cover
Contact Name
Livana PH
Contact Email
livana.ph@gmail.com
Phone
+6289667888978
Journal Mail Official
lppm@stikeskendal.ac.id
Editorial Address
Jl. Laut No. 31A Kendal Jawa Tengah 51311
Location
Kab. kendal,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal
ISSN : 20890834     EISSN : 25498134     DOI : https://doi.org/10.32583/pskm
Core Subject : Health, Education,
Jurnal ilmiah permas: jurnal ilmiah stikes kendal (JIPJISK) merupakan bagian integral dari jurnal yang diterbitkan oleh LPPM STIKES Kendal. JIPJISK merupakan sarana pengembangan dan publikasi karya ilmiah bagi para peneliti, dosen dan praktisi. JIPJISK menerbitkan artikel-artikel yang merupakan hasil penelitian, studi kasus, hasil studi literatur, konsep keilmuan, pengetahuan dan teknologi yang inovatif dan terbaharu yang berfokus pada delapan (8) pilar kesehatan masyarakat, meliputi Biostatiska dan Kependudukan, Epidemiologi, Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Gizi Masyarakat, Kesehatan Reproduksi. JIPJISK mulai Januari 2019 akan terbit 4x dalam setahun, yaitu bulan Januari, April, Juli, dan Oktober.
Articles 1,175 Documents
HUBUNGAN PERILAKU PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA BURUH TANI DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KULIT Nugroho, Agung Adhi; Sumini, Sri
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 5 No 2 (2015): Oktober
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.959 KB) | DOI: 10.32583/pskm.5.2.2015.38-43

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Pekerjaan di bidang pertanian melakukan bervariasi pekerjaan yang terpapar bahan kimia, biologi, dan bahan berbahaya lainnya. Mereka memupuk, memanen lading pertanian, membersihkan, serta memperbaiki segala peralatan pertanian.Buruh tani terpapar bahan-bahan kimia sering digunakan di bidang pertanian dan juga faktor ? faktor lingkungan seperti kelembaban, suhu, dan frekuensi mencuci tangan dapat mempengaruh mudahnya terjadi penyakit kulit akibat kerja Metode: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara perilaku buruh tani terhadap penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dengan kejadian penyakit kulit.  Metode penelitian ini adalah survey analytic dengan desain penelitian  cross sectional. Populasi yang diambil adalah petani dengan populasi 598 jumlah sampel 86 orang, penentuan sampel dengan teknik non quota sampling. Data yang diperoleh melalui kuisioner dan dianalisis mengguunakann uji statistik Chi Square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara perilaku buruh tani terhadap penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dengan kejadian penyakit kulit (p valuue = 0,001). Diskusi: Bagi buruh tani diharapkan perlunya penggunaan baju lengan panjang, sepatu boot, dan sarung tangan untuk menghindari terjadinya penyakit kulit..   Kata kunci: Buruh Tani, Alat Pelindung Diri (APD), Penyakit Kulit.   ABSTRACT Introduction: Employment in agriculture performs varying occupations exposed to chemicals, biologicals, and other hazardous materials. They cultivate, harvest agricultural livestock, clean and repair all agricultural equipment. Farm labor exposed to chemicals is often used in agriculture as well as environmental factors such as humidity, temperature, and frequency of hand washing can affect the ease of working skin diseases. Methods: The purpose of this study was to investigate the relationship between farm workers' behavior toward the use of Personal Protective Equipment (PPE) with the incidence of skin diseases. This research method is analytic survey with cross sectional research design. Population taken is farmer with population 598 sample 86 people, determination of sample with technique of non quota sampling. Data obtained through questionnaire and analyzed using Chi Square statistical test. Results: The results showed that there was a significant relationship between the behavior of farm laborers on the use of Personal Protective Equipment (PPE) with the incidence of skin diseases (p valuue = 0.001). Discussion: For farm laborers it is desirable to use long-sleeved shirts, boots and gloves to avoid the occurrence of skin diseases. Keywords: Farm Laborers, Personal Protective Equipment (PPE), Skin Diseases.
HUBUNGAN KEBIASAAN NGOBROL (DISTRAKSI) DENGAN KECELAKAAN KERJA DI INDUSTRI PEMBUATAN KRUPUK KULIT Fajarwati, Dewi Nur; Fajarwati, Dewi Nur; Sumini, Sri
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 5 No 2 (2015): Oktober
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.464 KB) | DOI: 10.32583/pskm.5.2.2015.44-52

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Kebiasaan Ngobrol (Distraksi) merupakan segala sesuatu yang mengalihkan perhatian pekerja dari tugas utama saat bekerja. untuk kata lain Distraksi adalah segala sesuatu yang mempengaruhi mata atau gangguan visual dan pikiran atau gangguan kognitif. Banyak Penelitian tentang Distraksi yang sudah dilakukan , namun masih banyak para pekerja yang tidak tahu tentang bahaya Kebiasaan Ngobrol (Distraksi) yang dapat mengakibatkan Kecelakaan Kerja di Industri. Metode: Tujuan Penelitian ini adalah untuk Mengetahui Hubungan Antara Kebiasaan Ngobrol (Distraksi) dengan Kecelakaan Kerja Penelitian ini bersifat Survey analitik dengan Pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 30 responden yakni Para Pekerja yang ada di Industri Pembuatan Krupuk. Pengambilan sampel secara simple random sampling. Hasil: Hasil penelitian diperoleh nilai p value adalah 0,009 (p<0,05). Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh signifikan antara Kebiasaan Ngobrol (Distraksi) dengan Kecelakaan Kerja di Industri Pembuatan Krupuk. Diskusi: Berdasarkan Hasil Penelitian, maka disarankan kepada Pekerja agar tidak membiasakan Ngobrol (Distraksi) saat kerja berlangsung sehingga dapat menekan terjadinya Kecelakaan Kerja di Industri Pembuatan Krupuk.   Kata kunci: Kebiasaan Ngobrol (Distraksi), Kecelakaan Kerja   ABSTRACT Introduction: Chat Habits (Distractions) are anything that distracts the worker from the main task at work. for other words Distraction is anything that affects the eyes or disturbances of visual and mind or cognitive impairment. Many Research on Distractions has been done, but there are still many workers who do not know about the dangers of Chatting Habits (Distraksi) which can lead to Work Accidents in the Industry. Methods: The purpose of this study was to determine the relationship between chat habit (Distraction) with work accident This research is analytical survey with cross sectional approach. Samples of 30 respondents namely the Workers in the Industrial Making Krupuk. Sampling in simple random sampling. Results: The result of this research is p value 0,009 (p <0,05). It can be concluded that there is significant influence between Chatting Habits (Distraction) with Work Accident in Krupuk Making Industry. Discussion: Based on the result of research, it is advisable to the Worker not to accustom the Chat (Distraction) during work so that it can suppress the occurrence of Work Accident in Krupuk Making Industry. Keywords: Chat Habits (Distractions), Work Accidents.
HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN Sulasmini, Igut; Afiyanti, Dera; Iqomah, Muhammad Khabib Burhanudin
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 5 No 2 (2015): Oktober
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.945 KB) | DOI: 10.32583/pskm.5.2.2015.53-60

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Perkembangan bahasa adalah kemampuan anak untuk berkomunikasi, mengungkapkan perasaan, atau menyampaikan ide/keinginan. Pola asuh orang tua yang tepat akan mengoptimalkan perkembangan bahasa anak. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan bahasa pada anak usia 3-4 tahun di Play Group Ananda Purin Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal. Metode: Desain penelitian menggunakan deskriptif korelasi dan pendekatan Cross-Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang tua dan anak-anak usia 3-4 tahun. Menggunakan total sampling, diperoleh 31 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Dalam menghubungkan penelitian ini menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan bahwa ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan bahasa (?=0,004 ; =0,05). Dari hasil analisa data dapat diketahui bahwa ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan bahasa pada anak usia 3-4 tahun. Diskusi: Penelitian selanjutnya diharapkan untuk menganalisis faktor-faktor lain yang mempengaruhi perkembangan bahasa anak yang belum dipelajari di penelitian sekarang ini. Faktor-faktor tersebut adalah komunikasi, interaksi, stimulasi, perkembangan motorik anak dan intelegensi anak. Kata kunci: Pola asuh orang tua, Perkembangan bahasa   ABSTRACT Introduction: Language development is the ability to communicate, express feelings, orconveyan idea. The right parenting pattern will optimalized the child'slanguage development. Purpose: The purpose of this research was toanalyze correlation between relationship with language development children aged 3-4 yearsin the Play Group Ananda Purin Patebon Kendal District. Methods: The design of this research was a descriptive correlation. The populations were all parents and children aged 3-4 years. Using Total Sampling, it was obtained 31 respondents who fulfilled inclution criteria. Result: The result of this studi was statistically significan cerelationship between parenting pattern with language development (?=0.004 ; =0.05). Trend analysis with qualitative approach showed that a relationship between parenting pattern was language development in children aged 3-4 years. Discussion: The researched suggests that to analyze other factors that affect the development of children's language that has not been studied in the current research. These factors are communication, interaction, stimulation, motor development of children and child intelligence. Keywords: Parenting parents, Language development
HUBUNGAN KARAKTERISTIK REMAJA, KELUARGA DAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA Mukaromah, Fitriyatul; PH, Livana; Susanti, Yulia
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 5 No 2 (2015): Oktober
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.832 KB) | DOI: 10.32583/pskm.5.2.2015.61-66

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Perilaku seksual remajamerupakan segala tingkah laku remaja yang didorong oleh hasrat seksual baik dilakukan dengan lawan jenis maupun sesama jenis. Metode: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara karakteristik remaja, keluarga dan pola asuh orangtua dengan perilaku seksual remaja. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan menggunakan rancangan penelitian croos sectional. Responden yang menjadi subjek penelitian ini adalah remaja dengan populasi 160 yang menjadi sampel berjumlah 125. Teknik yang digunakan teknik  Pro portionate Stratified Random Sampling. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat dengan Spearman dan Anova. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara karakteristik remaja (umur =p value 0,397 dan jeniskelamin= p value 732), karakteristik keluarga (tipekeluarga = p value 0,896, pekerjaan ayah = p value 0,711, penghasilan ibu = p value 0,064, pendidikan ayah = value 0,317 dan pendidikan ibu = p value 0,119) dengan perilaku seksual remaja. Sementara itu ada hubungan yang signifikan antara pekerjaan ibu (p value = 0,042), pekerjaan ayah (p value =0,026), pola asuh orang tua (p value=0,000)dengan perilaku seksual remaja. Sedangkan suku bangsa ayah dan ibu tidak dapat dikorelasikan karena semua suku bangsa Jawa. Diskusi: Hasil penelitian ini diharapkan remaja dapat bekerja sama dengan petugas kesehatan atau instansi kesehatan untuk mengadakan penyuluhan kesehatan mengenai seksualitas.   Kata kunci: Karakteristik Remaja, Keluarga, Pola Asuh, Perilaku Seksual Remaja   ABSTRACT Introduction: Adolescent sexual behaviour is all adolescent behaviour that is pushed by good sexual desire is done with also kind fellow. Methods: This research will aim to detects connection existence between adolescent characteristics, family and pattern brings up parents with behaviour adolescent sexual. This research is correlation watchfulness by using research plan cross sectional. Respondent that be subject this research adolescent with population 160 that is sample numbers 125. Technique that used technique proportionate stratified random sampling. Data analysis uses univariate and bivariate with Spearman and Anova.  Results: Research result shows that there is no connection between adolescent characteristics (age =p value 0,397 and sex = p value 732, families characteristics (family type = p value 0,896, father job = p value 0,711, mother income = p value 0,064, father educations = value 0,317 and mother education = p value 0,119) with adolescent sexual behaviour. Meanwhile there connection significant between mother job (p value = 0,042, father jobs (p value =0,026, pattern brings up parents (p value=0,000) with adolescent sexual behaviour. While father tribe and mother can not correlation because all java tribe. Discussion: This research result is supposed adolescent can cooperate with well-being operator or well-being resort to hold well-being elucidation hits sexuality.  Keywords: Adolescent characteristics, family and pattern care parents with adolescent sexual behaviour
HUBUNGAN ANTARA PEKERJAAN, TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Utami, Rizky Tri; Suraji, Cahyo; Musyarofah, Siti
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 5 No 2 (2015): Oktober
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.102 KB) | DOI: 10.32583/pskm.5.2.2015.67-70

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Cakupan pemberian ASI eksklusif cenderung mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Berbagai penelitian di Indonesia melaporkan prosentase ASI eksklusif 6 bulan masih di bawah 20%. Upaya untuk mengatasi masalah tersebut perlu peran serta ibu. Metode: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pekerjaan, tingkat pengetahuan dan sikap ibu dengan perilaku pemberian ASI eksklusif. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitiannya menggunakan teknik simple random sampling. Data dianalisis dengan tt uji chi square. Hasil: Ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan perilaku pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Brangsong 02 Kendal p = 0, 029 (p > 0,05). Ada hubungan antara sikap ibu dengan perilaku pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Brangsong 02 Kendal p = 0,022 (p > 0,05). Diskusi: Puskesmas Brangsong 02 Kendal diharapkan Memberikan penyuluhan selama 2 bulan sekali tentang pemberian ASI eksklusif kepada ibu-ibu. Kata kunci: Pekerjaan, pengetahuan, sikap, ASI eksklusif   ABSTRACT Introduction: The coverage of exclusive breastfeeding gifts compared from year to year. Various studies in Indonesia reported the percentage of exclusive breastfeeding 6 months is still below 20%. Attempts to overcome the problem need to be mother's role. Methods: This study aims to determine the relationship between work, attitude and attitude of the mother with exclusive breastfeeding behavior. This research uses analytic observational method using cross sectional. Research subjects using simple random sampling technique. Data were analyzed with tt chi square. Results: There was a relationship between maternal knowledge level and exclusive breastfeeding behavior in the working area of ??Puskesmas Brangsong 02 Kendal p = 0,029 (p> 0,05). There is correlation between mother attitude with exclusive ASI behavior in working area of ??Puskesmas Brangsong 02 Kendal p = 0,022 (p> 0,05). Discussion: Puskesmas Brangsong 02 Kendal is expected to provide information for 2 months once about exclusive breastfeeding to mothers.  Keywords: Occupation, knowledge, attitude, exclusive ASI  
FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HIPERTENSI Sari, Rita Kartika; PH, Livana
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 6 No 1 (2016): April
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.367 KB) | DOI: 10.32583/pskm.6.1.2016.1-10

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Hipertensi merupakan meningkatnya tekanan darah sistolik lebih besar dari 140 mmHg dan atau diastolik lebih besar dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu 5 menit dalam keadaan cukup istirahat (tenang). Banyak faktor yang mempengaruhinya seperti genetik, lingkungan, hiperaktivitas susunan saraf simpatis, sistem renin-angiotensin, defek dalam eksresi Na dan peningkatan Na dan Ca intraseluler dan faktor-faktor yang meningkatkan resiko seperti obesitas, alkohol, merokok serta polisitemia. Metode: Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi Hipertensi. Metode penelitian ini menggunakan survey deskriptif kuantitatif. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner Sampel penelitian klien dengan hipertensi berjumlah 49 responden. Hasil: Hasil penelitian menunjukan faktor- faktor yang mempengaruhi Hipertensi diantaranya: (1)Faktor Lingkungan: kebiasaan merokok, budaya memasak gorengan dan bersantan. (2)Faktor Genetik : adanya anggota keluarga yang mengalami hipertensi. (3)Faktor Perilaku: kebiasaan merokok, tidak pernah atau tidak teratur mengkonsumsi obat anti hipertensi, kebiasaan mengkonsumsi kopi, mengkonsumsi makanan berlemak, mengkonsumsi makanan bersantan, kurangnya kebiasaan olahraga. (4)Faktor Yankes : Deteksi dini dari Fasilitas Kesehatan kurang dan masih banyak warga yang tidak mengikuti PROLANIS. Diskusi: Perlu adanya sosialisasi dan penyuluhan yang lebih lanjut antara masyarakat dan pihak yang terkait bahaya Hipertensi   Kata kunci: Hipertensi   THE FACTORS THAT INFLUENCE HYPERTENSION   ABSTRACT Introduction: Hypertension is an increase in systolic blood pressure greater than 140 mmHg and / or diastolic greater than 90 mmHg in two measurements with an interval of 5 minutes in a state of rest (calm). Many influencing factors such as genetic, environmental, sympathetic nervous system hyperactivity, renin-angiotensin system, defects in Na excretion and increased intracellular Na and Ca and risk factors such as obesity, alcohol, smoking and polycythaemia. Methods: The purpose of research to determine the factors that influence Hypertension. This research method using descriptive quantitative survey. The instrument used in the form of questionnaires The sample of research clients with hypertension amounted to 49 respondents. Results: The results showed factors that influence hypertension include: (1) Environmental Factors: smoking habits, fried cooking culture and bersantan. (2) Genetic factors: the presence of family members who have hypertension. (3) Behavior Factors: smoking habits, never or irregularly taking anti-hypertensive drugs, consuming coffee, consuming fatty foods, consuming bersantan food, lack of exercise habits. (4) Yankes Factor: Early Detection of Health Facilities is lacking and there are still many people who do not follow PROLANIS. Discussion: Need for further socialization and counseling between communities and parties related to danger of hypertension   Keywords: Hypertension
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN PENURUNAN TINGKAT DEPRESI PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DENGAN TERAPI PSIKOEDUKASI Waluyo, Agus; Mustikasari, Mustikasari; Setiawan, Agus
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 6 No 1 (2016): April
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.028 KB) | DOI: 10.32583/pskm.6.1.2016.11-15

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Kejadian depresi sering ditemui pada pasien penyakit ginjal kronik yang harus menjalani terapi hemodialisa rutin, Kejadian depresi ini diperberat dengan kurangnya pengetahuan pasien tentang penyakit ginjal kronik, prosedur hemodialisa dan diit ketat yang harus dijalani. Metode: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi psikoedukasi terhadap tingkat pengetahuan dan tingkat depresi yang dialami pasien PGK yang menjalani terapi hemodialisa rutin. Penelitian ini menggunakan desain quasi experimental pre-post test without control group dengan intervensi terapi psikoedukasi. Pre test dilakukan pada 17 responden yang mengalami depresi yang menjalani terapi hemodialisa rutin di ruang Hemodialisa RSUD dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung pada bulan Juni 2014. Data dikumpulkan dengan responden mengisi kuesioner. Data dianalisis dengan Uji t.  Hasil: Hasil pre test menunjukan, data tingkat pengetahuan rata-rata 7,88. Data tingkat depresi rata-rata 18,76. Setelah diberikan intervensi terapi  psikoedukasi, tingkat pengetahuan responden rata-rata 18,35 yang secara statistik bermakna (p=0,000) dan tingkat depresi responden rata-rata 16,76  yang secara statistik juga bermakna (p=0,000). Disimpulkan bahwa terapi psikoedukasi meningkatkan pengetahuan responden dan menurunkan tingkat depresi. Diskusi: Terapi psikoedukasi direkomendasikan untuk dikembangkan sebagai terapi keperawatan jiwa yang dapat diberikan pada pasien penyakit ginjal kronis dengan terapi hemodialisa yang mengalami depresi.   Kata kunci: Terapi psikoedukasi, pengetahuan, depresi.   ABSTRACT Introduction: The incidence of depression is often experienced by patients with chronic kidney disease (CKD) who must undergo regular hemodialysis therapy. Depression usually occurs early in patient wo undergo regular hemodialysis therapy. Methods: This research was conducted to determine the effect of therapies of  psychoeducation on the level of  knowledge and level of depression in patients with CKD who undergo regular hemodialysis therapy. The method used was quasi-experimental pre-post test without control group, sampling techniques was by purposive sampling, with a sample of 17 patients. Analysis of data using t test. Results: The result showed that the mean of knowledge of the patients increased from 7,88 to 18,35 after  psychoeducation therapy (statistically significant p = 0,000). And the mean of depression in patients decrease from 18,76 into 16,76 after  psychoeducation therapy (statistically significant p = 0,000). Concluded that psychoeducation therapy increases the knowledge and decrease the depression of the respondents. Discussion: Psychoeducation therapy is recommended for psychiatric nursing developed as a therapy that can be administered to patients with CKD who are depressed hemodialysis therapy.   Keywords: Psychoeducation therapy, knowledge, depression.  
HUBUNGAN ANEMIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POST PARTUM Anggraeni, Dwi; Kunsianah, Kunsianah; Musyarofah, Siti
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 6 No 1 (2016): April
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.616 KB) | DOI: 10.32583/pskm.6.1.2016.16-21

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Perdarahan post partum adalah penyebab utama kematian ibu diseluruh dunia. Di berbagai Negara paling sedikit seperempat dari seluruh kematian ibu disebabkan oleh perdarahan. Metode: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara anemia dan paritas dengan kejadian perdarahan postpartum pada ibu nifas di RSUD dr. H. Soewondo Kendal tahun 2015. Metode penelitian ini dilakukan secara survei analitik dengan pendekatan case control  dan pengumpulan data secara retrospektif dari rekam medik. Sampel dengan teknik Purposive sampling  berjumlah  23 responden kasus dan 46 responden kontrol. Alat penelitian mengunakan check list. Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa kejadian anemia dengan kejadian perdarahan post partum sebanyak 22 responden (47, 8%), sedangkan angka paritas dengan kejadian perdarahan post partum sebanyak 11 responden (32,4%) dengan paritas primipara. Dari hasil uji statistik Chi square dengan Fisher?s Exact Test terdapat hubungan antara anemia dengan perdarahan post partum yaitu (P value=0,0001, OR=20,2; 95% CI=2,505- 612,369) dan tidak ada hubungan antara paritas dengan kejadian perdarahan post partum yaitu diperoleh hasil (P value=0,744). Diskusi: Ibu hamil disarankan memperhatikan status kesehatannya (gizi dan anemia), mengatur/merencanakan umur untuk hamil (20-34 tahun) dan jumlah anak serta melakukan ANC secara teratur dan sesuai standar.   Kata kunci: Perdarahan Postpartum,Anemia, Paritas   RELATIONSHIP OF BETWEEN ANEMIA AND PARITY WITH POSTPARTUM BLEEDING INCIDENT IN CHILDBED MOTHER   ABSTRACT Introduction: Post partum bleeding the root cause mother death throughout world. At various countries most a little one fourth from entire mother deaths is caused by bleeding. Methods: Aim from this research was detects relationship of between anemia and parity with postpartum bleeding incident in childbed mother at dr. H. Soewondo Kendal Hospital year 2015. This research method was done according to analytic research with approaches case control and data collecting according to retrospective from medical document. Sample with Purposive sampling total 23 case respondents and 46 control respondents. Instrument of researchused check list. Results: Research result is got that  anemia incident with post partum bleeding incident as much as 22 respondents (47,8%), while parity number with post partum bleeding incident as much as 11 respondents (32,4%) with primipara parity. From statistics test result chi square with fisher's exact test found connection between anemia with post partum bleeding that is (p value=0,000, OR= 20,02; 95% CI=2,505- 612,369)) and there is no connection between parity with post partum incident bleeding that is got result (p value=0,744). Discussion: pregnant mother suggessted pays the well-being status (nutrient and anemia), regulate/plan age for pregnant (20-34 year) and child total with do ANC regularly and appropriate standard.   Keywords: Postpartum Bleeding, Anemia, Parity
KARAKTERISTIK PERAWAT IGD PUSKESMAS Darwati, Lestari Eko; Desi, Siti Kurnia; Sulisno, Madya
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 6 No 1 (2016): April
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.533 KB) | DOI: 10.32583/pskm.6.1.2016.22-27

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Pelayanan pasien gawat darurat di puskesmas belum sesuai harapan masyarakat. Kasus pasien gawat di puskesmas kurang mendapatkan penanganan dengan baik.Diantara faktornya adalah kurangnya kualitas SDM perawat IGD.Kondisi pasien semakin memburuk sesampainya di RS rujukan dan tidak distabilisasi dengan baik.Perawat IGD puskesmas merasa tidak berdaya saat menangani pasien dengan kondisi gawat, perawat mengakui pula merasa kurang percaya diri dan takut salah memberi tindakan untuk pasien gawat. Metode: Tujuan penelitian untuk mengetahui karakteristik perawat IGD Puskesmas yang meliputi pelatihan, pengalaman, pengetahuan BHD, dan kesiapan melakukan BHD. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif survey dengan membagi kuesioner kepada 40 perawat IGD Puskesmas.  Hasil: Perawat IGD Puskesmas masih cukup banyak yang belum pernah mengikuti pelatihan kegawatdaruratan (15%), sebagian besar (77,3%) pernah menangani pasien gawat, berpengetahuan kurang tentag BHD (40%), dan mayoritas (75%) memiliki kesiapan yang baik untuk melakukan BHD. Diskusi: disarankan kepada pimpinan puskesmas untuk meningkatkan kualifikasi perawat IGD dengan memberi pelatihan kegawatdaruratan, dan bagi perawat untuk lebih meningkatkan pengetahuan perawat tentang BHD agar pelayanan kegawatan untuk masyarakat semakin meningkat.   Kata kunci: Karekteristik perawat IGD, Puskesmas   THE CHARACTERISTICS OF  EMERGENCY NURSES OF PUBLIC HEALTH CENTER   ABSTRACT Introduction: The emergency patient services at the Public Healt Center have not met the expectations of the community. Patient cases in Public Healt Center are poorly managed. Among the factor is the lack of emergency nurses?s human resources quality. The patients's condition worsened when they arrived at the referral hospital and was not stabilized properly. Emergency nurses inPublic Healt Center feel helpless when dealing with patients in serious condition, nurses also admitted to feel less confident and afraid of misbehavior for the patients. Methods: The purpose of research To know the characteristics of  emergency nurses of Public Health Center covering training, experience, knowledge of BHD, and readiness to do BHD. The research design that used was descriptive survey by dividing questionnaires to 40 emergency nurses of Public Healt Center. Results: There are still a lot of nurses who have never undergo emergency training (15%), most (77.3%) have had an emergency patient, less knowledgeable about BHD (40%), and the majority (75%) have good preparedness to do BHD. Discussion: It is suggested to the leaders of Public Healt Center to improve the qualification of emergency nurses by providing emergency training, and the nurses should improve their knowledge about BHD so the emergency services for the community will increase.   Keywords: Characteristics of emergency nurse ,Public Healt Center
HUBUNGAN CARING PERAWAT DENGAN PROSES INHALASI PADA BALITA Iqomah, Muhammad Khabib Burhanuddin; Nurhaeni, Nani; Waluyanti, Fajar Tri
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 6 No 1 (2016): April
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.803 KB) | DOI: 10.32583/pskm.6.1.2016.28-36

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Peneumonia menjadi  masalah utama di indonesia. Angka kematian akibat infeksi pernapasan akut masih tinggi. Inefektif bersihan jalan napas merupakan masalah keperawatan yang muncul. Tindakan membebaskan jalan napas dari sumbatan adalah dengan tindakan inhalasi. Metode: Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan caring perawat dengan keberhasilan inhalasi pada balita. Desain penelitian menggunakan descriptive correlation dengan pendekatan cross sectional dengan menggunakan 142 sampel. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara caring perawat dengan keberhasilan proses inhalasi pada anak balita (p=0,000). Diskusi: Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya untuk melihat jenis alat inhalasi yang digunakan dengan keberhasilan inhalasi.   Kata kunci: Inhalasi, caring perawat.   RELATIONSHIP NURSING CARING WITH SUCCES INHALATION PROCCES IN EARLY CHILDHOOD   ABSTRACT Introduction: Pneumonia is still major problem in Indonesia. Death rates from acute respiratory infections are still high.inefektif airway clearance is an emerging nursing problem.  treatment to clear the airway is with inhalation. Methods: The aim in this study to know relation nursing caring with succes inhaltion procces in childhood. The design use descriptive correlation with cross sectional approach wirh 142 sample. Results: The results showed there was a relationship between caring nurses with successful inhalation process in childhood (p = 0.000). Discussion: Recommendations for future research to see the type of inhalation tool used with inhalation success.   Keywords: Inhalation , nursing caring    

Page 3 of 118 | Total Record : 1175


Filter by Year

2013 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 15 No 4 (2025): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Oktober 2025 Vol 15 No 3 (2025): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Juli 2025 Vol 15 No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: April 2025 Vol 15 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Januari 2025 Vol 14 No 4 (2024): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Oktober 2024 Vol 14 No 3 (2024): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Juli 2024 Vol 14 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: April 2024 Vol 14 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Januari 2024 Vol 13 No 4 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Oktober 2023 Vol 13 No 3 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Juli 2023 Vol 13 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: April 2023 Vol 13 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Januari 2023 Vol 12 No 4 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Oktober 2022 Vol 12 No 4 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Supp Oktober 2022 Vol 12 No 3 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Juli 2022 Vol 12 No 3 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Supp Juli 2022 Vol 12 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Supp April 2022 Vol 12 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: April 2022 Vol 12 No 1 (2022): Supp Januari 2022 Vol 12 No 1 (2022): Januari 2022 Vol 11 No 4 (2021): Oktober 2021 Vol 11 No 4 (2021): Supp Oktober 2021 Vol 11 No 3 (2021): Juli 2021 Vol 11 No 2 (2021): Supp April 2021 Vol 11 No 2 (2021): April 2021 Vol 11 No 1 (2021): Supp Januari 2021 Vol 11 No 1 (2021): Januari 2021 Vol 10 No 4 (2020): Oktober 2020 Vol 10 No 3 (2020): Juli 2020 Vol 10 No 2 (2020): April 2020 Vol 10 No 1 (2020): Januari 2020 Vol 9 No 4 (2019): Oktober Vol 9 No 3 (2019): Juli Vol 9 No 2 (2019): April Vol 9 No 1 (2019): Januari Vol 8 No 2 (2018): Oktober Vol 8 No 1 (2018): April Vol 7 No 2 (2017): Oktober Vol 7 No 1 (2017): April Vol 6 No 2 (2016): Oktober Vol 6 No 1 (2016): April Vol 5 No 2 (2015): Oktober Vol 5 No 1 (2015): April Vol 4 No 2 (2014): Oktober Vol 4 No 1 (2014): April Vol 3 No 2 (2013): Oktober More Issue