Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN ANEMIA DENGAN FUNGSI KOGNITIF PADA PASIEN YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISIS DI RST DR. REKSODIWIRYO PADANG Desnita, Ria
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 3 No. 1 (2020): JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
Publisher : STIKes MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jkm.v3i1.74

Abstract

Salah satu komplikasi penyakit Gagal Ginjal Terminal yang menjalani hemodialisis adalah anemia. Anemia menyebabkan transfer oksigen ke otak terganggu yang berdampak pada penurunan konsentrasi dan penurunan fungsi kognitif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan anemia dengan fungsi kognitif pada pasien yang menjalani terapi Hemodialisis di RST Dr. Reksodiwiryo Padang. Jenis penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2018 – Juli 2019 di ruangan Hemodialisa RST Dr. Reksodiwiryo Padang. Sampel pada penelitian ini berjumlah 42 orang dengan menggunakan metode ”purposive sampling”. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner Mini Mental State Exam (MMSE). Analisa secara univariat ditampilkan pada tabel distribusi frekuensi dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square dengan kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari separuh (61,9%) responden mengalami gangguan fungsi kognitif berat, sebagian besar (78,6%) responden mengalami anemia dan terdapat hubungan anemia dengan fungsi kognitif pada pasien yang menjalani terapi hemodialisis di RST Dr. Reksodiwiryo Padang (p<0,05). Kesimpulan dari hasil penelitian anemia mempengaruhi fungsi kognitif pasien Gagal Ginjal Terminal yang menjalani terapi hemodialisis. Diharapkan kepada perawat dapat memberikan edukasi kepada pasien tentang cara mengatasi anemia dan mempertahankan fungsi kognitif.
Hubungan Derajat Neuropati Dengan Keseimbangan Fungsional Pada Pasien Neuropati Diabetik Ria Desnita
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 2, No 2 (2017): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.704 KB) | DOI: 10.30651/jkm.v2i2.1026

Abstract

Hiperglikemia kronis pada pasien Diabetes Melitus menyebabkan komplikasi berupa neuropati diabetik. Gangguan keseimbangan pada pasien Diabetes Melitus dikaitkan dengan komplikasi neuropati yang menyebabkan iskemia dan perubahan fungsi pada saraf yang mengatur keseimbangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan derajat neuropati dengan keseimbangan fungsional pada pasien neuropati diabetik. Desain penelitian ini adalah analitik cross sectional dengan jumlah sampel 132 pasien neuropati diabetik. Analisis data menggunakan Chi Square. Penelitian ini dilakukan di Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara derajat neuropati dengan keseimbangan fungsional pada pasien neuropati diabetik (p= 0,001; α= 0,05). Penelitian ini merekomendasikan perawat untuk melakukan deteksi dini dan mencegah resiko jatuh pada pasien neuropati diabetik terkait keparahan derajat neuropati dan perubahan keseimbangan fungsional.
THE EFFECTIVENESS OF INTRADIALYSIS STATIC BIKE EXERCISE TOWARD FUNCTIONAL CAPACITY IN HEMODIALYSIS PATIENTS Ria Desnita; Vivi Syofia Sapardi
Nurse and Health: Jurnal Keperawatan Vol 8 No 2 (2019)
Publisher : Institute for Research and Community Service of Health Polytechnic of Kerta Cendekia, Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.357 KB) | DOI: 10.36720/nhjk.v8i2.118

Abstract

Background: Patients with terminal renal failure require renal replacement therapy in the form of hemodialysis. Although already have hemodialysis therapy, there is still buildup of metabolic waste in patients’ body that results in a decrease in functional capacity. Decreased functional capacity in hemodialysis patients causes limitations in carrying out physical activities that reduces their quality of life. However, intradialysis physical exercise by using static bike can be a therapy to increase patients’ functional capacity.Objective: This study was aimed to determine the effectiveness of static bike exercise toward functional capacity in hemodialysis patients.Method: This research is a quantitative study with a quasi-experimental method using pre and post approach with control group design. Intervention and control groups were included in this study. There were 20 people in each group that were selected through consecutive sampling technique as samples of this study. The study was carried out in the hemodialysis room of RSUP Dr. M. Djamil, Padang.Result: The analysis was done using Paired T-Test with a degree of confidence of 95% and showed that intradialysis static bike exercise effectively increased the functional capacity in hemodialysis patients (p = 0.001).Conclusion: Intradialysis static bike exercise can be used as a nursing intervention to increase the functional capacity in hemodialysis patients. Key words: Hemodialysis, exercise, functional capacity.
EFFECTIVENESS OF VIRGIN COCONUT OIL TO XEROSIS IN HEMODIALYSIS PATIENTS AT RST III REKSODIWIRYO PADANG Ria Desnita; Vivi Syofia Sapardi
Nurse and Health: Jurnal Keperawatan Vol 9 No 2 (2020): Nurse and Health: Jurnal Keperawatan July-December 2020
Publisher : Institute for Research and Community Service of Health Polytechnic of Kerta Cendekia, Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36720/nhjk.v9i2.201

Abstract

Background: Progressive and irreversible decline in renal function in chronic renal failure requires renal replacement therapy. The most commonly used renal replacement therapy is hemodialysis. Hemodialysis therapy can maintain patient survival and control uremia syndrome. However, uremic toxins cannot be completely resolved by hemodialysis. The uremic toxins that accumulate on the patient's skin can cause xerosis (dry skin). Xerosis can be overcome by providing a moisturizer that has emollient content. One of the natural ingredients that contain emollients and can be used for skin care for hemodialysis patients is virgin coconut oil (VCO).Objective: To determine the effectiveness of virgin coconut oil (VCO) administration against xerosis in patients undergoing hemodialysis.Research Method: This research is a quantitative study with a quasi experimental design approach using one group pre and post test approaches without control group design. The research was conducted in the hemodialysis room RST III Reksodiwiryo Padang. Sampling was done by consecutive sampling technique with a sample size of 11 people. VCO intervention was carried out for 12 days, 2 times a day. Score of xerosis degree before and after intervention was assessed by Overal Dry Skin Score (ODSS).Result: The mean score of degree of xerosis before VCO administration was 3.06 and after VCO administration was 1.39. Based on the t-dependent test statistical test, it was found that the p value = 0.001 (ρ<0.05), meaning that virgin coconut oil was effective in overcoming the problem of xerosis in patients undergoing hemodialysis at RST III Dr. Reksodiwiryo Padang.Conclusion: Virgin coconut oil can be used for skin care to treat xerosis problems in chronic kidney failure patients undergoing hemodialysis.Key words: Hemodialysis, xerosis, virgin coconut oil.
PENYULUHAN ETIKA BATUK DAN 6 LANGKAH MENCUCI TANGAN PADA PASIEN TB PARU DALAM PENCEGAHAN PENULARAN INFEKSI Mira Andika; Ria Desnita; Fitria Alisa; Lenni Sastra; Weny Amelia; Zulham Efendi; Lola Despitasari; Fitri Wahyuni; Dedi Adha
Jurnal Abdimas Saintika Vol 3, No 2 (2021): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v3i2.1315

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh mikobakterial tuberculosis. Berdasarkan hasil riskesdas 2018 prevalensi TB Paru di sumatera barat sebanyak 20.663 kasus dengan jenis kelamin laki-laki lebih banyak dari perempuan. Hasil observasi yang didapatkan oleh mahasiswa selama praktikum di RSUP DR.M.Djamil Padang masih terdapat penderita TB paru yang batuk tanpa menutup mulut dan tidak mencuci tangan dengan benar. Kuman tuberculosis menular melalui udara, dalam dahak penderita TB Paru terdapat banyak sekali kuman TB. Ketika seseorang penderita TB batuk dan bersin, ia akan menyebarkan 3000 kuman ke udara atau droplet nuclei. Bagi orang yang memiliki kekebalan baik, kuman TB yang ada ditubuhnya tidak aktif, dengan demikian orang tersebut mengidap infeksi TB laten sehingga tidak ditemukan gejala, namun jika daya tahan tubuh penderita TB laten menurun kuman TB akan menjadi aktif. Menurut Healhtcare Infection Control Prantices Advisory Commite (HICPAC) pada tahun 2007 merekomendasikan. Etika batuk meupakan salah satu langkah upaya untuk mencegah terjadi penularan virus serta pentingnya mencuci tangan dalam pencegahan penyebaran infeksi. Manfaat cuci tangan dengan sabun adalah untuk mengurangi microorganisme yang menempel ditangan dengan tujuan menurunkan angka penyebaran kuman penyakit kepada orang lain ataupun kepada lingkungan yang mungkin ditularkan dari tangan yang kotor tersebut. Metode yang digunakan dengan ceramah dan demonstrasi di ruang paru RSUD Sijunjung. Kegiatan ini berjalan dengan lancar seluruh peserta sangat aktif mendengarkan materi yang disampaikan serta mampu mendemonstrasikan kembali tentang batuk yang benar dan mencuci tangan 6 langkah.  Kata kunci : Etika batuk, 6 langkah cuci tangan, tuberkolosis
OPTIMALISASI PENYELENGGARAAN PROGRAM USAHA KESEHATAN SEKOLAH Popy Maryasel; Ria Desnita; Ikhsan Ibnu Tahta; Avelia Rahmayani; Defrima Oka Surya; Dika Dwi Muharamsyah
Jurnal Abdimas Saintika Vol 4, No 1 (2022): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v4i1.1382

Abstract

Latar Belakang : Pembinaan dan pengembangan UKS merupakan salah satu upaya pemeliharaandan peningkatan kesehatan yang ditujukan kepada peserta didik sebagai sasaran utama untukmewujudkan sumber daya manusia yang sehat fisik, mental dan sosial serta memiliki produktivitasyang tinggi. SDN 13 Batu Gadang merupakan salah satu sekolah dasar negeri di Kota Padang yangmenjalankan program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan memiliki guru pembina UKS serta kaderkesehatan dokter kecil. Hasil survey awal didapatkan informasi bahwa sejak pandemi COVID-19 ditahun 2020 kegiatan program UKS tidak berjalan dengan optimal. Sekolah memiliki keterbatasandalam penyelenggaran UKS selama pandemi COVID-19. Metode : Masalah belum optimalnyapelaksanaan UKS selama pandemi COVID-19 di SDN 13 Batu Gadang diatasi dengan memberikanpelatihan dan sosialisasi berkaitan dengan pelaksanaan UKS di masa Pandemi COVID-19 denganmelibatkan pihak Puskesmas, melakukan pembinaan dokter kecil sebagai kader kesehatan ciliksekolah dan penyegaran kembali ruangan UKS. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dari tanggal 7 Juni –30 Agustus 2021 secara tatap muka dengan memperhatikan protokol kesehatan. Hasil: Setelahkegiatan pembinaan UKS di SDN 13 Batu Gadang didapatkan hasil terdapat peningkatan pengetahuandan keterampilan peserta didik tentang kesehatan, berfungsinya dokter kecil sebagai kader kesehatancilik di sekolah dan berfungsinya ruangan UKS.Kata Kunci : Kesehatan, Usaha Kesehatan Sekolah, Siswa,
EDUKASI KESEHATAN KERJA PADA KELOMPOK NELAYAN Ria Desnita; Defrima Oka Surya; Vivi Syofia Sapardi
Jurnal Abdimas Saintika Vol 2, No 2 (2020): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v2i2.838

Abstract

Nelayan merupakan salah satu profesi yang memiliki risiko terjadinya masalah kesehatan. Banyak permasalahan kesehatan yang terjadi pada nelayan sebagai akibat perilaku, kecelakaan kerja dan lingkungan kerja yang tidak sehat dan aman. Nagari Lakitan Selatan adalah sebuah desa yang secara geografis terletak di pesisir pantai barat Sumatera. Sebagian besar penduduk (90%) bekerja sebagai nelayan. Dari hasil survey awal ditemukan berbagai masalah kesehatan yang terjadi pada nelayan di Nagari Lakitan Selatan diantaranya penyakit kulit, gatal, tertusuk tulang ikan, diare dan bahkan meninggal akibat tetanus. Masalah kesehatan nelayan ini terjadi akibat rendahnya pengetahuan, pola hidup dan perilaku yang tidak mendukung keselamatan dan kesehatan kerja. Masalah kesehatan kerja pada nelayan diatasi dengan pembinaan kesehatan kerja pada nelayan salah satunya dengan memberikan edukasi kesehatan dan keselamatan kerja bagi nelayan. Edukasi kesehatan kerja pada kelompok nelayan di Lakitan Selatan dilaksanakan pada hari Minggu, 1 November 2020. Jumlah peserta yang hadir pada saat edukasi adalah 15 orang nelayan. Metode yang dilakukan adalah memberikan edukasi secara tatap muka menggunakan power point. Setelah diberikan edukasi terjadi peningkatan pengetahuan nelayan sebesar 73,3% sudah memiliki pengetahuan yang baik tentang kesehatan dan keselamatan kerja. Diharapkan nelayan dapat menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja sehingga dapat terhindar dari kecelakaan kerja dan derajat kesehatannya meningkat.
PENYULUHAN PEMBERIAN FOOT MESSAGE TERHADAP PERUBAHAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST OPERASI DI RUANGAN BEDAH WANITA RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG Mira Andika; Nurleny Nurleny; Ria Desnita; Fitria Alisa; Lola Despitasari
Jurnal Abdimas Saintika Vol 2, No 2 (2020): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v2i2.829

Abstract

Nyeri dialami oleh sebagian besar (86%) yang menjalani perawatan di rumah sakit, dari angka tersebut 40% mengalami nyeri berat. Pasien pasca pembedahan 99% mengalami nyeri (Kozlowski, et al., 2014). Pasien pasca bedah setelah mendapat analgetik intravena tetap merasakan nyeri dan skala nyeri semakin meningkat 6 jam setelah pembedahan. Salah satu penatalaksanaan nyeri adalah foot message, foot message merupakan gabungan dari empat teknik masase yaitu effleurage (mengusap), petrissage (memijit), Friction (menggosok) dan tapotement (menepuk). Foot message merupakan mekanisme modulasi nyeri yang dipublikasikan untuk menghambat rasa sakit dan untuk memblokir transmisi impuls nyeri sehingga menghasilkan analgetik dan nyeri yang dirasakan setelah operasi diharapkan berkurang (Chanif, 2014). Kegiatan dari pengabdian ini untuk meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dan mengurangi intensita nyeri post operasi di Ruang Bedah Wanita RSUP Dr.M.Djamil Padang. Metode yang digunakan ceramah dan demonstrasi . Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan peserta sangat aktif mendengarkan dan melakukan foot message dalam mengatasi nyeri post operasi.
PENYULUHAN ACBT (ACTIVE CYCLE OF BREATHING TECHNIQUE) DAPAT MENGURANGI SESAK NAPAS PADA PASIEN PPOK DI POLI KLINIK PARU RSUD SIJUNJUNG Mira Andika; Lenni Sastra; Weny Amelia; Fitria Alisa; Lola Despitasari; Ria Desnita; Vivi Syofia Sapardi; Velga Yazia; Puti Awaliyah
Jurnal Abdimas Saintika Vol 3, No 1 (2021): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v3i1.1075

Abstract

PPOK merupakan gangguan yang diderita banyak orang yang disebabkan oleh merokok dengan keluhan mukus berlebih, batuk, marusak fungsi silia, menyebabkan inflamasi, serta kerusakan bronkiolus dan dinding alveolus. Jika tidak diatasi akan menyebabkan infeksi saluran napas. Adapun tujuan dari terapi pada PPOK adalah untuk memperbaiki ventilasi, memfasilitasi pembersihan sekret bronkial, mengurangi komplikasi, dan memperlambat progresifitas gejala klinis, serta menjaga kesehatan serta manajemen penyakit klien (Black & Hawks, 2014). Bronkodilator menjadi fokus utama dalam penanganan simtomatik pada PPOK, dimana obat-obat tersebut meringankan obstruksi pada PPOK, adapun penatalaksanaan untuk memperlancar jalan napas pasien PPOK adalah dengan ACBT (Active Cycle Of Breathing Technique) merupakan teknik pembersihan jalan nafas untuk perbaikan jangka pendek dalam menghilangankan sekresi dan dapat diyakini akan kemanjurannya dibandingkan dengan teknik pembersihan jalan nafas. Kegiatan dari pengabdian ini untuk meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam mengatasi sumbatan jalan napas akibat seksresi sekret di Poli Klinik RSUD Sijunjung. Metode yang digunakan ceramah dan demonstrasi. Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan peserta sangat aktif mendengarkan dan melakukan ACBT (Active Cycle Of Breathing Technique).
EDUKASI DAN PENDAMPINGAN AKUPRESUR PADA KELUARGA DENGAN HIPERTENSI Zulham Efendi; Mira Andika; Ria Desnita; Lenni Sastra; Fitria Alisa; Weny Amelia; Lola Despitasari; Dedi Adha
Jurnal Abdimas Saintika Vol 4, No 1 (2022): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v4i1.1423

Abstract

Latar Belakang : Lansia (Lanjut Usia) merupakan kelompok rentan yang memiliki risiko terjadinya masalah kesehatan. permasalahan kesehatan yang terjadi pada lansia sebagai akibat bertambah usia, pola hidup dan lingkungan sehingga menyebabkan terjadinya penyakit degeneratif salah satunya adalah Hipertensi. Kelurahan Pasie Nan Tigo  memiliki  Lansia hipertensi dengan jumlah 48 orang. Berdasarkan survey awal yang dilakukan pada 12 orang Lansia hipertensi di Kelurahan Pasie Nan Tigo Padang didapatkan keterangan selama ini usaha yang mereka lakukan untuk mengatasi hipertensinya yaitu dengan mengunakan terapi herbal dan farmakologis. Penerapan terapi komplementer akupresur belum dilakukan di tatanan perawatan pada Lansia Hipertensi. Metode : Masalah hipertensi pada lansia diatasi dengan pendampingan dan pelatihan akupresur anggota keluarga lansia dengan kegiatan meliputi edukasi mengenai akupresur untuk pengendalian hipertensi pada lansia, pelatihan dan pendampingan akupresur pada anggota keluarga. Hasil: Setelah kegiatan pendampingan dan pelatihan akupresur didapatkan hasil terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan keluarga dalam melakukan terapi akupresur untuk masalah hipertensiKata Kunci : Lansia, Hipertensi, Akupresur