cover
Contact Name
Chairunnisa Murniati
Contact Email
chairunnisa.murniati@bkkbn.go.id
Phone
+6281932570347
Journal Mail Official
e-jurnal@bkkbn.go.id
Editorial Address
Jl. Permata No. 1, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Keluarga Berencana
ISSN : 25273132     EISSN : 25033379     DOI : -
Jurnal Keluarga Berencana (JKB) awal merupakan berupa Jurnal Kependudukan dan Keluarga Berencana, seiring dengan perkembangan teknologi yang awalnya diterbitkan secara manual, sekarang Jurnal Kependudukan dan Kependudukan tidak diterbitkan lagi dengan cetakan kertas tapi di terbitkan secara online. Akhirnya nama Jurnal Kependudukan dan Keluarga Berencana berubah menjadi Jurnal Keluarga Berencana.
Arjuna Subject : Ilmu Sosial - Demografi
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Keluarga Berencana" : 5 Documents clear
PERSEPSI CHILDFREE DI KALANGAN GENERASI ZILENIAL JAWA TIMUR Vizcardine Audinovic; Rio Satria Nugroho
Jurnal Keluarga Berencana Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Keluarga Berencana
Publisher : Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.559 KB) | DOI: 10.37306/kkb.v8i1.132

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi fenomena childfree di kalangan generasi Z di Jawa Timur. Generasi Z merupakan subjek yang krusial untuk menerima atau menolak fenomena yang ada, terlebih generasi tersebut yang akan meneruskan keturunan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskritptif. Subjek penelitian adalah 5 generasi Z yang tinggal di Kota Malang dan Kota Surabaya, sebagai dua kota terbesar di Jawa Timur. Pengumpulan data dilakukan denga cara interview dan studi literatur. Hasil penelitian menjelaskan bahwa generasi Z memiliki stigma bijaksana yakni menerima konsep childfree, mereka tidak menghakimi dengan pilihan pasangan yang memutuskan childfree. Namun tidak semua generasi Z akan menerapkan childfree dalam hidupnya karena masih membutuhkan adanya generasi penerus. Terdapat perbedaan pada generasi Z dalam memaknai konsep keluarga, bahwa keluarga tidak harus berasal dari ikatan darah melainkan dari ikatan emosional, saling mendukung dan saling percaya.
KEAHLIAN ATAU KONDISI KELUARGA, MANAKAH YANG LEBIH BERPENGARUH PADA CAPAIAN PEKERJAAN LANSIA? Armelia Zukma Kumala; Weni Lidya Sukma
Jurnal Keluarga Berencana Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Keluarga Berencana
Publisher : Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1092.556 KB) | DOI: 10.37306/kkb.v8i1.135

Abstract

Tingginya persentase lansia di Indonesia menjadi tantangan baru dalam peningkatan kesejahteraan penduduk di era datangnya penuaan penduduk. Lansia yang aktif, sehat, dan produktif di pasar tenaga kerja dapat memberikan keuntungan dalam memetik bonus demografi kedua bagi Indonesia. Faktor yang memengaruhi lansia untuk bekerja dan profil pekerjaan lansia menjadi isu yang strategis untuk dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari keahlian dan kondisi keluarga terhadap capaian pekerjaan penduduk lansia Indonesia dengan menggunakan data Sakernas Agustus 2020. Keahlian diukur melalui latar belakang pendidikan dan pengalaman mengikuti pelatihan sedangkan kondisi keluarga diukur dari proporsi kebekerjaan dalam rumah tangga. Pemodelan menggunakan regresi logistik multinomial menunjukkan bahwa penduduk lansia yang memiliki pendidikan tinggi dan pengalaman mengikuti pelatihan mampu meningkatkan peluang penduduk lansia untuk bekerja meski belum menjamin penduduk lansia mendapat pekerjaan yang layak, yaitu pekerjaan formal. Rasio kebekerjaan yang tinggi dalam rumah tangga juga mendorong lansia untuk tetap bekerja. Dukungan dari pemerintah melalui program khusus yang mendorong partisipasi kerja lansia sehingga menjadi lebih produktif diperlukan seperti program belajar sepanjang hayat (long life learning).
HUBUNGAN PAPARAN INFORMASI KAMPUNG KELUARGA BERKUALITAS TERHADAP PENGETAHUAN DAN PENERIMAAN MASYARAKAT KOTA DENPASAR Putu Erma Pradnyani; Putu Ayu Indrayathi; Luh Kadek Ratih Swandewi
Jurnal Keluarga Berencana Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Keluarga Berencana
Publisher : Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.098 KB) | DOI: 10.37306/kkb.v8i1.147

Abstract

Kampung Keluarga Berkualitas (KB) adalah satuan wilayah setingkat RW, dusun atau setara, yang memiliki kriteria tertentu dimana terdapat keterpaduan Program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan pembangunan sektor terkait yang dilaksanakan secara sistemik dan sistematis. Tujuan dibentuknya Kampung Keluarga Berkualitas adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui Program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) serta membangun sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui hubungan paparan informasi terhadap pengetahuan dan penerimaan masyarakat tentang Kampung KB di Kota Denpasar. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Proses penelitian yaitu pengumpulan data dilakukan selama 1 bulan yaitu 26 Juni-26 Juli 2021. Responden dipilih secara consecutive sampling. Jumlah responden sejumlah 138 responden. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari karakteristik demografi, paparan informasi, tingkat pengetahuan mengenai Kampung KB, dan penerimaan masyarakat terhadap desa yang dijadikan kampung KB. Analisis bivariat untuk melihat hubungan antara paparan informasi, pengetahuan, dan penerimaan menggunakan uji Chisquare/Fisher Exact. Tidak terdapat hubungan yang signifikan paparan informasi terhadap penerimaan namun terdapat hubungan yang signifikan paparan informasi dengan pengetahuan responden. Ada hubungan pengetahuan dengan penerimaan masyarakat terhadap Kampung Keluarga Berkualitas. Partisipasi masyarakat dalam perencanaan mempunyai sifat sangat penting bagi kepentingan program dan masyarakat itu sendiri. Penelitian lanjutan juga penting dilakukan terkait menggali faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penerimaan masyarakat terhadap adanya Program Kampung KB sehingga Program Kampung KB dapat didukung oleh masyarakat setempat.
PENGARUH TINGKAT STRES DAN KESIAPAN MENIKAH TERHADAP KETERCAPAIAN FUNGSI KELUARGA PADA KELUARGA DENGAN ISTRI MENIKAH DINI Risda Rizkillah; Ferinda Yumni Unza Ayu; Musthofa
Jurnal Keluarga Berencana Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Keluarga Berencana
Publisher : Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.503 KB) | DOI: 10.37306/kkb.v8i1.166

Abstract

Pernikahan dini menyebabkan tingkat stres dan ketercapaian fungsi keluarga kurang optimal karena tidak siap menikah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat stres dan kesiapan menikah terhadap ketercapaian fungsi keluarga pada keluarga dengan istri menikah dini. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional study dan retrospective study yang melibatkan 100 istri menikah dini. Hasil penelitian menunjukan bahwa lebih dari separuh kesiapan menikah responden tergolong rendah, lebih dari separuh tingkat stres responden tergolong sedang, dan separuh dari ketercapaian fungsi keluarga responden tergolong sedang. Uji korelasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara usia istri saat menikah, lama pendidikan istri, dan pendapatan perkapita dengan kesiapan menikah dan ketercapaian fungsi keluarga. Terdapat hubungan negatif antara usia istri saat menikah, lama pendidikan istri, pendapatan perkapita, dan lama menikah dengan tingkat stres. Besar keluarga memiliki hubungan positif dengan tingkat stres serta hubungan negatif dengan kesiapan menikah dan ketercapaian fungsi keluarga. Uji pengaruh menunjukan bahwa terdapat pengaruh negatif pada tingkat stres terhadap ketercapaian fungsi keluarga serta pengaruh positif dari lama menikah dan pendapatan perkapita terhadap ketercapaian fungsi keluarga.
FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERSEPSI REMAJA TERHADAP PERNIKAHAN DINI DI KECAMATAN BOGOR SELATAN KOTA BOGOR Lu'lu Nafisah; Salsabiilaa Krisnya Bunga Dwipayana; Bambang Hariyadi
Jurnal Keluarga Berencana Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Keluarga Berencana
Publisher : Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (765.296 KB) | DOI: 10.37306/kkb.v8i1.167

Abstract

Kecamatan Bogor Selatan merupakan kecamatan dengan angka tertinggi pernikahan dini di Kota Bogor sebanyak 46 perkara. Pernikahan dini rentan terjadi pada usia 16-19 tahun. Salah satu faktor penyebabnya adalah persepsi. Persepsi remaja mengenai pernikahan dini memengaruhi keputusan remaja untuk menikah dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap persepsi remaja tentang pernikahan dini pada pelajar SMA di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional.Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Populasi penelitian yaitu remaja SMA yang berdomisili di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor sebanyak 2.093 jiwa dan sampel penelitian sebanyak 96 remaja dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Data dianalisis secara univariat, bivariat dan multivariat. Hasil analisis bivariat menunjukkan variabel yang berhubungan adalah pengetahuan (p=0,000) dan teman sebaya (p=0,000). Sedangkan dari hasil analisis multivariat menunjukkan variabel yang berpengaruh yaitu pengetahuan (OR=0,131) dan teman sebaya (OR=0,270). Usia, jenis kelamin, informasi kesehatan reproduksi, lingkungan keluarga, dan faktor budaya tidak berhubungan dengan persepsi remaja mengenai pernikahan dini. Teman sebaya merupakan faktor yang paling memengaruhi persepsi remaja tentang pernikahan dini dengan OR sebesar 0,270. Perlu adanya upaya untuk meningkatkan partisipasi aktif serta pengembangan kegiatan remaja dalam kelas maupun pendidikan sebaya, dan kegiatan edukasi mengenai pernikahan dini.

Page 1 of 1 | Total Record : 5