cover
Contact Name
Livana PH
Contact Email
livana.ph@gmail.com
Phone
+6289667888978
Journal Mail Official
lppm@stikeskendal.ac.id
Editorial Address
Jl. Laut No. 31A Kendal Jawa Tengah 51311
Location
Kab. kendal,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal
ISSN : 20890834     EISSN : 25498134     DOI : https://doi.org/10.32583/pskm
Core Subject : Health, Education,
Jurnal ilmiah permas: jurnal ilmiah stikes kendal (JIPJISK) merupakan bagian integral dari jurnal yang diterbitkan oleh LPPM STIKES Kendal. JIPJISK merupakan sarana pengembangan dan publikasi karya ilmiah bagi para peneliti, dosen dan praktisi. JIPJISK menerbitkan artikel-artikel yang merupakan hasil penelitian, studi kasus, hasil studi literatur, konsep keilmuan, pengetahuan dan teknologi yang inovatif dan terbaharu yang berfokus pada delapan (8) pilar kesehatan masyarakat, meliputi Biostatiska dan Kependudukan, Epidemiologi, Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Gizi Masyarakat, Kesehatan Reproduksi. JIPJISK mulai Januari 2019 akan terbit 4x dalam setahun, yaitu bulan Januari, April, Juli, dan Oktober.
Articles 1,175 Documents
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEKERJA PENGELASAN INFORMAL Ulum, Ahmad Khaerul; Suraji, Cahyo; Musyarofah, Siti
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 4 No 2 (2014): Oktober
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.802 KB) | DOI: 10.32583/pskm.4.2.2014.44-54

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Bengkel las informal adalah satu dari sekian banyak bengkel yang dimiliki oleh pihak swasta dalam menjalankan usaha las. Salah satu kegiatan utama di bengkel las informal adalah proses pengelasan. Penggunaan APD yang tepat dapat mengurangi tingkat terjadinya kecelakaan secara signifikan. Metode: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan praktik penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada pekerja pengelasan Informal. Penelitian ini merupakan explanatory research dengan pendekatan cross sectional menggunakan analisa uji Chi-Square. Populasinya adalah seluruh pekerja las  Kecamatan Kota Kendal sebanyak 117 pekerja dengan teknik Purposive Random Sampling sehingga didapatkan sejumlah 50 responden dengan menggunakan 4 buah kuesioner. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan buruk 54% ( 27 responden), sikap positif dan negatif masing-masing 50% (25 responden), tingkat pendidikan menengah 62% (31 responden), usia ? 27 tahun 60% (30 responden), praktik penggunaan APD tidak lengkap 80% (40 responden). Ada hubungan antara pengetahuan (p valuue = 0,016 PR = 6,667) dan sikap (p valuue = 0,005 PR = 13,500). Tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan (p valuue = 0,560 PR = 1,556) dan usia (p valuue = 0,470 PR = 0,580) dengan praktik penggunaan APD pada pekerja pengelasan Informal. Diskusi: Perlu adanya program edukasi bagi pekerja las informal untuk dapat meningkatkan kesadaran operator dalam menggunakan APD saat melakukan proses penngelasan demi mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.   Kata kunci: Pengelasan, APD.   ABSTRACT Introduction: Informal welding workshop is one of the many workshops owned by private parties in running a welding business. One of the main activities in the informal welding workshop is the welding process. Proper use of Personal Protective Equipment (PPE) can significantly reduce accident rates. Methods: The purpose of this study was to determine factors related to the practice of using Personal Protective Equipment (APD) in Informal welding workers. This research is an explanatory research with cross sectional approach using Chi-Square test analysis. The population is all workers welding District Kendal as many as 117 workers with Purposive Random Sampling technique to obtain a number of 50 respondents using 4 pieces of questionnaires. Results: The results showed poor knowledge of 54% (27 respondents), positive and negative attitudes of 50% (25 respondents), secondary education level 62% (31 respondents), age ? 27 years 60% (30 respondents), practice use of incomplete PPE 80% (40 respondents). There is a relationship between knowledge (p valuue = 0,016 PR = 6,667) and attitude (p valuue = 0,005 PR = 13,500). There is no correlation between education level (p value = 0.560 PR = 1,556) and age (p valuue = 0,470 PR = 0,580) with practice of using APD on Informal welding worker. Discussion: There needs to be an educational program for informal welding workers to increase awareness of operators in using PPE when doing pengngelasan process in order to prevent accidents and occupational diseases. Keywords: Welding, PPE.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA TENTANG HIV/AIDS Ariyanti, Endang Zaeni; Suraji, Cahyo
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 4 No 2 (2014): Oktober
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.133 KB) | DOI: 10.32583/pskm.4.2.2014.55-62

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Tingginya kejadian HIV/AIDS pada ibu rumah tangga kebanyakan ditularkan oleh suaminya, serta kurangnya pengetahuan ibu rumah tangga tentang HIV/AIDS. Sebagian besar penduduk di RW VIII bermata pencaharian sebagai buruh dan perantau di luar kota. Metode: Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan ibu rumah tangga tentang HIV/AIDS.Metode penelitian yang digunakan adalah desain penelitian pra eksperimen dengan rancangan One-Group Pretest-Posttest.Populasi dalam penelitian ini adalah 140 dengan jumlah sampel 49 ibu rumah tangga. Hasil: Sebelum dilakukan pendidikan kesehatan 61,2% responden berpengetahuan cukup, dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan 91,8% responden berpengetahuan baik. Perbedaan pengetahuan yang terlihat pada hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan ibu rumah tangga sesudah dilakukan pendidikan kesehatan.Hasil uji statistik menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test dan menunjukkan nilai p value sebesar 0,0001 (< 0,05) dengan nilai Z=6,040 artinya terdapat perbedaan tingkat pengetahuan ibu rumah tangga sebesar 6,040 sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan tentang HIV/AIDS. Diskusi: Perlu adanya partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan pendidikan kesehatan dan aktif mencari informasi yang berkaitan dengan masalah kesehatan.   Kata kunci: Pendidikan Kesehatan, Pengetahuan, Ibu Rumah Tangga, HIV/AIDS.   ABSTRACT Introduction: The high incidence of HIV / AIDS in housewives is mostly transmitted by her husband, as well as the lack of knowledge of housewives about HIV / AIDS. Most of the residents in RW VIII are living as workers and migrants outside the city. Methods: The purpose of this research is to know the effect of health education on the knowledge level of housewife about HIV / AIDS. The research method used is pre-experimental research design with Pretest-Posttest One-Group design. Population in this research is 140 with 49 samples housewife. Results: Before health education 61.2% of respondents are knowledgeable enough, and after doing health education 91.8% of respondents are knowledgeable. Differences in knowledge seen in the results of research indicate an increase in knowledge of housewives after the health education. Test statistics using Wilcoxon Signed Rank Test and show the value of p value of 0.0001 (<0.05) with a value of Z = 6.040 means there is a difference the level of knowledge of housewives at 6,040 before and after health education about HIV / AIDS.Discussion: The need for active participation of the community in health education activities and actively seek information related to health problems. Keywords: Health Education, Knowledge, Housewife, HIV / AIDS.
HUBUNGAN ANTARA STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA TODDLER (1- 3 TAHUN ) DI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Laela, Hidayatul; Afiyanti, Dera; Iqomah, Muhammad Khabib Burhanudin
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 4 No 2 (2014): Oktober
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.764 KB) | DOI: 10.32583/pskm.4.2.2014.63-69

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Stimulasi merupakan perangsangan   yang datangnya dari lingkungan diluar individu anak. Anak yang banyak mendapatkan stimulasi akan lebih cepat berkembang dibanding yang kurang mendapatkan stimulasi. Metode: Tujuan Penelitian untuk mengetahui hubungan antara stimulasi ibu dengan perkembangan motorik kasar pada anak usia toddler (1-3 tahun) di Pendidikan anak usia dini (PAUD). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitian metode deskriptif korelasi dengan pendektan cross-sectional.Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara stimulasi ibu dengan  perkembangan motorik kasar anak usia toddler (1-3 tahun ) dimana pvalue = 0,000< ? = 0,05. Diskusi: Peneliti menyarankan kepada ibu untuk lebih memperhatikan perkembangan anaknya khususnya perkembangan motorik kasar sehingga akan terwujud perkembangan yang optimal dengan memberikan stimulasi secara terus menerus misalnya melatih anak untuk berlari, menendang bola, naik turun tangga dan sebagainya.   Kata kunci: Stimulasi, perkembangan motorik kasar anak.     ABSTRACT Introduction: Stimulation is the stimulation that comes from the environment outside the individual child. Children who get a lot of stimulation will develop faster than those who get less stimulation. Methods: Objective of the study to determine the relationship between maternal stimulation and gross motor development in children aged toddler (1-3 years) in early childhood education (early childhood). This research is a quantitative research using descriptive correlation method design research with cross-sectional approach. Results: The results showed that there is a relationship between maternal stimulation with gross motor development of children aged toddler (1-3 years) where pvalue = 0,000 <? = 0 , 05. Discussion: The researcher suggested to the mother to pay more attention to the development of his / her child especially the gross motor development so that will realized the optimum development by providing continuous stimulation such as train the child to run, kick the ball, up and down stairs and so on Keywords: Stimulation, gross motor development of children.
PENGARUH PERAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU KONSUMSI ALKOHOL PADA REMAJA PUTRA Saputro, Fadli Alam Dwi; Hastuti, Yuni Dwi; Arisdiani, Triana
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 4 No 2 (2014): Oktober
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.044 KB) | DOI: 10.32583/pskm.4.2.2014.70-81

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Budaya minum minuman keras memang sudah ada sejak dulu di Indonesia, bahkan di seluruh belahan dunia. Penyalahgunaan minuman keras saat ini merupakan permasalahan yang cukup berkembang di dunia remaja dengan prevalensi yang sangat tinggi. sebesar 61,7% dari penduduk berusia 15 tahun atau lebih tua (15+) di seluruh dunia pernah minum alkohol dalam 12 bulan terakhir, bahkan sekitar 16,0% adalah peminum berat. Metode: Tujuan penelitian ini untuk pengaruh teman sebaya terhadap perilaku konsumsi alkohol pada remaja putra di Desa Jatibarang Kidul Kabupaten Brebes. Penelitian ini menggunakan desaindeskriptif korelasi dengan metode pendekatancross sectional. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan Proportionate Stratified Random Sampling yaitu sebanyak 96remaja putra di Desa Jatibarang Kidul Kabupaten Brebes. Alat penelitian menggunakan kuesioner dukungan keluarga dan kuesioner dengan analisa data menggunakan univariat dan bivariat menggunakan uji statistik chi square Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan ada pengaruh teman sebaya terhadap perilaku konsumsi alkohol pada remaja putra di Desa Jatibarang Kidul Kabupaten Brebes(pvalue= 0,001).Diskusi: Peneliti selanjutnya diharapkan meneliti variabel-variabel lain yang berkontribusi dengan perilaku remaja dalam konsumsi minum minuman keras, dengan metode yang berbeda.   Kata kunci: Teman Sebaya, Perilaku Komsumsi Alkohol, Remaja.   ABSTRACT Introduction: Drinking culture had been there since the first in Indonesia, even in all parts of the world. Abuse of liquor is now a problem that is developing in the world of youth with very high prevalence. amounted to 61.7% of the population aged 15 years or older (15+) in the whole world ever drank alcohol in the past 12 months, even around 16.0% are heavy drinkers. Methods: The purpose of this study to peer influence on the behavior of alcohol consumption in young men in the village of Bradford Jatibarang Kidul Regency. This study used a descriptive correlation design with cross sectional method. The sample in this study were taken by using Proportionate stratified random sampling as many as 96 young men in the village of Bradford Jatibarang Kidul Regency. Tool family support research using questionnaires and questionnaires with data analysis using univariate and bivariate using chi-square statistical test. Results: The results showed no influence of peers on alcohol consumption behavior in young men in the village of Bradford Jatibarang Kidul Regency (p value = 0.001). Discussion: Further research is expected examine other variables that contribute to adolescent behavior in the consumption of drinking, with different methods.  Keywords: Peers, Alcohol Consumption Behavior, Teens.
HUBUNGAN POLA ASUH DAN PENGETAHUAN ORANGTUA TENTANG TOILETTRAINING DENGAN PRAKTIK TOILET TRAININGPADA ANAK USIA TODDLER (1-3 TAHUN) Gumilang, Dian Surya; Widyastuti, Yuni Puji; Nurwijayanti, Andriyani Mustika
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 4 No 2 (2014): Oktober
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.746 KB) | DOI: 10.32583/pskm.4.2.2014.82-88

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan:Toilet training pada anak merupakan suatu usaha untuk melatih anak agar mampu mengontrol dalam melakukan buang air kecil atau buang air besar (BAB). Toilet training sangat penting diberikan pada anak usia 1-3 tahun atau usia toddler, karena pada masa tersebut kemampuan sfingter uretra untuk mengontrol rasa ingin berkemih dan sfingterani untuk mengontrol rasa ingin defekasi mulai berkembang. Anak dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal jika orang tua memahami bagaimana harus bersikap dan menentukan tipe pola asuh yang sesuai dengan perkembangan anaknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh dan pengetahuan orangtua tentang toilet training dengan praktik toilet training pada anak usia toddler (1-3 tahun) di Desa Banyu Putih Kabupaten Batang. Metode: Penelitian ini menggunakan desainkorelasional dengan metode pendekatancross sectional. Sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan purposive sampling yaitu sebanyak103 orang tua yang mempunyai anak usia toddler (1-3 tahun) di Desa Banyu Putih Kabupaten Batang. Alat penelitian menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji Chi Square.Hasil:Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara pola asuh (p value = 0,000; ?<0,05) dan pengetahuan orangtua tentang toilet training (p value = 0,001; ?<0,05) dengan praktik toilet training pada anak usia toddler (1-3 tahun) di Desa Banyu Putih Kabupaten Batang. Diskusi:Peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti variabel-variabel lain yang berkontribusi dengan kemampuan toilet training pada anak usia toddler (1-3 tahun), dengan metode yang berbeda.   Kata kunci: Pola Asuh, Pengetahuan, Toilet Training, Toddler   ABSTRACT Introduction: Toilet training in children is an attempt to train children to be able to control the conduct urinate or defecate (BAB). Toilet training is essential given to children aged 1-3 years or toddler, because at the time of the urethral sphincter's ability to control urination curiosity and anal sphincter to control defecation curiosity began to grow. Kids can grow and develop optimally if parents understand how to behave and determine the type of parenting is in accordance with the development of children. The purpose of this study was to determine the relationship of parenting and parental knowledge about toilet training with the practice of toilet training in children ages toddler (1-3 years) in the village of Batang Banyu Putih. Methods: This study uses correlation design with cross sectional method. The sample in this study were taken using purposive sampling as many as 103 parents of children ages toddler (1-3 years) in the village of Batang Banyu Putih. Research tool using a questionnaire and analyzed using Chi Square. Result:The results showed no association between parenting style (p value = 0.000; ? <0.05) and parental knowledge about toilet training (p value = 0.001; ? <0.05) with the practice of toilet training in children ages toddler (1- 3 years) in the village of Batang Banyu Putih).Discussion:Researchers then expected to investigate other variables that contribute to the ability of toilet training in children ages toddler (1-3 years), with different methods.   Keywords: Parenting, Knowledge, Toilet Training, Toddler  
HUBUNGAN PEMBERIAN REWARD KEPADA PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN Hidayanto, Muhammad Taufiq; Aeni, Qurrotul; Takharina, Bertha
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 5 No 1 (2015): April
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.959 KB) | DOI: 10.32583/pskm.5.1.2015.1-6

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Dokumentasi keperawatan merupakan suatu aspek penting yang sampai saat ini perlu ditingkatkan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Dokumentasi keperawatan yang tidak dilakukan dengan tepat, lengkap dan akurat dapat menurunkan mutu pelayanan keperawatan karena tidak dapat mengidentifikasi sejauh mana tingkat keberhasilan asuhan keperawatan yang telah diberikan. Reward sangat diperlukan perawat untuk melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan di Puskesmas, karena dengan reward ini diharapkan setiap individu karyawan mau bekerja keras dan antusias untuk mencapai produktivitas kerja yang tinggi. Metode: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan reward dengan pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan di Puskesmas Boja 01 Kendal. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasional dengan metode pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan Teknik Non Random yaitu sebanyak 35 perawat di Puskesmas Boja 01 kendal. Alat penelitian menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara reward dengan pelaksanaan perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan di Puskesmas Boja 01 Kendal (pvalue = 0,019).  Diskusi: Peneliti selanjutnya diharapkan untuk lebih mengembangkan variabel-variabel yang berhubungan dengan pelaksanaan perawat dalam melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan.   Kata kunci: Reward, Pendokumentasian Asuhan Keperawatan   ABSTRACT Introduction: Nursing documentation is an important aspect which until now needs to be upgraded to improve the quality of health services. Nursing documentation is not performed correctly, completely and accurately can reduce the quality of nursing care because they can not identify the extent to which the success rate of nursing care that has been given. Reward indispensable documentation nurses to perform nursing care at the health center, because the reward is expected that each individual employee willing to work hard and enthusiastically to achieve high productivity. Methods: The purpose of this study to determine the relationship of reward to the implementation documentation of nursing care at the health center Boja 01 Kendal. This research uses a correlational descriptive design with cross sectional method. The sample in this study were taken using a technique Non-Random as many as 35 nurses at the health center Boja 01 Kendal. Research tool using a questionnaire and analyzed using univariate and bivariate using chi square test.  Results: The results showed no relationship between reward with the implementation of the nurse in documentation of nursing care at the health center Boja 01 Kendal (pvalue = 0.019). Discussion: Further research is expected to further develop the variables associated with the implementation of nurses in nursing care documentation.   Keywords: Reward, Documenting Nursing Care
HUBUNGAN ANTARA PRAKTIK PEMBERIAN MAKANANTAMBAHAN (PMT) DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN BALITA Mahmudah, Maliatul; Kawi, Kawi; Musyarofah, Siti
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 5 No 1 (2015): April
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.158 KB) | DOI: 10.32583/pskm.5.1.2015.7-12

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Pemberian makanan tambahan adalah member makanan lain selain ASI untuk mengisi kesenjangan antara kebutuhan nutrisi dengan jumlah yang didapat dari ASI. Pemberian makanan tambahan dapat mempengaruhi kenaikan berat badan. Metode: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan praktik pemberian makanan tambahan (PMT) dengan kenaikan berat badan balita di Desa Ngilir Kecamatan Kendal Kabupaten Kendal. Desain penelitian ini adalah cross  sectional. Populasi yang diambil adalah ibu yang mempunyai balita dengan jumlah sampel 45, pengambilan sampel dengan teknik Probability Sampling. Alat penelitian menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara pemberian makanan tambahan (PMT) dengan kenaikan berat badan balita (pvalue = 0,034).  Diskusi: Tenaga kesehatan hendaknya meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat khususnya tentang praktik pemberian makanan tambahan dengan kenaikan berat badan pada balita dengan metode penyuluhan.   Kata kunci: PMT, Berat Badan, Balita.   ABSTRACT Introduction: Supplementary feeding is another food member other than breastmilk to fill the gap between nutritional needs and the amount obtained from breast milk. Supplementary feeding can affect weight gain. Methods: The purpose of this study was to investigate the relationship of supplementary feeding practices (PMT) with weight gain of children under five in Ngilir Village Kendal District Kendal Regency. The design of this study was cross sectional. Population taken is mother who have toddler with number of sample 45, sampling with technique of Probability Sampling. The research tool used questioner and analyzed using univariate and bivariate using chi square test. Results: The results of this study showed that there was a relationship between supplementary feeding (PMT) and weight gain (pvalue = 0.034). Discussion: Health workers should improve public health services particularly about the practice of supplementary feeding with weight gain in infants by extension methods.   Keywords: PMT, Weight, Toddler.
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) Pratiwi, Atika Hesti; Rahmuniyati, Merita Eka; Muliawati, Ratna
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 5 No 1 (2015): April
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.565 KB) | DOI: 10.32583/pskm.5.1.2015.13-21

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Status gizi ibu hamil dapat diukur dengan menggunakan pengukuran LILA. Jika LILA < 23,5 cm (KEK) dan > 23,5 cm (Tidak KEK). Ibu hamil yang mengalami KEK kemungkinan besar melahirkan bayi BBLR. Metode: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui status gizi ibu hamil dengan kejadian BBLR di Wilayah Kerja Puskesmas Subah. Penelitian ini menggunakan observasional analitik, dengan pendekatan case control. Sampel kontrol sebanyak 54 responden dan sampel kasus 49 responden. Analisa data pada penelitian ini menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil: Hasil penelitian pada kelompok kasus, LILA ibu saat hamil < 23,5 cm (KEK) sebanyak 29 ibu (59,2%) dan > 23,5 cm (Tidak KEK) sebanyak 20 ibu (40,8%). Pada kelompok kontrol LILA ibu saat hamil < 23,5 cm (KEK) sebanyak 2 ibu (3,7%) dan > 23,5 cm (Tidak KEK) sebanyak 52 ibu (96,3%). Bayi BBLR sebanyak 49 bayi (47,6%) dan tidak BBLR sebanyak 54 bayi (52,4%). Simpulan penelitian ini ada hubungan antara status gizi ibu hamil dengan kejadian BBLR (p = 0,0001). Diskusi: Saran yang dapat diberikan bagi ibu agar lebih memperhatikan asupan gizi ibu saat hamil.   Kata kunci: Status Gizi, Ibu Hamil dan BBLR   ABSTRACT Introduction: The nutritional status of pregnant women can be measured using LILA measurements. If LILA <23,5 cm (KEK) and> 23,5 cm (No KEK). Pregnant women who have SEZ are likely to deliver LBW babies. Method: The purpose of this study to determine the nutritional status of pregnant women with the incidence of LBW in the Work Area Puskesmas Subah. This research uses observational analytic, with case control approach. Samples of control were 54 respondents and case samples were 49 respondents. Data analysis in this study using Mann-Whitney test. Methods: The purpose of this study to determine the nutritional status of pregnant women with the incidence of LBW in the Work Area Puskesmas Subah. This research uses observational analytic, with case control approach. Samples of control were 54 respondents and case samples were 49 respondents. Data analysis in this study using Mann-Whitney test. Results: The results of the study in the case group, maternal LILA during pregnancy <23.5 cm (KEK) were 29 mothers (59.2%) and> 23.5 cm (No KEK) as many as 20 mothers (40.8%). In the maternal LILA control group during pregnancy <23.5 cm (KEK), 2 mothers (3.7%) and> 23,5 cm (No KEK) were 52 mothers (96.3%). Infants LBW as many as 49 babies (47.6%) and not BBLR as many as 54 babies (52.4%). Conclusion of this research there is correlation between nutritional status of pregnant mother with the incidence of BBLR (p = 0.0001). Discussion: Suggestions that can be given to mothers to pay more attention to mother's nutritional intake during pregnancy.   Keywords: Nutrition Status, Pregnant Woman and LBW
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA Utari, Wintri; Susanti, Yulia; PH, Livana
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 5 No 1 (2015): April
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.849 KB) | DOI: 10.32583/pskm.5.1.2015.22-28

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Lanjut usia merupakan proses alami yang disertai adanya penurunan kondisi fisik, psikologis maupun sosial yang saling berkaitan satu sama lain. Pada kondisi lansia yang seperti ini, dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan dan gangguan mental sepertidepresi. Dalam menghadapi kenyataan hidup agar memperoleh kesejahteraan pada usia lanjut sangat ditentukan oleh peran serta dan dukungan penuh dari keluarga. Metode: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan depresi pada lansia  Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif korelasional dengan metode pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini diambil secara purposive sampling sebanyak 113 lansia. Alat penelitian menggunakan kuesioner Dukungan Keluarga dan kuesioner Geriatric Depression Scale(GDS), uji statisti cmenggunakan uji Chi Square.  Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan ada hubungan antara dukungan keluarga dengan depresi pada lansia nilai p=0,028 (pvalue< 0.05). Diskusi: Penelitian selanjutnya direkomendasikan untuk diteliti lebih lanjut tentang faktor yang dapat mempengaruhi depresi pada lansia dan lebih bisa melihat secara tepat dukungan keluarga dengan tingkat depresi pada lansia.   Kata kunci: Dukungan keluarga, depresi, lansia.   ABSTRACT Introduction: Elderly is a natural process that accompanied the decline of their physical, psychological and social are intertwined with one another. In conditions such as the elderly, it can cause various health problems and mental disorders such as depression. In the face of the reality of living in order to obtain well-being in old age is determined by the participation and full support of the family.  Methods: The purpose of this study was to determine the relationship between family support with depression in the elderly. This research uses descriptive correlational design with cross sectional method. The sample in this study were taken by purposive sampling of 113 elderly people. Research tools used questionnaires and questionnaires Family Support Geriatric Depression Scale (GDS), using a statistical test Chi Square test. Results: The results of this study showed no relationship between family support with depression in the elderly with a value of  p = 0.028 (pvalue <0.05). Discussion: Future studies are recommended for further study of the factors that can affect depression in the elderly and can see exactly which family support with the level of depression in elderly.   Keywords: Family support, depression, elderly.
GAMBARAN RESPONS PSIKOLOGIS PENDERITA STROKE Sumbogo, Adhiguno; Sulisno, Madya; Darwati, Lestari Eko
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 5 No 1 (2015): April
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.246 KB) | DOI: 10.32583/pskm.5.1.2015.29-37

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Stroke dapat menimbulkan kelemahan, gangguan keseimbangan, gangguan berbicara atau berkomunikasi, gangguan menelan dan gangguan memori yang berdampak pada kemampuannya dalam melakukan kegiatan kesehariannya. Ketergantungan individu dengan stroke terhadap orang lain dalam melakukan aktifitas sehari-hari berdampak terhadap kondisi psikologiss pasien stroke. Metode: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran respon psikologis penderita stroke. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan metode pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini diambil secara accidental sampling sebanyak 46 pasien stroke. Alat penelitian menggunakan kuesioner Karakteristik Pasien, Penerimaan Diri, Zung Self-RatingDepression Scale (ZSRDS), dan HRS-A (Hamilton Rating Scale for Anciety), yang dianalisa secara univariat. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan penderita stroke sebagian besar kurang menerima dirinya (54,3%), tidak mengalami depresi (47,8%), mengalami kecemasan sedang (39,1%). Diskusi: Diharapkan ada penelitian lanjutan dengan desain yang lebih bisa melihat secara tepat dukungan dan beban keluarga yang cukup sulit untuk diukur mengingat setiap keluarga bervariasi.   Kata kunci: Stroke, Penerimaan Diri, Depresi, Kecemasan.   ABSTRACT Introduction: Stroke can cause weakness, impaired balance, impaired speech or communication, swallowing disorders and memory disorders that affect the ability to perform daily activities. The dependence of individuals with stroke against others in doing daily activities affect the psychological condition of stroke patients. Methods: The purpose of this study is to describe the psychological responses in stroke patients. This research uses descriptive research design with cross sectional method. The sample in this study were taken by accidental sampling 46 stroke patients. Research tool questionnaire Patient Characteristics, Self-Acceptance, Zung Self-Rating Depression Scale (ZSRDS), and HRS-A (Hamilton Rating Scale for Anciety), were analyzed by univariate. Results: These results indicate stroke patients mostly less accept themselves (54.3%), not depressed (47.8%), experienced moderate anxiety (39.1%). Discussion: Expected no further research with more design can see exactly support and family burden is quite difficult to measure given each family varies.   Keywords: Stroke , Self-Acceptance , Depression , Anxiety.

Page 2 of 118 | Total Record : 1175


Filter by Year

2013 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 15 No 4 (2025): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Oktober 2025 Vol 15 No 3 (2025): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Juli 2025 Vol 15 No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: April 2025 Vol 15 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Januari 2025 Vol 14 No 4 (2024): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Oktober 2024 Vol 14 No 3 (2024): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Juli 2024 Vol 14 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: April 2024 Vol 14 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Januari 2024 Vol 13 No 4 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Oktober 2023 Vol 13 No 3 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Juli 2023 Vol 13 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: April 2023 Vol 13 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Januari 2023 Vol 12 No 4 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Supp Oktober 2022 Vol 12 No 4 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Oktober 2022 Vol 12 No 3 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Juli 2022 Vol 12 No 3 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Supp Juli 2022 Vol 12 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Supp April 2022 Vol 12 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: April 2022 Vol 12 No 1 (2022): Supp Januari 2022 Vol 12 No 1 (2022): Januari 2022 Vol 11 No 4 (2021): Supp Oktober 2021 Vol 11 No 4 (2021): Oktober 2021 Vol 11 No 3 (2021): Juli 2021 Vol 11 No 2 (2021): Supp April 2021 Vol 11 No 2 (2021): April 2021 Vol 11 No 1 (2021): Supp Januari 2021 Vol 11 No 1 (2021): Januari 2021 Vol 10 No 4 (2020): Oktober 2020 Vol 10 No 3 (2020): Juli 2020 Vol 10 No 2 (2020): April 2020 Vol 10 No 1 (2020): Januari 2020 Vol 9 No 4 (2019): Oktober Vol 9 No 3 (2019): Juli Vol 9 No 2 (2019): April Vol 9 No 1 (2019): Januari Vol 8 No 2 (2018): Oktober Vol 8 No 1 (2018): April Vol 7 No 2 (2017): Oktober Vol 7 No 1 (2017): April Vol 6 No 2 (2016): Oktober Vol 6 No 1 (2016): April Vol 5 No 2 (2015): Oktober Vol 5 No 1 (2015): April Vol 4 No 2 (2014): Oktober Vol 4 No 1 (2014): April Vol 3 No 2 (2013): Oktober More Issue