cover
Contact Name
Nurdayati
Contact Email
ojsjpp@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
muzizatakbarrizki@yahoo.com
Editorial Address
-
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian
ISSN : 18581625     EISSN : 26851725     DOI : -
Core Subject : Health,
Objective of JOURNAL OF DEVELOPMENT OF AGRICULTURAL EXTENTION DEVELOPMENT REVIEW: AGRICULTURE REVIEW ISSUES issued with the aim of describing conceptual thoughts or ideas and results of research to participate in developing animal husbandry studies, with open and contributions from various scientific disciplines and approaches that meet at the intersection of research results and critical analysis of contemporary development issues, including research articles, literature studies and other scientific reviews.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 20, No 1 (2023): Juli" : 8 Documents clear
ANALISIS PENGARUH BIAYA TERHADAP ASPEK PENDAPATAN USAHA PETERNAK KAMBING DI KELURAHAN MOSSO KECAMATAN SENDANA Muhammad Adnan; Irma Susanti S; Suhartina Suhartina; Taufiq Dunialam Khaliq; Ruth Dameria Haloho; Muhammad Irfan; Lyndon Parulian Nainggolan; Posman HP Marpaung
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 20, No 1 (2023): Juli
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppp.v20i1.937

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh biaya terhadap aspek pendapatan usaha ternak kambing di Kelurahan Mosso Kecamatan Sendana Kabupaten Majene. Penelitian ini mengunakan metode survey di Kelurahan Mosso. Pemilihan responden dipilih secara simple random sampling. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan regresi linier berganda. Hasil Penelitian menunjukkan pendapatan yang diperoleh peternak sebesar Rp 2.397.093. Nilai R Square sebesar 82,1%. Biaya yang mempengaruhi pendapatan adalah biaya pakan, biaya obat, biaya bibit, biaya penyusutan dan biaya tenaga kerja.
Optimasi Keuntungan Pengusaha Sayuran Hidroponik Di Kota Kupang Martin Metta; Dr. Ir. Johana Suek, M.Si; Lika Bernadina; Marthen Robinson Pellokila
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 20, No 1 (2023): Juli
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppp.v20i1.938

Abstract

Hortikultura adalah komoditas dengan potensi pengembangan yang besar di Indonesia. Penelitian studi kasus yang melibatkan 3 pengusaha hidroponik di Kota Kupang. Tujuan penelitian adalah mengetahui kombinasi sayuran yang memberikan optimalisasi keuntungan dari usaha hidroponik Evolusi, Alexa Garden, dan Pelangi. Metode simpleks digunakan dalam analisis data dengan bantuan iterasi. Hasil analisis sebelum menggunakan metode simpleks ditemukan bahwa total keuntungan ketiga usaha hidroponik masing-masing sebesar Rp.1.984.964 untuk pelangi hidroponik, keuntungan sebesar Rp.10.801.125 untuk evolusi hidroponik dan sebesar Rp.972.740 untuk Alexa hidroponik. Setelah pemanfaatan metode tersebut, keuntungan optimum usaha pelangi hidroponik meningkat menjadi Rp.4.058.312 melalui kombinasi sayur selada (X₃) dan pakcoy (X₄). Keuntungan optimal usaha Evolusi hidroponik menjadi sebesar Rp.15.046.648 melalui kombinasi yang sama yakni sayur selada (X₃) dan pakcoy (X₄). Keuntungan optimal Alexa Garden menjadi Rp.1.307.591 dengan kombinasi sayur kangkung (X₁), kailan (X₂), dan pakcoy (X₄). Dengan demikian keuntungan terbesar diperoleh Evolusi Hidroponik dengan selisih keuntungan sebesar Rp.4.245.523, diikuti usaha Pelangi hidroponik sebesar Rp.2.073.348 dan terendah adalah usaha Alexa Garden hidroponik dengan selisih keuntungan sebesar Rp.334.851.
RELASI GENDER PADA RUMAH TANGGA TANI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMASARAN HORTIKULTURA (Studi kasus di Kelurahan Tani Aman Kecamatan Loa Janan Ilir) Firda Juita; M. Syaifuddin Zuhri; Nike Widuri
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 20, No 1 (2023): Juli
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppp.v20i1.921

Abstract

Relasi gender suatu hubungan kekuasaan antara perempuan dan laki – laki terlihat pada lingkup gagasan, praktik, dan representasi yang meliputi pembagian kerja, peranan, serta alokasi sumberdaya antara laki-laki dan perempuan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui siapa saja relasi dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi relasi gender pada rumah tangga tani dalam pengambilan keputusan pemasaran hortikultura. Kegiatan penelitian ini dilakukan di Kelurahan Tani Aman Kecamatan Loa Janan Ilir Kota Samarinda. Pada bulan Juni sampai Agustus 2018. Penentuan sampel responden dilakukan dengan metode purposive sampling dengan jumlah 40 responden. Data diperoleh dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode Deskriptif Kualitatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa relasi gender dalam rumah tangga tani terkait pengambilan keputusan pemasaran hortikultura di Kelurahan Tani Aman Kecamatan Loajanan ilir Kota Samarinda adalah perempuan (istri) dan anak (laki-laki atau perempuan). Tidak pada semua kegiatan melibatkan anak tetapi lebih didominasi istri khususnya pada kegiatan penentuan harga, penentuan tempat pemasaran dan penentuan saluran distribusi. Faktor-faktor yang berhubungan dengan relasi gender dalam rumah tangga tani terkait pengambilan keputusan pemasaran hortikultura di Kelurahan Tani Aman Kecamatan Loajanan Ilir Kota Samarinda adalah umur dengan persentase 87,50%. Persentase umur perempuan (istri) dengan umur produktif lebih besar dari persentase umur lakilaki (suami), sehingga faktor umur menentukan relasi gender seorang suami dalam kegiatan pengambilan keputusan pemasaran hortikultura karena suami lebih banyak fokus melakukan kegiatan budidaya di lahan daripada proses pemasaran.
Proses Adopsi Inovasi Pupuk Hayati Mikoriza ++ MHB Pada Petani Tomat Di Desa Suco Lor Kecamatan Maesan Kabupaten Bondowoso Cica Puteri Edinda Ramadhani; Rokhani Rokhani
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 20, No 1 (2023): Juli
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppp.v20i1.939

Abstract

Penelitian dilakukan bertujuan untuk mengetahui proses adopsi inovasi pupuk hayati mikoriza ++ MHB pada petani tomat di Desa Suco Lor Kecamatan Maesan Kabupaten Bondowoso. Pemilihan lokasi dilakukan dengan teknik purposive method secara sengaja, dengan alasan karena terdapat potensi sub sektor tanaman hortikultura terutama pada komoditas tomat yang memproduksi sebuah benih dan terdapat inovasi pupuk hayati mikoriza yang di adopsi oleh petani. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan penentuan informan menggunakan purposive sampling. Analisis data menggunakan metode interaktif Miles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses adopsi inovasi pupuk hayati mikoriza ++ MHB dimulai dari tahap pengetahuan petani mengetahui fungsi dari inovasi yang diberikan, tahap persuasi petani membentuk sikap menyukai inovasi, tahap keputusan petani menerima inovasi yang diberikan, tahap implementasi petani menerapkan inovasi pada masing-masing lahannya, dan terakhir tahap konfirmasi petani mengadopsi inovasi pupuk hayati mikoriza ++ MHB.
MANAJEMEN PEMELIHARAAN SAPI BALI DI KELOMPOK TERNAK DESA PADANGON KECAMATAN MASAMA KABUPATEN BANGGAI Umbang Arif Rokhayati
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 20, No 1 (2023): Juli
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppp.v20i1.932

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem manajemen pemeliharaan sapi Bali dan penerapan sistem pemeliharaan sapi Bali secara modern di Desa Padangon, Kecamatan Masama, Kabupaten Banggai dengan bantuan teknologi, sehingga pola pemeliharaan yang masih bersifat sebagai usaha sampingan dan tradisional menjadi pola budaya beternak yang modern untuk meningkatkan taraf hidup kesejahteraan peternak. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan yaitu bulan November sampai bulan Desember 2022 bertempat di Desa Padangon, Kecamatan Masama, Kabupaten Banggai. Desa Padangon memiliki populasi ternak sapi Bali tergolong tinggi, bahan pakan tersedia dalam jumlah sangat besar baik hijauan segar maupun pakan dari sisa hasil pertanian dan kontur wilayahnya mendukung untuk pengembangan sapi Bali, namun manajemen pemeliharaan masih bersifat tradisional dan hanya sebagai usaha sampingan. Metode yang digunakan adalah metode survei dan observasi langsung ke peternak dengan cara pemberian penyuluhan secara langsung ke peternak dengan memberikan wawasan kultur pemeliharaan yang modern, baik segi pemeliharaan, pemberian pakan, penanganan penyakit maupun pemasaran ternak. Dengan adanya penelitian kultur budaya pemeliharaan sapi Bali di Desa Banggai, Kecamatan Masama, Kabupaten Banggai diharapkan dapat meningkatkan ketrampilan peternak dalam pemeliharaan sapi Bali dan dapat meningkatkan kesejahteraan peternak khususnya di Desa Padangon.
PENGEMBANGAN BUDIDAYA KELENGKENG (Dimocarpus Longan) SEBAGAI MODEL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (STUDI KASUS di DESA TRIMULYO KAPANEWON JETIS, KABUPATEN BANTUL) Sri Asih Gunawan; Yulianto Yulianto; Ina Fitria Ismarlin
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 20, No 1 (2023): Juli
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppp.v20i1.943

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan teknologi inovasi, dan model pemberdayaan petani pada pengembangan tanaman kelengkeng di Kalurahan Trimulyo, Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul. Kajian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2022 sampai Maret 2023. Penentuan lokasi kajian dan informan dilakukan secara Purposive. Data yang digunakan berupa data primer dan sekunder. Metode pengambilan data menggunakan observasi berperan serta (participant observation), wawancara tidak terstruktur, wawancara terstruktur, focus group discussion (FGD), dan dokumentasi. Analisis data menggunakan tabulasi dari hasil benchmarking (membandingkan) aspek teknologi inovasi dan aspek potensi dan peluang pasar. Hasil kajian menunjukkan bahwa penerapan teknologi inovasi tergolong masih kurang yaitu masih minimnya penerapan kegiatan pemangkasan bentuk pada tanaman kelengkeng di usia muda, penanaman, pemupukan, pemeliharaan, pembosteran, pengendalian hama dan penyakit, serta pengaturan pembuahan. Dari penelitian ini menghasilkan model pemberdayaan petani pada pengembangan tanaman kelengkeng yaitu berupa penyuluhan/pembinaan tentang teknik pemangkasan sebagai upaya memperbaiki kualitas dan kuantitas produksi. Berdasarkan hasil penyuluhan terjadi peningkatan pengetahuan petani sebesar 22%, dan nilai keterampilan sebesar 78%.
GAMBARAN FISIOLOGIS PEDET SAPI BELGIAN BLUE HASIL TRANSFER EMBRIO Annisa Putri Cahyani; Dias Aprita Dewi
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 20, No 1 (2023): Juli
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppp.v20i1.934

Abstract

Sapi Belgian Blue dikenal memiliki otot yang padat dan kualitas karkas yang baik dengan karakteristik persentase karkas yang sangat tinggi, daging empuk dan rendah lemak. Kendala dalam pemeliharaan sapi Belgian Blue ini belum banyak dijelaskan, sehingga karakteristik fenotip yang unggal dari dari sapi Belgian Blue di Indonesia belum banyak diketahui, karena performa seekor ternak merupakan hasil pengaruh faktor genetik yang erat kaitannya dengan faktor lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil status gambaran fisiologis pedet sapi Belgian Blue hasil transfer embrio. Pemeriksaan gambaran fisiologis meliputi suhu tubuh, respirasi, dan degup jantung. Penelitian ini menggunakan 1 ekor pedet sapi Belgian Blue hasil transfer embrio dari umur satu hingga tiga bulan. Pengukuran status praesen dilakukan pada pagi dan sore hari. Hasil penelitian status praesen pedet sapi Belgian Blue hasil transfer embrio di Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang adalah rataan suhu tubuh pedet bulan ke satu 39,60±0,050C, bulan ke dua 39,40±0,150C, dan bulan ketiga 39,40±0,100C. Rataan frekuensi respirasi pedet pada bulan ke satu 67,60±3,13 kali/menit, bulan ke dua 71,90±0,77 kali/menit, dan pada bulan ketiga 61,50±3,15 kali/menit. Rataan frekuensi degup jantung pedet umur satu bulan 71,70±0,10 kali/menit, umur dua bulan 83,00±1,11 kali/menit, umur tiga bulan 72,00±1,05 kali/menit. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini yakni pada pemeriksaan suhu tubuh adalah 39,40±0,140C; frekuensi respirasi adalah 67,00±4,98 kali/menit dan frekuensi degup jantung 75,60±5,33 kali/menit. Status praesen ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan pada pemeriksaan kesehatan pedet sapi Belgian Blue hasil embrio transfer di Indonesia.
RESPON PETERNAK TERHADAP PENYULUHAN DETEKSI BIRAHI SAPI DALAM MENDUKUNG KEGIATAN INSEMINASI BUATAN DI DESA JEPARA WETAN KECAMATAN BINANGUN KABUPATEN CILACAP Asnawi Asnawi; Temy Indrayanti
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 20, No 1 (2023): Juli
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppp.v20i1.948

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya respon peternak mengenai deteksi birahi pada sapi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui respon peternak terhadap penyuluhan deteksi birahi pada sapi serta untuk mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi respon peternak terhadap penyuluhan deteksi birahi sapi. Penelitian dilakukan di Desa Jepara Wetan, Kecamatan Binangun, Kabupaten Cilacap. Penelitian dilakukan pada responden sebanyak 70 peternak dengan metode pengambilan sampel yaitu Purposive sampling dengan kriteria peternak yang dalam kelompok tani dan aktif dalam kegiatan kelompok dan memilliki ternak sapi betina minimal 4 ekor. Pengambilan data melalui pengisian kuesioner, wawancara dan observasi langsung. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif dan analisis regresi linear berganda. Hasil dari penelitian ini yaitu respon berada dalam kategori tinggi dengan skor total 5570. Faktor umur dalam Penelitian ini tidak berpengaruh terhadap respon ( P>0,05). Faktor tingkat pendidikan, pengalaman beternak, jumlah ternak, dan akses informasi berpengaruh terhadap Respon peternak terhadap penyuluhan deteksi birahi sapi di Desa Jepara Wetan Kecamatan Binangun Kabupaten Cilacap (P<0,05).

Page 1 of 1 | Total Record : 8