cover
Contact Name
Dr. Rini Mastuti
Contact Email
agribisnisfp@unsam.ac.id
Phone
+6281233449938
Journal Mail Official
agribisnisfp@unsam.ac.id
Editorial Address
Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian, Universitas Samudra Jalan Meurandeh, Langsa-Aceh
Location
Kota langsa,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Penelitian Agrisamudra
Published by Universitas Samudra
ISSN : 24600709     EISSN : 26856611     DOI : 10.33059
Focus and Scope Agricultural Economic, Agribussiness Management, Entrepreneurship, Agricultural Marketing, Agricultural Policy, Farmer Empowerment, Agricultural Communication Extension
Articles 119 Documents
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA PEMBIBITAN KELAPA SAWIT PADA UD. JAYA TANI KECAMATAN KARANG BARU KABUPATEN ACEH TAMIANG Siti Balqies Indra; Rozalina Rozalina; Ozy Fahmi Nudin
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 5 No 1 (2018)
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.592 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v5i1.842

Abstract

Tujuan penelitian untuk menganalisis kelayakan finansial usaha pembibitan kelapa sawit pada UD. Jaya Tani Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan studi kasus pada UD. Jaya Tani Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang. Penelitian dilakukan pada bulan November s/d Desember 2017. Hasil penelitian produksi bibit kelapa sawit pada UD. Jaya Tani Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang selama tahun 2013 s/d 2017 adalah 29.025 bibit. Nilai produksi atau total penerimaan pada UD. Jaya Tani Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang selama tahun 2013 s/d 2017 adalah Rp.435.375.000,-. Pendapatan bersih pada UD. Jaya Tani Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang selama tahun 2013 s/d 2017 adalah Rp. 127.793.000,-. Hasil analisis finansial diperoleh nilai NVP sebesar Rp.187.484.268,96 dimana nilai NPV lebih besar dari 0, artinya dari sisi kriteria investasi NPV usaha pembibitan kelapa sawit pada UD. Jaya Tani Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang layak untuk dikerjakan. Nilai IRR sebesar 14,42% dimana nilai ini lebih besar dari bunga bank berlaku sebesar 12 %, artinya dari sisi kriteria investasi IRR usaha pembibitan kelapa sawit pada UD. Jaya Tani Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang layak dikerjakan. Nilai Net B/C sebesar 1,57 dimana nilai Net B/C lebih besar dari 1, artinya dari sisi kriteria investasi Net B/C usaha pembibitan kelapa sawit pada UD. Jaya Tani Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang layak untuk dikerjakan. Nilai PBP sebesar 1,36 tahun dimana lebih kecil dari umur proyek 5 tahun, artinya dari sisi kriteria investasi PBP usaha pembibitan kelapa sawit pada UD. Jaya Tani Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang layak untuk dikerjakan. Kesimpulan dari empat kriteria investasi usaha pembibitan kelapa sawit pada UD. Jaya Tani Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang layak untuk dikerjakan
ANALISIS BREAK EVEN POINT USAHA KERIPIK PEDAS “MUSTIKA” DI KECAMATAN LANGSA BARO KOTA LANGSA supristiwendi supristiwendi; Muhammad Jamil; Parianto Parianto
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 5 No 1 (2018)
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.405 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v5i1.843

Abstract

Penelitian ini bertujaun untuk mengetahui mengetahui dan menganalisis Break Event Point (BEP) usaha keripik pedas “Mustika” di Kecamatan Langsa Baro Kota Langsa. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Objek dalam penelitian ini hanya dibatasi pada usaha keripik pedas “Mustika” yang sudah berproduksi di wilayah Kecamatan Langsa Baro Kota Langsa. Ruang lingkup penelitian ini meliputi, penggunaan bahan baku, penggunaan tenaga kerja, biaya produksi, produksi dan pendapatan. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2017. Rata-rata produksi usaha keripik pedas “Mustika” sebesar 65.200,00 kilogram dengan harga Rp. 40.000,00 perkilogram dan nilai produksi Rp. 2.608.000.000,00 per tahun, maka di pendapatan bersih yaitu sebesar Rp.1.121.341.000,00 per tahun. Berdasarkan pada hasil penghitungan investasi, dimana rata-rata BEP unit = 914,91 kg, sedangkan rata-rata BEP rupiah = Rp.36.596.387,94, maka usaha keripik pedas “Mustika” di daerah penelitian layak untuk dikerjakan bila ditinjau dari segi aspek finansial.
EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI PADA USAHATANI KARET (HEVEA BRASILENENSIS, L) DI KECAMATAN INDRA MAKMUR KABUPATEN ACEH TIMUR Silvia Anzhita; Muklis Wijaya
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 5 No 1 (2018)
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.454 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v5i1.845

Abstract

Tujuan penelitian Untuk mengetahui tingkat efisiensi penggunaan pupuk dan tenaga kerja pada usahatani karet di Kecamatan Indra Makmur Kabupaten Aceh Timur. Objek penelitian ini adalah petani karet di Kecamatan Indra Makmur Kabupaten Aceh Timur. Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada penggunaan pupuk, tenaga kerja, produksi dan pendapatan usahatani karet di Kecamatan Indra Makmur Kabupaten Aceh Timur. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Nopember s/d Desember 2017. Penentuan petani sampel dari masing-masing desa sampel ditentukan secara simple random sampling (sampel acak sederhana). populasi petani karet sebanyak 657 orang dan jumlah petani sampel adalah 33 orang. Petani sampel tersebar masing-masing desa yaitu: Desa Jambo Lubok sebanayak 12 orang, Alue Ie Mirah sebanyak 9 orang, Pelita Sagup Jaya sebanyak 6 orang dan Desa Blang Nisam sebanyak 5 orang. Model yang digunakan dalam menjawab hipotesis penelitian ini adalah dengan menggunakan Regresi Non Linear yang disesuaikan dengan kebutuhan analisis adalah fugsi produksi Cobb-Douglas. Hasil penelitian diperoleh persamaan fungsi produksi Cobb Douglas yaitu: Y = 3,506 +. X1 0,002 + X20,052. Penggunaan pupuk pada usahatani karet di Kecamatan Indra Makmur tidak efisien dimana NMPxi < Pxi, maka penggunaan faktor produksi pupuk sudah berlebihan dan disarankan untuk dikurangi. Hubungan antara penggunaan pupuk NPK dengan produksi karet adalah pertambahan hasil yang semakin berkurang (Decreasing Return to Scale). Penggunaan tenaga kerja pada usahatani karet di Kecamatan Indra Makmur tidak efisien dimana NMPxi < Pxi, maka penggunaan faktor produksi tenaga kerja sudah berlebihan dan disarankan untuk dikurangi. Hubungan antara penggunaan tenaga kerja dengan produksi karet adalah pertambahan hasil yang semakin berkurang (Decreasing Return to Scale).
PENGARUH SKALA USAHA, BIAYA PAKAN DAN PENGGUNAAN TENAGA KERJA TERHADAP PENDAPATAN PETERNAK AYAM BROILER PEDAGING (GALLUS SP) DI KECAMATAN IDI RAYEUK KABUPATEN ACEH TIMUR Rini Mastuti; Supristiwendi Supristiwendi
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 5 No 1 (2018)
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.574 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v5i1.847

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh skala usaha, biaya pakan dan tenaga kerja terhadap pendapatan usaha peternakan ayam broiler pedaging di Kecamatan Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur. Penelitian ini menggunakan metode survei. Lokasi yang ditentukan yaitu di Kecamatan Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur dengan pertimbangan bahwa kecamatan tersebut merupakan daerah yang mempunyai usaha peternakan ayam broiler pedaging dan mudah dijangkau oleh penulis. Objek pada penelitian ini hanya dibatasi pada peternak ayam Broiler pedaging di Kecamatan Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur. Ruang lingkup penelitian ini adalah biaya produksi meliputi biaya bibit/skala usaha, biaya pakan dan tenaga kerja terhadap pendapatan usaha peternakan ayam broiler pedaging. Waktu penelitian dilaksanakan pada Bulan April-Mei 2017. Hasil analisis statistik dengan menggunakan Regresi Linear Berganda diperoleh persamaan regresi yaitu Y = -1,90 + 0,97X1 + 0,50X2 + 0,94X3. Hasil perhitungan Koefisien Determinasi menunjukkan bahwa besarnya R2 = 0,8987. Ini berarti variasi terhadap pendapatan usaha peternakan ayam broiler pedaging (Y) dipengaruhi oleh skala usaha (X1), biaya pakan (X2) dan biaya tenaga kerja (X3) sebesar 89,87 % dan sisanya sebesar 10,13 % lagi dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak ikut diteliti dalam penelitian ini.Hasil pengujian secara serempak skala usaha (X1), biaya pakan (X2) dan biaya tenaga kerja (X3) secara serempak berpengaruh sangat nyata terhadap pendapatan usaha peternakan ayam broiler pedaging (Y). Hasil pengujian secara parsial skala usaha secara parsial berpengaruh sangat nyata terhadap pendapatan usaha peternakan ayam broiler pedaging. Hasil pengujian secara parsial untuk biaya pakan berpengaruh sangat nyata terhadap pendapatan usaha peternakan ayam broiler pedaging. Hasil pengujian secara parsial untuk biaya tenaga berpengaruh sangat nyata terhadap pendapatan usaha peternakan ayam broiler pedaging.
ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI TEBU (Saccharum officinarum, L) DI KECAMATAN BENDAHARA KABUPATEN ACEH TAMIANG Walyupin Walyupin; Muhammad Jamil; Cut Gustiana
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 5 No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.887 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v5i2.861

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat pendapatan yang di peroleh petani tebu (Saccharum officinarum, L) Di Kecamatan Bendahara Kabupaten Aceh Tamiang. Lokasi penelitian dilakukan di Kecamatan Bendahara Kabupaten Aceh Tamiang. Penelitian ini menggunakan metode survei. Objek penelitian adalah petani tebu saja yang berada di desa-desa sampel di Kecamatan Bendahara Kabupaten Aceh Tamiang. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari sampai April 2018. Sampel petani tebu di daerah penelitian sebanyak 32 orang . Hasil penelitian: Karakteristik petani sampel di Kecamatan Bendahara yaitu: umur rata-rata petani sampel adalah 41,1 tahun, tingkat pendidikan rata-rata adalah 10,4 tahun, rata-rata pengalaman berusahatani 12,6 tahun dan jumlah tanggungan keluarga petani rata-rata 4 orang. Dari hasil penelitian ini di perolehlah BEP (Break Even Point) Usahatani tebu di Kecamatan Bendahara Kabupaten Aceh Tamiang harus berproduksi sebesar 408 m/MT dengan total penerimaan sebesar Rp 831. 363 /MT, Analisis profitabilitasnya nilai yang di peroleh NPM (Net Profit Margin) sebesar 69% yang menunjukan bahwa penjualan relatif lebih tinggi 69% dari pada pengeluaran dan ROI (Return On Invesment) 230% yang artinya setiap pengeluaran Rp 1-, maka mendapatkan keuntungan sebesar Rp 2,30 atau 230% dibandingkan dengan biaya pengeluaran.
ANALISIS DAMPAK ALIH FUNGSI LAHAN PERKEBUNAN TERHADAP PENDAPATAN PETANI DI KECAMATAN SERUWAY KABUPATEN ACEH TAMIANG muslimah muslimah muslimah; Megawati Megawati
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 5 No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.505 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v5i2.862

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak alih fungsi lahan pertanian perkebunan terhadap pendapatan penduduk. Penelitian ini dilakukan dengan mengunakan metode survey. Objek dalam penelitian ini hanya dibatasi pada petani yang melakukan kegiatan alih fungsi lahan perkebunan sawit ke jeruk manis yang ada dalam wilayah kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang. Ruang lingkup penelitian ini meliputi luas lahan garapan, penggunaan tenaga kerja, biaya produksi, produksi dan pendapatan. Hasil penelitian Analisis Chi-Square diperoleh sebagai berikut:X2 hitung = 9,95. Sedangkan harga X2 tabel pada taraf kepercayaan 95 % (α = 0,05) dan derajat bebas (db) = 4 diperoleh nilai sebesar 9,488, hal ini menunjukkan bahwa X2 hitung > X2 tabel. Dapat dilihat bahwa perbandingan antara nilai X2 hitung sangat berbeda dengan nilai X2 tabel. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh pendapatan petani yang signifikan akibat alih fungsi lahan perkebunan kelapa sawit ke jeruk manis di Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang. Jadi hipotesis yang menyatakan alih fungsi lahan perkebunan berdampak terhadap pendapatan petani di Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Taming diterima (terima Ha tolak Ho)
PENDAPATAN NELAYAN TRADISIONAL DI KECAMATAN LANGSA BARO KOTA LANGSA Rozalina Rozalina Rozalina; Reynita Pertiwi
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 5 No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.953 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v5i2.863

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode survei. Lokasi penelitian dilakukan di kecamatan Langsa Baro. Penentuan desa sampel dilakukan secara purposive (sengaja). Pengambilan nelayan sampel dilakukan secara simple random sampling (acak sederhana). Jumlah nelayan sampel sebanyak 29 orang terdiri dari 18 orang di Desa Alue Dua, 10 orang di Desa Birem Puntong , 1 orang di Desa Timbang langsa.Objek penelitian adalah nelayan tradisional yang menggunakan sampan atau perahu yag menggunakan mesin sampan atau perahu dengan mesin motor tempel dan menggunakan alat tangkap yang sederhana seperti pancing dan jala/jaring, Ruang lingkup penelitian adalah pendapatan nelayan tradisional yang ada di Kecamatan Langsa Baro. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2017. Hasil Penelitian diperoleh rata-rata pendapatan bersih nelayan sampel di kecamatan Langsa Baro yaitu sebesar Rp.862.084/Bulan.Rata-rata pendapatan bersih tertinggi berada di Desa Timbang Langsa yaitu sebesar Rp.1.101.861/Bulan.Sedangkan pendapatan bersih terkecil berada di Desa Birem Puntong sebesar Rp.703.617/Bulan. Pendapatan bersih nelayan tradisional masih berada dalam kategori yang sangat rendah karena jika dibandingkan dengan tingkat pendapatan sesuai UMP (Upah Minimum Provinsi) Rp.2.800.000/Bln, hal ini yang menyebabkan para nelayan tradisional tidak sejahtera atau miskin. Selain itu tingkat pendapatan yang rendah juga dikarenakan pembayaran upah tenaga kerja.
ANALISIS PENDAPATAN NELAYAN PENCARI KERANG TIRAM DI DESA KUALA LANGSA KECAMATAN LANGSA BARAT KOTA LANGSA cut gustiana; Abdurrachman Abdurrachman; Muhammad Adri
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 5 No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.396 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v5i2.864

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui besarnya pendapatan nelayan kerang tiram di Desa Kuala Langsa Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa. Penelitian ini dilakukan di Desa Kuala Langsa Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa dengan pertimbangan bahwa Desa Kuala Langsa Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa merupakan salah satu daerah pesisir yang ada di Kota Langsa yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai nelayan. Objek dalam penelitian ini dibatasi pada nelayan pencari kerang tiram di wilayah Desa Kuala Langsa Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa. Ruang lingkup penelitian ini meliputi produksi, harga jual, total penerimaan, dan pendapatan nelayan pencari kerang tiram di Desa Kuala Langsa Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2018. Pengambilan sampel dengan menggunakan metode Simple Random Sampling dengan teknik pengambilan secara acak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rata-rata umur nelayan pencari kerang tiram di Desa Kuala Langsa Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa adalah 38,99 tahun, masa pendidikan rata-rata 7,49 tahun, pengalaman nelayan rata-rata 7,24 tahun dan jumlah tanggungan rata-rata 3 orang. Rata-rata penggunaan tenaga kerja nelayan pencari kerang tiram sampel di Desa Kuala Langsa Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa yaitu sebesar 1,03 HKP dengan biaya tenaga kerja sebesar Rp. 130.022/bulan. Rata-rata produksi nelayan pencari kerang tiram di Desa Kuala Langsa Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa yaitu sebanyak 76 kg/bulan. Rata-rata biaya produksi yang harus dikeluarkan oleh nelayan pencari kerang tiram adalah Rp. 753.509/bulan. Rata-rata nilai produksi nelayan pencari kerang tiram adalah Rp. 1.668.292/bulan. Rata-rata pendapatan bersih nelayan pencari kerang tiram sampel di Desa Kuala Langsa Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa yaitu sebesar Rp. 914.783/bulan. Pendapatan bersih nelayan pencari kerang tiram di Desa Kuala Langsa Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa masih berada dalam kategori rendah karena jika dibandingkan dengan tingkat pendapatan sesuai Upah Minimum Regional Kota Langsa yaitu sebesar Rp.2.700.000 per bulan.
ANALISIS KEUNTUNGAN USAHA GULA MERAH DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP RUMAH TANGGA DI KECAMATAN KARANG BARU KABUPATEN ACEH TAMIANG Siti Balqies Indra; Cut Gustiana; Umi Kalsum
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 5 No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.404 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v5i2.865

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang dengan menggunakan metode survey yaitu menyebar kuisioner dan melakukan wawancara. Objek penelitian ini adalah pengusaha gula merah di Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang. Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah pengusaha gula merah di Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang yang tersebar di 4 Desa. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah semua pengusaha gula merah yang ada di Kecamatan Karang Baru sebanyak 30 orang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur keuntungan gula merah dan seberapa besar kontribusinya terhadap pendapatan rumahtangga. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai dengan bulan Juni 2018. Metode pengambilan sampel ini adalah dengan menggunakan Purposive Sampling. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa rata-rata biaya produksi usaha gula merah sebesar Rp.1.352.681, jumlah pendapatan bersih usaha gula merah di Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang adalah sebesar Rp.46.231.537 sementara jumlah pendapatan total rumah tangga pengusaha gula merah sebesar Rp.64.531.537. Untuk kontribusi gula merah diperoleh sebesar 72 % yang artinya nilai kontibusi gulamerah > dari 50 %. Angka ini menunjukkan bahwa kontribusi usaha gula merah terhadap pendapatan rumah tangga di Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang tergolong tinggi.
PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP PENETAPAN HARGA JUAL KOPI BUBUK PADA UD. USAHA JADI DI DESA GAMPONG JAWA KECAMATAN IDI RAYEUK Hanisah Hanisah; Cut Gustiana; Saiful Nizar
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 5 No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.579 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v5i2.866

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead terhadap penetapan harga jual kopi bubuk pada UD. Usaha Jadi di Desa Gampong Jawa Kecamatan Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Lokasi penelitian ditetapkan di Kecamatan Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur dengan pertimbangan bahwa kecamatan tersebut merupakan daerah yang ada usaha pengolahan kopi bubuk. Objek pada penelitian ini hanya dibatasi pada pengusaha pengolahan kopi bubuk pada UD. Usaha Jadi di Desa Gampong Jawa Kecamatan Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur. Ruang lingkup penelitian ini hanya dibatasi pada pengaruh biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead terhadap penetapan harga jual kopi bubuk pada UD. Usaha Jadi di Kecamatan Idi Rayeuk. Waktu penelitian dilaksanakan pada Bulan Maret-April 2017. Hasil penelitian diperoleh Persamaan Regresi Linear Berganda sebagai berikut : Ŷ = - 49,28 - 4,38 X1 + 16,64 X2 + 0,78 X3. Hasil perhitungan koefisien determinasi menunjukkan bahwa besarnya R2 = 0,8643. Ini berarti variasi terhadap naik turunnya penetapan harga jual kopi bubuk (Y) dipengaruhi oleh biaya bahan baku (X1), biaya tenaga kerja (X2) dan biaya overhead (X3) sebesar 86,43 % dan sisanya sebesar 13,57 % lagi dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak ikut diteliti dalam penelitian ini. Hasil pengujian secara serempak biaya bahan baku (X1), biaya tenaga kerja (X2) dan biaya overhead (X3) secara serempak berpengaruh sangat nyata terhadap penetapan harga jual kopi bubuk (Y). Hasil pengujian secara parsial untuk biaya bahan baku tidak berpengaruh secara nyata terhadap penetapan harga jual kopi bubuk. Hasil pengujian secara parsial untuk biaya tenaga kerja berpengaruh sangat nyata terhadap penetapan harga jual kopi bubuk. Hasil pengujian secara parsial untuk biaya overhead tidak berpengaruh terhadap penetapan harga jual kopi bubuk.

Page 5 of 12 | Total Record : 119