Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

URGENCY MULTICULTURAL BASED ISLAMIC EDUCATION TEACHER: URGENCY OF MULTICULTURAL-BASED ISLAMIC EDUCATION TEACHERS IN MTS DARUL QOLAM JAYANTI TANGERANG REGENCY Solihin, Solihin
ISLAMIKA Vol. 15 No. 2 (2021): Juli-Desember 2021
Publisher : Universitas Islam Syekh-Yusuf

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/islamika.v15i2.2150

Abstract

Paradigma belajar hidup bersama merupakan landasan pendidikan agama Islam dalam proses pengembangan toleransi, empati, kedewasaan, emosionalitas dan kesetaraan dalam partisipasi. Selain itu, untuk membangun rasa saling percaya, pendidikan agama Islam berbasis multikultural harus mengusung norma-norma kebaikan yang merupakan modal sosial untuk menumbuhkan rasa saling percaya di antara anggota masyarakat. Untuk membangun rasa saling percaya, pendidikan agama Islam berbasis multikultural harus mengusung norma-norma kebaikan yang merupakan modal sosial untuk menumbuhkan rasa saling percaya di antara anggota masyarakat. Oleh karena itu, Guru Pendidikan Agama Islam di MTS Daar el-Qolam perlu menanamkan pemahaman multikultural yang dimasukkan ke dalam materi pembelajaran sebagai berikut: pertama, ajaran kasih sayang, pemahaman ini sangat penting di tengah perbedaan apapun, harus ada atas dasar cinta sehingga perbedaan tidak dapat menimbulkan konflik sosial. Kedua ajaran tentang persaudaraan jenis persaudaraan ini diupayakan berdasarkan nilai-nilai kebajikan seperti keadilan, kesetaraan, toleransi dan jauh dari kesombongan. Tiga ajaran perdamaian, setiap individu, keluarga dan masyarakat dalam berbagai suku, suku, ras dan agama harus bekerja sama untuk memajukan doktrin perdamaian. Empat ajaran tentang manfaat. Urgensi pendidikan multikultural antara lain menjadi media penyelesaian konflik, melestarikan budaya, memotivasi kreativitas dan inovasi masyarakat, serta dapat menjadi dasar pengembangan kurikulum pendidikan.
PEMBINAAN ETIKA BERPAKAIAN ISLAMI BAGI SISWA SMK IKHLAS JAWILAN KABUPATEN SERANG Solihin Solihin
E-Jurnal Aksioma Ad-Diniyyah : The Indonesian Journal of Islamic Studies Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : LPPM STAI La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.805 KB) | DOI: 10.55171/jad.v8i2.416

Abstract

Di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Ikhlas Jawilan Kabupaten Serang banyak sekali ditemukan permasalahan-permasalahan dalam berpakaian, antara lain. Penggunaan rok pada siswa putri yang tidak sesuai dengan aturan sekolahnya. Misalnya memakai rok diatas Mata kaki, bagi siswa putra celananya dimodel pensil dan terlalu turun. Baju yang digunakan oleh siswa putri juga banyak yang dikecilkan sehingga terlihat seksi dan menonjolkan bentuk badannya, Banyak pula yang bajunya transparan dan yang lebih parah ada juga siswa yang tidak memakai kaos dalam, Tradisi corat-coret seragam sekolah yang setiap kelulusan pasti terjadi, karena rasa kebahagiaan yang mereka rayakan. Tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :untuk memperoleh data tentang  upaya upaya sekolah dalam membina etika berpakaian Islami di SMK Ikhlas Jawilan Kab. Serang . Serta untuk memperoleh data tentang tata cara berpakian dalam perspektif Islam di SMK Ikhlas. Adapun metode yang digunakan adalah penelitian studi kasus. Studi kasus ialah suatu serangkaian kegiatan ilmiah yang dilakukan secara intensif, terinci dan mendalam tentang suatu program, peristiwa, dan aktivitas, baik pada tingkat perorangan, sekelompok orang, lembaga, atau organisasi untuk memperoleh pengetahuan mendalam tentang peristiwa tersebut. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang menggunakan kata-kata subjek, baik tulisan maupun lisan. Adapun jenis data yang akan diangkat dalam penelitian ini mencakup data siswa-siswi SMK Ikhlas Jawilan Kab. Serang – Banten.  Penelitian ini membahas tentang  Etika berpakaian Islami bagi siswa SMK Ikhlas sangat dianjurkan . hampir  semua siswa perempuan muslimah menggunakan kerudung. Etika berpakaian islami di SMK Ikhlas telah diterapkan oleh hampir semua siswa. Siswa merealisasikan etika berpakaian Islami tersebut dengan menggunakan pakaian yang sesuai dengan tata aturan  dengan menggunakan pakaian yang tidak ketat. Hal ini karena adanya kesadaran akan rasa aman dan patuhnya siswa terhadap budaya di sekolah. Upaya yang dilakukan disekolah dalam membina etika berpakaian Islami dengan memberikan pengetahuan dan pembinaan pada siswa mampu menambah wawasan dan perbaikan perilaku bagi siswa itu sendiri. Pembinaan dari pihak sekolah yaitu meliputi adanya peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh pihak sekolah berupa SK kepala sekolah tentang tata tertib dan tata krama peserta didik di SMK Ikhlas tahun 2008 dan SK Dirjen Dikdasem Nomor: 226/C/KEP/O/1992 tentang pembinaan kesiswaan.
Pengaruh Model Pembelajaran Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqh Tentang Zakat Solihin Solihin
E-Jurnal Aksioma Ad-Diniyyah : The Indonesian Journal of Islamic Studies Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : LPPM STAI La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.085 KB) | DOI: 10.55171/jad.v3i1.242

Abstract

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya. Islam sebagai agama rahmatan lil’alamin sangat memandang tinggi nilai pendidikan. Ini diaplikasikan bagaimana islam menjelma sebagai lembaga pendidikan tertua diindonesia. Sebuah pendidikan yang ideal adalah pendidikan yang mengajarakan bagaimana seorang manusia sadar bahwasannya ia adalah makhluk yang harus terus dididik.Dalam penelitian ini penulis memiliki tujuan, diantaranya adalah sebagai berikut : Untuk memperoleh data model pembelajaran di MTs Daar el-Qolam, Untuk memperoleh data hasil belajar fiqih  dengan menggunakan model pembelaaran jigsaw dan Untuk memperoleh data tentang pengaruh  penggunaan  model pembelajaran jigsaw terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran FiqihMetode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode kuantitatif, yaitu metode penelitian yang menekankan pada eksperimentasi, deskripsi, survei, dan menemukan korelasional. Selanjutnya adalah metode deskriptif yaitu metode yang menggambarkan suatu gejala yang terjadi dengan ukuran-ukuran statistik.Berdasarkan penelitian ini didapat data variabel X sebagai berikut : Mean = 84,04, Mdn = 84,6, Mo = 83846 dan S = 4,62, dan perolehan data variabel Y adalah sebagai berikut : Mean = 86,46, Median = 86,7, Mo = 87,09 dan S = 4,21. Kemudian angka indeks korelasi tersebut tidak bertanda negatif artinya variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang searah atau terdapat pengaruh yang positif antara pembelajaran Fiqih menggunakan model pembelajaran jigsaw dengan hasil belajar belajar siswa. Dari tingkat pengaruh antara  pembelajaran Fiqh menggunakan model pembelajaran jigsaw dengan hasil belajar siswa di kelas VII MTs Daar el-Qolam sebesar 22,08 % sisanya sebesar 77,91 % dipengaruhi oleh faktor lain
Analisis Kebijakan Pendidikan Terkait Laporan Kinerja Pendidik Di Sdit Al Mumtaz Kabupaten Tangerang Solihin Solihin
E-Jurnal Aksioma Ad-Diniyyah : The Indonesian Journal of Islamic Studies Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : LPPM STAI La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55171/jad.v10i1.650

Abstract

Tugas guru tidak bisa di anggap ringan, bukan hanya sebagai pengajar dan pendidik saja, akan tetapi guru di tuntut harus mampu menyelesaikan bagian administrasi guru, mengamati, mengawasi dan melaporkan setiap kegiatan yang dilakukan. oleh karena itu kebijakan Pendidikan terkait laporan kinerja guru merupakan pendukung bagi guru menjadi guru yang professional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebijakan terkait laporan kinerja guru. metode Penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk memahami sebuah fenomena yang terjadi di SDIT Al Mumtaz Kabupaten Tangerang terkait dengan kebijakan Pendidikan dalam laporan kinerja. Dalam melakukan penelitian peneliti melihat langsung tentang kondisi lapangan yang diteliti, dengan respon dan partisipasi dari pihak sekolah.Kata Kunci : Analisis Kebijakan, Guru, Laporan Kinerja
MANAJEMEN ORGANISASI DAN PERSONAL: STUDI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI MTS DARUSSAAH CIMARGA KABUPATEN LEBAK Mohamad Erihadiana; Mumu Zainal Mutaqin; Solihin Solihin
E-Jurnal Aksioma Ad-Diniyyah : The Indonesian Journal of Islamic Studies Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : LPPM STAI La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.009 KB) | DOI: 10.55171/jad.v8i2.418

Abstract

Daarussa’adah, merupakan salah satu lembaga pendidikan di Kabupaten  Lebak yang bergerak dibidang sosial, pendidikan dan dakwah dan didirikan. Semula Daarussa’adah hanya menyelenggarakan pendidikan Islam yang dengan maksud untuk membentuk manusia muslim yang berakhlak mulia serta ta’at menjalankan syari’at. Namun, karena sambutan dan tuntunan masyarakat yang semakin tinggi, maka organisasi ini terus berkembang dan mendirikanlah sebuah pondok pesantren, Majlis Taklim, Madrasah Tsanawiyah dan Sekolah Menengah Atas. Dengan tujuan untuk meningkatakan sumber daya manusia yang unggul. Sehingga dengannya lembaga pendidikan Darussaadah dijadikan sebagai wadah yang menampung semua harapan dan upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas, berakhlak yang baik dan bermanfa’at bagi seksama.Manajemen organisasi dan personal di Madrasah di MTS Darussaadah sebagai proses pengintegrasian, pengkoordinasian dan pemanfaatan dengan melibatkan secara menyeluruh elemen-elemen yang ada pada madrasah untuk mencapai tujuan atau mutu pendidikan yang diharapkan secara efisien. Atau dapat diartikan bahwa Manajemen Madrash adalah model manajemen yang memberikan otonomi (kewenangan) yang lebih besar kepada sekolah dan mendorong pengambilan keputusan yang partisipatif yaitu melibatkan semua warga madrasah berdasarkan kesepakatan bersama. Adapun pengelolanya sebagai berikut: Ketua Perguruan, Kepala Madrasah, Komite Sekolah, Tata Usaha, Bendahara, Kesiswaan, Kurikulum, Sarana dan Humas. Sedangkan manajemen personalia dimadrasah Tsanawiyah darussaaadah meliputi Guru, Ketua Kelas, pramuka, tapak suci, marching band, olahraga, marawis dan teater. Adapun tujuan penelitian sebagai berikut: (1) Untuk memperoleh data tentang pelaksanaan manajemen organisasi Di MTS Darussaadah Cimarga Kabupaten Lebak. (2) Untuk memperoleh data tentang pelaksanaan manajemen personalia di MTS Darussaadah Cimarga Kabupaten Lebak.
Manusia Ideal Perspektif Pendidikan Islam Solihin Solihin
E-Jurnal Aksioma Ad-Diniyyah : The Indonesian Journal of Islamic Studies Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : LPPM STAI La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.298 KB) | DOI: 10.55171/jad.v9i2.548

Abstract

KONSEP RAHMATIL ALAMIN DAN IMPLIKASINYA PADA PENDIDIKAN ISLAM Solihin Solihin; Nurwadjah Ahmad; Andewi Suhartini
E-Jurnal Aksioma Ad-Diniyyah : The Indonesian Journal of Islamic Studies Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : LPPM STAI La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.858 KB) | DOI: 10.55171/jad.v9i1.487

Abstract

Islam sebagai agama rahmatan lil alamin smengedepankan ajaran yang bersikap damai, santun dan bijaksana sehingga Islam dapat diterima di hati masyarakat. Oleh karena itu, untuk membangun hal tersebut, harmonisasi kerukunan antarumat beragama merupakan pilar kehidupan sosial yang sangat didambakan setiap pemeluk agama. Untuk itu, kehadiran dakwah rahmatan lil alamin secara konseptual sebagai bentuk transformasi sosial Islam berfungsi membentuk karakter sosial Islam yang toleran dan humanis. Spendidikan Islam yang diperlukan berbasis rahmatan lil alamin dengan mengembangkan pendidikan Islam yang diarahkan kepada pengembangan pribadi manusia untuk memperkuat rasa hormat kepada hak asasi manusia dan kebebasan mendasar serta perlunya kemajuan pemahaman, toleransi, dan persahabatan antara bangsa, ras, atau kelompok agama, dan akan memajukan aktivitas Perserikatan Bangsa-bangsa untuk memelihara perdamaian. Tujuan pendidikan harus memanusiakan manusia, kurikulum dirancang bersama guru dan peserta didik, proses belajar mengajar berlangsung secara manusiawi dan menyenangkan; tenaga pendidik yang profesional, hangat, menarik, inspiratif, humoris dan menyenangkan; pelayanan yang adil, manusiawi dan menyenangkan, serta lingkungan yang bersih, tertib, aman, nyaman, dan inspiratif.
Konsep Pendidikan Akhlak Dalam Perspektif Al-Qur’an Surat Luqman Ayat 12-19. Solihin Solihin
E-Jurnal Aksioma Ad-Diniyyah : The Indonesian Journal of Islamic Studies Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : LPPM STAI La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (684.777 KB) | DOI: 10.55171/jad.v3i2.248

Abstract

This research is the negative impact of globalization is a change that leads to a moral crisis, as well as a complex debate engulfing this beloved country due to morals, various currents of globalization with its developing technology associated with developments, good and negative information that can be easily accessed by rooms / House. Without the presence of strong provisions in religious cultivation (which have been included in moral values) it will have a negative impact if it is not properly filtered. Actually Islam has a good and ideal strategy concept. However, in practice, because Muslims themselves start neglecting and continue religious teachings, this concept becomes blunt and eroded in the face of the challenges of the times. On the contrary, they also do not fortify their future generations to avoid such values and culture. And everything must be returned to the Qur'an which becomes our guideline as Muslims. Based on this, it is necessary to apply the concept of moral education in an Islamic perspective.Based on the background of the above problems, this study chooses the purpose (1) To find the values of moral education contained in Surah Luqman verses 12-19 (2) To find out the application of moral education in accordance with daily life, the view of QS Luqman verse 12-19. This research is a type of qualitative research and is included in the literature study category (literature study), with descriptive-analytical research types. Data collection techniques used in this study are observation, interview, and literature studies. Furthermore, after the required data collected is then carried out using the deductive-inductive analysis method. This research is Luqman's letter verses 12-19 study of the interpretation of the tahlili. Library research methods (library research). The analysis used is content analysis and transferred using the tahlili method ... The analysis of moral values in the perspective of Luqman's letter verses 12-19 is: the meanings in these verses are some things that give messages of moral values. Among moral education to Allah SWT, moral values to both parents, and moral values to others.Based on the results of this study, it can be concluded that the values of moral education contained in the letter of Luqman paragraph 12-19 are (a) Educational gratitude, (b) Filial Education for parents, (d). Intellectual Education (e) Prayer Education (f )) Prohibited and self-help prohibitions.  Coreresponding Author:Solihin124@gmail.com  Coreresponding Author:Solihin124@gmail.com  Coreresponding Author:Solihin124@gmail.com  Penelitian ini adalah dampak negatif dari arus globalisasi yaitu perubahan yang mengarah pada krisis akhlak, sehingga menimbulkan sejumlah permasalahan kompleks melanda negeri tercinta ini akibat akhlak, beberapa permasalahan arus globalisasi dengan teknologinya yang berkembang pesat merupakan tantangan tersendiri dimana informasi baik positif maupun negatif dapat langsung diakses dalam kamar/rumah. Tanpa adanya bekal yang kuat dalam penanaman agama (yang telah tercakup di dalamnya nilai akhlak) hal itu akan berdampak negatif jika tidak di saring dengan benar. Sebenarnya Islam sendiri memiliki konsep strategi yang baik dan ideal. Akan tetapi dalam prakteknya, dikarenakan umat Islam sendiri yang mulai lalai dan meninggalkan ajaran agama, konsep tersebut menjadi tumpul dan seolah terkikis dalam  menghadapi tantangan zaman. Bahkan mereka juga tidak membentengi para generasi penerusnya agar terhindar dari nilai dan budaya yang demikian. Dan semuanya harus di kembalikan kepada Al-Qur’an yang menjadi pedoman hidup kita sebagai umat Islam.Berdasarkan hal ini, maka diperlukan penerapan konsep pendidikan akhlak dalam perspektif  Islam. Berdasar latar belakang masalah diatas maka penelitian ini memilih tujuan (1) Untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan akhlak  apa saja yang terkandung  dalam surah Luqman ayat 12 – 19 (2) Untuk mengetahui penerapan pendidikan akhlak kedalam kehidupan sehari-hari perspektif Q.S Luqman ayat 12-19.Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dan termasuk kategori studi kepustakaan (library research), dengan sifat penelitian deskriptis-analitis. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi, wawancara, dan kajian pustaka. Selanjutnya, setelah data yang dibutuhkan terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan metode analisis deduktif-induktif. Penenlitian ini adalah surat Luqman ayat 12-19 studi tafsir tahlili. Metode penelitian pustaka (library research). Analisis yang digunakan adalah analisis isi dan ditafsirkan dengan menggunakan metode tahlili.Analisis terhadap nilai-nilai pendididkan akhlak dalam perspektif surat Luqman ayat 12-19 adalah : bahwa dalam ayat-ayat tersebut terdapat beberapa hal yang memberikan pesan-pesan nilai akhlak. Diantaranya pendidikan akhlak terhadap Allah SWT, nilai-nilai akhlak terhadap kedua orang tua, dan nilai-nilai akhlak terhadap sesama. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan nilai-nilai pendidikan akhlak yang terkandung dalam surat luqman ayat 12-19 adalah (a) Pendidikan syukur, (b) Pendidikan Berbakti kepada kedua orang tua, (d).Pendidikan Intelektual (e) Pendidikan Sholat (f) Larangan sombong dan membanggakan diri.
Konsep Pendidikan Islam Menurut Persfektif Ibnu Sina Solihin Solihin
E-Jurnal Aksioma Ad-Diniyyah : The Indonesian Journal of Islamic Studies Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : LPPM STAI La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.281 KB) | DOI: 10.55171/jad.v2i2.239

Abstract

The science of Islamic education is an ideal education. Islamic development grows and develops in line with the existence of da'wah. Islamic education continues to change both in terms of curriculum and in terms of Islamic education institutions. science will not progress further without research and renewal. Research efforts have actually been carried out by past scholars, including educational issues. Islamic education, which has always been more visible as an educational practice, and not as a science in the sense of science that has its own discussion structure and research methodology. This is different from the science of education in general whose growth and development is much faster than the science of Islamic education. Various aspects related to education in general, ranging from problems of philosophy of education, curriculum, learning methodology, technology education, to the educational environment. The purpose of this study was to find out the concept of Islamic education in Ibn Sina's perspective. The method in this study is a naturalistic qualitative method, this method used by Karen in accordance with the purpose of the study, namely to describe naturally. The results showed that the full name of Ibn Sina was Abu ‘Al-Husain ibn‘ Abd Allah ibn Hasan ibnu ‘Ali ibn Sina. Ibn Sina was born in Afsyna near Bukhara in 980 AD and died in 1037 AD at the age of 58. His body was buried in Hamadzan. Ibn Sina's theory in education must be directed at the development of all the potential a person has towards his perfect development, namely physical development, intellectual and character Ilmu pendidikan islam adalah pendidikan yang sangat ideal. Perkemabangan islam tumbuh dan berkembang sejalan dengan adanya dakwah. Pendidikan islam terus mengalami perubahan baik dari segi kurikulum maupun dari segi lembaga pendidikan islam. ilmu tidak akan bertambah maju tanpa adanya penelitian dan pembaharuan.upaya penelitian sebenarnya sudah dilakuakan para ulama masa lalu, termasuk masalah pendidikan. Pendidikan islam yang selama ini ada lebih tampak sebagai sebuah praktek pendidikan, dan bukan sebagai ilmu dalam arti ilmu yang memiliki struktur bahasan dan metodologi penelitiannya tersendiri. Hal ini berbeda dengan ilmu pendidikan pada umumnya yang pertumbuhan dan perkembangannya jauh lebih pesat dibandingkan dengan ilmu pendidikan islam. Berbagai aspek yang berkaitan dengan ilmu pendidikan pada umumnya, mulai dari masalah filsafat pendidikan, kurikulum, metodologi pembelajaran, teknologi pendidikan, hingga lingkungan pendidikan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep pendidikan islam dalam persfektif ibnu Sina. Metode dalam penelitian ini adalah metode kualitatif naturalistic, metode ini digunakan Karen sesuai dengan maksud penelitian, yakni untuk menggambarkan secara alami. Hasil penelitian didapatkan bahwa Nama lengkap Ibnu Sina adalah Abu ‘Al-Husain ibnu ‘Abd Allah ibn Hasan ibnu ‘Ali ibn Sina. Ibnu Sina dilahirkan di Afsyna dekat Bukhara pada tahun 980 M dan meninggal pada tahun 1037 M dalam usia 58 tahun. Jasadnya dikebumikan di Hamadzan. Teori Ibnu Sina dalam pendidikan harus diarahkan pada perkembangan seluruh potensi yang dimiliki seseorang kea rah perkembangannya yang sempurna, yaitu perkembangan fisik, intelektual dan budi pekerti.
STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI PTKIS Mumu Zainal Mutaqin; Solihin Solihin; Bambang Samsul Arifin
Alim | Journal of Islamic Education Vol 4 No 2 (2022): Alim | Journal of Islamic Education
Publisher : Kopertais Wilayah I DKI Jakarta dan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51275/alim.v4n2.214-221

Abstract

This study aims to analyze the effort to learn by determining learning strategies. As the goal of National Education which seeks to produce graduates who are professional in their fields and have moral character to be able to overcome various challenges in the life of the Nation today. The learning strategy of Islamic Religious Education needs to contribute and give more affirmation to students to be stronger in terms of faith, moral nobility and be able to create a dignified and happy nation in the hereafter. The research method used in this research is descriptive method. The type of data in this study consists of primary data, namely the collected data is accumulated directly by the researcher from the research subject or object and secondary data is not accumulated directly from the research object and subject. The results showed that there are three PAI learning strategies, namely PAI learning strategies for organizing PAI learning content, PAI learning delivery strategies and PAI learning management strategies. Thus, they are interrelated with each other in achieving learning objectives so that they can improve the quality of learning.