cover
Contact Name
Taufik Hidayat
Contact Email
besthd22@gmail.com
Phone
+6285891495357
Journal Mail Official
jipt@untirta.ac.id
Editorial Address
Prodi Ilmu Pertanian Pascasarjana UNTIRTA Alamat Kontak : Jl.Raya Jakarta Km.4 Kota Serang Banten 42124
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
Jurnal Ilmu Pertanian Tirtayasa
ISSN : -     EISSN : 27153657     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Ilmu Pertanian Tirtayasa merupakan publikasi ilmiah berkala yang diterbitkan Program Studi Ilmu Pertanian Pascasarjana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Artikel yang dimuat merupakan hasil penelitian terhadap teori dan praktek penerapan ilmu pertanian dalam arti luas, meliputi Ilmu Tanaman, Agronomi, Agro-teknologi, AgroEkosistem dan Lingkungan, Ilmu Pangan, Teknologi Pangan, Agribisnis, Sosial-Ekonomi Pertanian, dan Informasi Pertanian.
Articles 73 Documents
STRATEGI PEMASARAN KOPI ROBUSTA DI KABUPATEN SERANG Yudha Gautama; Mirajiani Mirajiani; Asih Mulyaningsih
Jurnal Ilmu Pertanian Tirtayasa Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rendahnya hasil produksi kopi baik dari segi kualitas dan kuantitas menjadi pokok pikiran dalam pembangunan perkebunan yang mempunyai nilai tambah dan daya saing industri. Petani sebagai pelaku usaha harus memiliki sikap, pengetahuan dan keterampilan maupun skills yang dapat menunjang dalam kegiatan agribisnis kopi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor internal dan eksternal terhadap strategi pemasaran kopi di Kabupaten Serang. Penelitian disusun sebagai penelitian penjelasan (explanatory research), dengan pendekatan kuantitatif menggunakan analisis SWOT untuk merumuskan alternatif strategi pemasaran kopi. Berdasarkan hasil pengolahan data primer pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran kopi menggunakan formulasi analisis SWOT dengan meminimalisir kelemahan dengan kekuatan dan ancaman diminimalisir dengan peluang sehingga pemasaran kopi di Kabupaten Serang dapat meningkatkan pendapatan dan petani memiliki kemampuan untuk berdaya saing industri terhadap pengembangan kawasan sentra kopi di Provinsi Banten.
KERAGAMAN GENETIK PLASMA NUTFAH PADI LOKAL INDONESIA DAN INTRODUKSI BERBASIS MARKER MIKROSATELIT GEN UMUR GENJAH DAN KETAHANAN WERENG BATANG COKLAT BIOTIPE 3 Mariam Rismawati; Susiyanti Susiyanti; Zahratul Millah
Jurnal Ilmu Pertanian Tirtayasa Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman pangan penting yang di tanam hampir sepertiga dari jumlah total bahan pangan di dunia. Plasma nutfah padi berupa varietas lokal yang memiliki keunggulan genetik secara turun temurun. Penggunaan varietas padi berumur genjah dan tahan wereng batang coklat biotipe 3 akan menguntungkan dalam banyak hal, diantaranya adalah mengurangi resiko gangguan lingkungan hama, penyakit, dan gagal panen. Penelitian ini bertujuan untuk Mengeksplorasi padi lokal Indonesia dan Introduksi yang memiliki sifat umur genjah dan tahan terhadap hama wereng batang coklat biotipe 3 berdasarkan keragaman genetik. Penelitian ini menggunakan metode clustering yang digunakan untuk membangun pohon filogeneti dan selanjutnya menganalisis kekerabatan dan elektroforegram. Hasil penelitian menunjukan Keragaman Genetik aksesi plasma nutfah padi yang memiliki umur genjah dan tahan wereng batang coklat biotipe 3 berbasis marka SSR memiliki kemiripan 87-100% atau jarak genetiknya yaitu 0-13% yaitu pada kelompok I sub kelompok A dan B. Penggunaan primer SSR (RM6838, RM5607 dan RM17) menghasilkan pola pita polimorfis yang memiliki nilai Polymorphic Information Content (PIC) ≥0,5 yang dapat digunakan sebagai alat marker penseleksi gen umur genjah dan gen tahan wereng batang coklat.
SISTEM PERBENIHAN PADI DI PROVINSI BANTEN Inti Amaliah
Jurnal Ilmu Pertanian Tirtayasa Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketersediaan benih padi bermutu masih menjadi masalah dalam produksi benih padi bersertifikat di Provinsi Banten. Benih bermutu berpengaruh terhadap produksi dan produktivitas, mutu hasil serta nilai ekonomi produk. Sistem perbenihan padi berkembang sejalan dengan tingkat kemajuan usahatani. Sistem perbenihan terdiri dari 4 (empat) subsistem antara lain subsistem penelitian, pemuliaan dan pelepasan varietas; subsistem produksi dan distribusi; subsistem sertifikasi dan pengawasan mutu benih; serta subsistem penunjang. Sistem perbenihan padi menyediakan benih bermutu varietas unggul yang disediakan oleh produsen benih. Benih padi bersertifikat melalui tahapan proses sehingga tingkat kemurnian varietas terjaga dan standar mutu benih memenuhi untuk sertifikasi. Realisasi luas areal penangkaran, produksi benih, dan benih yang dilabel dilaksanakan oleh UPTD Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (PSBTPHP), Dinas Pertanian Provinsi Banten. Data sekunder dikumpulkan dan diolah secara deskriptif menggunakan cara tabulasi. Peran UPTD PSBTPHP Provinsi Banten perlu ditingkatkan dalam pengawasan produksi benih sejak di lapangan kemudian setelah panen hingga pengolahan benih, pengujian benih di laboratorium sesuai ISTA Rules tahun 2021, dan peredaran benih di pasar. Penambahan dan pemberdayaan Pengawas Benih Tanaman dapat mengoptimalisasikan sertifikasi dan pengawasan peredaran benih untuk menjamin mutu benih yang beredar
MENINGKATKAN KINERJA BISNIS UMKM OLAHAN PANGAN LOKAL MELALUI ADOPSI E-COMMERCE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI KABUPATEN LEBAK difki nur pratama; Meutia Meutia; Asih Mulyaningsih
Jurnal Ilmu Pertanian Tirtayasa Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kinerja bisnis merupakan faktor yang  digunakan untuk mengukur dampak dari sebuah strategi yang dirancang sebuah UMKM. Peningkatan kompetensi kewirausahaan dapat meningkatkan kinerja bisnis UMKM olahan pangan lokal melalui adopsi e-commerce   sebagai variabel intervening. Kapabilitas teknologi dan kesiapan organisasi dapat meningkatkan kinerja bisnis UMKM olahan pangan lokal melalui adopsi e-commerce. Penelitian bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis bagaimana meningkatkan kinerja usaha UMKM olahan pangan lokal dengan adopsi e-commerce   sebagai variabel intervening. Penelitian ini menggunakan metode kausalitas dengan Jumlah sampel 135 responden. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, kuesioner dan studi literatur. Analisis data yang digunakan adalah analisis Structural Aquation Model (SEM) dengan software SMARTPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapabilitas teknologi berpengaruh positif dan signifikan terhadap adopsi e-commerce, kesiapan organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja bisnis, adopsi e-commerce   berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja bisnis
ANALISIS KECUKUPAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) BERDASARKAN RENCANA DETAIL TATA RUANG KOTA SIBOLGA
Jurnal Ilmu Pertanian Tirtayasa Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ruang Terbuka Hijau (RTH) merupakan sebidang lahan yang ditata sedemikian rupa sehinggamempunyai keindahan, kenyamanan dan keamanan bagi pemiliknya atau penggunanya yangbernilai estetika dan berfungsi sebagai ruang terbuka dengan fungsinya yang beragam. Penelitianini bertujuan untuk mengidentifikasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Eksisting di Kota Sibolgaberdasarkan luas wilayah dan jumlah penduduk dan membuat rekomendasi pengembangan RuangTerbuka Hijau di Kota Sibolga. Penelitian ini dilakukan menggunakan analisis spasial tutupan lahanuntuk mengetahui kebutuhan Ruang Terbuka Hijau dihitung berdasarkan kebutuhan RTHberdasarkan jumlah penduduk dan kebutuhan RTH berdasarkan luas wilayah. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa RTH eksisting di Kota Sibolga seluas 132,607 Ha menyebar di 30 titik danbelum mencukupi 30% dari luas wilayah. Adapun berdasarkan jumlah penduduk, kebutuhan RTHKota Sibolga sebesar 180,05 Ha. Hasil analisis strategis untuk menyusun rekomendasipengembangan RTH Kota Sibolga menggunakan analisis SWOT dengan strategi agresif yangmenggambarkan kekuatan dan peluang merupakan strategi yang dapat dimanfaatkan untukpengembangan RTH Kota Sibolga dengan adanya kolaborasi sinergitas pentahelix antarstakeholder yang ada di Kota Sibolga.
TEKNIK PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN CABAI MERAH DI KECAMATAN WALANTAKA KOTA SERANG PROVINSI BANTEN Herni Is Sumayanti
Jurnal Ilmu Pertanian Tirtayasa Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cabai merah merupakan salah satu komoditas pangan strategis yang dibutuhkan oleh masyarakat. Harga cabai merah yang fluktuatif dan sering meningkat menjelang hari raya berdasarkan tingkat kebutuhan masyarakat yang tinggi. Ketersediaan cabai merah dapat ditingkatkan melalui hasil produksi dari para petani cabai merah. Hama dan penyakit pada tanaman cabai dapat mengurangi hasil panen para petani sehingga diperlukan teknik pengendalian yang efektif untuk meningkatkan produktivitasnya. Penelitian ini dilaksanakan di Kelompok Tani Makmur 3 yang sudah berpengalaman dalam budidaya tanaman cabai merah. Hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman cabai di Kelompok Tani Makmur 3 diantaranya trips, kutu daun (aphid) dan kutu kebul, ulat grayak, antraknosa, bercak daun, layu fusarium dan busuk batang. Teknik pengendalian hama dan penyakit menggunakan agens pengendali hayati yaitu Trichokompos, Trichoderma, Beauveria bassiana, Paenibacillus, Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR), kemudian menggunakan pestisida nabati ekstrak bawang putih, daun pepaya, sirih, lengkuas dan daun ki pahit (Tithonia Diversifolia). Pengendalian secara preventif atau kultur teknis untuk pengendalian hama dan penyakit diantaranya pemilihan benih unggul dan bersertifikat, pengolahan tanah, penggunaan mulsa, pemupukan, sanitasi lingkungan, rotasi tanaman dan eradikasi kemudian pengendalian secara mekanik dengan menggunakan perangkap hama serangga likat kuning dan petrogenol.
ANALISIS KECUKUPAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) BERDASARKAN RENCANA DETAIL TATA RUANG KOTA SIBOLGA
Jurnal Ilmu Pertanian Tirtayasa Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ruang Terbuka Hijau (RTH) merupakan sebidang lahan yang ditata sedemikian rupa sehinggamempunyai keindahan, kenyamanan dan keamanan bagi pemiliknya atau penggunanya yangbernilai estetika dan berfungsi sebagai ruang terbuka dengan fungsinya yang beragam. Penelitianini bertujuan untuk mengidentifikasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Eksisting di Kota Sibolgaberdasarkan luas wilayah dan jumlah penduduk dan membuat rekomendasi pengembangan RuangTerbuka Hijau di Kota Sibolga. Penelitian ini dilakukan menggunakan analisis spasial tutupan lahanuntuk mengetahui kebutuhan Ruang Terbuka Hijau dihitung berdasarkan kebutuhan RTHberdasarkan jumlah penduduk dan kebutuhan RTH berdasarkan luas wilayah. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa RTH eksisting di Kota Sibolga seluas 132,607 Ha menyebar di 30 titik danbelum mencukupi 30% dari luas wilayah. Adapun berdasarkan jumlah penduduk, kebutuhan RTHKota Sibolga sebesar 180,05 Ha. Hasil analisis strategis untuk menyusun rekomendasipengembangan RTH Kota Sibolga menggunakan analisis SWOT dengan strategi agresif yangmenggambarkan kekuatan dan peluang merupakan strategi yang dapat dimanfaatkan untukpengembangan RTH Kota Sibolga dengan adanya kolaborasi sinergitas pentahelix antarstakeholder yang ada di Kota Sibolga.
PERSEPSI KONSUMEN DAN SIKLUS HIDUP PANGAN LOKAL GIPANG SINGKONG (STUDI KASUS GIPANG SINGKONG IKA-KE, KOTA CILEGON) Rizansa Yazsida Fauzi; Ahmad Bukhari; Juwarin Pancawati
Jurnal Ilmu Pertanian Tirtayasa Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kue gipang singkong adalah panganan lokal  Cilegon yang saat ini jarang dijumpai. Salah satu produsennya adalah UMKM IKA-KE. Guna mempertahankan  keberlanjutan bisnis kue gipang singkong, penelitian ini bertujuan menganalisis karakteristik konsumen, persepsi dan daur hidup produk Kue Gipang Singkong IKA-KE. Atribut yang digunakan dalam penelitian adalah kualitas produk, kemasan, label, merek dan harga. Importance Performance Analysis (IPA) dan Customer Satisfaction Index (CSI) digunakan untuk menganalisis persepsi konsumen, sedangkan daur hidup produk dianalisis dengan metode Polli and Cook. Skor IPA berdasarkan rata-rata tingkat kepentingan diperoleh sebesar 4,24, dan tingkat kinerja  sebesar 4,12. Hasil perhitungan CSI sebesar 82,45% dimana konsumen merasa sangat puas dengan produk kue gipang IKA-KE. Product life cycle  Kue Gipang Singkong IKA-KE saat ini masih berada pada posisi growth, artinya usaha masih mengalami peningkatan penjualan yang relatif pesat.
PEMBUATAN DAN UJI POLYBAG DARI BEBERAPA BAHAN BAKU SAMPAH ORGANIK Muhammad Zhafran Al Murtadha; Murdhiani Murdhiani; Ainul Mardiyah
Jurnal Ilmu Pertanian Tirtayasa Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuat polybag organik dari beberapa bahan baku sampah organik dan mengetahui jenis terbaik untuk pembuatan polybag organik. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca fakultas Pertanian Universitas Samudra dan Laboratorium Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Samudra, Kota Langsa, Provinsi Aceh yang berlangsung pada bulan Maret sampai Juni 2021. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola non faktorial dengan tiga kali ulangan dan menggunakan beberapa bahan baku yang terdiri dari ampas tebu, eceng gondok, jerami padi, klobot jagung, pelepah pisang, sabut kelapa dan tandan kosong kelapa sawit. Bahan baku yang digunakan sebanyak 1 kg sampah organik dan 20 gr NaOH. Parameter yang diamati dalam penelitian ini yaitu ph polybag organik, kadari air polybag organik dan massa polybag Organik.Hasil Penelitian menunjukan bahwa jenis bahan organik berpengaruh sangat nyata terhadap parameter massa dan berbeda nyata terhadap pH dan kadar air untuk parameter pH bahan baku dari ampas tebu (M1) merupakan perlakuan terbaik, Adapun untuk parameter massa polybag perlakuan terbaik didapatkan pada bahan sabut kelapa (M6) sedangkan untuk parameter kadar air polybag perlakuan terbaik dijumpai pada bahan baku klobot jagung (M4) berdasarkan hasil penelitian untuk menghasilkan polybag organik terbaik disarankan menggunakan bahan baku ampas tebu (M1).
ANALISIS KECUKUPAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) BERDASARKAN RENCANA DETAIL TATA RUANG KOTA SIBOLGA Romaito Simatupang; Iswahyudi Iswahyudi; Boy Riza Juanda
Jurnal Ilmu Pertanian Tirtayasa Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ruang Terbuka Hijau (RTH) merupakan sebidang lahan yang ditata sedemikian rupa sehingga mempunyai keindahan, kenyamanan dan keamanan bagi pemiliknya atau penggunanya yang bernilai estetika dan berfungsi sebagai ruang terbuka dengan fungsinya yang beragam. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Eksisting di Kota Sibolga berdasarkan luas wilayah dan jumlah penduduk dan membuat rekomendasi pengembangan Ruang Terbuka Hijau di Kota Sibolga. Penelitian ini dilakukan menggunakan analisis spasial tutupan lahan untuk mengetahui kebutuhan Ruang Terbuka Hijau dihitung berdasarkan kebutuhan RTH berdasarkan jumlah penduduk dan kebutuhan RTH berdasarkan luas wilayah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa RTH eksisting di Kota Sibolga seluas 132,607 Ha menyebar di 30 titik dan belum mencukupi 30% dari luas wilayah. Adapun berdasarkan jumlah penduduk, kebutuhan RTH Kota Sibolga sebesar 180,05 Ha. Hasil analisis strategis untuk menyusun rekomendasi pengembangan RTH Kota Sibolga menggunakan analisis SWOT dengan strategi agresif yang menggambarkan kekuatan dan peluang merupakan strategi yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan RTH Kota Sibolga dengan adanya kolaborasi sinergitas pentahelix antar stakeholder yang ada di Kota Sibolga.