cover
Contact Name
Irma Jayatmi
Contact Email
irmajayatmi@gmail.com
Phone
+6281362398349
Journal Mail Official
jiki@stikim.ac.id
Editorial Address
Jl. Harapan No. 50 Lenteng Agung Jagakarsa RT.02/RW 7 Lenteng Agung Jagakarsa Kota Jakarta Selatan Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12610
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal)
ISSN : 22524010     EISSN : 23548169     DOI : https://doi.org/10.33221/jiki
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia maju (STIKIM) menerima tulisan terkait Ilmu Kebidanan, Kesehatan reproduksi, Pelayanan Kebidanan Bayi Baru Lahir, Balita, Anak Pra-Sekolah, Remaja, Pra-Nikah, Pra-Konsepsi, Ibu Hamil, Ibu Bersalin, Ibu Pasca Salin (Postpartum), Wanita Usia Subur dan Lansia), Pelayanan Kebidanan Komunitas, Kesehatan ibu dan anak dan faktor-faktor yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat, Manajemen Pelayanan Kebidanan. Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) juga menerima semua tulisan dari hasil penelitian dalam berbagai disiplin ilmu dengan ketentuan poin inti dan termasuk dalam lingkup kebidanan yang belum pernah dipublikasikan di tempat lain dalam bentuk cetak maupun digital (e-journal). Diterbitkan setiap tiga bulan pada bulan Maret, Juni, September, dan Desember. Kami menyediakan akses terbuka (open access) bagi para akademisi yang ingin mendapatkan artikel dalam Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia maju (STIKIM)
Articles 146 Documents
Peran Bidan, Peran Suami, Yoga, Hypnobirthing, Self Efficacy, dan Kecemasan Persalinan Terhadap Kelancaran Persalinan Tiawaningrum, Erie; Novita, Astrid; Sobar, Sobar
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 10 No 03 (2020): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Sek
Publisher : Q PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jiki.v10i03.752

Abstract

Dampak dari persalinan tidak lancar diantaranya peningkatan risiko kehilangan darah dan infeksi, serta luka pada usus atau kandung kemih, atau pembentukan gumpalan darah yang mungkin terjadi jika dilakukan operasi caesar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh tidak langsung dan langsung serta besarannya peran bidan, peran suami, yoga, hypnobirthing, self efficacy dan kecemasan persalinan terhadap kelancaran persalinan. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di BPM Erie Tiawaningrum Depok yang berjumlah 90 orang. Penentuan besar sampel menggunkan purposive sampling. Pengambilan data penelitian menggunakan kuesioner. Hasil penelitian didapatkan ada pengaruh peran bidan sebesar 22,04%, peran suami sebesar 20,25%, hypnobirthing sebesar 8,14%, yoga sebesar 5,84%, self efficacy sebesar 21,43% dan kecemasan sebesar 6,30% terhadap kelancaran persalinan. Berdasarkan nilai R-Square, besar pengaruh langsung peran bidan, peran suami, yoga, hypnobirthing, self efficacy dan kecemasan persalinan terhadap kelancaran persalinan sebesar 84,00% sedangkan 16,00% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Diharapkan bidan selalu menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan dengan melibatkan klien dan keluarga pasien, selalu memberikan semangat untuk tidak cemas dalam menghadapi persalinanya, selalu bersedia mendampingi kesiapan persalinan ibu hamil.
Pengaruh Enam Variabel terhadap Perilaku Konsumsi Tablet Fe pada Remaja Putri Amanda, Atika; Darmadja, Sobar
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 10 No 03 (2020): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Sek
Publisher : Q PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jiki.v10i03.757

Abstract

Riskesdas tahun 2018 menunjukkan presentase anemia pada remaja putri yaitu 48,9%. Penelitian ini bertujan untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung serta besaran fasiltas kesehatan, peran tenaga kesehatan, pemberdayaan UKS, peer group, pengetahuan, self awareness terhadap perilaku konsumsi tablet Fe pada remaja putri tahun 2020. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional. Sampel yang digunakan untuk penelitian sebanyak 128 remaja putri. Metode analisis menggunakan Structural Equation Model (SEM) dengan aplikasi smartPLS dan SPPS. Hasil pengujian hipotesis temuan penelitian yaitu fasilitas kesehatan (20,71%), peran tenaga kesehatan (12,91%), pemberdayaan UKS (29,53%), peer group (9,26%), pengetahuan (9,6%), dan self awareness (5,42%). Pengaruh langsung perilaku konsumsi tablet Fe pada remaja putri sebesar 87,50%, sedangkan pengaruh tidak langsung sebesar 0,01%, total sebesar 87,52%. Pemberdayaan UKS (Unit Kesehatan Sekolah) faktor yang sangat dominan mempengaruhi perilaku konsumsi tablet Fe. Semakin baik pemberdayaan UKS yang dilakukan maka semakin baik pula perilaku remaja konsumsi tablet Fe. Diharapkan bagi petugas kesehatan dan mitra UKS lebih berperan aktif dalam pemberdayaan UKS untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan remaja mengenai perilaku konsumsi tablet Fe sehingga terbentuk perilaku sehat dilingkungan sekolah. Riskesdas tahun 2018 menunjukkan presentase anemia pada remaja putri yaitu 48,9%. Penelitian ini bertujan untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung serta besaran fasiltas kesehatan, peran tenaga kesehatan, pemberdayaan UKS, peer group, pengetahuan, self awareness terhadap perilaku konsumsi tablet Fe pada remaja putri tahun 2020. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional. Sampel yang digunakan untuk penelitian sebanyak 128 remaja putri. Metode analisis menggunakan Structural Equation Model (SEM) dengan aplikasi smartPLS dan SPPS. Hasil pengujian hipotesis temuan penelitian yaitu fasilitas kesehatan (20,71%), peran tenaga kesehatan (12,91%), pemberdayaan UKS (29,53%), peer group (9,26%), pengetahuan (9,6%), dan self awareness (5,42%). Pengaruh langsung perilaku konsumsi tablet Fe pada remaja putri sebesar 87,50%, sedangkan pengaruh tidak langsung sebesar 0,01%, total sebesar 87,52%. Pemberdayaan UKS (Unit Kesehatan Sekolah) faktor yang sangat dominan mempengaruhi perilaku konsumsi tablet Fe. Semakin baik pemberdayaan UKS yang dilakukan maka semakin baik pula perilaku remaja konsumsi tablet Fe. Diharapkan bagi petugas kesehatan dan mitra UKS lebih berperan aktif dalam pemberdayaan UKS untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan remaja mengenai perilaku konsumsi tablet Fe sehingga terbentuk perilaku sehat dilingkungan sekolah.
Determinan Model Pelayanan Kebidanan Ante Natal Tomboelu, Mahniar Herniawati; Novita, Astrid
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 10 No 03 (2020): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Sek
Publisher : Q PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jiki.v10i03.760

Abstract

Antenatal care merupakan program terencana yang bertujuan menjaga agar ibu sehat selama kehamilan, persalinan, dan nifas serta mengusahakan bayi yang dilahirkan sehat, proses kehamilan dan persalinan yang aman dan memuaskan dan memantau kemungkinan adanya risiko-risiko kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun Model Pelayanan Kebidanan Ante Natal Care di Puskesmas Potowe Indo. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan kunci yakni ibu hamil, sedangkan informan pendukung adalah Kepala Puskesmas, Bidan dan Kader. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Alternatif yang sebaiknya digunakan adalah strategi membuat Pedoman Pelaksanaan Pelayanan ANC karena strategi ini memiliki Total Attractiveness Scores (TAS) sebesar 5,76. Saran dalam penelitian ini adalah diharapkan kepada ibu hamil perlu membuka diri dan tanggap terhadap pengetahuan baru tentang upaya meningkatkan kesehatan ibu hamil, selain itu keberadaan pelayanan ANC di puskesmas, dan pelayanan ANC di puskesmas seharusnya dimanfaatkan sebaik mungkin agar ibu hamil dapat mengenali dan mengatasi masalah yang sedang dihadapi dan bagi puskesmas perlu meningkatkan kualitas pelaksanaan pelayanan ANC di dalam maupun diluar gedung seperti meningkatkan kualitas SDM, memperluas wilayah pelaksanaan pelayanan ANC, pembentukan dan pembinaan kader secara berkesinambungan, menyediakan ruang khusus pelayanan ANC yang bersifat privasi, sosialisasi melalui media cetak maupun media elektronik.
Hubungan Pengetahuan, Sikap, Sarana Prasarana Puskesmas tentang Gizi Seimbang terhadap Perilaku Pemenuhan Gizi Balita Putik Silvia Anggraeni; Madinah Munawaroh; Uci Ciptiasrini
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 10 No 04 (2020): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Sek
Publisher : Q PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jiki.v10i04.815

Abstract

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Tahun 2018, Angka Gizi Buruk dan Stunting masih menjadi permasalahan kesehatan gizi di indonesia, maka hal ini harus segera diatasi agar angka tersebut tidak semakin meningkat. Gizi Merupakan unsur terpenting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan balita. Asupan gizi yang baik adalah sesuai dengan pedoman gizi seimbang. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap ibu, sarana prasarana puskesmas tentang gizi seimbang terhadap perilaku pemenuhan gizi balita. Jenis penelitiannya adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Penelitian dilakukan bulan Agustus sampai September Tahun 2020, Populasi penelitian adalah ibu yang memiliki balita usia 12-59 Bulan yang ada saat pengambilan sampel, yang dilakukan secara door to door di Wilayah Kelurahan Jatiasih dengan jumlah sampel 219 responden dengan teknik Purposive Sampling. Penelitian ini menggunakan lembar kuesioner. Hasil analisis menunjukkan pengetahuan ibu (P=0,047), Sikap Ibu (P=0,018), dan Sarana Prasarana Puskesmas (P=0,001) bahwa H0 ditolak dikarenakan 3 variabel independen mempunyai nilai p-value < 0.005 yang berarti ada hubungan antara Pengetahuan, Sikap Ibu, dan Sarana Prasarana Puskesmas tentang gizi seimbang terhadap Perilaku pemenuhan gizi balita. Saran bagi Puskesmas diharapkan dapat melakukan advokasi kepada ibu yang memiliki balita mengenai pentingnya pemenuhan gizi seimbang bagi balita sehingga dapat membantu menurunkan angka Stunting dan Gizi Buruk.
Hubungan Status Gizi Pola Makan dan Peran Keluarga Terhadap Pencegahan Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Puti Aini Qolbi; Madinah Munawaroh; Irma Jayatmi
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 10 No 04 (2020): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Sek
Publisher : Q PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jiki.v10i04.817

Abstract

Berdasarkan data Pemantauan Status Gizi (PSG) tahun 2018, dalam 3 tahun terakhir, stunting merupakan prevalensi tertinggi dibandingkan dengan masalah gizi lainnya, maka hal ini harus diatasi agar angka kejadian stunting tidak meningkat, yaitu dengan melakukan upaya-upaya pencegahan terhadap kejadian stunting. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan status gizi, pola makan, dan peran keluarga terhadap pencegahan stunting pada balita usia 24-59 bulan di Puskesmas Jatiasih Kelurahan Jatimekar Kota Bekasi Tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus sampai September tahun 2020, populasi adalah balita usia 24-59 bulan yang ada saat pengambilan sampel yang dilakukan secara door to door di kelurahan Jatimekar. Pengambilan sampel sebanyak 173 responden dengan teknik pengambilan data purposive sampling. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa lembar kuesioner dan buku standar antropometri penilaian status gizi anak. Hasil analisis menunjukkan status gizi (P=0,001), pola makan (P=0,000), dan peran keluarga (P=0,000) bahwa H0 ditolak dikarenakan 3 variabel independen mempunyai nilai p-value < 0,005 yang berarti ada hubungan antara status gizi, pola makan, dan peran keluarga terhadap terhadap pencegahan stunting pada balita usia 24-59 bulan di Puskesmas Jatiasih Kelurahan Jatimekar Kota Bekasi Tahun 2020. Saran bagi Puskesmas agar memberikan edukasi ataupun pemahaman kepada para ibu yang memiliki balita tentang pola makan yang benar, memberikan makanan tambahan bagi balita secara rutin, memberi edukasi pentingnya peran keluarga, serta rutin memantau status gizi anak agar anak tercegah dari kejadian stunting
Faktor-Faktor Penyebab Remaja Menikah Dibawah Usia 18 Tahun Fanni Hanifa; Meita Dhamayanti; Ieva Baniasih Akbar; Kusnandi Rusmil; Deni K Sunjaya
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 10 No 04 (2020): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Sek
Publisher : Q PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jiki.v10i04.830

Abstract

Pernikahan anak akan selalu menjadi kekhawatiran bidang kesehatan, karena akan sangat membahayakan bagi kesehatan ibu dan anak, terutama pada saat kehamilan dan persalinan. Pernikahan anak dapat menyumbang angka kesakitn ibu dan anak bahkan sampai kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab remaja menikah dibawah usia 18 tahun di Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan strategi fenomenologi menggunakan metode indepth interview. Hasil yang didapatkan adanya penyebab dari pernikahan dibawah usia 18 tahun diantaraya sikap remaja karena pengaruh media elektronik, pendidikan dan pengerahuan rendah serta hubungan sosial di lingkungannya, dorongan biologis dan aktualisasi diri akibat dari pemenuhan kebutuhan ekonomi dan peningkatan tingkat sosial. Pergaulan menyimpang akibat dari seks bebas, penggunakaan alkohol serta penggunaan narkoba juga menjadikan faktor penyebabnya. Pengawasan orangtua yang rendah dapat menyebabkan anak bebas sehingga pergaulan dapat tidak terkontrol, peran sekolah serta peran tenaga kesehatan juga dianggap mampu untuk menjadikan sikap remaja dapat menikah dibawah usia 18 tahun karena kurangnya pendidikan kesehatan serta pendidikan moral.
Pola Dermatoglifi Penderita Talasemia Beta Mayor Di RSUP Dr Mohammad Hoesin Palembang Robiatun Robiatun
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 10 No 04 (2020): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Sek
Publisher : Q PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jiki.v10i04.835

Abstract

Talasemia atau kelainan genetik dari sintesa untai globin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pola dermatoglifi penderita Talasemia Beta Mayor. Jenis penelitian Observasional Analitik dengan rancangan Case-Control Populasi semua penderita Talasemia. Pengambilan sampel dilakukan dengan tehnik Consecutive Sampling, jumlah sampel sebanyak 76 orang terdiri atas 38 penderita Talasemia Beta Mayor dan 38 lainnya penderita bukan Talasemia. Hasil cetakan dermatoglifi dibandingkan antara penderita Talasemia Beta Mayor dan bukan Talasemia. Data dianalisa uji statistik Chi-Square dan uji Independent sample t-test dengan program SPSS. Hasil uji Chi-Square didapat pola dermatoglifi terbanyak pada penderita Talasemia yaitu pola Loop lalu pola Whorl dan pola Arch. Tidak ada perbedaan dermatoglifi pola Loop,Whorl, dan Arch pada penderita Talasemia Beta Mayor dan bukan Talasemia. Pada Independent Sample t-test ada perbedaan yang bermakna TRC dan TTC, sedangkan sudut ATD kiri dan kanan tidak ada perbedaan yang bermakna. Pola Interdigital IV kiri (6) kanan (3), Interdigital III kiri (23) kanan 20, sedangkan pada bukan Talasemia Interdigital IV kiri (6) kanan (6), Interdigital III kanan (1) dan Hypothenar kiri (2) dan kanan (2). Kesimpulan penelitian ini tidak ditemukan perbedaan bermakna pola dermatoglifi penderita Talasemia Beta Mayor dengan kontrol.
Tren Kehilangan Darah dalam 24 Jam Pertama Pascasalin Siska Febrina Fauziah; Ageng Septa Rini
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 10 No 04 (2020): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Sek
Publisher : Q PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jiki.v10i04.836

Abstract

Perdarahan obstetrik merupakan penyebab langsung kematian ibu terbanyak di dunia dan hampir tiga-per-empatnya terjadi pada masa postpartum. Risiko kematian ibu akibat perdarahan dapat dikurangi dengan penanganan yang cepat dan tepat. Sayangnya, penentuan diagnosis perdarahan pascasalin belum terstandar. Hal tersebut menyebabkan tidak adanya kejelasan apakah volume darah yang hilang dihitung hanya ketika terjadi perdarahan masif atau dihitung sampai pertolongan persalinan selesai saja, atau dilakukan perhitungan akumulasi volume darah dalam kurun waktu tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tren kehilangan darah dalam 24 jam pertama pascasalin. Studi observasional dilakukan pada 103 responden untuk mengukur volume kehilangan darah pada persalinan pervaginam dalam 24 jam pertama pascasalin dengan metode gravimetrik. Pengukuran dilakukan segera setelah pertolongan persalinan, 2 jam pascasalin, 6 jam pascasalin dan setiap 6 jam sampai 24 jam pertama pascasalin. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar ibu bersalin kehilangan darah dalam batas normal. Tren kehilangan volume darah menunjukkan pola keteraturan di mana volume darah akan menurun drastis mulai pengukuran kedua dan cenderung konsisten atau menurun secara bertahap sampai pengukuran terakhir dengan kisaran pertambahan volume darah rata-rata 5,54 – 37,25 mL. Dalam penelitian ini hanya terdapat 3,88% responden yang mengalami perdarahan pascasalin yang tidak hanya terjadi segera setelah persalinan selesai saja tetapi juga dapat terjadi pada rentang waktu observasi tanpa menunjukkan tanda gejala syok sehingga tidak menimbulkan kecurigaan. Oleh karena itu, observasi perdarahan selama 24 jam penuh perlu dilakukan untuk mendeteksi dini terjadinya perdarahan pascasalin.
Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian Makanan Dengan Status Gizi Anak Usia 1-3 Tahun Setia Setia Sihombing; Sapnita Sapnita
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 10 No 04 (2020): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Sek
Publisher : Q PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jiki.v10i04.855

Abstract

Masa pertumbuhan yang pesat terjadi pada masa bayi dan balita. Oleh karena itu, pada masa ini diperlukan gizi yang baik dan mencukupi untuk bayi. (Raharjo,2014) Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan 2018 menunjukkan 17,7% bayi usia di bawah 5 tahun (balita) masih mengalami masalah gizi. Angka tersebut terdiri atas balita yang mengalami gizi buruk sebesar 3,9% dan yang menderita gizi kurang sebesar 13,8% (Kemenkes RI, 2018). Desain penelitian yang digunakan adalah survei analitik (Explanatory Research) dengan pendekatan crosssectional. Popupasi sekaligus menjadi sampel penelitian adalah seluruh ibu yang memiliki anak usia 1-3 tahun di Klinik Deniawati yaitu sebanyak 34 Orang. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang pola pemberian makanan dengan status gizi anak usia 1-3 tahun dengan hasil didapatkan nilai p value sebesar 0,000 (< 0,05). Disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang pola pemberian makanan dengan status gizi anak usia 1-3 tahun di Klinik Deniawati Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2019.
Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Keputihan dengan Perilaku Vulva Hygiene Remaja Putri Mastina Mastina; Rahmah Rahmah
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 10 No 04 (2020): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Sek
Publisher : Q PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jiki.v10i04.859

Abstract

Kesehatan reproduksi wanita yang baik merupakan hal sangat penting. Masalah kesehatan reprodukasi merupakan penyebab utama gangguan pada wanita kelompok usia reproduksi diseluruh dunia terutama negara berkembang. 33 % masalah organ reproduksi dihadapi oleh wanita diseluruh dunia salah satunya adalah keputihan. Indonesia 75% Perempuan di Indonesia pernah mengalami keputihan, dan minimal satu kali dalam hidupnya. Tujuan penelitian ini adalah melihat hubungan tingkat pengetahuan tentang keputihan dengan perilaku personal hygiene remaja putri. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan sampel sebanyak 116 responden. hasil penelitian analisis data menggunakan uji kendall Tau sebesar t hitung: 0.736, pada N: 116 α: 0.05 Zhitung:12.07 Ztabel(1-α): 1.94, artinya H0 di tolak dan Ha diterima. Saran diharapkan berbagai pihak khususnya tenaga kesehatan dapat memberikan pendidikan kesehatan, kampanye komunitas massal melalui internet dan jejaring sosial, serta pemanfaatan layanan kesehatan secara online penyedia harus dipromosikan untuk meningkatkan kesadaran. Menurunkan angka kejadian keputihan yang tidak normal melalui pencegahan keputihan dengan meningkatkan pengetahuan dan praktik Vulva higiene.

Page 7 of 15 | Total Record : 146


Filter by Year

2017 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 14 No 01 (2024): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Uni Vol 13 No 04 (2023): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Uni Vol 13 No 03 (2023): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Uni Vol 13 No 02 (2023): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Uni Vol 13 No 01 (2023): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Uni Vol 12 No 04 (2022): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Uni Vol 12 No 03 (2022): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Uni Vol 12 No 02 (2022): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Uni Vol 12 No 01 (2022): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Uni Vol 11 No 04 (2021): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Sek Vol 11 No 03 (2021): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Sek Vol 11 No 02 (2021): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Sek Vol 11 No 01 (2021): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Sek Vol 10 No 04 (2020): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Sek Vol 10 No 03 (2020): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Sek Vol 10 No 02 (2020): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Sek Vol 10 No 01 (2020): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Sek Vol 9 No 04 (2019): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Seko Vol 9 No 03 (2019): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Seko Vol 9 No 02 (2019): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Seko Vol 9 No 01 (2019): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (JIKI) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 8 No 03 (2018): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Edisi September 2018 Vol 8 No 02 (2018): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Edisi Juni 2018 Vol 8 No 04 (2018): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (JIKI) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 8 No 01 (2018): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Seko Vol 7 No 04 (2017): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Seko More Issue