cover
Contact Name
Anisya Dewi Kusmardianto
Contact Email
anisyakusmardianto23@gmail.com
Phone
+6285884881568
Journal Mail Official
stikesbanten.2020@gmail.com
Editorial Address
Jl. Raya Rawa Buntu No. 10, Rw. Buntu, Serpong, BSD, Banten. 15318
Location
Kab. lebak,
Banten
INDONESIA
Jurnal Kesehatan
ISSN : 23030518     EISSN : 27146111     DOI : -
Core Subject : Health,
Bidang Keperawatan meliputi perawatan paliatif, lansia, anak, dan medical bedah. Bidang Kebidanan meliputi pelayanan kebidanan komunitas, remaja, dan berbagai terapi pelayanan kebidanan. Bidang Kesehatan Masyarakat meliputi manajemen rumah sakit dan promosi kesehatan.
Articles 50 Documents
Hubungan Kepadatan Hunian dan Personal Hygiene Dengan Kejadian Skabies Pada Santri di Pondok Pesantren Al-Fath Kota Cilegon Jubaedi, Ahmad; Nunung, Rachmawati
JURNAL KESEHATAN Vol 1 No 5 (2016): Jurnal STIKES Banten
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Skabies adalah penyakit kulit menular yang disebabkan infestasi dan sensitasi Sarcoptes scabiei varian hominis dan produknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepadatan hunian dan personal hygiene dengan kejadian penyakit skabies pada santri di Pondok Pesantren Al-Fath, Kota Cilegon. Desain penelitian bersifat deskriptif korelasional dengan rancangan Cross Sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juli 2016 dengan sampel berjumlah 52 orang. Hasil penelitian menunjuukan sebanyak 30 (57,7%) responden menderita skabies. Ada hubungan yang bermakna antara kepadatan hunian, kebersihan handuk, tempat tidur dan sprei dengan kejadian penyakit skabies. Tidak ada hubungan yang bermakna antara kebersihan pakaian, kebersihan kulit, tangan dan kuku dengan kejadian penyakit skabies. Disarankan bagi santri untuk selalu menjaga serta meningkatkan kebersihan diri dan berperilaku hidup bersih dan sehat dengan menjaga kebersihan handuk, mengganti sprei dan menjemur kasur.
Manfaat Senam Hamil Terhadap Lama Kala Ii Persalinan Di Puskesmas Caringin Kabupaten Tangerang Tahun 2018 Dariyani, Siti; Octasila, Restu; Andriani, D
JURNAL KESEHATAN Vol 8 No 1 (2020): Jurnal STIKes Banten
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan. Senam hamil memberikan manfaat terhadap komponen biomotorik otot yang dilatih.Olahraga atau senam yang teratur selama kehamilan dihubungkan dengan atau berperan menurunkan angka kesakitan, kematian ibu dan bayi yang lahir. Secara normal, kala II berlangsung paling lama 2 jam untuk primipara dan 1 jam untuk multipara.Meningkatnya koordinasi otot-otot selama his dapat mempercepa tkala II, sehingga partus lama dapat diturunkan. Tujuan Penelitian. Diketahuinya manfaat senam hamil terhadap lama kala 2 persalinan di Puskesmas Caringin Kabupaten Tangerang tahun 2018. Metode Penelitian. Desain penelitian berupa pontong lintang. Populasi adalah seluruh ibu bersalin yang bersalin yang melakukan senam hamil di Puskesmas Caringin satu tahun terakhir sebanyak 69 responden. Metode pengambilan sampel dengan total populasi. Alat pengumpulan data adalah rekam medis berupa laporan bulanan kelas ibu hamil. Hasil analisis normalitas data, data berdistribusi normal. Analisis data menggunakan regresi linier. Hasil Penelitian. Rerata frekuensi senam hamil yang diikuti responden sebanyak 3 kali. riwayat paritas responden paling banyak pada paritas 2. Rerata lama kala 2 selama responden bersalin selama 20,52 menit. Terdapat hubungan antara frekeunsi senam hamil dan paritas dengan lama kala 2 dengan nilai sig 0,000. Hubungan yang terbentuk berada pada tingkat sedang dengan nilai R 0,391. Kesimpulan dan Saran. Diperlukan peningkatan kualitas senam hamil yang dilakukan di Puskesmas Caringin pada aspek keteraturan, peningkatan frekuensi serta dukungan dari bidan, penanggungjawab program KIA Puskesmas Caringin, ibu hamil beserta keluarga. Kata Kunci: Frekuensi senam hamil, paritas, lama kala 2, Puskesmas Caringin, Kabupaten Tangerang
Karakteristik Penderita Tekanan Darah Tinggi Warga Rt 2 Rw 1 Desa Sumber beras Banyuwangi Jawa Timur Tahun 2020 Rafika, Tria Eni; Salanti, Pipih
JURNAL KESEHATAN Vol 8 No 1 (2020): Jurnal STIKes Banten
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah hipertensi sebagai silent killer, yang berpotensi menyebabkan epidemi di dunia. Data penelitian dari WHO menunjukkan 22% dari total penduduk di atas umur 18 tahun mengalami kenaikan tekanan darah. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi dibagi dalam dua kelompok besar yaitu faktor yang tidak dapat dikendalikan seperti jenis kelamin, umur, genetik, ras dan faktor yang dapat dikendalikan seperti pola makan, kebiasaan olah raga, jenis pekerjaan, konsumsi garam, kopi, alkohol dan stres. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui deskripsi karakteristik penderita tekanan darah tinggi warga rt 2 rw 1 desa sumberberas banyuwangi jawa timur tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif cross sectional, yaitu melakukan pengukuran tekanan darah responden dan membagikan kuesioner yang berisi karakteristik responden. Data yang didapatkan kemudian di gambarkan secara deskriptif. Dari total 32 responden, didapatkan 19 responden (59,4 %) masuk kedalam kategori pra hipertensi, 8 responden (25 %) masuk kedalam kategori hipertensi tingkat I dan sebanyak 5 responden (15,6 %) masuk kedalam kategori hipertensi tingkat 2. Hal ini merupakan suatu gambaran bagi pemerintah, tenaga kesehatan, stake holder dan masyarakat untuk saling bekerjasama dalam mengendalikan jumlah penderita tekanan darah tinggi melalui upaya preventif agar masyarakat terhindar dari bahaya komplikasi hipertensi. Kata kunci: usia, jenis kelamin, pendidikan, tekanan darah
Determinan Usia Menarche di SMP Negeri 3 Katibung Lampung Selatan Siallagan, Dorsinta; Nofita, Reni; Desmiati, Hanny
JURNAL KESEHATAN Vol 8 No 1 (2020): Jurnal STIKes Banten
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan Menarche adalah keluarnya cairan darah dari alat kelamin wanita berupa luruhnya lapisan dinding dalam rahim yang banyak mengandung pembuluh darah. Tujuan penelitian menganalisa determinan faktor yang mempengaruhi usia menarche. Metode Penelitian deskriptif analitik menggunakan rancangan cross sectioanl study. Populasi 75 orang dengan jumlah sampel sebanyak 64 orang dengan menggunakan Non Probability Sampling. Data dianalisa dengan uji Chi Square Test. Hasil penelitian terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan usia menarche dengan nilai X2 hitung = 4,597 lebih besar dari X2 tabel = 3,841. Tidak ada hubungan yang signifikan antara status kesehatan dengan usia menarche (X2= 0,775), paparan psikis (X2= 2,371), dan usia menarche ibu dengan usia menarche (X2= 0,293). Saran masih ditemukannya siswa yang mengala gizi kurang, diharapkan diadakan penyuluhan kesehatan dan edukasi tentang gizi seimbang tujuan meningkatkan status gizi baik para siswa/i, dan bekerjasama dengan UKS agar dilakukan penilaian status gizi secara berkala sehingga keadaan gizi siswa dapat dipantau dengan baik. Kata Kunci: Determinan , Usia menarche, Siswi smp
Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Pondok Ranji Tahun 2019 Puspitasari, Dian; Susilawati, Ela
JURNAL KESEHATAN Vol 8 No 1 (2020): Jurnal STIKes Banten
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: ASI adalah makanan terbaik untuk bayi yang mengandung zat gizi dan antibodi yang sesuai bagi tumbuh kembang bayi, tetapi cakupan pemberian ASI eksklusif di Provinsi Banten pada tahun 2018 hanya 35%. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang dapat mempengaruhi pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Pondok Ranji Tahun 2019. Metode: Penelitian ini adalah penelitian mixed methods. Penelitian kuantitatif dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner pada 180 responden dan penelitian kualitatif dilakukan dengan cara wawancara mendalam. Teknik pengambilan sampel kuantitatif dengan cara stratified random sampling dan teknik pengambilan sampel kualitatif dengan cara purposive sampling. Hasil penelitian: Faktor ibu berupa pengetahuan ibu dan perasaan ibu saat menyusui berpengaruh terhadap pemberian ASI eksklusif. Selain itu, faktor lingkungan berupa dukungan petugas kesehatan, dukungan keluarga, dan promosi susu formula juga dapat mempengaruhi ibu memberikan ASI eksklusif. Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu yang tidak terpapar promosi susu formula, ibu yang mengetahui manfaat ASI, perasaan ibu yang senang saat menyusui yang dapat disebabkan oleh adanya dukungan suami dan orangtua, serta petugas kesehatan yang selalu mendukung ibu untuk menyusui menyebabkan ibu dapat memberikan ASI eksklusif. Saran: Disarankan agar pihak puskesmas meningkatkan frekuensi penyuluhan mengenai ASI eksklusif. Kata kunci: Faktor yang Mempengaruhi, ASI EKslusif. Laktasi
Analisis Pengetahuan Ibu Hamiltentang Perilaku Seksual Pada Kehamilan Trimester 3 Di Puskesmas Wilayah Tangerang Selatan ., Nuntarsih; Desmiati, Hanny; Yana, Mardi
JURNAL KESEHATAN Vol 8 No 1 (2020): Jurnal STIKes Banten
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seorang wanita akan mengalami banyak perubahan pada fisik dan mentalnya, dikarenakan ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron. Perubahan-perubahan yang terjadi selama kehamilan tersebut dapat mempengaruhi aktivitas seksual ibu dalam pola kehidupan dan kelangsungan kehamilannya. Wanita hamil, terutama pada kehamilan trimester 3 dapat merasakan ketidaknyamanan dan merasa kurang nikmat saat berhubungan seksual, namun pada sebagian besar wanita tidak perlu menghindari hubungan seksual pada kehamilan trimester 3. Penelitian ini merupakan penelitian yang menganalisis hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data yaitu dengan menggunakan kuesioner serta pendekatan cross sectional. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester 3 dari bulan April dan Mei, pengambilan sampel menggunakan rumus minimal sampel dan didapat 40 sampel dengan cara penetapan sampel menggunakan non random sampling secara quota sampling. Peneliti menggunakan analisa bivariat, dimana dilakukan terhadap 2 variabel yang diduga berkolerasi antara pengetahuan ibu hamil tentang perilaku seksual pada kehamilan dengan perilaku seksual pada kehamilan trimester 3. Dari 40 responden ibu hamil, ibu yang memiliki pengetahuan yang baik mengenai perilaku seksual pada kehamilan trimester 3 lebih banyak yaitu sebanyak 62,5 % dan pengetahuan yang kurang baik sejumlah 37,5 %. Perilaku seksual yang baik pada kehamilan trimester 3 juga lebih banyak yaitu sebanyak 72,5 % dan perilaku seksual yang kurang baik sejumlah 27,5 %. Kesimpulan terdapat hubungan antara pengetahuan ibu hamil tentang perilaku seksual pada kehamilan dengan perilaku seksual pada kehamilan trimester 3. Keywords: Pengetahuan, Kehamilan, Perilaku Seksual
Pemberian Abon Ikan Gabus (Channa Striata) Terhadap proses Penyembuhan Luka Post SC Di RSIA BS Tangerang Winarni, Lastri Mei; Silvia, Susan
JURNAL KESEHATAN Vol 8 No 1 (2020): Jurnal STIKes Banten
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan angka kejadian infeksi dari luka post Sectio Caesarea adalah sebesar 3-15%. Salah satu faktor yang mendukung proses penyembuhan luka post SC adalah status gizi dan asupan protein. Ikan Gabus (Channa Striata) adalah salah satu ikan yang memiliki kandungan protein yang tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pemberian abon ikan gabus terhadap proses penyembuhan luka post SC di RSIA BS Tangerang. Desain Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan crossectional, dengan populasi adalah ibu dengan luka Post SC, sampel penelitian ini menggunakan 20 responden yang terbagi antara 10 responden kelompok kontrol dan 10 responden adalah kelompok intervensi. Kelompok kontrol merupakan ibu dengan luka post SC yang tidak mendapatkan intervensi apapun, sedangkan kelompok intervensi adalah ibu dengan luka post SC yang diberikan abon ikan gabus sebanyak 200 gram sehari. Penilaian luka dilakukan dalam hari ketiga dan hari ketujuh post SC menggunakan instrumen REEDA. Hasil penelitian pemberian abon ikan gabus untuk ibu dengan luka post SC didapatkan hasil sebagai berikut, pada hari ketiga 100% kelompok intervensi mengalami proses penyembuhan luka post SC dengan baik dibandingkan dengan kelompok kontrol dengan 60% responden mengalami proses penyembuhan luka kurang baik, sedangkan pada hari ketujuh kelompok kontrol dan kelompok intervensi mengalami proses penyembuhan luka 100% baik. Dilakukan analisis bivariat didapatkan nilai p value sebesar 0.003 < nilai p tabel, yang disimpulkan terdapat hubungan pemberian abon ikan gabus (Channa Striata) pada proses penyembuhan luka post SC Hari ketiga. Simpulan terdapat hubungan antara pemberian abon ikan gabus dengan proses penyembuhan luka pada ibu post SC pada hari ketiga. Pemberian ikan gabus dapat dilakukan sejak hari pertama ibu post SC untuk memenuhi kebutuhan protein untuk membantu proses penyembuhan luka post SC. Keywords: Penyembuhan Luka Post SC, Abon ikan Gabus, Asuhan Ibu nifas, Perawatan Ibu Nifas
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Tali Pusat Bayi Di Rsu Kab.Tangerang Tahun 2017 Yana, Mardi; Desmiati, Hanny
JURNAL KESEHATAN Vol 8 No 1 (2020): Jurnal STIKes Banten
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2015 kematian neonatal yang diakibatkan oleh tetanus neonatorum, di Asia Tenggara sebanyak 581 bayi. Kasus Tetanus neonatorum di Indonesia Tahun 2014 terdapat 84 bayi Salah satu penyebab infeksi tetanus neonatorum kurangnya pengetahuan ibu tentang perawatan tali pusat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan ibu nifas tentang perawatan tali pusat bayi di RSU Kab. Tangerang tahun 2017. Desain penelitian cross sectional. Tehnik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling, didapatkan responden sebanyak 63 orang ibu nifas, alat pengukur data menggunakan kuesioner, analisis data univariat dan bivariat. Analisis univariat diperoleh, Pengetahuan baik sebanyak 27 orang (42,9%), pengetahuan kurang sebanyak 36 orang (57,1%).Umur ibu yang ≤ 35 tahun sebanyak 65,1%, ibu nifas tidak bekerja sebanyak 63,5%, multipra sebanyak 65,1%, keluarga responden yang tidak mendukung sebanyak 57,1%. Hasil analisis bivariat diperoleh p-value umur (0,00) nilai OR 7,273 (2,268 – 23,320), pekerjaan (0,01) nilai OR 6,026 (1,952- 18,602), paritas (0,01) nilai OR 8,941 (2,279 -35,081), dukungan keluarga (0,04) nilai OR 4,900 (1,593 – 15,070) memiliki hubungan yang signifikan dengan pengetahuan ibu nifas tentang perawatan tali pusat di RSU Kab.Tangerang. Kata Kunci: Pengetahuan, perawatan tali pusat bayi
Risiko Kelahiran Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) Berdasarkan Status Gizi Ibu Hamil Desmiati, Hanny; Octasila, Restu; Siallagan, Dorsinta
JURNAL KESEHATAN Vol 8 No 1 (2020): Jurnal STIKes Banten
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan Berat badan lahir merupakan salah satu indikator dalam tumbuh kembang anak hingga masa dewasanya dan menggambarkan status gizi yang diperoleh janin selama dalam kandungan. Di kabupaten tangerang penyebab terbanyak kematian bayi adalah Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) sebanyak 54 %, hal ini disebabkan karena banyaknya kasus ibu hamil dengan kekurangan energi kalori, ibu hamil dengan anemia serta komplikasi Hipertensi Dalam Kehamilan (HDK) dan Preeklamsi Berat (PEB) pada ibu hamil.Metode Penelitian ini menggunakan desain penelitian case control dengan mengunakan data sekunder. Sampel yang diambil sebanyak 78 responden dengan 26 BBLR dan 52 bayi dengan berat lahir normal dengan menggunakan uji chi square. Hasil Penelitian dengan menggunakan uji statistic chi square yaitu didapatkan hasil nilai p signifikasi yang didapatkan adalah 0.008, yang berarti p < 0,05 maka Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa “Terdapat Hubungan Status Gizi Ibu Hamil Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Di Puskesmas Teluknaga Tahun 2016”. Kesimpulan Dan Saran dari hasil penelitian didapatkan status gizi ibu (LILA) terdapat hubungan dengan hasil uji chi square yang didapat p value = 0,008 < 0,05 hasil OR menunjukan 4.343 berarti status gizi mempunyai peluang 4 x lebih besar untuk terjadinya berat lahir normal atau berat bayi rendah. Saran untuk menurunkan angka kejadian BBLR dengan memberikan perhatian yang khusus bagi ibu hamil yang memiliki status gizi rendah. Kata Kunci : Status Gizi Ibu Hamil dan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)
Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Stres Kerja Pada Karyawan Di Kantor Kelurahan Jagakarsa, Jakarta Selatan Yuliani, Indah; Putri, Maulida
JURNAL KESEHATAN Vol 8 No 1 (2020): Jurnal STIKes Banten
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stres kerja merupakan hasil interaksi dari beberapa faktor, yaitu pekerjaan itu sendiri sebagai faktor eksternal, dan karakter maupun persepsi pekerja sebagai faktor internal. Karyawan kantor Kelurahan Jagakarsa banyak mengalami stres kerja, yaitu 8 dari 15 pekerja (53,3%). Stres kerja yang tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan dampak negatif bukan hanya bagi pekerja, namun dapat berdampak negatif juga bagi tempat kerja. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Stres Kerja pada Karyawan di Kantor Kelurahan Jagakarsa, Jakarta Selatan sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode cross sectional yang dilakukan pada tahun 2019 dengan jumlah sampel sebanyak 80 responden dari jumlah populasi 115 orang. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis bivariat dengan Uji Chi-Square. Dari hasil penelitian ini diperoleh hasil sebesar 8,8% responden mengalami stres berat dan 91,2% responden mengalami stres ringan. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari 10 variabel hanya variabel konflik kerja yang memiliki hubungan yang signifikan dengan stres kerja (p-value = 0,015). Sebaiknya dilakukan langkah pengendalian atau manajemen stres untuk karyawan, diantaranya seperti melakukan komunikasi efektif dengan pekerja, memberikan time limit bagi setiap pekerjaan untuk mengendalikan konflik peran, memiliki wadah konsultasi bagi karyawan, mengadakan pelatihan mengenai pencegahan dan penanggulangan stres kerja, mengadakan program manajemen stres, dan mengadakan family gathering. Kata kunci : Stres Kerja