cover
Contact Name
Dr. Rini Mastuti
Contact Email
agribisnisfp@unsam.ac.id
Phone
+6281233449938
Journal Mail Official
agribisnisfp@unsam.ac.id
Editorial Address
Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian, Universitas Samudra Jalan Meurandeh, Langsa-Aceh
Location
Kota langsa,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Penelitian Agrisamudra
Published by Universitas Samudra
ISSN : 24600709     EISSN : 26856611     DOI : 10.33059
Focus and Scope Agricultural Economic, Agribussiness Management, Entrepreneurship, Agricultural Marketing, Agricultural Policy, Farmer Empowerment, Agricultural Communication Extension
Articles 125 Documents
ANALISIS PEMASARAN CABAI MERAH (CAPSICUM ANNUM, L.) DI KECAMATAN BENDAHARA KABUPATEN ACEH TAMIANG cut gustiana; muhammad rizal
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 4 No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (880.568 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v4i1.262

Abstract

Analisis Pemasaran Cabai Merah (Capsicum annum, L.) Di Kecamatan Bendahara  Kabupaten Aceh Tamiang.  Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui efisiensi pemasaran cabai merah di kecamatan Bendahara Kabupaten Aceh Tamiang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survey. Lokasi penelitian di Kecamatan Bendahara Kabupaten Aceh Tamiang dengan pertimbangan bahwa kecamatan tersebut terdapat petani yang melakukan kegiatan usahatani cabai merah. Penentuan desa sampel dilakukan dengan menggunakan metode Simple Random Sampling, jumlah sampel diambil 30% dari jumlah populasi yaitu sebanyak 32 orang. Hasil penelitian: Karakteristik petani dan pedagang yaitu rata-rata umur petani cabai merah 39,90 tahun dengan pendidikan rata-rata 9,65 tahun berarti petani cabai merah di kecamatan Bendahara rata-rata Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dengan jumlah tanggungan keluarga sebanyak 4 orang dan pengalaman berusahatani selama 9,65 tahun. Rata-rata umur agen dan pedagang cabai merah yaitu berumur 40,33 tahun dengan pendidikan rata-rata 8,44 tahun berarti pedagang cabai merah di kecamatan Bendahara rata-rata Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dengan jumlah tanggungan keluarga sebanyak 3 orang dan pengalaman berusahatani selama 8,00 tahun. Terdapat tiga saluran pemasaran cabai merah yang digunakan petani di Kecamatan Bendahara dalam menyampaikan hasil produksinya, yaitu : saluran pemasaran I, saluran pemasaran II dan saluran pemasaran III. Rata-rata saluran pemasaran yang paling banyak mengeluarkan biaya pemasaran adalah saluran pemasaran I yaitu sebesar Rp. 723, sedangkan yang paling sedikit mengeluarkan biaya pemasaran adalah saluran pemasaran III yaitu Rp. 186,-. Rata-rata margin pemasaran yang paling besar ialah pedagang pengecer pada saluran pemasaran III yaitu sebesar Rp. 5.367,-, sedangkan rata-rata margin pemasaran yang paling sedikit didapat adalah oleh agen kecamatan pada saluran pemasaran I yaitu sebesar Rp. 2.250. Saluran pemasaran yang paling efisien yaitu terdapat pada saluran pemasaran II dengan rata-rata efisiensi pemasaran dari sisi share price adalah 80,68%. Apabila dilihat dari sisi biaya pemasaran cabai merah di Kecamatan Bendahara efisien, hal ini karena nilai (≥ 50%).
PERSEPSI PETANI TEHADAP PENGGUNAAN TEKNOLOGI PADA BUDIDAYA KACANG PANJANG (Vigna sinensis) DI KECAMATAN MANYAK PAYED KABUPATEN ACEH TAMIANG Thursina Mahyuddin; novi windasari
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 4 No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1011.077 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v4i1.263

Abstract

Persepsi Petani Tehadap Penggunaan Teknologi Pada Budidaya Tanaman Kacang Panjang (Vigna Sinensis) di Kecamatan Manyak Payed Kabupaten Aceh Tamiang, Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  persepsi  petani  terhadap penggunaan teknologi pada budidaya kacang panjang (Vigna sinensis) di Kecamatan Manyak Payed  Kabupaten Aceh Tamiang. Pengambilan petani sampel dilakukan dengan menggunakan metode Simple Random Sampling, untuk mentukan jumlah petani sampel diambil 20% dari 149 petani sehinga diperoleh 30 orang sampel, jumlah petani sempel untuk Desa Matang Ara Jawa sebanyak 10 orang, Desa Sampaimah sebanyak 10 orang dan Desa Bukit Panjang II sebanyak 10 orang. Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi linear berganda maka diperoleh persamaan  regresi  sebagai  berikut  : Y  =  18,04  +  0,91  X1+  20,43  X2. Dari  hasil perhitungan diperoleh (R2) = 0,51 atau 51 %, ini berarti pendidikan dan luas lahan kacang panjang berpengaruh sedang  terhadap penggunaan teknologi pada budidaya kacang panjang (Vigna sinensis) di Kecamatan Manyak Payed  Kabupaten Aceh Tamiang sebesar 0,51 % sedangkan 49% dipengaruhi faktor-faktor lain diluar variabel penelitian yang tidak dihitung nilainya. Hasil pengujian secara serempak diperoleh F hitung  sebesar 13,92 > F tabel = 3,55 pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05), maka F hitung sebesar 13,92> F tabel = 5,48 pada tingkat kepercayaan 99% (α = 0,01), sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa secara serempak atau bersama-sama variabel pendidikan dan luas lahan secara keseluruhan memberi pengaruh nyata terhadap persepsi petani (Vigna sinensis) di Kecamatan Manyak Payed.. Hasil pengujian secara parsial atau secara terpisah untuk variabel pendidikan petani  (X1)  dapat  dilihat  bahwa  t1  hitung  =  30,33  >  t  tabel  =  1,7033  pada  tingkat kepercayaan 95% (α= 0,05) dan t1 hitung = 30,33 > t tabel = 2,4727 pada tingkat kepercayaan 99% (α= 0,01), untuk variabel luas lahan (X2) dapat dilihat bahwa t2 hitung = 5,03 > ttabel = 1,7033 pada tingkat kepercayaan 95% (α= 0,05) > t tabel = 2,4727 pada tingkat kepercayaan 99% (α= 0,01) dan t2 hitung = 5,03 > t tabel = 1,7033  pada tingkat kepercayaan 95% (α= 0,05) > t tabel = 2,4727 pada tingkat kepercayaan 99% (α= 0,01), sehingga diambil kesimpulan bahwa secara terpisah variabel pendidikan luas lahan secara keseluruhan memberi pengaruh yang sangat nyata terhadap penggunaan teknologi  pada  budidaya  kacang panjang  (Vigna  sinensis)  di  Kecamatan  Manyak Payed  Kabupaten Aceh Tamiang.
KONTRIBUSI PENDAPATAN USAHATANI JAHE (Zingiber officinale, L) TERHADAP TOTAL PENDAPATAN KELUARGA DI KECAMATAN IDI TUNONG KABUPATEN ACEH TIMUR irwandi irwandi; muhammad jamil; zakaria zakaria
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 4 No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (948.473 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v4i1.264

Abstract

Petani dalam menjalankan usahatani berharap mendapatkan pendapatan dari usahatani yang dijalankannya, terutama pada usahatani jahe, disamping itu petani juga melakukan kegiatan lainnya di luar usahatani tanaman jahe dalam rangka memperbesar pendapatan keluarga petani, hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan keluarga petani yang menjadi tanggung jawab ppetani sebagai kepala keluarga di rumah tangga. Petani sebagai manajer usahatani berupaya untuk mendapatkan pendapatan dari hasil pengelolaan usahataninya dan dari usaha lainya di luar usahatani. Perhitungan kontribusi pendapatan dari usahatani jahe dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tanaman jahe mampu memberikan kontribusi pendapatan terhadap total pendapatan keluarga petani di daerah penelitian. Apabila angka kontribusi pendapatan yang diperoleh tinggi menunjukkan usahatani sangat baik dijadikan sebagai salah satu komoditi usahatani dalam rangka peningkatan total pendapatan keluarga petani. Untuk menjawab pertanyaan ini, petani sebelum mengambil tindakan untuk menanamkan modalnya dibidang usahatani ini, maksudnya nilam, tentu petani harus terlebih dahulu dapat mencari masukan dari berbagai pihak agar usahatani yang dijalankan benar-benar dapat memberikan angka kontribusi yang positif bagi petani sebagai pengelola usahatani. Pendapatan yang diperoleh petani akan digunakan untuk berbagai keperluan terutama keperluan biaya produksi usahatani untuk periode musim tanam berikutnya, selebihnya baru digunakan untuk kebutuhan keluarga dan ditabung untuk keperluan dimasa yang akan datang. Hasil perhitungan kontribusi diperoleh angka sebesar 62,69 persen, hal ini menunjukkan bahwa kontribusi pendapatan usahatani jahe terhadap total pendapatan keluarga yaitu > 50%, yang berarti kontribusi dikatagorikan tinggi. Â
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA PENGOLAHAN GULA AREN DI KECAMATAN RANTAU KABUPATEN ACEH TAMIANG muslimah muslimah muslimah; alimsyahputra alimsyahputra
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 4 No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.597 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v4i2.279

Abstract

Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh harga, produksi dan tenaga kerja terhadap pendapatan usaha pengolahan gula aren di Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang dengan menggunakan metode survey. Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan sengaja di Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang dengan pertimbangan bahwa kecamatan tersebut merupakan daerah sentra usaha pengolahan gula aren. Objek penelitian ini adalah usaha pengolahan gula aren aren yang mengolah air nira aren menjadi gula aren. Ruang lingkup penelitian meliputi harga, produksi, penggunaan tenaga kerja dan pendapatan pada usaha pengolahan gula aren. Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian: Karakteristik pengusaha sampel adalah umur rata-rata pengusaha gula aren sampel adalah 46,29 tahun, tingkat pendidikan rata-rata adalah 9,10 tahun, pengalaman berusaha gula aren 10,10 tahun dan jumlah tanggungan keluarga pengusaha gula aren rata-rata 4 orang. Rata-rata luas lahan usaha pengolahan gula aren sampel adalah sebesar 28,71 m2, rata-rata pengunaan tenaga kerja usaha pengolahan gula aren di Kecamatan Rantau yaitu sebesar 56,41 HKP/Tahun, rata-rata biaya produksi usaha pengolahan gula aren di Kecamatan Rantau yaitu sebesar Rp. 8.507.053,76/tahun, rata-rata produksi usaha pengolahan gula aren di Kecamatan Rantau yaitu sebesar 1.849,06 Kg/tahun, rata-rata pendapatan kotor usaha pengolahan gula aren di Kecamatan Rantau yaitu sebesar Rp.35.067.419,35/tahun dan rata-rata pendapatan bersih usaha pengolahan gula aren di Kecamatan Rantau yaitu sebesar Rp.26.560.365,59/tahun. Hasil perhitungan analisis linier berganda diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = -97,841 + 1,741 X1 + 15,797 X2 - 0,00041 X3. Nilai R2 sebesar 0,9798 artinya bahwa variabel harga (X1), produksi (X2) dan tenaga kerja (X3) mempengaruhi pendapatan (Y) usaha pengolahan gula aren di Kecamatan Rantau sebesar 97,98 %. Sisanya sebesar 2,02 % dipengaruhi faktor lain yang tidak dimasukan dalam model penelitian ini. Secara serempak variabel harga (X1), produksi (X2) dan tenaga kerja (X3) berpengaruh sangat nyata terhadap pendapatan (Y) usaha pengolahan gula aren di Kecamatan Rantau. Secara terpisah variabel harga (X1) dan tenaga Kerja (X3) tidak berpengaruh nyata sedangkan produksi (X2) berpengaruh sangat nyata terhadap pendapatan (Y) usaha pengolahan gula aren di Kecamatan Rantau.
PERBEDAAN PENDAPATAN USAHATANI KARET (Hevea brasilineensis) KLON UNGGUL DAN KLON LOKAL DI KECAMATAN BIREM BAYEUN KABUPATEN ACEH TIMUR Hanisah Hanisah; ulfatul aulial
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 4 No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.032 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v4i2.280

Abstract

Tujuan penelitian untuk menganalisis perbedaan pendapatan usahatani karet klon unggul dan klon lokal di Kecamatan Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur. Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan sengaja (purposive), dengan pertimbangan bahwa di Kecamatan Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur terdapat usahatani karet bibit klon unggul dan klon lokal. Penelitian menggunakan metode survey. Objek penelitian ini adalah petani usahatani karet klon unggul dan klon lokal di Kecamatan Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur. Ruang lingkup penelitian ini hanya mengkaji pendapatan usahatani karet klon unggul dank klon lokal. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai Maret 2017. Hasil penelitian: Rata-rata pengunaan tenaga kerja usahatani karet klon lokal yaitu sebesar 211,06 HKP/UT/Tahun dan usahatani karet klon unggul yaitu sebesar 176,99 HKP/UT/ dengan rincian 115,02 HKP. Rata-rata biaya produksi usahatani karet klon lokal di Kecamatan Birem Bayeun yaitu sebesar Rp. 4.240.557,73,- per UT/Tahun dan rata-rata biaya produksi usahatani karet klon unggul di Kecamatan Birem Bayeun yaitu sebesar Rp. 4.906.416,67- per UT/Tahun. Rata-rata produksi karet usaha usahatani klon lokal sebesar 5.933,33 Kg/UT/Tahun dan rata-rata produksi usaha usahatani karet klon unggul yaitu sebesar 5.172 Kg/UT/Tahun. Rata-rata nilai produksi (pendapatan kotor) usahatani karet klon lokal di Kecamatan Birem Bayeun yaitu sebesar Rp. 38.783.020,83 per UT/Tahun dan rata-rata nilai produksi (pendapatan kotor) usahatani karet klon unggul di Kecamatan Birem Bayeun yaitu sebesar Rp. 43.966.250,- per UT/Tahun. Rata-rata pendapatan bersih usaha usahatani karet klon lokal di Kecamatan Birem Bayeun yaitu sebesar Rp. 34.542.463,11 per UT/Tahun dan Rp. 29.258.256,84 per Ha/Tahun. Sedangkan rata-rata pendapatan bersih usahatani karet klon unggul di Kecamatan Birem Bayeun yaitu sebesar Rp. 39.059.833,33- per UT/Tahun dan Rp. 33.543.318,45,- per Ha/Tahun. Kesimpulan penelitian yaitu: Ada perbedaan yang sangat nyata antara pendapatan bersih usahatani karet klon lokal dan klon unggul di Kecamatan Birem Bayeun.
ANALISIS FINANSIAL USAHATANI PADI SAWAH (Oryza sativa, L) DI KECAMATAN PEUREULAK TIMUR KABUPATEN ACEH TIMUR Muhammad Jamil; muhammad faisal
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 4 No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.45 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v4i2.281

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui kelayakan finansial usahatani padi sawah di Kecamatan Peureulak Timur Kabupaten Aceh Timur. Penelitian ini menggunakan metode survey. Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan sengaja di Kecamatan Peureulak Timur Kabupaten Aceh Timur dengan pertimbangan bahwa kecamatan tersebut merupakan daerah sentra usahatani padi sawah di Kabupaten Aceh Timur. Objek penelitian ini adalah usahatani padi sawah. Ruang lingkup penelitian meliputi biaya produksi, penerimaan, pendapatan, analisis finansial usahatani padi sawah. Jumlah 36 orang sampel petani padi sawah tersebar di Desa Jeungki 10 orang, Desa Seuneubok Punti 11 orang dan Desa Alue Gurep 10 orang. Karakteristik petani sampel adalah umur rata-rata petani sampel adalah 44,72 tahun, tingkat pendidikan rata-rata adalah 9,25 tahun, pengalaman berusahatani rata-rata 10,14 tahun dan jumlah tanggungan keluarga petani rata-rata 4 orang. Rata-rata luas lahan garapan petani sampel adalah sebesar 0,61 hektar. Rata-rata pengunaan tenaga kerja usahatani padi sawah di Kecamatan Peureulak Timur yaitu sebesar 83,04 HKP/UT/MT, biaya produksi sebesar Rp.8.344.870,37,- per UT/MT dan Rp. 13.765.446,06,- per Ha/MT, produksi sebesar 3.414,15 Kg/UT/MT dan 5.612,31 Kg/Ha/MT, nilai produksi sebesar Rp. 15.250.975,58 per UT/MT dan Rp. 25.070.096,85 per Ha/MT dan pendapatan bersih sebesar Rp. 6.906.105,21 per UT/MT dan Rp. 11.176.249,48 per Ha/MT. Hasil analisis finasial usahatani padi sawah di Kecamatan Peureulak Timur dari sisi R/C rasio (perbandingan penerimaan dan biaya) diperoleh nilai R/C sebesar 1,81 (layak), BEP harga perunit sebesar Rp. 2.444,2/Kg, sementara harga gabah riil padi sawah di Kecamatan Peureulak Timur adalah sebesar Rp. 4.461,11/Kg (layak). BEP jumlah produksi sebesar 451,62Kg/UT/MT, sementara produksi riil usahatani padi sawah di Kecamatan Peureulak Timur adalah sebesar 3.414,11Kg/UT (layak).
PENGARUH HARGA, PRODUKSI DAN TENAGA KERJA TERHADAP PENDAPATAN USAHA PENGOLAHAN GULA AREN DI KECAMATAN RANTAU KABUPATEN ACEH TAMIANG Thursina Mahyuddin; elsa riski ananda
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 4 No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.472 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v4i2.282

Abstract

Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh harga, produksi dan tenaga kerja terhadap pendapatan usaha pengolahan gula aren di Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang dengan menggunakan metode survey. Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan sengaja di Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang dengan pertimbangan bahwa kecamatan tersebut merupakan daerah sentra usaha pengolahan gula aren. Objek penelitian ini adalah usaha pengolahan gula aren aren yang mengolah air nira aren menjadi gula aren. Ruang lingkup penelitian meliputi harga, produksi, penggunaan tenaga kerja dan pendapatan pada usaha pengolahan gula aren. Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian: Karakteristik pengusaha sampel adalah umur rata-rata pengusaha gula aren sampel adalah 46,29 tahun, tingkat pendidikan rata-rata adalah 9,10 tahun, pengalaman berusaha gula aren 10,10 tahun dan jumlah tanggungan keluarga pengusaha gula aren rata-rata 4 orang. Rata-rata luas lahan usaha pengolahan gula aren sampel adalah sebesar 28,71 m2, rata-rata pengunaan tenaga kerja usaha pengolahan gula aren di Kecamatan Rantau yaitu sebesar 56,41 HKP/Tahun, rata-rata biaya produksi usaha pengolahan gula aren di Kecamatan Rantau yaitu sebesar Rp. 8.507.053,76/tahun, rata-rata produksi usaha pengolahan gula aren di Kecamatan Rantau yaitu sebesar 1.849,06 Kg/tahun, rata-rata pendapatan kotor usaha pengolahan gula aren di Kecamatan Rantau yaitu sebesar Rp.35.067.419,35/tahun dan rata-rata pendapatan bersih usaha pengolahan gula aren di Kecamatan Rantau yaitu sebesar Rp.26.560.365,59/tahun. Hasil perhitungan analisis linier berganda diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = -97,841 + 1,741 X1 + 15,797 X2 - 0,00041 X3. Nilai R2 sebesar 0,9798 artinya bahwa variabel harga (X1), produksi (X2) dan tenaga kerja (X3) mempengaruhi pendapatan (Y) usaha pengolahan gula aren di Kecamatan Rantau sebesar 97,98 %. Sisanya sebesar 2,02 % dipengaruhi faktor lain yang tidak dimasukan dalam model penelitian ini. Secara serempak variabel harga (X1), produksi (X2) dan tenaga kerja (X3) berpengaruh sangat nyata terhadap pendapatan (Y) usaha pengolahan gula aren di Kecamatan Rantau. Secara terpisah variabel harga (X1) dan tenaga Kerja (X3) tidak berpengaruh nyata sedangkan produksi (X2) berpengaruh sangat nyata terhadap pendapatan (Y) usaha pengolahan gula aren di Kecamatan Rantau.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN IKAN BANDENG (Chanos-chanos) DI PASAR PEUREULAK KABUPATEN ACEH TIMUR Rozalina Rozalina Rozalina; bahagia bahagia
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 4 No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.189 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v4i2.283

Abstract

Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh harga, selera dan pendapatan terhadap permintaan ikan bandeng (Chanos-chanos) di Pasar Peureulak Kabupaten Aceh Timur. Penelitian ini dilakukan di Peureulak Kabupaten Aceh Timur, dengan pertimbangan bahwa pasar Peureulak merupakan salah satu daerah pusat pembelanjaan yang banyak terdapat pedagang dan konsumen ikan bandeng. Objek penelitian ini adalah konsumen atau pembeli ikan bandeng di pasar Peureulak Kabupaten Aceh Timur. Ruang lingkup penelitian ini terbatas pada harga, selera dan pendapatan konsumen yang mempengaruhi permintaan ikan bandeng di Peureulak Kabupaten Aceh Timur. Sampel penelitian terdiri pedagang ikan bandeng yaitu sebanyak 7 orang yang terdapat pada lorong I, II dan III, pada masing-masing pedagang di ambil 1 pedagang sampel, sehingga terkumpul 3 orang pedagang. Sampel konsumen ikan bandeng sebanyak 30 orang dari 3 pedagang sampel, pada pedagang Abdullah sebanyak 10 orang, pedagang Zulkarnaen sebanyak 11 orang dan pedagang Sulaiman sebanyak 9 orang. Hasil penelitian: Karakteristik konsumen ikan bandeng adalah umur rata-rata konsumen ikan bandeng adalah 42,83 tahun, tingkat pendidikan rata-rata adalah 10,33 tahun (SLTA kelas I) dan jumlah tanggungan keluarga konsumen ikan bandeng rata-rata 5 orang Rata-rata permintaan konsumen ikan bandeng di Pasar Peureulak sebesar 5,4 kg/bulan, rata-rata harga ikan bandeng yang dibeli konsumen adalah Rp. 23.733,33/Kg, rata-rata skor jawaban konsumen ikan bandeng adalah 2,2 skor yang berarti selera konsumen adalah sedang menuju tinggi dan rata-rata pendapatan konsumen ikan bandeng di Pasar Peureulak adalah Rp. 2.325.000/Bulan. Hasil analisis linier berganda diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = - 1,102 + 0,119X1 + 0,146X2 +1,439X3. Hasil analisis data secara regresi linier berganda menghasikan nilai R2 sebesar 0,69 artinya bahwa variabel harga (X1), selera konsumen (X2) dan pendapatan konsumen (X3) mempengaruhi permintaan ikan bandeng (Y) di Pasar Peureulak sebesar 69 %. Sisanya sebesar 31% dipengaruh faktor lain yang tidak dimasukan dalam model penelitian ini. Secara serempak variabel harga (X1), selera konsumen (X2) dan pendapatan konsumen (X3) secara serempak berpengaruh sangat nyata terhadap permintaan ikan bandeng (Y) di Pasar Peureulak. Secara terpisah harga dan selera konsumen tidak berpengaruh nyata terhadap permintaan ikan bandeng, sedangkan pendapatan konsumen secara terpisah berpengaruh sangat nyata terhadap permintaan ikan bandeng di Pasar Peureulak Kabupaten Aceh Timur.
ANALISIS FINANSIAL USAHA PEMBIBITAN LAMPOH BIJEH DI KOTA LANGSA supristiwendi supristiwendi; yulita safni
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 4 No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.855 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v4i2.284

Abstract

Penelitian ini adalah studi kasus di Usaha Pembibitan “Lampoh Bijeh” yang terletak di Kecamatan Langsa Baro Kota Langsa. Tujuan penelitian untuk mengetahui kelayakan usaha pembibitan tanaman Lampoh Bijeh di Kota Langsa dari segi finansial. Penelitian merupakan studi kasus pada usaha pembibitan Lampoh Bijeh Kota Langsa. Objek dalam penelitian ini hanya dibatasi pada usaha pembibitan tanaman Lampoh Bijeh di Kota Langsa. Ruang lingkup penelitian ini meliputi analisis finansial yang meliputi NPV, IRR, Net B/C dan PBP usaha pembibitan tanaman Lampoh Bijeh di Kota Langsa. Hasil analisis finansial untuk 4 (empat) penilaian kriteria investasi semuanya layak. Nilai NPV sebesar Rp. 46.843.766,53 adalah lebih besar dari 0 maka dari sisi NPV usaha pembibitan tanaman Lampoh Bijeh layak untuk dikerjakan. Nilai IRR sebesar 12,4% lebih besar dari bunga pinjaman bank berlaku yaitu 12%, maka dari sisi IRR usaha pembibitan tanaman Lampoh Bijeh layak untuk dikerjakan. Nilai Net B/C sebesar 1,77 adalah lebih besar dari 1, maka dari sisi Net B/C usaha pembibitan tanaman Lampoh Bijeh layak untuk dikerjakan. Nilai PBP sebesar 3,42 tahun adalah lebih kecil dari umur proyek yaitu 5 tahun, maka dari sisi PBP usaha pembibitan tanaman Lampoh Bijeh layak untuk dikerjakan.
PERBEDAAN PENDAPATAN USAHA BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos chanos) INTENSIF DAN NON INTENSIF DI KECAMATAN MANYAK PAYED KABUPATEN ACEH TAMIANG siti balqies indra; joko susilo
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 4 No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.481 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v4i2.285

Abstract

Tujuan penelitian untuk menganalisis perbedaan pendapatan usaha budidaya ikan bandeng (Chanos chanos) di Kecamatan Manyak Payed Kabupaten Aceh Tamiang. Di bawah bimbingan Muhammad Jamil dan Siti Balqies Indra. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Mayak Payed Kabupaten Aceh Tamiang. Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan sengaja (purposive), dengan pertimbangan bahwa di Kecamatan Manyak Payed Kabupaten Aceh Tamiang terdapat usaha budidaya ikan bandeng secara intensif dan non intensif. Penelitian menggunakan metode survey. Objek penelitian ini adalah pengusaha tambak usaha budidaya ikan bandeng secara intensif dan non intensif di Kecamatan Manyak Payed. Ruang lingkup penelitian ini hanya mengkaji pendapatan pengusaha usaha budidaya ikan bandeng secara intensif dan non intensif. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2016 sampai bulan Maret 2016. pengusaha budidaya ikan bandeng intensif sebanyak 21 orang semuannya dijadikan sampel penelitian. Sedangan pengusaha budidaya ikan bandeng non intensif populasinya sebanyak 502 orang sebanyak 30 orang dijadikan sampel penelitian. Rata-rata pengunaan tenaga kerja usaha budidaya ikan bandeng non intensif yaitu sebesar 34,07 HKP/Periode dengan rincian 21,07 HKP/Periode dan intensif yaitu sebesar 85,25 HKP/UT/Periode. Rata-rata biaya produksi usaha budidaya ikan bandeng non intensif di Kecamatan Manyak Payed yaitu sebesar Rp. 3.879.017,86,- perUT/Periode dan intensif yaitu sebesar Rp. 7.536.591,53- perUT/Periode. Rata-rata produksi ikan bandeng usaha budidaya non intensif sebesar 484,42 Kg/UT/Periode dan 351,66 Kg/Ha/Periode dan intensif yaitu sebesar 728,19 Kg/UT/Periode dan 521,91 Kg/Ha/Periode. Rata-rata nilai produksi usaha budidaya ikan bandeng non intensif di Kecamatan Manyak Payed yaitu sebesar Rp. 9.688.333,33,- /Usaha/Periode dan Rp. 7.033.272,84,-/Ha/Periode dan intensif yaitu sebesar Rp. 16.020.190,48,-/Usaha dan Rp. 11.482.047,78,-/Ha/Periode. Rata-rata pendapatan bersih usaha budidaya ikan bandeng non intensif di Kecamatan Manyak Payed yaitu sebesar Rp. 5.809.315,48 perUT/Periode dan Rp. 4.338.971,21 per Ha/Periode dan intensif yaitu sebesar Rp. 8.483.598,94- per UT/Periode dan Rp. 6.042.300,43,- per Ha/Periode. Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh t cari = 13,101 sedangkan t tabel pada tingkat keyakinan 95% (α=0.05) sebesar 1,665 dan pada tingkat keyakinan 99% (α=0.01) sebesar 2,405. Ini berarti t cari > t tabel baik pada tingkat keyakinan 95% maupun 99%. Dengan demikian dapat disimpulkan terima Ha dan tolak Ho. Artinya ada perbedaan yang sangat nyata antara pendapatan bersih usaha budidaya ikan bandeng non intensif dan intensif.

Page 3 of 13 | Total Record : 125