Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

ANALISIS SISTEM KELEMBAGAAN DALAM PERENCANAAN DAN STRATEGI PENGELOLAAN LAHAN KRITIS DAS BILA Andi Nuddin; Naik Sinukaban; Kukuh Murtilaksono; Hadi S. Alikodra
Jurnal Penyuluhan Vol. 3 No. 2 (2007): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluh Pertanian Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.846 KB) | DOI: 10.25015/penyuluhan.v3i2.2159

Abstract

The rehabilitation program of critical land had been done since 1985 until 2001, but Bila watershed condition did not get better, even the width of critical land and erotion got more increase. Those were caused by some factors, involved: unaccruracy of technology, limited baudget, and unoptimal institution. Analysis of this study was focused on institution factor. Some of institution aspects that caused failure of rehabilitation of critical land Bila watershed, were is: role of institution sector, performance of management function, weakness on coordination, unrelevant of strategic program, and priority activity. Data collected was conducted by survey on some samples. Interpretative Structural Modelling and Analitycal Hierarchy Process were applied and the result shown that: (1) The main subject in critical land Bila watershed management were institution at regency level, which is Bappeda and Bapedalda, (2) unsuccess of rehabilitation of critical land Bila watershed was caused by planning weakness, (3) top-down policy, one of nine from main factors must be handled for effectiveness of coordination function, (4) to equalize vision and mission Bila watershed management cross territory was one of foor priority strategic frogram in critical land Bila watershed management, (5) and to increase knowledge and farmer skills were one of seven priority activity in critical land Bila watershed management.
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI JAGUNG HIBRIDA Andi Sitti Halimah; Andi Nuddin; Ilyas Jawas
Agros Journal of Agriculture Science Vol 22, No 2 (2020): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v22i2.1129

Abstract

Jagung merupakan salah satu komuditas strategis dan bernilai ekonomis, serta mempunyai peluang untuk dikembangkan karena kebutuhan akan jagung hibrida sebagai bahan pangan dan pakan bagi hewan ternak serta bahan baku industri terus mengalami peningkatan sedangkan ketersediaannya masih belum mampu memenuhi permintaan tersebut. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor internal dan eksternal, strategi alternatif yang dapat dilakukan, dan strategi prioritas dalam melaksanakan pengembangan usahatani jagung hibrida di KabupatenWajo. Penelitian ini menggunakan analisis SWOT dan analisis QSPM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan usahatani jagung hibrida di Kabupaten Wajo berada pada posisi pertumbuhan dan pembangunan (Grow and built strategies) melalui strategi intensif dan strategi integrasi. Dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada pada usahatani jagung hibrida di Kabupaten Wajo akan meningkatkan produksi jagung hibrida yang didukung oleh potensi sumberdaya alam, sumberdaya manusia serta sarana dan prasarana pertanian yang ada. Adapun strategi prioritas dalam pengembangan usahatani ini adalah mengintesifkan pembinaan dan pemberdayaan petani serta kelembagaan petani dengan mengoptimalkan kinerja penyuluh pertanian, melakukan koordinasi dan kerjasama antara petani, penyedia sarana produksi, pedagang dan industri serta lembaga keuangan dan membangun infrastruktur pertanian
Analysis of strategic programs in planning and developing cocoa agribusiness in Bantaeng Regency Arsyad, Muhammad; Jamil, Muh Hatta; Andi Nuddin; Madung, Nurfaaidah; Amran, Arman; Rio Akbar Rahmatullah
Anjoro: International Journal of Agriculture and Business Vol 4 No 2 (2023): Anjoro
Publisher : Agribusiness Department, Agriculture and Forestry Faculty, Universitas Sulawesi Barat, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/anjoro.v4i2.2875

Abstract

The fluctuation of production levels, low innovation adoption rates, and low cocoa prices at the farm level are important problems in cocoa agribusiness that cannot be allowed to prolong, especially in production centers such as Bantaeng Regency, South Sulawesi Province. The purpose of this research is to provides strategic program recommendations as a reference for policymakers in designing cocoa agribusiness planning and development. This research used Interpretative Structural Modeling (ISM) analysis to be able to formulate a complex policy structure based on elements and formulate a hierarchy of relationships between elements. The results show that there are five key programs in planning and developing cocoa agribusiness in Bantaeng Regency, namely effectiveness of extension in the field, capacity building of extension workers, the establishment of farming partnerships with companies, the establishment of specialized cocoa development team, and guarantee of price stability. These key programs need to be assisted by supporting programs such as institutional development programs, effective coordination between institutions, effective technology transfer to farmers, provision of organic technology, providing rewards for farmers, providing access to capital, strengthening digital marketing, and improving cocoa quality through fermentation. Based on the interpretation of this research, stakeholders need to have an understanding of the priorities and synergy between programs to ensure the development of cocoa agribusiness that is right on target and in accordance with the needs and conditions currently faced.
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PETERNAKAN AYAM RAS PETELUR DI KECAMATAN CAMPALAGIAN KABUPATEN POLEWALI MANDAR Rismayani Ahmad; Andi Nuddin; Sahabuddin Toaha
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 1 (2023): AGROVITAL VOLUME 8, NOMOR 1, MEI 2023
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v8i1.3889

Abstract

Ayam ras petelur yang diternakan masih rendah dibandingkan dengan ras ayam pedaging dan ayam kampung. Rendahnya usaha peternakan ayam ras petelur dipengaruhi oleh banyaknya faktor permasalahan diantaranya iklim, lingkungan peternakan dan pakan. Ayam petelur sensitif terhadap cuaca panas dan keributan. Kendala utama rata-rata adalah modal yang minim, perawatan ayam ras petelur masih terbatas, bau yang dicemarkan ayam ras petelur terkadang mengganggu lingkungan sekitar, ayam ras petelur yang terjangkit penyakit dan bisa saja mati akan menjadi kerugian bagi peternak. Analisis dalam penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mengukur dan menentukan faktor internal dan faktor eksternal dalam peternakan ayam ras petelur. Klasifikasi faktor–faktor yang ditemukan pada peternakan ayam ras petelur, maka akan dilakukan analisis Strenght, Weakness, Opportunity, Threat (SWOT) yang difokuskan untuk mengidentifikasi baik  faktor internal maupun faktor eksternalnya guna menghasilkan strategi pengembangan kualitas dan produksi dari usaha peternakan tersebut dengan metode Internal Factor Analisis Strategic (IFAS) dan Eksternal Factor Analisis Strategic (EFAS) serta pada tahap akhir SWOT. Hasil rumusan strategi pengembangan usaha peternakan ayam ras petelur di Kecamatan Campalagian berdasarkan SWOT yaitu SO (Strenght-Opportunity) dengan  strategi yang dihasilkan meningkatkan produksi ayam ras petelur agar menghasilkan telur yang berkualitas, pengembangan pasar keluar daerah dan menjalin kerja sama dengan perusahaan besar peternakan ayam ras petelur agar lebih berkembang serta membuat surat penawaran atau brosur tentang produk-produk  ayam ras petelur untuk di promosikan ke masyarakat baik melalui media sosial atau langsung ke konsumen atau masyarakat setempat.
Perubahan Mata Pencaharian Petani sebagai Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian : (Kajian Penelitian di Kecamatan Bacukiki Kota Parepare) Pratiwi MK; Andi Nuddin; Iradhatullah Rahim
Jurnal Galung Tropika Vol 13 No 1 (2024)
Publisher : Fakultas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/jgt.v13i1.1140

Abstract

The population of Parepare City, South Sulawesi, has increased yearly. It causes a high need for housing. Unsurprisingly, land that is strategic for agriculture is then used as housing. The economic level of society also influences the conversion of agricultural land. People who cannot meet their daily needs through sales of agricultural activities, which are generally low, try to find other forms of business that can improve their welfare. This research aims to determine the pattern of changes in farmers' livelihoods due to the conversion of agricultural land. This research uses a quantitative descriptive approach. The samples taken were 52 farmers who had sold their agricultural land. Then, the next stage of analysis uses the Wilcoxon test analysis. The research results show that 26.92% of farmers whose land has been converted still work in the agricultural sector, 65.39% in the non-agricultural sector, and 7.69% do not. The conversion of agricultural land to non-agricultural land was expected to improve farmers' economic conditions. However, these conditions are not what is happening in society. The research results show no real influence between the farmers' income before and after the land is converted.
Strategi Pemberdayaan Wanita Tani Penyangga Ketahanan Pangan Perkotaan Melalui Program Pekarangan Pangan Lestari Dilla Aldilla; Andi Nuddin; Yusriadi; Suherman
Integrated and Sustainable Agriculture Vol 1 No 1 (2024): Integrated and Sustainable Agriculture
Publisher : Edupedia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research focuses on the development strategy of Women Farmer Groups (KWT) through the Sustainable Food Farms (P2L) program in Parepare City. Analysis of internal and external factors shows that the success of KWT is influenced by forces such as government support through P2L, strong KWT institutions, and the availability of companions. Meanwhile, weaknesses include a lack of fulfillment of market demands and internal group conflicts. In facing opportunities and threats, the proposed strategy involves selecting crops with short harvest times, partnerships with farmers and traders, and increasing group awareness of the final results of the P2L program. Applying the SWOT matrix produces main strategies, such as increasing production by focusing on crops of interest, diversifying plantings, and optimizing yard functions. The research concludes that the KWT in Parepare City is in an aggressive condition, showing significant development potential. This development strategy includes strengthening institutions, increasing production, and diversifying crops to optimize the potential of natural and human resources. Education, training, and new technologies are keys to success in overcoming challenges such as price fluctuations and climate change in the urban agricultural sector.
PROGRAM STRATEGI DALAM MEREDUKSI ANGKA KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KOTA PAREPARE Asmi; Andi Nuddin; Abidin
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v3i1.297

Abstract

Banyaknya faktor risiko menyebabkan penyakit diare pada bayi dan balita di indonesia salah satu faktor risiko yang sering di teliti adalah faktor lingkungan yang meliputi sarana air bersih, sanitasi dan jamban. Serta kurangnya strategi dalam mengatasi kejadian diare menyebabkan meningkatnya angka kejadian diare tiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang paling dominan terhadap kejadian diare, dan Strategi dalam mengatasi kejadian diare pada balita di Kota Parepare. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan tentang Program Strategi Dalam Mereduksi Angka Kejadian Diare Pada Balita di kota Parepare. Instrumen dalam penelitian yang digunakan adalah kuesioner dengan jumlah sampel sebanyak 16 responden diantaranya, lembaga pemerintah, penyuluh kesehatan, petugas puskesmas, perguruan tinggi dengan menggunakan metode Analisis Interpretative Structural Modelling (ISM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil analisis interpretatif struktural modelling dalam mereduksi angka kejadian diare pada balita di Kota Parepare bahwa faktor yang dominan berperan yaitu (1)ASI Eksklusif, (2) Penyimpanan bahan makanan, (3)Penyajian makanan dan Strategi untuk mengatasi kejadian diare yaitu (1)Pelaksanaan pelayanan kesehatan (2)Pelaksanaan program pencegahan dan pemberantasan penyakit diare, (3)Pengembangan sistem kewaspadaan dini, (4)Penemuan dan pengobatan penderita. Untuk lebih meningkatkan strategi dalam mereduksi angka kejadian diare pada balita serta melakukan sosialisasi mengenai pengetahuan tentang diare pada balita dimulai dari pengenalan penyakit sampai pencegahannya.
ANLISIS MOTIF PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEROKOK MELALUI TEORI HEALTH BELIEF MODEL (HBM) PADA MAHASISWA DI KOTA PAREPARE Asfeby Rusma; Andi Nuddin; Ayu Dwi Putri Rusman
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 3 No. 3 (2020): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v3i3.316

Abstract

Merokok menjadi trend bagi kalangan mahasiswa saat ini, alasan merokok mahasiswa di lingkungan kampus agar mereka tampak bebas dan dewasa saat mereka menyesuaikan diri dengan teman-temaan sebayanya yang merokok, istirahat atau santai dan kesenangan, tekanan-tekanan teman sebaya, penampilan diri, ingin tahu, stress, rasa khawatir dan sifat menantang yang merupakan hal-hal dapat berkontribusi pada mulainya merokok. Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional study, sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa perokok aktif dengan jumlah sampel 81 responden. Analisis data digunakan yaitu analisis univariat yang bertujuan untuk mendeskripsikan keseriussan yang dirasakan, kerentanan yang dirasakan, manfaat yang dirasakan dan hambatan yang dirasakan. Hasil penelitian ini mengenai, kerentanan yang dirasakan menunjukan sebanyak 55,6% menyatakan bahwa sangat tidak merasa rentan terhadap faktor-faktor resiko merokok, manfaat yang dirasakan menunjukan sebanyak 51,9% tidak merasa meyakini adanya manfaat, hambatan yang dirasakan menunjukan sebanyak 72,8% tidak meyakini adanya hambatan dalam mengambil keputusan merokok pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Parepare. Saran dari penelitian ini untuk merubah gaya hidup mahasiswa kearah yang lebih sehat, terutama dalam mengambil keputusan untuk berhenti merokok.
PENGARUH INTENSITAS KEBISINGAN TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH KARYAWAN PT. INDONESIA POWER PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU) DI KABUPATEN BARRU Herlisah; Andi Nuddin; Muliati Muluki
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 3 No. 3 (2020): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v3i3.326

Abstract

Kebisingan merupakan salah satu faktor bahaya fisik yang sering di jumpai di lingkungan kerja. Di lingkungan kerja, kebisingan merupakan masalah kesehatan kerja yang selalu timbul pada industri besar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tekanan darah karyawan, sebelum dan sesudah kerja pada lingkungan kerja, pengaruh intensitas kebisingan terhadap peningkatan tekanan darah. Metode yang digunakan adalah metode analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study. Sampel sebanyak 68 responden. Data dianalisis secara univariat, bivariat menggunakann uji statistik uji Chi-Square melalui SPSS Versi 24.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tekanan darah sebelum kerja (p=0,004) dan tekanan darah setelah bekerja 0,016 tidak berpengaruh pada kejadian tekanan darah. Pelayanan kesehatan dapat menilai keadaan kesehatan tenaga kerja dihubungkan dengan pekerjaan dan lingkungan kerjanya serta melaporkan penilaiannya kepada perusahaan atau yang berkepentingan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
PERILAKU WARGA MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI ZONA PESISIR KOTA PAREPARE Nurul Ilma; Andi Nuddin; Makhrajani Majid
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 4 No. 1 (2021): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v4i1.367

Abstract

Masalah sampah rumah tangga merupakan masalah yang erat hubungannya dengan kehidupan manusia dan dapat kita jumpai sehari-hari, baik dalam kehidupan perorangan maupun lingkungannya. Namun masalah yang sering kita jumpai dimasyarakat pesisir, masih banyak dari mereka yang membuang sampah disembarang tempat. Tujuan penelitian untuk menunjukan apakah tingkat pengetahuan, sikap, tingkat pendapatan, pendidikan, pekerjaan berpengaruh terhadap perilaku warga masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga di zona pesisir kota parepare. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study, sampel sebanyak 92 responden. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik uji Chi-Square melalui SPSS Versi 24. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak ada pengaruh tingkat pengetahuan (p=0,84), tingkat pendapatan(p=0,42), pendidikan(p=0,37), pekerjaan(p=0,93) terhadap pengelolaan sampah rumah tangga di zona pesisir kota parepare, dan ada pengaruh sikap (p=0,54), terhadap pengelolaan sampah rumah tangga di zona pesisir kota parepare. Peneliti menyarankan kepada masyarakat khususnya daerah pesisir untuk meningkatkan kesadaran dengan menggunakan fasilitas pengelolaan sampah dengan baik