cover
Contact Name
Taufik Hidayat
Contact Email
besthd22@gmail.com
Phone
+6285891495357
Journal Mail Official
jipt@untirta.ac.id
Editorial Address
Prodi Ilmu Pertanian Pascasarjana UNTIRTA Alamat Kontak : Jl.Raya Jakarta Km.4 Kota Serang Banten 42124
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
Jurnal Ilmu Pertanian Tirtayasa
ISSN : -     EISSN : 27153657     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Ilmu Pertanian Tirtayasa merupakan publikasi ilmiah berkala yang diterbitkan Program Studi Ilmu Pertanian Pascasarjana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Artikel yang dimuat merupakan hasil penelitian terhadap teori dan praktek penerapan ilmu pertanian dalam arti luas, meliputi Ilmu Tanaman, Agronomi, Agro-teknologi, AgroEkosistem dan Lingkungan, Ilmu Pangan, Teknologi Pangan, Agribisnis, Sosial-Ekonomi Pertanian, dan Informasi Pertanian.
Articles 73 Documents
Artificial Intelligence untuk Optimasi Efisiensi dan Produktivitas Hasil Pertanian: Kajian Literatur Amelia, Poppy; Diningsih, Hatini; Nurmaelani, Siti; Nurhaeni, Siti; Jumiyanti, Jumiyanti; Budiawati, Yeni
Jurnal Ilmu Pertanian Tirtayasa Vol 7, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/jipt.v7i1.33403

Abstract

Abstrak Pertumbuhan populasi dunia yang terus meningkat dan dampak perubahan iklim telah menciptakan tantangan serius bagi sektor pertanian, terutama dalam upaya memperbaiki efisiensi dan produktivitas hasil pertanian. Kebutuhan akan pasokan pangan yang berkelanjutan dari waktu ke waktu menjadi urgensi yang semakin meningkat, sementara ketersediaan sumber daya alam baik lahan pertanian, air, maupun energi semakin berkurang. Solusi terobosan seperti Artificial Intelligence (AI) yang menerapkan teknologi canggih menjadi kunci dalam upaya mengamankan ketahanan pangan dan keberlanjutan masa depan dalam sektor pertanian. Penelitian bertujuan untuk membahas penerapan AI dalam meningkatkan hasil pertanian. Kajian literatur, ditemukan bahwa AI mampu menganalisis informasi berbagai faktor yang mempengaruhi hasil pertanian, seperti kondisi cuaca, jenis tanah, dan kesehatan tanaman. Implementasi AI memungkinkan petani untuk melakukan prediksi yang lebih akurat terkait waktu tanam, pemupukan, dan pengendalian hama, yang berkontribusi pada peningkatan hasil panen. Integrasi AI dalam sistem pertanian dapat meningkatkan pengelolaan sumber daya, seperti air dan pupuk, serta membantu dalam pengambilan keputusan berdasarkan data yang lebih baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan teknologi pintar ini tidak hanya meningkatkan efisien dan produktivitas, tetapi juga untuk kelestarian lingkungan dan ketahanan pangan dunia.Kata Kunci: artificial intelligence, efisiensi, produktivitas, hasil pertanianAbstractThe growing world population and the impacts of climate change have created serious challenges for the agricultural sector, especially in efforts to improve the efficiency and productivity of agricultural products. The need for sustainable food supply over time has become an increasing urgency, while the availability of natural resources such as agricultural land, water, and energy is decreasing. Breakthrough solutions such as Artificial Intelligence (AI) that apply advanced technology are key in efforts to secure food security and future sustainability in the agricultural sector. The research aims to discuss the application of AI in improving agricultural yields. Reviewing the literature, it was found that AI is able to analyze information on various factors that affect agricultural yields, such as weather conditions, soil types, and plant health. The implementation of AI allows farmers to make more accurate predictions regarding planting time, fertilization, and pest control, which contributes to increased crop yields. The integration of AI in farming systems can improve resource management, such as water and fertilizer, and help in better data-driven decision-making. The results show that the use of these smart technologies not only improves efficiency and productivity, but also environmental sustainability and global food security.Keywords: artificial intelligence, efficiency, productivity, agricultural products
Produksi Padi Sistem Jajar Legowo Pada Lahan Demplot Kelompok Tani Sumber Rejeki 1 Kota Serang, Provinsi Banten Sitaningtyas, Hyankasu Adeca Pandyambika Fatista; Safariya, Riya
Jurnal Ilmu Pertanian Tirtayasa Vol 7, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/jipt.v7i1.31003

Abstract

AbstrakSistem tanam Jajar Legowo merupakan teknik penanaman dengan merekayasa barisan tanaman. Penanaman dilakukan di lahan demplot (demontrasi plot) kelompok tani Sumber Rejeki I Kelurahan Warung Jaud Kecamatan Kasemen Kota Serang provinsi Banten. Proses persiapan, penanaman, pengamatan, dan pemanenan dilakukan dalam rentang waktu April sampai September tahun 2024 menggunakan jajar legowo 5:1 degan jarak tanam 25 cm. Benih dan bahan pendukung diuraikan pada. Area lahan yang digunakan untuk demplot seluas 3 ha. Pendampingan kepada petani dapat menampung dan mencari jalan keluar suatu masalah dengan sistem diskusi guna secara mandiri. Pemanenan lebih awal ini dilakukan oleh petani dengan tujuan untuk mengurangi kerusakan dan kehilangan hasil yang lebih besar. Proses pemanenan yang lebih cepat 7-10 hari menghasilkan bobot kering gabah sebanyak 9,3 ton/ha. Hasil ini diketahui 2,8 ton lebih tinggi dibanding tanam sebelumnya yang menggunakan sistem tanam sejajar (tradisional petani).Kata Kunci: jajar legowo, pendampingan, padi, produksi  AbstractJajar Legowo planting system is a planting technique by engineering rows of plants. Planting is carried out on the demonstration plot land of the Sumber Rejeki I farmer group, Warung Jaud Village, Kasemen District, Serang City, Banten Province. The preparation, planting, observation, and harvesting processes are carried out in the period from April to September 2024 using a 5:1 jajar legowo with a planting distance of 25 cm. Seeds and supporting materials are described in. The land area used for the demonstration plot is 3 ha. Assistance to farmers can accommodate and find solutions to problems with a discussion system in order to be independent. This early harvest is carried out by farmers with the aim of reducing damage and greater loss of yield. The faster harvesting process of 7-10 days produces a dry weight of grain of 9.3 tons/ha. This result is known to be 2.8 tons higher than the previous planting which used the traditional planting system.Keywords: jajar legowo, mentoring, rice, production
Budidaya Lebah kelulut (Trigona Sp) Dengan Apiculture Agroforestry System Di Fakultas Hukum Universitas Samudra Langsa Nursila, Siti; Br Tambunan, Sonia Exaudi; Amika, Surya; Br Lumbangaol, Fianti Krisnawati; Khaerunnisa, Amelia; Ardhana, Mey Aristya Aggraini
Jurnal Ilmu Pertanian Tirtayasa Vol 7, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/jipt.v7i1.31682

Abstract

AbstrakBudidaya lebah kelulut (Trigona sp.) dengan pendekatan apikultur agroforestri telah dilakukan di Fakultas Hukum Universitas Samudra Langsa. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi kemudahan budidaya serta kendala utama berupa keterbatasan sumber pakan pasca-replanting kebun kelapa sawit. Penurunan jumlah koloni dari 40 menjadi 6 kloni menunjukkan ketergantungan tinggi terhadap ketersediaan nektar dan polen. Upaya mengatasi masalah ini dilakukan dengan menanam berbagai tanaman pakan seperti pohon santos, belimbing, jambu, dan bunga air mata pengantin. Selain sebagai sumber pakan, tanaman penaung juga berperan menjaga suhu dan kelembapan sarang. Hasil budidaya berupa madu, propolis, dan polen bernilai ekonomi tinggi dan berpotensi sebagai produk obat tradisional. Sistem apikultur ini mencerminkan prinsip agroforestri melalui integrasi tanaman multiguna dan keberlanjutan ekosistem, serta memperkuat aspek sosial, lingkungan, dan ekonomi masyarakat sekitar.Kata Kunci: agroforestri, apikultur, lebah madu kelulut, pohon pakan AbstractStingless bee (Trigona sp.) cultivation using an apiculture agroforestry approach was conducted at the Faculty of Law, Samudra University, Langsa. This study explores the feasibility and main constraints of beekeeping, especially the declining forage availability after oil palm replanting. The number of colonies dropped from 40 to 6 due to limited nectar and pollen sources. To overcome this, forage plants such as Santos, starfruit, guava, and Antigonon were cultivated to support year-round honey production. Shade plants also helped stabilize the hive’s microclimate. Products such as honey, propolis, and pollen have high economic value and potential for traditional medicine. This apiculture practice reflects agroforestry principles by integrating multifunctional plants for ecological and economic sustainability, while also strengthening local social and environmental aspects.Keywords: agroforestry, apiculture, stingless honey bees, forage plants,