cover
Contact Name
Boy Riza Juanda
Contact Email
boyrizajuanda@unsam.ac.id
Phone
+6285260088450
Journal Mail Official
boyrizajuanda@unsam.ac.id
Editorial Address
Jl. Meurandeh, Langsa Lama, Kota Langsa - Aceh, 24415
Location
Kota langsa,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Penelitian Agrosamudra
Published by Universitas Samudra
ISSN : 23560495     EISSN : 27164101     DOI : https://doi.org/10.33059/jupas.v9i1.5466
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Agrosamudra adalah media ilmiah yang memuat kajian konseptual dan kajian hasil penelitian di bidang agroteknologi yang meliputi Kesuburan Tanah, Bioteknologi Pertanian, Remote Sensing, Pemuliaan Tanaman, Hidrologi, Pengembangan Wilayah, Agronomi, Hama Penyakit Tanaman dan Konservasi Sumber Daya Lahan
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 12 No 1 (2025): Jurnal Penelitian Agrosamudra" : 6 Documents clear
PERBANDINGAN MEDIA TANAM DAN INTERVAL WAKTU PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) TAHAP PRE NURSERY Aldy Setiawan; Iwan Saputra; Risky Ridha
Jurnal Penelitian Agrosamudra Vol 12 No 1 (2025): Jurnal Penelitian Agrosamudra
Publisher : Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jupas.v12i1.12075

Abstract

Tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) memegang peranan strategis bagi perekonomian Indonesia, baik sebagai komoditas ekspor utama maupun sumber peningkatan pendapatan masyarakat. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Samudra dengan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang melibatkan dua faktor utama: media tanam (M) dan interval waktu penyiraman (P). Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, diameter batang, luas daun, panjang akar, dan berat basah. Hasil menunjukkan bahwa perlakuan media tanam dan interval waktu penyiraman berpengaruh signifikan terhadap tinggi tanaman pada umur 75 HST. Perlakuan P3 (penyiraman 1 kali/2 hari) memberikan hasil terbaik dalam hal pertumbuhan tinggi tanaman dibandingkan dengan perlakuan lainnya. hasil analisis menunjukkan bahwa media tanam dan v interval penyiraman tidak memberikan pengaruh yang signifikan pada umur 15 HST, 30 HST, 45 HST, 60 HST, 75 HST, dan 90 HST.
PENGARUH JENIS MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max, L.) Sara Paridah; Cut Mulyani; Adnan
Jurnal Penelitian Agrosamudra Vol 12 No 1 (2025): Jurnal Penelitian Agrosamudra
Publisher : Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jupas.v12i1.12078

Abstract

Kedelai (Glycine max L.) merupakan komoditas penting karena kaya akan protein nabati yang diperlukan untuk peningkatan gizi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media tanam dan konsentrasi pupuk organik cair serta interaksi kedua perlakuan tersebut terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai (Glycine Max, L.). Penelitian ini dilakukan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Samudra Langsa, pada bulan Juli sampai September 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor, yaitu faktor media tanam yang terdiri dari 3 taraf yaitu : M1 = arang sekam padi, M2 = cocopeat, M3 = pasir, dicampur dengan tanah dengan perbandingan yang sama masing-masing 2:1. Adapun faktor konsentrasi pupuk organik cair yang terdiri dari 4 taraf, yaitu : P0 = kontrol (tanpa perlakuan), P1 = 4 ml/l air, P2 = 6 ml/l air, P3 = 8 ml/l air. Parameter yang diamati dalam penelitian ini antara lain : tinggi tanaman (cm) umur 14 HST, 21 HST, 28 HST, dan 35 HST, jumlah polong, jumlah cabang produktif, biji/plot, bobot 100 biji/plot, dan produki ton/ha
PEMANFAATAN LIMBAH AMPAS KOPI (Coffea sp.) DAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP KUALITAS KOMPOS Bagus Alansyah Putra; Syamsul Bahri; Risky Ridha
Jurnal Penelitian Agrosamudra Vol 12 No 1 (2025): Jurnal Penelitian Agrosamudra
Publisher : Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jupas.v12i1.12089

Abstract

Ampas kopi memiliki banyak manfaat, terutama bagi tanaman karena mengandung unsur hara seperti Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K) yang dapat menyuburkan tanah. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Matang Seulimeng, Kecamatan Langsa Barat selama satu bulan, dari Agustus hingga September 2023. Penelitian terdiri atas dua tahap. Tahap pertama menggunakan metode deskriptif untuk menganalisis kandungan bahan dasar ampas kopi dan pupuk kandang sapi setelah 4 minggu inkubasi (MSI) dengan perlakuan B1 (100% ampas kopi) dan B2 (100% pupuk kandang sapi). Tahap kedua menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan 8 ulangan, menguji formulasi kompos dari campuran ampas kopi dan pupuk kandang sapi dalam tiga taraf perlakuan: F1 (75% ampas kopi + 25% pupuk kandang sapi), F2 (25% ampas kopi + 75% pupuk kandang sapi), dan F3 (50% ampas kopi + 50% pupuk kandang sapi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan formulasi kompos berpengaruh sangat nyata terhadap pH, C-Organik, N-Total, dan P-Total (P₂O₅), namun tidak berpengaruh nyata terhadap K-Total (K₂O) dan rasio C/N. Perlakuan terbaik diperoleh pada F2 (25% ampas kopi + 75% pupuk kandang sapi), yang memberikan hasil optimal terhadap kualitas kompos. Dengan demikian, penelitian ini menyarankan penggunaan formulasi F2 sebagai kombinasi terbaik untuk menghasilkan kompos dari ampas kopi, karena memberikan keseimbangan unsur hara yang paling sesuai bagi pertumbuhan tanaman.
PENGARUH WAKTU PENYIANGAN GULMA DAN KONSENTRASI POC AZOLLA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANMAN KEDELAI Fauziah, Rani; Adnan; Boy Riza Juanda
Jurnal Penelitian Agrosamudra Vol 12 No 1 (2025): Jurnal Penelitian Agrosamudra
Publisher : Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jupas.v12i1.12187

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu penyiangan gulma dan pemberian konsentrasi pupuk organik cair (POC) Azolla terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merrill). Penelitian dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Samudra dari Maret hingga Mei 2025. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dua faktor: waktu penyiangan (G1: 7 HST, G2: 14 HST, G3: 21 HST) dan konsentrasi POC Azolla (K0: 0 ml/L, K1: 80 ml/L, K2: 120 ml/L, K3: 160 ml/L). Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu penyiangan berpengaruh nyata terhadap beberapa parameter pertumbuhan, terutama pada tinggi tanaman, diameter batang, dan jumlah cabang produktif. Perlakuan G1 dan G2 menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan G3. Konsentrasi POC Azolla tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan secara statistik, namun secara visual perlakuan K2 cenderung memberikan hasil lebih tinggi. Tidak terdapat interaksi signifikan antara kedua faktor.
PENGARUH VARIETAS DAN DOSIS PUPUK N TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN NILAM (Pogostemon cablin Benth) Muhammad Khadafi; Iswahyudi; Ainul Mardiyah
Jurnal Penelitian Agrosamudra Vol 12 No 1 (2025): Jurnal Penelitian Agrosamudra
Publisher : Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jupas.v12i1.12245

Abstract

Tanaman nilam telah dikenal bertahun-tahun sebagai tanaman penghasil minyak atsiri, yang termasuk komoditi penting di dunia dengan nilai yang memadai. Penelitian ini telah dilaksanakan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Samudra Langsa dengan ketinggian tempat 10 mdpl. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Desember 2024 sampai dengan Februari 2025. penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama varietas (V) yang terdiri 3 taraf V1 = Lhokseumawe; V2 = Tapak Tuan; V3 = Sidikalang. Faktor kedua dosis pupuk N (N) yang terdiri 4 taraf N0 = Tanpa pupuk N; N1 = 1 g/polibag (setara 150 kg/ha); N2 = 2 g/polibag (setara 200 kg/ha); N3 : 3 g/polibag (setara 250 kg/ha). Parameter yang diamati meliputi persentase tumbuh, hari muncul tunas, panjang tunas, jumlah tunas, jumlah daun dan luas daun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan varietas berpengaruh nyata terhadap luas daun 28 HST, dosis pupuk N berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter, interaksinya berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah daun 56 HST pada tanaman nilam. Meskipun tidak signifikan secara statistik, varietas Lhokseumawe dan Sidikalang cenderung menunjukkan nilai rata-rata pertumbuhan vegetatif lebih tinggi dibandingkan varietas Tapak Tuan.
UJI KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS PADI SAWAH TERHADAP WALANG SANGIT (Leptocorisa Acuta T) DI DESA JAMUR LABU KECAMATAN RANTAU KABUPATEN ACEH TAMIANG Ananda, Fikri; Mulyani, Cut; Marnita, Yenni
Jurnal Penelitian Agrosamudra Vol 12 No 1 (2025): Jurnal Penelitian Agrosamudra
Publisher : Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jupas.v12i1.12375

Abstract

Tanaman padi merupakan salah satu komoditas pangan yang dijadikan sebagai makanan pokok sebagian besar masyarakat di Indonesia. Dalam pengembangan produksi pangan khususnya padi, petani dihadapkan kepada beberapa kendala, salah satunya serangan hama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ketahanan beberapa varietas padi sawah terhadap serangan hama walang sangit (Leptocorisa acuta T). Penelitian ini dilakukan di lahan sawah Desa Jamur Labu, Kecamatan Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan September 2022. Penelitian ini disusun dengan menggunakan metode survey yang pengambilan sampelnya dengan menggunakan tehnik purposive sampling (pengambilan sampel seecara sengaja). Yang terdiri atas faktor varietas yang terdiri atas 4 varietas yaitu: varietas mekongga, varietas ciherang, varietas pringgondani, dan varietas IR 32. Variabel yang diamati antara lain, intensitas serangan hama walang sangitdan prsentase serangan walang sangit. Hasil penelitian menujukkan varietas tanaman yang paling tahan terhadap serangan hama walang sangit terdapat pada varietas pringgondani dan varietas yang paling rentan terhadap serangan hama walang sangit yaitu varietas IR 32 dan varietas ciherang

Page 1 of 1 | Total Record : 6