cover
Contact Name
dody irnawan
Contact Email
dodyirnawan@gmail.com
Phone
+6285647560204
Journal Mail Official
jurnalgrid.unsa@gmail.com
Editorial Address
Jl. Raya Palur Km.5 Surakarta 57772, Jawa Tengah, Indonesia
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Arsitektur GRID (Journal of Architecture and Built Environment) merupakan sarana publikasi ilmiah bagi akademisi,
Published by Universitas Surakarta
ISSN : -     EISSN : 26850400     DOI : -
Core Subject : Art, Engineering,
Jurnal Arsitektur GRID Universitas Surakarta merupakan sarana publikasi ilmiah bagi akademisi, Peneliti, dan praktisi di bidang Arsitektur dan Lingkungan Binaan dalam menerbitkan artikel hasil penelitian dan artikel telaah konseptual. Ruang lingkup kajian yang diterbitkan oleh Jurnal Arsitektur GRID meliputi bidang : - Desain Bangunan - Lingkungan Binaan - Arsitektur Hemat Energi / Hijau
Articles 64 Documents
PENERAPAN ARSITEKTUR BIOKLIMATIK PADA HOTEL BUTIK FASILITAS BINTANG 4 DI KABUPATEN SLEMAN Asma Akum Sopian; Wiliarto Wirasmoyo
Jurnal Arsitektur GRID Vol 3, No 2 (2021): Desember
Publisher : Jurnal Arsitektur GRID

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52429/grid.v3i2.656

Abstract

D I Yogyakarta sebagai salah satu provinsi yang diperhatikan oleh pemerintah dalam segi pariwisata, saat ini sedang menunjukkan eksistensinya. Setelah adanya moratorium mengenai pembangunan hotel di kota Yogyakarta, investor mulai menyentuh daerah sekitar kota Yogyakarta yaitu Kabupaten Sleman. Pesatnya pertumbuhan akomodasi wisatawan di Kabupaten Sleman, mempengaruhi penggunaan energi oleh bangunan komersial. Apartemen dan hotel merupakan penyumbang konsumsi energi besar-besaran yang menjadi penyebab terjadinya perubahan iklim. Konsep Arsitektur Bioklimatik diharapkan dapat menjadikan hotel sebagai bangunan yang bisa beradaptasi dengan perubahan iklim dan atau setidaknya, tidak menambah beban terhadap lingkungan. Sehingga menciptakan hotel yang menerapkan prinsip ramah terhadap iklim dan mengurangi ketidaknyamanan di luar bangunan tanpa melupakan kenyamanan internal bangunan. Bioklimatik di hotel butik ini sudah menerapkan prinsip-prinsip desain Arsitektur Bioklimatik yaitu penggunaan balkon sebagai pembayang pasif, shading device, ruang transisional, penghawaan alami, orientasi bangunan, penempatan core sebagai konservasi energi dan pengolahan limbah agar tidak mencemari lingkungan air tanah sekitar.
REDESAIN KAWASAN GOR DIPONEGORO DENGAN KONSEP PENDEKATAN ARSITEKTUR HIGH TECH DI SRAGEN Agus Widodo; Dwi Ely Wardani; Dody Irnawan
Jurnal Arsitektur GRID Vol 3, No 2 (2021): Desember
Publisher : Jurnal Arsitektur GRID

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52429/grid.v3i2.559

Abstract

Perancangan ini bertujuan untuk memberikan konsep rencana dan rancangan Redesain Kawasan Gor Diponegoro dengan Konsep Pendekatan Arsitektur High Tech. Site untuk perancangan ini berada di kawasan GOR sebelumnya yang berada di Kabupaten Sragen. Pengumpulan data dilakukan dengan survei lapangan, wawancara dan kajian literatur untuk kemudian dilakukan pengolahan dan analisis data. Hasil analisis data meliputi: (1) Analisa Peruangan yang meliputi analisa pelaku dan jenis kegiatan, analisa pengelompokan kegiatan, analisa besaran ruang dan hubungan ruang. (2) Analisa Tapak yang meliputi anallisa site, orientasi tapak, analisa sirkulasi, analisa vegetasi, analisa view, analisa zonifikasi serta analisa matahari dan angin. (3) Analisa Tampilan Bangunan yang meliputi analisa bentuk dan fasad bangunan. (4) Analisa Bahan Bangunan (5) Analisa Sistem Struktur yang meliputi struktur bawah, super struktur dan upper struktur. (6) Analisa Sistem Utilitas yang meliputi jaringan listrik, sistem pemipaan, pengolahan sampah dan pengamanan kebakaran dan petir.
PERENCANAAN COTTAGE PANGGUNG DI BALI DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS Alvin Baref Fauzan; Dwi Ely Wardani; Dody Irnawan
Jurnal Arsitektur GRID Vol 3, No 2 (2021): Desember
Publisher : Jurnal Arsitektur GRID

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52429/grid.v3i2.558

Abstract

Perencanaan  ini  bertujuan  untuk  memberikan  rancangan  desain  Cottage  Panggung  di  Bali  denganPendekatan Arsitektur Tropis. Obyek perancangan berada diatas lahan Kosong di Desa Peliatan, Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar, Bali. Pengumpulan data dengan melakukan survei lapangan, wawancara dan studi pustaka kemudian dilakukan analisis perancangan. Hasil analisis perancangan ini meliputi : (1) Analisis Aktivitas meliputi analisis program aktivitas, analisis pelaku aktivitas, analisis pengelompokan aktivitas, analisis pola aktivitas pelaku, analisis kebutuhan ruang, dan analisis besaran ruangan. (2) Analisis Perencanaan Tapak meliputi orientasi matahari, orientasi sirkulasi, orientasi view, orientasi kebisingan, dan zoning site, (3) Analisis Bentuk Bangunan, (4) Analisis Bahan Bangunan, (5)  Analisis  Struktur meliputi struktur bawah, super struktur, struktur tengah, struktur utama dan struktur atas, serta (6) Analisis Utilitas meliputi penyediaan air bersih, pengelolaan air limbah, jaringan listrik, pemadam kebakaran, sistem keamanan, dan pengolahan  limbah  sampah. Desain akhir Cottage Panggung di Bali menggunakan pendekatan Arsitektur Tropis yang memanfaatkan pencahayaan alami, penghawaan alami, dan lebih banyak menggunakan material lokal setempat
REVITALISASI BENTENG VASTENBURG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MONUMENTAL DI SURAKARTA Mega Ayu Pangestiningrum; Dwi Ely Wardani; Dody Irnawan
Jurnal Arsitektur GRID Vol 3, No 2 (2021): Desember
Publisher : Jurnal Arsitektur GRID

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52429/grid.v3i2.878

Abstract

Revitalisasi merupakan upaya untuk meningkatkan nilai lahan atau kawasan melalui pembangunan kembalidalam suatu kawasan yang dapat meningkatkan fungsi kawasan sebelumnya.Benteng Vastenburg merupakan satu dari sekian banyak benteng yang dibangun oleh pemerintahan kolonial Belanda. Benteng Vastenburgmerupakan benteng pertahanan yang terkait dengan posisi keraton Surakarta dan rumah Gubernur Belanda. Revitalisasi Benteng Vastenburg sebagai aset peninggalan masa lalu yang bertujuan untuk menghidupkankembali citra Benteng Vastenburg dengan pendekatan Arsitektur Monumental, dimana bangunan atau aset akan dipertahankan sebagai identitas kota dan memberi aktivitas hidup yang bermanfaat bagi masyarakat  sehinggadiperoleh nilai ekonomi yang menjamin bangunan terpelihara dan manfaat penggunaan yang dapat dirasakan oleh masyarakat luas. Beberapa faktor-faktor dasar arsitektur yang dirumuskan dalam Revitalisasi BentengVastenburg ini dimulai dari mempertimbangkan lokasi, orientasi sinar matahari, arah angin, mereduksi kebisingan, adanya pencahayaan dan penghawaan alami, vegetasi serta mitigasi bencana. Dan pada hasilrancangan bangunan dapat terpenuhi fungsi bangunan yang maksimal, sistem struktur dan estetika desain bentuk bangunan yang beradaptasi dengan lingkungan alam sekitarnya
DESAIN APARTEMEN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HIJAU PADA BEKAS MAKAM MOJO SURAKARTA Hari Kitmanto; Diana Kesumasari
Jurnal Arsitektur GRID Vol 4, No 1 (2022): Juni
Publisher : Jurnal Arsitektur GRID

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52429/grid.v4i1.915

Abstract

Kota Surakarta merupakan sebuah kota di wilayah provinsi Jawa Tengah. Seiring berjalannya waktukepadatan penduduk di Surakarta semakin hari semakin bertambah. Banyaknya orang yang tinggal di kota Surakarta menimbulkan problematika baru yaitu masalah tempat tinggal yang memadai. Konsep hunian yangbisa dijadikan solusi untuk mengatasi kebutuhan tempat tinggal di kota Surakarta ialah apartemen dengan lokasi di bekas makam Mojo Surakarta. Bangunan apartemen memiliki keunggulan yaitu menghemat lahan, karenabangunan berbentuk vertikal. Bangunan arsitektur seringkali menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan,untuk meminimalkan dampak negatif tersebut perancangan apartemen ini menggunakan pendekatan konseparsitektur hijau. Proses perancangan apartemen dengan pendekatan arsitektur hijau pada bekas makam Mojo Surakarta menggunakan metode perancangan yang terbagi dalam 4 tahapan yaitu pengumpulan data, pengolahandata, analisis data dan konsep perancangan. Hasil dari proses perancangan apartemen dengan pendekatan arsitektur hijau pada bekas makam Mojo Surakarta ialah sebuah bangunan apartemen yang nyaman, indah, sehatserta ramah terhadap lingkungan sekitar.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA TERMAL PADA RUANG INDOOR DAN OUTDOOR Ruliyanto Ruliyanto; Eddy Prianto
Jurnal Arsitektur GRID Vol 4, No 1 (2022): Juni
Publisher : Jurnal Arsitektur GRID

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52429/grid.v4i1.871

Abstract

Salatiga merupakan salah satu kota di Jawa tengah memiliki iklim sejuk, dikarenakan secara geografis merupakan daerah dataran tinggi dengan keberadaan Gunung Merbabu. Kenyamanan iklim yang sejuk ini mengakibatkan banyak orang berbondong-bondong ke kota Salatiga untuk bertamasya dan melakukan relaksasi dalam waktu tempuh tidak lebih dari satu hari. Hal ini mengakibatkan investor dan para pengusaha kuliner membangun resto yang juga menawarkan area wisata alam kesejukan kota Salatiga untuk  dijadikan tempat tujuan pengunjung domestik maupun pendatang dari kota lain. Salah satu resto di Salatiga yang dirasakan memiliki kenyamanan termal yang mampu mewakili resto modern di Salatiga adalah “Kala Resto Salatiga”. Resto ini memiliki desain yangmenarik dan memiliki dua area penyajian di indoor dan outdoor. Berdasar dari kondisi tersebut, peneliti ingin melakukan penelitian mengenai kinerja termal pada bangunan resto tersebut. Penelitian ini lebih melihat ke bagaimana perubahan suhu ruang, kelembapan , dan kecepatan angin. Pada dasarnya kenyamanan kinerja termal sebuah ruang juga  dipengaruhi dengan variabel iklim dan dari sisi individu. Pada penelitian ini mengambil obyek bangunan. Data variabel iklim yang diukur meliputi suhu ruang, kelembaban ruang dan kecepatan angin, sebagai beberapa unsur yang menciptakan kenyamanan ruang. Dari data pengukuran tersebut diharapkan diketahui suhu ruang, dan dianalisa dengan standar kenyamanan sebuah bangunan. Hasil dari penelitian ini adalah kenyamanan termal di indoor dan outdoor dipengaruhi oleh cuaca saat penelitian, dan juga dari sisi bentuk massa secara arsitektural  dan material yang menyelimuti ruang.
IMPLEMENTASI PRINSIP DESAIN UNIVERSAL PADA BANGUNAN PUBLIK (Kasus: Intermoda BSD City) Anisza Ratnasari
Jurnal Arsitektur GRID Vol 4, No 1 (2022): Juni
Publisher : Jurnal Arsitektur GRID

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52429/grid.v4i1.885

Abstract

Penyediaan fasilitas publik yang ramah pengguna dan bebas hambatan harus terus ditingkatkan. Pendekatan desain universal diperlukan agar bangunan dapat diakses oleh semua pengguna, termasuk penyandang disabilitas. Lokasi studi adalah Intermoda BSD City di Tangerang, sebuah central transportation hub dan proyek percontohan pengembangan berbasis transit dengan target meningkatkan konektivitas area mixed-use sekitarnya. Tujuan dari studi ini adalah untuk menilai dan memvalidasi penerapan prinsip desain universal pada area ini. Studi ini menerapkan metode kualitatif deskriptif. Daftar periksa disusun dengan menurunkan 7 (tujuh) prinsip desain universal sesuai klasifikasi komponen, yaitu; lingkungan internal, lingkungan eksternal, sirkulasi vertikal dan horizontal, fasilitas sanitasi serta sistem informasi. Teknik pengumpulan data berupa pengamatan lapangan didukung foto dilakukan untuk mengkomparasi daftar periksa yang telah disusun sebelumnya. Hasilnya ditemukan bahwa area pengembangan ini belum sepenuhnya aksesibel, karena para difabel tidak secara mandiri, aman dan nyaman bisa mengakses destinasi tujuan.
PERANCANGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BERBASIS PONDOK PESANTREN DI CILACAP DENGAN PENDEKATAN GREEN ARCHITECTURE Amirul Hakim; Dody Irnawan; Lidi Wilaha
Jurnal Arsitektur GRID Vol 4, No 1 (2022): Juni
Publisher : Jurnal Arsitektur GRID

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52429/grid.v4i1.884

Abstract

Bantarsari merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Cilacap, yang perlu adanya penambahan fasilitas pendidikan terutama pada sekolah menengah kejuruan, dengan menggunakan basis pondok pesantren yang merupakan sarana pendidikan islam, yang merupakan masyoritas agama yang di anut di Kabupaten Cilacap. Green building merupakan suatu konsep pembangunan yang memperhatikan lingkungan dan hemat sumber daya sepanjang siklus hidup bangunan tersebut. Dengan tujuan memenuhi fasilitas pendidikan di kecamatan Bantarsari dengan merancang sekolah menengah kejuruan berbasis pondok pesantren dengan pendekatan green arsitekture, yang mempunyai dua jurusan yaitu jurusan informatika dan perikanan dengan pondok pesantren sebagai ektrakulikuler wajib keagaman bagi kelas X, XI dan XII yang dilaksanakan setiap hari jumat, sabtu dan minggu.
PERANCANGAN WATERPARK DENGAN PENDEKATAN KONSEP ARSITEKTUR RAMAH ANAK DI KECAMATAN GONDANGREJO KARANGANYAR Anas Maulana Insyani; Dwi Ely Wardani; Lidi Wilaha
Jurnal Arsitektur GRID Vol 4, No 1 (2022): Juni
Publisher : Jurnal Arsitektur GRID

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52429/grid.v4i1.914

Abstract

Selaras dengan adanya rencana pemerintah Kabupaten Karanganyar terhadap program dorongan pemulihanekonomi nasional dibidang pariwisata daerah, maka pemerintah daerah Kabupaten Karanganyar berencana membangun sektor wisata disetiap kecamatan yang salah satunya adalah Kecamatan Gondangrejo. Sektor wisatayang akan dikembangkan tersebut berupa wisata alami dan wisata buatan yaitu waterpark. Tujuan pembangunan waterpark bukan hanya sebagai sarana wisata dan arena bermain, tetapi juga sarana edukasi sejak dini padamasyarakat terhadap kelestarian lingkungan yang berkelanjutan dan konservasi air, mengingat Karanganyarmemiliki bentang lahan pegunungan dengan curah hujan yang tinggi. Konsep Arsitektur ramah anak dalam perancangan waterpark bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi setiap individu dan keluargapengunjung anak-anak khususnya dan masyarakat pada umumnya. Diharapkan waterpark dengan konsep rancangan Arsitektur Ramah Anak akan mampu mendongkrak ekonomi kawasan serta memberikan edukasisesuai tumbuh kembang anak.
STRATEGI PENGEMBANGAN DESA SAMBIROTO MENUJU DESA WISATA BERKELANJUTAN Sri Yuliani; Yosafat Winarto; Ana Hardiana; Amin Sumadyo
Jurnal Arsitektur GRID Vol 4, No 2 (2022): Desember
Publisher : Jurnal Arsitektur GRID

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52429/grid.v4i2.972

Abstract

Pengembangan desa wisata memerlukan pertimbangan multi aspek untuk mengoptimalisasikan potensi dan mengendalikan dampak pasca operasional kegiatan wisata. Optimalisasi potensi mencakup ekplorasi sumber daya alam maupun sumber daya manusia dengan orientasi pemberdayaan secara berkelanjutan. Untuk itu, penelitian mengarah pada penyusunan strategi pengelolaan sumber daya alam dan manusia dengan konsep arsitektur berkelanjutan. Penelitian menggunakan metode case study, dengan penggalian data melalui teknik survei lapangan, melakukan wawancara dan penggalian informasi secara komunal dalam kegiatan focus group discussion. Lokasi penelitian di Desa Sambiroto Kecamatan Pracimantoro Kabupaten Wonogiri, sebagai sampel desa yang berpeluang untuk dikembangkan ke arah desa wisata. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa strategi pengembangan dapat dilakukan melalui tiga sektor, yaitu sosial dan budaya lokal, pengembangan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat serta konservasi alam dan lingkungan sekitar.