cover
Contact Name
Rudiansyah
Contact Email
rudiansyah@stikes-aisyiyah-palembang.ac.id
Phone
+6281368969347
Journal Mail Official
rudiansyah@stikes-aisyiyah-palembang.ac.id
Editorial Address
Alamat Kampus : Jl. Kol H. Burlian - M Husin No. 907 RT 12. RW. 04 Kel Karya Baru Kec. Alang-alang Lebar KM. 7,5 Palembang 30152 Telp 0711- 421981
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
ISSN : 20878362     EISSN : 26226200     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Babul Ilmi Merupakan Jurnal Ilimiah Multi Science Kesehatan dengan ISSN Cetak: 2087-8362 dan ISSN Online 2622-6200, dimana Jurnal ini terbit 2 kali dalam setahun yaitu pada setiap bulan Juni dan Desember. Bidang Publikasi jurnal ini Multi Science Kesehatan yang dikelolan dan diterbitkan Oleh LPPM STIKES Aisyiyah Palembang.
Articles 17 Documents
Search results for , issue "Vol 8: Juni 2018" : 17 Documents clear
HUBUNGAN PAPARAN ASAP ROKOK DAN KONSUMSI KAFEIN TERHADAP BERAT BADAN BAYI LAHIR Tri Restu Handayani
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 8: Juni 2018
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v8i0.101

Abstract

ABSTRAKLatar belakang: Berat badan lahir rendah (BBLR) merupakan penyebab kematian neonatal yang tinggi yaitu sebesar 30,3%. Rokok dan kafein merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan BBLR. Perokok berat beresiko melahirkan bayi  dengan berat badan lahir rendah. Kafein berdampak pada peningkatan detak jantung dan metabolisme tubuh yang menimbulkan stres dan berpengaruh terhadap perkembangan janin. Penelitian bertujuan: untuk mengetahui distribusi frekuensi BBLR, paparan asap rokok dan konsumsi kafein, mengetahui hubungan antara paparan asap rokok dan konsumsi kafein terhadap BBLR. Metode penelitian: Penelitian ini dilakukan di Zal Kebidanana Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang pada bulan November 2017. Populasi berjumlah 36 orang. Sampel berjumlah 36 ibu bersalin pada bulan November 2017. Teknik sampling menggunakan total sampling. Hasil penelitian: Data dianalisis menggunakan distribusi frekuensi dan menggunakan uji chi square, prevalensi BBLR 36,1%, terpapar asap rokok 47,2 % dan banyak mengkonsumsi kafein 44,4%. Variabel paparan asap rokok (p value=0,007; OR=7,619) dankonsumsi kafein (p value=0,587; O=0,682). Paparan asap rokok memiliki hubungan terhadap kejadian BBLR, sementara konsumsi kafein tidak memiliki hubungan terhadap kejadian BBLR. Saran: Diharapkan kepada semua pihak untuk tidak membiarkan ibu hamil terpapar asap rokok karena dapat membahayakan kesehatan ibu dan bayi. Kata kunci : Berat Badan Lahir Rendah, rokok, kafein
INDEKS KEPUASAN PASIEN BPJS KESEHATAN DI INSTALASI RAWAT JALAN Miming Oxyandi, Romliyadi I
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 8: Juni 2018
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKLatar belakang: Kepuasan pasien masih menjadi permasalahan dilayanan kesehatan di Indonesia, banyaknya masyarakat yang menggunakan fasilitas pelayanan, namun pengguna pelayanan kesehatan tersebut tidak diimbangi oleh kesiapan fasilitas pemberi pelayanan kesehatan. BPJS kesehatan sebagai badan hukum yang menyelenggarakan program jaminan kesehatan, selain BPJS kesehatan, fasilitas kesehatan dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna dengan memperhatikan mutu pelayanan. Rumah Sakit dituntut senantiasa menjaga mutu pelayanan semestinya mendapatkan pelayanan sesuai dengan harapan mereka. Penelitian bertujuan: Mengetahui indeks kepuasan pasien BPJS kesehata Metode penelitian: Desain penelitian ini menggunakan diskiptif kuantitatif. Sampel 150 pasien BPJS kesehatan di Instalasi Rawat Jalan salah satu Rumah sakit di Provinsi Sumatera Selatan dengann accidental sampling. Pengumpulan serta analisa, pengelolaan data mengunakasn kuisioner IKM yang dikeluarkan oleh Kemenpan tahun 2004. Hasil penelitian: Sebagian besar pasien yang berobat diusia dewasa awal,pendidikan SLTA dan berkerja wiraswasta. Hasil penelitian nilai mutu per unsur terdapat pada instalasi rawat jalan per ruanganyang dianggap pasien BPJS kesehatan dikategorikan kuarang baik seperti unsur kecepatan pelayanan dan unsur ketepatan jadwal waktu pelayanan. Hasil indeks kepuasan pasien BPJS kesehatan terhadap kinerja rumah sakit, pasien BPJS Kesehatan mengkategorikan B (Baik), hasil indeks kepuasan pasien rawat jalan dikategorikan B (Baik). Saran: Meningkatkan pelayanan melalui pelatihan pelayanan prima, sarana kejelasan antrian, pengeras suara pada saat pemanggilan pasien serta kerja sama antara perawat dan dokter untuk datang dengan tepat waktu. Kata Kunci    : Indeks Kepuasan, Mutu Pelayanan, Unsur Pelayanan
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI HORMONAL Siringoringo, Helen Evelina
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 8: Juni 2018
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKLatar belakang: Banyak faktor yang mempengaruhi seseorang dalam memilih alat kontrasepsi hormonal yang terdiri dari umur, paritas, pendidikan dan pengetahuan yang menentukan pene. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan alat kontrasepsi hormonal di Bidan Praktik Mandiri Choirul Mala Palembang tahun 2017. Metode penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain survey analitik pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu akseptor KB di Bidan Praktik Mandiri Choirul Mala Palembang dari bulan Januari sampai September tahun 2017 sebanyak 189 orang, teknik pengambilan sampel secara accidental sampling sebanyak 64 orang. Analisis yang digunakan univariat dan bivariat. Hasil Penelitian: Hasil analisis univariat didapatkan distribusi frekuensi umur akseptor KB  yang tidak berisiko (21-35 tahun) sebanyak 70,4%, distribusi frekuensi pendidikan akseptor KB yang memiliki pendidikan rendah sebanyak 46,9%, distribusi frekuensi paritas akseptor KB yang multigravida sebanyak 59,4%, distribusi frekuensi pengetahuan yang kurang sebanyak 51,6%, distribusi frekuensi jenis kontrasepsi akseptor KB hormonal sebanyak 79,7%. Hasil analisis bivariat didapatkan ada hubungan bermakna antara umur, paritas, pendidikan dan pengetahuan dengan penggunaan alat kontrasepsi (p value 0,000 nilai OR 8,5 ; p value 0,000 nilai OR 2,4 ;  p value 0,000 nilai OR 3,9 ; p value : 0,000 nilai OR 2,8). Saran: Tenaga kesehatan diharapkan memberikan konseling kepada pasangan usia subur sebelum memilih alat kontrasepsi sehingga pasangan usia subur memilih alat kontrasepsi sesuai dengan kondisi kesehatannya. Kata Kunci      : Kontrasepsi Hormonal, Karakteristik 
HUBUNGAN UMUR, PENGETAHUAN IBU DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Wita Solama
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 8: Juni 2018
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v8i0.102

Abstract

ABSTRAKLatar belakang:World Health Organization (WHO) dan United Nations Children’s Fund (UNICEF) pada tahun 1999 telah memberikan rekomendasi pemberian ASI eksklusif minimal 6 bulan pertama kehidupan dan dilanjutkan dengan memberikan ASI sampai anak berumur 2 tahun. Data dari BPM Zuniawaty Palembang  pada tahun 2016 dengan jumlah bayi 310 yang mendapatkan ASI Ekslusif sebanyak 205 orang. Penelitian ini bertujuan: penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara umur, pengetahuan bu dan dukungan keluarga dengan pemberian ASI Ekslusif pada bayi di Bidan Praktik Mandiri Hj Zuniawaty Palembang 2017. Metode penelitian: Desain penelitian ini survey analitik dengan pedekatan “cross sectional”. Jumlah Populasi sebanyak 310 dan pengambilan sampel dilakukan dengan metode accidental sampling, sebanyak 32 sampel. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji chi square. Penelitian ini dilakukan pada bulan 1 Januari-31 Maret 2017 sampai dengan Januari 2018. Hasil penelitian: diketahui bahwa pemberian ASI esklusif sebanyak 19 responden (59,4%), umur resiko rendah sebanyak 23 responden (71,9%), pengetahuan baik sebanyak 20 responden (62,5%), keluarga mendukung sebanyak 21 responden (65,6%) dan 11 responden (34,4%) keluarga tidak mendukung. Ada hubungan antara umur (p value 0,015 < 0,05), pengetahuan (p value 0,000 < 0,05) dan dukungan keluarga (p value 0,021 < 0,05) dengan pemberian ASI eksklusif. Disarankan: dapat melakukan penyuluhan tentang pemberian ASI Eksklusif maupun konseling secara langsung kepada masyarakat agar pengetahuan warga setempat dapat bertambah. Hal ini di tujukan agar masyarakat mempunyai pandangan yang benar mengenai pemberian ASI Eksklusif. Kata Kunci     : ASI Eksklusif, umur, pengetahuan, dukungan keluarga 
DISTRIBUSI FREKUENSI PEMERIKSAAN KEHAMILAN DENGAN STANDAR 14 T ., Rosmiarti
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 8: Juni 2018
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v8i0.91

Abstract

ABSTRAKLatar belakang: Pemeriksaan kehamilan merupakan pelayanan yang diberikan kepada ibu hamil secara berkala untuk menjaga kesehatan ibu dan janin. Perawatan antenatal meliputi koreksi terhadap gangguan dan intervensi dasar. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui Distribusi Frekuensi pemeriksaan kehamilan dengan standar  asuhan pelayanan kebidanan 14 T di Puskesmas Dempo Palembang tahun 2017. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan penelitian survey deskriptif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di Puskesmas Dempo Palembang  pada bulan November-Desember tahun 2017 yang berjumlah 30 responden. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat. Hasil penelian: Menunjukan standar 1,2,3 dan standar 14 yaitu, timbang berat badan, ukur tinggi badan, ukur tekanan darah dan temu wicara sudah dilakukan 100% oleh bidan, penggunaan  tablet Fe  70%,  imunisasi Tetanus Toksoid 53,33%, pemeriksaan hemoglobin (HB) 26,66%, pemeriksaan protein urine 23,33%, senam ibu hamil 20%, pemeriksaan reduksi urine 13,33%, pemeriksaan veneral desease researh laboratory (VDRL) 6,66%, pemberian obat malaria 6,66%, perawatan payudara 10%, sedangkan pemberian kapsul berminyak beryodium tidak dilakukan. Kesimpulan: masih ada rangkaian  pelaksanaan Standar Asuhan Pelayanan Ante Natal Care yang belum dilaksanakan  di Puskesmas Dempo Palembang. Kata Kunci        : Antenatal Care, Bidan  
FAKTOR-FAKTOR YANG BERISIKO DENGAN KEJADIAN PENYAKIT GASTRITIS ., Sunarmi
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 8: Juni 2018
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v8i0.97

Abstract

ABSTRAKLatar belakang: Terjadinya  gastritis  dapat  disebabkan  oleh  pola  makan yang tidak baik  dan  tidak  teratur  sehingga  lambung  menjadi  sensitif  bila asam  lambung  meningkat. Beberapa jenis makanan yang dapat menyebabkan gastritis yaitu makanan bergas (sawi, kol, kedondong), makanan yang bersantan, makanan  yang  pedas, asam. Hal ini akan  mengakibatkan rasa  panas  dan  nyeri di ulu hati  yang disertai dengan  mual dan muntah. Pada tahun 2014 pasien yang mengalami gangguan sistem pencernaan di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang berjumlah 127 orang, tahun 2015 berjumlah 169 orang, tahun 2016 berjumlah 147 orang, tahun 2017 berjumlah 124 orang. Tujuan peneliti: Penelitian ini untuk mengetahui Faktor-faktor Berisiko dengan Kejadian Penyakit Gastritis di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Metode penelitian: Penelitian ini mengunakan desian Survey analitik dengan pendekatan Cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien dengan gangguan Sistem Pencernaan berjumlah 124 orang pada tahun 2017.Besar sampel berjumlah 35 responden yang menderita gastritis. tehnik pengambilan sample yaitu dengan cara Purposive Sampling. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 16-22 Januari 2018. Hasil penelitian: Penelitian ini menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara Umur, Jenis kelamin, Pendidikan, Pekerjaan, dengan Kejadian Gastritis di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Dengan p-value umur : 0,627, Jenis Kelamin: 0,884, Pendidikan: 0,407, Pekerjaan: 0,057. Saran: Berdasarkan hasil penelitian diharapkan Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang lebih Sering memberikan penyuluhan tentang pola makan yang baik dan makanan apa saja yang tidak boleh dan boleh dikonsumsi pada pasien dengan Gastritis. Kata Kunci            : Umur, Jenis Kelamin, Pendidikan, Pekerjaan, Kejadian Gastritis
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN DIET PADA PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS PAKJO PALEMBANG TAHUN 2018 Khoirin Khoirin; Meri Rosita
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 8: Juni 2018
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v8i0.152

Abstract

Penyakit hipertensi merupakan penyakit yang paling sering ditemukan di Indonesia, ditemukan prevalensi hipertensi nasional 30,9 %. Dari Dinas Kesehatan Kota Palembang kejadian hipertensi terbaru pada bulan Januari-September tahun 2017 sebesar 6973 jiwa. Dan Berdasarkan data dari Puskesmas Pakjo Palembang pasien  hipertensi pada tahun 2014 sebanyak 3545 jiwa. Pada tahun 2015 sebanyak 3565 jiwa. Pada tahun 2016 sebanyak 3678 jiwa . dan pada tahun 2017 sebanyak 3682. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan diet pada pasien hipertensi di Puskesmas Pakjo Palembang 2018.Penelitian ini  dilakukan pada bulan Januari Tahun 2018. Desain penelitian yang digunakan kuantitatif dengan metode survey analitik melalui pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan accidental sampling yaitu didapatkan 30 responden, pengambilan data menggunakan kuesioner kemudian di uji dengan menggunakan  uji chi square degan nilai α = 0,05.Hasil penelitian dari 30 responden, diketahui  bahwa hasil analisa bivariat usia dengan nilai (p-0,273), jenis kelamin (0,235) artinya tidak ada hubungan  dengan kepatuhan diet pada pasien hipertensi, Sedangkan tingkat pendidikan (p-0,031), tingkat pengetahuan (p-0,022) yang artinya ada hubungan bermakna dengan kepatuhan diet pada pasien hipertensi.Diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk memberi informasi bagi petugas kesehatan di Puskesmas Pakjo Palembang untuk upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif  terhadap pasien hipertensi. Kata Kunci      :Kepatuhan Diet, Hipertensi.
PENGALAMAN LANSIA DALAM MENGATASI NYERI KEPALA PADA PENYAKIT HIPERTENSI Sidik, Abu Bakar
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 8: Juni 2018
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKLatar belakang: Lansia dianggap mengalami hipertensi apabila tekanan tekanan darahnya lebih tinggi dari 160/90 mmHg. American Heart Association (AHA), penduduk Amerika yang berusia diatas 60 tahun menderita hipertensi telah mencapai angka hingga 74,5 juta jiwa, namun hampir sekitar 90-95% kasus tidak diketahui penyebabnya. Penelitian ini bertujuan: untukmengetahui pengalaman lansia dalam mengatasi nyeri kepala pada penyakit hipertensi di Panti Sosial Tresna Werdha  Palembang. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam. Informan dalam penelitian ini berjumlah 5 orang, terdiri dari 4 lansia dan 1 perawat pelaksana panti (perawat pelaksana) sebagai key informan, di pilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Keabsahan data dengan 3 carayaitu triangulasi sumber, triangulasi metode, dan triangulasi teori. Peneliti ini dilakukan pada tanggal 5 Novembe – 10 Desember tahun 2016. Penelitian ini dilakukan di salah satu Panti Sosial Trena Werdha provinsi Sumatera Selatan. Hasil penelitian: hasilpenelitian ini di dapatkan bahwa pengetahuan lansia tentang pengertian hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh faktor merokok dan gejalanya yaitu sakit kepala. Kejadian yang sering di alami selama hipertensi yaitu sakit kepala, respon saat lansia nyeri kepala yakni cemas, lamannya nyeri kepala yaitu 3 jam. Tindakan yang di lakukan lansia saat nyeri kepala yaitu dengan meminum obat, obat yang diminum yaitu captopril, dan terapi tradisional untuk mengatasi nyeri kepala yaitu kompres hangat. Saran: Kepada Panti Sosial Tresna Werdha untuk lebih meningkatkan pelayanan kesehatan dan fasilitas khususnya memiliki klinik kesehatan dip anti untuk pemeriksaan rutin  kepada lansia, memperbanyak program edukasi penanganan mengatasi nyeri kepala kepada lansia. Kata Kunci         : Nyeri, Lansia, Hipertensi 
HUBUNGAN SUNTIKAN KB 3 BULAN DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN Apria Wilinda Sumantri
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 8: Juni 2018
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v8i0.92

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang : Keluarga berencana merupakan upaya pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar dan utama, serta pencegahan kematian. Pelayanan keluarga berencana dapat dilakukan dengan penggunaan alat kontrasepsi. Kontrasepsi 3 bulan suntik adalah jenis cairan yang disuntikan ke tubuh wanita secara intramuskular (3 bulan sekali). Tujuan: Kenaikan berat badan yang berlebih merupakan masalah yang lazim diakibatkan penggunaan kontrasepsi metode Suntik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Suntikan KB 3 Bulan dengan Kenaikan Berat Badan Ibu di Desa Laya wilayah kerja UPTD Puskesmas Tanjung Agung Kecamatan Baturaja Barat Tahun 2018. Metode: Penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. sampel penelitian yang diambil secara accidental sampling dengan besar sampe 30 responden. Data  di  dapat  dengan  menggunakan  instrument  observasi,  setelah  semua  data terkumpul selanjutnya dilakukan pengolahan data dengan analisa unibariat dan bivariate. Hasil : Hasil penelitian analisa univariat, dari 80 responden didapatkan 57 (71,2%) yang menggunakann kontrasepsi suntik, 43 (75,4%) yang mengalami kenaikan berat badan, 14 (24,6%) yang tidak mengalami kenaikan berat badan. Dari hasil analisa statistic diperoleh pvalue :0,02. Adanya Hubungan Suntikan KB 3 Bulan dengan Kenaikan Berat badan di Laya Wilayah kerja UPTD Puskesmas Tanjung Agung Tahun 2018. Simpulan: Ada Hubungan yang bermakna antara suntikan kb 3 bulan dengan kenaikan berat badan Kata Kunci : Suntikan KB, Kenaikan Berat Badan. 
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GANGGUAN SIKLUS MENSTRUASI PADA IBU KB SUNTIK DEPO MEDROXY PROGESTERON ACETAT Adelina Pratiwi
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 8: Juni 2018
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v8i0.99

Abstract

ABSTRAKLatar belakang: Efek samping pengguna suntik DMPA ini adalah gangguan haid. Gangguan haid disebabkan karena suntik DMPA hanya mengandung hormon progesteron dimana kandungan progesteron tersebut dapat menyebabkan gangguan menstrusi sedangkan amenorea yang  tinggi disebabkan karena hormon progesterone menekan LH (Luteinizing Hormon) sehingga endometrium menjadi lebih dangkal dan mengalami kemunduran sehingga  kelenjarnya menjadi tidak aktif. Mekanisme kerja dari KB suntik 3 bulan adalah mencegah ovulasi, membuat lendir servik menjadi kental, membuat endometrium kurang baik untuk implantasi dan mempengaruhi kecepatan transportasi ovum didalam tuba fallopi. Penelitian bertujuan: Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi gangguan siklus menstruasi pada ibu KB suntik Depo Medroxy Progesteron acetat di BPM Choirul Mala Husin Palembang. Metode penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian yang besifat kuntitatif survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi yang  akan digunakan dalam penelitian ini adalah semua akseptor KB Suntik 3 bulan (DMPA) di BPM Choirul Mala Husin Palembang sebanyak 1689 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling. Penelitian dilakukan pada bulan November 2017 sampai dengan Januari 2018. Variabel independen: umur, paritas, pekerjaan, pendidikan dan variabel dependen: gangguan siklus menstruasi pada ibu KB suntik DMPA. Hasil penelitian: Terdapat hubungan yang bermakna antara usia terhadap gangguan siklus menstruasi dengan  pvalue  0,007 < α 0,05. Terdapat hubungan yang bermakna antara paritas terhadap gangguan siklus menstruasi dengan pvalue  0,007 < α 0,05. Terdapat hubungan yang bermakna antara pekerjaan pvalue  0,006 < α 0,05.  Terdapat hubungan yang bermakna antara pendidikan terhadap gangguan siklus menstruasi dengan pvalue  0,031 < α 0,05. Saran: Diharapkan agar pemberian konseling awal dan konseling setelah pelayanan kepada akseptor KB suntik DMPA dapat lebih ditingkatkan sehingga akseptor tidak cemas terhadap efek samping dari siklus menstruasinya yang tidak teratur. Kata Kunci:  Gangguan Siklus Menstruasi, Umur, Paritas, Pekerjaan

Page 1 of 2 | Total Record : 17