cover
Contact Name
Usman
Contact Email
usman_health@yahoo.co.id
Phone
+6285335204999
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Jenderal Ahmad Yani Km. 6, Kota Parepare Sulawesi Selatan 91112
Location
Kota pare pare,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan
ISSN : 26145073     EISSN : 26143151     DOI : https://doi.org/10.31850/makes
Jurnal Ilmiah Manusia dan kesehatan merupakan jurnal ilmiah menyajikan hasil penelitian, laporan kasus, makalah ilmiah atau kajian analitis-kritis di bidang manusia dan kesehatan dan artikel dalam bentuk ulasan. Jurnal ini diterbitkan setahun tiga kali: Januari, Mei, dan September.
Articles 361 Documents
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN LINGKUNGAN PERGAULAN TERHADAP PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA NARAPIDANA DI RUTAN KELAS IIB SIDRAP Hesti, Hestiria Anggraeni; Ramlan; Henni Kumaladewi Hengky
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 3 No. 3 (2020): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v3i3.304

Abstract

Penyalahgunaan narkotika di Indonesia sudah sangat merajalela. Hal ini terlihat dengan makin banyaknya pengguna narkotika dari semua kalangan dan peredaran narkotika yang terus meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Tingkat Pengetahuan, Lingkungan Pergaulan, Sikap dan Ketersediaan narkoba di Rutan Kelas IIB Sidrap. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study. Waktu penelitian dilakukan selama ± 1 bulan dimulai pada akhir bulan juli – akhir bulan agustus 2019 dan lokasi penelitiannya adalah dilaksanakan di Rutan kelas IIB Sidrap. Penarikan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode purvosive sampling, Sampel dalam penelitian ini berjumlah 81 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner analisis data menggunakan chi-square melalui program spss versi 21 dengan kriteria yaitu Ha diterima jika p < 0,05 atau H0 ditolak jika p > 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan (p=0,002), lingkungan pergaulan (p=0,000), sikap (p=0,000), ketersediaan narkoba (p=0,000) secara signifikan ada hubungan terhadap penyalahgunaan narkoba di Rutan Kelas IIB Sidrap.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI PASIEN DIABETES MELITUS (DM) DALAM MENGIKUTI KEGIATAN PROLANIS DI PUSKESMAS LAKESSI KOTA PAREPARE Reski Widia Afrilla; Usman; Makhrajani Majid
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 3 No. 3 (2020): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v3i3.305

Abstract

Upaya mengurangi peningkatan penderita penyakit kronis dan meminimalisir pembiayaan kesehatan untuk penyakit kronis, salah satu upaya BPJS Kesehatan bekerjasama dengan FKTP merancang suatu program yaitu Prolanis dengan target pemenuhan rasio Prolanis yang rutin mengikuti kegiatan Prolanis dengan indikator 75% kehadiran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor Dukungan Keluarga, Motivasi untuk Sehat, Pelayanan Petugas Prolanis, dan Sarana dan Prasarana mempengaruhi partisipasi pasien Diabetes Melitus (DM) dalam mengikuti kegiatan Prolanis di Puskesmas Lakessi Kota Parepare. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study. dengan menggunakan kuesioner pada sampel, dimana sampel dalam penelitian ini sebanyak 56 orang. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik Chi Square . Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh dukungan keluarga (0,001 < 0,05), ada pengaruh motivasi untuk sehat (0,003 < 0,05), tidak ada pengaruh pelayanan petugas Prolanis (0,126 > 0,05), tidak ada pengaruh sarana dan prasarana (0,501 > 0,05), dalam mengikuti kegiatan Prolanis di Puskesmas Lakessi Kota Parepare. Bagi petugas Prolanis sebaiknya melakukan kerja sama dan sosialisasi kepada keluarga untuk meningkatkan dukungan kepada pasien agar aktif berpartisipasi dalam kegiatan Prolanis
ANALISIS PENERAPAN KEBIJAKAN KESEHATAN SPESIFIK PATIENT SAFETY DI RSUD ANDI MAKKASAU KOTA PAREPARE Eni Isclawati; Usman; Makhrajani Majid
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 3 No. 3 (2020): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v3i3.307

Abstract

Keselamatan pasien merupakan prioritas utama untuk dilaksanakan terkait dengan isu mutu dan citra perumahsakitan. Adanya insiden yang merugikan pasien akan menyebabkan kerugian baik bagi pasien maupun pihak rumah sakit. Penerapan program keselamatan pasien merupakan syarat untuk diterapkan di semua rumah sakit yang diakreditasi oleh Komite Akreditasi Rumah Sakit. Manajemen pasien safety memegang peranan sangat penting dalam peningkatan mutu pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana penerapan indikator patient safety dan kebijakan penerapan patient safety di RSUD Andi Makkasau Kota Parepare. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan tentang analisis penerapan kebijakan kesehatan spesifik patient safety di RSUD Andi Makkasau Kota Parepare. Instrumen dalam penelitian yang digunakan adalah panduan wawancara, alat perekam, alat tulis dan camera. Penentuan informan menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh informan sebanyak 10 orang, teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi dengan analisis data menggunakan metode Triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kebijakan patient safety sudah berjalan secara optimal dengan terbentuknya tim manajemen mutu keselamatan. Penerapan indikator patient safety juga telah diterapkan diruang rawat inap untuk mengukur tingkat keselamatan pasien dengan berdasarkan data–data pasien di ruang rawat inap. Kebijakan kesehatan patient safety di rumah sakit sudah terlaksana dengan dilakukannya pengawasan dan evaluasi dari pihak manajemen rumah sakit.
ANALISIS BIAYA SATUAN (UNIT COST) RAWAT INAP DI PUSKESMAS LAKESSI KOTA PAREPARE Nur Ayuputri Saleh; Syarifuddin Yusuf; Ayu Dwi Putri Rusman
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 3 No. 3 (2020): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v3i3.308

Abstract

Perencanaan pembiayaan kesehatan yang baik harus mencantumkan uraian tentang biaya yang diperlukan untuk merealisasikan pelayanan kesehatan. Pengeluaran orang Indonesia untuk kesehatan tergolong sangat rendah yaitu hanya sekitar 2,5% dari Produk Domestik Bruto (GDP) atau sekitar US$ 44 perkpita, di bawah rata-rata dunia sekitar 5,0% GDP. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui berapa besar biaya satuan rawat inap di Puskesmas Lakessi. Dengan menghitung biaya tetap, biaya operasional tetap, biaya operasional tidak tetap dan biaya total . Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif, dimana populasi penelitian yaitu seluruh transaksi keuangan tahun 2018 di Puskesmas Lakessi. Dengan sampel seluruh transaksi yang berhubungan dengan biaya tetap, biaya operasional tetap, biaya operasional tidak tetap terhitung tanggal 1 Januari 2018 – 31 Desember 2018 dan diolah menggunakan program Microsoft Office Excel. Hasil dari penelitian biaya tetap terbesar di unit rawat inap Puskesmas Lakessi adalah: gedung Rp 33.048.000, biaya operasional tetap terbesar adalah gaji pegawai Rp 162.600.000 dan biaya operasional tidak tetap terbesar adalah BHP medis Rp 70.367.450. Unit Cost Rp 329.463 dengan rincian tarif yang dibayarkan pasien selama 1 hari perawatan Rp 205.500 yang memiliki selisih, maka tarif yang ada di puskesmas lebih rendah dari biaya satuan yang dihasilkan. Maka dari itu sebaiknya pihak Puskesmas melakukan analisis biaya setiap tahun agar memperoleh data yang terperinci dan pemerintahan Kota Parepare meninjau kembali berapa besar anggaran yang dibutuhkan puskesmas dalam melakukan pelayanan sebelum mengeluarkan peraturan.
EFEKTIVITAS PROGRAM KAMPUNG KELUARGA BERENCANA (KB) GUNA MEWUJUDKAN KELUARGA KECIL MANDIRI DI KELURAHAN LABUKKANG KOTA PAREPARE RUSMA AYU R; Ramlan; Ayu Dwi Putri Rusman
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 3 No. 3 (2020): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v3i3.309

Abstract

Pemerintah telah mengeluarkan program KB, namun program tersebut dirasa lambat laun melemah dari berbagai sudut persoalan, mulai dari pencapaian peserta KB yang mengalami penurunan, dan juga kurangnya kesadaran masayarakat akan pentingnya program tersebut sebagai keperluan kesehatan serta kesejahteraan dimasa yang akan datang. Pengetahuan yang minim terkait program KB menjadikan timbulnya rasa kurang tertarik masyarakat untuk ikut serta dalam program KB. Sehingga dengan adanya program Kampung KB ini di harapkan menjadi inovasi strategis yang akan secara utuh terjun langsung di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Efektifitas program Kampung KB guna mewujudkan keluarga kecil mandiri di Kelurahan Labukkang Kota Parepare. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan tentang efektifitas program Kampung KB guna mewujudkan keluarga kecil mandiri. Instrument dalam penelitian yang digunakan adalah wawancara langsung mengunakan kuesioner dan dokumentasi, dengan jumlah sampel sebanyak 10 orang, yang terdiri dari 2 informan utama dan 8 orang informan kunci. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektifitas program Kampung KB guna mewujudkan keluarga kecil mandiri di Kelurahan Labbukang Kota Parepare ditemukan bahwa (1) Pemahaman program Kampung KB belum efektif, (2) Ketepatan sasaran program Kampung KB efektif, (3) Ketepatan waktu pelaksanaan program Kampung KB efektif, (4) pencapaian tujuan program Kampung KB belum efektif, dan (5) perubahan nyata sudah efektif.
IMPLEMENTASI PERDA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK DI RSUD ANDI MAKKASAU PAREPARE Iis Fitri Handayani; Usman; Makhrajani Majid
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 3 No. 3 (2020): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v3i3.314

Abstract

Salah satu upaya membatasi aktivitas merokok seseorang, maka Pemerintah Kota Parepare mengeluarkan Peraturan Daerah Kota Parepare Nomor 9 Tahun 2014 tentang Kawasan Tanpa Rokok. Rumah Sakit adalah salah satu tempat yang wajib menerapkan Kawasan Tanpa Rokok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji lebih dalam mengenai Implementasi kebijakan Kawasan Tanpa Rokok dan faktor yang menghambat penerapan Kawasan Tanpa Rokok di RSUD Andi Makkasau. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan metode kualititatif. Data penelitian diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode analisis data Miles and Huberman.Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok di RSUD Andi Makkasau masih ada beberapa kekurangan. Pada aspek komunikasi masih jarangnya masyarakat mendapatkan sosialisasi langsung dari pihak Rumah Sakit. Pada aspek struktur birokrasi, belum adanya satuan tugas khusus dalam pemantauan Kawasan Tanpa Rokok di RSUD Andi Makkasau. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Implementasi Kawasan Tanpa Rokok secara keseluruhan sudah bagus namun masih perlu ditingkatkan dari aspek komunikasi dan struktur birokrasi agar dapat berjalan dengan maksimal. Diharapkan pihak Rumah Sakit semakin meningkatkan hal-hal dalam bentuk komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi dengan baik terhadap seluruh elemen Rumah Sakit.
ANALISIS PENYEBAB FAKTOR RESIKO TERHADAP PENINGKATAN PENDERITA GOUT(ASAM URAT) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUPPA KECAMATAN SUPPA KABUPATEN PINRANG Sueni; Haniarti; Ayu Dwi Putri Rusman
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 4 No. 1 (2021): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v4i1.315

Abstract

Hasil Riskesdas tahun 2013 menunjunkkan prevalensi penyakit sendi pada usia 55-64 tahun 45,0%, usia 65-74 tahun 51,9%, dan usia ≤ 75 tahun 54,8%. Ditinjuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan penderita asam urat di tinjau dari pengetahuan gizi, jenis kelamin dan pola makan di wilayah kerja Puskesmas Suppa Kecamatan Suppa Kabupaten Pinrang. Jenis penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Observasional desain penelitian bersifat kuantitatif. Pengambilan data menggunakan kuesioner dan food frekuensi pada sampel. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 58 orang analisis data mengguanakan analisis univariat melalui SPSS for Windows versi 24 dianalisis dengan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan penderita asam urat berdasarkan pengetahuan gizi responden yang tinggi sebanyak 38,9% sedangkan yang rendah 61,1% . Untuk jenis kelamin perempuan lebih banyak 66,7% sedangkan laki-laki sebanyak 33,3% Untuk variabel pola makan, tahu merupakan sumber makanan yang sering dikonsumsi responden yaitu rata-rata 22,24% dan paling jarang adalah roti dengan rata-rata 9,39%. Penelitian ini menyarankan kepada penderita asam urat agar lebih memeperhatikan pola konsumsinya sehingga menerapkan pola hidup sehat.
ANLISIS MOTIF PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEROKOK MELALUI TEORI HEALTH BELIEF MODEL (HBM) PADA MAHASISWA DI KOTA PAREPARE Asfeby Rusma; Andi Nuddin; Ayu Dwi Putri Rusman
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 3 No. 3 (2020): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v3i3.316

Abstract

Merokok menjadi trend bagi kalangan mahasiswa saat ini, alasan merokok mahasiswa di lingkungan kampus agar mereka tampak bebas dan dewasa saat mereka menyesuaikan diri dengan teman-temaan sebayanya yang merokok, istirahat atau santai dan kesenangan, tekanan-tekanan teman sebaya, penampilan diri, ingin tahu, stress, rasa khawatir dan sifat menantang yang merupakan hal-hal dapat berkontribusi pada mulainya merokok. Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional study, sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa perokok aktif dengan jumlah sampel 81 responden. Analisis data digunakan yaitu analisis univariat yang bertujuan untuk mendeskripsikan keseriussan yang dirasakan, kerentanan yang dirasakan, manfaat yang dirasakan dan hambatan yang dirasakan. Hasil penelitian ini mengenai, kerentanan yang dirasakan menunjukan sebanyak 55,6% menyatakan bahwa sangat tidak merasa rentan terhadap faktor-faktor resiko merokok, manfaat yang dirasakan menunjukan sebanyak 51,9% tidak merasa meyakini adanya manfaat, hambatan yang dirasakan menunjukan sebanyak 72,8% tidak meyakini adanya hambatan dalam mengambil keputusan merokok pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Parepare. Saran dari penelitian ini untuk merubah gaya hidup mahasiswa kearah yang lebih sehat, terutama dalam mengambil keputusan untuk berhenti merokok.
PENGARUH INTENSITAS KEBISINGAN TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH KARYAWAN PT. INDONESIA POWER PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU) DI KABUPATEN BARRU Herlisah; Andi Nuddin; Muliati Muluki
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 3 No. 3 (2020): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v3i3.326

Abstract

Kebisingan merupakan salah satu faktor bahaya fisik yang sering di jumpai di lingkungan kerja. Di lingkungan kerja, kebisingan merupakan masalah kesehatan kerja yang selalu timbul pada industri besar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tekanan darah karyawan, sebelum dan sesudah kerja pada lingkungan kerja, pengaruh intensitas kebisingan terhadap peningkatan tekanan darah. Metode yang digunakan adalah metode analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study. Sampel sebanyak 68 responden. Data dianalisis secara univariat, bivariat menggunakann uji statistik uji Chi-Square melalui SPSS Versi 24.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tekanan darah sebelum kerja (p=0,004) dan tekanan darah setelah bekerja 0,016 tidak berpengaruh pada kejadian tekanan darah. Pelayanan kesehatan dapat menilai keadaan kesehatan tenaga kerja dihubungkan dengan pekerjaan dan lingkungan kerjanya serta melaporkan penilaiannya kepada perusahaan atau yang berkepentingan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
ANALISIS FAKTOR PENYALAHGUNAAN NARKOBA BAGI NARAPIDANA DI RUTAN KELAS IIB SIDRAP Hastiana; Syarifuddin Yusuf; Henni Kumaladewi Hengky
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 3 No. 3 (2020): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v3i3.327

Abstract

Penyalahgunaan narkoba dapat menimbulkan kerusakan fisik, mental, emosi maupun sikap dalam masyarakat. Lebih memprihatinkan lagi bahwa narkoba tidak mengenal usia untuk mengancam masa depan manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara jelas dan lebih dalam tentang Faktor Penyalahgunaan Narkoba Bagi Narapidana di Rutan Kelas IIB Sidrap tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dimana informan Utama dalam penelitian ini adalah narapidana penyalahgunaan Narkoba sebanyak 10 orang serta 2 informan tambahan yaitu kasubsi pelayanan tahanan dan Kepala Rutan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sidrap. Penarikan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Data yang didapat di lapangan kemudian dianalisis oleh peneliti yang dijelaskan secara kualitatif. Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan yang dimulai pada akhir bulan Juni hingga akhir bulan Agustus 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor lingkungan memiliki peran yang paling dominan terhadap penyalahgunaan narkoba dibandingkan dengan faktor ketersediaan narkoba dan faktor individu itu sendiri di Rutan kelas IIB Sidrap tahun 2019. Tenaga kesehatan disarankan melakukan program pencegahan yang ditujukan kepada masyarakat sehat yang sama sekali belum mengenal narkoba agar mereka mengetahui tentang seluk beluk narkoba sehingga mereka menjadi tidak tertarik untuk menyalahgunakan narkoba. Untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti variabel-variabel lain terkait dengan penyalahgunaan narkoba di Rutan Kelas IIB Sidrap.

Page 11 of 37 | Total Record : 361