cover
Contact Name
Bambang
Contact Email
bambang.afriadi@yahoo.co.id
Phone
+6285692038195
Journal Mail Official
islamika@unis.ac.id
Editorial Address
Jl. Maulana Yusuf No.10 Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, 15118 Banten
Location
Kota tangerang,
Banten
INDONESIA
Islamika : Jurnal Agama, Pendidikan dan Sosial Budaya
ISSN : 26865653     EISSN : 18580386     DOI : https://doi.org/10.33592/islamika
ISLAMIKA publication of scientific works both scientific and the results of research, service and development of teaching materials related to religion, Islamic religious education and socio-cultural.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 15 No. 2 (2021): Juli-Desember 2021" : 8 Documents clear
NARASI KONVERSI, MEDIA DIGITAL DAN MUALLAF Priyastowo, Triyan Rahayu
ISLAMIKA Vol. 15 No. 2 (2021): Juli-Desember 2021
Publisher : Universitas Islam Syekh-Yusuf

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/islamika.v15i2.1866

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji peran media digital dalam pengaruhnya terhadap manusia, terutama orang yang berpindah agama ke Islam (mualaf). Peran dari media digital pada zaman sekarang penting dalam membentuk budaya seseorang dan kelompok. permasalahan utama penelitian ini adalah bagaimana pengaruh media sosial terhadap generasi milenial di Indonesia dalam berpindah agama ke Islam?. Media digital yang saya pakai buat penelitian yaitu Youtube, karena Youtube pada yang ini merupakan salah satu media digital yang digemari oleh masyarakat di Indonesia. Penelitian ini mengunakan metode etnografi dan etnografi digital. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan obeservasi, baik secara daring dan luring serta beberapa kajian literatur yang terkait. Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa peran Youtube sebagai media digital bisa mempengaruhi seseorang dan kelompok dalam perubahan identitas baik secara social dan budaya. Pada era sekarang peran dari media digital yang bernama Youtube bisa mengantikan peran dari televisi dan radio sebagai media masyarakat.
STRATEGI PEMBELAJARAN PAI BAGI ANAK TUNARUNGU MASA PANDEMI COVID 19 PADA JENJANG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA  DI SKH YKDW 02 KOTA TANGERANG Kapitanhitu, Nyimas Nuraini; Haromaini, Ahmad; Halimah, Nur
ISLAMIKA Vol. 15 No. 2 (2021): Juli-Desember 2021
Publisher : Universitas Islam Syekh-Yusuf

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/islamika.v15i2.2139

Abstract

This research was conducted at the Karya Dharma Wanita Foundation Special School 02 Tangerang City. This study aims to find out how the PAI learning strategy for deaf children during the COVID-19 pandemic at the junior high school level at Special School YKDW 02 Tangerang City. This type of research is Field Research or field research. The approach used in this research is a descriptive qualitative research approach. Sources of data in this study include primary and secondary sources. This data collection is done through interviews, observation, and documentation. The results of this study indicate that the strategies used by teachers in learning Islamic religious education during the COVID-19 pandemic at SKh YKDW 02 Tangerang City, are conventional strategies, conventional strategies, namely learning strategies where PAI teachers dominate the learning process, This can be seen from the activities (1) opening learning, (2) delivering material carried out by the teacher, that the PAI learning strategy during the pandemic is not much different from face-to-face learning, it's just that in delivering the material the teacher uses the google meet application and whatsapp videocall , the language used is simpler, and the pronunciation must be seen clearly and slowly, (3) closing the lesson.
URGENCY MULTICULTURAL BASED ISLAMIC EDUCATION TEACHER: URGENCY OF MULTICULTURAL-BASED ISLAMIC EDUCATION TEACHERS IN MTS DARUL QOLAM JAYANTI TANGERANG REGENCY Solihin, Solihin
ISLAMIKA Vol. 15 No. 2 (2021): Juli-Desember 2021
Publisher : Universitas Islam Syekh-Yusuf

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/islamika.v15i2.2150

Abstract

Paradigma belajar hidup bersama merupakan landasan pendidikan agama Islam dalam proses pengembangan toleransi, empati, kedewasaan, emosionalitas dan kesetaraan dalam partisipasi. Selain itu, untuk membangun rasa saling percaya, pendidikan agama Islam berbasis multikultural harus mengusung norma-norma kebaikan yang merupakan modal sosial untuk menumbuhkan rasa saling percaya di antara anggota masyarakat. Untuk membangun rasa saling percaya, pendidikan agama Islam berbasis multikultural harus mengusung norma-norma kebaikan yang merupakan modal sosial untuk menumbuhkan rasa saling percaya di antara anggota masyarakat. Oleh karena itu, Guru Pendidikan Agama Islam di MTS Daar el-Qolam perlu menanamkan pemahaman multikultural yang dimasukkan ke dalam materi pembelajaran sebagai berikut: pertama, ajaran kasih sayang, pemahaman ini sangat penting di tengah perbedaan apapun, harus ada atas dasar cinta sehingga perbedaan tidak dapat menimbulkan konflik sosial. Kedua ajaran tentang persaudaraan jenis persaudaraan ini diupayakan berdasarkan nilai-nilai kebajikan seperti keadilan, kesetaraan, toleransi dan jauh dari kesombongan. Tiga ajaran perdamaian, setiap individu, keluarga dan masyarakat dalam berbagai suku, suku, ras dan agama harus bekerja sama untuk memajukan doktrin perdamaian. Empat ajaran tentang manfaat. Urgensi pendidikan multikultural antara lain menjadi media penyelesaian konflik, melestarikan budaya, memotivasi kreativitas dan inovasi masyarakat, serta dapat menjadi dasar pengembangan kurikulum pendidikan.
DISKURSUS MASAIL FIQHIYYAH TERHADAP PEMAHAMAN DAN PRAKTIK IBADAH AMALIYAH MAHASISWA FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS ISLAM SYEKH-YUSUF TANGERANG karmawan, karmawan; AL Fahmi, Faiz Fikri; Rahmawati, Aslihatul
ISLAMIKA Vol. 15 No. 2 (2021): Juli-Desember 2021
Publisher : Universitas Islam Syekh-Yusuf

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/islamika.v15i2.2166

Abstract

Masail fiqhiyah mempunyai dua makna yaitu sebagai masalah-masalah yang bersifat kontemporer, sekaligus merupakan disiplin dari ilmu fikih untuk menetapkan hukum pada masalah baru yang belum ada hukumnya dengan menggunakan metode Ijtihad. Artikel ini mengkaji tentang masalah fiqhiyyah yang berkembang di kalangan mahasiswa pada prodi Pendidikan agama Islam Fakultas Agama Islam UNIS dan masyarakat umumnya terkait masalah kontemporer, adapun objek kajian masail fiqhiyyah ini, relevansi fiqih kontemporer dengan doktrin klasik, fleksibilitas dan keluasan hukum Islam, maqaṣid syari‟ah sebagai metode ijtihad kontemporer, dan pintu ijtihad dibuka kembali. Penelitian ini menyimpulkan bahwa solusi konkret dalam mengurai problematika hukum Islam kontemporer. Untuk mencapai pemahaman yang komprehensif dalam mengurai dan memahami nilai dan pesan yang terkandung dalam hukum Islam, maka penerapan teori Maqaṣid Syariah mutlak diperlukan dalam ijtihad kontemporer. Hal ini demi lahirnya fiqih yang humanis, elastis, dan egaliter. Dengan demikian diharapkan mampu berdialektika dengan problematika yang terus bermunculan.Kata Kunci: Masail fiqhiyyah, Pemahaman ibadah, Praktik ibadah mahasiswa
M HIDUP DAN PERJUANGAN SYEKH YUSUF: HIDUP DAN PERJUANGAN SYEKH YUSUF rahmatullah, muhammad asep
ISLAMIKA Vol. 15 No. 2 (2021): Juli-Desember 2021
Publisher : Universitas Islam Syekh-Yusuf

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/islamika.v15i2.2167

Abstract

Abstrak In the historical record of Islam in the archipelago, that ulama, sultans, sheikhs and walisongo have a big role and contribution in the struggle for the spread of Islamic teachings. Since the entry of Islam into the archipelago, Islam has been easily accepted by the indigenous population, so that until now its teachings, culture, history and civilization are deeply rooted for all Indonesian Muslims. That all Islamic religion can be perfectly and fully established cannot be separated from the role of the sultans, scholars, sheikhs, walisongo and Indonesian Muslims.One of them is the role of a great scholar who has knowledge, and is highly charismatic, namely Sheikh Yusuf Al-Makasari, whose life and struggle is dedicated to the struggle for da'wah and jihad fi sabillilah to spread Islam. Apart from being a fighter for Islam, Sheikh Yusuf is also a scholar who is active and productive in his worrk. Sheikh Yusuf left his Arabic and Lontar treatises of Sufism writings. Namely Zubdat Al-Asror, Revealing the Essence of All Secrets of Sheikh Yusuf Al-Makassari 1626-1699. Then, Kaifiyat Sufism, namely Al-Barakat Al-Sailaniyyah, Al-Fawa'il Al-Yusufiyyah Fi Bayyan Tahqiq Al-Suffiyah, Hashiyyah, Kifiyat Al-Munghghi Wa Al Ithbat bi Al-Hadith Al-Qudsi which was written in Sri Lanka. Mathalib Al-Salikin.Hopefully Indonesian Muslims can learn from the life history and struggle of Sheikh Yusuf to spread Islamic da'wah for the revival and progress of Indonesian Islam. Keyword : Life, Struggle, Sheikh Yusuf
DAMPAK COVID 19 TERHADAP INTERAKSI SOSIAL KEAGAMAAN DALAM KELUARGA Sugiarto, Adam; Priyadi, Eko Sasongko
ISLAMIKA Vol. 15 No. 2 (2021): Juli-Desember 2021
Publisher : Universitas Islam Syekh-Yusuf

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/islamika.v15i2.2168

Abstract

Penyebaran virus corona yang dikenal dengan sebutan Covid-19 tidak hanya menyebabkan banyaknya korban jiwa di berbagai belahan dunia, namun berdampak pula pada aktifitas kehidupan sosial masyarakat. Pada semua negara yang terjangkit wabah ini mengambil keputusan pembatasan interkasi demi mengurangi kontak antar manusia secara masif dengan tujuan menyelamatkan kehidupan orang banyak. Berbagai aktifitas seperti kerja dan belajar-mengajar harus dilakukan di rumah. Di satu sisi kebijakan ini berdampak negatif di mana masyarakat sangatberada di rumah sepanjang hari. Namun, di sisi lain kebijakan ini memberikan dampak positif dimana antar anggota keluarga memiliki ruang yang lebih luas dan intens untuk melakukan interaksi yang sangat sulit terjadi pada situasi normal. Akibatnya, perubahan ini berpengaruh pula pada pola interaksi sosial keagamaan antar anggota keluarga di rumah. Penelitian ini mendeskripsikan bagaimana proses pola interaksi sosial keagamaan antar anggota keluarga terjadi di masa pandemi dan faktor-faktor yang amat dominan dalam merubah pola interaksi tersebut Menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, teknik pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner dan wawancara mendalam pada beberapa keluarga di satu lingkungan komplek perumahan di Kota Depok. Penelitian ini memberikan gambaran bahwa interaksi sosial keagamaan antar anggota keluarga semakin kuat sebagai salah satu cara menjaga imunitas dengan cara menjalankan ibadah, menjaga keikhlasan dan berserah diri pada Allah SWT, serta tidak hanya menggantungkan pada kecukupan asupan konsumsi dan penjagaan kondisi kesehatan tubuh semata. Keywords: Covid 19, Interaksi Sosial Keagamaan, Keluarga.
ADAB DALAM BERBEDA PENDAPAT DALAM ISLAM MENURURT TAHA JABIR AL-ALWANI: STUDI ANALISIS KITAB MIN ADAB-I AL-IKHTILÄ€F ILÄ€ NABDZI AL-KHILÄ€F Affan, Mohammad Husnul
ISLAMIKA Vol. 15 No. 2 (2021): Juli-Desember 2021
Publisher : Universitas Islam Syekh-Yusuf

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/islamika.v15i2.2176

Abstract

Human is the creation that Allah created with the reason to think and contemplate. Nevertheless, each reason has produced a difference of thought and ideas. Then, Islam was a religion from the rise of Muhammad as the Messenger completely accommodated in any of diversity, for instance, races, languages, thoughts, and ideas. Taha Jabir Al-Alwani explicitly explains how is the difference in Islam and how Muslims can solve it. Historically, the differences were not a new discourse worldwide, but it started east a long ago. However, the Prophet Muhammad and his companions succeeded in setting an example to leave this case of difference of opinion. So, this article will discuss the concept of differences in Islam, the kinds of differences in Islam, the adab of dealing with differences, and strategies to avoid differences.
MADRASAH ERA DIGITAL,: ANALISIS WACANA KEBIJAKAN PENDIDIKAN MADRASAH ERA DIGITAL Abdurrohman, Asep -; Mas'ud, Muhammad -; -, Zulkifli -
ISLAMIKA Vol. 15 No. 2 (2021): Juli-Desember 2021
Publisher : Universitas Islam Syekh-Yusuf

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/islamika.v15i2.2177

Abstract

This research uses literature study with various data obtained by the author. Both primary data related to policies and secondary data. The results show that digital era madrasas need attention from policy makers, in this case the Ministry of Religion. The Ministry of Religion has a big responsibility in rearranging Madrasa policies in the digital era. Among the discourses and issues of madrasa policy include: mapping the opportunities and challenges of madrasas, reorienting the vision and mission of teachers, competent teachers, facilities and infrastructure,Management of Educational Components with a systems approach, and dual skill programs.

Page 1 of 1 | Total Record : 8