Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

AKUPRESUR EFEKTIF MENINGKATKAN NILAI ANKLE BRACHIAL INDEX PADA DIABETISI Surya, Defrima Oka; Rekawati, Etty; Widyatuti, Widyatuti
Jurnal Endurance Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.771 KB) | DOI: 10.22216/jen.v3i2.2705

Abstract

Peripheral vascular disease is a complication of Diabetes Mellitus (DM) that causes changes in blood vessel walls. Changes in blood vessel walls result in decreased blood flow (perfusion) to the lower extremities marked by decreased ankle brachial index (ABI). Decreased of ABI is a complication that often occurs in Diabetes Mellitus Patients. Acupressure therapy stimulating the flow of energy in the body so that the bodys circulatory flow touch ups. This study aimed to determine the effect of acupressure to ABI in Diabetes Mellitus patients. This study designed was quasi-experimental with pre-post test design at 64 responden. The intervention group received acupressure therapy for 7 sessions, each 2 days for 10 minutes. Acupressure done in acupoint LR3, K13, SP6, SP10 and ST36. The results of analysis statistics showed there were a significant difference in ABI between before and after acupressure therapy (p= 0.001). It was concluded that acupressure effectively increases the value of ABI in people with diabetes. Acupressure can be used as an alternative therapy that can be applied by nurses in the community to prevent complications in Diabetes Mellitus patients as a vulnerable group. Penyakit vaskuler perifer merupakan komplikasi Diabetes Melitus (DM) yang menyebabkan perubahan pada dinding pembuluh darah. Perubahan pada dinding pembuluh darah menyebabkan penurunan aliran darah (perfusi) ke ekstremitas bawah yang ditandai dengan penurunan ankle brachial index (ABI). Penurunan  nilai ABI adalah komplikasi yang sering terjadi pada Diabetisi. Terapi akupresur bermanfaat dalam menstimulasi aliran energi dalam tubuh sehingga memperbaiki aliran sirkulasi tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh akupresur terhadap ABI Diabetisi. Desain penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan pendekatan pre-post test design pada 64 responden. Kelompok intervensi diberikan terapi akupresur selama 7 sesi, 2 hari sekali selama 10 menit. Akupresur dilakukan pada titik akupunktur LR3, K13, SP6, SP10 dan ST36. Hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan nilai ABI yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan terapi akupresur (p= 0,001). Disimpulkan bahwa akupresur efektif meningkatkan nilai ABI pada diabetisi. Akupresur dapat dijadikan salah satu alternatif terapi yang dapat diterapkan perawat di masyarakat untuk mencegah terjadinya komplikasi lanjut pada Diabetisi sebagai kelompok rentan.
EFEKTIFITAS PELAKSANAAN INTERVENSI EARLY SELF MANAGEMENT INTERVENTIONS (ES-Mager) TERHADAP PENCEGAHAN KOMPLIKASI KAKI DIABETIK PADA AGREGAT DEWASA DI KOTA DEPOK Surya, Defrima Oka
Menara Ilmu Vol 12, No 80 (2018): Vol. XII Jilid 2 No.80 Febaruari 2018
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v12i80.618

Abstract

Pencegahan komplikasi kaki diabetik dapat dilakukan dengan perawatan kaki secara komprehensif. Asuhan keperawatan komunitas dapat menggunakan usaha promotif-preventif tanpa mengabaikan kuratif dalam mencegah terjadinya komplikasi kaki pada diabetisi.Salah satu upaya yang dapat dilakukan perawat komunitas untuk mencegah terjadinya komplikasi kaki pada diabetisi adalah dengan melakukan kegiatan preventif melalui early self management interventions (Es-Mager) Studi ini bertujuan mengetahui penurunan resiko komplikasi kaki pada diabetisi melalui intervensi Es-Mager di Curug Cimanggis Depok. Desain studi ini menggunakan kuasi eksperimen tanpa kelompok pembanding, pengumpulan data dilakukan dengan total sampling dengan jumlah sampel sebesar 42 orang diabetisi agregat dewasa. Intervensi Es-Magerdiberikan dari bulan Oktober 2016 sampai dengan April 2017. Hasil pelaksanaan intervensi ini menunjukkan terdapat penurunan resiko komplikasi kaki diabetik. Intervensi Es-Mager dapat menjadi rujukan dan acuan intervensi sebagai upaya promotif dan preventif bagi perawat komunitas untuk mencegah komplikasi kaki diabetik. Kata kunci : Es-Mager, komplikasi kaki diabetik, perawat komunitas
STUDI KASUS PENCEGAHAN KOMPLIKASI KAKI DIABETIK DALAM LINGKUP ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN PENDEKATAN TEORI FAMILY CENTERED NURSING surya, defrima oka
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 3 No. 1 (2020): JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
Publisher : STIKes MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jkm.v3i1.79

Abstract

Pengontrolan komplikasi Diabetes Melitus khususnya komplikasi kaki membutuhkan keterlibatan keluarga dalam merawat diabetisi. Melibatkan keluarga dalam merawat diabetisi dapat dilakukan dengan pendekatan teori family centered nursing. Pendekatan teori family centered nursing mendeskripsikan peran aktif keluarga dalam menyelesaikan masalah kesehatan dalam keluarga yang diaplikasikan dalam bentuk asuhan keperawatan keluarga. Metode yang dilakukan adalah studi kasus. Tujuan studi kasus ini adalah untuk menggambarkan pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga dalam mengatasi komplikasi kaki diabetik pada diabetisi agregat dewasa. Studi kasus ini dilakukan di Kelurahan Curug Kota Depok. Studi kasus ini dilakukan pada bulan Oktober – April 2017. Jumlah keluarga kelolaan pada studi kasus ini adalah 10 keluarga. Hasil pelaksanaan studi kasus didapatkan terdapat peningkatan tingkat kemandirian keluarga setelah diberikan asuhan keperawatan keluarga. Sebelum diberikan asuhan keluarga, 80% keluarga dengan tingkat kemandirian I. Setelah diberikan asuhan keperawatan keluarga, 80% keluarga dengan tingkat kemandirian III. Diharapkan pada perawat komunitas dalam memberikan asuhan keparawatan keluarga dapat memandirikan keluarga melakukan fungsi perawatan kesehatan keluarga.
Edukasi Pencegahan Penularan Covid 19 serta Dukungan Kesehatan Jiwa dan Psikososial pada Pengemudi Ojek Online Rizka Ausrianti; Rifka Putri Andayani; Defrima Oka Surya; Ulfa Suryani
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Peduli Masyarakat, Juni 2020
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v2i2.101

Abstract

Menurut WHO lebih dari 65 negara terinfeksi virus Corona. Data tangal 2 Maret 2020 tercatat 90.308 orang terkena COVID-19 dengan angka kematian 3.087 orang atau 2,3%. Menurut CNN (2020) kasus orang dengan terinfeksi COVID-19 di Indonesia pada tanggal 13 April 2020 sebanyak 4557 kasus dengan angka kematian 399 orang. Meluasnya penyebaran COVID-19 di Indonesia berdampak terhadap semua bidang terutama sekali bidang usaha yang menawarkan jasa atau bekerja di lapangan yang tidak mungkin menerapkan kerja dari rumah seperti pengemudi ojek online. Tujuan dari kegiatan ini adalah resolusi (perubahan) permasalahan dengan segera, meningkatkan pengetahuan driver ojek online terhadap covid 19 , meningkatkan kemampuan untuk pencegahan terjangkitnya covid 19, meningkatkan kemampuan agar tidak menularkan kepada keluarga atau konsumen atau pengguna dari ojek online, dan dengan kondisi pandemi ini driver ojek online dapat mengatasi masalah psikososial yang dialami karena covid 19 karena dengan terjadinya masalah pada kondisi psikologis dapat menimbulkan keluhan fisik dan dapat menurunkan imunitas sehingga akan mudah terserang covid 19. Kata kunci: covid 19; pengemudi ojek online; penyuluhan kesehatan EDUCATION OF COVID 19 PREVENTION PREVENTION AND SOUL AND PSYCHOSOCIAL HEALTH SUPPORT ON ONLINE OJEK DRIVER ABSTRACT According to WHO more than 65 countries are infected with the Corona virus. Data dated March 2, 2020 recorded 90,308 people affected by COVID-19 with a death rate of 3,087 people or 2.3%. According to CNN (2020) cases of people infected with COVID-19 in Indonesia on April 13, 2020 were 4557 cases with a death rate of 399 people. The widespread spread of COVID-19 in Indonesia has an impact on all fields, especially businesses that offer services or work in the field that is not possible to implement work from home such as online motorcycle taxi drivers. The purpose of this activity is the resolution (change) of the problem immediately, increase the knowledge of online motorcycle taxi drivers for covid 19, increase the ability to prevent the outbreak of covid 19, increase the ability to not transmit to families or consumers or users of online motorcycle taxis, and with the conditions of this pandemic online motorcycle taxi drivers can overcome psychosocial problems experienced by covid 19 because with the occurrence of problems in psychological conditions can cause physical complaints and can reduce immunity so that it will be easily attacked by covid 19. Keywords: covid 19; health counseling; online motorcycle drivers
OPTIMALISASI PENYELENGGARAAN PROGRAM USAHA KESEHATAN SEKOLAH Popy Maryasel; Ria Desnita; Ikhsan Ibnu Tahta; Avelia Rahmayani; Defrima Oka Surya; Dika Dwi Muharamsyah
Jurnal Abdimas Saintika Vol 4, No 1 (2022): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v4i1.1382

Abstract

Latar Belakang : Pembinaan dan pengembangan UKS merupakan salah satu upaya pemeliharaandan peningkatan kesehatan yang ditujukan kepada peserta didik sebagai sasaran utama untukmewujudkan sumber daya manusia yang sehat fisik, mental dan sosial serta memiliki produktivitasyang tinggi. SDN 13 Batu Gadang merupakan salah satu sekolah dasar negeri di Kota Padang yangmenjalankan program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan memiliki guru pembina UKS serta kaderkesehatan dokter kecil. Hasil survey awal didapatkan informasi bahwa sejak pandemi COVID-19 ditahun 2020 kegiatan program UKS tidak berjalan dengan optimal. Sekolah memiliki keterbatasandalam penyelenggaran UKS selama pandemi COVID-19. Metode : Masalah belum optimalnyapelaksanaan UKS selama pandemi COVID-19 di SDN 13 Batu Gadang diatasi dengan memberikanpelatihan dan sosialisasi berkaitan dengan pelaksanaan UKS di masa Pandemi COVID-19 denganmelibatkan pihak Puskesmas, melakukan pembinaan dokter kecil sebagai kader kesehatan ciliksekolah dan penyegaran kembali ruangan UKS. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dari tanggal 7 Juni –30 Agustus 2021 secara tatap muka dengan memperhatikan protokol kesehatan. Hasil: Setelahkegiatan pembinaan UKS di SDN 13 Batu Gadang didapatkan hasil terdapat peningkatan pengetahuandan keterampilan peserta didik tentang kesehatan, berfungsinya dokter kecil sebagai kader kesehatancilik di sekolah dan berfungsinya ruangan UKS.Kata Kunci : Kesehatan, Usaha Kesehatan Sekolah, Siswa,
EDUKASI KESEHATAN KERJA PADA KELOMPOK NELAYAN Ria Desnita; Defrima Oka Surya; Vivi Syofia Sapardi
Jurnal Abdimas Saintika Vol 2, No 2 (2020): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v2i2.838

Abstract

Nelayan merupakan salah satu profesi yang memiliki risiko terjadinya masalah kesehatan. Banyak permasalahan kesehatan yang terjadi pada nelayan sebagai akibat perilaku, kecelakaan kerja dan lingkungan kerja yang tidak sehat dan aman. Nagari Lakitan Selatan adalah sebuah desa yang secara geografis terletak di pesisir pantai barat Sumatera. Sebagian besar penduduk (90%) bekerja sebagai nelayan. Dari hasil survey awal ditemukan berbagai masalah kesehatan yang terjadi pada nelayan di Nagari Lakitan Selatan diantaranya penyakit kulit, gatal, tertusuk tulang ikan, diare dan bahkan meninggal akibat tetanus. Masalah kesehatan nelayan ini terjadi akibat rendahnya pengetahuan, pola hidup dan perilaku yang tidak mendukung keselamatan dan kesehatan kerja. Masalah kesehatan kerja pada nelayan diatasi dengan pembinaan kesehatan kerja pada nelayan salah satunya dengan memberikan edukasi kesehatan dan keselamatan kerja bagi nelayan. Edukasi kesehatan kerja pada kelompok nelayan di Lakitan Selatan dilaksanakan pada hari Minggu, 1 November 2020. Jumlah peserta yang hadir pada saat edukasi adalah 15 orang nelayan. Metode yang dilakukan adalah memberikan edukasi secara tatap muka menggunakan power point. Setelah diberikan edukasi terjadi peningkatan pengetahuan nelayan sebesar 73,3% sudah memiliki pengetahuan yang baik tentang kesehatan dan keselamatan kerja. Diharapkan nelayan dapat menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja sehingga dapat terhindar dari kecelakaan kerja dan derajat kesehatannya meningkat.
PIJAT BAYI UNTUK STIMULASI TUMBUH KEMBANG BAYI Rifka Putri Andayani; Defrima Oka Surya
Jurnal Abdimas Saintika Vol 2, No 1 (2020): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v2i1.502

Abstract

Pijat bayi adalah tradisi yang sudah turun temurun dilakukan oleh masyarakat. Pijat bayi dapat menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak yang dapat dilakukan oleh orang tua. Pijat bayi memberikan stimulasi taktil dan manipulasi pada jaringan yang memungkinkan untuk kesehatan dan kesejahteraan anak yang dapat memengaruhi perkembangan bayi. Pijat bayi dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bayi, mengurangi rasa sakit, meningkatkan relaksasi, mengurangi stres, dan meningkatkan kualitas tidur bayi. Pada hal ini perlu peningkatan pengetahuan masyarakat ibu-ibu yang memiliki bayi untuk dapat memperoleh manfaat pijat bayi dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2019 di Kelurahan Surau Gadang Kecamatan Nanggalo Padang. Jumlah peserta sebanyak 15 orang yang terdiri dari ibu-ibu yang memiliki bayi. 85% peserta aktif dalam bertanya dan menjawab pertanyaan. Peserta mampu mendemonstrasikan cara pelaksanaan pijat bayi. 80% peserta dapat menjelaskan tentang manfaat pijat bayi, kapan saja melakukan pijat bayi dan kapan saja boleh melakukan pijat bayi serta manfaat pijat bayi untuk menstimulasi tumbuh kembang bayi.
EFEKTIFITAS TERAPI AKUPRESUR TERHADAP DERAJAT NEUROPATI PADA PASIEN DIABETES MELITUS Defrima Oka Surya; Ria Desnita
Malahayati Nursing Journal Volume 2 Nomor 3 Tahun 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.207 KB) | DOI: 10.33024/manuju.v2i3.2919

Abstract

Pendahuluan : Neuropati diabetik merupakan komplikasi yang sering terjadi pada kaki Diabetisi. Terapi akupresur bermanfaat dalam menstimulasi aliran energi dalam tubuh sehingga memperbaiki aliran sirkulasi tubuh.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas akupresur terhadap derajat neuropati diabetik pada pasien Diabetes Melitus.Metode : Desain penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan pendekatan pre-posttest design without control grup pada 17 responden. Terapi akupresur diberikan selama 7 sesi, 2 hari sekali selama 10 menit. Derajat neuropati dinilai menggunakan Michigan Neuropathy Instrument Scale. Untuk melihat efek akupresur terhadap derajat neuropati pada pasien Diabetes Melitus dilakukan uji bivariat paired t test dengan tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95%Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan rerata derajat neuropati pada pasien Diabetes Melitus sebelum dilakukan intervensi akupresur adalah 5,82 dan sesudah intervensi 3,68. Hasil analisis bivariat menunjukkan akupresur efektif dalam menurunkan derajat neuropati pada pasien Diabetes Melitus (p=0,001).Kesimpulan : Terapi akupresur efektif dalam menurunkan derajat neuropati pada pasien Diabetes Melitus. Akupresur dapat dijadikan salah satu alternatif terapi yang dapat diterapkan perawat di masyarakat untuk mencegah terjadinya komplikasi lanjut pada Diabetisi sebagai kelompok rentan.
Diabetic Foot Self Care Pada Diabetisi Defrima Oka Surya; Zulham Efendi; Afrizal Afrizal; Ria Desnita
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 1 (2022): Volume 4 Nomor 1 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.136 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i1.5720

Abstract

ABSTRACT: DIABETIC FOOT SELF CARE ON DIABETES PATIENTS Background: Diabetes Mellitus (DM) can cause complications in various body systems. One of the complications of DM is complications in the feet which can cause diabetic foot ulcers and lead to leg amputation. Diabetic foot complications can be prevented by performing routine foot care or diabetic foot care. Objective: The purpose of this study was to determine the description of diabetic foot care in patients with diabetes mellitus consisting of personal self-care, podiatric care, and footwear and socks. Method: This type of research is descriptive quantitative research. Data was collected using a diabetic foot care questionnaire. The number of samples in this study was 51 people. The sampling method is a non-probability technique using consecutive sampling. The study was conducted in the Kuranji Health Center Working Area in July – November 2021. Result: The results showed that most respondents (64.70%) had poor personal self-care in foot care, 82.3% of respondents had poor podiatric care habits. and 52.94% of respondents have good habits in choosing footwear. Conclusion: From the results of the study, it was concluded that people with diabetes have bad habits in performing foot care so that this is one of the risk factors for complications in the feet. To increase awareness of people with diabetes in performing foot care, it is recommended that nurses can provide education and teach people with diabetes to take care of their feet Keywords: Diabetes Mellitus; Foot Complications; Foot Care  INTISARI : DIABETIC FOOT SELF CARE PADA DIABETISI Latar Belakang : Diabetes Melitus (DM) dapat menyebabkan komplikasi pada berbagai sistem tubuh. Salah satu komplikasi DM adalah komplikasi pada kaki yang dapat menimbulkan ulkus kaki diabetik dan berujung dengan amputasi kaki. Pencegahan komplikasi pada kaki dapat dilakukan diabetisi dengan melakukan perawatan kaki rutin atau diabetic foot care.Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran diabetic foot care pada pasien diabetes melitus yang terdiri dari personal self care, podiatric care, serta footwear and sock.Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner diabetic foot care. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 51 orang. Metode pengambilan sampel adalah dengan Teknik non probability dengan menggunakan consecutive sampling. Penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Kuranji pada Bulan Juli – November 2021.Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden (64,70%) memiliki personal self care yang kurang baik dalam perawatan kaki, 82,3% responden memiliki kebiasan podiatric care yang kurang baik dan 52,94% responden memiliki kebiasaan baik dalam pemilihan alas kaki.Kesimpulan : Diabetisi memiliki kebiasaan yang kurang baik dalam melakukan perawatan kaki sehingga ini menjadi salah satu faktor resiko terjadinya komplikasi pada kaki. Untuk meningkatkan kesadaran diabetisi dalam melakukan perawatan kaki disarankan perawat dapat memberikan edukasi dan mengajarkan diabetisi untuk melakukan perawatan kaki Kata Kunci : Diabetes Melitus; Komplikasi Kaki; Perawatan Kaki
PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP PERTIWI SITEBA PADANG Dewi Susilawati; Nur Fadjri Nilakesuma; Defrima Oka Surya
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 2 Nomor 2 Oktober 2019
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v2i2.2082

Abstract

ABSTRAKKurangnya pengetahuan, informasi tentang seks serta persepsi remaja mengenai seluk beluk seks yang salah merupakan salah satu indikator meningkatnya perilaku seks bebas di kalangan remaja.Tujuan Pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pengetahuan kepada remaja awal tentang kesehatan reproduksi remaja. Metode yang dilakukan adalah merancang dan pembuatan bahan praktek pengabdian, memberikan materi tentang kesehatan reproduksi remaja dengan metode penyuluhan. Hasil pengabdian didapatkan peserta sangat antusias dalam kegiatan penyuluhan, terlihat dari 85% peserta aktif dalam kegiatan (bertanya dan menjawab pertanyaan). Selain itu berdasarkan evaluasi secara lisan 80% peserta dapat menjelaskan kembali tentang definisi kesehatan reproduksi remaja, cara menjaga organ reproduksi, infeksi organ reproduksi, HIV – AIDS. Disarankan kepada pihak sekolah bekerja sama dengan pihak puskesmas dalam memberikan informasi tentang kesehatan reproduksi remaja. Kata Kunci : Kesehatan Reproduksi Remaja, SMP  ABSTRACTLack of knowledge, information about sex and perceptions of adolescents about the  ins and outs of sex are one of the indicators of increased free sex behavior among adolescents. The aim of community service is to provide knowledge to early adolescents about adolescent reproductive health. The  method  used  is  designing and manufacturing devotion practice materials, providing material about adolescent reproductive health with counseling methods. The results of the dedication obtained by the participants were very enthusiastic in  the counseling  activities,  seen from  85% of active participants in the activity (asking and  answering  questions).  Also based on oral  evaluation 80% of participants can explain  again  about  the definition of adolescent reproductive health, how to look after the reproductive organs, reproductive organs infections, HIV - AIDS. It is recommended that the school collaborates with the health center in providing information on adolescent reproductive health Key word: Adolescent Reproductive Health, Middle School