Journal Civics and Social Studies
Jurnal Civicos (Civics and Social Studies) memiliki Scope dan Fokusnya antara lain pada bidang : 1. Pendidikan dan Pembelajaran 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3. Pendidikan Politik, Hukum dan Kenegaraan 4. Pendidikan IPS – Social Studies 5. Social Science 6. Humaniora 7. Ilmu Sosial Serumpun 8. Inovasi Pembelajaran 9. Pedagogik 10. Pendidikan Karakter 11. Multicultural Issues 12. Kajian Gender 13. Multimedia Pembelajaran IPS 14. Kajian Budaya
Articles
13 Documents
Search results for
, issue
"Vol 6, No 1 (2022): Vol 6 no 1 Tahun 2022"
:
13 Documents
clear
The Essence of Tradisional Cultural Development of State Life in Kampung Pulo Community
Hilmy Nurfaizan A.M
Journal Civics and Social Studies Vol 6, No 1 (2022): Vol 6 no 1 Tahun 2022
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31980/civicos.v6i1.1636
AbstrakKebudayaan yang terdapat pada beberapa masyarakat adat di Indonesia banyak mengandung nilai luhur budaya bangsa yang masih kuat, namun kebudayaan yang berbentuk nilai kearifan lokal sering kali diabaikan, karena dianggap tidak sesuai dengan perkembangan zaman. Padahal dari kearifan lokal tersebut bisa dijadikan model dalam pengembangan budaya bangsa Indonesia khususnya pembelajaran nilai-nilai organisasi. Dalam konteks inilah penelitian dilaksanakan untuk melihat bagaimana masyarakat adat sebagai kelompok minoritas menginternalisasi nilai-nilai budayanya menjadi nilai yang kohesif dan merefleksi dalam karakter yang kuat. Masyarakat adat yang berada di Kampung Pulo Desa Cangkuang Kecamatan Leles Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat, merupakan kelompok masyarakat adat yang tetap menginternalisasi dan melestarikan nilai-nilai tradisi menjadi karakter warga masyarakatnya. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kepustakaan. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah pertama, mendeskripsikan secara singkat, kondisi umum, nilai-nilai yang masih diinternalisasi oleh warga masyarakat kampung adat tersebut dalam tataan kehidupan negara. Hasil dari penelitian ini bahwa masyarakat kampung Pulo merupakan kampung adat yang sampai saat ini masih eksis memegang teguh tradisi yang telah diwariskan leluhurnya. Hal ini disebabkan karena mereka masih memiliki aturan adat yang dipegang teguh.Kata Kunci: Esensi budaya tradisional kampung pulo,Tatanana kehidupan Negara
Implementation of discovery learning model Cooperative Learning-Based In Increasing Learning Participation
Ai Tin Sumartini
Journal Civics and Social Studies Vol 6, No 1 (2022): Vol 6 no 1 Tahun 2022
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31980/civicos.v6i1.1573
The current learning process needs to develop all the potential of learners both aspects of attitude, knowledge and skills, so that it is expected to be able to participate in facing various demands of the times in community life, nationhood, statehood. In fact, there are still many monotonous learning processes, lack of student learning participation that has implications for the low learning outcomes obtained. This research aims to find out the application of a cooperative-based Discovery Learning Model in increasing learners' learning participation. Discovery Learning is one of the models developed in 21st century learning. Because with a scientific approach learners are trained to observe various stimuli, identify problems, find their own information, process information, prove information through presentation and formulate generalizations or conclusions. This research method uses the Class Action Research method with the Lewin model implemented in two cycles, describing the process of implementing a cooperative discovery learning model in increasing learners' learning participation.The results showed that the cooperative-based Discovery Learning Model can increase learners' learning participation both individually and in groups from cycle I to cycle II. Likewise, the average postest increases from cycle I to cycle II. This has implications for improving learning outcomes.
Improving Teacher Capacity in Lesson Plans Implementation of Curriculum 2013 Through Group Technical Academic Supervision at MTss Attarbiyah Tasikmalaya
Neneng Sugiartini
Journal Civics and Social Studies Vol 6, No 1 (2022): Vol 6 no 1 Tahun 2022
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31980/civicos.v6i1.1681
Penelitian tindakan sekolah ini dilatarbelakangi oleh kenyataan di MTsS Attarbiyah Kota Tasikmalaya, 36 orang guru hanya 10 orang (27,78%) yang mampu menyusun (RPP) Kurikulum 13, sisanya 26 orang (72,22%) belum dapat menyusun RPP Kurikulum 2013. Di MTsS Baitul Hikmah Kota Tasikmalaya, 26 orang guru hanya 6 orang (23,08%) yang mampu menyusun (RPP) Kurikulum 2013, sisanya 20 (76,92) orang belum dapat menyusun RPP Kurikulum 2013. Hal ini disebabkan oleh berbagai hal diantaranya : (1) pemahaman guru tentang penyusunan (RPP) Kurukulum 2013 masih kurang; (2) belum optimalnya pembimbingan terhadap guru dalam penyusunan (RPP) Kurukulum 2013 (3) sebagian besar guru belum pernah mengikuti kegiatan workshop penyusunan (RPP) Kurukulum 2013; (4) kurangnya sumber yang dimiliki guru tentang teknik penyusunan (RPP) Kurukulum 2013; (5) RPP yang dimiliki guru pada umumnya bukan produk guru itu sendiri. Penelitian tindakan sekolah ini dibatasi pada masalah “Upaya pengawas sekolah untuk meningkatkan kemampuan guru dalam penyusunan (RPP) Kurukulum 2013 melalui supervisi akademik teknik kelompok di dua sekolah binaan”. Tujuan dari penelitian tindakan sekolah ini adalah untuk meningkatkan kemampuan guru dalam penyusunan (RPP) Kurukulum 2013 melalui supervisi akademik teknik kelompok di dua sekolah binaan. Kerangka berfikir dalam penelitian tindakan sekolah ini adalah : (1) Kemampuan guru yang tinggi mempengaruhi peningkatan kualitas pembelajaran. Semakin meningkat kemampuan guru dalam penyusunan (RPP) Kurukulum 2013 akan semakin meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis karakter; (2) Supervisi akademik akan mendorong peningkatan profesional guru. Semakin baik kinerja guru melalui supervisi akademik akan semakin meningkatkan profesionalisme guru. Semakin profesional guru akan mendorong peningkatan kualitas pembelajaran. Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Sekolah yang dilakukan peneliti terhadap guru MTsS Attarbiyah Kota Tasikmalaya dan MTsS Baitul Hikmah Kota untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun (RPP) Kurukulum 2013 melalui supervisi akademik teknik kelompok dengan variasi antara bimbingan kelompok secara klasikal dan individual dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan guru yang signifikan dalam menyusun (RPP) Kurukulum 2013. Hal ini, terlihat dari meningkatnya seluruh indikator pengamatan dari siklus I ke siklus II, yang di akhir siklus II seluruh guru sudah mampu menyusun (RPP) Kurukulum 2013 sesuai dengan aturan yang berlaku, nilai-nilai karakter nampak dalam tujuan pembelajaran dan indikator pembelajaran, nilai-nilai karakter nampak dalam proses pembelajaran, dan munculnya nilai-nilai karakter dalam kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.Kata Kunci : Kemampuan Guru, Penyusunan RPP 2013, Supervisi Akademik Teknik Kelompok
Improving Civic Engagement through “No Viral No Justice” Phenomenon
Elsa Grecya;
Ilham Effendi Yahya
Journal Civics and Social Studies Vol 6, No 1 (2022): Vol 6 no 1 Tahun 2022
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31980/civicos.v6i1.1629
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ruang publik yang secara tidak langsung terbuka untuk masyarakat ikut mempengaruhi jalannya hukum. Metode penelitian ini dilaksanakan dengan metode riset kepustakaan. Sumber data yang digunakan adalah sumber data sekunder berupa jurnal dan artikel berita online. Hasil penelitian menunjukan bahwa kepolisian dianggap gagal menjalankan perannya sebagai pelayanan dan pelindung masyarakat. Fenomena no viral no justice menjadi hantaman keras kepada Kepolisian Republik Indonesia. Kapolri Jenderal Pol Listyo rasanya mengakui bahwasanya tagar no viral no justice bukan sekedar tagar iseng. Listyo Sigit Prabowo meminta jajarannya untuk menjadikan fenomena ini sebagai bagian kritik dari masyarakat terhadap kepolisian. Listyo mengimbau agar fenomena terkait kepolisian tidak terulang. Dia meminta staf mengevaluasi dan memperbaiki diri dalam melayani masyarakat. Listyo mengingatkan bahwa semua penilaian publik harus diterima sebagai bagian dari kritik dan penilaian polisi. Selain hal tersebut, secara tidak langsung fenomena no viral no justice membuka ruang publik alternatif melalui media sosial. Ruang publik tersebut dimanfaatkan masyarakat sebagai opinion leader dari masyarakat yang secara tidak langsung membentuk civic engagement berdasarkan rasa kasihan terhadap korban dan kecewa terhadap kepolisian yang gagal dalam menjalankan tugasnya.
Strengthening Social Studies Learning Sources through Culture And History Of Yogyakarta Ulen Sentalu Museum
Eldi Mulyana;
Alni Dahlena;
Slamet Nopharipaldi Rohman
Journal Civics and Social Studies Vol 6, No 1 (2022): Vol 6 no 1 Tahun 2022
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31980/civicos.v6i1.1600
AbstractThe existence of culture and history in the museum as a place to store a collection of historical objects often gives the impression that the museum is an ancient, dark and unkempt building. Meanwhile, the new paradigm in museum management is that museums are no longer just a place to store historical objects, but need to present collections in attractive packaging so that visitors are interested in coming back to the museum. This research method is a qualitative method with interview data collection techniques, observation and documentation studies. Data analysis techniques include data collection, data presentation, data reduction and data verification. The results of this study are (1) the cultural and historical values of the ulen sentalu museum in attaching existing philosophical values, (2) cultural and historical values related to the rules of conduct in the museu ulen sentalu used as a source of social studies learning. Thus, it can be used as culture and history contained in the Ulen Sentalu museum and used as a source of social studies learning as part of educational literacy.Keywords : Ulen Sentalu Museum, Culture and History, Social Studies Learning Resource
Implementation of Law Number 35 of 2014 Concerning the Protection of Children Against Child Violence in the School Environment (Descriptive Study at SMK Negeri 2 Kota Serang)
Selvi viana Umiyati;
Dinar Sugiana Fitrayadi;
Qotrun Nida
Journal Civics and Social Studies Vol 6, No 1 (2022): Vol 6 no 1 Tahun 2022
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31980/civicos.v6i1.1803
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak terhadap kekerasan anak di lingkungan sekolah. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dengan melakukan wawacara, observasi dan dokumentasi. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa implementasi undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak telah dilaksanakan dengan baik hal tersebut dibuktikan dengan terlaksananya berbagai komponen dalam proses penerapan kebijakan seperti kegiatan sosialisasi rutin, pembentukan tim khusus serta pendampingan kepada peserta didik. Adanya faktor penghambat dalam implementasi kebijakan pencegahan dan perlindungan adalah masyarkat yang masih cenderung acuh dan belum adanya kegiatan yang dilakukan oleh dinas terkait. Solusi dari faktor penghambat tersebut adalah dengan terus melakukan koordinasi dengan sesama tenaga pendidik, selalu memberikan pemahaman kepada peserta didik, menjalin kerjasama dengan kepolisian setempat serta melakukan koordinasi dengan masyarakat.Kata kunci : Pencegahan, perlindungan, tindak kekerasan, peserta didik
Actualization of State Defense Attitudes in the Context of Awareness of the Covid-19 Health Protocol
Ardani Ardani;
Dinar Sugiana Fitrayadi;
Febrian Alwan Bahrudin
Journal Civics and Social Studies Vol 6, No 1 (2022): Vol 6 no 1 Tahun 2022
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31980/civicos.v6i1.1731
Pandemik Covid-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan saja, namun sektor-sektor lainnya juga terdampak dengan mewabahnya Covid-19. Pandemik Covid-19 akan menjadi masalah kompleks bagi negara jika terjadi berkepanjangan dan tidak ditangani secara benar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana aktualisasi dari sikap bela negara dalam konteks kesadaran menerapkan protokol kesehatan covid-19 pada masyarakat di lingkungan Pasar Rau Kota Serang, Provinsi Banten. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemahaman dan kesadaran tentang penerapan aturan protokol kesehatan covid-19 sebagai bentuk bela negara yang dilakukan oleh masyarakat masih rendah, disebabkan rendahnya literasi tantang pencegahan Covid-19 ditambah adanya pandangan yang salah tentang covid-19. Diperlukannya upaya dari pemerintah Kota Serang dan juga masayarakat dalam mengatasi bahaya covid-19, sementara masih terdapatnya hambatan yang dihadapi masyarakat dalam penerapan aturan protokol kesehatan. Disaat kondisi pandemik covid-19 ini masyarakat dapat mengaktulisasikan upaya bela negara dengan memiliki pemahaman dan kesadaran untuk melakukan pencegahan dari covid-19, sebab bela negara mencakup hal yang luas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemerintah dan masyarakat harus bekerjasama dalam mengatasi dan menghadapi pandemik covid-19. Pemahaman dan kesadaran masyarakat yang baik dalam mencegah covid-19 dapat meminimalkan terjadinya infeksi penularan covid-19 dan mengurangi dampak yang ditimbukan dari covid-19.Kata kunci: Bela negara, Covid-19, Protokol Kesehatan
The Influence of Parenting and Peer Groups to Social Capital
Lili Dianah
Journal Civics and Social Studies Vol 6, No 1 (2022): Vol 6 no 1 Tahun 2022
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31980/civicos.v6i1.1605
AbstractThis study aims to measure and analyze the effect of parenting patterns of parents and peer groups on social capital. This study uses a quantitative approach and survey methods. The research sample consisted of 400 respondents from 16 public junior high schools in West Bandung Regency. The sample that became the object of the study was made up of 8th-grade students. The sample was drawn using stratified random sampling. The results showed that the parenting patterns of parents and peer groups had a positive and significant effect on students' social capital. Parenting patterns influence social capital by 20%. Social capital has a 25% influence. Taken together, the parenting styles of parents and peer groups influence capital by 47% and social impact by 53%, after the influence of other factors. Peer group characteristics had the most impact on social capital in this study. The inference is that enlarging a student's peer group can boost their social capital. Keywords: Parenting Patterns of Parents, Peer Group, Social Capital AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisis pengaruh pola asuh orang tua dan kelompok teman sebaya terhadap modal sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuntitatif dan metode survai. Sampel penelitian sebanyak 400 responden dari 16 SMP Negeri di Kabupaten Bandung Barat. Sampel yang menjadi objek penelitian adalah siswa kelas 8. Penarikan sampel dilakukan secara Stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh orang tua dan kelompok teman sebaya berpengaruh positif dan signifikan terhadap modal sosial siswa. Pola asuh orang tua memiliki pengaruh terhadap modal sosial sebesar 20%. Kelompok teman sebaya memiliki pengaruh terhadap modal sosial sebesar 25%. Secara bersama-sama, pola asuh orang tua dan kelompok teman sebaya ini memiliki pengaruh terhadap modal sosial siswa sebesar 47% dan sisanya 53% dipengaruhi faktor lain. Dalam penelitian ini variabel kelompok teman sebaya memiliki pengaruh paling besar terhadap modal sosial. Implikasinya bahwa modal sosial siswa dapat ditingkatkan dengan meningkatkan kelompok teman sebaya. Kata Kunci: Pola Asuh Orangtua, Kelompok Teman Sebaya, Modal Sosial.
Taecher Education Institute of Malaysia (IPGM) Lecturers Aspirations in Enhancing Capabilities in The Digital Innovation Field
Hairul Faiezi Bin Lokman;
Shamsazila Binti Sa'aban;
Siti Rosni Binti Mohamad Yusoff;
Aliza Binti Adnan;
Azerai Bin Azmi
Journal Civics and Social Studies Vol 6, No 1 (2022): Vol 6 no 1 Tahun 2022
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31980/civicos.v6i1.1744
Digital innovation in the education field is a necessity nowadays to face the challenges of theera of Industrial Revolution 5.0. With the threat of the Covid-19 pandemic, digital innovationis also seen as a driver to learning reform in new norms that make information technology anempowermentmediumforeducational institutionsaround the world. TeacherEducationInstitute of Malaysia (IPGM) is also optimistic about cultivating digital innovation amonglecturers to form a circle of educational enablers who are capable of implementing digitalinnovation for the exposure of prospective teachers (students). Thus, this survey study wasconducted toidentify the aspirations of IPGM lecturers to enhance their capabilities inimplementing digital innovation. Subjective items for open-ended questions were preparedusing Google Forms. The findings of this study showed that some of the IPG lecturers’aspirationsinenhancingtheircapabilitiesinthedigitalinnovationfieldincludedtheiraspirationsforinnovation,training,fundingassistance,infrastructureassistanceandcommercializationassistance.Keywords:DigitalInnovation,Aspiration,IPGLecturers
Analisys of Using Gadget Analisys in Social Interraction Skills of Children
Siti Fathimah;
Mario Erick Wantah
Journal Civics and Social Studies Vol 6, No 1 (2022): Vol 6 no 1 Tahun 2022
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31980/civicos.v6i1.1612
Gadget adalah media yang digunakan sebagai sarana komunikasi modern. Tidak hanya orang dewasa, anak usia dini juga telah akrab dengan gadge. Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat dan fundamental untuk kehidupan selanjutnya. Pada masa ini terjadilah proses pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai aspek, salah satu diantaranya adalah aspek interaksi sosial. Namun hal yang ditemui dilapangan, mayoritas anak di Indonesia menghabiskan waktu bermain dengan gadget. Tentunya ini mempengaruhi perkembangan anak, terutama dalam pengembangan interaksi sosial. Menindak lanjuti kondisi sosial ini, adapun tujuan penelitian adalah menganlisis dampak dari penggunaan gadget bagi anak usia dini dalam kemampuan interaksi sosialnya. Metode penelitian yang digunakan kualitatif deskriptif dengan model penelitian mengacu pada teori Miles and Huberman. Temuan penelitian adalah seringnya anak usia dini berinteraksi dengan gadget mempengaruhi daya pikir anak terhadap sesuatu di luar hal tersebut. Gadget secara efektif dapat mempengaruhi pergaulan sosial anak terhadap lingkungan terdekatnya. Ia akan merasa asing dengan lingkungan sekitar karena kurangnya interaksi sosial. Anak juga kurang peka dan bahkan cenderung tidak perduli terhadap lingkungannya. Hal ini tentunya sangat membahayakan perkembangan sosial pada anak usia dini. Sebagai orang tua, sebaiknya membimbing, memantau serta memberikan pemahaman yang baik kepada anak untuk lebih selektif dalam menggunakan gadget.