cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
stikesmercubaktijaya@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
ISSN : -     EISSN : 26549751     DOI : https://doi.org/10.36984/jkm
Core Subject : Health,
JURNAL OF HEALTH MERCUSUAR: Is a journal that publishes (desemination) the results of research, study studies, and articles in the form of ideas / ideas about Public Health or other disciplines related to public health that have not been published / published by other media. Journals that can contain studies on epidemiology and biostatistics, health policy, nursing within the community and clinic, nutrition, public health, environmental health, occupational health and safety, health promotion, reproductive health, maternal and child health, and other related articles in public health. Journals can be used by lecturers at health colleges, health practitioners, health nurses, teachers, health college students, and people interested in public health issues. Journals are published twice a year, in April and October.
Articles 175 Documents
FAKTOR-FAKTOR INTERNAL YANG MEMPENGARUHI SELF CARE MANAGEMENT PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI POLI KLINIK KHUSUS PENYAKIT DALAM RSUP DR. M. DJAMIL PADANG Despitasari, Lola
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 3 No. 1 (2020): JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
Publisher : STIKes MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jkm.v3i1.73

Abstract

Diabetes Mellitus tipe 2 merupakan hasil dari kegagalan atau penolakan tubuh mnggunakan zat insulin (resistensi insulin). Pada orang dengan diabetes tipe 2 diperlukan self care management untuk mengelola penyakitnya. Diabetes knowledge, self efficacy, self care agency merupakan faktor internal yang mempengaruhi self care management. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor internal yang mempengaruhi self care management pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di poli klinik khusus penyakit dalam RSUP. Dr. M. Djamil Padang. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif analitik melalui pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Poli Klinik Khusus Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang. Sampel berjumlah 60 orang dengan teknik accidental sampling, dan instrumen penelitian menggunakan kuesioner SDSCA, ASAS-R, DMSES, dan kuesioner diabetes knowledge. Analisis data bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 56.7% responden memiliki self care management yang kurang baik, 50% responden dengan self care agency kurang baik, 46.7% responden dengan self efficacy kurang baik, dan 61.7% responden dengan diabetes knowledge kurang baik. Terdapat hubungan antara self care agency, self efficacy, dan diabetes knowledge dengan self care management dengan nilai p value (≤ 0.05). Terdapat hubungan antara self care agency, self efficacy, dan diabetes knowledge dengan self care management di poli klinik khusus penyakit dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang. Disarankan kepada pasien diabetes mellitus tipe 2 untuk meningkatkan self care agency, self efficacy, dan diabetes knowledge nya. Kata Kunci : Diabetes mellitus tipe 2, self care management, self care agency, self efficacy, diabetes knowledge
HUBUNGAN ANEMIA DENGAN FUNGSI KOGNITIF PADA PASIEN YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISIS DI RST DR. REKSODIWIRYO PADANG Ria Desnita; Mira Andika; Miranti Wulandari
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 3 No. 1 (2020): JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
Publisher : STIKes MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jkm.v3i1.74

Abstract

Salah satu komplikasi penyakit Gagal Ginjal Terminal yang menjalani hemodialisis adalah anemia. Anemia menyebabkan transfer oksigen ke otak terganggu yang berdampak pada penurunan konsentrasi dan penurunan fungsi kognitif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan anemia dengan fungsi kognitif pada pasien yang menjalani terapi Hemodialisis di RST Dr. Reksodiwiryo Padang. Jenis penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2018 – Juli 2019 di ruangan Hemodialisa RST Dr. Reksodiwiryo Padang. Sampel pada penelitian ini berjumlah 42 orang dengan menggunakan metode ”purposive sampling”. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner Mini Mental State Exam (MMSE). Analisa secara univariat ditampilkan pada tabel distribusi frekuensi dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square dengan kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari separuh (61,9%) responden mengalami gangguan fungsi kognitif berat, sebagian besar (78,6%) responden mengalami anemia dan terdapat hubungan anemia dengan fungsi kognitif pada pasien yang menjalani terapi hemodialisis di RST Dr. Reksodiwiryo Padang (p<0,05). Kesimpulan dari hasil penelitian anemia mempengaruhi fungsi kognitif pasien Gagal Ginjal Terminal yang menjalani terapi hemodialisis. Diharapkan kepada perawat dapat memberikan edukasi kepada pasien tentang cara mengatasi anemia dan mempertahankan fungsi kognitif.
HUBUNGAN ANEMIA DENGAN FUNGSI KOGNITIF PADA PASIEN YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISIS DI RST DR. REKSODIWIRYO PADANG Desnita, Ria
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 3 No. 1 (2020): JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
Publisher : STIKes MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jkm.v3i1.74

Abstract

Salah satu komplikasi penyakit Gagal Ginjal Terminal yang menjalani hemodialisis adalah anemia. Anemia menyebabkan transfer oksigen ke otak terganggu yang berdampak pada penurunan konsentrasi dan penurunan fungsi kognitif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan anemia dengan fungsi kognitif pada pasien yang menjalani terapi Hemodialisis di RST Dr. Reksodiwiryo Padang. Jenis penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2018 – Juli 2019 di ruangan Hemodialisa RST Dr. Reksodiwiryo Padang. Sampel pada penelitian ini berjumlah 42 orang dengan menggunakan metode ”purposive sampling”. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner Mini Mental State Exam (MMSE). Analisa secara univariat ditampilkan pada tabel distribusi frekuensi dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square dengan kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari separuh (61,9%) responden mengalami gangguan fungsi kognitif berat, sebagian besar (78,6%) responden mengalami anemia dan terdapat hubungan anemia dengan fungsi kognitif pada pasien yang menjalani terapi hemodialisis di RST Dr. Reksodiwiryo Padang (p<0,05). Kesimpulan dari hasil penelitian anemia mempengaruhi fungsi kognitif pasien Gagal Ginjal Terminal yang menjalani terapi hemodialisis. Diharapkan kepada perawat dapat memberikan edukasi kepada pasien tentang cara mengatasi anemia dan mempertahankan fungsi kognitif.
STUDI KASUS PENCEGAHAN KOMPLIKASI KAKI DIABETIK DALAM LINGKUP ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN PENDEKATAN TEORI FAMILY CENTERED NURSING Defrima Oka Surya
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 3 No. 1 (2020): JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
Publisher : STIKes MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jkm.v3i1.79

Abstract

Pengontrolan komplikasi Diabetes Melitus khususnya komplikasi kaki membutuhkan keterlibatan keluarga dalam merawat diabetisi. Melibatkan keluarga dalam merawat diabetisi dapat dilakukan dengan pendekatan teori family centered nursing. Pendekatan teori family centered nursing mendeskripsikan peran aktif keluarga dalam menyelesaikan masalah kesehatan dalam keluarga yang diaplikasikan dalam bentuk asuhan keperawatan keluarga. Metode yang dilakukan adalah studi kasus. Tujuan studi kasus ini adalah untuk menggambarkan pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga dalam mengatasi komplikasi kaki diabetik pada diabetisi agregat dewasa. Studi kasus ini dilakukan di Kelurahan Curug Kota Depok. Studi kasus ini dilakukan pada bulan Oktober – April 2017. Jumlah keluarga kelolaan pada studi kasus ini adalah 10 keluarga. Hasil pelaksanaan studi kasus didapatkan terdapat peningkatan tingkat kemandirian keluarga setelah diberikan asuhan keperawatan keluarga. Sebelum diberikan asuhan keluarga, 80% keluarga dengan tingkat kemandirian I. Setelah diberikan asuhan keperawatan keluarga, 80% keluarga dengan tingkat kemandirian III. Diharapkan pada perawat komunitas dalam memberikan asuhan keparawatan keluarga dapat memandirikan keluarga melakukan fungsi perawatan kesehatan keluarga.
STUDI KASUS PENCEGAHAN KOMPLIKASI KAKI DIABETIK DALAM LINGKUP ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN PENDEKATAN TEORI FAMILY CENTERED NURSING surya, defrima oka
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 3 No. 1 (2020): JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
Publisher : STIKes MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jkm.v3i1.79

Abstract

Pengontrolan komplikasi Diabetes Melitus khususnya komplikasi kaki membutuhkan keterlibatan keluarga dalam merawat diabetisi. Melibatkan keluarga dalam merawat diabetisi dapat dilakukan dengan pendekatan teori family centered nursing. Pendekatan teori family centered nursing mendeskripsikan peran aktif keluarga dalam menyelesaikan masalah kesehatan dalam keluarga yang diaplikasikan dalam bentuk asuhan keperawatan keluarga. Metode yang dilakukan adalah studi kasus. Tujuan studi kasus ini adalah untuk menggambarkan pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga dalam mengatasi komplikasi kaki diabetik pada diabetisi agregat dewasa. Studi kasus ini dilakukan di Kelurahan Curug Kota Depok. Studi kasus ini dilakukan pada bulan Oktober – April 2017. Jumlah keluarga kelolaan pada studi kasus ini adalah 10 keluarga. Hasil pelaksanaan studi kasus didapatkan terdapat peningkatan tingkat kemandirian keluarga setelah diberikan asuhan keperawatan keluarga. Sebelum diberikan asuhan keluarga, 80% keluarga dengan tingkat kemandirian I. Setelah diberikan asuhan keperawatan keluarga, 80% keluarga dengan tingkat kemandirian III. Diharapkan pada perawat komunitas dalam memberikan asuhan keparawatan keluarga dapat memandirikan keluarga melakukan fungsi perawatan kesehatan keluarga.
PENGARUH LATIHAN JALAN KAKI TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA PASIEN KANKER PAYUDARA YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI RSUP DR. M DJAMIL PADANG Weny Amelia; Mira Andika; Diana Yulanda
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 3 No. 1 (2020): JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
Publisher : STIKes MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jkm.v3i1.80

Abstract

Abstrak Kemoterapi merupakan salah satu modalitas pengobatan kanker untuk mengatasi stadium lokal maupun metastase. Masalah yang sering muncul pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi adalah gangguan tidur sehingga berpengaruh terhadap kualitas tidur pasien. Penurunan kualitas tidur yang dialami oleh pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi dapat diatasi dengan latihan jalan kaki. Latihan jalan kaki merupakan kegiatan atau aktivitas yang dilakukan dengan menggunakan kedua kaki yang diikuti dengan ayunan tangan atau bagian anggota tubuh secara sinergis. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh latihan jalan kaki terhadap kualitas tidur padapasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi. . Penelitian ini dilakukan di RSUP Dr. M.Djamil Padang. Waktu penelitian ini dimulai pada tanggal 4-9 September 2019. Penelitian ini menggunakan pre eksperimet design dengan rancangan one group pretest-posttest design. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner PSQI (Pittsburgh Quality Index) untuk mengetahui kualitas tidur pasien berupa latihan jalan kaki selama 30 menit dilakukan 3 kali dalam 3 hari. . Hasil penelitian dengan uji statistik uji paired sampel t-test didapatkan bahwa rata-rata skor kualitas tidur sebelum intervensi 12.16 dan rata-rata skor kualitas tidur setelah intervensi 7.16. Penelitian ini menemukan perbedaan bermakna peningkatan kualitas tidur sebelum dan setelah intervensi p value = 0,000 ( p< 0.05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh latihan jalan kaki terhadap kualitas tidur pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi. . Disarankan kepada perawat untuk memberikan edukasi latihan jalan kaki kepada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi untuk meningkatkan kualitas tidur pasien, sehingga dapat meningkatkan kondisi kesehatan pasien secara umum yang nantinya dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas hidup pasien kanker payudara. Kata Kunci : Latihan Jalan kaki, Kualitas Tidur, Kanker Payudara, Kemoterapi Abstract Chemotherapy is one of the modalities of cancer treatment to overcome the local stage and metastasis. The problem that often arises in breast cancer patients undergoing chemotherapy is sleep disorders that affect the patient's sleep quality. Decreased sleep quality experienced by breast cancer patients undergoing chemotherapy can be overcome by walking exercises. Walking exercises are activities or activities carried out using both legs followed by swinging hands or parts of the body synergistically. The purpose of this study was to look at the effect of walking training on sleep quality in breast cancer patients undergoing chemotherapy. . This research was conducted at the Dr. M.Djamil Padang. When this study began on September 4-9, 2019. This study used a pre-experimental design with one group pretest-posttest design. Data collection was carried out using a PSQI (Pittsburgh Quality Index) questionnaire to determine the quality of sleep of patients in the form of 30 minutes of walking exercises performed 3 times in 3 days. . The results of the study with the statistical test paired sample t-test found that the average sleep quality score before the intervention was 12.16 and the average sleep quality score after the intervention was 7.16. This study found a significant difference in the improvement of sleep quality before and after the intervention p value = 0,000 (p <0.05) so that it can be concluded that there is an effect of walking exercise on the sleep quality of breast cancer patients undergoing chemotherapy. . It is recommended to nurses to provide education on walking exercises to breast cancer patients undergoing chemotherapy to improve the quality of sleep of patients, so as to improve the general health condition of patients who can later improve and improve the quality of life for breast cancer patients. Keywords: Breast Cancer, Chemotherapy, Sleep Quality, Walking Exercise
PENGARUH LATIHAN JALAN KAKI TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA PASIEN KANKER PAYUDARA YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI RSUP DR. M DJAMIL PADANG Weny, Weny Amelia
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 3 No. 1 (2020): JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
Publisher : STIKes MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jkm.v3i1.80

Abstract

Abstrak Kemoterapi merupakan salah satu modalitas pengobatan kanker untuk mengatasi stadium lokal maupun metastase. Masalah yang sering muncul pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi adalah gangguan tidur sehingga berpengaruh terhadap kualitas tidur pasien. Penurunan kualitas tidur yang dialami oleh pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi dapat diatasi dengan latihan jalan kaki. Latihan jalan kaki merupakan kegiatan atau aktivitas yang dilakukan dengan menggunakan kedua kaki yang diikuti dengan ayunan tangan atau bagian anggota tubuh secara sinergis. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh latihan jalan kaki terhadap kualitas tidur padapasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi. . Penelitian ini dilakukan di RSUP Dr. M.Djamil Padang. Waktu penelitian ini dimulai pada tanggal 4-9 September 2019. Penelitian ini menggunakan pre eksperimet design dengan rancangan one group pretest-posttest design. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner PSQI (Pittsburgh Quality Index) untuk mengetahui kualitas tidur pasien berupa latihan jalan kaki selama 30 menit dilakukan 3 kali dalam 3 hari. . Hasil penelitian dengan uji statistik uji paired sampel t-test didapatkan bahwa rata-rata skor kualitas tidur sebelum intervensi 12.16 dan rata-rata skor kualitas tidur setelah intervensi 7.16. Penelitian ini menemukan perbedaan bermakna peningkatan kualitas tidur sebelum dan setelah intervensi p value = 0,000 ( p< 0.05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh latihan jalan kaki terhadap kualitas tidur pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi. . Disarankan kepada perawat untuk memberikan edukasi latihan jalan kaki kepada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi untuk meningkatkan kualitas tidur pasien, sehingga dapat meningkatkan kondisi kesehatan pasien secara umum yang nantinya dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas hidup pasien kanker payudara. Kata Kunci : Latihan Jalan kaki, Kualitas Tidur, Kanker Payudara, Kemoterapi Abstract Chemotherapy is one of the modalities of cancer treatment to overcome the local stage and metastasis. The problem that often arises in breast cancer patients undergoing chemotherapy is sleep disorders that affect the patient's sleep quality. Decreased sleep quality experienced by breast cancer patients undergoing chemotherapy can be overcome by walking exercises. Walking exercises are activities or activities carried out using both legs followed by swinging hands or parts of the body synergistically. The purpose of this study was to look at the effect of walking training on sleep quality in breast cancer patients undergoing chemotherapy. . This research was conducted at the Dr. M.Djamil Padang. When this study began on September 4-9, 2019. This study used a pre-experimental design with one group pretest-posttest design. Data collection was carried out using a PSQI (Pittsburgh Quality Index) questionnaire to determine the quality of sleep of patients in the form of 30 minutes of walking exercises performed 3 times in 3 days. . The results of the study with the statistical test paired sample t-test found that the average sleep quality score before the intervention was 12.16 and the average sleep quality score after the intervention was 7.16. This study found a significant difference in the improvement of sleep quality before and after the intervention p value = 0,000 (p <0.05) so that it can be concluded that there is an effect of walking exercise on the sleep quality of breast cancer patients undergoing chemotherapy. . It is recommended to nurses to provide education on walking exercises to breast cancer patients undergoing chemotherapy to improve the quality of sleep of patients, so as to improve the general health condition of patients who can later improve and improve the quality of life for breast cancer patients. Keywords: Breast Cancer, Chemotherapy, Sleep Quality, Walking Exercise
HUBUNGAN POLA MENSTRUASI DAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 2 TEMBILAHAN MIA RITA SARI
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 3 No. 1 (2020): JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
Publisher : STIKes MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jkm.v3i1.81

Abstract

The high prevalence of anemia among teenagers if it is not be handled properly, it will continue into adulthood and contribute greatly to maternal and infant mortality. Preliminary study was conducted in Senior High School Number 2 Tembilahan were 10 respondents on the result of hemoglobin check, 4 respondents did not have anemia and 6 respondents experienced anemia. The purpose of this study was to determine the relationship of menstrual pattern and nutritional status with the incidence of adolescent anemia in Senior High School Number 2 Tembilahan. This type of research is analytic quantitative with cross sectional design. The sampling technique is simple random sampling . The population is class XI and XII students of Senior High School Tembilahan with the number 146 students and number of samples were 99 respondents. Data werw collected through a questionnaire and examination of hemoglobin levels and then processed using univariate and bivariate analysis with chi square test. The research result was obtained most of respondents aged 17 years old as many 48,5%, normal menstrual pattern is as many 63,6%, abnormal nutritional status is as many 50,5%, there are no anemia is as many 57,6%, there is relationship between menstrual pattern and between nutritional status with the incidence of anemia with value p value = 0,000. It is expected that the school will continue to collaborate with health workers of UPT Public Health Centre of Gajah Mada in giving KIE to all students.
HUBUNGAN POLA MENSTRUASI DAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 2 TEMBILAHAN SARI, MIA RITA
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 3 No. 1 (2020): JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
Publisher : STIKes MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jkm.v3i1.81

Abstract

The high prevalence of anemia among teenagers if it is not be handled properly, it will continue into adulthood and contribute greatly to maternal and infant mortality. Preliminary study was conducted in Senior High School Number 2 Tembilahan were 10 respondents on the result of hemoglobin check, 4 respondents did not have anemia and 6 respondents experienced anemia. The purpose of this study was to determine the relationship of menstrual pattern and nutritional status with the incidence of adolescent anemia in Senior High School Number 2 Tembilahan. This type of research is analytic quantitative with cross sectional design. The sampling technique is simple random sampling . The population is class XI and XII students of Senior High School Tembilahan with the number 146 students and number of samples were 99 respondents. Data werw collected through a questionnaire and examination of hemoglobin levels and then processed using univariate and bivariate analysis with chi square test. The research result was obtained most of respondents aged 17 years old as many 48,5%, normal menstrual pattern is as many 63,6%, abnormal nutritional status is as many 50,5%, there are no anemia is as many 57,6%, there is relationship between menstrual pattern and between nutritional status with the incidence of anemia with value p value = 0,000. It is expected that the school will continue to collaborate with health workers of UPT Public Health Centre of Gajah Mada in giving KIE to all students.
STUDI ANALISIS DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS KECAMATAN SENEN TAHUN 2019 STUDY ANALYSIS ON EARLY DETECTION OF PREGNANCY DANGER SIGNS IN THE PUSKESMAS SENEN REGENCY IN 2019 Manggiasih Dwiayu Larasati
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 3 No. 2 (2020): JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
Publisher : STIKes MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jkm.v3i2.83

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih cukup tinggi dan masih dibawah dari target pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Penyebab AKI dapat diturunkan dan dicegah melalui pemberian asuhan kehamilan yang rutin dan berkualitas untuk mendeteksi dini adanya kelainan dan komplikasi. Selain itu ibu hamil juga harus mengetahui tentang tanda bahaya kehamilan. Apabila ibu mengetahui tentang tanda bahaya kehamilan, ibu akan selalu waspada dan berhati-hati dengan cara selalu rutin memeriksakan kehamilannya. Tujuan penelitian untuk menganalisis tindakan deteksi dini tanda-tanda bahaya kehamilan berdasarkan karakteristik responden yaitu usia, pendidikan dan pekerjaan. Selain itu, akan diamati juga dari faktor pengetahuan, sikap dan sumber informasi. Desain penelitian observasional analitik menggunakan pendekatan cross sectional, dengan jumlah sampel 42 ibu hamil. Hasil penelitian menunjukkan responden yang tidak melakukan deteksi dini tanda bahaya kehamilan paling banyak adalah usia ibu berisiko (< 20 tahun atau > 35 tahun), berpendidikan rendah (tamat SD, SMP), ibu hamil yang tidak bekerja, berpengetahuan kurang, bersikap negatif dan hanya mendapatkan informasi dari tenaga kesehatan. Ada hubungan antara usia ibu (p 0,028 OR 4,267); pendidikan ibu (p 0,03 OR 5,939); pengetahuan (p 0,003 OR 4,413); dan sikap ibu hamil (p 0,012 OR 13,091) dengan tindakan deteksi dini tanda bahaya kehamilan. Maternal Mortality Rate (MMR) in Indonesia is still quite high and still below the achievement target of Sustainable Development Goals (SDGs). The causes of MMR can be reduced and prevented through the provision of qualified pregnancy routine upbringings to detect the early presence of abnormalities and complications. Besides, pregnant women also should be aware of the threat signs of pregnancy. If mothers know about these risk signs of pregnancy, mothers will always be on the alert and be cautious by doing regular checkups on their pregnancies. The purpose of the research was to analyse the actions of early detection on the danger signs of pregnancy based on the characteristics of respondents, such as age, education and work. Also, other factors of knowledge, attitude and sources of information were observed. The study design of an analytic observational used a cross-sectional approach, with a sample of 42 pregnant women. The results of the current study showed that the most respondents who did not perform early detection of danger signs of pregnancy were mothers at the risked age (< 20 years or > 35 years) and from low education (finished elementary and junior high school), pregnant women who are not working, mentally negative and less knowledgeable, and whose information only from health workers. The correlation of the age of mothers (p 0,028 OR 4,267), maternal education (p 0.03 OR 5,939), knowledge (p 0,003 OR 4,413), and attitude of pregnant women (p 0,012 OR 13,091) positively resulted in the early detection actions of pregnancy danger signs.

Page 5 of 18 | Total Record : 175