cover
Contact Name
Taufik Hidayat
Contact Email
besthd22@gmail.com
Phone
+6285891495357
Journal Mail Official
jipt@untirta.ac.id
Editorial Address
Prodi Ilmu Pertanian Pascasarjana UNTIRTA Alamat Kontak : Jl.Raya Jakarta Km.4 Kota Serang Banten 42124
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
Jurnal Ilmu Pertanian Tirtayasa
ISSN : -     EISSN : 27153657     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Ilmu Pertanian Tirtayasa merupakan publikasi ilmiah berkala yang diterbitkan Program Studi Ilmu Pertanian Pascasarjana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Artikel yang dimuat merupakan hasil penelitian terhadap teori dan praktek penerapan ilmu pertanian dalam arti luas, meliputi Ilmu Tanaman, Agronomi, Agro-teknologi, AgroEkosistem dan Lingkungan, Ilmu Pangan, Teknologi Pangan, Agribisnis, Sosial-Ekonomi Pertanian, dan Informasi Pertanian.
Articles 73 Documents
ANALISIS KECUKUPAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) BERDASARKAN RENCANA DETAIL TATA RUANG KOTA SIBOLGA
Jurnal Ilmu Pertanian Tirtayasa Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ruang Terbuka Hijau (RTH) merupakan sebidang lahan yang ditata sedemikian rupa sehinggamempunyai keindahan, kenyamanan dan keamanan bagi pemiliknya atau penggunanya yangbernilai estetika dan berfungsi sebagai ruang terbuka dengan fungsinya yang beragam. Penelitianini bertujuan untuk mengidentifikasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Eksisting di Kota Sibolgaberdasarkan luas wilayah dan jumlah penduduk dan membuat rekomendasi pengembangan RuangTerbuka Hijau di Kota Sibolga. Penelitian ini dilakukan menggunakan analisis spasial tutupan lahanuntuk mengetahui kebutuhan Ruang Terbuka Hijau dihitung berdasarkan kebutuhan RTHberdasarkan jumlah penduduk dan kebutuhan RTH berdasarkan luas wilayah. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa RTH eksisting di Kota Sibolga seluas 132,607 Ha menyebar di 30 titik danbelum mencukupi 30% dari luas wilayah. Adapun berdasarkan jumlah penduduk, kebutuhan RTHKota Sibolga sebesar 180,05 Ha. Hasil analisis strategis untuk menyusun rekomendasipengembangan RTH Kota Sibolga menggunakan analisis SWOT dengan strategi agresif yangmenggambarkan kekuatan dan peluang merupakan strategi yang dapat dimanfaatkan untukpengembangan RTH Kota Sibolga dengan adanya kolaborasi sinergitas pentahelix antarstakeholder yang ada di Kota Sibolga.
PENGARUH DOSIS PUPUK ORGANIK DAN FREKUENSI PEMBERIAN PUPUK HAYATI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEMBANG TELANG (Clitoria ternatea L.) Nuraida, Fajrin; Rusmana, Rusmana; Millah, Zahratul
Jurnal Ilmu Pertanian Tirtayasa Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/jipt.v6i1.25368

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk organik dan frekuensi pemberian pupuk hayati terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kembang telang pada media tanam tanah pasca galian pasir. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen yang dilakukan di Green House dan Laboratorium Teknologi Pangan Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Kegiatan penelitian tersebut berlangsung pada bulan Juli – November 2023. Metode penelitian menggunakan RAK rganicl yang terdiri dari Faktor pertama yaitu dosis pupuk rganic (k) yaitu: k0: Kontrol (tanpa pupuk rganic) k1: 1 kg Pupuk rganic/polybag, k2: 2 kg Pupuk rganic/polybag dan Faktor Kedua yaitu frekuensi pemberian pupuk hayati (p) yaitu: p0: Kontrol (tanpa Pupuk Hayati), p1: Diberi pupuk hayati per minggu (5 ml) /polybag, p2: Diberi pupuk hayati per dua minggu (5 ml)/polybag. Data yang diperoleh dianalisis, kemudian apabila hasil sidik ragam menunjukkan pengaruh nyata sampai sangat nyata maka dilakukan uji lanjut dengan metode Uji Lanjut Fisher’s LSD/BNT. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa terjadi interaksi antara perlakuan pada parameter tinggi tanaman. Terdapat respon yang nyata pada faktor p yaitu tinggi tanaman, jumlah cabang, bobot basah tanaman, bobot kering tanaman dan bobot kering tanaman kemudian faktor k memberikan pengaruh pada tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, jumlah cabang, jumlah bunga, bobot bunga basah, dan bobot bunga kering.Kata kunci: pertumbuhan dan hasil, kembang telang, pupuk hayati, pupuk organik.AbstractThis research aims to determine the effect of the dose of organic fertilizer and the frequency of application of biological fertilizer on the growth and yield of butterfly pea in the soil planting media after sand excavation. The type of research used was experimental research conducted at the Green House and Food Technology Laboratory, Faculty of Agriculture, Sultan Ageng Tirtayasa University. This research activity will take place in July - November 2023. The research method uses factorial RAK which consists of the first factor, namely the dose of organic fertilizer (k), namely: k0: Control (without organic fertilizer) k1: 1 kg Organic fertilizer/polybag, k2: 2 kg organic fertilizer/polybag and the second factor is the frequency of giving biological fertilizer (p), namely: p0: Control (without biological fertilizer), p1: given biological fertilizer per week (5 ml) /polybag, p2: given biological fertilizer every two weeks (5 ml)/polybag. The data obtained were analyzed and tested further with LSD/BNT. Based on the research results, it can be concluded that there is an interaction between treatments on plant height parameters, there is a real response to the p factor, namely plant height, number of branches, plant wet weight, plant dry weight and plant dry weight, then the k factor has an influence on plant height, number of leaves, leaf area, number of branches, number of flowers, wet flower weight, and dry flower weight.Key words: growth and yield, butterfly pea, biological fertilizer, organic fertilizer
PENGARUH KONSENTRASI DAN FREKUENSI PEMBERIAN PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN AWAL BIBIT KELENGKENG (Dimocarpus longan L.) Sofiana, Elvira Dhea; Sulistyono, Agus; Moeljani, Ida Retno
Jurnal Ilmu Pertanian Tirtayasa Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/jipt.v5i2.22717

Abstract

AbstrakKelengkeng (Dimocarpus longan L.) merupakan komoditas buah-buahan yang memiliki keunggulan nilai ekonomi tinggi. Persediaan batang bawah sedikit dilakukan karena membutuhkan waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan frekuensi pemberian paclobutrazol terhadap pertumbuhan awal bibit kelengkeng. Penelitian dilakukan di greenhouse Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur pada bulan April sampai Juli 2023. Penelitian disusun dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor. Faktor pertama konsentrasi paclobutrazol dengan 5 taraf, faktor kedua frekuensi pemberian paclobutrazol dengan 3 taraf. Kedua kombinasi diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh interaksi konsentrasi dan frekuensi pemberian pada tinggi bibit. Hasil terbaik diperoleh dari perlakuan kombinasi konsentrasi paclobutrazol 150 ppm dan frekuensi pemberian 2 kali. Kata Kunci: batang bawah, frekuensi paclobutrazol, kelengkeng, konsentrasi paclobutrazolAbstractLongan (Dimocarpus longan L.) is a fruit commodity that has the advantage of high economic value. Stockpile supply is little done because it takes a long time. This study aims to determine the effect of concentration and frequency of paclobutrazol administration on the early growth of longan seedlings. The research was conducted in the greenhouse of the Faculty of Agriculture, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" East Java from April to July 2023. The study was prepared using a Complete Randomized Design (RAL) with 2 factors. The first factor is the concentration of paclobutrazol with  5 levels, the second factor is the frequency of paclobutrazol administration with 3 levels. Both combinations are repeated 3 times. The results showed the influence of the interaction of concentration and frequency of administration on the height of seedlings. The best results were obtained from a combination treatment of paclobutrazol concentration of  150 ppm and frequency of administration 2 timesKeywords: longan, paclobutrazol concentration, paclobutrazol administration frequency, rootstock
ANALISIS PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP MINAT BELI BERAS PORANG “FUKUMI” (STUDI KASUS DI KOTA TANGERANG) Samarra, Khalishah; Suherman, Suherman; Gunawan, Gugun; Aulina, Dias Bernita
Jurnal Ilmu Pertanian Tirtayasa Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/jipt.v6i1.26304

Abstract

AbstrakMeningkatnya permintaan beras dalam negeri, membuat pemerintah kewalahan karena pasokan beras dalam negeri tidak bisa memenuhi permintaan. Maka pemerintah mencari solusi dengan menggunakan beras analog sebagai pengganti beras. Salah satu bahan baku non beras yang telah digunakan dalam pembuatan beras analog adalah umbi porang sebagai bahan pembuatan beras porang. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh atribut produk (seperti harga, kualitas produk dan kemasan) terhadap niat konsumen membeli beras porang. Analisis data menggunakan regresi linier berganda. Sampel penelitian ini adalah 100 konsumen beras Fukumi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling melalui sosial media blasting (melalui Instagram dan Twitter). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa harga, kualitas produk dan kemasan berpengaruh  positif dan signifikan baik secara parsial maupun simultan terhadap minat beli beras porang.Kata kunci : minat beli, harga, kualitas produk, kemasan dan beras porang. AbstarctThe increasing demand for domestic rice, makes government overwhelmed because supply of domestic rice can't fulfill the demand. So the government found a solution by using analog rice instead of rice. One of the non-rice raw materials that has been used in making analog rice is porang tubers as a porang rice. The aims of this research is to examine the effect of product attributes (such as price, product quality and packaging) on consumer intention of purchasing porang rice. The data analysis used multiple linear regression and used the SPSS 21 version as tools. The sample of this research was 100 consumen of Fukumi rice. The technique that being used in sampling was purposive sampling technique through social media blasting (e.g. Instagram and Twitter). The results of this study show that price, product quality and packaging have a positive and significant effect both partially and simultaneously on intention of purchasing porang rice.Keywords: purchasing intention, price, quality product, packaging and porang rice.
PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SATE BANDENG (STUDI KASUS SATE BANDENG IBU AMENAH KOTA SERANG) Oktafiyani, Yuni; Pancawati, Juwarin; Anggraeni, Dian
Jurnal Ilmu Pertanian Tirtayasa Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/jipt.v5i2.23150

Abstract

AbstrakSate bandeng merupakan makanan tinggi nutrisi yang membuat produk cepat busuk. IKM Sate Bandeng Ibu Amenah membuat sate bandeng frozen agar produk bisa bertahan lebih lama dan memungkin untuk didistribusikan ke luar Kota Serang. Agar dapat mempertahankan dan mendapatkan calon konsumen IKM Ibu Amenah perlu memperhatikan perilaku konsumen. Pengetahuan tentang perubahan perilaku dalam keputusan pembelian yang dipengaruhi faktor kualitas produk, harga, tempat, dan promosi  dapat menjadi pertimbangan dalam penyusunan strategi pemasaran yang tepat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh produk, harga, tempat dan promosi terhadap keputusan pembelian sate bandeng Ibu Amenah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Pemilihan sampel menggunakan accidental sampling terhadap 50 responden. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel produk, harga, tempat dan promosi secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Namun secara parsial, hanya variabel produk dan harga yang berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Adapun variabel tempat dan promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian sate bandeng Ibu Amenah.Kata Kunci: keputusan pembelian, harga, produk, sate bandeng,  AbstractMilkfish satay is high in nutrient food which makes the product spoil quickly. SME Sate Bandeng Ibu Amenah makes frozen milkfish satay so that the product can last longer and allows it to be distributed outside Serang City. To retain and get potential customers for SMEs, Mrs. Amenah needs to pay attention to consumer behavior. Knowledge about changes in behavior in purchasing decisions which are influenced by product quality, price, place, and promotion factors can be a consideration in developing appropriate marketing strategies. This study aims to determine the effect of product, price, place, and promotion on the purchasing decision of Ibu Amenah’s milkfish satay. The research is descriptive quantitative, with 50 respondents that selected by accidental sampling. Multiple linear regression analysis was used to find whether changes in product, price, place, and promotion influence purchasing decisions. The results show that simultaneously the product, price, place, and promotion variables have a significant effect on purchasing decisions. But partially, only the product and price variables have a significant influence on Ibu Amenah's milkfish satay purchase decision. The variables of place and promotion variables do not have any significant effect on purchasing decisions.Keywords: buying decision, milky fish satay, price, product 
ANALISIS MANAJEMEN RANTAI PASOK (SUPPLY CHAIN MANAGEMENT) PADA USAHA DURIAN JATOHAN AJID Safira, Annisa Dian Ayu; Mulyaningsih, Asih; Pancawati, Juwarin
Jurnal Ilmu Pertanian Tirtayasa Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/jipt.v6i1.26388

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi struktur rantai pasok pada usaha Durian Jatohan Ajid (DJA), melakukan evaluasi kinerja dari rantai pasok saat ini pada usaha DJA, dan merancang skenario alternatif manajemen rantai pasok Durian yang efektif pada usaha DJA. Penelitian ini menggunakan 2 macam data, yaitu data primer dan data sekunder. Pemilihan sampel menggunakan teknik judgement sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2024 hingga Juni 2024. Metode analisis data yang digunakan adalah metode AHP. Untuk menentukan dan menilai metrik kinerja rantai pasok menggunakan model SCOR dimana AHP digunakan untuk menghitung bobot dari matriks kinerja model tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengadaan (0,28), mutu yang baik terhadap produk durian (0,54) dan biaya (0,36) memiliki bobot prioritas tertinggi dari evaluasi kinerja rantai pasok DJA saat ini dan fleksibilitas pasokan (0,14), komitmen (0,20), kemampuan teknis Sumber Daya Manusia (0,33) serta kerjasama anggota rantai pasok (0,28) memiliki bobot prioritas tertinggi dari faktor yang harus dipenuhi oleh tiap anggota rantai pasok DJA dalam rangka membentuk Manajemen Rantai Pasok DJA yang efektif.Kata Kunci: AHP, durian, kinerja, manajemen rantai pasok, SCOR,  AbstractThis research was conducted to identify the supply chain structure in the Durian Jatohan Ajid (DJA) business, evaluate the performance of the current supply chain in the DJA business, and design alternative scenarios for effective Durian supply chain management in the DJA business. This research uses 2 types of data, namely primary data and secondary data. Sample selection used judgment sampling techniques. The sample objects studied were 3 people, namely the DJA outlet owner, the DJA Production Manager and the Horticulture Sub-coordinator of the Banten Province Agricultural Service. This research was carried out from April 2024 to June 2024. The data analysis method used was the AHP method. To determine and assess supply chain performance metrics using the SCOR model where AHP is used to calculate the weights of the model performance matrix. The results of the analysis show that procurement (0.28), good quality of durian products (0.54) and cost (0.36) have the highest priority weight in evaluating DJA's current supply chain performance and supply flexibility (0.14), commitment (0.20), technical capability of Human Resources (0.33) and cooperation of supply chain members (0.28) have the highest priority weight of the factors that must be fulfilled by each member of the DJA supply chain in order to form DJA Supply Chain Management that effective.Keywords:  AHP, durian performance, SCOR, supply chain management
PERSEPSI GENERASI Z TERHADAP PROFESI PETANI (STUDI KASUS MAHASISWA FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA) Mardiyanti, Een; Gunawan, Gugun; Hafizh, Rifqy
Jurnal Ilmu Pertanian Tirtayasa Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/jipt.v5i2.23152

Abstract

AbstrakGlobalisasi adalah proses transfer pengetahuan dan teknologi dari satu negara ke negara lain di seluruh dunia. Pengaruh globalisasi dapat menciptakan struktur sosial baru dalam masyarakat. Perubahan di berbagai bidang kehidupan menuntut seseorang untuk menerima informasi yang akurat dan terkini. Model sosial yang ada bergerak ke arah digitalisasi, masyarakat dapat menggunakan perangkat digital untuk mendapatkan informasi tentang segala macam peristiwa dan perubahan di seluruh dunia. Generasi Z adalah mereka yang telah terpapar teknologi yang ada seperti penggunaan ponsel pintar, jam tangan pintar, dan komputer sejak awal. Dalam kehidupan, kemampuan Gen Z untuk menerima informasi melalui media sosial memang lebih cepat. Pengaruh globalisasi juga telah mengubah pandangan generasi muda dalam memilih pekerjaan. Akibatnya, pekerjaan konvensional seperti petani dan nelayan menunjukkan angka negatif sebagai pilihan profesi para remaja. Motode penelitian yang digunakan adalah menggunakan pendekatan deskpriptif kualitatif. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah 42,4% responden setuju bahwa adanya media informasi digital menyebabkan profesi petani menjadi tidak diminati di kalangan remaja. Empat puluh delapan persen responden menyatakan tidak mau berprofesi sebagai petani. Alasan-alasan Gen Z tidak memilih profesi petani adalah rendahnya pendapatan petani, profesi yang petani masih dipandang sebelah mata oleh sebagian masyarakat, sehingga memanggap profesi petani terkesan kumuh  tidak sekeren profesi lainnya, serta tida didukung oleh keluarga.Kata Kunci: digitalisasi, Gen Z, persepsi, profesi petani   AbstractGlobalization is the process of transferring knowledge and technology from one country to another throughout the world. The influence of globalization can create new social structures in society. Changes in various areas of life require a person to receive accurate and up-to-date information. The existing social model is moving towards digitalization, people can use digital devices to get information about all kinds of events and changes around the world. Generation Z are those who have been exposed to existing technology such as the use of smartphones, smartwatches, and computers from the beginning. In life, Gen Z's ability to receive information via social media is indeed faster. The influence of globalization has also changed the views of the younger generation in choosing work. As a result, conventional jobs such as farmers and fishermen show negative numbers as profession choices for teenagers. The research method used is a qualitative descriptive approach. The conclusion obtained from this research was that 42.4% of respondents agreed that the existence of digital information media had caused the farming profession to become unpopular among teenagers. Fourthy eight point five percent of respondents do not want to work as farmers. The reasons they don't choose the farming profession are because of the low income of farmers, the farming profession seems dirty and considered an uncool profession, and not supported by family.Keywords: digitalization, farmer profession, Gen Z, perception
DAMPAK EL-NINO PADA PRODUKSI PADI (Oryza sativa) DI KOTA SERANG Sitaningtyas, Hyankasu Adeca Pandyambika Fatista
Jurnal Ilmu Pertanian Tirtayasa Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/jipt.v6i1.24511

Abstract

AbstrakEl Nino berdampak pada penurunan curah hujan sehingga memicu kekeringan di wilayah Kota Serang.  Kondisi kekeringan ini diikuti dengan penurunan produksi padi pada beberapa wilayah yang berpengaruh terhadap penurunan produksi padi Kota Serang tahun 2023. Kasemen dan Taktakan menjadi 2 (dua) wilayah dengan dampak kekeringan paling luas, namun Kecamatan Taktakan dan Walantaka justru menjadi penyumbang penurunan produksi Kota Serang yang cukup tinggi. Penurunan yang besar di Kecamatan Taktakan dan Walantaka dipengaruhi jenis lahan. Hampir 95,3 % wilayah Kecamatan Taktakan merupakan lahan tadah hujan, sementara Kecamatan Walantaka mengandalkan irigasi setengah teknis dan tadah hujan. Tahun 2023 merupakan tahun dengan produksi terendah dalam 4 (empat) tahun terakhir.Kata Kunci: el nino, kekeringan, pertanian, produksi padi AbstractEl Nino has an impact on decreasing rainfall, thereby triggering drought in the Serang City area.  This drought condition was followed by a decline in rice production in several areas which influenced the decline in overall rice production at The Serang City in 2023. Kasemen and Taktakan were the 2 (two) regions with the most widespread impact of the drought. However, Taktakan Tahun 2023, menjadi tahun dengan produksi padi terendah selama kurun waktu 4 (empat) tahun and Walantaka Districts actually contributed to the quit hight decline in Serang City's production. The large decline in Taktakan and Walantaka Districts affected land types. Almost 95.3% of the Taktakan District area is rain-fed land, while Walantaka District relies on semi-technical and rain-fed irrigation. The year 2023 was the lowest rice production in past 4 (four) years.Keywords: el nino, drought, agriculture, rice production
ANALISIS DAYA SAING USAHATANI PADI DI KECAMATAN KRAMATWATU KABUPATEN SERANG Maulida, Agya; Sariyoga, Setiawan; Pancawati, Juwarin
Jurnal Ilmu Pertanian Tirtayasa Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/jipt.v5i2.23367

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilakukan untuk menganalisis daya saing usahatani padi sawah di Kecamatan Kramatwatu. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan Policy Analysis Matrix (PAM) atau Matriks Analisis Kebijakan (MAK) sebagai metode analisis, stratified random sampling sebagai teknik pengambilan sampel dan jumlah responden sebanyak 90 orang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2020 hingga September 2020. Berdasarkan nilai keuntungan privat sebesar 25.051.408; PCR <1; keuntungan sosial 18.839.331  dan DRC < 1, usahatani padi sawah di Kecamatan Kramatwatu mempunyai daya saing sangat tinggi.  Usahatani padi sawah di Kecamatan Kramatwatu akan mampu bersaing di pasar dalam negeri, berpotensi ekspor dan bersaing di pasar internasional. Kebijakan pemerintah telah memberikan dampak baik terhadap usahatani padi di Kecamatan Kramatwatu seperti meningkatkan pendapatan petani, menurunkan biaya produksi, meningkatkan efektivitas kebijakan dan melindungi usahatani padi dari impor produk beras.  Hal ini dilihat dari nilai indikator TI = - 6.127.842; NPCI = 0,200; TF = 364.341; TO = 448.576; NPCO = 1,013; TB = 4.799.604; EPC = 1,25; PC = 1,330 dan SRP = 0,185. Kata Kunci: Matriks Analisis Kebijakan, keunggulan kompetitif, keunggulan komparatif, usahatani padi AbstractThis research was conducted to analyze the competitiveness of rice farming in Kramatwatu District. The research is descriptive qualitative with a Policy Analysis Matrix for analysis tools. The sample was selected using stratified random sampling of 90 respondents. This research was conducted in November until September 2020. Rice farming in Kramatwatu District has very high competitiveness as seen from the competitive and comparative advantage. This can be seen from the results of the calculation of private profits = 25.051.408; PRC <1; social benefit = 18.839.331  and DRC <1 means that rice farming in Kramatwatu District has competitive and comparative advantages, can compete in the domestic market, has the potential to export and compete in the international market. Government policies have had an impact on rice farming in Kramatwatu District, such as increasing farmer income, reducing production costs, increasing effectiveness and protecting rice farming in Kramatwatu District from imported rice products seen from the calculation of  IT = 6.127.842; NPCI = 0,200; FT = 364.341; OT = 448.576; NPCO = 1,013; NT = 4.799.604; EPC = 1,25;    PC= 1,330 dan SRP = 0,185Keywords: competitive advantage, comparative advantage, Policy Analysis Matrix, rice farming  
ANALISIS PERBEDAAN PENDAPATAN PETANI CABAI RAWIT SEBELUM DAN SESUDAH PROGRAM BERTANI UNTUK NEGERI BATCH 7 Annisa, Mutiara; Anggraeni, Dian; Pancawati, Juwarin
Jurnal Ilmu Pertanian Tirtayasa Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/jipt.v6i1.26806

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilakukan untuk membandingkan pendapatan petani cabai rawit sebelum dan sesudah Program Bertani Untuk Negeri Batch 7. Penelitian ini dilakukan di Desa Sukalaksana, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur pada bulan Oktober hingga Desember 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif komparatif dengan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara langsung. Untuk membandingkan pendapatan sebelum dan sesudah Program Bertani Untuk Negeri (BUN) digunakan analisis komparatif dengan menggunakan uji t berpasangan yang diolah menggunakan software SPSS 27. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata biaya produksi yang dikeluarkan sebelum adanya Program Bertani Untuk Negeri Batch 7 sebesar Rp 87.643.543,00/ha dan Sesudah adanya program BUN 7 sebesar Rp 92.409.337,00/ha. Terjadi peningkatan rata-rata hasil produksi cabai rawit Sesudah dilaksanakannya program sebesar 6% yang berdampak pada peningkatan rata-rata pendapatan petani dampingan sebesar 8% yang sebelumnya Rp 26.225.144,00 menjadi Rp 28.357.330,00. Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan uji t berpasangan diperoleh nilai Sig. 0,836 > 0,05 sehingga H0 atau tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap peningkatan pendapatan petaniKata Kunci: cabai rawit, pendapatan, perbandingan, Program Bertani Untuk Negeri AbstractThis research was conducted to compare the income of cayenne pepper farmers before and after the intervention of the Bertani Untuk Negeri Batch 7 Program. This research was conducted in Sukalaksana Village, Sukanagara District, Cianjur Regency from October to December 2023. The research method used was a comparative descriptive method with a quantitative approach. The data collection methods used in this study were direct observation and interviews. The results showed that the average production cost incurred before the Farming For the Country Batch 7 program was Rp 87.643.543,00/ha and after the Batch 7 program was Rp 92.409.337,00/ha. There was an increase in the average yield of cayenne pepper production after the implementation of the program intervention by 6% which had an impact on increasing the average income of assisted farmers by 8% which was previously Rp 26.225.144,00 to Rp 28.357.330,00. Based on the test results using the paired t test, the Sig value is obtained. 0.836> 0.05 so that H0 or there is no significant difference in the increase in income of assisted cayenne pepper farmers in Sukalaksana Village.Keywords: Bertani Untuk Negeri Program, cayenne pepper, comparative, income