cover
Contact Name
Lufthia Sevriana
Contact Email
lufthia.sevriana@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
lufthia.sevriana@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Manajemen dan Bisnis (Performa)
ISSN : 18298680     EISSN : 25990039     DOI : -
Performa Journal publishes articles and brief communication with management theme (marketing, human resources, financial, operations, startegy), Islamic ecomy general economy, islamic and general approches development study, business in islamic and general basis.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2008)" : 5 Documents clear
Peranan lembaga keuangan mikro dalam pembiayaan usaha mikro kecil dan menengah Tasya Aspiranti
Jurnal Manajemen Bisnis Performa Vol 5, No 2 (2008)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/performa.v5i2.6077

Abstract

Perkembagan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) terjadi di Indonesia seiring dengan perkembagan UKM serta masih banyaknya hambatan UKM dalam mengakses sumber-sumber pembiayaan dari lembaga keuangan formal. Hambatan ini timbul karena Lembaga-lembaga keuangan formal pada umumnya memperlakukan UKM sama dengan Usaha Menengah Besar dalam setiap pengajuan pembiayaan yang antara lain sebagian besar pelaku UKM tidak mampu memenuhi persyaratan tersebut di samping kebutuhan mereka masih dalam skala kecil, yang dipandang oleh sebagian pelaku lembaga-lembaga keuangan formal memberatkan biaya operasional. Selain itu berkembangnya LKM juga tidak terlepas dari karakteristik LKM yang memberikan kemudahan kepada pelaku UKM dalam mengakses sumber-sumber pembiayaan. Meskipun biaya atas dana pinjaman dari LKM lebih tinggi sedikit dari tingkat bunga perbakan, LKM memberikan kelebihan perbankan bahkan dalam beberapa jenis LKM pinjaman didasarkan pada kepercayaan karena biasanya peminjam beserta aktivitasnya sudah dikenal oleh LKM, kemudahan yang lain adalah pencairan dan pengembalian pinjaman yang fleksibel yang uga sering disesuaikan dengan cash flow pinjaman.
Dampak Implementasi Sistem Mutu ISO-9000 Terhadap Kinerja Rumah Sakit Umum di Kota Palu Sulawesi Tengah (Survei pada RSU Pemerintah dan RSU di Kota Palu) Syamsuddin Syamsuddin; Azib Asro'i
Jurnal Manajemen Bisnis Performa Vol 5, No 2 (2008)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/performa.v5i2.6536

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi sistem mutu ISO-9000 dalam dimensi aspek produk, aspek pelaksanaan, dan aspek peran manajemen secara parsial dan simultan terhadap kinerja rumah sakit umum di Kota Palu Sulawesi Tengah. Tujuan tersebut, maka metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode sensus, jenis penelitian deskriptif-verifikatif, metode penelitian explanatory survey, teknik yang digunakan adalah cross sectional, serta objek dalam penelitian ini adalah kinerja rumah sakit umum di Kota Palu Sulawesi Tengah.Hasil pengujian hipotesis pertama (aspek produk) menunjukkan bahwa sistem mutu ISO-9000 dari aspek produk secara parsial berpengaruh negative terhadap kinerja rumah sakit umum di Kota Palu Sulawesi Tengah yaitu sebesar (-2.8) persen; dengan rincian besarnya pengaruh langsung yaitu 47,9 persen, serta besarnya pengaruh tidak lagsung yang melalui aspek pelaksanaan dan aspek peran manajemen yaitu (-50.7) persen.Hasil pengujian hipotesis pertama (aspek pelaksanaan) menunjukkan bahwa sistem mutu ISO-9000 dari aspek pelaksanaan secara parsial berpengaruh terhadap kinerja rumah sakit umum di Kota Palu Sulawesi Tengah yaitu sebesar 21.9 persen; dengan rincian besarnya pengaruh langsung yaitu 13.2 persen, serta besarnya pengaruh tidak langsung yang melalui aspek produk dan aspek peran manajemen yaitu 8.6 persen.Hasil pengujian hipotesis pertama (aspek peran manajemen) menunjukkan bahwa sistem mutu ISO-9000 dari aspek peran manajemen secara parsial berpengaruh terhadap kinerja rumah sakit umum di Kota Palu Sulawesi Tengah yaitu sebesar 75.1 persen; dengan rincian besarnya pengaruh langsung yaitu 82.4 persen, serta pengaruh tidak langsung yang melalui aspek produk dan aspek pelasanaan yaitu (-7.3) persen.Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa sistem mutu ISO-9000 (aspek produk, aspek pelaksnaan, aspek peran manajemen) secara simultan berpengaruh terhadap kinerja rumah sakit umum di Kota Palu Sulawesi Tengah yaitu sebesar 94.2 persen, serta 5.8 persen ditentukan oleh variabel luar. Kata Kunci: ISO-9000
Political marketing vs Political selling Ratih Tresnati
Jurnal Manajemen Bisnis Performa Vol 5, No 2 (2008)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/performa.v5i2.6537

Abstract

Pemikiran tentang political marketing sudah menjadi bahan diskusi para pakar dan professor di bidang marketing sejak tahun 60-an. Sejalan dengan perkembangan ilmu pemasaran, bermunculan pula konsep-konsep pemasaran untuk organisasi non-profit motif atau seperti; LSM, Rumah Sakit, Parpol, caleg, Yayasan. Yang mendorong semakin kuatnya konsep political marketing, tak lain karena menguatnya demokrasi di banyak negara. Setelah konsep demokrasi berkembang kuat di Negara-negara Barat, disusul kemudian oleh Negara-negara Asia (termasuk di Indonesia), kemudian disusul oleh Negara-negara Eropa Timur, Afrika. Akibatnya, politik negara tidak lagi dimonopoli oleh satu kalangan.Adanya sistem multi partai, setiap partai harus memiliki startegi untuk merebut suara, maka muncullah kebutuhan mempergunakan konsep marketing sebagai sebuah ilmu tersendiri dibawah payung “ilmu marketing”. Secara sederhana, “konsep marketing berpegang pada kebutuhan & keinginan konsumen, mengidentifikasikan kebutuhan & keinginan tersebut dan kemudian berupaya memenuhi kepuasan konsumen agar tercapai tujuan organisasi”. Sebenarnya kegiatan marketing yang dilakukan caleg & parpol-parpol baru sebatas political selling belum masuk ek ranah political marketing. Artinya para caleg & parpol-parpol hanya sekedar merancag promosi. Namun, sesungguhnya telah lahir “atmosfir baru” dalam strategi kampanye parpol pada pemilu 2009 ini, suatu nuansa yang tidak diketemukan pada Pemili 2004 yang lalu, antara lain: Pemilu 2009 diwarnai dengan berbagai kegiatan parpol concern pada hasil riset yang dikeluarkan lembaga-lembaga riset. Bahkan tidak jarang sebuah parpol menyewa khusus lembaga survey atau yang sekarang lazim disebut “Konsultan Politik” guna melakukan riset atau memberikan sara-saran dalam berkampanye. Bermunculannya Konsultan politik yang memberikan jasa untuk kemenagan parpol kliennya. Key word: political marketing; political selling; promotion tools.
Transformasi bisnis: Cara perusahaan tetap eksis Nurdin Nurdin
Jurnal Manajemen Bisnis Performa Vol 5, No 2 (2008)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/performa.v5i2.6538

Abstract

Perkembangan teknologi, Globalisasi dan tumbuhnya perjajian perdagangan bebas telah menjadikan kompetisi antar perusahaan menjadi semain sengit, hal ini harus disikapi dengan serius oleh pengelolabisnis agar usahanya dapat bertahan dari arenapersaingan tersebut.Transformasi bisnis adalah salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh pelaku usaha untuk mempertahankan eksistensinya. Dengan cara merubah atau memposisikan kembali perusahaan ke bidag yang dianggap lebih menguntungkan disesuaikan dengan kondisi kekinian yang dihadapi oleh perusahaan.Perusahaan yang melakukan transformasi bisnis yang utuh dan pada waktu yang tepat merupakan perushaan yang mapu merubah dirinya dalam menghadapi tantangan bisnis kedepan yang akan menjadi perusahaan “survive”. Kata Kunci: Transformasi Bisnis, Business lifecycles. 
Optimalisasi manajemen zakat Dikdik Tandika
Jurnal Manajemen Bisnis Performa Vol 5, No 2 (2008)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/performa.v5i2.6539

Abstract

Secara infrastuktur kelembagaan Lembaga pengelola zakat di Indonesia dilaksanakan oleh Badan Amil Zakat (BAZ) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ). Dimana BAZ telah memiliki hierarki mulai BAZ Nasional, BAZ propinsi, Baz daerah Kabupaten dan Kota, dan BAZ di tingkat kecamatan. Dalam pelaksanaannya (terutama dalam praktek penghimpunan zakat), nampaknya BAZ dan LAZ belum optimal. Terdapat beberapa penyebab belum optimalnya penghimpunan zakar, diantaranya adalah disebabkan oleh: (1). Ada atau tidak adanya political will dari pemerintah, (2). Masih kurangnya kesadaran dari masyarakat umat Islam Indonesia mengenai asset wajib zakat, dan (3). Daya jangkau BAZ dan LAZ relative masih terbatas.Dalam penghimpuan zakat oleh BAZ dan LAZ terkendala oleh ketidakpercayaan para Muzzaki, yang cenderung menyerahkan zakatnya langsung kepada Mustahiq, melalui para ulama, atau melalui masjid-masjid. Akibatnya BAZ dan LAZ tidak mampu mengoptimalkan pengelolaan zakatnya, agar BAZ dan LAZ menjadi kepercayaan para Muzakki, maka BAZ dan LAZ perlu melakukan optimalisasi manajemen zakat melalui pelaksanaan fungsi penghimpunan da pendayagunaan zakat. Untuk mengoptimalkan penghimpunan upaya yang dapat dilakukan adalah memperluas jaringan penghimpunan melalui masjid-masjid sebagai Unit Pengumpulan Zakat (OPZ) dan kerjasama kemitraan dengan pihak perbankan Syariah. Sedangkan optimaliasi pendayagunaan, upayanya adalah melaksanakan program-program pemberdayaan Mustahiq yang sesuai dengan kebutuhan agar suatu pada saat Mustahiq mampu berubah menjadi Muzakki. Kata Kunci: Manajemen Zakat, Penghimpunan Zakat, Jaringan Masjid. 

Page 1 of 1 | Total Record : 5