cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
+6285223443950
Journal Mail Official
Jurnaledukasiunigal@gmail.com
Editorial Address
Jl. R. E. Martadinata No.150, Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat 46213
Location
Kab. ciamis,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Edukasi (Ekonomi, Pendidikan dan Akuntansi)
Published by Universitas Galuh
ISSN : 2355357X     EISSN : 25808818     DOI : -
Core Subject : Economy, Education,
Jurnal Edukasi Memuat hasil penelitian atau kajian teoritis yang berkaitan dengan pengembangan dan peningkatan professi Guru IPS, Kajian Perusahaan (BUMN dan BUMS), Perbankan, Ekonomi, dan Akuntansi.
Articles 219 Documents
IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN AUDITIF TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK Rini Agustin Eka Yanti; Noviyanti Ahawiyah
Jurnal Edukasi (Ekonomi, Pendidikan dan Akuntansi) Vol 7, No 2 (2019): November
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1289.534 KB) | DOI: 10.25157/je.v7i2.2961

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah pencapaian kegiatan  belajar mengajar terjadi apabila siswa mampu mengikuti proses pembelajaran yang diberikan oleh guru di dalam kelas. Media pembelajaran memiliki peran untuk membantu meningkatkan hasil belajar siswa.  Tujuan  penelitian ini adalah 1) untuk  mengetahui  hasil belajar siswa  di kelas  eksperiman pada pengukuran awal dan pengukuran akhir. 2) untuk mengetahui  peningkatan hasil belajar siswa di kelas eksperimen. 3) untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh penerapan media pembelajaran auditif terhadap hasil belajar siswa.  Penelitian menggunakan metode eksperimen, Teknik analisis data menggunakan uji N-Gain dan uji Hipotesis menggunakan Uji t-test. Hasil penelitian menunjukan 1) terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada pengukuran awal dan pengukuran akhir. 2) terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada kategori tinggi di kelas eksperimen. 3) terdapat pengaruh penerapan media pembelajaran auditif terhadap hasil belajar siswa.
Implementasi dan Pengembangan Kurikulum 2013 Komara Nur Ikhsan; Supian Hadi
Jurnal Edukasi (Ekonomi, Pendidikan dan Akuntansi) Vol 6, No 1 (2018): Juni
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9536.968 KB) | DOI: 10.25157/je.v6i1.1682

Abstract

Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan kompetensi, antara lain ingin mengubah pola pendidikan dari orientasi terhadap hasil dan materi kependidikan sebagai proses, melalui pendekatan tematik integratif. Oleh karena itu, dengan pembelajaran sebanyak mungkin melibatkan peserta didik, agar mereka mampu bereksplorasi untuk membentuk kompetensi dengan menggali berbagai potensi, dan kebenaran secara ilmiah Pengembangan Kurikulum 2013 dilaksanakan atas dasar beberapa prinsip utama. Pertama, standar kompetensi lulusan diturunkan dari kebutuhan. Kedua, standar isi diturunkan dari standar kompetensi lulusan melalui kompetensi inti yang bebas mata pelajaran. Ketiga, semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Keempat, mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai. Kelima, semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti. Keenam, keselarasan tuntutan kompetensi lulusan, isi, proses pembelajaran, dan penilaian. Sebagai titik tekan pengembangan Kurikulum 2013 adalah penyempurnaan pola pikir, penguatan tata kelola kurikulum, pendalaman dan perluasan materi, penguatan proses pembelajaran, dan penyesuaian beban belajar agar dapat menjamin kesesuaian antara apa yang diinginkan dengan apa yang dihasilkan. Aplikasi yang taat asas dari prinsip-prinsip ini menjadi sangat esensial dalam mewujudkan keberhasilan implementasi Kurikulum 2013 di lapangan. Kesemuanya ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak, apakah itu pemerintah daerah serta dukungan dari orang tua dan masyarakat. Implementasi Kurikulum 2013, dilaksanakan melalui Pendekatan Scientific. Pada pelaksanaannya pendekatan ini menekankan pada lima aspek penting, yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar dan komunikasi. Lima aspek ini harus benar-benar terlihat pada pelaksanaan pembelajaran di lapangan.Kata Kunci: Kurikulum, Karakter
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN PEMECAHAN MASALAH SISWA PELAJARAN IPS MELALUI BELAJAR DALAM KELOMPOK KECIL DENGAN STRATEGI THINK TALK WRITE YENI YULIANI
Jurnal Edukasi (Ekonomi, Pendidikan dan Akuntansi) Vol 4, No 2 (2016): April (Media Cetak)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.971 KB) | DOI: 10.25157/je.v4i2.993

Abstract

Pross belajar IPS tidak selamanya berjalan efektif, karena masih ada beberapa siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar IPS. Sifat inilah yang perlu disadari dan dicari jalan keluar sehingga siswa dapat mempelajari IPS dengan mudah dan menyenangkan. Kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah merupakan kompetensi hasil belajar IPS yang dituntut oleh kurikulum 2004. Kedua kemampuan tersebut merupakan bagian dari kemampuan berfikir tingkat tinggi. Belajar dalam kelompok kecil dengan strategi Think Talk Write memberikan kesempatan kepada siswa untuk memulai belajar dengan memahami permasalahan.  Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang akan diteliti adalah :1) Apakah melalui belajar dalam kelompok kecil dengan strategi Think Talk Write dapat mengembangkan kemampuan komunikasi pada pemecahan masalah siswa kelas 1 dalam belajar IPS? 2) Sejauh manakah peningkatan hasil belajar IPS melalui belajar dalam kelompok kecil dengan strategi Think Talk Write?. Penelitian tindakan kelas ini dirancang dalam tiga siklus. Setiap siklus ada empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Tempat penelitian adalah SD Negeri 1 Picungremuk. Subyek penelitian adalah siswa Kelas I SD Negeri 1 Picungremuk. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh simpulan bahwa : 1) Pada Siklus I keaktifan siswa yang acuh dalam kegiatan belajar mengajar mencapai 4,87%, siswa yang sedang mencapai 60,98% sedangkan yang aktif mencapai 34,15%. 2) Pada Siklus II keaktifan siswa yang acuh dalam kegiatan belajar mengajar mencapai 7,31%, siswa yang sedang mencapai 51,22% sedangkan yang aktif mencapai 41,46%.3) Pada Siklus III keaktifan siswa yang acuh dalam kegiatan belajar mengajar mencapai 9,76%, siswa yang sedang mencapai 41,46% sedangkan yang aktif mencapai 48,78%. Dari diskusi kelompok siswa dalam pemecahan masalah matematis siswa diperoleh peningkatan rata-rata yaitu dari 80,85 menjadi 90,83. Dari Hasil tes soal kuis diperoleh peningkatan hasil rata-rata kelas dari siklus II yaitu 72,68.Kata Kunci: Strategi Think Talk Write, Komunikasi Dan Pemecahan  Masalah, Kelompok Kecil
PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA DAERAH MENUJU KEMANDIRIAN EKONOMI DAERAH IWAN SETIAWAN
Jurnal Edukasi (Ekonomi, Pendidikan dan Akuntansi) Vol 4, No 4 (2016): Desember (Media Cetak)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.015 KB) | DOI: 10.25157/je.v4i4.1017

Abstract

Indonesia is an archipelago country that has natural resources consist of sea, sun, sand and the mainland are allowed to be used as a source of foreign exchange. For regions that are particularly awarded exotic natural resources, are expected to contribute in providing foreign exchange for the region. This is to support the independence towards the area, especially in the field of economy. The problem faced is how to market strategy of natural resources of sea, sun, sand and mainland abundant it becomes an asset that can contribute to regional development in order to achieve economic independence. One effort that can be done is to create the area into a sustainable tourist visits. The tourism sector is an industry that is driven by the market. To market tourism products required the involvement of all parties in the management of travel ranging from travel managers, government, and society. Strategies that can be used in tourism marketing can be done in a way create unique product strategy, develop new Attractions, founded overseas tourist Information center, branding and promotion.Kata Kunci: Resources, Economic independence, tourism marketing, marketing strategy
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA TENTANG BESARAN DAN SATUAN PADA PELAJARAN FISIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DI KELAS VII C SMP N 1 BAREGBEG KECAMATAN BAREGBEG KABUPATEN CIAMIS TUTI MARLINA
Jurnal Edukasi (Ekonomi, Pendidikan dan Akuntansi) Vol 4, No 1 (2016): Januari (Media Cetak)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (803.053 KB) | DOI: 10.25157/je.v4i1.984

Abstract

Penelitian ini menggunakan Metode Penelitian Tindakan Kelas yang menggunakan Model Pembelajaran Quantum Teaching, subyek penelitian ini adalah siswa Kelas VII C SMP N 1 Baregbeg Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis jumlah siswa 34 orang, yang terdiri dari 18 orang siswi perempuan dan 16 orang siswa laki-laki. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrument pembelajaran dan instrument pengumpulan data. Berdasarkan analisis dari data hasil tes setiap siklus. Hasil belajar mengalami peningkatan yang positif dari sebelumnya. Berdasarkan hasil angket, sebagian besar siswa merespon yang positif terhadap pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Quantum Teaching. Dan berdasarkan wawancara dengan siswa sebagian siswa lebih senang belajar Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakan Model Pembelajaran Quantum Teaching. Hal ini dapat terlihat dari jawaban – jawaban yang diberikan siswa pada saat wawancara. Dari siswa yang tadinya tidak menyukai Ilmu Pengetahuan Alam setelah belajar Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakan Model Pembelajaran Quantum Teaching anak menjadi suka Ilmu Pengetahuan Alam.Kata Kunci: Meningkatkan Prestasi Belajar, Besaran dan Satuan, Quantum Teaching, Fisika
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA SISWA KELAS IV SDN HEULEUT TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Entin Suprihatin
Jurnal Edukasi (Ekonomi, Pendidikan dan Akuntansi) Vol 5, No 1 (2017): Juni
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.636 KB) | DOI: 10.25157/je.v5i1.258

Abstract

Hakikat pembelajaran IPA adalah proses mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta, konsep, atau prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Karena IPA merupakan ilmu yang bersifat empirik dan membahas tentang fakta serta gejala alam. Fakta dan gejala alam tersebut menjadikan pembelajaran IPA tidak hanya verbal tetapi juga faktual. Hal ini menunjukkan bahwa, hakikat IPA sebagai proses diperlukan untuk menciptakan pembelajaran IPA yang empirik dan faktual. Hakikat IPA sebagai proses diwujudkan dengan melaksanakan pembelajaran yang melatih ketrampilan proses bagaimana cara produk sains ditemukan. Tujuan penelitian yang dilakukan adalah 1) Perbaikan dan peningkatan layanan profesional guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). 2) Meningkatkan kualitas isi, masukan, proses, dan hasil pembelajaran mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. 3) Meningkatkan dan menumbuhkan profesionalisme guru dan produktivitas penelitian tindakan kelas, sehingga guru mampu melaksanakan pelayanan pembelajaran yang bermutu. 4) Memberi kepercayaan kepada siswa untuk meningkatkan aktivitasnya dalam pembelajaran, sehingga para siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas (PTK) dalam pembelajaran bagian-bagian tumbuhan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di kelas IV SDN Heuleut Kecamatan Kadipaten tahun pelajaran 2015/2016, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai sebagai berikut : 1) Rata-rata skor aktivitas siswa dalam pembelajaran siklus pertama = 3,06 dan rata-rata skor aktivitas siswa dalam pembelajaran siklus = 4,03 kedua semua aspek yang diamati mengalami kenaikan yang sangat signifikan, yakni naik 0,96 poin. Ini menunjukkan bahwa tindakan yang dilaksanakan dalam upaya meningkatkan kualitas proses pembelajaran bagian-bagian tumbuhan pada mata pelajaran IPA dengan menerapkan pendekatan contextual teaching and learning. Hal tersebut berarti pendekatan contextual teaching and learning berhasil meningkatkan aktivitas belajar siswa. 2) Rata-rata nilai siswa pada siklus pertama sebesar 63,3 apabila dibandingkan dengan KKM yang ditetapkan sebesar 70,0, pembelajaran tersebut belum berhasil. Nilai tes akhir setelah pembelajaran pada siklus kedua, rata-rata nilai siswa sebesar 80,0 telah berhasil melampaui nilai KKM yang ditetapkan yaitu sebesar 70,0. Pendekatan contextual teaching and learning dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran bagian-bagian tumbuhan pada mata pelajaran IPA di kelas IV SDN Heuleut Kecamatan Kadipaten.
ANALISIS PERPUTARAN PIUTANG DALAM MENINGKATKAN SHU KPRI MEKAR BARAT Yuyun Susanti
Jurnal Edukasi (Ekonomi, Pendidikan dan Akuntansi) Vol 6, No 2 (2018): November
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.181 KB) | DOI: 10.25157/je.v6i2.2664

Abstract

Usaha koperasi merupakan gerakan ekonomi kerakyatan dengan asas kekeluargaan dan mementingkan kesejahteraan anggotanya, seperti tertuang dalam Pasal 33 Ayat 1 Undang- Undang Dasar 1945 yang berbunyi, “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan”. Koperasi merupakan satu-satunya bentuk usaha yang paling sesuai dengan demokrasi ekonomi dan selaras dengan semangat dan jiwa gotong royong Bangsa Indonesia. Koperasi memiliki beberapa prinsip yang diantaranya adalah keanggotaan bersifat suka rela dan terbuka, pengelolaan dilaksanakan secara demokratis, pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota, pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal, serta kemandirian. Prinsip-prinsip pengelolaan koperasi tersebut menjadi keunggulan koperasi dibandingkan badan usaha lainnya apabila diterapkan dengan benar. Sebagai salah satu pelaku ekonomi, koperasi diharapkan mampu menjadi sokoguru perekonomian Indonesia. Hasil penelitian dapat di jelaskan sebagai berikut: Pertama; Perputaran piutang pada KPRI Mekar Barat Sadananya Kabupaten Ciamis selama 5 tahun yaitu, tahun 2014 sebanyak 1,61 kali, 2015 sebanyak1,67 kali, tahun 2016 sebanyak 1,57 kali, tahun 2017 sebanyak 1,21 kali dan tahun 2018 sebanyak 1,11 kali, hal ini berarti perputaran piutang pada koperasi Mekar Barat sudah baik, dan waktu perputaran piutang relatif cepat. Kedua; Besarnya peningkatan laba usaha pada KPRI Mekar Barat Sadananya Kabupaten Ciamis untuk waktu 5 tahun yaitu tahun 2014 SHU sebesar 29.100.000, pada tahun 2015 sebesar 11.000.000, pada tahun 2016 sebesar 23.169.426, pada tahun 2017 sebesar 27.142.000, dan pada tahun 2018 sebesar 44.798.000. Pada tahun terakhir mengalami kenaikan SHU 33,13% berarti koperasi tersebut lebih baik dari tahun sebelumnya cara mengelola usahanya terutama dalam pengelolaan piutang anggota. Ketiga; Besarnya peranan perputaran piutang dalam meningkatkan laba pada KPRI Mekar Barat Sadananya Kabupaten Ciamis yaitu 37,68 % sedangkan 62,32 % peranan diberikan oleh faktor lain.
EFEKTIVITAS KINERJA MENGAJAR GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi Kasus di SMK Negeri 1 Ciamis) SULASTRI HERDIANI
Jurnal Edukasi (Ekonomi, Pendidikan dan Akuntansi) Vol 4, No 3 (2016): Agustus (Media Cetak)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.324 KB) | DOI: 10.25157/je.v4i3.1007

Abstract

Karya penelitian ini adalah “Efektivitas Kinerja Mengajar Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa (Studi Kasus di SMK Negeri 1 Ciamis)” Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa guru merupakan elemen kunci dalam sistem pendidikan, khususnya di sekolah. kinerja guru berbanding lurus dengan peningkatan mutu pendidikan termasuk didalamnya adalah prestasi belajar siswa. Sayangnya tidak sedikit para guru bekerja dibawah standar kerja yang telah ditetapkan bukan karena tidak mampu tetapi karena belum terbangun kinerja mengajar yang baik. Kondisi tersebut disebabkan oleh kurang maksimalnya perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan: 1). Kinerja mengajar guru ditinjau dari aspek perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan penilaian pembelajaran dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. 2). Hambatan-hambatan yang dihadapi guru dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. 3). Upaya yang dilakukan sekolah untuk mengatasi hambatan-hambatan guru dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan tesis ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Sedangkan informan pada penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, pembina siswa berprestasi dan guru SMK Negeri 1 Ciamis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Kinerja mengajar guru ditinjau dari aspek perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan penilaian pembelajaran dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di SMK Negeri 1 Ciamis sudah efektif. Hal ini dibuktikan dengan guru-guru telah mempersiapkan perencanaan pembelajaran sebelum tahun pelajaran dimulai melalui kegiatan IHT, melaksanakan proses pembelajaran dan penilaian terhadap siswa secara maksimal. 2. Hambatan-hambatan yang dihadapi guru dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di SMK Negeri 1 Ciamis dalam membuat rencana pembelajaran hanyalah masalah teknis dalam mencetak administrasi. Sedangkan hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran adalah siswa kurang berminat mempelajari mata pelajaran umum karena mereka lebih tertarik pada mata pelajaran kejuruannya. Sehingga motivasi siswa dalam mempelajari mata pelajaran umum cenderung kurang. Padahal sebagian pelajaran umum tersebut akan di Uji nasionalkan. 3). Upaya-upaya yang dilakukan sekolah untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di SMK Negeri 1 Ciamis adalah mengadakan IHT bagi para guru secara rutin, mengadakan supervisi kepada para guru minimal satu tahun sekali, guru-guru mengikuti magang dan pelatihan-pelatihan agar kinerja mengajar guru tetap terjaga dan maksimal. Ketika kinerja mangajar guru sudah maksimal atau efektif, maka siswa akan selalu termotivasi belajar dan prestasi belajar siswa akan maksimal.Kata Kunci: Efektivitas, Kinerja Mengajar, Prestasi Belajar
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG JENIS-JENIS BATUAN PADA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW DI KELAS VII C SMPN 1 BAREGBEG KECAMATAN BAREGBEG KABUPATEN CIAMIS Tati Harkati
Jurnal Edukasi (Ekonomi, Pendidikan dan Akuntansi) Vol 4, No 1 (2016): Januari (Media Cetak)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.7 KB) | DOI: 10.25157/je.v4i1.974

Abstract

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru yang mengajar suatu kelas dan setelah kegiatan mengajar guru melakukan refleksi diri dengan tujuan untuk meningkatkan, memperbaiki kinerjanya, sehingga hasil belajar siswa meningkat. Hasil penelitian ini yaitu Perencanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif jigsaw perencanaan yang menunjukkan pembelajaran yang inovatip dan terpadu sehingga RPPnya harus disesuaikan dengan waktu yang tersedia dan alat penilaian yang cukup; Motivasi siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif jigsaw meningkat dilihat dari aktifitas siswa selama proses pembelajaran cukup antusias dan senang (gembira) hasilnya pun baik; Pelaksanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap pembelajaran materi lebih lama diingat oleh anak; Pelaksanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif jigsaw dapat meningkatkan pemahaman siswa pada materi jenis-jenis batuan.Kata Kunci: Kooferatif JIGSAW, Peningkatan Pemahaman dan IPS
MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI MODEL TAKE AND GIVE PADA SISWA KELAS IX G SMP NEGERI 3 CIAMIS TETI MARYATI
Jurnal Edukasi (Ekonomi, Pendidikan dan Akuntansi) Vol 4, No 2 (2016): April (Media Cetak)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.013 KB) | DOI: 10.25157/je.v4i2.998

Abstract

Salah satu bagian dari mata pelajaran IPS yang kurang diminati siswa dalam belajar IPS adalah materi sejarah. Mayoritas siswa menolak dan menghindari materi sejarah, alasannya siswa menganggap bahan ajar sejarah itu sulit, banyak menghafal dan kurang menarik karena cara penyampaiannya banyak dilakukan dengan ceramah (cerita). Untuk menyikapi permasalahan tersebut, Guru harus memiliki beragam kemampuan yang dapat menunjang tugasnya agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Menciptakan model pembelajaran yang menarik bagi siswa tidak mudah, perlu kecerrmatan dari guru dalam menentukan dan menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi pelajaran yang akan diberikan (diajarkan) sehingga tercipta proses belajar mengajar yang efektif. Oleh karena itu, guru harus menguasai beberapa jenis model pembelajaran agar proses belajar mengajar berjalan lancar. Penelitian ini berdasarkan permasalahan apakah pembelajaran model Take and Give berpengaruh terhadap aktivitas belajar IPS dan seberapa besar tingkat penguasaan materi pelajaran IPS dengan penerapan model Take and Give. Penelitianini menggunakan penelitian tindakan dengan dua siklus yang terdiri dari empat tahap yaitu:tahap rancangan,kegiatan, pengamatan,dan refleksi.sasaran dari penelitian ini adalah siswa kelas iX G SMP Negeri 3 Ciamis dengan data yang diperoleh dari hasil tes. Dari hasil analisis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu 38,23% ke 86,22%. Simpulan dari penelitian adalah model kooperatif Take and Give berpengaruh positif terhadap aktivitas belajar siswa kelas IX G SMP Negeri 3 Ciamis serta model pembelajaran ini dapat dipergunakan sebagai salah satu alternative dalam pembelajaran ilmu pengetahuan sosial.Kata Kunci: Aktivitas Belajar dan Model Take And Give

Page 2 of 22 | Total Record : 219