cover
Contact Name
Putri Hana Pebriana
Contact Email
putripebriana99@gmail.com
Phone
+6285321149444
Journal Mail Official
konselingjpdk@gmail.com
Editorial Address
https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jpdk/about/editorialTeam
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Jurnal Pendidikan dan Konseling
ISSN : ISSN2685     EISSN : 2685936X     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan dan Konseling merupakan wadah bagi para peneliti untuk mengembangkan kompetensinya dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Adapun scope jurnal ini berkaitan dengan pendidikan, sosial sains dan konseling. Jurnal ini terbit enam kali dalam setahun, yaitu pada bulan Februari, April, Juni, Agustus, Oktober dan Desember. Jurnal terdaftar dengan E-ISSN: 2685-936X dan P-ISSN: 2685-9351
Articles 640 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)" : 640 Documents clear
Pengembangan Instrumen Hasil Belajar Fisika Berbasis E-Learning Menggunakan Wondershare Quiz Creator Pada Mata Kuliah Listrik Dan Magnet Erni Kusrini Sitinjak
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9672

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan menggunakan model ADDIE yang dikembangkan oleh Dick and Carry (1996). Penelitian ini bertujuan mengembangkan instrument hasil belajar Fisika berbasis e-learning menggunakan aplikasi wondershare quiz creator. Intrumen yang digunakan pada panelitian ini adalah intrumen tes berupa soal dan non tes berupa angket yang terlebih dahulu di validasi oleh validator ahli materi dan validator ahli media. Hasil uji coba lapangan awal diperoleh rata – rata skor respon mahasiswa terhadap aplikasi yang digunakan dan hasil belajar pada uji coba lapangan awal sebesar 86,29 dan 81,25. Hasil ini menunjukkan aplikasi dan soal yang diberikan layak untuk dilanjutkan untuk uji coba lapangan utama. Hasil uji coba lapngan utama terhadap 15 orang mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Listrik dan Magnet diperoleh persentase respon mahasiswa sebesar 86,29% dan persentase ketuntasan sebesar 93,33%. Sehingga pengembangan instrument hasil belajar berbasis e-learning menggunakan aplikasi wondershare Quiz Creator ini valid dan layak digunakan.
Proses Konseling Individual Oleh Psikologi Di Polres Tanah Datar Terhadap Anak Sebagai Korban Pencabulan Dan Dampak Psikologinya Bagi Korban Yeni Elvitasari; Masril Masril; Wahidah Fitriani
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9674

Abstract

The purpose of this writing is to find out and describe the process of implementing individual counseling carried out by psychologists for victims of sexual abuse whose cases are being handled at the Tanah Datar Police and to find out the psychological impact of implementing counseling on victims of sexual abuse, as well as the obstacles in implementing individual counseling. The type of research that the authors use is a case study. The results of the study found that the individual counseling process carried out by psychologists was carried out in three stages, namely the initial stage, the working stage, and the final stage. Individual counseling is carried out for the benefit of justice and overcoming the psychological trauma that a child has as a victim of sexual abuse. From the implementation of counseling which was carried out on three victims of sexual abuse, it did not have an impact on the psychological condition of the victims. This is because counseling is only carried out in 1-2 sessions which focus on obtaining information about the incident of sexual abuse experienced by the victim so that it does not have an impact on the feelings of fear, shame, depression and trauma that the victim has. Obstacles found in the implementation of counseling are the level of trauma that the victim has which makes the victim closed and the limited means of implementing counseling
Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas V pada Materi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Melalui Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) Shabrina Dianita
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9678

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa kelas V pada materi PPKn melalui penerapan model PBM; dan (2) Mendeskripsikan penerapan model PBM dalam peningkatkan hasil belajar siswa kelas V pada materi PPKn. Penelitian ini menggunakan jenis PTK yang dilaksanakan selama 2 siklus dengan subjek penelitian siswa kelas V SD. Adapun Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan tes, dengan instrumen lembar observasi dan tes hasil belajar. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan (1) Terjadi peningkatan hasil belajar siswa kelas V pada materi PPKn melalui penerapan model PBM. Hal ini dapat dibuktikan dengan peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I dengan persentase 77,1% ke siklus II dengan persentase 88,6%; dan (2) Penerapan model PBM dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas V pada materi PPKn terlaksana dengan sangat baik. Hal ini dapat dibuktikan dengan meningkatnya penerapan model PBM dari siklus I dengan persentase 76% ke siklus II dengan persentase 90%.
Produk Inovasi Kurikulum dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar Berdasarkan Perkembangan IPTEK Mega Krisdiana; Siti Malihah; Lukman Nulhakim
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9679

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana inovasi kurikulum yang ada di Indonesia sesuai dengan perkembangan IPTEK khususnya pada kurikulum terbaru saat ini yaitu Kurikulum Merdeka. Sehingga penelitian ini dapat berkontibusi dalam mengetahui berbagai inovasi kurikulum di Indonesia. Penelitian ini menerapkan metode deskriptif kualitatif, di mana peneliti akan mendeskripsikan dan menjelaskan secara terperinci mengenai produk inovasi kurikulum dalam pembelajaran di sekolah dasar berdasarkan perkembangan IPTEK. Penelitian ini mengaplikasikan data sekunder, di mana data tersebut didapatkan dari berbagai sumber berupa buku dan jurnal yang masih berkaitan dengan judul penelitian, karena jenis penelitian ini adalah studi literatur. Hasil penelitian ini adalah beberapa inovasi kurikulum yang ada di Indonesia adalah : kurikulum 2004 atau KBK, kurikulum 2006 atau KTSP, kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka. Kurikulum yang dianggap bisa untuk mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi era society 5.0 adalah kurikulum merdeka. Kurikulum merdeka telah memfasilitasi pembelajaran yang berbasis internet of things, augmented reality serta penggunaan artificial intelligence dalam pembelajaran. Pembelajaran didesain agar dapat mengembangkan kecakapan utama yang terdiri dari critical thinking, communication, collaboration, and creativity. Melalui keterampilan tersebut siswa diharapkan dapat melakukan adaptasi pada era society 5.0 yang padat dengan teknologi informasi maupaun permasalahan sosial dalam masyarakat global.
Optimalisasi Peran Intelejen Pemasyarakatan Dalam Deteksi Dini Gangguan Keamanan Dan Ketertiban Di Rutan Kelas II B Situbondo Syahrial Yuska; Mohamad Yusril Firdaus
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9681

Abstract

Kemampuan Petugas Pemasyarakatan dalam deteksi dini sebuah gangguan keamanan dan ketertiban sangatlah penting terutama dalam pelaksaan tugas sehari – hari, yang tujuannya dapat menyelesaikan masalah yang ada bahkan dapat mencegah masala yang akan timbul di kemudian hari. Maka dari itu perlu adanya sebuah sistem yang dapat meminimalisir permasalahan yang terjadi dengan cara mengetahui dan memperoleh informasi dan data yang akurat adapaun sistem tersebut ialah Intelejen Pemasyarakatan. Tidak hanya itu, perlu adanya Optimalisasi peran Intelijen Pemasyarakatan sangat penting dalam deteksi dini gangguan kemanan dan ketertiban di Lapas dan Rutan khususnya di Rutan Kelas II B Situbondo. Adapun metode yang dipakai pada penelitian ini ialah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan studi kepustakaan serta observasi lapangan dalam bentuk wawancara langsung terhadap petugas dibantu dengan pengamatan langsung di lokus penelitian yaitu Rutan Kelas II B Situbondo. Di Rutan Kelas II B Situbondo, untuk penyelenggaraan Intelijen Pemasyarakatan sendiri sudah cukup baik, meskipun begitu masih ada beberapa dalam pelaksanaannya belum berjalan dengan maksimal contohnya dalam pengumpulan informasi dan data masih menggunakan metode pengalaman, ditambah dengan banyak kendala yang dihadapi. Sehingga perlu adanya sebuah upaya dalam meningkatkan kualitas dari Sumber Daya Manusia (SDM) dengan cara sepeti dengan penyelenggaraaan pelatihan khusus Intelijen Pemasyarakatan kepada petugas Pemasyarakatan khususnya di Rutan Kelas II B Situbondo agar dalam penyelenggaraan Intelijen Pemasyarakatan dapat berjalan dengan maksimal dan optimal.
Upaya Menumbuhkan Keberanian Siswa Kelas VII B SMP Negeri 1 Pedes Karawang untuk Mengajukan Pertanyaan dan Mengemukakan Gagasan pada Materi Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial melalui Model Pembelajaran Think Pair And Share Atik Widiyanti
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9682

Abstract

Upaya menumbuhkan keberanian siswa kelas VII B SMP Negeri 1 Pedes Karawang untuk mengajukan pertanyaan dan mengemukakan gagasan pada materi bentuk-bentuk interaksi sosial melalui model pembelajaran Think Pair and Share. Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Karawang: SMP Negeri 1 Pedes September 2022. Penelitian ini bertujuan untuk menumbuhkan keberanian siswa untuk mengajukan pertanyaan dan mengemukakan gagasan pada materi permasalahan angkatan kerja dan tenaga kerja melalui model pembelajaran Think Pair and Share di SMP Negeri 1 Pedes Karawang. Penelitian ini dilakukan di kelas VII B SMPN 1 Pedes Karawang. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yang persiklus terdiri atas dua tatap muka. Siklus ke-1 dilaksanakan tanggal 04 September 2018 sampai dengan 06 September 2018, dan siklus ke-2 dilaksanakan tanggal 13 September 2018 sampai dengan 18 September 2018. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pengamatan atau observasi dengan menggunakan instrumen: (1) observasi terhadap aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung; (2) angket tentang tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran. Pengolahan data dilakukan untuk mengetahui keberanian siswa dalam mengajukan pertanyaan dan mengemukakan gagasan dengan menggunakan rubrik (lembar observasi) dan angket respon siswa dengan menggunakan skala likers. Pada siklus ke-1 menunjukan keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan dan mengemukakan gagasan masih rendah hanya 42% atau hanya 14 siswa dari 32 siswa, dan 46% siswa belum dapat memahami permasalahan yang diajukan serta baru 45% siswa yang dapat menyelesaikan masalah. Dan pada siklus ke-2 terjadi peningkatan siswa mulai menunjukan keberanian dalam mengajukan pertanyaan dan mengemukakan gagasan dari ke 32 siswa, 24 siswa telah menunjukan keberaniannya atau sekitar 75% siswa telah berani mengajukan pertanyaan dan mengemukakan gagasannya, serta 77% siswa telah memahami materi permasalahan angkatan kerja dan tenaga dan dapat menyelesaikan 75% masalah dengan benar.
Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII A SMPN 1 Pedes Karawang Pada Materi Norma dan Keadilan Atmi Utami Dwiningsih
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9683

Abstract

Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning. Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII A Pada Materi Norma dan Keadilan. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) SMP Negeri 1 Pedes Karawang, September 2022. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Norma dan keadilan melalui model pembelajaran Discovery Learning di Kelas VII A SMP Negeri 1 Pedes Karawang. Penelitian ini dilakukan di kelas VII A SMPN 1 Pedes Karawang. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yang persiklus terdiri atas dua tatap muka. Siklus ke-1 dilaksanakan tanggal 02 September 2022 sampai dengan 09 September 2022 dan siklus ke-2 dilaksanakan tanggal 16 September 2022 sampai dengan 23 September 2022. Teknik pengumpulan data yang dugunakan adalah teknik pengamatan (observasi), pengisian angket respon siswa dan hasil belajar siswa (evaluasi). Pengolahan data dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa yang terdiri dari dua siklus yang masing- masing terdiri dari hasil pekerjaan siswa dalam bentuk latihan dan tes, dan sebelumnya diadakan pre tes. Pada hasil pre tes nilai rata-rata hasil belajar sebelum diadakan tindakan pada siklus 1 adalah 4,98 dan nilai ideal yang mungkin dicapai yaitu 9 dan nilai terendah adalah 2 dengan standar deviasi 0,13. Berdasarkan hasil pretes sekitar 32 orang yang nilainya dibawah KBM atau memiliki nilai dibawah 75 berarti sekitar 80% yang nilainya dibawah KBM, dan sekitar 6 orang memiliki nilai 75 atau 15% mencapai KBM, sekitar 2 orang nilainya diatas KBM atau memiliki nilai diatas 75 berarti sekitar 5% melampaui KBM. Pada siklus ke-1 nilai rata-rata hasil belajar setelah diadakan tindakan pada siklus 1 adalah nilai ideal yang mungkin dicapai yaitu 9 dan nilai terendah adalah 2 dengan standar deviasi 0,06. Berdasarkan hasil tes sekitar 30 orang yang nilainya dibawah KBM atau memiliki nilai dibawah 75 berarti sekitar 75% yang nilainya dibawah KBM, dan 1 orang yang nilainya mencapai KBM atau memiliki nilai 75 berarti sekitar 2,5% yang mencapai KBM, serta sekitar 9 orang nilainya diatas KBM atau memiliki nilai diatas 75 berarti sekitar 22,5% melampaui KBM. Pada siklus ke-2, nilai nilai rata-rata hasil belajar setelah diadakan tindakan pada siklus 2 adalah 7,68 dan nilai ideal yang mungkin dicapai yaitu 9 dan nilai terendah adalah 5 dengan standar deviasi 0,03. Ini menunjukan. Berdasarkan hasil tes sekitar 3 orang yang nilainya mencapai KBM atau memiliki nilai 75 berarti sekitar 7,5% yang mencapai KBM, serta sekitar 26 orang nilainya diatas KBM atau memiliki nilai diatas 75 berarti sekitar 65% melampaui KBM. Ini membuktikan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa, karena sekitar 65% siswa sudah menguasai materi.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII A SMPN 1 Pedes Kabupaten Karawang pada Mobilisasi Sosial Lelah Kodriah
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9684

Abstract

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII A Pada Materi Mobilisasi Sosial. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) SMP Negeri 1 Pedes Karawang September 2022. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Mobilisasi Sosial melalui model pembelajaran Kooperatif Jigsaw Di Kelas VIII A SMP Negeri 1 Pedes Karawang. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di Kelas VIII A SMPN 1 Pedes Kabupaten Karawang. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yang persiklus terdiri atas dua tatap muka. Siklus ke-1 dilaksanakan tanggal 06 September 2022 sampai dengan 13 September 2022, dan siklus ke-2 dilaksanakan tanggal 20 September 2022 sampai dengan 37 September 2022. Teknik pengumpulan data yang dugunakan adalah teknik pengamatan (observasi), pengisian angket respon siswa dan hasil belajar siswa (evaluasi). Pengolahan data dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa yang terdiri dari dua siklus yang masing- masing terdiri dari hasil pekerjaan siswa dalam bentuk latihan dan tes, dan sebelumnya diadakan pre tes. Pada hasil pre tes rata-rata hasil belajar sebelum diadakan tindakan pada siklus 1 adalah 4,51 dan nilai ideal yang mungkin dicapai yaitu 8 dan nilai terendah adalah 2 dengan standar deviasi 0,12. bahwa dari 37 siswa terdapat sekitar 40,54% atau 15 siswa yang penguasaan materinya masuk dalam kategori sangat rendah, sedangkan 40,54% atau 15 siswa yang penguasaan materinya masuk dalam kategori sedang dan dalam kategori tinggi 13,51% atau hanya 5 siswa. Sehingga dari hasil pretes tentang materi Mobilisasi Sosial hasilnya dapat dikategorikan masih sangat rendah. Pada siklus ke-1 nilai rata-rata hasil belajar setelah diadakan tindakan adalah 5 adalah 6,03 dan nilai ideal yang mungkin dicapai yaitu 8 dan nilai terendah adalah 2 dengan standar deviasi 0,05. 37 siswa terdapat sekitar 5,40% atau 2 siswa yang penguasaan materinya masuk dalam kategori sangat rendah, sedangkan 27,03% atau 10 siswa masuk kategori rendah. Sekitar 27,03% atau 10 orang yang penguasaan materinya masuk dalam kategori sedang dan dalam kategori tinggi 40,54% atau hanya 15 siswa. Sehingga dari hasil postes tentang materi Mobilisasi Sosial hasilnya dapat dikategorikan masih rendah. Pada siklus ke-2, nilai rata-rata hasil belajar setelah diadakan tindakan adalah 77,57 dan nilai ideal yang mungkin dicapai yaitu 9 dan nilai terendah adalah 5 dengan standar deviasi 0,01. Berdasarkan hasil postes pada siklus ke-2 semua siswa siswa yang dapat menguasai materi ini terbukti 24 siswa atau 64,86% termasuk kategori tinggi dan 13 siswa atau 35,14% termasuk kategori sangat tinggi. Dalam hal ini perlakuan pada siklus 2 dapat meningkatkan hasil belajar IPS Terpadu berada pada kategori tinggi.
Etika Akademik di Perguruan Tinggi Suwastati Sagala
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9685

Abstract

Mahasiswa adalah sekumpulan manusia intelektual yang akan bermetamorfosa menjadi penerus tombak estafet pembangunan di setiap Negara, dengan itelegensinya diharapkan bisa mendobrak pilar-pilar kehampaan suatu negara dalam mencari kesempurnaan kehidupan berbangsa dan bernegara, serta secara moril akan dituntut tanggung jawab akdemisnya dalam menghasilkan buah karya yang berguna bagi kehidupan lingkungan. Etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlaq); kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlaq; nilai mengenai nilai benar dan salah, yang dianut suatu golongan atau masyarakat. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, dengan menggunakan metode review literatur, yaitu memeriksa buku dan jurnal yang berkaitan dengan Hubungan etika dengan mahasiswa sangat erat kaitanya, karena dengan etika mampu mengontrol mahasiswa-mahasiswa sehingga tidak melakukan hal-hal yang mampu merugikan banyak pihak. Berdasarkan hasil penelitian dengan membaca berbagai literatur, riset dan jurnal berkaitan dengan etika akademik didapat beberapa etika akademik yang harus dimiliki, yaitu berpakaian rapi dan sopan, melakukan peraturan yang berlaku, member contoh yang baik dalam berperilaku, saling menghormati, berperilaku dan bertutur kata yang sopan
Inovasi Pengembangan Kelembagaan Pendidikan Tinggi Asrul Nasution
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9686

Abstract

Inovasi Kelembagaan pendidikan tinggi berakar kepada empat alasan, yaitu: Pertama; upaya memecahkan masalah-masalah praktik pendidikan supaya dapat berjalan sesuai dengan visi, misi dan tujuan pendidikan; kedua; memberikan kepuasan kepada stakeholders pendidikan, sehingga mendatangkan keuntungan dan kemajuan; ketiga; pentingnya menyediakan pendidikan yang bermutu dan penyelenggaraan yang akuntabel, Keempat; pentingnya pendidikan mengantisipasi perubahan eksternal sehingga memberikan daya saing dan keunggulan bangsa di tengah pergaulan dunia global. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, dengan menggunakan metode review literatur, yaitu memeriksa buku dan jurnal yang berkaitan dengan inovasi kelembagaan pendidikan tinggi. Dari hasil pengamatan yang dilakukan serta hasil observasi literatur serta mengamati perkembangan kelembagaan pendidikan tinggi maka di dapati beberapa Pelaksanaan Inovasi Kelembagaan Peguruan Tinggi, yaitu : a. Inovasi Struktur Organisasi, b. Inovasi lingkungan fisikal kampus menuju pendidikan tinggi berbasis start up, c.Inovasi layanan kelembagaan pendidikan tinggi satu atap melalui PTSP, d. Inovasi Pendidikan Jarak Jauh, e. Inovasi sistem jaringan dan manajemen TIK, f. Inovasi kurikulum

Page 4 of 64 | Total Record : 640