cover
Contact Name
Nurdayati
Contact Email
ojsjpp@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
muzizatakbarrizki@yahoo.com
Editorial Address
-
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian
ISSN : 18581625     EISSN : 26851725     DOI : -
Core Subject : Health,
Objective of JOURNAL OF DEVELOPMENT OF AGRICULTURAL EXTENTION DEVELOPMENT REVIEW: AGRICULTURE REVIEW ISSUES issued with the aim of describing conceptual thoughts or ideas and results of research to participate in developing animal husbandry studies, with open and contributions from various scientific disciplines and approaches that meet at the intersection of research results and critical analysis of contemporary development issues, including research articles, literature studies and other scientific reviews.
Arjuna Subject : -
Articles 192 Documents
PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG Azolla microphylla FERMENTASI PADA PAKAN TERHADAP BOBOT DAN PANJANG SALURAN PENCERNAAN AYAM KAMPUNG PERSILANGAN (Effect Of The Use Of Azolla Microphylla Fermentation Powder Feed On Weight And Length Digestive Tract Of Crossbreed Native Chicken) Amalia, Amalia, F; Muryani, Muryani, R; Isroli, Isroli
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 14, No 1 (2017): Jurnal Pengembangan Penyuluhan Peternakan
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1203.47 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan tepung Azolla microphylla terfermantasi terhadap bobot dan panjang saluran pencernaan ayam kampung persilangan. Penelitian ini menggunakan 80 ekor ayam kampung persilangan ayam Bangkok dan Lohman 202 dengan bobot badan 469,80 ± 38 gram (CV = 3,33%). Bahan pakan yang digunakan yaitu jagung, bungkil kedelai, tepung ikan, pollard, bekatul, CaCO3, premix dan tepung azolla fermentasi. Perlakuan yang diterapkan adalah tepung Azolla microphylla fermentasi 0% (T0), 10% (T1), 15% (T2) dan 20% (T3). Kandungan protein pakan 17 %dan energi metabolisme 2800 kkal/kg. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Parameter yang diamati adalah bobot dan panjang saluran pencernaan ayam kampung persilangan. Data dianalisis dengan analisis ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Azolla microphylla fermentasi berpengaruh terhadap bobot ileum dan panjang sekum saluran pencernaan ayam kampung persilangan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Penggunaan tepung Azolla microphylla fermentasi menurunkan bobot ileum dan meningkatkan panjang sekum saluran pencernaan ayam kampung persilangan.Kata kunci : Ayam Kampung Persilangan, Saluran Pencernaan, Tepung Azolla microphylla fermentasi
STUDI POTENSI INVESTASI OLAHAN BUAH TERUNG BELANDA (Cyphomandra betacea Sent) DI DUSUN TEKELAN KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG (Investment Study of Processed Tamarillo in Tekelan Village Getasan District Semarang Regency) Kusumaningrum, Kusumaningrum, M; Legowo, Legowo, A.M; Santoso, Santoso, S.I
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 15, No 1 (2018): Jurnal Pengembangan Penyuluhan Peternakan
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.202 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis kelayakan dari peluang produk sirup dan selai terung belanda (Cyphomandra betacea Sent). Sampel yang diambil dalam penelitian adalah 150 responden. Jumlah sampel ditentukan oleh kriteria usia di masyarakat Kabupaten Semarang. Analisis yang digunakan pada penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menganalisis kelayakan produk sirup dan selai terung belanda dari aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, aspek finansial. Rencana lokasi pengolahan buah terung belanda yaitu di Dusun Tekelan, Kecamatan Getasan. Analisis pasar menujukkan bahwa usaha ini membuka peluang pasar yang dapat dimasuki. Hal ini terlihat dari jumlah permintaan masyarakat yang cukup besar. Dusun Tekelan adalah lokasi yang cocok untuk pengembangan usaha sirup dan selai terung belanda. Tenaga kerja yang dibutuhkan adalah 8 tenaga tetap dan 2 tenaga tidak tetap. Investasi untuk usaha sirup dan selai terung belanda Rp 24.731.750,00. Usaha ini dapat membayar kembali modal selama 1,6 bulan. Profitabilitas sirup sebesar 10,11% dan selai 31,22%; R/C ratio sirup sebesar 1,11 dan selai sebesar 1,45 dan BEP sirup selama satu periode 3.718 botol/650 ml dan BEP selai adalah 1.351 botol/250 g. Berdasarkan kriteria investasi berarti usaha ini layak unt ukditerapkan.Kata Kunci : Terung Belanda, Analisis Kelayakan
PEMBERIAN Lactobacillus sp. DAN INULIN DARI UMBI DAHLIA TERHADAP KECERNAAN LEMAK DAN MASSA LEMAK TELUR PADA AYAM KEDU PETELUR (Feeding Lactobacillus sp. and Inulin from Dahlia Tuber on Fat Digestibility and Egg Fat Mass in Kedu Hen) Astuti, Ika Luciana Widia
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 14, No 2 (2017): Jurnal Pengembangan Penyuluhan Peternakan
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (982.042 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian kombinasi Lactobacillus sp. dan inulin dari tepung umbi dahlia terhadap kecernaan lemak kasar, lemak abdominal dan massa lemak telur pada ayam Kedu. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu T1 = ransumpeternak, T2 = ransum perbaikan, T3 = T1 + 1,2 mL Lactobacillus sp. dan 1,2% unulin dari umbi dahlia, T4 = T2 + 1,2 mL Lactobacillus sp. dan 1,2% inulin dari umbi dahlia. Ternak yang digunakan adalah 80 ekor ayam Kedu betina fase layer berumur 7 bulan. Parameter yang diamati yaitu kecernaan lemak kasar, lemak abdominal dan massa lemak telur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan Lactobacillus sp. dan inulin tepung umbi dahlia berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kecernaan lemak kasar dan massa lemak telur, tetapi tidak terhadap lemak abdominal. Kesimpulan penelitian adalahpemberian 1,2 mL Lactobacillus sp. dan 1,2% inulin dari umbi dahlia baik pada ransum peternak maupun ransum perbaikan mampu menurunkan massa lemak telur, meskipun dengan kecernaan lemak sama. Kata kunci: Lactobacillus sp., umbi dahlia, kecernaan lemak, massa lemak telur, ayam Kedu petelur 
PENGARUH PEMBERIAN BUNGKIL KEDELAI DAN SUPLEMENTASI ZINC, SELENIUM DAN VITAMIN E TERHADAP PENAMPILAN ESTRUS PADA KAMBING PERANAKAN ETAWAH (The Effect of Supplementation with Soybean Meal, Minerals and Vitamins on Estrus Performance of Etawah Crossbreed Goats) Muktiani, Muktiani, A.; Kusumanti, Kusumanti, E
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 14, No 1 (2017): Jurnal Pengembangan Penyuluhan Peternakan
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1244.224 KB)

Abstract

Kambing betina yang akan dikawinkan perlu diberi pakan berkualitas yang cukup energi, protein, mineral dan vitamin agar dapat meningkat kinerja reproduksinya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh suplementasi bungkil kedelai dan efektifitas suplementasi vitamin dan mineral terhadap tampilan estrus kambing Peranakan Etawah (PE). Enam belas ekor kambing (PE) yang siap dikawinkan digunakan dalam percobaan ini. Percobaan ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan pola factorial 2x2, dan 4 ulangan. Faktor pertama adalah, R 0 = ransum kontrol (12% CP dan 63% TDN), dan R 1=A+100 gram bungkil kedelai, sedangkan faktor kedua adalah S0= tanpa suplementasi dan S1= disuplementasi dengan vitamin E dan mineral Se+Zn. Parameter yang diukur adalah konsumsi, pertambahan bobot badan harian dan kualitas ferning (lendir dari servic saat estrus). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada interaksi antara penambahan bungkil kedelai dan suplementasi mineral Zn, Se dan Vitamin E terhadap pertambahan berat badan kambing (P<0.05). Tidak ada perbedaan yang nyata akibat suplementasi Zn + Se dan vitamin E pada ransum kontrol, namun suplementasi pada ransum yang ditambah bungkilkedelai menghasilkan pertambahan bobot yang lebih tinggi (54.10 vs 78.07 gram/hari). Skor ferning meningkat pada estrus ke metestrus pada ransum yang mendapat suplementasi mineral dan vitamin E, dan skor ferning terbaik terdapat pada kambing yang mendapat tambahan bungkil kedelai dan suplemen Zn, Se dan Vitamin E. Disimpulkanbahwa penambahan bungkil kedelai dan suplementasi Zn + Se dan vitamin E dapat meningkatkan pertambahan bobot badan serta memperbaiki penambilan estrus pada kambing, namun pada ransum yang kekurangan protein suplementasi tersebut tidakbermanfaat. Kata Kunci: estrus, bungkil kedelai, selenium, vitamin E, peranakan etawa.
Pengaruh Pemberian Tepung Limbah Rumput Laut (Gracilaria sp.) dengan Aditif Multienzim dalam Pakan Terhadap Produksi Itik Tegal Manurung, Manurung; Suprijatna, Edjeng; Dwi, Vitus
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 16, No 29 (2019): Juli
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (825.586 KB) | DOI: 10.36626/jppp.v16i29.70

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan limbah budidaya rumput laut dengan penambahan multienzim dalam pakan terhadap produktivitas itik tegal. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah 72 ekor itik tegal betina umur 22 minggu. Bahan pakan yang digunakan dalam penelitian terdiri dari jagung, bungkil kedelai, minyak, bekatul, tepung ikan, premix,  ethionine, lysine, limbah rumput laut Gracilaria sp. dan aditif multienzim allzyme SSF dari PT. Alltech dengan dosis 150g/ton pakan. Penelitian dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan penelitian. Setiap unit percobaan terdiri dari 3 ekor itik. Pakan perlakuan yaitu : T 0 : pakan tanpa limbah rumput laut dan enzim ; T1: pakan tanpa limbah rumput laut + ultienzim ; T2: pakan dengan limbah Gracilaria sp. 10% + tanpa multienzim ; T3: pakan dengan limbah Gracilaria sp. 10% + multienzim ; T4:pakan dengan limbah racilaria sp. 12,5% + multienzim; T: pakan dengan limbah Gracilaria sp. 15% + multienzim. Hasil menunjukkan perlakuan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap produktifitas itik local. Kesimpulannya adalah penggunaan limbah rumput laut sampai taraf 15% dengan multienzim dalam pakan itik petelur tidak menurunkan produksi itik petelur.
PERUBAHAN PERILAKU PETANI TERHADAP PEMANFAATAN URIN SAPI SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR DI KELOMPOK TANI NGUDI LUHUR DESA PANDEAN KECAMATAN NGABLAK Fajar Wahyono, Santi Puspitasari Istna Mangisah
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 15, No 2 (2018): Jurnal Pengembangan Penyuluhan Peternakan
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.09 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui penggunaan tepung limbah kecambah kacang hijau pada pakan terhadap bobot relatif dan panjang organ saluran pencernaan itik Magelang jantan. Materi penelitian yang digunakan adalah 120 ekor itik Magelang jantan umur 4 minggu dengan rata-rata bobot badan awal 930,66 ± 136,29 g. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan berupa penggunaan tepung limbah kecambah kacang hijau yaitu dengan level 0, 5, 10 dan 15%. Parameter yang diukur yaitu bobot relatif dan panjang organ pencernaan itik Magelang jantan. Data diolah dengan analisis varians dan bila hasilmenunjukkan pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung limbah kecambah kacang hijau berpengaruh nyata terhadap bobot relatif ventrikulus (P<0,05), namun tidak berpengaruh nyata terhadap bobot relatif dan panjang organ lainnya (P>0,05). Simpulan penelitian adalah penggunaan tepung limbah kecambah kacang hijau meningkatkan bobot relatif ventrikulus tertinggi pada level 5% (T1) yaitu 2,15%, tetapi tidak meningkatkan bobot relatif dan panjang organ pencernaan yang lainnya pada itik Magelang jantan.Kata kunci: Itik Magelang jantan, limbah kecambah kacang hijau, organ pencernaan
PENGGUNAAN BERBAGAI SUMBER KARBOHIDRAT UNTUK PEMBUATAN SILASE RUMPUT GAJAH (Pennisetum purpureum) (Use Of Various Sources Of Carbohydrates For Making An Elephant Grass (Pennisetum purpureum) Silage) Daryatmo, Daryatmo, J; Suharti, Suharti; Rohani, Rohani, S.
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 14, No 1 (2017): Jurnal Pengembangan Penyuluhan Peternakan
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1206.1 KB)

Abstract

Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan berbagai sumber karbohidrat terhadap komposisi kimia dan organoleptik silase rumput Gajah. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan yaitu: P0 (rumput gajah 100%) sebagai kontrol, P1 (rumput gajah+molases), P2 (rumput gajah+dedak), P3 (rumput gajah+gula pasir), dengan 4 ulangan. Variabel yang diamatiadalah: warna, rasa, bau, pH, dan kondisi fisik. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa perlakuan P1 (rumput gajah+tetes) merupakan komposisi yang terbaik untuk menghasilkan silase berdasar pada pengamatan organoleptik maupun komposisi kimia.Kata kunci: Rumput, Pennisetum purpureum, silase, karbohidrat
Pengaruh Penambahan Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) Dalam Air Minum Terhadap Performans Ayam Broiler Setyawan, Setyawan; Sarengat, M.I, Warsono; Sarjana, T.A.
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 16, No 29 (2019): Juli
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (926.477 KB) | DOI: 10.36626/jppp.v16i29.65

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan air perasan jeruk nipis dalam air minum terhadap performans ayam broiler. Materi yang digunakan yaitu 90 ekor ayam broiler pada umur 1 hari dengan berat badan awal (38 + 0,1 g/ekor). Perlakuan mulai diterapkan pada umur 21 hari sampai dengan 35 hari. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan 6 ulangan. Perlakuan yang diterapkan sebagai berikut :T0 (tanpa perasan jeruk nipis), T1 (0,5% perasan jeruk nipis) dan T 2 (1% perasan jeruk nipis). Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan, dan income over feed cost (IOFC). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan air perasan jeruk nipis tidak memberikan pengaruh nyata terhadap performans ayam broiler (P>0,05). Dapat disimpulkan bahwa penambahan air perasan jeruk nipis hingga 1% belum dapat memperbaiki performans ayam broiler.
PEMBERIAN TEPUNG DAUN UBI JALAR FERMENTASI TERHADAP MASSA KALSIUM DAN PROTEIN DAGING PADA AYAM KAMPUNG SUPER Polbangtan, Lutfitiana B. M., L. D. Mahfudz N. Suthama
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 15, No 2 (2018): Jurnal Pengembangan Penyuluhan Peternakan
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.309 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian tepung daun ubi jalar fermentasi terhadap massa kalsium dan protein daging yang berdampak pada pertumbuhan ayam kampung super. Ternak yang digunakan dalam penelitian adalah ayam kampung super umur 5 minggu sebanyak 150 ekor (unsexed) dengan bobot badan awal 441,16 + 32,57 g. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diterapkan yaitu T0 : ransum tanpa pemberian tepung daun ubi jalar, T1 : ransum dengan tepung daun ubi jalar tanpa fermentasi 10%, T2 : ransum dengan tepung daun ubi jalar fermentasi 10%, T3 : ransum dengan tepung daun ubi jalar fermentasi 13%, T4 : ransum dengan tepung daun ubi jalar fermentasi 16%. Parameter yang diamati adalah asupan protein, retensi kalsium, massa kalsium dan protein daging. Data dianalisis ragam dengan uji F dilanjutkan dengan uji Duncan pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian 10% tepung daun ubi jalar tanpa fermentasi (T1) nyata (P<0,05) menurunkan asupan protein, retensi kalsium, massa kalsium dan protein daging pada ayam kampung super. Sebaliknya, pemberian 10% tepung daun ubijalar fermentasi (T2) menghasilkan asupan protein, massa kalsium dan protein daging sama dengan ransum tanpa tepung daun ubi jalar (T0). Berdasarkan hasil penelit ian dapatdisimpulkan bahwa pemberian tepung daun ubi jalar fermentasi maksimal 10% dapat menghasilkan massa kalsium dan protein daging yang lebih tinggi, dibandingkan dengan level pemberian tepung daun ubi jalar fermentasi lainnya. 
PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH AMPAS TAHU PADA FESES SAPI TERHADAP PRODUKSI METAN, KECERNAAN BAHAN ORGANIK DAN pH The Effect Of Co-Digestion Of Dairy Cow Feces With Tofu Cake On Methan Production, Volatile Solid Reduction And Ph Value Adji Prasetya, Andika; Sutaryo, Sutaryo; Purnomoadi, Agung
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 15, No 1 (2018): Jurnal Pengembangan Penyuluhan Peternakan
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1355.45 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan limbah ampas tahu pada feses sapi terhadap produksi metan, kecernaan bahan organik dan nilai pH. Perlakuan yang diterapkan yaitu T0 dengan bahan isian 100 % feses sapi peranakanfries holstein (PFH) ditambah air (1:1) dan T1 dengan bahan isian 95 % feses sapi PFH dan 5 % limbah ampas tahu kemudian diencerkan dalam air (1:1). Ulangan yang dilakukan adalah dengan pengambilan data sebanyak 3 kali Hydraulic retention time (HRT), dimana satu kali HRT sama dengan 25 hari. Hasil dari penelitian ini adalah tidak ada pengaruhyang nyata (P>0,05) dari perlakuan yang diterapkan terhadap produksi metan, kecernaan bahan organik dan nilai pH. Tidak berpengaruhnya perlakuan penambahan ampas tahu terhadap produksi metan dikarenakan penambahan C/N hanya sebesar 1,72 dari selisihratio T0 dengan T1. Nilai pH pada masing-masing digester berada pada kisaran nilai pH yang baik untuk pertumbuhan mikroorganisme anaerobik dalam menghasilkan biogas. Penambahan ampas tahu pada substrat biogas pada taraf 5% pada feses sapi perah diperoleh hasil produksi gas metan, kecernaan bahan organik, dan pH slurry yang tidakberbeda nyata dari kedua digester.Kata kunci : Limbah Ampas Tahu, Biogas, Feses Sapi, Gas Metan, Kecernaan Bahan Organik, pH

Page 3 of 20 | Total Record : 192