cover
Contact Name
Syafrullah
Contact Email
klorofil@um-palembang.ac.id
Phone
0711511731
Journal Mail Official
jurnalklorofilfpump@gmail.com
Editorial Address
Jl. A Yani 13 Ulu Palembang
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Klorofil: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian
ISSN : 20859600     EISSN : 24433985     DOI : https://doi.org/10.32502/jk.v14i1
Core Subject : Agriculture,
Jurnal ini fokus pada kajian hasil-hasil penelitian bidang pertanian khususnya agroteknologi, budidaya pertanian.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 19, No 1 (2024): Klorofil" : 6 Documents clear
PENGATURAN JARAK TANAM DAN APLIKASI MIKORIZA PADA TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annum L.) Amir, Nurbaiti; Aminah, R. Iin Siti; Paridawati, Ika; Pratama, Rian Ade
Klorofil: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 19, No 1 (2024): Klorofil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jk.v19i1.8715

Abstract

Cabai merah (Capsicum annum L.) merupakan tanaman potensial yang perlu dikembangkan karena memiliki peluang pasar yang besar baik lokal maupun ekspor, di Sumatera Selatan belum banyak dibudidayakan dan produksinya masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menentukan jarak tanam dengan dosis mikoriza yang tepat terhadap pertumbuhan dan hasil cabai merah. Penelitian ini telah dilaksanakan pada lahan petani bertempat di Kel.Sukajadi Kec.Talang Kelapa, Banyuasin Sumatera Selatan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan petak terbagi (split plot design), terdiri dari 12 kombinasi perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama (Petak Utama) Jarak tanam (J) yaitu J1 = 60 cm x 60 cm, J2 =60 cm x 80 cm dan J3 = 60 cm x 100 cm sedangkan faktor kedua (Anak Petak) Dosis Mikoriza (M) yaitu M0 = kontrol ; M1 = 3 g/ tanaman ; M2 = 5 g/tanaman dan M3 = 7 g/tanaman. Peubah pengamatan dalam penelitian ini antara lain tinggi tanaman (cm), berat buah per tanaman (g) dan berat buah per petak (g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan jarak tanam 60 cm x 100 cm dengan mikoriza dosis 7 g/tanaman memberikan hasil terbaik dengan produksi 664 g/petak setara dengan 1,77 ton/ha.Red chili (Capsicum annum L.) is a potential crop that needs to be developed because it has large market opportunities both locally and for export. In South Sumatra it is not widely cultivated and production is still low. This research aims to determine and determine the planting distance with the correct dose of mycorrhiza on the growth and yield of red chilies. This research was carried out on farmers' land located in Sukajadi Subdistrict, Talang Kelapa Subdistrict, Banyuasin, South Sumatra. This research used an experimental method with a split plot design, consisting of 12 treatment combinations and 3 replications. The first factor (Main Plot) is Planting distance (J), namely J1 = 60 cm x 60 cm, J2 = 60 cm x 80 cm and J3 = 60 cm x 100 cm while the second factor (Subplots) Mycorrhiza Dosage (M) is M0 = control ; M1 = 3 g/plant; M2 = 5 g/plant and M3 = 7 g/plant. Observed variables in this study included plant height (cm), fruit weight per plant (g) and fruit weight per plot (g). The research results showed that the combination of 60 cm x 100 cm planting distance treatment with mycorrhiza dose of 7 g/plant gave the best results with a production of 664 g/plot equivalent to 1.77 tons/ha.
PENGARUH INTERVAL WAKTU PEMBERIAN PUPUK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN JERUK SIAM (Citrus nobilis var. Macrocarpa) YANG TERSERANG CVPD Yakup, Yakup; Ria, Rofiqoh Purnama; Ramadhani, Fitri; Musdalifah, Musdalifah
Klorofil: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 19, No 1 (2024): Klorofil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jk.v19i1.8714

Abstract

Jeruk siam (Citrus nobilis var. Microcarpa) merupakan salah satu jenis jeruk yang potensial dan banyak dibudidayakan di Indonesia. Salah satu penyakit jeruk siam yang dapat menurunkan produktivitas serta kualitas adalah CVPD karena penyebarannya yang cepat. Peneltian ini bertujuan untuk mengevaluasi respon selang waktu pemberian pupuk cair terhadap pertumbuhan tanaman jeruk siam (Citrus nobilisvar. Macrocarpa) yang terserang CVPD. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang diulang sebanyak 8 kali, dengan perlakuan yang terdiri dari 1 kali semprot pada awal penelitian (S0), 10 hari sekali (S1) dan 30 hari sekali (S2). Hasil penelitian menunjukkan interval waktu penyemprotan 10 hari sekali (S1) terindentifikasi mampu meningkatkan pertumbuhan jeruk siam sebagaimana direpresentasikan melalui panjang daun, lebar daun, lingkar cabang dan klorofil daun. Kesimpulannya interval waktu tersebut direkomendasikan dalam pemberian pupuk cair untuk memicu pertumbuhan jeruk siam yang terserang CVPD. Siamese orange (Citrus nobilis var. Microcarpa) is one of the potential citrus varieties and is widely cultivated in Indonesia. One of the Siamese orange diseases that infects citrus plants and threatens global citrus production and quality is CVPD due to its rapid spread. This research aimed to evaluate the response time interval for application liquid fertilizer to the growth of Siamese oranges (Citrus nobilisvar. Macrocarpa) infected with CVPD. The experiment was arranged based on Randomized Block Design (RBD) was repeated 8 times, with treatments consist of one time spray at the beginning of the research (S0), once-every 10 days (S1) and once-every 30 days (S2). The results showed that spraying interval of once-every 10 days (S1) was identified being able to increase the growth of Siamese oranges as represented by leaf length, leaf width, branch circumference and leaf chlorophyll. To conclude, this time interval is recommended for application liquid fertilizer to stimulate the growth of Siamese oranges infected by CVPD
PEMANENAN BUAH PADA TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI PT. AGRO PALINDO SAKTI Junainah, Junainah; Feriadi, Feriadi; Nurjannah, Hegar; Rismarini, Rismarini
Klorofil: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 19, No 1 (2024): Klorofil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jk.v19i1.8716

Abstract

Kegiatan Penelitian ini dilaksanakan di PT. Agro Palindo Sakti yang terletak di Desa Meranti, Kecamatan Suak Tapeh, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera selatan yang dilakukan selama 6 bulan dimulai dari 22 Februari 2020 sampai 28 Agustus 2020. Kelapa sawit merupakan komoditas unggulan Indonesia. Kegiatan panen di PT Agro Palindo Sakti adalah kegiatan memotong tandan dari pohon hingga pengangkutan ke pabrik kelapa sawit, tanaman yang sudah siap untuk dipanen umumnya diatas 3 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman dalam pemanenan di perkebunan kelapa sawit. secara khusus untuk mempelajari tahapan kegiatan, teknik, dan rotasi pelaksanaan panen kelapa sawit di PT Agro Palindo Sakti. Teknik pemanenan kelapa sawit berdasarkan ketinggian tanaman cara memotong pelepah yang rapat dengan batang kelapa sawit dan dengan melakukan pengaturan rotasi panen. Pengaturan rotasi panen berdasarkan pada pertimbangan  yang tepat yaitu, kerapatan panen, jumlah tenaga pemanen, luas areal yang dipanen. Untuk rotasi panen yang digunakan di PT. Agro Palindo Sakti adalah 9/10 yang bertujuan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.This research activity was carried out at PT. Agro Palindo Sakti which is located in Meranti Village, Suak Tapeh District, Banyuasin Regency, South Sumatra Province which was carried out for 6 months starting from 22 February 2020 to 28 August 2020. Palm oil is Indonesia's leading commodity. Harvesting activities at PT Agro Palindo Sakti include cutting bunches from trees and transporting them to the palm oil mill. Plants that are ready to be harvested are generally over 3 years old. The aim of this research is to improve skills and understanding in harvesting on oil palm plantations. specifically to study the stages of activities, techniques and rotation of oil palm harvest implementation at PT Agro Palindo Sakti. Oil palm harvesting techniques are based on the height of the plant, by cutting the midrib close to the palm trunk and by adjusting the harvest rotation. Harvest rotation arrangements are based on appropriate considerations, namely, harvest density, number of harvesters, and area harvested. For the harvest rotation used at PT. Agro Palindo Sakti is 9/10 which aims to get maximum results.  
RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays Saccharata Strut.) PADA LAHAN KERING MASAMTERHADAP PEMBERIAN KOMPOS LIMBAH PERKEBUNAN DAN PUPUK N, P DAN K Moelyohadi, Yopie
Klorofil: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 19, No 1 (2024): Klorofil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jk.v19i1.8718

Abstract

Tanaman  jagung  manis  (Zea mays Saccharata Sturt) merupakan salah satu tanaman pangan yang banyak  dikonsumsi  oleh  masyarakat, karena memiliki rasa yang manis dan nilai gizi yang tinggi serta memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Dalam usaha meningkatkan produktivitas tanaman jagung manis diperlukan inout teknologi budidaya yang tepat terutama dalam pemberian pupuk. Hasil jagung dapat ditingkatkan dengan pemupukan yang tepat, baik dosis dan waktu maupun jenis pupuk yang diberikan. Tandan kosong kelapa sawit  (tangkos),  Blotong (hampas tanaman tebu)  dan komopos tanaman legume cover crops (LCC) merupakan  limbah yang dihasilkan dari kegiatan proses budidaya dan pasca panen perkebunan kelapa sawit yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ketersediaan  bahan organik dan kesuburan  tanah di lahan pertanian. Berdasarkan hasil analisis keragaman, menunjukkan bahwa perlakuan pemberian jenis kompos limbah perkebunan dan perlakuan tingkat pemupukan N, P, dan K memberikan pengaruh yang nyata sampai sangat nyata pada setiap peubah yang diamati. Sedangkan interaksi antara jenis kompos limbah perkebunan dan perlakuan tingkat pemupukan N, P, dan K berpengaruh tidak nyata pada setiap peubah pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis pada lahan kering masam.   Sweet corn (Zea mays Saccharata Sturt) is a food crop that is widely consumed by the public, because it has a sweet taste and high nutritional value and has quite high economic value. In an effort to increase the productivity of sweet corn plants, appropriate cultivation technology is needed, especially in the application of fertilizer. Corn yields can be increased with the right fertilization, both the dose and time and type of fertilizer applied. Empty oil palm fruit bunches (tangkos), Blotong (sugar cane waste) and legume cover crops compost (LCC) are waste produced from the cultivation and post-harvest activities of oil palm plantations which can be used to increase the availability of organic material and soil fertility on the land. agriculture. Based on the results of the diversity analysis, it shows that the treatment of providing types of plantation waste compost and the treatment of N, P, and K fertilization levels had a significant to very significant influence on each variable observed. Meanwhile, the interaction between the type of plantation waste compost and the level of N, P and K fertilization treatment had no significant effect on each variable of growth and production of sweet corn plants on acid dry land.
PENINGKATAN PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) DI LAHAN KERING MASAM Rosmiah, Rosmiah; Palmasari, Berliana; Rizki, Kholik
Klorofil: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 19, No 1 (2024): Klorofil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jk.v19i1.8719

Abstract

Lahan kering masam mempunyai potensi besar untuk pengembangan pertanian tanaman pangan dan juga tanaman hortikultura. Bawang merah salah satu komoditas hortikultura unggulan yang perlu dikembangkan karena memiliki peluang pasar yang besar baik lokal maupun ekspor, salah satunya dengan sistem perluasan lahan pertanian dengan memanfaatkan lahan kering masam. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui dan mendapatkan  jenis varietas bawang merah (Allium ascalonicum L.) yang sesuai  di lahan kering masam. Penelitian ini dilaksanakan dilahan petani Kecamatan Sukarami, Kelurahan Sukarami, Kota Palembang, Sumatera Selatan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan acak kelompok (RAK) non faktorial dengan 3 perlakuan dan diulang 9 kali. Adapun perlakuannya jenis varietas (V) yaitu V1 = Bima brebes, V2 = Tajuk dan V3 = Sanren. Peubah yang diamat dalam penelitian ini antara lain : jumlah umbi (umbi), bobot umbi peru rumpun (g), dan bobot umbi per petak (kg). Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas yang dicobakan pada lahan keing masam menunjukkan tidak signifikan tetapi secara tabulasi jenis varietas Tajuk memberikan produksi tertinggi 0,47 kg/petak setara 1,88 ton/ha.Dry acid land has great potential for the development of agricultural food crops and also horticultural crops. Shallots are one of the leading horticultural commodities that need to be developed because they have large market opportunities both locally and for export, one of which is through a system of expanding agricultural land by utilizing acidic dry land. This research aims to determine and obtain types of shallot varieties (Allium ascalonicum L.) that are suitable for acid dry land. This research was carried out on farmers' land in Sukarami District, Sukarami Village, Palembang City, South Sumatra. This research used an experimental method with a non-factorial randomized block design (RAK) with 3 treatments and repeated 9 times. The type of variety (V) treated is V1 = Bima brebes, V2 = Tajuk and V3 = Sanren. The variables observed in this research included: number of tubers (tubers), weight of tubers per cluster (g), and weight of tubers per plot (kg). The results of the research showed that the varieties tried on sour dry land showed no significance but tabulatedly the Tajuk variety gave the highest production of 0.47 kg/plot equivalent to 1.88 tons/ha.
INVENTARISASI GULMA DOMINAN DI LAHAN JAGUNG (Zea mays L.) DI DESA SEMBAWA KECAMATAN SEMBAWA KABUPATEN BANYUASIN Nurjannah, Hegar; Almaniar, Siska; Junainah, Junainah; Feriadi, Feriadi
Klorofil: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 19, No 1 (2024): Klorofil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jk.v19i1.8720

Abstract

Inventarisasi Gulma Dominan di Lahan Jagung (Zea mays L.) di Desa Sembawa Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin. Praktek lapangan ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Februari 2018 di Desa Sembawa Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan. Praktek lapangan ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari jenis-jenis gulma dominan pada tanaman jagung. Metode yang digunakan dalam praktek lapangan ini adalah metode observasi, wawancara (kuisioner), dokumentasi dan analisis vegatasi gulma dengan metode kuadrat. Hasil praktek lapangan yang telah dilakukan menunjukkan gulma yang ditemukan pada areal pertanaman jagung di desa Sembawa Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin terdiri dari 9 jenis gulma dari 7 famili. Pada lahan pertanaman jagung umur dua minggu terdapat 4 jenis gulma dari 4 famili. Pada lahan pertanaman jagung umur empat minggu terdapat 9 jenis gulma dari 7 famili. Nilai SDR tertinggi pada lahan pertanaman jagung umur 2 minggu adalah Cyperus rotundus L dengan nilai SDR 50,06% dan Nilai SDR tertinggi pada lahan pertanaman jagung umur 4 minggu adalah Cyperus rotundus L dengan nilai SDR 21,63%. Hasil perhitungan koefisien komunitas, menunjukkan bahwa kedua komunitas terdapat kesamaan sebesar 16,72 % berdasarkan kerapatan mutlak, dan 16,35 % berdasarkan kerapatan nisbi.Inventory Of Dominant Weeds In Corn Field (Zea mays L.) Villages In Sub District Of Banyuasin District. This field practice was carried out from January to March 2018 in the village of Sembawa sub district of Sembawa Banyuasin district of South Sumatra. This field practice aims to identify and study the dominant weed species in corn crops. The method used in this field practice is the method of observation, interview (Quisioner), documentation and analysis of weed vegetation by quadratic method. The result of field practice that has been done shows that weeds found in corn plantation area in Sembawa village, subdistrict of Banyuasin district of South Sumatera consist of 9 species of weeds from 7 families. In the first corn cultivation area there are 4 species of weeds from 4 families. In the second corn plantation area there are 9 types of weeds from 7 families. The highest SDR value on the first corn cultivation area was Cyperus rotundus L with an SDR value of 50,06%. The highest SDR value in the second corn cultivation area was Cyperus rotundus L with SDR value of 21,63%. The result of community coefficient calculation shows that both communities have similarity equal to 16,72% based on absolute density, and 16,35% based on relative density.

Page 1 of 1 | Total Record : 6