menuntut sistem jaringan yang lebih cepat, lebih andal, dan aman. Jaringan tradisional berbasis tembaga tidak lagi memadai, yang mengarah pada adopsi serat optik secara luas untuk transmisi berkecepatan tinggi dan latensi rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis evolusi jaringan masa depan, dengan fokus pada transisi dari serat optik ke potensi komunikasi kuantum. Dengan menggunakan tinjauan literatur kualitatif dan simulasi terbatas, penelitian ini mengeksplorasi kekuatan dan keterbatasan kedua teknologi tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa serat optik tetap lebih unggul dalam hal stabilitas dan jangkauan, sementara komunikasi kuantum-melalui prinsip-prinsip seperti keterikatan dan Quantum Key Distribution (QKD)-menawarkan keamanan yang tak tertandingi. Integrasi kedua sistem ini muncul sebagai model hibrida yang menjanjikan. Kesimpulannya, fiber akan terus berfungsi sebagai tulang punggung dalam waktu dekat, tetapi jaringan kuantum siap untuk mendefinisikan kembali konektivitas masa depan dengan keamanan dan kemampuan beradaptasi yang ditingkatkan.Kata kunci: Quantum, Fiber, Masa Depan, Konektivitas, InovasiAbstract: The rapid advancement of communication technology demands faster, more reliable, and secure network systems. Traditional copper-based networks are no longer sufficient, leading to the widespread adoption of optical fiber for its high-speed and low-latency transmission. This study aims to analyze the evolution of future networks, focusing on the transition from fiber optics to the potential of quantum communication. Using qualitative literature review and limited simulation, the research explores the strengths and limitations of both technologies. Results show that fiber optics remains superior in stability and coverage, while quantum communication—through principles like entanglement and Quantum Key Distribution (QKD)—offers unmatched security. The integration of both systems emerges as a promising hybrid model. In conclusion, fiber will continue to serve as a backbone in the near term, but quantum networks are poised to redefine future connectivity with enhanced security and adaptability.Keywords: Quantum, Fiber, Future, Connectivity, Innovation

Page 11 of 12 | Total Record : 117