cover
Contact Name
Selma Intan Himawan
Contact Email
selma.intan@uai.ac.id
Phone
+6285711856586
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI
ISSN : 20879725     EISSN : 23558059     DOI : -
Jurnal AL-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI terbit 2 kali dalam setahun yaitu pada bulan Maret dan September adalah jurna; ilmiah yang mempublikasikan artikel hasil penelitan ilmiah dan ide-ide di bidang sains dan teknologi. Jurnal ini berfokus pada bidang teknik industri, teknik elektro, teknik infromatika, biologi, gizi dan teknologi pangan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 3 (2020)" : 8 Documents clear
Tingkat Kepatuhan Pedagang Pangan Jajanan terhadap Cara Produksi Pangan yang Baik Ema Komalasari; Dina Widiawati
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 5, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/sst.v5i3.375

Abstract

Abstrak -  Makanan jajanan dikonsumsi oleh sekitar 2,5 miliar orang diseluruh dunia setiap harinya. Namun, pengetahuan pedagang tentang keamanan makanan masih rendah dan memberikan risiko keamanan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat kepatuhan pedagang makanan pada cara produksi pangan yang baik (CPPB). Survei dirancang untuk 50 pedagang kaki lima berdasarkan 7 elemen, yaitu lokasi, peralatan, penggunaan air, perilaku pedagang, proses, sistem penyimpanan, dan pengelolaan limbah. Sebanyak 62% pedagang menjual makanan ringan atau makanan tradisional, 32% pedagang menjual minuman, dan 6% menjual produk non-makanan. Semua penjual minuman berstatus cukup patuh terhadap CPPB. Sebanyak 33,33% dari penjual makanan ringan atau makanan tradisional tidak mematuhi CPPB, dengan 17,64% dari pedagang tidak mematuhi CPPB meskipun mereka telah mengikuti pelatihan keamanan makanan sebelumnya. Sebagian besar titik kritis disebabkan oleh sistem penyimpanan yang buruk, peralatan kotor, perilaku penjual yang buruk, dan proses pengolahan yang buruk.Abstract - Street foods are consumed by around 2,5billion people around the world every day. However, the vendor’s knowledge about food safety is still low and givefood safety risk. The study was aimed to determine the level of compliance food vendors on the implementation of good manufacturing practices. A survey was designed to 50 street vendors based on 7 elements, which were location, equipment, water usage, vendors’ behavior, process, storage system, and waste management. The vendors were 62% selling a snack or traditional food, 32% selling beverages, and 6% selling non-food products. All beverages vendors had the status of quite obedient to GMP. As many as 33,33% of snack or traditional food vendors were not compliant with GMP, with 17,64% of vendors having not compliant withGMP even though they had attended food safety training before. Most of the critical missing points were caused by the poor storage system, dirty equipment, poor vendors' behavior, and poor processing process.Keywords- Compliance, Food safety, GMP, Street food.
Pengaruh Tepung Kulit Pisang Kepok (Musa Paradisiaca L.) terhadap Aktivitas Antioksidan dan Sitotoksisitas pada Sel Kanker Payudara T-47D Zhafirah Salma Putri; Reyna Rachma Wati; Rahma Micho Widyanto; Yosfi Rahmi; Wahyu Diah Proborini
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 5, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/sst.v5i3.380

Abstract

Abstrak – Kanker payudara masih menjadi permasalahan kesehatan yang kompleks. Salah satu upaya untuk mengatasi kanker adalah dengan konsumsi makanan tinggi kandungan antioksidan. Bahan pangan alternatif potensial adalah kulit pisang kepok yang mengandung senyawa fitokimia kaya antioksidan.Tepung kulit pisang belum banyak dimanfaatkan dan belum diteliti kandungan antioksidan serta potensi antikankernya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat nilai aktivitas antioksidan, toksisitas, dan efek sitotoksisitas terhadap sel T-47D secara in vitro. Kulit dari pisang kepok matang direndam dalam larutan 1% Na2S2O5 selama 15 menit, dikeringkan dalam oven kabinet pada suhu 60ºC selama 7 jam, dihancurkan menggunakan blender, dan diayak menggunakan ayakan 80 mesh. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrillhidrazil), uji toksisitas menggunakan metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) serta uji sitotoksisitas dilakukan menggunakan MTT assay(3-(4, 5-dimetiltiazol-2-il)-2, 5-difeniltetrazolium bromid).Hasil aktivitas antioksidan didapatkan nilai IC50237,684 ppm yang menunjukkan aktivitas antioksidan bersifat sangat lemah, hasil uji toksisitas adalah LC50 4.665, 77 ppm yang menunjukkan tidak bersifat toksik bagi larva Artemia salina L. serta hasil IC50uji sitotoksisitas adalah 720.396 µg/ml yang menunjukkan efek sitotoksisitas lemah sehingga tepung kulit pisang kepok tidak berpotensi sebagai antikanker terhadap sel T-47D. Abstract - Breast cancer still becomes a complex health problem. One of the attempts to overcome cancer is by consuming high antioxidants foods. Potential alternative food is kepok banana peels which contain phytochemical compounds rich in antioxidants. Banana peel flour has not been widely used and has not yet been studied its antioxidant content and anti-cancer potential. This study aimed to see the value of the antioxidant activity, toxicity, and cytotoxicity effects on T-47D cells in vitro. The peel of ripe kepok banana was soaked in 1% Na2S2O5 solution for 15 minutes, dried in a cabinet oven at 60ºC for 7 hours, grounded using a blender, and sieved using an 80 mesh sieve. The antioxidant activity test was carried out by the DPPH (2,2-diphenyl-1-pikrillhidrazil) method, the toxicity test used the BSLT (Brine Shrimp LethalityTest) method and the cytotoxicity test was carried out using the MTT assay (3- (4, 5-dimethyltiazol-2-il ) -2,5-diphenyl tetrazolium bromide). The antioxidant activity test results were IC50at 237,684 ppm which showed weak antioxidant activity, the toxicity test results were LC50at4,665.77ppm which showed no toxic effects for Artemia salina L. larvae and cytotoxicity test results were IC50at 720,396 µg / ml which showed a weak cytotoxicity effect indicating that kepok banana peel flour has no potential as an anticancer against T-47D cells.Keywords –Tepung kulit pisang kepok, Antioksidan, Sitotoksisitas, BSLT, Kanker payudara, T-47D
Praktik Pemberian Makan dan Perawatan Kesehatan Anak di Kelompok Bermain Al Azhar 1 Amalina Ratih Puspa; Lusi Anindia Rahmawati
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 5, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/sst.v5i3.376

Abstract

Abstrak - Kekurangan zat gizi pada saat usia balita dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat irreversible dan berdampak pada rendahnya kualitas sumberdaya manusia. Penelitian cross sectional ini bertujuan menilai praktik pemberian makan dan perawatan kesehatan anak di Kelompok Bermain Al Azhar 1. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-November 2019 di Kelompok Bermain Al Azhar 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Data primer diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner. Pengukuran berat badan menggunakan timbangan digital, sedangkan pengukuran tinggi badan menggunakan microtoise. Subjek penelitian dipilih secara purposive sampling terdiri atas 26 ibu dan balita usia 13-59 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir sebagian besar subjek memiliki status gizi yang normal berdasarkan indeks  berat badan menurut umur (BB/U), tinggi badan menurut umur (TB/U), dan berat badan menurut tinggi badan (BB/TB) berturut-turut sebesar 88%, 92%, dan 84%. Namun demikian, masih ditemukan subjek yang tergolong memiliki status gizi kurang (4%), gizi lebih (8%), pendek (4%), kurus (4%), dan gemuk (12%). Lebih dari separuh orangtua subjek tergolong memiliki praktik pemberian makan dan perawatan kesehatan yang baik yaitu berturut-turut sebesar 60% dan 84%. Peran ibu dan anggota keluarga lain yang sehari-hari bersama balita masih perlu ditingkatkan dalam memberikan contoh praktik pemberian makan dan perawatan kesehatan yang baik pada anak. Abstract – Nutritional deficiencies at the age of under five can inhibit irreversible growth and development and have an impact on the poor quality of human resources. This cross-sectional study aims to assess the practice of child feeding and health care in the Al Azhar 1 Play Group. The study was conducted in March-November 2019 in the Al Azhar 1 Play Group, Kebayoran Baru, South Jakarta. Primary data obtained through interviews using a questionnaire. Bodyweight measurements using digital scales, while height measurements using a microtome. The research subjects were selected by purposive sampling consisting of 26 mothers and toddlers aged 13-59 months. The results showed that most of the subjects had normal nutritional status based on body weight index according to age (BB/U), height by age (TB / U), and weight by height (BB/TB) respectively by 88%, 92%, and 84%. However, still found subjects classified as having poor nutritional status (4%), overnutrition (8%), short (4%), thin (4%), and fat (12%). More than half of the parents of subjects classified as having good feeding and health care practices are 60% and 84%, respectively. The role of mothers and other family members still needs to be improved in providing examples of good feeding practices and health care for children.Keywords - Toddlers, Feeding practices, Health care, Nutritional status
Analisis Status Gizi serta Asupan Energi dan Zat Gizi Anak Down Syndrome di Rumah Ceria Down Syndrome Lusi Anindia Rahmawati1; Andi Muh Asrul Irawan
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 5, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/sst.v5i3.377

Abstract

Abstrak – Anak Down Syndrome merupakan kelompok yang rentan mengalami masalah gizi gemuk dan obese.Masalah gizi yang terjadi umumnya berkaitan erat dengan asupan zat gizi yang tidak proporsional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis status gizi serta asupan energi dan zat gizi anak Down Syndrome di Rumah Ceria Down Syndrome. Desain penelitian ini merupakan cross sectional study yang dilaksanakan pada bulan Februari – September 2019 di Rumah Ceria Down Syndrome. Pengambilan subjek dilakukan dengan metode purposive sampling yang terdiri dari 29 anak.Data berat badan dan tinggi badan subjek dikumpulkan melalui penimbangan dan pengukuran secara langsung. Data asupan energi dan zat gizi subjek dikumpulkan menggunakan kuesioner recall 2x24 jam, sedangkan data karakteristik subjek dikumpulkan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 44,8% anak Down Syndrome dalam penelitian ini berstatus gizi normal, 24,1% berstatus gizi gemuk, 20,7% berstatus gizi obese, dan 10,3% sisanya berstatus gizi kurus. Asupan energi maupun zat gizi sebagian besar subjek berada dalam kategori tidak proporsional. Hanya sebagian kecil subjek yang memiliki tingkat kecukupan energi, protein, dan karbohidrat dengan kategori normal (masing-masing 17,2%, 27,6%, dan 24,1%). Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pendapatan keluarga dengan status gizi anak Down Syndrome (p<0,05).                                                               Abstract – Down Syndrome children have a higher risk of nutritional problems, especially overweight and obese. Nutritional problems generally related to disproportional nutrition intake. This research was aimed to analyze the nutritional status, energy and nutrition intake of Down Syndrome children in Rumah Ceria Down Syndrome. The design of this study was cross-sectional study conducted from February – September 2019 in Rumah Ceria Down Syndrome. Subjects in this study were selected using purposive sampling consisting of 29 children. Weight and height were collected through direct measurement. Energy and nutrition intake was collected using a 2x24 recall questionnaire, while characteristics of the subject were collected using a questionnaire. The results showed that 44,8% of subjects in this study had normal nutritional status, 24,1% of subjects classified as overweight, 20,7% obese, and 10,3% thin. Most of the subjects had disproportional energy and nutrition intake. Only a few subjects had energy, protein and carbohydrate adequacy level in normal category (17,2%, 27,6%, and 24,1%, respectively). Bivariate analysis showed that there was a significant correlation between family income and nutritional status of Down Syndrome children (p < 0,05)Keywords - Down syndrome, Nutritional status, Energy intake, Nutrition intake
Pengembangan Model dan Simulasi Berbasis Agen untuk Adopsi Layanan Bank Sampah di Kota Semarang Halim Qista Karima; Bertha Maya Sopha
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 5, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/sst.v5i3.371

Abstract

Abstrak - Pemerintah Kota Semarang melakukan pembentukan bank sampah untuk menekan jumlah sampah di tempat pembuangan akhir. Masih bayak masyarakat di Kota Semarang yang belum mengikuti program tersebut. Pada penelitian ini dilakukan pemodelan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengelola sampah. Keikutsertaan masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu intention, sosial norm, jarak menuju recyclingsiteagent dan outcome. Intention seseorang dalam melakukan pengelolaan sampah secara signifikan dipengaruhi oleh awareness of consequences, ascription of responsibility dan personal norm. Pemodelan dan skenario menggunakan metode agent based modeling, menghasilkan usulan kebijakan yaitu dengan mendirikan empat bank sampah. Melalui keputusan tersebut mampu menghasilkan 93% partisipasi rumah tangga dalam mengelola sampah dan 2,4 ton sampah yang dikumpulkan hingga periode ke 60 minggu.Abstract - Semarang government has established a Waste Bank to reduce the amount of waste in landfills. There are still many people in Semarang who have not participated in this program. This research modeling aims to increase public participation in managing waste. Public participation is influenced by intention, social norm, and distance to recycling site agents as well as the outcome. An intention to of managing waste is significantly influenced by awareness of consequences, the ascription of responsibility and personal norm. In this study using agent-based modeling. The results obtained from this model and scenarios are the intervention to establishing four Waste Bank. It produced 93% of households participating in managing waste and 2.4 tons of garbage collected in the 60 weeks.Keywords – Agent-based modeling, Norm Activation Model, Waste Separation Behavior, Bank Sampah, 
Gambaran Tingkat Kepatuhan Membaca Label Pangan pada Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Al Azhar Indonesia Dina Widiawati; Ema Komalasari
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 5, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/sst.v5i3.378

Abstract

Abstrak-Kesadaran konsumen dalam membaca label pangan dan untuk memahami isi label pangan masih sangat rendah. Diperlukan analisis mengenai tingkat kepatuhan mahasiswa dalam membaca label pangan, sehingga mahasiswa memiliki pemahaman yang lebih baik terhadap label pangan. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa dari Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Al Azhar Indonesia angkatan 2015-2018. Metode pengambilan data pada penelitian ini adalah melalui kuisioner. Responden akan mengisi sendiri kuisioner yang diberikan dengan mengikuti instruksi yang akan dijelaskan sebelum pengisian kuisioner oleh tim pengambil data. Responden pada penelitian ini berjumlah 90 orang dengan jumlah perempuan 53,33% dan laki-laki 46,67%. Pengetahuan responden mengenai label pangan ada pada kategori baik yaitu 82,22% dan kategori cukup 17,78%. Sedangkan untuk tingkat kepatuhan, responden yang memiliki tingkat kepatuhan tertinggi berada pada kategori cukup yaitu 61,11%, kategori baik 36,67%, dan kategori kurang 2,22%. Data pada penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan responden mengenai label pangan ada pada kategori baik dan tingkat kepatuhan dalam membaca label pangan ada pada kategori cukup.Abstract- Consumer awareness in reading food labels and understanding the contents of food labels are still very low. An analysis is needed on the level of student compliance in reading food labels, so students have a better understanding of food labels. Respondents in this study were students from the Faculty of Science and Technology of Al Azhar University Indonesia class of 2015-2018. The data collection method in this study was through a questionnaire. Respondent’s will fill in the questionnaire given themselves by following the instructions that will be explained before filling out the questionnaire by the data collection team. Respondents in this study numbered 90 people with 53,33% women and 46,67% men. Respondents knowledge about food labels is in the good category that is 82,22% and 17,78% enough category. As for the level of adherence, respondents who had the highest level of adherence were in the sufficient category, namely 61,11%, the good category 36,67%, and the less 2,22% category. The data in this study indicate that respondents' knowledge about food labels is in the good category and the level of compliance in reading food labels is in the sufficient category.Keywords–Food Label, Food Label Knowledge, Decision-Making,Level of Compliance
Merancang Perangkat Lunak Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Perguruan Tinggi yang Memiliki Daya Adaptasi Terhadap Perubahan Kebutuhan Pengguna secara Cepat dan Sering Acep Taryana; Ari Fadli; Siti Rahmah Nurshiami
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 5, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/sst.v5i3.372

Abstract

Abstrak – Salah satu permasalahan mendasar proses pengembangan perangkat lunak adalah kebutuhan yang tidak tertangkap lengkap saat awal pengembangan, atau abstraksi kebutuhan pengguna yang kurang terpetakan secara sistematis, runut oleh pengembang. Ketidaksempurnaan pengungkapan kebutuhan pengguna tersebut dapat mengakibatkan produk perangkat lunak yang kurang lengkap bahkan bisa tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna. Ketidaksesuaian baru dapat diamati oleh pengguna setelah pengembang menyelesaikan setiap rilis produk. Pada paper ini akan ditunjukkan bagaimana sebuah perangkat lunak SPMI dirancang, diterima oleh pengguna, diberikan masukan oleh pengguna atas masukan perbaikan pada kurun waktu tertentu. Metode yang digunakan dalam proses pengembangan perangkat lunak adalah metode DevOps yang memiliki kemampuan untuk mensinkronkan kebutuhan pengguna dengan pengembangan aplikasi yang berkelanjutan, cepat selama pengembangan dan pengoperasian berlangsung. Metode DevOps tidak hanya mengelola bagian pengembangan tetapi juga mengelola bagian pengoperasian. Hasil perancangan menunjukkan bahwa DevOps menjadi pendekatan tepat agar perangkat lunak pengembangan SPMI dikembangkan dari kecil menjadi besar, step by step tetapi tanpa kehilangan penelusuran antara rilis produk. Dan yang lebih mendasar, DevOps mampu memperkecil gap antara pengembang dengan pengguna aplikasi SPMI-PT. Melalui metode DevOps, pengembangan dan pengoperasian memiliki keterhubungan sebagai timbal balik antara pengembangan dengan pengoperasian maupun sebaliknya.Abstract – One of the fundamental problems of the software development process is the requirement that is not completely captured at the beginning of development, or the abstraction of user requirements that are less systematically mapped out, by the developer. Imperfections in disclosing the requirements of these users can result in incomplete software products that may not even match the user's needs. New nonconformities can be observed by users after the Developer completes each product release. In this paper, we will show how an SPMI software is designed, accepted by the user, given input by the user for input improvement in a certain period time. The method used in the software development process is the DevOps method which can synchronize user requirements with rapid, rapid application development during development and operation. The DevOps method not only manages the development part but also manages the operation part. The design results show that DevOps is the right approach so that SPMI development software is developed from small to large, step by step but without losing traces between product releases. And more fundamentally, DevOps can reduce the gap between developers and SPMI-PT application users. Through the DevOps method, development and operation have a relationship as a trade-off between development and operations and vice versa.Keywords – Software engineering, Devops, Continuous improvement
Pengaruh Subtitusi Tepung Daun Kumis Kucing (Orthosiphon Stamineus B.) Terhadap Mutu Gizi Sus Kering Sebagai Makanan Selingan Pasien Kemoterapi Nur Amaliah Ahmad; Laksmi Karunia Tanuwijaya; Rahma Micho Widyanto
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 5, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/sst.v5i3.379

Abstract

Abstrak –Kemoterapi merupakan terapi pengobatan kanker dengan menggunakan obat-obatan sitostatika untuk menghancurkan sel kanker atau menghambat perkembangan sel kanker.Efek samping dari pengobatan kemoterapi berupa anoreksia, mual dan muntah, sehingga dapat mempengaruhi asupan makan pasien dan menyebabkan pasien mengalami malnutrisi. Sus Kering merupakan makanan yang dibuat untuk pasien kemoterapi dengan ukuran kecil namun memiliki kandungan gizi yang tinggi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kandungan zat gizi makrodan energi total pada sus kering substitusi tepung daun kumis kucing pada keempat formulasi terbaik dengan komposisi tepung terigu: tepung daun kumis kucing masing-masing (P0) 100:0 ; (P1) 90:10, (P2) 85:15, (P3) 80:20. Desain penelitian true experimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap dengan menggunakan variabel kontrol dan tiga perlakuan. Ulangan dilakukan sebanyak 3 kali sehingga total sampel sebanyak 12. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kadar zat gizi dan energi total pada sus kering substitusi tepung daun kumis kucing secara berturut-turut sebagai berikut, karbohidrat 10,30 gram, protein 3,71 gram, lemak 10,18 gram dan energi 146,21 kkal per satu takaran saji atau 25 gram. Hasil analisis statistik uji beda One Way Anova dan Kruskal Wallis menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan pada karbohidrat, protein, lemak dan energi (p>0,05). Dapat disimpulkan bahwa tepung daun kumis kucing tidak mempengaruhi kandungan zat gizi makro dan energi total pada sus kering substitusi tepung daun kumis kucing sebagai makanan selingan pasien kemoterapi.Abstract - Chemotherapy is a cancer treatment therapy by using cytotoxic medicines to eliminate cancer cells or inhibit the growth of cancer cells. Side effects of chemotherapy medication are anorexia, nausea, and vomit that impact the absorption of nutrition and malnutrition to the patients. Choux paste is a food specially designed for chemotherapy patients in small size but have high nutrition. This study aims to investigate the difference of macronutrients content and total energy of chou pastry with Java Tea (Orthosiphon stamineus) based flour with four best formulation that has a composition of wheat flour: Java Tea based flour with the ratio of each (P0) 100:0 (P1) 90:10 (P2) 85:15 (P3) 80:20. This study conducted with a true experimental design that used a completely randomized design method with control variables and three treatments. Repetition is performed three times for 12 total samples. Results are shown that mean of macronutrients level and total energy of chou pastry with Java Tea based flour are as follows, carbohydrate 10,30 grams, protein 3,71 grams, fat 10,18 grams, and energy 146,21 kcal for one serving size or 25 gram. The comparative study of One Way Anova and Kruskal Wallis showed that there are no significant differences in carbohydrate, protein, fat, and energy (p> 0.05). It can be concluded that Java Tea whiskers based flour does not affect macronutrient content and total energy of choux pastry with Java Tea based flour as a snack for a chemotherapy patient.Keywords –Tepung daun kumis kucing, Kadar karbohidrat, Protein, Lemak, Energi, Sus kering, Kemoterapi

Page 1 of 1 | Total Record : 8