Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

TINGKAT EFESIENSI RANSUM DENGAN PENGGUNAAN CACING TANAH (Lumbricusrubellus) SEBAGAI BAHAN PAKAN NON KONVENSIONAL SUMBER PROTEIN TERHADAP PERFORMANS AYAM BROILER Suhartina Suhartina
Maduranch : Jurnal Ilmu Peternakan Vol 3, No 2 (2018): MaduRanch: Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.047 KB) | DOI: 10.53712/maduranch.v3i2.448

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efesiensi ransum dengan penggunaan cacing tanah (Lumbricus rubellus) sebagai bahan pakan non konvensional sumber protein terhadap performans ayam broiler.  Materi penelitian menggunakan 100 ekor ayam broiler, tepung cacing tanah, dan pakan broiler BP11.  Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan yaitu :  P0 = (kontrol) 100% BP11, P1 = 98% BP11 + 2% cacing tanah, P2 = 96% BP11 + 4% cacing tanah, P3 = 94% BP11 + 6% cacing tanah, P4 = 92 BP 11 + 8% cacing tanah. Variabel yang diamati meliputi tingkat konsumsi ransum, pertambahan berat badan, konversi ransum dan efesiensi ransum. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa penggunaan tepung cacing tanah  berpengaruh  nyata (P ˃0,05) terhadap tingkat konsumsi ransum dan pertambahan berat badan (P˃0,01), sedangkan untuk konversi ransum berpengaruh baik pada Perlakuan 1 (P1).  Hasil penelitian diharapkan dapat dipakai sebagai informasi untuk mengembangkan penggunaan  cacing tanah sebagai bahan pakan non konvensional sumber protein.
Sosialisasi Penyakit pada Sapi dan Kambing Serta Pencegahannya di Desa Salarri Kecamatan Limboro, Polewali Mandar Hendro Sukoco; Najmah Ali; Irma Susanti; Muhammad Irfan; Agustina Agustina; Suhartina Suhartina; Marsudi Marsudi; Eni Susanti
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i2.5238

Abstract

Penyakit masih menjadi kendala utama peternak di Indonesia, terutama peternakan rakyat, hal ini dikarenakan kondisi iklim tropis dan sumber daya peternak yang tergolong rendah pengetahuannya tentang penyakit, sehingga kurang memperhatikan dalam memelihara ternaknya, terutama yang berkaitan pencegahan dan pengendalian penyakit. Desa Salarri merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Limboro, Polewali Mandar. Sebagian besar masyarakat di desa tersebut berprofesi sebagai peternak sapi dan kambing. Berdasarkan hasil identifikasi permasalahan bersama dengan Kepala Desa setempat diperoleh bahwa minimnya pengetahuan para peternak di Desa Salarri terkait dengan penyakit pada sapi dan kambing serta upaya pencegahannya. Sehingga perlu dilakukan sosialisasi mengenai penyakit pada sapi dan kambing serta pencegahannya di Desa Salarri Kecamatan Limboro, Polewali Mandar. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 24 Maret 2022 di Aula Kantor Desa Salarri. Adapun metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah ceramah dan tanya jawab. Sasaran dari kegiatan ini adalah peternak yang ada di Desa Salarri. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan sosialisasi dengan baik dan lancar. Dengan adanya kegiatan ini para peternak di desa tersebut mendapatkan pengetahuan baru mengenai penyakit pada sapi dan kambing serta upaya pencegahannya.The disease is still the main obstacle for breeders in Indonesia, especially on smallholder farms, this is due to tropical climate conditions and breeders' resources which are relatively low in knowledge about diseases, so they pay less attention to raising livestock, especially those related to disease prevention and control. Salarri Village is one of the villages located in Limboro District, Polewali Mandar. Most of the people in the village work as cattle and goat breeders. Based on the results of the identification of problems with the local Village Head, it was found that the farmers in Salarri Village lacked knowledge regarding diseases in cattle and goats and their prevention efforts. So it is necessary to disseminate information about diseases in cattle and goats and their prevention in Salarri Village, Limboro District, Polewali Mandar. This activity was held on Thursday, March 24, 2022, in the Salarri Village Office Hall. The method used in this activity is lecture and question and answer. The target of this activity is farmers in Salarri Village. The results obtained from this activity are the implementation of socialization activities well and smoothly. With this activity, farmers in the village gain new knowledge about diseases in cattle and goats and their prevention efforts.
MAKANAN RINGAN BERBASIS PENGOLAHAN HASIL IKUTAN PEMOTONGAN TERNAK AYAM Irma Susanti S.; Suhartina Suhartina; Dahniar Dahniar; Mariani Mariani; Rustang Rustang
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.12245

Abstract

ABSTRAKKegiatan pemotongan ternak ayam yang dilakukan oleh para pedagang maupun peternak menghasilkan limbah yang harus diolah secara benar agar masih dapat menghasilkan nilai tambah ekonomi.  Sampai saat ini limbah tersebut belum banyak dimanfaatkan oleh penduduk di Desa Adolang Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene. Kegiatan pengabdian ini bertujuan memberikan penyuluhan dan bimtek tentang pengolahan limbah pemotongan ayam menjadi kripik yang bernilai ekonomis. Metode kegiatan terdiri dari : persiapan dan koordinasi teknis, sosialisasi dan pembuatan kripik usus dan kaki ayam, pengemasan, pemasaran, dan monitoring. Banyaknya hasil ikutan pemotongan ayam menumbuhkan harapan baru, bagi Kelompok Wanita Tani Bura’ Asso di Desa Adolang untuk mengolah bahan pangan tersebut menjadi makanan ringan. Usus dan ceker ayam ini diolah menjadi kripik yang bergizi karena diolah dengan proses pembersihan, pencampuran bumbu-bumbu, digoreng kemudian dikemas dengan baik.  Potensi lain terkait dengan produk ini adalah peningkatan perekonomian keluarga dari usaha kripik usus dan ceker ayam. Manfaat langsung yang dirasakan oleh masyarakat setelah dilakukan pelatihan dan pendampingan adalah adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan pengolahan makanan ringan berbahan baku limbah pemotongan ayam sehingga menanggulangi pencemaran lingkungan.  Melalui kegiatan kemitraan masyarakat stimulus, diharapkan akan menjadi percontohan bagi kegiatan-kegiatan kemitraan di desa-desa lainnya dalam rangka peningkatan ekonomi melalui usaha mikro, kecil dan menengah. Kata kunci : hasil ikutan pemotongan; kripik; usus ayam; kaki ayam. ABSTRACTThe slaughtering of chickens carried out by traders and breeders produces waste that must be processed properly so that it can still generate economic added value. Until now, this waste has not been widely used by residents in Adolang Village, Pamboang District, Majene Regency. This service activity aims to provide counseling and technical guidance on processing chicken cutting waste into economically valuable chips. The activity method consists of: preparation and technical coordination, outreach and manufacture of chicken intestine and leg chips, packaging, marketing, and monitoring. The large number of by-products of slaughtering chickens has given rise to new hope for the Bura' Asso Women Farmers Group in Adolang Village to process these foodstuffs into snacks. Intestines and chicken feet are processed into nutritious chips because they are processed by cleaning, mixing spices, frying and then packing them properly. Another potential associated with this product is increasing the family economy from the business of intestinal chips and chicken feet. The direct benefit felt by the community after the training and assistance was carried out was an increase in knowledge and skills in processing snacks made from chicken slaughtering waste so as to overcome environmental pollution. Through the stimulus community partnership activities, it is hoped that this will become a model for partnership activities in other villages in the context of increasing the economy through micro, small and medium enterprises. Keywords: cutting waste; chips; chicken intestine; chicken feet.
ANALISIS PENGARUH BIAYA TERHADAP ASPEK PENDAPATAN USAHA PETERNAK KAMBING DI KELURAHAN MOSSO KECAMATAN SENDANA Muhammad Adnan; Irma Susanti S; Suhartina Suhartina; Taufiq Dunialam Khaliq; Ruth Dameria Haloho; Muhammad Irfan; Lyndon Parulian Nainggolan; Posman HP Marpaung
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 20, No 1 (2023): Juli
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppp.v20i1.937

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh biaya terhadap aspek pendapatan usaha ternak kambing di Kelurahan Mosso Kecamatan Sendana Kabupaten Majene. Penelitian ini mengunakan metode survey di Kelurahan Mosso. Pemilihan responden dipilih secara simple random sampling. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan regresi linier berganda. Hasil Penelitian menunjukkan pendapatan yang diperoleh peternak sebesar Rp 2.397.093. Nilai R Square sebesar 82,1%. Biaya yang mempengaruhi pendapatan adalah biaya pakan, biaya obat, biaya bibit, biaya penyusutan dan biaya tenaga kerja.
SUPLEMENTASI TEPUNG BAWANG PUTIH PADA PAKAN TERHADAP INCOME OVER FEED COST AYAM BROILER Irma Susanti S; St Nuraliah; Ahmadi Ahmadi; Suhartina Suhartina; N Ali; Dahniar Dahniar
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 9, No 1 (2024): AGROVITAL VOLUME 9, NOMOR 1, MEI 2024
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v9i1.3728

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui Income Over Feed Cost ayam broiler yang diberi suplementasi tepung bawang putih. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 minggu menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang 6 kali, dengan jumlah ayam setiap satuan percobaan sebanyak 4 ekor. Perlakuan yang diberikan adalah pemberian tepung bawang putih (komersial) yang dilarutkan dalam air minum dengan beberapa taraf perbandingan yakni P0 (tanpa pemberian tepung bawang putih), P1 (dengan tepung bawang putih 0,5 persen), P2 (dengan tepung bawang putih 1,25 persen) dan P3 (dengan tepung bawang putih 2 persen). Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian tepung bawang putih memberikan pengaruh yang siginfikan terhadap pertambahan bobot badan dan Income Over Feed Cost (IOFC) ayam broiler. Income Over Feed Cost tertinggi diperoleh pada perlakuan P1 sebesar Rp. 13.117 dan terendah pada perlakuan P0 dengan nilai Rp 8.323.Kata kunci : Ayam Broiler, Tepung Bawang Putih, Income Over Feed Cost